Strategi Mitigasi Dan Upaya Pengurangan Bencana
May 14, 2019 | Author: Irianto Uno | Category: N/A
Short Description
Download Strategi Mitigasi Dan Upaya Pengurangan Bencana...
Description
STRATEGI MITIGASI DAN UPAYA PENGURANGAN BENCANA
STRATEGI MITIGASI DAN UPAYA PENGURANGAN BENCANA
Bencana alam adalah suatu peristiwa yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan, yang menyebabkan hilangnya jiwa manusia, kerusakan harta benda dan lingkungan, serta melampaui kemampuan dan sumberdaya masyarakat untuk menanggulanginya.
Meskipun bencana alam merupakan suatu fenomena alamiah yang umumnya tidak dapat dihindari, dengan berpedoman pada kasus-kasus yang telah terjadi serta dengan memahami prosesnya secara teoritis, faktor minimalisasi akibat dan dampak sedini mungkin harus diidentifikasi dengan mengenali penyebab baik yang bersifat alamiah maupun akibat interaksi manusia dengan alam.
Pada dasarnya mitigasi ( mitigation) merupakan upaya yang dilakukan untuk menekan timbulnya dampak bencana, baik secara fisik struktural maupun melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik, maupun non fisik-struktural melalui perundang-undangan.
Berkaitan dengan batasan studi ini, strategi mitigasi dan upaya pengurangan bencana dibatasi pada empat fenomena alam, yaitu tanah longsor, gempabumi, tsunami dan banjir.
STRATEGI MITIGASI DAN UPAYA PENGURANGAN BENCANA TANAH LONGSOR
indarkan daerah rawan bencana untuk pembangunan permukiman dan fasilitas umum lainnya
Mengurangi tingkat keterjalan lereng
Meningkatkan!memperbaiki dan memelihara drainase, baik air permukaan maupun air tanah, arus dihindari terjadinya penyumbatan atau meresapkan air drainase kedalam tanah.
Pembuatan bangunan penahan jangkar (acnhor) atau pancang (pilling)
Pembuatan terasering dengan sistem drainase yang tepat
Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakaranya dalam dan jarak tanam yang tepat. "husus tebing yang terjal sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat dengan jenis tanaman yang pendek dan tanah dibawahnya ditanami rumput.
#ebaiknya dipilih tanaman lokal yang digemari masyarakat. $anaman tersebut harus secara teratur dipangkas ranting-ranting atau cabang-cabangnyanya.
"husus untuk aliran butir dapat diarahkan dengan pembuatan saluran
%ntuk runtuhan batuan dapat dibuatkan tanggul penahan baik berupa bangunan konstruksi, tanaman maupun parit.
&dentifikasi dan pengenalan daerah rawan longsor, aktif bergerak dan 'ona retakan!rekahan.
indari pembangunan di daerah yang rawan longsor
Bangunan didirikan pada pondasi yang kuat
#tabilisasi lereng diadakan dengan pembuatan teras dan penghijauan
Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan
Penutupan rekahan-rekahan diatas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah
Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liuafaksi.
Pondasi yang menyatu, untuk menghindari terjadi terjadinya penurunan berbeda
%tilitas yang berada dalam tanah harus bersifat fleksibel
alam beberapa kasus relokasi sangat disarankan.
STRATEGI MITIGASI DAN UPAYA PENGURANGAN BENCANA G EMPABUMI
Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran!gempa
Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan
Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi
Perkuatan bangunan-bangunan *ital yang telah ada
Perencanaan permukiman ddengan mempertimbangkan kepadatan hunian pada wilayah yang rawan gempa.
Pertimbangan tentang penmanfaatan asuransi yang mencakupi peristiwa bencana alam gempabumi.
#edapat
mungkin
dibuat
peta!'onasi
rawan
gempa
dan
pengaturan
penggunaan lahan.
Membangun rumah dengan menggunakan konstruksi tahan gempa
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewaspadaan resiko gempa termasuk didalamnya dengan mengatahui tindakan yang harus dilakukan jika terjadi gempa.
"ewaspadaan terhadap penyimpanan benda!barang berisiko!berbahaya seperti bahan rawan ledak atau bahan lainnya yang berbahaya bagi keselamatan.
Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan mengadakan pelatihan pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama
Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian dan peralatan perlindungan masyarakat lainnya.
+encana kontigensi!kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi gempabumi.
STRATEGI MITIGASI DAN UPAYA PENGURANGAN BENCANA TSUNAMI
Peningkatan pewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya tsunami
Pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya tsunami
Pembangunan $sunami arly arning #ystem
Pembangunan bangunan tembok penahan tsunami pada paantai yang rawan bencana
Penanaman
manggro*e
pada
tepian
pantai
untuk
mengurang
e*akuasi
yang
aman
di
energi
gelombang
Pembangunan
tempat-tempat
sekitar
daerah
permukiman. $empat-tempat ini harus relatif tinggi, mudah dijangkau dan tidak terjangkau ketinggian gelombang
Peningkatan kesadaran dan pemahan kepada masyarakat tentang bahaya tsunami dan cara-cara penyelamatan diri
Pembangunan rumah yang tahan terhadap tsunami
Mengenali ciri-ciri terjadinya tsunami
Memhami cara-cara penyelamatan jika terjadi tsunami
Memberikan laporan sesegera mungkin jika mengetahui gejala-gejala akan terjadinya bencana tsunami
Perhatian terhadap kelengkapan alat komunikasi
STRATEGI
MITIGASI
DAN
UPAYA
PENGURANGAN
BENCANA
LETUSAN
GUNUNG API
Perencanaan lokasi pemanfaatan lahan untuk aktifitas penting harus jauh atau diluar kawasan rawan bencana
indari tempat-tempat yang memiliki kecenderungan untuk dialiri la*a dan atau lahar.
Penerapan desain bangunan yang tahan terhadap tambahan beban akibat bau *ulkanik
Membuat jarak pengungsian yangh permanen, terutama di sekitar gunung api yang sering meletus
Membuat fasilitas jalan dari tempat permukiman ke tempat pengungsian untuk memudahkan e*akuasi
Menyediakan alat transportasi bagi penduduk jika ada perintah pengungsian
"ewaspadaan terhadap resiko letusan *ulkanik di daerahnya.
&dentifikasi daerah rawan
bencana
gunung api, termasuk diantaranya
menyediakan peta 'onasi untuk kawasan rawan bencana
Peningkatan kemampuan pemadaman api
Membuat tempat penampungan yang kuat dan tahan api untuk kondisi kedaruratan
Masyarakat yang bermukim di sekitar gunung api hendaknya paham cara menghindar dan memahami tindakan yang harus
dilakukan ketika terjadi
letusan gunung api
Memahami peringatan dini yang diberikan oleh aparat yang ditugaskan.
STRATEGI MITIGASI DAN UPAYA PENGURANGAN BENCANA BANJIR
#trategi mitigasi bencana banjir dapat dibagi kedalam tiga upaya mitigasi, yaitu upaya mitigasi non struktural, struktural serta peningkatan peran serta masyarakat. . %paya Mitigasi /on #truktural o
Pembentukan "elompok "erja (P0"12) yang beranggotakan dinas-dinas terkait untuk melakasanakan dan menetapkan pembagian peran dan kerja atas upaya-upaya non fisik penanganan mitigasi bencana banjir.
o
Merekomendasikan upaya perbaikan atas prasarana yang rusak!hancur akibat banjir
o
Memonitor dan menge*aluasi data curah hujan, banjir, daerah genangan dan informasi lainnya yang diperlukan untuk meramalkan kejadian banjir, daerah yang rawan banjir dan daerah yang diidentifikasi terkena banjir
o
Mempersiapkan dan mengecek sistem peringatan dini
o
Melaksanakan perencanan logistik dan penyediaan dana, peralatan dan material
yang
diperlukan
untuk
kegiatan!upaya
tanggang
darurat,
diantaranya dana persediaan tanggap darurat, persediaan bahan pangan dan air minum, peralatan penanggulangan, material penanggulangan, peralatan penyelamatan, dll. o
Perencanaan dan penyiapan #tandar 0perational 3Procedures (#0P) untuk kegiatan!tahap
tanggap
darurat
yang
melibatkan
semua
anggota
#2$"0+42", #2$42" 2/ P0#"0, diantaranya identifikasi daerah rawan banjir, identifikasi rute e*akuasi dan penyiapan tempat pengungsian sementara yang dilelngkapi dengan sarananya. o
Pelaksanaan #istem &nformasi Banjir, dengan diseminasi langsung kepada masyarakat dan penerbitan penjelasan kepada Pers dan menyebarluaskan melalui media cetak dan elektronik.
o
Melaksanakan pelatihan e*akuasi untuk mengecek kesiapan masyarakat, #2$42" dan peralatan e*akuasi, kesiapan tempat pengungsian sementara beserta perlengkapannya.
o
Mengadakan koordinasidi tingkat B2"0+/2#, #2$"0+42", #2$42" 2/ P0"12.
o
Membentuk jaringan lintas instansi!sektoral dan 4#M yang bergerak di bidang kepedulian terhadap bencana serta dengan media massa baik cetak maupun elektronik untuk mengadakan kampanye kepedualian masyarakat atas bencana banjir
o
Melaksanakan pendidikan masyarakat atas pemetaan ancaman banjir dan resiko yang terkait serta penggunaan material bangunan yang tahan air!banjir.
5. %paya Mitigasi #truktural o
Pembangunan tembok penahan dan tanggul di sepanjang sungai, tembok laut sepanjang pantai yang rawan badai atau tsunami.
o
Pengaturan kecepatan aliran dan debit air permukaan dari daerah hulu sangat membantu mengurangi terjadinya bencana banjir. Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mengatur kecepatan air dan debit aliran air masuk kedalam sistem pengaliran diantaranya adalah dengan reboisasi dan pembangunan sistem peresapan serta pembangunan bendungan!waduk.
o
Pengerukan sungai, pembuatan sudetan sungai baik dengan saluran terbuka maupun tertutup atau terowongan dapat membantu mengurangi terjadinya banjir.
6. Peranserta Masyarakat Masyarakat baik secara indi*idu maupun masyarakat secara keseluruhan dapat berperan secara nyata dalam manajemen banjir yang bertujuan untuk memitigasi dampak dari bencana banjir. Peranan dan tanggung jawab masyarakat dapat dikategorikan kedalam dua aspek, yaitu penyebab dan partisipatif. o
2spek penyebab, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut 3
$idak membuang sampah!limbah padat ke sungai dan sistem drainase
$idak
membangun
jembatan
atau
konstruksi
lain
yang
akan
mengganggu!menghambat dan mempersempit aliran air
$idak bermukim di bantaran sungai
Menghentikan penggundulan hutan di wilayah tangkapan air
Menghentikan
praktek
pertanian
dan
penggunaan
lahan
yang
bertentangan dengan kaidah-kaidah konser*asi air dan tanah
o
Mengendalikan laju urbanisasi dan pertumbuhan penduduk
2spek partisipatif, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut 3
&kut serta dalam latihan-latihan upaya mitigasi bencana banjir, misalnya dengan kampanye peduli bencana, kesiapan penanggulangan banjir dan e*akuasi, latihan peringatan dini dan lain-lain.
&kut serta dan aktif dalam program dan pembangunan rumah tahan banjir, antara lain rumah tingkat, penggunaan material yang tahan air, dan sebagainya.
&kut serta dalam pendidikan publik yang terkait dengan upaya mitigasi bencana banjir
&kut serta dalam latihan konsultasi publik yang terkait dengan pembangunan prasarana pengendalian banjir dan upaya mitigasi bencana banjir.
Melaksanakan pola dan waktu tanam yang mengadaptasi pola dan kondisi banjir setempat untuk mengurangi kerugian usaha dan lahan pertanian dari banjir.
Mengadakan gotong-royong pembersihan saluran drainase yang ada di lingkungan masing-masing.
View more...
Comments