Strategi Memori dan Metakognisi

March 17, 2019 | Author: Rahmi Wulandiani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Matlin, Margaret W. 2010. Cognitive Psycology (seventh edition). New York: John Willey & Sons, Inc....

Description

STRATEGI MEMORI DAN METAKOGNISI  Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Perkembangan Kognitif 

(Prof. Dr. KusdwiratriSetiono, P.Si.)

Oleh: Robi Bhakti Awaludin Rahmi Wulandiani

PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011 STRATEGI MEMORI DAN METAKOGNISI

A. Pend Pendah ahul ulua uan n

Bab 4 membahas Memori kerja yang merupakan pengetahuan awal dalam mengkaji bab ini. Bab 5 mengkaji Longterm memori, yang merupakan ingatan otak terhadap kejadian yang terjadi pada beberapa menit, hari, bulan dan tahun sebelumnya. Bab 6 ini menggali isu yang yang lebih praktis berkenaan dengan strategi memo memori ri dan dan metak metakog ogni nisi si.. Berag Beragam am stra strateg tegii memo memori ri ini ini diran dirancan cang g untu untuk  k  meningkatkan keakuratan memori. Informasi ini membantu kita mengembangkan strategi memori yang lebih efektif; mempelajari bagaimana memantau memori dan strategi membaca yang lebih tepat. Keny Kenyat ataa aann nnya ya,, pene penent ntua uan n strat strateg egii yang yang dipi dipili lih h itu itu dibi dibimb mbin ing g oleh oleh metakognisi, yaitu pengetahuan tentang proses kognisi. Metakognisi membantu seseor seseorang ang untuk untuk (1) memant memantau au dan mengat mengatur ur strate strategi gi belaja belajar; r; (2) memaham memahamii gejala gejala ujung-l ujung-lida idah h tatkal tatkalaa seseor seseorang ang berusa berusaha ha keras keras mengin mengingat gat sesuat sesuatu u yang yang  penting; (3) membaca buku teks lebih efektif.

B. Stra Strate tegi gi memo memori ri 1. Tinjau Tinjau Ulang Ulang Mate Materi ri Sebe Sebelum lumnya nya

Kita mulai dengan pembahasan  Divided attention attention  pada bab 3, dan sedikit mereview konsep pada bab 5 mengenai  Level Processing, objek  khas-unik  prinsip ip pengko pengkodea dean n spesif spesifik, ik, dan masala masalah h Overconfidence.  ,   prins Materi Bab 3 mengenai Divided attention attention diperoleh bahwa Manusia tidak  dapat dapat member memberii perhat perhatian ian seutuh seutuhnya nya pada pada dua hal secara secara bersam bersamaan aan.. Cont Contoh ohny nyaa keti ketika ka kita kita mend menden enga gark rkan an kuli kuliah ah Biol Biolog ogii dari dari seor seoran ang g Prof Profes esso sorr dan dan pada pada saat saat yang yang sama sama kita kita berp berpik ikir ir meng mengen enai ai rencan rencanaa

 schedule

minggu depan. Akhirnya beberapa materi biologi akan gagal

masuk ke dalam memori memori kerja kita dan tidak akan menjangkau menjangkau  Longterm

memory. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa Kinerja memori akan menuru menurun n jika jika indivi individu du tersebu tersebutt menggu menggunak nakan an Atensi Atensi terbag terbagii selama selama

encoding phase. (de Winstanley & Bjork, 2002; Payne et al., 1999)

Rise Risett pada pada   Level menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa kita kita dapa dapatt Level Processi Processing  ng  menu memanggil kembali ingatan secara akurat jika diproses pada deep level, lebih lebih baik baik daripa daripada da dipros diproses es pada pada   shallow level. Prinsip Prinsip utama dalam meningkatkan memori ialah tingkat kedalaman pemrosesan. Oleh karena itu, ketika membaca/mempelajari bahan, pastikan anda konsentrasi pada artinya dan mencoba memperkaya, elaborasi pengkodean (Pressley & ElDina Dinary ry,, 1992 1992). ). Usah Usahak akan an juga juga meng mengai aitk tkan an mate materi ri ters terseb ebut ut deng dengan an   pengalaman pribadi. Efek konteks adakalanya mempengaruhi keakuratan memori. Konteks saat pengkodean terjadi/berlangsung harus sesuai dengan kontek kontekss saat saat mengin mengingat gat kembal kembali. i. Jika Jika tuntut tuntutann annya ya adalah adalah memang memanggil gil kembali materi bacaan, maka sewaktu anda mempelajari materi tersebut,  berusahalah bertanya pada diri sendiri secara berkala, terhadap apa yang sudah anda baca itu. Sering orang memiliki rasa percaya diri yang berlebihan tentang ingata ingatanny nnyaa terhada terhadap p pengal pengalama aman n masa masa laluny lalunyaa meskip meskipun un sering sering pula pula mengan mengandun dung g kesala kesalahan han.. Perhat Perhatian ian yang yang terbagi terbagi sewakt sewaktu u mempel mempelajar ajarii  bahan juga akan menyulitkan pemanggilan kembali apa yang kita baca. Hasil Hasil penelit penelitian ian memast memastika ikan n penuru penurunan nan kinerja kinerja memori memori jika jika perhat perhatian ian terbagi sewaktu tahap pengkodean berlangsung (Craik et al., 1996; Naveh  – Benyamin et al., 1998). Bagaim Bagaimana ana dengan dengan menden mendengar gar musik musik sambil sambil belaja belajar? r? Jawabn Jawabnya ya tergantung. Bagi seorang ekstrovet, tidak ada masalah meskipun belum tentu tentu itu mening meningkat katkan kan daya daya ingatn ingatnya. ya. Namun Namun bagi bagi seoran seorang g introv introvet, et,   bel belaj ajar ar deng dengan an lata latarr terd terden enga garr musi musik k mung mungki kin n akan akan jadi jadi sebu sebuah ah  penderitaan (Furnham & Bradley, 1997).

2. Latihan

Sekarang Sekarang kita beralih beralih pada strategi memori. Saran pertama pertama adalah latihan. Sema Semaki kin n dila dilati tih h maka maka akan akan sema semaki kin n inga ingat. t. Pepa Pepata tah h kita kita

mengatakan “alah bisa karena biasa.” Kebanyakan dari kita tidak akan

mampu mampu mengua menguasai sai materi materi buku buku teks teks dengan dengan sekali sekali baca baca dilanj dilanjutk utkan an dengan dengan meliha melihatt sepint sepintas as lintas lintas catatan catatan kuliah kuliah.. Alih-a Alih-alih lih,, diperlu diperlukan kan membacanya 2 atau 3 kali, di mana di tiap bacaan diselingi dengan melatih mengingat kembali informasi yang telah dibaca itu (Baddeley, 1993). menegaska skan n seberap seberapaa banyak banyak yang yang anda anda Hipotesis Hipotesis waktu waktu total total menega  pelajari bergantung pada berapa banyak waktu yang dibelanjakan untuk itu (Baddeley, 1997). Terkait dengan ini, ingat pula nasehat yang mengatakan 3 x 1 lebih baik dari 1 x 3. Ingatlah, belajar selama 1 jam dengan aktif  mene menela laah ah mate materi ri,, memp mempro rose sess deng dengan an cuku cukup p dala dalam, m, itu itu akan akan lebih lebih menolong ketimbang belajar selama 2 jam tapi hanya membaca sekilas lintas saja. Perlu digarisbawahi bahwa latihan dapat meningkatkan daya inga ingatt untu untuk k mate materi ri yang yang seda sedang ng dipe dipelaj lajari ari.. Namu Namun n jang jangan an samp sampai ai menyan menyangka gka latihan latihan dapat dapat memper memperkua kuatt kemamp kemampuan uan mengin mengingat gat secara secara umum. mum.

Latih atihan an

meng mengin inga gatt

tid tidak

meng mengua uatk tkan an

otak otak,,

tida tidak k

akan akan

meningkatkan kemampuan mengingat materi secara umum lebih efektif  (Gliskey,1995). Cobalah demonstrasi 1.

Demonstrasi 1 Perintah dan memori

Pelajari daftar pasangan kata berikut berulang-ulang. Jangan gunakan cara lain, cukup menghafal dengan mengulang-ulangi saja. Gunakan waktu 1 menit. CUSTARD – LUMBER

IVY - MOTHER  

JAIL – CLOWN

LIZARD – PAPER  

ENVELOPE – SLIPPER

SCISSORS – BEAR  

SHEEPSKIN – CANDLE

CANDY – MOUNTAIN

FRECKLES – APPLE

BOOK – PAINT

HAMMER – STAR

TREE – OCEAN

Sekarang tutup daftar itu dan coba mengingatnya kembali sebanyak mungkin dan mengisi daftar di bawah ini. AMPLOP - ------------------

SEL - -------------------

FRECKLES - ----------------------------

IVY - ----------------------------

POHON - ------------------

SHEEPSKIN - ------------------

PERMEN - ------------------

BUKU - ------------------

GUNTING - ------------------

KADAL - -------------------

CUSTARD - ------------------

PALU - ------------------

Selanjutnya pelajari daftar pasangan kata berikut dengan memvisualkan gambar  mental yang memperlihatkan interaksi yang hidup di antara keduanya. Contoh CAT-WINDOW, maka bayangkan seekor kucing meloncat ke jendela. Gunakan cara ini saja, jangan yang lain. Ambil waktunya 1 menit. SOAP – MERMAID

MIRROR – RABBIT

FOOTBALL – LAKE

HOUSE – DIAMOND

PENCIL – LETTUCE

LAMB – MOON

CAR – HONEY

BREAD – GLASS

CANDLE – DANCER

LIPS – MONKEY

DANDELION – FLEA

DOLLAR – ELEPHANT

Sekarang tutup daftar itu, dan coba ingat lagi sebanyak-banyaknya dan mengisi daftar di bawah ini. CANDLE - ------------------

DOLLAR - -------------------

DAND DANDEL ELIO ION N - ----------------------------

CAR CAR - ----------------------------

BREAD - ------------------

LIPS - -------------------

MIRROR - ------------------

PENCIL - ------------------

LAMB -------------------

SOAP - ------------------

FOOTBALL ------------------------------

HOUSE - ----------------------------

Hitunglah sekarang jawaban yang benar dari tiap daftar. Apakah anda mengingat lebih banyak pada daftar ke-2? Agaknya sulit bagi anda menghindari penggunaan  bayangan pada daftar pertama, hal ini karena anda sedang membaca peningkatan memori. Riset Riset terhada terhadap p latiha latihan n menega menegaska skan n latiha latihan n beberap beberapaa kali kali secara secara terjadual lebih efektif dari yang lainnya. Khususnya, efek jeda ( spacing   spacing  atau efek efek lati latih han terd terdis istr trib ibu usi (distri effects ) atau distribut buted ed pract practic icee effe effect  ct ) menunjukan lebih banyak yang dapat dipelajari bila waktu yang digunakan tersebar tersebar ketimbang ketimbang mempelajarinya mempelajarinya sekaligus sekaligus dalam satu waktu. Hasil  penelitian sangat mendukung efek jeda ini, baik untuk tugas mengingat kembal kembalii maupun maupun mengen mengenali ali ulang ulang (Depst (Depster, er, 1988, 1988, 1996; 1996; Donova Donovan n & Radosevich, 1999; Russo et. al., 1998). Suatu teknik terkait, disebut latihan mengingat meluas ( expanding  sangat at memb memban antu tu terut terutama ama bila bila buti butirr yang yang mest mestii retrieval retrieval practice), sang diingat itu relatif sedikit. Meluas (expanding) maksudnya, anda latihan mengingat dengan memperlebar jarak waktu latihan itu. Saya kira, metoda efek jeda bersama-sama dengan teknik meluas ini yang digunakan orang untu untuk k meng mengha hafal fal sura surat/ t/ay ayat at Al-Qu Al-Quran ran.. Dalam Dalam bela belaja jarr mate matema matik tika, a, keduan keduanya ya juga juga diguna digunakan kan untuk mengha menghafal fal perkal perkalian ian 1 s/d 10 di SD. Secara umum, dalam belajar matematika, latihan merupakan sesuatu yang tidak tidak tergan tergantik tikan an karena karena melalu melaluii latiha latihan n itu pebela pebelajar jar kian kian memaha memahami mi konsep-konsep matematika yang dipelajarinya.

3. Mnemo Mnemonic nic Mengg Mengguna unakan kan Bayang Bayangan an

Di bagian ini, dibahas strategi untuk meningkatkan memori yang disebut mnemonic, khususnya yang menggunakan bayangan ( imagery).

Dengan cara ini, kita secara mental membayangkan obyek atau perbuatan yang sebenarnya secara fisik tidak ada. Lih Lihat

kem kembali bali

hasil asil

dem demonst onstra rassi

1.

Perin erinta tah h

man mana

yan yang

mengha menghasil silkan kan lebih lebih banyak banyak mengin mengingat gat?? Demons Demonstra trasi si itu merupa merupakan kan  bentuk sederhana dari percobaan yang dibuat Bower dan Winzenz (1970). Mereka Mereka menggu menggunak nakan an kata-ka kata-kata ta benda benda kongkr kongkrit it yang yang diujik diujikan an ke para para   peserta di bawah berbagai kondisi. Peserta di bawah kondisi bayangan mencoba membangun bayangan mental yang mengilustrasikan interaksi yang hidup di antara kedua kata benda itu, sementara yang lain hanya mengul mengulang ang-ula -ulang ng hafalan hafalan saja. saja. Hasiln Hasilnya ya cukup cukup menges mengesank ankan. an. Dari Dari 15   pasan pasang g butir, butir, yang yang mengul mengulang ang-ng -ngula ulang ng hafala hafalan n sanggu sanggup p mengin mengingat gat kembali kembali rata-rata rata-rata 5,2 pasang, pasang, sedangkan sedangkan yang menggunak menggunakan an bayangan bayangan mental dapat mengingat rata-rata 12,7 pasang. Banyak penelitian mendukung bayangan visual memang merupakan suatu strategi ampuh untuk meningkatkan memori (Bellezza, 1986; Neath, 1998; 1998; Paivio Paivio,, 1995). 1995). Dalam Dalam memban membangun gun bayang bayangan an mental, mental, dapat dapat saja saja orang membuat sesuatu yang aneh atau tidak biasa. Namun, kenyataan menunjukkan hal itu tidak konsisten memberikan hasil yang lebih baik  keti ketimb mban ang g baya bayang ngan an ment mental al bias biasaa dala dalah h hal hal meni mening ngka katk tkan an memo memori ri (Bellezza, 1996; Einstein et al., 1989; McDaniel et al., 1995). Penelitian secara secara konsis konsisten ten menunj menunjukk ukkan an bila bila bayang bayangan an mental mental yang yang dibang dibangun un mengga menggamba mbarka rkan n interak interaksi si satu satu sama sama lain lain maka maka strateg strategii ini akan akan lebih lebih efektif (Bellezza, 1992b; McKelvie et al., 1994; West, 1995). Misalnya untuk pasangan kata gajah – apel, maka anda dapat membangun bayangan gajah sedang “memegang” apel di belalainya. Yang tidak bisa diabaikan agar agar mengin mengingat gat lebih lebih efekti efektiff ialah ialah taktik taktik membua membuatt tugas tugas terseb tersebut ut jadi jadi meny menyen enan angk gkan an mnem mnemon onic ic

dan dan

dapa dapatt

dini dinikm kmat ati. i.

deng dengan an baya bayang ngan an

ini ini

Higb Higbee ee

lebi lebih h

(199 (1994) 4)

meny menyen enan angk gkan an

berp berpen enda dapa patt keti ketimb mban ang g

mengulang-ulang hafalan dan faktor inilah yang jadi kunci keefektifannya. Berikut kita lihat dua alat khusus yang memanfaatkan bayangan mental; yaitu metoda kata kunci dan metoda tempat. 3.1 3.1 Meto Metoda da kat kata a kunc kuncii

Untuk mengingat perbendaharaan kata-kata asing, metoda ini sangat membantu. Dalam metoda ini, anda mengidentifikasi satu kata (kata kunci) yang bunyinya mirip dengan kata yang sedang dipelajari, kemu kemudi dian an anda anda cipt ciptak akan an baya bayang ngan an yang yang meng mengait aitka kan n kata kata kunc kuncii tersebut dengan arti kata baru itu (Bellezza, 1996). Misalnya, untuk  kata “template”, anda ambil kata “ tempe” sebagai kata kunci, lalu membayang membayangkan kan tempe selalu tercetak  oleh pembungku pembungkusnya, snya, dan karena itu anda mendapatkan arti kata template, yaitu “cetakan/pola   ben bentu tuk” k”.. Hany Hanyaa saja saja bila bila anda anda meng menggu guna naka kan n meto metoda da ini ini maka maka   pasti pastikan kan bayang bayangan an yang yang anda anda ciptak ciptakan an tidak tidak justru justru menyes menyesatk atkan an sewa sewakt ktu u meny menyim impu pulk lkan an arti arti dari dari kata kata yang yang seda sedang ng dipe dipela laja jari ri.. Misalnya, anda sedang belajar kata “parler” dan untuk itu diambil   parlemen sebagai kata kunci, dan anda membayangkan suasana di  parlemen di mana orang beradu argumentasi untuk menyetujui sebuah ranc rancan ang gan

undan ndang g-un -undang dang

dan dan

itu itu

ten tentu

dilak ilaku ukan kan

deng engan

“berb “berbicar icara”. a”. Namun Namun,, sewakt sewaktu u bayang bayangan an parlem parlemen en itu memenu memenuhi hi   pik pikir iran an anda anda,, tiba tiba-ti -tiba ba anda anda teri tering ngat at kome koment ntar ar Gus Gus Dur Dur tent tentan ang g   parlem parlemen, en, sehing sehingga ga anda anda mengar mengartik tikan an parler parler sama sama dengan dengan taman taman kanak-kanak. Pene Peneli liti tian an

terd terdah ahul ulu u

tamp tampak akny nyaa

meny menyok okon ong g

meto metoda da

ini ini

membantu manakala orang mempelajari kata-kata asing atau belajar    bah bahas asaa asin asing g (Kas (Kaspe perr & Glas Glass, s, 1988 1988;; McDa McDani niel el et al., al., 1987 1987;; Searleman & Herrmann, 1994). Namun penelitian belakangan lebih  pesim  pesimis is tentan tentang g keefek keefektifa tifanny nnyaa (Thoma (Thomass & Wang, Wang, 1996; 1996; Wang Wang & Thomas, 1995, 1999). Begitupun, penelitian lain melaporkan metoda ini berguna untuk ingatan jangka panjang, apalagi bila pebelajar diberi kesempatan membaca kata-kata tersebut secara singkat sebelum diuji (Beaton et al., 1995; Gruneberg, 1998). Karena begitu banyak disiplin ilmu ilmu yang yang menun menuntut tut pebela pebelajarn jarnya ya mengua menguasai sai istilah istilah baru, baru, maka maka diharapkan diharapkan penelitian penelitian selanjutny selanjutnyaa dapat mengidenti mengidentifikasi fikasi syarat syarat agar  metoda kata kunci dapat meningkatkan ingatan jangka panjang secara efektif.

3.2 3.2 Meto Metoda da tem tempa patt

Ini

adalah

salah

satu

alat

mnemonic

tertua

yang

mengasosi mengasosiasikan asikan hal-hal hal-hal yang dipelajari dipelajari dengan dengan serangkaian serangkaian tempat. Metoda ini terutama sangat berguna jika ingin mempelajari sederatan daftar daftar obyek obyek dalam dalam urutan urutan tertent tertentu u (Belle (Bellezza, zza, 1996; 1996; Neath, Neath, 1998; 1998; Searleman & Herrmann, 1994). Untuk menggunakan metoda ini, anda  perlu (1) membayangkan tempat-tempat yang sudah dikenal baik dan menyusunnya dalam urutan tertentu, (2) membuat bayangan untuk  mewakili butir-butir yang hendak diingat, dan (3) mencocokkan butir  butir butir tersebu tersebut, t, satu satu demi demi satu, satu, dengan dengan tempat tempat yang yang berses bersesuai uaian an di dalam alam

memo emori. ri.

Keku Kekuat atan an

meto metoda da

tem tempat pat

ini ini

terl terlet etak ak

pada pada

 pemanfaatan prinsip pengkodean khusus. Di sini sini materi materi baru baru tersebu tersebutt dikode dikode bersam bersamaan aan dengan dengan kunci kunci   pengi penginga ngatt bagi bagi memori memori yang yang itu sudah sudah tidak tidak asing asing lagi lagi sehing sehingga ga   bayan bayangan gan itu segera segera muncul muncul saat saat dibutu dibutuhka hkan/d n/dipa ipangg nggil. il. Metoda Metoda tempat dapat kita manfaatkan untuk belanja mingguan atau bulanan, di supermarket misalnya, namun catatan belanjaan tertinggal. Maka anda anda dapa dapatt memu memula lain inya ya dari dari ruan ruang g tamu tamu ruma rumah h1 anda anda,, ruan ruang g keluarga2, kama kamar-k r-kam amar ar tidu tidur  r 3, kam kamar mand andi4, dap dapur 5, gara garasi si6, halaman7, dan seterusnya sambil mengasosiasikan tiap tempat tersebut dengan lokasi barang-barang yang anda butuhkan satu demi satu di super market itu. Berhasilkan metoda ini? Dalam suatu percobaan klasik oleh Groningen (1971), subyek  dimi dimint ntaa untu untuk k mend mendaf aftar tarka kan n 25 temp tempat at yang yang mere mereka ka kena kenall dan dan mengur mengurutk utkann annya. ya. Selanj Selanjutn utnya ya mereka mereka dimint dimintaa membay membayang angkan kan 25 obyek sesuai dengan urutan 25 tempat tadi. Subyek pada kelompok  lain diminta untuk mempelajari 25 kata yang diurutkan dengan cara yang yang mereka mereka sukai sukai.. Kemudi Kemudian an setelah setelah itu tak seoran seorangpu gpun n boleh boleh mengulang-ulang hafalannya. Setelah 1 dan 5 minggu berlalu, subyek  diuji. diuji. Mereka yang melaporkan melaporkan mengulang mengulang-ulang -ulang hafalannya hafalannya selama masa tunggu itu tidak diikutkan dalam ujian. Gambar 2 menunjukkan hasilnya. hasilnya. Menurut gambar ini, metoda metoda tempat tempat terlihat terlihat begitu efektif -

rela relati tiff terha terhada dap p kelo kelomp mpok ok kend kendal alii – teru teruta tama ma keti ketika ka peng penguj ujian ian dilakukan 5 minggu setelah belajar.

Gambar 2. Persentase kata yang diingat dalam urutan yang benar  %tase kata yang diingat 100

  a 80    t   a    k 60   e   s   a 40    t    % 20 0 0

1

2

3

4

5

Masa tunggu

Dalam matematika, kedua metoda di atas merupakan alat yang sudah tidak asing lagi penggunaannya. Penamaan suatu konsep (baru) selalu dibuat se intuitif mungkin dan menggambarkan situasi yang disandang istilah itu sendiri. Salah Salah satu satu topik topik dalam dalam mata mata pelaja pelajaran ran Kalkuku Kalkukuss diferen diferensia siall adalah adalah mengga menggamba mbarr kurva, kurva, khusus khususnya nya yang yang bukan bukan linier linier seperti seperti  polinom berderajat 3 atau lebih misalnya. Maka tugas itu diselesaikan dengan strategi rutin, yaitu: 1.

Menetapkan titik potong kurva dengan sumbu x dan y.

2.

Menetapkan selang di mana kurva naik atau turun.

3.

titik ekstrim relatif maksimum atau minimum. Menetapkan titik ekstrim

4.

Menetapkan di mana kurva membelok (jika ada)

5.

Memeriksa perilaku kurva bila peubah bebas menuju - ∞ atau menuju ∞.

1. Mnemo Mnemonic nic denga dengan n Pengor Pengorgan ganisa isasia sian n

Pengorganisasian adalah suatu usaha untuk membuat materi yang dipela dipelajari jari terurut terurut secara secara sistem sistemati atis, s, dan strateg strategii sepert sepertii ini bermak bermakna na karena pekerjaan mengingat menjadi lebih mudah (Belleza, 1996; West, 1995). Ada empat jenis mnemonic yang menekankan pengorganisasian. 1.1 Chunking  Chunking 

Chunk Chunking ing adalah adalah suatu suatu strate strategi gi yang yang mengel mengelomp ompokk okkan an unit unit kecil menjadi unit yang lebih besar namun bermakna dan tidak asing,  bukan  bukan sebarang sebarang pengelomp pengelompokan, okan, yang dengan dengan demikian demikian orang dapat mengingat hal lebih banyak. 1.2 1.2 Te Tekn knik ik hira hirark rkhi hi

Cara lain mengorganisasikan materi ialah dengan membangun hirarkhi. Hirarkhi adalah sebuah sistem di mana unsur-unsur disusun dalam dalam urutan urutan dari yang yang paling paling umum ke yang yang paling paling khusus. khusus. Di matematika matematika misalnya misalnya orang membangun membangun hirarkhi hirarkhi himpunan himpunan seperti seperti gambar 3 di bawah. Gord Gordo on

Bowe Bowerr

dan

koleg olegan anya ya(1 (19 969)

mem meminta inta

subye ubyek  k 

mempel mempelajar ajarii kata kata berupa berupa nama-n nama-nama ama hewan hewan terten tertentu tu yang yang dapat dapat dibuat

dalam

bentuk

empat

hirarkhi.

Sebagian

mereka

mengorganisasikan kata-kata itu sesuai hirarkhinya. Sebagian yang lain membuat hirarkhi juga namun meletakkan kata secara acak. Maka kine kinerj rjaa yang yang meny menyus usun un seca secara ra ters terstr truk uktu turr jauh jauh lebi lebih h baik baik.. Jelas Jelas struktur dan organisasi meningkatkan daya ingat (Baddeley, 1999). 1.3 Teknik Teknik hur hurufuf-per pertam tama a

Cara lain yang juga mengorganisasikan materi yang dipelajari ialah ialah yang yang disebu disebutt dengan dengan teknik teknik huruf-p huruf-perta ertama. ma. Kita Kita ambil ambil huruf  huruf   pertama dari tiap kata lalu membangun kata baru dari kumpulan huruf  itu. Di sekolah dasar, cara ini digunakan untuk menghafal spektrum warna dengan sebutan mejikuhibiniu . Atau dalam statistik tipe data mudah diingat dengan sebutan noir  (hitam), untuk nominal, ordinal, interval, dan rasio. Gambar 3 Hirarkhi himpunan

berhingga, atau ∅, takhin atau {1,2,. (a,b), a,b∼∈ℜ , .., himpu terhit berhin Tak n∈Ν∼ Ν atau atau Ν n}, terhitung nan gga ung gga ℜ

sendiri

Lebih dari separoh mahasiswa kedokteran sering menggunakan mnem mnemon onic ic huru huruff-pe pert rtam amaa untu untuk k memp memper ersi siap apka kan n ujia ujian n anato anatomi mi (Gruneberg, 1978). Teknik huruf-pertama boleh jadi populer, namun keefektifannya belum teruji lewat penelitian laboratorium (Carlson et al., 1981; Gruneberg & Herrmann, 1997; Morris, 1978; West, 1995). 1.4 1.4 Te Tekn knik ik nar naras asii

Mengor Mengorgan ganisa isasik sikan an kata-ka kata-kata ta dengan dengan mengar mengarang ang cerita cerita yang yang merangkai semua kata itu disebut teknik narasi. Dalam percobaannya terhadap teknik narasi, Bower dan Clark (1969) membuat 12 daftar. Kelompok Kelompok eksperimen eksperimen diminta mempelajari mempelajari daftar tersebut dengan dengan teknik narasi, sedangkan kelompok kendali hanya mempelajari dan meng mengha hafa falk lkan anny nya. a. Kedua Kedua kelo kelomp mpok ok dibe diberi ri wakt waktu u yang yang sama sama.. Hasiln Hasilnya, ya, kelomp kelompok ok narasi narasi dapat dapat mengin mengingat gat kata kata enam enam kali kali lebih lebih   banya banyak k ketimb ketimbang ang kelomp kelompok ok kendal kendali. i. Jelas Jelas teknik teknik narasi narasi efekti efektif  f  meningkatkan daya ingat. Namun perlu diingat, teknik ini menuntut   pen pengg ggun unan anya ya mahi mahirr mera merang ngka kaii ceri cerita ta yang yang teran teranda dalk lkan an untu untuk  k  mengingat kata.

2. Pend Pendek ekat atan an Mul Multi timo moda dall

Dalam 20 tahun terakhir terakhir kritik kritik terhadap terhadap mnemonic mnemonic sebagai teknik  untuk meningkatkan daya ingat meningkat. Pendekatan tradisional seperti ini dipandang terlalu menyederhanakan masalah. Seolah-olah satu solusi dapat mengatasi kesulitan semua orang yang bermasalah dengan memori (Badde (Baddeley ley et. Al., Al., 1995; 1995; Herrman Herrmann, n, 1991,1 1991,1996 996;; Herrma Herrmann nn & Parent Parente, e, 1994). Para ahli itu berpendapa berpendapatt diperlukan diperlukan usaha komprehen komprehensif sif untuk  mening meningkat katkan kan memori memori,, yang yang disebu disebutt dengan dengan pendek pendekatan atan multimodal . Pendekatan ini menuntut agar kondisi fisik diperhatikan, misalnya tidur  yang yang cukup cukup dan kegiat kegiatan an harian harian yang yang tidak tidak berleb berlebiha ihan. n. Selain Selain fisik, fisik, kondis kondisii mental mental juga juga pentin penting, g, sebab sebab orang orang yang yang sedang sedang depres depresii akan akan  bermasalah dengan memorinya (Burt et al., 1995). Pendekatan Pendekatan multimodal multimodal juga menekankan menekankan perlunya perlunya percaya percaya diri (memory self-efficacy self-efficacy), yaitu keyakinan seseorang bahwa ia punya potensi untu untuk k menj menjala alank nkan an tuga tugass memo memory ry yang yang diha dihada dapi piny nya. a. Hal Hal lain lain yang yang mempen mempengar garuhi uhi kinerja kinerja memori memori menuru menurutt pendek pendekatan atan multim multimoda odall ialah ialah konteks sosial. Misalnya melalui percakapan kita dapat mengingat kembali rinci peristiwa yang terlewatkan. Bahkan Herrmann (1991) menambahkan  perlunya manipulasi mental, seperti mengulang-ulang suatu butir tertentu, konsen konsentras trasii pada pada rincian rincian yang yang mesti mesti diinga diingat, t, mempro memproses ses lebih lebih dalam dalam dengan dengan meliba melibatka tkan n aspek aspek semant semantik ik dan emosi emosi pada pada obyek obyek yang yang mesti mesti diin diinga gat. t.

Untu Untuk k

meng mengin inga gatt

nama nama-n -nam amaa

baru baru

misa misaln lnya ya,,

Herr Herrma mann nn

merekomendasikan langkah-langkah berikut: 1. Ucap Ucapka kan n nama nama itu itu kua kuat-k t-kua uatt 2. Tanya Tanya orang orang itu itu sesuat sesuatu, u, sebut sebutkan kan nama namanya nya 3. Ucapkan Ucapkan namanya namanya sedikitnya sedikitnya sekali sewaktu sewaktu bercakap bercakap-cakap -cakap 4. Akhiri Akhiri percakapan percakapan dengan dengan mencari mencari bunyi bunyi irama irama untuk nama nama itu, itu, seperti seperti apa orang itu tampaknya.

1. Menin Meningka gkatka tkan n Memor Memorii Prospe Prospekti ktif  f 

Memori Memori prospe prospekti ktiff beruru berurusan san dengan dengan ingata ingatan n tentan tentang g apa yang yang mesti mesti dikerja dikerjakan kan ke depan. depan. Tugas Tugas memori memori prospe prospekti ktiff menunt menuntut ut anda anda menetapkan apa yang mesti dicapai selanjutnya dan bila saat itu datang anda memenuhinya (Marsh et al., 1998). Misalnya sewaktu berangkat dari ruma rumah h pagi pagi-p -pag agi, i, anda anda suda sudah h mene meneta tapk pkan an apa-a apa-apa pa yang yang mest mestii anda anda kerjakan seharian sampai pulang kembali ke rumah. Tantangan yang acap kali terjadi ialah, kita tahu mesti melakukan sesuatu namun lupa apa itu (Ellis (Ellis,, 1996; 1996; Koriat Koriat et al., al., 1990) 1990).. Itu sebabn sebabnya ya kita kita kadang kadang membua membuatt catatan atau tanda pengingat pengingat lain di tempat yang mudah dilihat dilihat mengenai mengenai hal harus kita lakukan besok, misalnya. 1.1 Memori Memori prospe prospektif ktif dan retr retrospe ospektif  ktif 

Pembahasan kita tentang memori fokus pada retrospektif, yaitu mengingat mengingat informasi tentang materi yang telah dipelajari. dipelajari. Berbeda memang dengan memori retrospektif, karena prospektif memerlukan renc rencan anaa

apa apa

meny menyer erup upai ai

yang yang hend hendak ak dila dilaku kuka kan n peme pemeca caha han n

(Ell (Ellis is,,

1996 1996))

masa masala lah. h. Jadi Jadi pros prospe pekt ktif if

sehi sehing ngga ga

foku fokuss

pada pada

  perbu perbuatan atan atau kegiat kegiatan an (Einst (Einstein ein & McDani McDaniel, el, 1996) 1996) sement sementara ara retrospektif cenderung fokus pada mengingat informasi dan gagasan. 1.2 Riset Riset atas atas memor memorii prospe prospekti ktif  f 

Dalam Dalam suatu suatu rangka rangkaian ian studi studi klasik klasik,, mahasi mahasiswa swa dituga ditugaska skan n mengirimkan kembali 8 kartu pos yang mereka terima ke peneliti, satu dalam satu minggu selama 8 minggu (Meacahm, 1982; Meacham & Singer,197 Singer,1977). 7). Kenyataanny Kenyataannya, a, mahasiswa mahasiswa yang ditugaskan ditugaskan rutin meng mengir irim im ulan ulang g tiap tiap hari hari rabu rabu tida tidak k lebi lebih h inga ingatt akan akan tuga tugasn snya ya dibanding dibandingkan kan yang diharuskan diharuskan mengirim mengirim pada hari berbeda berbeda setiap minggunya. minggunya. Studi lain menyimpul menyimpulkan kan kinerja kinerja mahasiswa mahasiswa terhadap terhadap tugas tugas prospe prospekti ktiff yang yang terjad terjadual ual pada pada hari-ha hari-hari ri kerja kerja lebih lebih akurat akurat ketimb ketimbang ang tugas tugas akhir akhir pekan pekan yang yang kuran kurang g terstr terstrukt uktur ur (Walba (Walbaum, um, 1997). Riset Riset menunj menunjukk ukkan an mahasi mahasiswa swa cukup cukup akurat akurat melaks melaksana anakan kan rencana memori prospektifnya. Marsh dan koleganya (1998) meminta mahasiswa mengisi lembar rencana kegiatannya 7 hari ke depan. Satu

minggu minggu kemudian kemudian lembar lembar ini dikembali-ka dikembali-kan n kepada kepada mereka untuk  memerik memeriksa sa apakah apakah semua semua rencan rencanaa sudah sudah dilaks dilaksana anakan kan.. Hasiln Hasilnya, ya, mereka hanya lupa melakukan rencana kegiatannya sebanyak 13%. Hebatn Hebatnya, ya, mahasi mahasiswa swa yang yang terbias terbiasaa menggu menggunak nakan an daftar daftar rencan rencanaa harian tidak lebih akurat memori prospektifnya dibandingkan mereka yang tidak membuat daftar formal. Kelihatannya, kelalaian terhadap tugas tugas memori memori prospe prospekti ktiff akan akan terjadi terjadi manaka manakala la tugastugas-tug tugas as lain mendesak untuk segera diselesaikan, padahal tugas prospektif belum tuntas (Marsh & Hicks, 1998). 1.3 Kelalaian ( Absentmindedness  Absentmindedness ) Ini Ini adal adalah ah satu satu komp kompon onen en yang yang mena menakj kjub ubka kan n dari dari memo memori ri  prospektif (Reason, 1984; Reason & Mycielska, 1982; Sellen, 1994) dan sering sering terjadi terjadi pada pada kita. kita. Maksud Maksud hendak hendak mengir mengirim im  sms ke X misalnya, eh... terkirim ke Y. Di rumah ada kalanya kita tidak tahu mengapa jalan dari satu ruangan ke ruangan lain. Absentmidedness ini nampak nampaknya nya terjad terjadii bila bila tugas tugas yang yang mesti mesti dikerja dikerjakan kan itu mesti mesti memotong skema yang mengelilinginya. Misalnya anda pulang dari kerja kerja bermak bermaksud sud singga singgah h di sebuah sebuah kedai kedai karena karena harus harus membel membelii sesu sesuat atu. u. Nam Namun, un,

and anda

tid tidak jad jadi

sin singgah ggah kare karena na kebi kebias asaa aan n

mendominasi memori prospektif yang lebih mudah terlupakan. Dalam  banyak kasus bahkan absentmindedness identik ketidaksabaran atau keterburu-buruan. 1.4 Saran Saran untuk untuk meningkat meningkatkan kan memori memori prospe prospektif  ktif 

Sebagian dari teknik yang disarankan untuk membantu memori retrospektif dapat digunakan untuk memori prospektif. Misalnya anda dapat membangun suatu bayangan mental yang hidup sehingga anda  jadi teringat singgah di kedai dalam perjalanan pulang ke rumah. Riset Riset oleh oleh Guynn Guynn dan kolega koleganya nya (1998) (1998) menyar menyarank ankan an agar  agar    pengi penginga ngatt memori memori prospe prospekti ktiff betul-b betul-betu etull spesif spesifik. ik. Misaln Misalnya ya anda anda harus mengirim pesan besok ke teman bernama Elvis. Maka bisa jadi tak tak meno menolo long ng bila bila anda anda hany hanyaa meng mengul ulan angg-ul ulan ang g nama nama itu itu atau atau mengingat-ingat bahwa anda harus mengirim pesan. Alih-alih, anda

mest mestii

men mengait gaitk kan

kedu keduan any ya,

nama ama

dan

bahwa ahwa

and anda

mesti esti

mengirimnya pesan. Bantuan luar memori ( External memory aids ) tampaknya sangat  berguna untuk tugas-tugas memori prospektif. Bantuan luar memori dide didefi fini nisi sika kan n

seba sebaga gaii

alat alat,,

di luar luar yang yang bers bersan angk gkut utan an,,

yang yang

memfasi memfasilit litasi asi memori memori dengan dengan berbag berbagai ai cara (Inton (Intons-P s-Pete eterso rson n &   Newsome, Newsome, 1992). 1992). Contohny Contohnyaa mencakup mencakup daftar belanjaan, penanda hala halama man n

buku buku,,

memi memint ntaa

sese seseor oran ang g

agar agar

meng mengin inga gatk tkan an

anda anda

melakukan sesuatu, dan beker jam yang dapat mengingatkan anda agar menelepon seseorang (Intons-Peterson, 1993).

Tabel 1 : Teknik Meningkatkan Memori 1. Saran dari bab-bab sebelumnya a. Proses Proses informasi informasi itu itu dalam dalam terminolo terminologi gi pengertian pengertiannya, nya, jangan jangan dangka dangkall  b. Hubungkan Hubungkan informasi informasi itu dengan dengan pengalaman pengalaman sendiri sendiri c. Coba pelajari pelajari materi materi dalam dalam kontek kontekss sebagaim sebagaimana ana nanti nanti diujik diujikan an d. Keyakinan Keyakinan pada pada keakurata keakuratan n ingatan ingatan terhadap terhadap pengala pengalaman man hidup hidup jangan jangan  berlebihan e. Jangan Jangan membagi membagi perhati perhatian an diantara diantara tugas-t tugas-tugas ugas serentak  serentak  2. Teknik terkait latihan a. Banyak Banyak yang yang diperoleh diperoleh bergantung bergantung jumlah jumlah waktu waktu untuk untuk latihan latihan  b. Yang didapat didapat akan akan lebih lebih bila bila menggu menggunakan nakan efek jeda c. Gunakan Gunakan latihan latihan menging mengingat at meluas, meluas, tambah tambah terus terus rentang rentang waktu waktu latihan latihan 3. Mnemonic dengan bayangan a. Gunakan Gunakan bayangan, bayangan, khusu khususnya snya yang yang menginte menginteraksi raksikan kan obyek-ob obyek-obyek yek yang yang mesti diingat  b.  b. Guna Gunaka kan n kata kata kun kunci ci c. Guna Gunaka kan n meto metoda da tem tempa patt 4. Mnemonic dengan pengorganisasian a. Gunakan Gunakan chunking, chunking, gabung gabungkan kan obyek-o obyek-obyek byek terpisa terpisah h untuk membentuk  membentuk  satu unit yang bermakna

 b. Bangun Bangun hirarkhi hirarkhi,, atur atur obyek obyek dalam dalam urutan urutan kelasnya kelasnya c. Ambil huruf pertama pertama dari tiap tiap butir butir yang mesti diingat diingat lalu bentuk bentuk kata atau kalimat darinya d. Karang cerita yang merangkai merangkai semua semua kata kata bersama bersama-sama -sama 5. Pendekatan multimodal Peningkatan memori harus dilakukan secara komprehensif, perhatikan kesehatan fisik dan mental, keyakinan keyakinan diri, dan gunakan gunakan strategi secara fleksibel 6. Meningkatakan memori prospektif  a. Ciptakan Ciptakan suatu suatu bayangan bayangan mental mental yang hidup, hidup, interaktif interaktif untuk untuk mendoron mendorong g ingatan terhadap apa yang selanjutnya dikerjakan  b.

Ciptakan Ciptakan penging pengingat at khusus khusus atau bantuan bantuan luar luar memori memori

METAKOGNISI

Setengah dari bagian pertama BAB ini difokuskan pada strategi memori atau atau metode metode untuk untuk mengem mengemban bangka gkan n memori memori kita. kita. Seteng Setengah ah dari dari bagian bagian kedua kedua memfokusk memfokuskan an pada topik yang dihubung dihubungkan kan dengan dengan metakognis metakognisi. i. Pada bagian bagian awal kita mempelajari bahwa metakognisi mengacu pada pengetahuan Anda dan dan kontro kontroll terhada terhadap p proses proses-pr -prose ose kognit kognitif if Anda. Anda. Satu Satu fungsi fungsi pentin penting g dari dari metako metakogni gnisi si adalah adalah untuk untuk mengaw mengawasi asi cara Anda Anda memili memilih h dan menggu menggunak nakan an strategi memori Anda. Konsistem dengan Tema 1, metakognisi merupakan sebuah  proses yang sangat aktif (Koriat & Helstrup, 2007; McCormick, 2003). Pikirkanlah berbagai macam pengetahuan metakognitif yang Anda miliki! Sebagai contoh, Anda tahu faktor-faktor apa yang mempengaruhi memori Anda –  faktor seperti waktu, motivasi, jenis materi, dan lingkungan sosial. Jika Anda sudah mempelajari informasi pada buku ini dan dalam kelas psikologi kognitif  Anda, Anda sudah tahu melebihi kebanyakan orang tentang faktor-faktor umum yang mempengaruhi memori Anda (Magnussen et al., 2006). Sebaga Sebagaii tambah tambahan, an, Anda Anda tahu tahu bagaim bagaimana ana untuk untuk mengen mengendal dalikan ikan atau mengatur strategi-strategi belajar Anda. Jika seseorang tampak kesulitan untuk  mengin mengingat gat,, Anda Anda akan akan mengha menghabis biskan kan waktu waktu mencob mencobaa yang yang lebih lebih lama lama untuk  untuk  mengha menghafaln falnya ya dalam dalam memori memori.. Anda Anda juga juga memilik memilikii penget pengetahu ahuan an metako metakogni gnitif  tif  mengen mengenai ai apakah apakah inform informasi asi sekara sekarang ng ini berada berada pada pada “tip “tip of your your tongue tongue” ”. Coba Cobala lah h

untu untuk k

meng mengin inga gat, t,

misa misaln lnya ya

nama nama

psik psikol olog og

yang yang

pert pertam amak akal alii

mengembangkan teori kinerja memori yang sudah kita diskusikan pada BAB 4. Apakah namanya berada di ujung lidah Anda? Masih jenis lain dari pengetahuan metakognitif yang memfokuskan pada pemahaman Anda mengenai materi yang suda sudah h Anda Anda baca baca.. Seba Sebaga gaii cont contoh oh,, apak apakah ah Anda Anda meng menger erti ti defi defini nisi si dari dari metakognis metakognisi? i? Semua contoh ini menggunaka menggunakan n pengetahua pengetahuan n Anda dan kesadaran  proses kognitif Anda. Meta Metako kogn gnis isii

meru merupa paka kan n

sebu sebuah ah

topi topik k

yang yang memb memban angk gkit itka kan n

rasa rasa

keter keterta tarik rikan an karen karenaa kita kita meng menggu guna naka kan n pros proses es kogn kognit itif if untu untuk k memi memiki kirk rkan an

mengenai proses kognitif kita. Hal ini penting karena pengetahuan kita mengenai  proses-proses kognitif kitadapat membimbing kita dalam memilih strategi-strategi untu untuk k meng mengem emba bang ngka kan n masa masa depa depan n kine kinerja rja kogn kogniti itiff kita. kita. Metak Metakog ogni niti tiff juga juga   pen penti ting ng karen karenaa pada pada umum umumny nyaa tuju tujuan an seko sekola lah/ h/pe perg rgur urua uan n tingg tinggii bias biasan anya ya menekankan pada belajar bagaimana untuk berpikir dan bagaimana untuk menjadi orang

yang

reflektif.

Sebagai

seorang

yang

reflektif,

kita

dapat

mempertimbangkan apa yang sudah kita lakukan dan rencanakan di masa depan (Dominowski, 2002). Marilah Marilah kita kita meninj meninjau au kembal kembalii topiktopik-top topik ik yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan metako metakogni gnisi si yang yang sudah sudah digamb digambark arkan an pada pada BAB sebelu sebelumny mnyaa dari dari buku buku ini. ini. Misa Misaln lnya ya,, dalam dalam BAB BAB 3, kita kita suda sudah h meli meliha hatt bahw bahwaa oran orang g seri sering ng memi memili liki ki kesadaran yang terbatas mengenai proses-proses mental mereka yang lebih tinggi. Sebaga Sebagaii akibat akibatnya nya,, mereka mereka mungki mungkin n tidak tidak dapat dapat mengid mengident entifik ifikasi asi mengen mengenai ai fakt faktor or-fa -fakt ktor or mana mana yang yang tela telah h meno menolo long ng mere mereka ka dalam dalam meng mengat atas asii sebu sebuah ah masalah. Sebagai tambahan, BAB 4 telah mengeksplorasi teori Alan Baddeley (2001) (2001) tentan tentang g kinerja kinerja memori memori.. Teori Teori tersebu tersebutt mengem mengemuka ukakan kan bahwa bahwa pusat pusat   pelaksana pelaksana memegang memegang peranan peranan penting penting dalam merencanakan merencanakan tingkah tingkah laku. Satu contoh contoh adalah adalah tugas tugas metako metakogni gnitif tif dalam dalam merenc merencana anakan kan yang yang topikn topiknya ya akan akan  banyak Anda habiskan untuk mempelajari persiapan untuk sebuah ujian. BAB 5 telah membahas bagaimanan orang bisa memiliki kesulitan pada tugas tugas monito monitorin ring g inform informasi asi.. Misaln Misalnya, ya, Anda Anda mungki mungkin n tidak tidak dapat dapat mengin mengingat gat kembal kembalii apakah apakah Anda Anda sebena sebenarny rnyaa member memberika ikan n sebuah sebuah buku buku kepada kepada seoran seorang g teman – atau apakah Anda selalu membayangka membayangkan n bahwa Anda memang sudah member memberika ikanny nnya. a. Kita Kita juga juga mencata mencatatt bahwa bahwa orang orang terkada terkadang ng tidak tidak menyad menyadari ari kesa kesalah lahan an-k -kes esal alah ahan an yang yang mere mereka ka laku lakuka kan n dalam dalam  flashbulb memo memori ri atau atau

courtroom testimony . Dala Dalam m bagi bagian an ini ini dari dari BAB BAB

ini, ini, kita kita akan akan memer memerik iksa sa tiga tiga jeni jeniss

metakognis metakognisii yang penting. penting. Topik Topik pertama pertama kita adalah metamemori, metamemori, sebuah sebuah topik  yang yang meng mengac acu u ppad ppadaa peng penget etah ahua uan n oran orang g dan dan kont kontro roll dari dari memo memori ri mere mereka ka.. Metame Metamemor morii memain memainkan kan bagian bagian utama utama dalam dalam perkem perkemban bangan gan memori memori.. Oleh karena karena itu kita akan mengeksplorasi mengeksplorasi beberapa komponen komponen metamemori. metamemori. Dua jenis

metakognisi yang berhubungan adalah metakomprehensi dan fenomena the tip-ofthe-tongue. Kita Kita juga juga akan akan memerik memeriksa sa kompon komponen-k en-komp ompone onen n yang yang berhub berhubung ungan an dengan metakognisi dalam BAB selanjutnya. Sebagai contoh, dalam BAB 11 kita akan mendiskusikan apakah orang dapat secara akurat menilai seberapa dekat mere mereka ka untu untuk k meme memecah cahka kan n sebu sebuah ah perm permas asal alah ahan an kogn kognit itif. if.

Juga Juga,, BAB BAB 13

mengalamatkan perkembangan metamemori melewati waktu hidup. Mari mulai dengan memfokuskan pada tiga aspek berbeda dari metamemori: (1) ketepatan orang orang dalam dalam memper memperkir kiraka akan n kinerj kinerjaa memori memori;; (2) penget pengetahu ahuan an orang orang tentan tentang g strategi-stra strategi-strategi tegi memori; memori; dan (3) pengetahua pengetahuan n orang mengenai bagaimana untuk  mengatur strategi-strategi belajar mereka. Ketiga topik ini akan menjadi fokus dari BAB ini pada fitur “In Depth”.

Metamemori dan Prediksi dari Kinerja Memori Pernah Pernahkah kah Anda Anda berada berada pada pada situas situasii ini? ini? Anda Anda mengir mengiraa bahwa bahwa Anda Anda suda sudaah ah meng menget etah ahui ui mate materi ri untu untuk k UTS, UTS, dan dan – pada pada keny kenyata ataan anny nyaa – Anda Anda mengha mengharap rapkan kan untuk untuk mendap mendapatk atkan an nilai nilai yang yang tinggi tinggi.. Akan Akan tetapi tetapi,, ketika ketika UTS sudah dikembalikan, Anda mendapatkan nilai C. Jika ini terdengar biasa, Anda menyadari menyadari bahwa metamemori metamemori Anda tidak selalu tapat dalam memperkirakan memperkirakan kinerja memori. Dalam keadaan apakah metamemori secara tepat memperkirakan kinerja memori? Dengan kata lain, jika Anda percaya diri mengenai kinerja Anda pada suatu suatu tugas tugas memori memori,, apakah apakah memori memori Anda Anda sunggu sungguh-s h-sung ungguh guh tepat? tepat? Jawaba Jawaban n untuk untuk pertan pertanyaa yaan n ini tergant tergantung ung pada pada aspek aspek metame metamemor morii yang yang sedang sedang kita kita  pelajari: 1.

Ketika Ketika orang orang memper memperkira kirakan kan nilai nilai mereka mereka dalam dalam sebua sebuah h tes memor memori, i, mereka mereka  pada umumnya terlalu percaya diri, bukan akurat.

2.

Ketika Ketika orang orang memilik memilikii item nomor nomor untuk untuk diing diingat, at, merek merekaa dapat dapat mempred memprediks iksii secara akurat, item mana yang akan mereka ingat dan mana yang mereka akan lupa untuk mengingatnya.

. Dala Dalam m   Metamemori Berdasarkan Total-Skor 

beber eberap apaa

penel enelit itia ian n

meta metame memo mori ri sisw siswaa memu memula lain inya ya deng dengan an memp mempel elaj ajar arii sebu sebuah ah daft daftar ar yang yang dipasangkan, misalnya coat – sandwich . Dengan kata lain, ketika mereka melihat kata coat , mereka tahu bahwa respon yang harus diberikan adalah  sandwich . Kemudian mereka disuruh untuk memprediksi jumlah respon yang benar yang kira-kira akan mereka berikan pada tes yang akan dilakukan (Koriat, 2007; Koriat & Bjork, 2005, 2006a, 2006b). Pada situasi ini mereka mungkin melakukan bias; mereka mereka memperkiraka memperkirakan n dengan dengan perkiraan perkiraan yang terlalu tinggi tinggi mengenai mengenai jawabanjawaban jawaban yang mereka berikan pada tes berikutnya. Permasalahannya disini adalah bahwa mereka sedang mempelajari katakata yang dipasangkan tersebut sementara respon yang benarnya dapat dilihat, sehingga sehingga prediksi mereka mungkin mungkin tidak akan realistis. Simpan persoalan ini dalam alam pik pikiran iran And Anda

jika jika And Anda

seda sedang ng memp mempel elaj ajar arii

term termin inol olog ogy y

atau atau

  perb perben enda daha haraa raan n kata kata dalam dalam baha bahasa sa lain lain.. Anda Anda akan akan lebih lebih meny menyuk ukai ai untu untuk  k  memberikan sebuah perkiraan akurat jika Anda menggunakan  flashcards, mari katakan, dengan kata dalam bahasa Inggris pada satu sisi dan bahas Perancis pada sisi sisi lainny lainnya. a. Dengan Dengan cara cara yang yang sama, sama, jika jika Anda Anda mengha menghadap dapii ujian ujian psikol psikologi ogi,, didasarkan pada buku teks, baca materi pada sebauh halaman, tutup buku dan ringka ringkasla slah h inform informasi asi pada pada halama halaman n tersebu tersebut. t. Anda Anda mungki mungkin n akan akan memili memiliki ki gambaran umum mengenai materinya, tetapi Anda mungkin tidak memberikan informasi spesifik ketika buku ditutup! Pada Pada peneli penelitia tian n lain lain siswa siswa memper memperkir kiraka akan n nilai nilai yang yang mereka mereka perole peroleh h setela setelah h menyel menyelesa esaika ikan n ujian. ujian. Sebaga Sebagaii contoh contoh,, Dunnin Dunning g dan rekann rekannya ya (2003) (2003) menyuruh mahasiswa tingkat dua jurusan psikologi untuk memperkirakan nilai akhi akhirr yang yang menu menuru rutt pend pendap apat at mere mereka ka dapa dapatt mere mereka ka capa capaii sete setela lah h mere mereka ka menyelesaikan ujian. Kemudian peneliti ini menilai tes dan membagi mahasiswa ke dalam empat kelompok berdasarkan nilai mereka yang sebenarnya.

Gambar 6.4

Total Skor Perkiraan vs. Total Skor Sebenarnya, Sebagai Sebuah Fungsi dari Kinerja Tes Sebenarnya

Gambar Gambar 6.4 menunj menunjukk ukkan an kinerja kinerja keempa keempatt kelomp kelompok, ok, kuarti kuartill bawah, bawah, kuartil kuartil kedua, kedua, kuartil kuartil ketiga, ketiga, dan kuartil atas. Perhatikan Perhatikan bahwa mahasiswa mahasiswa pada kuartil kuartil atas memperkirakan memperkirakan nilai total mereka yang sebenarnya sebenarnya dengan dengan sangat sangat akurat dan mahasiswa pada kuartil ketiga hampir akurat. Akan tetapi, siswa yang kurang kompeten terlihat jelas memperkirakan kinerja mereka secara berlebihan. Misaln Misalnya ya , mahasi mahasiswa swa pada pada kuartal kuartal rendah rendah dalam dalam kelasn kelasnya ya secara secara berleb berlebiha ihan n memperkirak memperkirakan an kinerja kinerja mereka sekitar 30%. Ironisnya, Ironisnya, kelompok kelompok mahasiswa ini tidak mempedulikan batas kemampuan mereka. Mereka tidak menyadari bahwa mereka tidak mengetahui materi yang diujikan. Pada Pada peneli penelitian tian lain, lain, Dunnin Dunning g (2005) (2005) menguj mengujii mahasi mahasiswa swa pada pada jenis jenis keterampilan kognitif lainnya (English grammar). Sekali lagi, mahasiswa dengan kemamp kemampuan uan kognit kognitif if paling paling lemah lemah memper memperkir kiraka akan n total total skor skor mereka mereka secara secara  berlebihan pada tes ini.

 Metamemori Berdasarkan Item-by-Item. Kita sudah melihat bahwa orang

cenderung cenderung untuk untuk menjadi menjadi overconfid overconfident ent ketika mereka memperkirak memperkirakan an nomor  nomor  total dari item yang benar. Muncul harapan ketika kita mengukur metamemori

dengan cara yang berbeda. Secara khusus, metamemori orang dapat sangat akurat ketika ketika mereka mereka memper mempertim timban bangka gkan n perkir perkiraan aan-pe -perki rkiraan raan mereka mereka tentan tentang g item item individual yang akan mereka ingat dan yang mana yang akan mereka lupa. Pada sebuah penelitian penelitian klasik, klasik, Eugene Eugene Lovelace Lovelace (1984) (1984) memperkena memperkenalkan lkan  pasangan kata bahasa Inggris yang tidak berhubungan, misalnya disease-railroad . Pese Pesert rtaa ujian ujian dibe diberi rita tahu hu bahw bahwaa mere mereka ka akan akan diuj diujii untu untuk  k   paired-associate mereka kemudi kemudian an akan akan meliha melihatt kata kata pertam pertamaa pada pada masing masing-mas -masing ing learning; mereka  pasangan dan diminta untuk memberikan kata kedua. Masing-masing pasangan diberi diberi kesempatan kesempatan untuk melihat melihat masing-mas masing-masing ing pasangan pasangan kata sekitar 8 detik. detik. Setela Setelah h ekspos eksposur ur akhir akhir dari dari masing masing-mas -masing ing pasang pasangan, an, peserta peserta ujian ujian menilai menilai kemungkin kemungkinan an item yang dapat terjawab dengan benar pada tes sebenarnya sebenarnya nanti. nanti. Setela Setelah h perati peratinga ngan n ini, ini, peserta peserta ujian ujian meliha melihatt kata kata pertam pertamaa pasang pasangann annya ya dan mereka diperintahkan untuk memberikan kata kedua dengan tepat.

Gambar 6.5 Probabilitas dari Mengingat Kembali Sebuah Item Sebagai Sebuah Fungsi dari Menilai Kemungkinan dalam Menjawab Pertanyaan-Pertanyaan Pertanyaan-Pertanyaan

Menilai Kemungkinan dalam Menjawab Pertanyaan pada Sebuah Tes

Seperti yang dapat Anda lihat pada Gambar 6.5, orang dapat secara akurat memprediksi kemungkinan dalam mengingat kembali sebuah item. Ketika mereka memberikan memberikan sebuah sebuah item peringkat peringkat 1, mereka mereka mengingat kembali kembali item tersebut tersebut hanya hanya sekita sekitarr 45% dari dari sewakt sewaktu u mereka mereka dites dites selanj selanjutn utnya. ya. Sebalik Sebaliknya nya,, ketika ketika mereka mereka memberikan memberikan peringkat peringkat 5, mereka mengingat mengingat kembali item sekitar sekitar 80%  pada waktu itu. Anda dapat menerapkan temuan ini dalam kinerja kelas Anda. Seandainya Anda tahu Anda Anda akan diuji pada sebuah sebuah item daftar khusus, khusus, seperti seperti misalnya misalnya  perbendaharaan kata bahasa Spanyol atau definisi untuk istilah khusus psikologi,  pada situasi ini Anda mungkin memiliki alasan yang tepat dalam mengidentifikasi item mana yang akan Anda ingat dan yang mana yang akan Anda lupa.

Secara Secara umum umum peneli penelitian tian menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa mahasi mahasiswa swa cukup cukup baik  baik  akurasinya dalam memprediksi item mana yang akan mereka ingat ketika mereka sedang belajar materi sederhana seperti misalnya pasangan kata (Izaute et al., 2002; 2002; Koriat Koriat & Helstrup, Helstrup, 2007; McCormick, McCormick, 2003). 2003). Satu faktor yang mahasiswa mahasiswa gunakan dalam membuat perkiraan ini adalah apakah mereka dapat dengan mudah membangkitkan keterkaitan image dari dua kata secara bersama-sama.(Hertzog et. al., 2003). 2003). Akan tetapi, tetapi, metamemori metamemori kurang akurat ketika ketika perintah kurang kurang jelas  jika dibandingkan dengan  paired associate learning  (Nelson, 1999). Pene Peneli liti ti tela telah h mene menemu muka kan n bahw bahwaa oran orang g bahk bahkan an lebih lebih akur akurat at dala dalam m memprediksi item mana yang mereka akan ingat kembali jika mereka menunda   jud judgm gmen entt

mere mereka ka dari daripa pada da memb membua uatt memb membua uatt

judg judgme ment nt sege segera ra sete setela lah h

 pembelajaran (Dunlosky et al., 2002; Koriat & Helstrup, 2007; Son & Schwartz, 2002 2002). ). Judg Judgme ment nt-ju -judg dgme ment nt yang yang tertu tertund ndaa

ini ini kemu kemung ngki kina nan n besa besarr untu untuk  k 

memb memberi erika kan n peni penilai laian an-pe -peni nila laian ian akur akurat at dari dari kine kinerj rjaa memo memori ri Anda Anda kare karena na Judgment-judgment ini menilai long-term memori. Sebaliknya, judgment yang terburu-buru menilai kerja memori kurang relevan untuk tugas memori ini. Temuan Temuan fakta ini mengusulka mengusulkan n sebuah sebuah aplikasi aplikasi penting penting yang bermanfaat. bermanfaat. Seandainya Anda sedang mempelajari catatan Anda untuk sebuah pemeriksaan, dan Anda sedang mencoba untuk menentukan topik mana yang membutuhkan usaha lebih, pastikan untuk menunggu beberapa menit sebelum menaksir memori Anda. Memori Anda kemungkinan kemungkinan besar menjadi menjadi akurat jika Anda menunggu menunggu daripada membuat sebuah judgment seketika.

Perbedaa Perbedaan-Per n-Perbeda bedaan an Individual Individual:: Metamem Metamemori ori dan Orang Orang Dewasa Dewasa yang Kurang Memiliki Perhatian/Kelainan Hiperaktif 

Kara Karakt kter eris isti tik k kogn kognit itif if utam utamaa dari dari oran orang g deng dengan an ADHD ADHD (Attention-

 Deficit/Hiperactiv  Deficit/Hiperactivity ity Disorder) adalah bahwa mereka memiliki kesulitan untuk membagi membagi perhatiannya perhatiannya di sekolah, sekolah, di tempat tempat kerja, kerja, dan di kegiatan kegiatan lainnya. lainnya.

Berdas Berdasark arkan an perkir perkiraan aan,, sekita sekitarr 4-5% 4-5% dari dari popula populasi si orang orang dewasa dewasa mengal mengalami ami ADHD. Secara umum, penderita ADHD lebih memungkinkan untuk menilai tugas memo memori ri seca secara ra berl berleb ebih ihan an..

Misa Misaln lnya ya maha mahasi sisw swaa yang yang meng mengal alam amii ADHD ADHD

mungki mungkin n memper memperkir kiraka akan n nilai nilai secara secara berleb berlebiha ihan n pada pada tugas tugas memori memori terten tertentu tu

deng dengan an nila nilaii 30%, 30%, seda sedang ngka kan n maha mahasi sisw swaa yang yang tida tidak k mend mender erit itaa ADHD ADHD memperkirakan skornya sebesar 20%. Laura Knouse dan rekannya(20 rekannya(2006) 06) ingin menemukan menemukan bagaimana bagaimana orang yang yang mender menderita ita ADHD ADHD ditamp ditampilk ilkan an pada pada tugas tugas dimana dimana metamem metamemori ori diukur  diukur  dengan dasar item-by-item. Mereka mengambil sampel sebanyak 28 orang dari sebuah sebuah universitas universitas dan dari komunitas komunitas sekitarnya sekitarnya yang ditemui ditemui dengan dengan gejaja ADHD. Semua partisipan berada di antara rentang umur 18 dan 60 tahun. Mereka mene menemp mpatk atkan an 28 oran orang g yang yang tida tidak k mend mender erita ita ADHD ADHD yang yang sesu sesuai ai deng dengan an kelompok kelompok pertama dilihat dilihat dari usia, jenis kelamin, dan universitas universitas vs komunitas. komunitas. Pada saat penelitian metamemori, individual penderita ADHD tidak menerima  pengobatan. Menggunaka Menggunakan n mode yang sama dengan Lovelace Lovelace (1984), (1984), Knouse dan rekann rekannya ya menunj menunjukk ukkan an masing masing-mas -masing ing pasang pasangan an item item (misal (misalnya nya,,  DISEASEpada sebu sebuah ah laya layarr komp komput uter er untu untuk k seki sekita tarr 8 deti detik. k. Kemu Kemudi dian an  RAILROAD) pada  partisipan diminta untuk memperkirakan pada skala 0 hingga 100%, kemungkinan mereka mereka dapat menging mengingat at kembal kembalii kata kata kedua kedua

ketika ketika kata pertam pertamaa diberi diberikan kan..

Untuk 30 pasangan pasangan,, setiap orang memberikan memberikan metamemori metamemori sesegera sesegera mungkin setela setelah h ekspos eksposur ur awal. Untuk Untuk 30 pasangan pasangan

lainny lainnya, a, setiap orang orang menund menundaa

 perkiraan metamemorinya setelah pengacakan nomor item intervensi. Gambar Gambar 6.6a dan 6.6b menunjukkan menunjukkan hasil untuk judgment langsung dan   judgment judgment yang ditunda secara berturut-turut. berturut-turut. Perhatikan Perhatikan garis diagonal dalam warna hiju. Garis ini mewakili kinerja orang yang memiliki “kalibrasi sempurna”. Seba Sebaga gaii cont contoh oh,, jika jika oran orangg-or oran ang g ini ini memp memper erki kirak rakan an bahw bahwaa mere mereka ka akan akan memiliki memiliki 50% kesempatan kesempatan untuk mengingat mengingat kembali item yang benar, kemudian mereka mereka sungguh-s sungguh-sungg ungguh uh mampu mampu mengingat mengingat kembali kembali dengan dengan benar 50% pada waktu waktu itu. itu. Predik Prediksisi-pre predik diksi si mereka mereka sama sama akurat akurat untuk untuk semua semua tingka tingkatan tan dari dari tingkat kesukaran item.

Gambar 6.6 Ketepa Ket epatan tan dalam dalam Mempr Mempredi ediksi ksi ItemItem-It Item em yang yang Akan Akan Diinga Diingatt Kembal Kembalii dengan Benar, Ketika Membuat Judgment dari Pembelajaran Pembelajaran Segera Setelah

Melihat Pasangan (Gambar 6.6a) dan Ketika Membuat Judgment-Judgment yang Ditunda (Gambar 6.6b) IMMEDIATE

Judgment Pembelajaran (a)

DELAYED

Judgment Pembelajaran (b) Catatan: Garis lurus diagonal mewakili prediksi yang sangat akurat Sumber: Based on Knouse et al., 2006 Sekarang lihat Gambar 6.6a. Seperti yang dapat Anda lihat, orang dengan dan tanpa tanpa ADHD ADHD tidak tidak berbed berbedaa dalam dalam ketepa ketepatan tan judgme judgment nt langsu langsung ng mereka mereka.. Selanjutny Selanjutnya, a, kedua kelompok kelompok akurat dalam memprediks memprediksii item mana yang akan mereka mereka ingat ingat kembal kembalii dan mana yang yang tidak tidak akan akan mereka mereka ingat. ingat. Seperti Seperti yang ditunjukkan Gambar 6.6b, dua kelompok lagi-lagi tidak berbeda dalam keakuratan   judgment judgment yang ditunda. Kedua kelompok kelompok juga sangat sangat “mengkalibr “mengkalibrasi asi dengan dengan  baik”. Dengan kata lain, orang dengan ADHD mungkin memperkirakan secara  berlebihan total skor mereka pada tes memori. Akan tetapi, mereka sangat akurat dalam memperkirakan kinerja mereka pada dasar  item-by-item , terutama ketika ada penundaan sebelumnya untuk memperkirakan. Seperti Knouse dan rekannya ungkap ungkapkan kan,, sampel sampel mereka mereka untuk untuk orang orang yang yang mender menderita ita ADHD ADHD tidak tidak sepert sepertii  biasa. Orang dengan ADHD yang merupakan siswa perguruan tinggi – atau yang tinggal dekat dengan sebuah universitas – sangat memungkinkan untuk diteliti dari daripa pada da pend pender erit itaa ADHD ADHD pada pada popu popula lasi si umum umum.. Masi Masih, h, pene peneli liti tian an ini ini mendem mendemons onstra trasik sikan an bahwa bahwa dalam dalam keadaa keadaan n ini, ini, orang orang dengan dengan ADHD ADHD dapat dapat membuat judgment yang sangat akurat mengenai pentingnya komponen memori.

Metamemori Metamemori Mengenai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Memori

Menurut penelitian, banyak mahasiswa di perguruan tinggi kurang peduli terhad terhadap ap pentin pentingny gnyaa faktor faktor-fa -fakto ktorr stateg stategis is yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi kinerj kinerjaa memori memori mereka mereka (Corno (Cornoldi ldi,, 1998;G 1998;Guru urung ng,, 2003, 2003, 2004). 2004). Pada Pada kenyat kenyataan aannya nya,, mahasiswa yang mendapatkan nilai yang rendah dalam ujian kemungkinan untuk  tidak menggunakan strategi memori khusus dalam mempelajari materi untuk ujian (McDougall &Gruneberg, 2002).

Lebih lanjut, metamemori seharusnya juga membantu mahasiswa untuk  mengidentifikasi strategi memori mana yang bekerja baik untuk mereka dan yang mana yang tidak efektif. Akan tetapi, Suzuki-Slakter (1988) menemukan bahwa mahasiswa yang tidak peduli bahwa “semua strategi memori tidak diciptakan sama.” Sebagai contoh, peneliti memerintahkan satu kelompok mahasiswa untuk  menghafalkan materi dengan pengulangan sederhana – sebuah strategi yang Anda ketahui ketahui relatif tidak efektif. efektif. Mahasiswa-m Mahasiswa-mahasis ahasiswa wa ini sungguh-s sungguh-sungg ungguh uh menilai menilai kine kinerj rjaa

mere mereka ka

secar ecaraa

berl berleb ebih ihan an..

Kelo Kelomp mpok ok

lain lain

dipe diperi rint ntah ahka kan n

untu untuk  k 

merangkaikan cerita dan membayangkan mengenai item-item – sebuah strategi yang Anda ketahui ketahui bekerja bekerja secara efektif. Mahasiswa-ma Mahasiswa-mahasis hasiswa wa ini sebenarnya sebenarnya memperkirakan terlalu rendah kinerja mereka. Penelitian-penelitian lain menemukan bahwa orang tidak peduli bahwa metode kata kunci (diilustrasikan dalam Gambar 6.2 pada halaman 172) lebih efektif efektif daripa daripada da hanya hanya sekeda sekedarr mengul mengulang ang (Press (Pressley ley et.al. et.al.,, 1984, 1984, 1988). 1988). Akan Akan tetapi, tetapi, ketika ketika orang mempraktikka mempraktikkan n kedua kedua metode metode dan melihat kinerja kinerja superior  superior  mereka dengan metode kata kunci, mereka kemungkinan lebih memilih untuk  menggu menggunak nakan an metode metode ini di masa masa yang yang akan akan datang datang.. Peneli Penelitia tian n ini menyor menyoroti oti sebuah sebuah poin poin pentin penting: g: Coba Coba menggu menggunak nakan an berbag berbagai ai macam macam strate strategi gi belaja belajar. r. Kemudian pada tes Anda berikutnya, lihat bagaimana Anda melakukan. Kenali metode mana yang paling efektif. Kemungkinan Anda akan memperbaiki strategistrategi Anda jika Anda dapat menunjukkan bahwa strategi tersebut meningkatkan kinerja Anda.

Metamemori Metamemori dan Regulasi Strategi-Strategi Strategi-Strategi Belajar

Anda Anda mung mungki kin n tela telah h meng mengem emba bang ngka kan n meta metame memo mori ri Anda Anda pada pada titi titik  k  dimana Anda tahu pasti strategi belajar mana yang bekerja paling baik dalam keadaan tertentu. Akan tetapi, kinerja ujian Anda mungkin masih rendah kecuali  jika Anda memperbaiki strategi belajar secara efektif dengan meluangkan lebih  banyak waktu untuk mempelajari topik-topik yang sulit. Penelitian pada regulasi strategi belajar menekankan bahwa tugas memori memerlukan sejumlah decision

substansial ial yang telah Anda rencanakan bagaimana untuk menguasai menguasai making  substans materi (Koriat & Helstrup, 2007; Metcalfe, 2000). Konsisten dengan tema 4, Anda harus sering mengkoordinasikan paling tidak dua proses kognitif – dalam hal ini, memori dan decision making . Dala Dalam m fitur fitur In Dept Depth h ini, ini, cara cara sisw siswaa memb membua uatt kepu keputu tusa san n meng mengen enai ai   bag bagai aima mana na

mere mereka ka

akan akan

meng mengal alok okas asik ikan an

wakt waktu u

bela belaja jarr

mere mereka ka

dala dalam m

mempersiapkan sebuah tes ingatan. Seperti yang Anda ketahui, dalam keadaan tertentu, siswa-siswa akan menghabiskan waktu lebih banyak pada item-item yang sulit dibandingkan item yang mudah. Akan tetapi, ketika materi lebih menantang dan waktu waktu dibatas dibatasi, i, siswa siswa akan akan mengha menghabis biskan kan waktu waktu untuk untuk mempel mempelajar ajarii item item lebih lama untuk memahami (Kornell & Metcalfe, 2006). penelitian klasik, klasik, Mengalok Mengalokasik asikan an Waktu Waktu Ketika Ketika Tugas Tugas Mudah. Mudah. Dalam penelitian Thom Thomas as Nels Nelson on dan dan R. Jaco Jacob b Leon Leones esio io (198 (1988) 8) meng menguj ujii baga bagaim iman anaa sisw siswaa mendis mendistri tribus busika ikan n waktu waktu belaja belajarr mereka mereka ketika ketika mereka mereka dapat dapat belajar belajar dengan dengan langkah mereka sendiri. Dalam penelitian ini, siswa diijinkan untuk mempelajari materi dengan alokasi waktu yang masuk akal.   Nelso Nelson n dan Leones Leonesio io menemu menemukan kan bahwa bahwa siswa siswa mengal mengaloka okasik sikan an lebih lebih   banya banyak k waktu waktu belajar belajar untuk untuk item-it item-item em yang yang mereka mereka yakini yakini akan akan sulit sulit untuk  untuk  dikuasai. Rata-rata korelasi diperoleh sekitar +0.30 (dimana 0.00 mengindikasikan tidak ada hubungan dan +1.00 akan menjadi korelasi sempurna antara item yang di- jugde  jugde sulit dan waktu belajarnya). Dengan kata lain, siswa-siswa tidak secara   pas pasif if meni meninj njau au semu semuaa mate materi ri deng dengan an sama sama.. Pene Peneli liti tian an pada pada meta metame memo mori ri mengun mengungka gkapka pkan n bahwa bahwa orang orang menjad menjadii aktif, aktif, pendek pendekatan atan strate strategis gis pada pada tugas tugas kognitif, sebuah temuan yang konsisten dengan Tema 1 mengenai proses aktif. Salah satu profesor saya di perguruan tinggi menyarankan sebuah strategi mena menari rik k untu untuk k meng menguj ujii data data pene peneli liti tian an (Mart (Martin in,, 1967 1967). ). Sepe Sepert rtii yang yang dia dia ungkapkan, kapanpun Anda melihat angka, Anda seharusnya bertanya pada diri Anda sendiri, “Kenapa sangat tinggi, dan kenapa sangat rendah?” Dalam kasus ini, korelasinya setinggi +0.30 karena siswa menyadari bahwa item yang sulit membutuhkan waktu yang lebih lama. Hubungan umum ini telah direplikasi pada  penelitian sselanjutnya (Koriat, 1997; Nelson et al., 1994; Son & Schwartz, 2002). Tapi, kenapa korelasi yang sangat penting ini hanya serendah +0.30? Sayangnya,

siswa iswa

kura kuran ng

idea ideall

dala dalam m

men mengatu gaturr

stra strate teg gi

belaj elajar ar

mere mereka ka..

Mere Mereka ka

menghabiskan waktu lebih lama daripada mempelajari item yang diperlukan yang mereka sudah ketahui, dan tidak cukup waktu mempelajari item-item yang belum mereka kuasai. Lisa Son dan Janet Metcalfe (2000) meninjau penelitian-peneli penelitian-penelitian tian pada alokasi waktu belajar siswa. Mereka menemukan bahwa 35 dari 46 penelitian yang dipublikasikan menunjukkan bahwa siswa-siswa ini menghabiskan waktu yang yang lebih lebih lama lama pada pada item-it item-item em yang yang sulit. sulit. Akan Akan tetapi tetapi mereka mereka menemu menemukan kan  bahwa  bahwa semua penelitian penelitian ini menguji materi yang relatif mudah, seperti seperti misalnya misalnya mempelajari pasangan kata. Selain itu, tipikal siswa-siswa ini memiliki banyak  waktu waktu untuk untuk mempel mempelajar ajarii semua semua item. item. Son dan Metcalf Metcalfee berspe berspekul kulasi asi bahwa bahwa siswa mungkin memilih strategi berbeda dalam keadaan lain.

Mengalokasikan Waktu Ketika Tugas Sulit. Pikirkan mengenai ujian yang sudah Anda lalui sejauh ini. Dalam psikologi, misalnya, ujian Anda menuntut Anda untuk mengingat informasi konseptual mengenai psikologi daripada hanya sekedar sebuah daftar kata berpasangan. Disamping itu, siswa-siswa dalam setting sebenarnya memiliki waktu yang dibatasi untuk mempelajari materi ujian (Kornell &Metcalfe, 2006). Son dan Metcalfe (2000) memutuskan untuk merancang situasi yang lebih menyerupai tantangan situasi belajar yang sering dihadapi mahasiswa. Mari mempertimbangkan salah satu detail dari tiga penelitian Son dan Metcalfe (2000). Materi tes merupakan seri dari delapan ensiklopedia – bergaya  biografi; Pembaca yang baik akan membutuhkan waktu sekitar 60 menit untuk  membaca membaca keseluruha keseluruhan n secara secara lengkap. lengkap. Peneliti Peneliti menambah menambah tekanan tekanan waktu untuk  tugas tugas ini dengan dengan mengij mengijink inkan an siswa siswa untuk untuk hanya hanya membac membacaa selama selama 30 menit. menit. Siswa memulai dengan membaca paragraf tunggal dari setiap biografi; mereka meranking meranking biografi dalam perspektif sulit menurut menurut mereka sendiri. Kemudian   pen penel eliti iti meng mengin info form rmas asik ikan an bahw bahwaa merek merekaa memi memili liki ki wakt waktu u 30 meni menitt untu untuk  k  memb membaca aca mater materii dan dan merek merekaa dapa dapatt memi memilih lih deng dengan an cara cara apa apa mere mereka ka mau mau menghabiskan waktu. Has Hasil

dari ari

penel enelit itia ian n

ini ini

menu enunju njukkan kkan

bahwa ahwa

mayo mayori rita tass

sis siswa

menghabiskan waktu belajar mereka pada materi biografi yang mereka anggap

muda mudah h darip daripad adaa yang yang merek merekaa angg anggap ap suli sulit. t. Perh Perhat atik ikan an bahw bahwaa stra strateg tegii ini ini  bijaksana, karena mereka dapat menguasai materi dalam waktu yang terbatas. Peneli Penelitian tian tambah tambahan an menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa – ketika ketika siswa siswa mengha menghadap dapii tekanan tekanan waktu – mereka memilih untuk mempelajari mempelajari materi yang terlihat mudah untuk dikuasai (kornell & Metcalfe, 2006; Metcalfe, 2002). Selanjutnya, Metcalfe (2002) (2002) menguj mengujii siswa siswa yang yang memilik memilikii keahli keahliah ah dalam dalam wilaya wilayah h yang yang diberi diberikan kan.. Siswa-siswa ini memilih untuk mengkonsentrasikan waktu mereka pada materi yang lebih menantang, dibandingkan siswa kebanyakan.

Kesimpulan Mengenai Regulasi Strategi Belajar. Seperti yang dapat Anda lihat dalam fitur In Depth ini, siswa dapat mengatur strategi belajar mereka dalam sebuah cara yang canggih. Ketika mereka memiliki waktu untuk menguasai materi yang relatif mudah, mereka mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk item yang lebih sulit. Pada tugas menantang lainnya, dengan tekanan waktu, mereka secara realistis menyesuaikan strategi belajar mereka sehingga mereka fokus pada item yang kemungkinan besar dapat dikuasai dalam waktu yang terbatas. Kita Kita telah telah meli meliha hatt bahw bahwaa sisw siswaa meng mengat atur ur stra strate tegi gi bela belaja jarr mere mereka ka.. Selanjutnya, mereka juga mengatur regulasi strategi belajar mereka. Karena itu, mereka memilih satu gaya untuk tugas yang mudah dan gaya yang berbeda untuk  tugas yang sulit. Seperti yang disimpulkan Metcalfe (2000), “Daripada menjadi guda gudang ng pasi pasiff sede sederh rhan anaa untu untuk k peng penget etah ahua uan n dan dan memo memori ri,, manu manusi siaa dapa dapatt meng engguna gunaka kan n

pen pengeta getahu huan an merek erekaa

dari ari

apa apa

yang ang

merek erekaa

tah tahu

untu ntuk 

mengendalikan apa yang mereka tahu [dan] apa yang akan mereka tahu” (halaman 207).

Mari Mari tinj tinjau au kemb kembal alii info inform rmas asii meng mengen enai ai meta metame memo mori ri.. Kita Kita tela telah h meng mengek eksp splo lora rasi si

baga bagaim iman anaa

perh perhat atia ian n

terh terhad adap ap

meta metame memo mori ri

Anda Anda

dapa dapatt

mengemban mengembangkan gkan kinerja Anda. Secara alami, Anda perlu mengetahui mengetahui strategi strategi memori seperti yang telah digambarkan dalam bagian pertama pada BAB ini. Anda juga perlu memiliki waktu dan motivasi untuk menemukan rencana ynag tepat untuk menguasai materi (Langer, 2000; Robbins et al., 2004). Akhirnya, Anda perlu tahu bagaimana bagaimana menggunak menggunakan an strategi strategi memori memori secara secara efektif efektif dengan dengan

memilih memilih strate strategi-s gi-stra trateg tegii yang yang bekerja bekerja dengan dengan baik baik untuk untuk Anda Anda dan dengan dengan mendistribusikan waktu belajar Anda secara tepat.

Fenomena Tip-of-the-Tongue Tip-of-the-Tongue

Coba Coba demo demons nstr tras asii 6.4 6.4 untu untuk k meli meliha hatt apak apakah ah suatu suatu defin definis isii meni menimb mbulk ulkan an fenomena tip-of-the-tongue. Fenomena tip-of-the-tongue mengacu pasa perasaan subjektif yang Anda miliki ketika Anda merasa percaya diri bahwa Anda tahu kata kata target target yang yang Anda Anda cari, cari, tetapi tetapi Anda Anda tidak tidak dapat dapat mengin mengingat gatnya nya (Schwart (Schwartz, z, 1999, 2002). Dalam diskusi kita pada topik ini, mari pertama mempertimbangkan  penelitian  penelitian klasik yang dilakukan dilakukan oleh Brown dan McNeil (1966). (1966). Kemudian kita akan melihat melihat beberapa beberapa penelitian penelitian selanjutny selanjutnya, a, seperti seperti topik yang berhubung berhubungan an dengan perasaan untuk mengetahui sesuatu.

Demonstrasi Demonstrasi 6.4 Fenomena Tip-of-the-Tongue Tip-of-the-Tongue

Lihat masing-masing definisi di bawah. Untuk masing-masing definisi, berikan kata yang tepat jika Anda mengetahuinya. Indikasikan “tidak tahu” untuk yang Anda yakini Anda tidak tahu. Tandai “TOT” untuk yang secara beralasan Anda yaki yakin n Anda Anda tahu tahu kata kata yang yang dima dimaks ksud ud mesk meskip ipun un Anda Anda tida tidak k dapa dapatt mengucapkannya sekarang. Untuk kata-kata TOT ini, berikan setidaknya satu kata yang terdengar sama dengan target kata. Jawaban terdapat pada akhir  BAB. BAB. Periksa Periksa untuk untuk meliha melihatt apakah apakah kata kata yang yang terdeng terdengar ar sama sama sebena sebenarny rnyaa mirip dengan kata target. 1. Seorang Seorang pemegang pemegang kekuasaan kekuasaan absolut, absolut, seoran seorang g tiran. tiran. 2. Sebuah batu yang memilik memilikii sebuah rongga rongga dilapisi dilapisi dengan dengan Kristal. Kristal. 3. Sebuah lingk lingkaran aran besar besar dari bumi bumi yang yang melewati melewati kutub-kut kutub-kutub ub geografis geografis dan dan titik tertentu pada permukaan bumi. 4. Peng Pengho horm rmat atan an yang yang layak layak atau atau peng pengho horm rmat atan an deng dengan an alas alasan an usia usia dan dan martabat. 5. Menggu Menggugur gurkan kan daun setiap setiap tahun, tahun, kebali kebalikan kan pohon pohon yang yang selalu berdaun berdaun hijau. 6. Seoran Seorang g yang yang ditetap ditetapkan kan untuk untuk bertin bertindak dak sebagai sebagai penggan pengganti ti bagi orang lain. 7. Lima keturun keturunan an lahir lahir pada pada sebuah sebuah kelahiran kelahiran tungg tunggal. al. 8. Kualitas Kualitas istimewa istimewa dari kepemimpin kepemimpinan an yang merebut merebut imajinasi imajinasi terkenal terkenal dan dan mengilhami kesetiaan yang teguh. 9. Zat berw berwarn arnaa merah merah dari dari sel sel darah darah merah. merah. 10. Reptil yang terbang yang sudah punah pada zaman Mesozoik. 11. Sumber Sumber mata air dari air panas, panas, uap, uap, atau atau sembur semburan an lumpu lumpurr yang yang keluar  keluar  sewaktu-waktu, ditemukan di Yellowstone National Park. 12. Perut kedua dari burung yang memiliki dinding dinding otot yang tebal.

 Penelitian Klasik Brown dan McNeill. Roger Brown dan David McNeill (1996) melakukan penyelidikan formal pertama dalam area ini. Deskripsi mereka dari “tangkapan” manusia dalam keadaan tip-of-the-tongue, terkadang fenomena ini dapat menyiksa menyiksa Anda ketika Anda merasa gagal untuk untuk mengeluarka mengeluarkan n sebuah sebuah kata dari ujung lidah Anda. Tanda-tandatersebut tidak perlu diragukan; fenomena tip-of-the-tongue akan muncul dalam gangguan ringan seperti bersin, dan jika seseorang menemukan kata tersebut dia akan merasa sangat lega (p.326). Dalam penelitian mereka, Brown dan McNeil menghasilkan keadaan tip-ofthe-tongue dengan memberikan orang definisi untuk kata dalam bahasa Inggris yang yang luar luar bias biasaa – sepe seperti rti misa misaln lnya ya  sampan,ambergris, atau atau nepotism – dan meny menyur uruh uh merek merekaa untu untuk k meng mengid iden entif tifik ikas asii kata kata ters terseb ebut ut.. Terk Terkad adan ang g oran orang g memberikan kata yang tepat dengan segera, dan dilain waktu mereka meyakini   bahwa bahwa mereka mereka tidak tidak tahu tahu kata kata terseb tersebut. ut. Akan Akan tetapi, tetapi, dalam dalam kasus kasus yang yang lain, lain, definisi menghasilkan keadaan the-tip-of-the-tongue. Dalam kasus ini, peneliti menyuruh orang untuk memberikan kata yang bunyinya mirip dengan kata target, tapi tidak memiliki makna yang sama. Sebagai contoh, ketika yang menjadi menjadi kata target adalah sampan, orang memberikan kata yang terdengar sama: Saipan, Siam,

Cheyenne, sarong, sanching, dan symphoon. Ketika Ketika Brown Brown dan McNeil McNeil mengan menganali alisis sis hasiln hasilnya, ya, mereka mereka menemu menemukan kan  bahwa kata yang terdengar sama memang menyerupai kata target. Secara spesifik, kata-kata yang terdengar sama cocok dengan huruf pertama kata targetnya sekitar  49%, dan suku kata targetnya sekitar 48%. Pikirkan tentang mengapa fenomena the-tip-of-the-tongue merupakan salah satu satu jenis jenis metako metakogni gnisi. si. Orang Orang cukup cukup tahu tahu tentan tentang g memori memori mereka mereka untuk untuk kata target yang dapat dikatakan, “Kata ini berada pada ujung lidah saya.” Pengetahuan mere mereka ka tent tentu u saja saja tepat tepat,, karen karenaa kemu kemung ngki kina nan n besa besarr mere mereka ka mamp mampu u untu untuk  k  mengid mengident entifik ifikasi asi huruf huruf pertam pertamaa dan atribu atribut-at t-atrib ribut ut lainny lainnyaa dari dari kata kata target target.. Mereka juga memungkinkan untuk memberikan kata-kata yang terdengar sama yang benar-benar mirip kata target. Sebagai Sebagai tambah tambahan an untuk untuk metako metakogni gnisi, si, fenome fenomena na the-tip the-tip-of-of-the the-to -tongu nguee dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an topi topikk-to topi pik k lain lain dala dalam m psik psikol olog ogii kogn kognit itif, if, term termas asuk  uk 

kesadaran kesadaran (didiskus (didiskusikan ikan dalam BAB 3), memori memori semantic semantic (didiskusi (didiskusikan kan dalam BAB 8), dan produksi bahasa (didiskusikan dalam BAB 10). Sepeti yang sudah kita lihat berulang kali, proses-proses kognitif saling berhubungan.

  Penelitian Lebih Lanjut pada Fenomena Tip-of-the-Tongue . Para peneliti menyimpulkan bahwa orang dilaporkan mengalami sekitar satu kali tip-of-thetongue tongue pada pada setiap setiap minggu minggu dari keseha keseharia rian n mereka mereka (James (James & Burke, Burke, 2000; 2000; Schwartz, 2002). Akan tetapi, individu-individu bilingual mengalami efek tip-ofthe-tongue lebih sering daripada individu-individu monolingual. Salah satu alasan untuk untuk perbedaan perbedaan ini adalah bahwa individu individu bilingual bilingual memiliki total jumlah katakata ata terp terpis isah ah yan yang leb lebih ban banyak yak dala dalam m mem memori ori seman emanti tik k merek erekaa jika jika dibandingkan dengan individu monolingual (Gollan & Acenas, 2004; Gollan et al., 2000). Orang berhasil menemukan kembali kata yang mereka cari sekitar setengah kali, sering dalam dua menit pertama dari perasaan tip-of-the-tongue. Seperti yang mungkin Anda harapkan, kata-kata yang menghasilkan sensasi tip-of-the-tongue yang yang kuat kuat biasan biasanya ya memung memungkin kinkan kan untuk untuk secara secara benar benar menyad menyadari ari di waktu waktu  berikutnya (Schwartz, 2002; Schwartz et al., 2000). Ketika ornag mengalami keadaan tip-of-the-tongue, mereka secara benar  menebak huruf pertama dari kata target antara 50% dan 70% pada waktu itu. Mereka juga sangat akurat dalam mengidentifi mengidentifikasi kasi jumlah suku kata yang tepat rata-ra rata-rata ta di antara antara 45 dan 85% (Brown (Brown,, 1991; 1991; Schwart Schwartz, z, 2002). 2002). Selanj Selanjutn utnya, ya, mereka biasanya dapat mengidentifikasi karakteristik semantik dari target, sebagai contoh, apakah target ini menyenangkan, netral, atau tidak menyenangkan 9Koriat et al., 2003). Para peneliti peneliti juga mendokumen mendokumentasika tasikan n fenomena fenomena tip-of-the-to tip-of-the-tongue ngue dalam selain bahasa Inggris, Inggris, sepeti misalnya misalnya Polandia, Polandia, Jepang, dan Italia (Schwartz, 1999, 1999, 2002). 2002). Penelitian Penelitian dalam bahasa bahasa lain ini menunjukk menunjukkan an bahwa orang dapat mengingat kembali karakteristik lain dari kata target sebagai tambahan terhadap huruf pertama dan jumlah suku katanya. Sebagai contoh, orang yang berbicara  bahasa Italia dapat sering mengingat kembali gramatikal jenis kelamin dari kata target yang mereka cari (Caramazza & Miozzo, 1997; Miozzo & Caramazza, 1997).

 Perasaan Mengetahui. Mengetahui. Topik lain yang berhubungan dengan fenomena tipof-the-tongue adalah perasaan mengetahui, atau perkiraan mengenai apakah Anda dapat menyadari menyadari secara tepat jawaban jawaban benar untuk sebuah pertanyaan (Schwartz & perfect, perfect, 2002). 2002). Fenomena Fenomena tip-of-the-t tip-of-the-tongu onguee secara umum merupakan merupakan sebuah sebuah efek yang tidak disengaja. Sebaliknya, perasaan merasa mengetahui lebih dapat disadari, dengan penuh pertimbangan Anda menilai apakah Anda dapat mengenali  jawaban jika Anda diberikan beberapa pilihan (Koriat & Helstrup, 2007). Anda juga mungkin memiliki perasaan mengetahui jika seseorang meminta Anda untuk mendaftar sebanyak mungkin kategori spesifik – katakanlah daftar  nama sayur-sayuran sayur-sayuran atau daftar nama siswa dari sekolah sekolah menengah Anda. Anda tahu tahu apakah apakah anda anda dapat dapat member memberika ikan n selusi selusin n item-i item-item tem tambah tambahan an dan kapan kapan kategori tersebut mendekati kosong (Young, 2004). Orang memungkinkan memiliki perasaan mengetahui yang kuat jika mereka mendapatkan kembali sejumlah besar informasi parsial (Koriat & Helstrup, 2007; Schwartz Schwartz et al., 1997; Schwartz & Smith, Smith, 1997). 1997). Sebagai Sebagai contoh, saya baru-baru baru-baru ini menyusun sebuah daftar informal novel-novelyang berfokus pada individuindividu dalam kultur non-Western. Saya ingin memasukkan sebuah buku yang  berjudul The Kite yang mencer menceritak itakan an seoran seorang g anak anak yang yang tumbuh tumbuh di Kite Runne Runner  r  yang Afga Afgani nist stan an.. Nama Nama akhi akhirr penu penuli lisn snya ya adal adalah ah “Hus “Husse sein ini, i,”” teta tetapi pi apak apakah ah nama nama  pertamanya? Perasaan mengetahui secara kuat menyelimuti saya. Mental memberi  petunjuk yang ada bahwa nama pertamanya memiliki dua suku kata dan memiliki sebuah kombinasi konsonan yang bukan dalam bahasa Inggris. Dalam kasus ini,  bagaimanapun, nama pertama tidak berada pada ujung lidah saya, dan saya tidak  mampu untuk mengingat kembali jawabannya. Akan tetapi, saya tahu saya dapat memilih jawaban yang benar dari sejumlah pilihan. Sebuah pemerikasaan yang cepat dari beberapa sumber mengungkap bahwa nama pertama penulis adalah “Khaled.” Rupanya perasaan mengetahui akan melemah jika petunjuk mental juga lebih sedikit.

Metakomprehensi

Apakah Apakah Anda Anda memaham memahamii materi materi fenome fenomena na tip-of tip-of-th -the-to e-tongu ngue? e? Apakah Apakah Anda menyadari bahwa Anda telah memulai membaca subtopik baru dari bagian

metakognisi? Berapa lama Anda dapat membaca hari ini sebelum Anda merasa   bahwa bahwa Anda Anda tidak tidak dapat dapat menyer menyerap ap lagi? lagi? Ketika Ketika Anda Anda memiki memikirka rkan n masalah masalah-masalah masalah ini, ini, Anda Anda sedang sedang meliba melibatkan tkan metako metakompr mprehe ehensi nsi.. Metakom Metakompre prehen hensi si meng mengacu acu pada pada pemi pemiki kira ran n meng mengen enai ai komp kompre rehe hens nsi. i. Keba Kebany nyak akan an pene peneli litia tian n mengenai metakomprehensi memfokuskan pada pemahaman membaca daripada  pemahaman kemampuan berbicara (Maki & McGuire, 2002). Ingat istilah umum, metakognisi, termasuk kedua metamemori (hal. 182-193) dan metakomprehensi (hal. 193-196). Mari mengingat dua topik dalam hubungannya dengan metakomprehensi. Pertama, seberapa akurat tipe metakomprehensi siswa perguruan tinggi? Kedua,  bagaimana Anda mengembangkan kemampuan metakomprehensi Anda?

  Akurasi Metakomprehensi. Metakomprehensi. Secara umum, siswa perguruan tinggi tidak  terlalu akurat dalam hal kemampuan metakomprehensi mereka. Sebagai contoh, mereka mungkin tidak memperhatikan inkonsistensi atau informasi yang hilang dala dalam m

sebu sebuah ah tuli tulisa san. n. Mala Malaha han, n, mere mereka ka berp berpik ikir ir bahw bahwaa

mere mereka ka dapa dapatt

memahaminya (Maki, 1998; Mayer, 2004; McNamara & Shapiro, 2005). Sela Selanj njut utny nya, a, sisw siswaa seri sering ng meya meyaki kini ni bahw bahwaa mere mereka ka tela telah h mema memaha hami mi sesuatu yang sudah mereka baca karena mereka familiar dengan topik umumnya. Akan tetapi, mereka sering gagal dalam menguasai informasi khusus, dan mereka mungkin menaksir terlalu tinggi bagaimana mereka akan bekerja ketika mereka diuji dengan materi (Chi, 2000; Maki, 1998; Maki & McGuire, 2002). Mari pikirkan sebuah penelitian representatif mengenai metakomprehensi. Presley dan Ghatala (1988) menguji pengantar psikologi siswa untuk menilai metakompreh metakomprehensi ensi mereka sebaik sebaik kinerja kinerja mereka mereka pada tes kemampuan kemampuan membaca. Secara khusus, peneliti ini memilih tes pemahaman membaca dari Tes Bakat Skolastik, bentuk awal dari SAT terkini. Jika Anda sudah melakukan SAT, Anda akan mengingat kembali item-item pada bagian ini dari tes yang secara tipikal  berisi antara satu dan tiga paragraf dalam bentuk essay. Essay terlihat ketika Anda menjaw menjawab ab bebera beberapa pa pertan pertanyaa yaan n piliha pilihan n ganda. ganda. Masing Masing-ma -masin sing g pertan pertanyaa yaan n memiliki lima kemungkinan jawaban. Untuk itu, seorang yang menebak secara sederhana, jawabannya memiliki kemungkinan untuk benar sekitar 20%.

Siswa-siswa dalam penelitian Pressley dan Ghatala menjawab pertanyaan  pilihan  pilihan ganda dan kemudian kemudian mereka menilai seberapa yakin bahwa mereka telah menjab masing-masing pertanyaan dengan benar. Jika mereka sangat yakin bahwa  jawaban mereka benar, mereka diperintahkan untuk menjawab 100%, Jika mereka hany hanyaa mene meneba bak, k, mere mereka ka dipe diperi rint ntah ahka kan n untu untuk k melap melapor orka kan n 20%. 20%. Peri Pering ngka katt keyakinan ini menyajikan pengukuran metakomprehensi. (Perhatikan, secara tidak  langsung tugas ini akan menilai metamemori – daripada metakomprehensi – jika terdap terdapat at penund penundaan aan antara antara tugas tugas membac membacaa dan presen presentas tasii dari dari pertan pertanyaa yaann pertanyaan pilihan ganda.) Mari Mari memiki memikirka rkan n hasiln hasilnya. ya. Ketika Ketika siswa siswa telah telah menjawa menjawab b pertan pertanyaa yaan n memahami bacaan dengan benar, siswa laki-laki atau perempuan memberikan rata-ra rata-rata ta pering peringkat kat keyaki keyakinan nan sebesa sebesarr 73%. 73%. Dengan Dengan kata kata lain, lain, siswa siswa secara secara   bijaksana percaya diri mengenai item-item ini yang adalah tepat. Akan tetapi, ketika ketika siswa salah menjawab menjawab sebuah sebuah pertanyaan, pertanyaan, siswa laki-laki laki-laki atau perempuan member memberika ikan n pering peringkat kat rata-rat rata-rataa keyaki keyakinan nan sekita sekitarr 64%. 64%. Sayang Sayangnya nya,, tingka tingkatt kepercayaan diri yang sama telah mereka tunjukkan untuk item-item yang mereka  jawab benar! Orang dengan metakomprehensi yang baik seringkali mendapatkan skor  yang yang lebih lebih tinggi tinggi pada tes memaha memahami mi bacaan bacaan (Maki (Maki & Berry, Berry, 1984; 1984; Maki Maki & McGuir McGuire, e, 2002; 2002; Schraw, Schraw, 1994). 1994). Sebaga Sebagaii contoh contoh,, Maki Maki dan rekann rekannya ya (1994) (1994) melaporkan bahwa pembaca yang dalam menilai bagain mana dari sebuah bacaan yang mereka pahami juga mungkin mendapatka skor yang lebih tinggi dalam tes memahami memahami bacaan. bacaan. Pada kenyataann kenyataannya, ya, skor ketepatan metakompreh metakomprehensi ensi dan  pemahaman bacaan secara signifikan berkorelasi (r= +0.43). Secara umum, siswa perguruan tinggi dengan kemampuan membaca yang rendah terlalu percaya diri ketika mereka menilai skor mereka pada tes membaca yang yang berb berbed eda. a. Seba Sebali likn knya ya,, sisw siswaa yang yang memi memilik likii kema kemamp mpua uan n yang yang ting tinggi gi cenderung untuk tidak percaya diri (Maki et al., 2005). Siswa-siswa juga menjadi agak lebih akurat dalam menilai kinerja mereka sebaga sebagaii pengal pengalama aman n yang yang mereka mereka perole peroleh h dalam dalam membac membacaa teks teks dan sebaga sebagaii umpan balik yang mereka terima (Maki & Berry, 1984; Maki & Serra, 1992; Schoolar et al., 2004). Akan tetapi, kemajuan yang dicapai tidaklah dramatis.

Mengembangkan Mengembangkan Metakomprehensi. Metakomprehensi. Secara ideal, siswa seharusnya tepat dalam menilai apakah mereka memahami apa yang sudah mereka baca. Dengan kata lain, penilaian subjektif mereka harus sesuai dengan kinerja mereka pada sebuah tes objektif. Satu cara efektif untuk mengembangkan metakomprehensi adalah dengan melakukan pretes – yang dapat memberikan umpan balik mengenai komprehensi – sebelum melakukan tes yang sebenarnya (Glenberg et al., 1987; Maki, 1998). Metode efektif lainnya untuk mengembangkan metakomprehensi adalah dengan dengan membaca membaca bagian, bagian, menunggu menunggu beberapa menit, dan kemudian mencoba untu untuk k meran merangk gkum um bagi bagian an ters terseb ebut ut.. Cara Cara ini ini tida tidak k hany hanyaa meng mengem emba bang ngka kan n  penilaian Anda mengenai sebaik apa Anda memahami bagian itu, akan tetapi juga meningkatkan skor Anda pada tes mengenai materi ini (Baker & Dunlosky, 2006; Dunl Dunlo osky sky et al., al., 2005; 005; Thie Thiede de et al., al., 2005) 005).. Sela Selanj nju utny tnya, keti ketika ka Anda Anda menggunakan jenis membaca aktif ini, Anda mungkin “keluar area” dan gagal untuk memperhatikan bahwa Anda tidak lama memusatkan perhatian pada bacaan Anda (Schooler et al., 2004). Seperti Seperti yang yang sudah sudah kita kita lihat, lihat, satu satu kompon komponen en dari dari metako metakompr mprehe ehensi nsi menunt menuntut ut Anda Anda untuk untuk menilai menilai secara secara tepat tepat apakah apakah Anda Anda memaha memahami mi bagian bagian tulisa tulisan. n. Akan Akan tetapi tetapi,, metako metakompr mprehe ehensi nsi juga juga menunt menuntut ut Anda Anda untuk untuk mengat mengatur  ur   bacaan  bacaan Anda, Anda, sehing sehingga ga Anda Anda tahu tahu bagaim bagaimana ana membac membacaa dengan dengan lebih lebih efekti efektif. f. Sebagai contoh, pembaca yang baik dan buruk berbeda dalam kepedulian mereka   bah bahwa wa stra strate tegi gi memb membaca aca tert terten entu tu berm berman anfa faat at.. Pemb Pembac acaa yang yang baik baik lebi lebih h memung memungkin kinkan kan untuk untuk melapo melaporka rkan n bahwa bahwa mereka mereka mencob mencobaa untuk untuk membu membuat at hubungan antar teks (kaufman et al., 1985; Pressley, 1996). Sebagai tambahan,  pembaca yang baik membuat outline dan merangkum materi dengan kata-katanya sendiri ketika mereka membaca buku teks (McDaniel et al., 1996). Demonstrasi 6.5 akan membantu Anda mempertimbangkan kemampuan metakompreh metakomprehensi ensi Anda dan memikirkan suatu strategi strategi untuk manajemen manajemen diri. Seperti Seperti yang yang peneli peneliti ti tekank tekankan, an, metako metakompr mprehe ehensi nsi dan penggu penggunaa naan n strate strategi gi merupakan komponen penting dalam kemampuan membaca (McCormick, 2003; Schooler et al., 2004).

Demonstrasi Demonstrasi 6.5

Menilai Kemampuan Metakomprehensi Anda Jawabl Jawablah ah masing masing-ma -masin sing g pertan pertanyaa yaan n di bawah bawah ini yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan metakomprehensi Anda. Jika Anda menjawab “tidak” untuk suatu pertanyaan,  pikirkan sebuah rencana untuk mengembangkan metakomprehensi yang dapat Anda pakai ketika Anda membaca tugas BAB berikutnya pada buku teks ini. 1. Sebelu Sebelum m memulai memulai untuk untuk membaca membaca sebuah sebuah tugas, tugas, apakah apakah Anda mencoba mencoba untuk menilai seberapa hati-hati Anda seharusnya membaca materi? 2. Secara umum, umum, apakah apakah Anda Anda tepat tepat dalam memperk memperkirakan irakan kinerja kinerja Anda Anda pada pada  pertanyaan tes yang memfokuskan pada tugas-tugas membaca? 3. Setel Setelah ah Anda Anda memb membaca aca bagi bagian an sing singka katt (sec (secar araa kasa kasarr sebu sebuah ah hala halama man) n),, apakah Anda membuat ringkasan mengenai apa yang baru saja And abaca dengan menggunakan kata-kata Anda sendiri? 4. Setelah membaca membaca satu BAB BAB dalam dalam buku buku teks teks ini, apakah apakah Anda mengu menguji ji diri Anda Anda pada pada daftar daftar istila istilah h baru baru dan pada pada pertan pertanyaa yaan-pe n-pertan rtanyaa yaan n tinjau tinjauan an ulang? 5. Apak Apakah ah Anda Anda memb membaca aca kembal kembalii sebu sebuah ah bagi bagian an keti ketika ka bagi bagian an itu itu tida tidak  k  masuk akal atau ketika Anda menyadari bahwa Anda tidak memusatkan  perhatian Anda? 6. Apakah Apakah Anda Anda mencob mencobaa untuk untuk menggam menggambar barkan kan hubung hubungan an antara antara ide-id ide-idee dalam buku teks Anda ? 7. Apakah Apakah Anda Anda mencob mencobaa untuk untuk menggam menggambar barkan kan hubung hubungan an antara antara ide-id ide-idee dalam dalam buku buku teks teks Anda Anda dan informas informasii yang yang sudah sudah Anda Anda pelaja pelajari ri dalam dalam kelas? 8. Ketika Anda Anda membaca membaca istilah istilah yang yang tidak Anda tahu, tahu, apakah apakah Anda Anda mencoba mencoba menentukan menentukan artinya dengan dengan melihatnya melihatnya dalam kamus atau dalam glossary dari buku teks ini? 9. Ketika Anda Anda meninjau meninjau ulang ulang materi materi sebelumn sebelumnya ya untuk untuk ujian, ujian, apakah apakah Anda meluangkan waktu lebing banyak untuk meninjau ulang bacaan yang Anda anggap sulit daripada konsep-konsep yang sudah Anda kuasai dengan baik?

10. Ketika Ketika membac membacaa melalu melaluii bebera beberapa pa artikel artikel jurnal jurnal untuk untuk meliha melihatt apakah apakah artikel jurnal tersebut mungkin relevan dengan makalah yang sedang Anda tuli tulis, s, apak apakah ah pert pertam amaa Anda Anda meni menila laii – tanpa tanpa memb membaca aca seti setiap ap kata kata –  keseluruhan atau menemukan masing-masing artikel?

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF