Standar Operasional Prosedur Diare

April 24, 2017 | Author: Nur Luciana | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

standar operasional...

Description

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP ) PELAYANAN DIARE DI PUSKESMAS

Puskesmas

Pelayanan Diare Di Puskesmas No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Prosedur Tetap

Pengertian Tujuan Kebijakan

Terbit

Ditetapkan

: Suatu tata cara untuk memberikan pelayanan diare di puskesmas. : Memberikan pelayanan yang cepat, sistematis dan benar.

: Puskesmas merupakan tempat rujukan pertama, sebelum dirujuk ke tempat pelayanan kesehatan lanjutan yaitu rumah sakit.

Petugas

: 1. Petugas pendaftaran 2. Petugas Sanitasi dan gizi 3. Dokter

Prosedur

:

1. Pasien balita yang dating menuju loket pendaftaran. 2. Loket pendaftaran : 

Setiap balita yang datang dicatat pada buku register puskesmas



Balita di persilakan menunggu di ruang tunggu.

3. Balita menunggu giliran dipanggil untuk pemeriksaan diruang pelayanan sesuai dengan urutan kedatangan. Balita di panggil satu persatu. 4. Ruang pelayanan : a.

Dokter

Setiap balita tersebut diatas di berikan pelayanan : 

Anamnese



Pemeriksaan klinis



Pemeriksaan dehidrasi



Pemeriksaan penyakit b. Petugas sanitasi dan gizi



Pengukuran berat badan



Pengukuran tinggi/panjang badan



Pengukuran atropometri

5. Pasien (balita) dengan keluhan penyakit mendapat resep obat menuju apotik. 6. Apotik : 

Pasien menyerahkan resep ke petugas apotik.



Pasien menunggu giliran dan menerima obat.



Pasien menerima obat sesuai yang tertera di resep.

7. Balita yang menderita keluhan penyakit berat, atau gizi buruk, atau diare dengan dehidrasi berat di rujuk ke rumah sakit. 8. Balita yang menderita keluhan penyakit ringan, diobati penyakitnya.

9. Balita bukan gizi buruk, diberikan tatalaksana balita gizi kurang. 10. Balita diare dengan tingkat dehidrasi ringan, diberikan terapi tatalaksana diare tipe A. 11. Balita sehat dipersilakan pulang. Unit Terkait

: Rumah sakit/Puskesmas Perawatan.

STANDAR PELAYANAN MEDIK DIARE 1. Kriteria Diagnosis. Mencret, ubun-ubun cekung, mulut/bibir kering, turgor menurun, nadi cepat, mata cekung, napas cepat dan dalam, ologuri. 2. Diagnosis banding.

Mencret psikologi (Shigella, V.cholera, Salmonela, E. rotavirus, Campliobacter). 3. Pemeriksaan penunjang. 

Kultur tinja



Pemeriksaan rutin tinja.



Bila perlu analisis gas darah/elektrolit.

4. Kosultasi Dokter spesialis anak. 5. Perawatan rumah sakit. Rawat inap bila terdapat dehidrasi berat. 6. Terapi Rehidrasi oral/parenteral, antibiotic atas indikasi, diet. 7. Standar RS. Tipe D 8. Penyulit. 

Asidosis



Hipokalemi



Renjatan



Hipernatremi



Kejang

9. Informed consent. Tertulis di perlukan pada tindakan. 10. Standar tenaga.



Dokter umum



Dokter spesialis

11. Lama perawatan 3-5 hari 12. Masa pemulihan. 2-3 minggu 13. Luaran Sembuh total. 14. PA 15. Autopsy/Risalah rapat.

LEMBAR RESPONDEN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN IBU DALAM PENANGANAN DINI DENGAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS SAKO PALEMBANG TAHUN 2013

OLEH EDO ANUGRAH HUTAMA 09.14201.30.12

Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada Palembang. Yang akan melakukan penelitian untuk menyusun skripsi, sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana keperawatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan ibu tentang diare dengan penanganan awal balita penderita di Puskesmas Sako Palembang

Sehubungan

dengan nilai diatas, maka kami memerlukan data/informasi yang jujur, nyata serta menjawab sendiri pertanyaan tanpa di pengaruhi oleh orang lain. Kami menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas ibu. Informasi yang ibu berikan hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain. Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat “Volunter” (bebas). Ibu bebas untuk ikut atau tanpa adanya sanksi apapun. Bila ibu berkenan menjadi responden dalam penelitian ini, sebelum menjawab pertanyaan , mohon untuk menandatangani kolom dibawah ini. Nama Responden

: ……………………..

No. Responden

: ……………………..

Tanggal

: ……………………..

No. Telepon/HP

: ……………………..

Responden

(………………….)

No. Responden :

KUESIONER PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN IBU DALAM PENANGANAN DINI BALITA DENGAN DIARE DI PUSKESMAS SAKO PALEMBANG 2013

I.

Identitas Balita

1. Nama

: …………………………..

2. Umur

: …………………………..

3. Jenis kelamin : …………………………..

II. Identitas Responden/Ibu 1. Nama

: …………………………..

2. Umur

: …………………………..

3. Alamat

: …………………………..

4. Pendidikan

:

 Tidak Pernah bersekolah  Tidak tamat SD  Tamat SD  Tamat SMP  Tamat SMU  Tamat Perguruan Tinggi

III.

Pengetahuan Ibu mengenai diare Petujuk Pengisian :

1. Bacalah dengan teliti semua pertanyaan di bawah ini sebelum menjawabnya. 2. Berilah tanda contreng (  ) sesuai dengan yang telah Anda lakukan.

1. Apakah anak ibu pernah mengalami diare?



Ya



Tidak

2. Apa yang ibu ketahui tentang diare?  Buang air besar lebih dari 3 kali dalam 1 hari dan tinja berbentu cair.  Buang air besar dalam bentuk air  Perubahan frekuensi buang air besar  Tidak tahu 3. Apa bahaya jika diare tidak segera di tangani?  Lemas  Kekukarangan cairan  Berat badan menurun  Tidak nafsu makan  Tidak tahu

4. Apakah ibu tahu tanda kekurangan cairan?  Ya 

Tidak

5. Apa tanda-tanda anak kekurangan cairan?  Lemas, kesadaran menurun, tidak nafsu makan, bahkan gelisah  kesadaran menurun, nafsu makan tinggi, dan lemas.  Napas cepat, anak rewel, dan suka bermain  Tidak tahu 6. Apakah ibu tahu penanganan awal diare dan untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan?  Ya 

Tidak

7. Apakah ibu tahu kalau anak diare harus di berikan air minum lebih banyak untuk mengurangi dehidrasi?  Ya  Tidak

8. Apakah ibu tahu penggunaan oralit sebagai penanganan awal diare di rumah?

 Ya 

Tidak

9. Apa saja bahan untuk membuat oralit?  Gula, Garam dan Air putih yang di masak  Gula, Kopi, dan air mentah  Garam dan air yang dimasak  Tidak tahu

10. Apakah ibu tahu kalau anak diare memerlukan suplemen zinc?  Ya 

Tidak

11. Kemana ibu harus membawa anaknya bila diarenya semakin parah?  Puskesmas  Rumah sakit  Praktik bidan  Praktik dokter  Pengobatan alternative

12. Darimana ibu mendapat informasi tentang cara menangani diare yang baik dan benar?  Petugas kesehatan  Media cetak  Media elektronik  Dokter/bidan  Orang tua  Tetangga

IV.

Sikap Ibu mengenai diare Petujuk Pengisian : Beri Tanda ( ) pada kotak yang telah tersedia sesuai dengan jawaban anda.

No 1 2 3 4 5 6

V.

Jawaban Pernyataan Diare harus segera Ditangani dengan cepat? Penanganan awal diare dapat di lakukan dirumah Anak diare harus segera di berikan obat anti diare Oralit dapat di buat sendiri di rumah ! Anak diare harus di puasakan (tidak di beri makan) Anak memerlukan suplemen Zinc saat diare

Perilaku Ibu mengenai diare

S

TS

TH

1. Apa yang ibu berikan saat anak diare? 

Anak di puasakan



Tetapa memberikan makanan seperti biasa



Mengganti makanan dengan yang lunak

2. Apakah ibu selalu membawa anak berobat pada awal diare? 

Ya



Tidak

3. Apakah ibu memberikan obat pada awal anak diare? 

Ya



Tidak

4. Apakah ibu memberi minum lebih banyak? 

Ya



Tidak

5. Apakah ibu memeberikan oralit saat anak ibu diare? 

Ya



Tidak

6. Apakah yang ibu lakukan jika anak ibu kekurangan cairan (dehidrasi)? 

Beri banyak minum



Tetap beri ASI



Beri oralit



Beri makanan yang banyak mengandung

7. Apakah ibu memberikan zinc pada saat anak ibu diare? 

Ya



Tidak

8. Apakah ibu memakai obat tradisional? 

Ya



Tidak

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF