SPTK PK-1
July 17, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download SPTK PK-1...
Description
PERTEMUAN PERTAMA
Nama pasien : Nama perawat : Tanggal Jam
: :
A. Proses keperawatan 1. Kondisi klien : Pandangan mata tajam dan wajah tampak tegang, klien tampak gelisah dan sering mondar mandir di ruang rawat , pada saat marah klien selalu membanting-banting barang disekitarnya. 2. Diagnose keperawatan : perilaku kekerasan 3. Tujuan keperawatan Tujuan Tujuan umum khusus a) TUK 1
:: Klien tidak menciderai diri sendiri : Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b) TUK 2
: Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan.
c) TUK 3
: Klien dapat mengidentifikasi tanda dan gejala perilaku kekerasan.
d) TUK 4
: Klien dapat megidentifikasi perilaku kekerasan yang yang biasa
dilakukan. e) TUK 5
: Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
f) TUK 6
: Klien dapat mendemonstrasikan cara fisik untuk mencegah
perilaku kekerasan 4. Rencana tindakan keperawatan SP 1 (pasien) 1) Menyebutkan penyebab perilaku kekerasan 2) Menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan 3) Menyebutkan perilaku kekerasan yang dilakukan 4) Menyebutkan akibat perilaku kekerasan yang dilakukan 5) Menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan 6) Mempraktikkan latihan cara mengontrol fisik 1 dan 2 7) Masukkan jadwal kegiatan pasien
B. Strategi komunikasi a. Orientasi 1) Salam terapeutik Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya …, saya mahasiswa dari STIKES BINA SEHAT PPNI mojokerto. Kalua boleh tahu nama ibu siapa? Dan lebih suka dipanggil siapa ya bu ?
2) Evaluasi / validasi Bagaimana perasaan ibu pagi ini ? apakah saya boleh sedikit mengobrol dengan ibu? Apakah ibu masih merasa kesal dengan apa yang sebelumnya terjadi ? 3) Kontrak a) Topik : bu bagaimana kalau pagi ini kita mengobrol tentang perasaan yang sedang ibu alami saat ini ? b) Tempat : oh ya bu, ibu mau mengobrol disini atau ditaman saja? c) Waktu : ibu mau mengobrol dengan saya berapa lama ? bagaimana kalau 10 menit bu ? b. Fase kerja - Maaf bu, kalau boleh tau apa saja yang biasanya membuat ibu merasa kesal dan marah? - Pada saat kemarahan itu muncul ketika mengingat manyan suami ibu, apa yang ibu rasakan? Apakah ibu merasa dadanya berdebar-debar, mata melotot, mengepalkan tangan, jalan mondar-mandir dan ibu mudah marah ? setelah itu apa yang biasanya ibu lakukan? Apakah ibu sering membanting-banting barang - Apakah dengan membanting-banting barang disekitar ibu, masalah ibu akan terselesaikan? Apakah ada keuntungannya ibu membanting barang-barang tersebut? Ya betul bu, memang tidak ada keuntungannya ketika ibu mengamuk ibu membanting barang-barang disekitar ibu, hal tersebut membuat keluarga ibu ketakutan dan barang-barang ibu menjadi rusak, apalagi jika barang itu mengenai orang lain? - Ssebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol men gontrol kemarah ibu, salah satunya ibu bisa menarik nafas untuk mengurangi kemarahan ibu. - Saat tanda-tanda kemarahan ibu muncul ibu Tarik napas dalam ya bu lalu lepaskan secara peerlahan melalui mulut, nah lakukan sebanyak 5 kali ya bu . ya ibu pintar sekali . - Cara yang kedua adalah ketika tanda kemarahan ibu mulai muncul dan ingin membanting barang sebaiknya ibu memukul bantal dan Kasur seperti ini ya bu supaya ibu tidak membahayakan diri ibu dan orang lain. - Coba ibu lakukan seperti yang saya contohkan tadi., ya ibu pintar sekali - Nah sekarang kita masukkan kedalam jadwal ibu ya.
c. Fase terminasi a) Evaluasai - Evaluasi subjektif Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol dan mempraktikkan cara mengontrol kemarahan dengan cara menarik nafas dan memukul bantal ? - Evaluasi objektif Coba sekali.ibu ulangi lagi bagaimana cara untuk mengontrol marah tadi ? ya bu bagus b) Rencana tindak lanjut Baik bu waktu saya sudah habis, ibu bisa melakukan latihan yang kita lakukan tadi yaitu Tarik nafas dan meukul bantal ketika ibu mualai marah untuk mencegah perilaku kekerasan ya bu c) Kontrak - Topik : bu nanti kita akan membicarakan tentang latihan mengontrol marah ibu secara verbal ya bu. - Waktu : bagaimana kalau nanti kita bertemu jam 15.30. bu? Apakah ibu mau? - Tempat : ibu nanti mau mengobrol dengan saya dimana bu? bagaimana kalau tetap disini ?
PERTEMUAN KEDUA Nama pasien
:
Nama perawat : Tanggal
:
jam
:
A. Proses keperawatan 1) Kondisii klien Klien sudah mengetahui cara utuk mengontrol kemarahanya dengan cara nafas dalam, klien masih melotot, sering mondar mandir dan sesekali membanting barng ketika marah. 2) Diagnose keperawatan : perilaku kekerasan 3) Tujuan keperawatan TUM : Klien tidak menciderai diri sendiri TUK 7 : klien dapat mendemonstrasikan cara sosial untuk mencegah perilaku kekerasan 4) Recana tindakan keperawatan SP 2 (Pasien) - Evaluasi kegiatan yang lalu - Latih cara verbal untuk mencegah perilaku kekerasan - Masukkan kedalam jadwal B. Strategi komunikasi 1. Orientasi 1) Salam terapeutik Selamat sore bu 2) Evaluasi / validasi Bagaimana perasaan ibu sore ini, apakah ibu masih merasa ingin marah ? 3) Kontrak - Topik Nah seperti janji saya tadi pagi saya akan mengajarkan ibu untuk latihan secara verbal untuk mencegah perilaku kekerasan Tempat Ibu mau kita latihan dimana ? bagaimana kalua di kamar ini saja ? - Waktu - Ibu mau berapa lama kita latihan ini ? bagaimana kalua 10 menit bu ? 2. Fase kerja - Baiklah bu, apakah ibu masih mengingat cara yang tadi pagi kita lakukan untuk mengontrol marah ibu ? coba ibu ulangi lagi . ya bagus sekali bu
- Bu sekarang kita masuk ke latihan secara verbal ya bu, latihan verbal ini ada 3 . - Yang pertama jika ibu menginginkan sesuatu ibu harus Meminta dengan baik, misalnya ’Bu, ’Bu, bolehkah bolehkah saya minta makananitu ?karna saya lapar”. Nanti bisa dicoba disini untuk meminta baju, minta obat dan lain – lain. Coba ibu praktekkan. - Yang kedua jika ibu ingin menolak sesuatu ibu harus Menolak dengan baik, misalnya “Maaf saya tidak bisa melakukannya kar ena ena sedang ada kerjaan”. Coba ibu praktikkan. praktikkan. - Dan yang terakhir jika ibu mau mengatakan sesuatu maka harus Mengungkapkan perasaan dengan baik, Saya kesal karena permintaan saya tidak dikabulkan” disertai dengan nada yang rendah. yang rendah. Coba ibu praktikkan bu. - Baiklah bu sekarang kita masukkan kedalam jadwal ya . 3. Fase terminasi 1) Evaluasi - Evaluasi subjektif Bagaiman perasaan ibu setelah kita melakukan latihan tadi ? apakah ibu merasa lebih tenang ? - Evaluasi objektif Bu coba lakukan sekali lagi cara untuk mencegah perilaku kekerasan ibu dengan meminta dan menolak dengan cara yang baik ? ya bagus sekali bu 2) Rencana tindak lanjut Baiklah bu waktu saya sudah habis, sebaiknya latihan yang kita lakukan tadi dilakukan setiap hari ya bu . 3) Kontrak - Topik bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk Lathan yang sselanjutnya ya bu latihan secara spiritual - Tempat Besok ibu mau kita bertemu dimana ? bagaimana jika di kamar saja ? - Waktu Ibu besok mau jam berapa ? bagaimana kalua jam 09.00 ?
PERTEMUAN KETIGA Nama pasien
:
Nama perawat : Tanggal
:
jam
:
A. Proses keperawatan 1. Kondisi klien Klien meampu berbicara dengan baik tanpa nada yang tinggi.Klien berbicara dengan pelan tidak lagi berbicara dengan keras, klien tampak tenang. 2. Diagnose keperawatan : perilaku kekerasan 3. TUK 8 : Klien dapat mendemonstrasikan cara spiritual untuk mencegah perilaku kekerasan. 4. Rencana Tindakan Keperawatan : (SP 3 pasien) a) Evaluasi SP 1 & 2.
b) Mempraktikkan latihan cara spiritual c) memasukkan kedalam jadwal. B. Strategi komunikasi 1) Fase orientasi a. Salam terapeutik “ Assalamu’alaikum, selamat pagi bu pagi bu ? Sesuai janji saya kemarin, sekarang kita ber temu temu lagi”. lagi”. b. Validasi “Bagaimana bu,latihan “Bagaimana bu,latihan apa a pa yang sudah dilakukan?Apa dilakukan? Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur?bagaimana rasa marahnya bu?” bu?”.. a. Kontrak a) Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita latihan cara lain untuk mencegah rasa marah yaitu dengan cara ibadah?”. “Bagaimana bu ?”. b) Tempat : “Dimana enaknya kita berbincang – berbincang – bincang? bincang? Bagaimana kalau di sini saja bu?”. bu?”.
c) Waktu : “Berapa lama mau ibumau berbincang – bincang dengan saya ? Bagaimana kalau 20 menit?” menit?”.. a. Fase kerja
“ Sekarang kita akan melakukan kegiatan untuk latihan mencegah rasa marah dengan melakukan ibadah.” ibadah.” “ Coba ceritakan bu, kegiatan ibadah yang biasa ibu lakukan ?Baik,yang mana mau dicoba bu? bu? ”. ”. “Nah,kalau “Nah ,kalau ibu sedang marah coba ibu langsung duduk dan tarik nafas dalam lalu jika marahnya belum reda juga rebahkan badan ibu agar rileks dan jika masih belum reda juga segera ambil air wudlu kemudian ibu lakukan shalat” shalat”.. “Ibu bisa melakukan shalat secara teratur untuk meredakan kemarahan ibu” ibu ”.“Coba ibu sebutkan shalat 5 waktu?”. waktu?”. “Selain sholat ibu juga bisa melakukan dzikir bila rasa marah ibu muncul. Dengan berdzikir insyaallah rasa marah ibu akan meredah bahkan hilang, serta jangan lupa untuk selalu berdo’a. berdo’a. Sekarang coba ibu sebutkan salah satu baca’an dzikir yang bapak ketahui.Lakukan hal – hal – hal hal tadi ya bu, bila rasa marah ibu muncul atau bahkan setiap saat ibu.Bagaimana ibu mau?” mau?”
b. Fase terminasi
a. Evaluasi I.
Evaluasi Subjektif ‘’Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap – cakaptentang cara yang kita pelajari tadi?”. tadi?”.
II.
Evaluasi Objektif “Jadi sudah berapa cara mengontrol marah yang kita pelajari bu pelajari bu ?”. ‘’Coba ibu sebutkan lagi cara ibadah yang dapat ibu lakukan bila ibu merasa marah ?sebutkan bu?.
b. Rencana Tindak lanjut klien “Setelah ini coba ibu lakukan sholat sesuai dengan yang ibu bisa”.Dan ibu dapat melakukannya setiap hari.
c. Kontrak a) Topik : “ Baiklah bu, kapan kita bisa bertemu lagi bu ?Baiklah nanti kita akan bertemu untuk melihat sejauh mana ibu melaksanakan kegiatan minum obat ?”. ? ”. b) Waktu : “ Besok kita ketemu lagi jam 15.00 WIB.” WIB.” Bagaimana bu ?”. ?”. c) Tempat : ” Bagaimana bu, kalau nanti kita ketemu di halaman taman saja?” saja?”.. Baiklah kalau begitu kita sudahi perbincangan kita saat ini, terima kasih sampai jumpa besok ya bu”. ya bu”.
PERTEMUAN KE 4 Nama pasien
:
Nama perawat
:
Jam
:
Tanggal
:
A. Proses keperawatan a. Pra Interaksi 1) Kondisi klien Klien sudah mengetahui beberapa cara mengontrol marah melalui teknik nafas dalam dan memukul kasur dan bantal dan melakukan kegiatan spiritual. Klien sudah tampak tenang, wajah tidak tegang, tangan tan gan sudah tidak mengepal, tidak lagi ketus, berbicara dengan suara biasa tidak bernada tinggi. 2) Diagnosa keperawatan Perilaku Kekerasan 3) Tujuan keperawatan a) Tujuan umum
: klien tidak menciderai diri.
b) Tujuan khusus
:
TUK 9
:Klien dapat mendemonstrasikan kepatuhan minum obat untuk
mencegah perilaku kekerasan. TUK 10 : Klien dapat mengikuti TAK: stimulasi persepsi pencegahan perilaku kekerasan. 4) Rencana tindakan keperawatn SP 4 pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu - Latihan patuh obat - Masukkan kedalam jadwal
B. Strategi komunikasi
- Fase orientasi 1. Salam terapeutik “ Assalamu’alaikum, selamat pagi bu pagi bu ? Sesuai janji saya kemarin, sekarang kita ketemu lagi”. lagi”. 2. Evaluasi “Bagaimana bu, “Bagaimana bu, sudah dilakukan latihan tarik nafas dalam, pukul kasur bantal, bicara yang baik serta shalat? Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur ?”. ?”. 3. Kontrak Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita kita membicarakan tentang jenis obat, dosis, waktu minum obat serta kepatuhan minum obat untuk mengontrol kemarahan ibu”. Tempat : “Dimana enaknya kita berbincang – berbincang – bincang? bincang? Bagaimana kalau di sini saja bu?”. bu?”. Waktu : “Berapa lama ibumau berbincang – berbincang – bincang? bincang? Bagaimana kalau 15menit cukup bu?” bu?”..
- Fase kerja “Apakah ibu sudah dapat obat dari dokter?”.“Berapa macam obat yang ibu minum? Warnanya apa sajabu ? Jam berapa saja ibu minumobat ?”.
“Nanti sebelum ibu minum obat ibu lihat dulu label di kotak obat apakah benar nama ibu tertulis disitu apa tidak, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar?.Disini minta obatnya pada suster ya bu, kemudian cek lagi apakah apak ah benar obatnya”. obatnya”.
“ Ibu, jangan pernah menghentikan minum obat ya, sebelum berkonsultasi dengan dokter ibu, karena dapat terjadi kekambuhan dan supaya ibu cepat sembuh”. “ Dan sebaiknya ibu mematuhi minum obat secara teratur agar ag ar ibu bisa segera sembuh”.
- Fase terminasi a. Evaluasi a) Evaluasi Subjektif “Bagaimana “B agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang benar?’’ benar?’’ b) Evaluasi Objektif “ Co ba ibu sebutkan lagi jenis obat yang ibu minum dan bagaimana cara minum obat yang benar?”. benar?”. “ Nah, Nah, sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang kita pelajari bu?”. bu? ”. Jangan lupa laksanakan semua cara mengontrol marah dengan teratur ya bu.. b. Rencana Tindak lanjut klien “ Baik, bagaimana kalau besok kita bertemu kembali untuk un tuk melihat sejauh mana ibumelaksanakan ibu melaksanakan kegiatan dan sejauh mana dapat mencegah rasa marah.” marah.” c. Kontrak Topik :“ :“ Baiklah, saya rasa cukup perbincangan kita untuk pert pertemuan emuan kali ini bu.
Besok saya akan berbincang – berbincang – bincang bincang dengan keluarga ibu”. ibu”. Waktu : “ Besoksaya bertemu dengan keluarga ibujam 07.30 WIB.” WIB.” Tempat : “Ibu ingin melakukan kegiatan ini dimana? Bagaimana jika dikamar
ibu saja ?”. Baiklah Baiklah kalau begitu kita sudahi perbincangan kita hari ini, terima kasih sampai jumpa besok ya bu.
PERTEMUAN KE 5 Nama pasien
:
Nama keluarga
:
Nama perawat
:
Jam
:
Tanggal
:
A. Proses keperawatan 1. Kondisi klien Klien mampu mengidentifikasi jenis dan warna, waktu obat yang klien minum dan mengetahui manfaat mengkonsumsi obat secara rutin. 2. Diagnose : perilaku kekerasan 3. TUK 11
: Klien mendapat mendapat dukungan keluarga dalam melakukan cara pencegahan
perilaku kekerasan. 4. Rencana tindakan keperawatan SP 1 Keluarga - Mengidentifikasi masalah masalah yang dirasakan dirasakan keluarga dalam merawat pasien - Menjelaskan PK, penyebab, tanda dan gejala - Menjelaskan cara merawat PK - Latih 2 cara merawat - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
B. Strategi komunikasi 1. Fase orientasi 1) Salam terapeutik “ Assalamualaikum bu, perkenalkan nama saya
. . . , saya mahasiswa dari
STIKES BINA SEHAT PPNI yang sedang praktik di ruang ini, saya yang merawat
Ibu B. Nama ibu dan bapak siapa ? Senangnya di panggil siapa? Boleh saya tahu ibu dan bapak siapanya Ibu B?”. B?”. 2) Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu dan bapak hari ini? Bagaimana kondisi Ibu B hari ini?” ini? ” 3) Kontrak Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan kita membicarakan tentang masalah yang ibu
dan bapak hadapi selama ini dalam merawat Ibu B ?”. ?”. berbincang – bincang? bincang? Bagaimana kalau di sini Tempat : “Dimana enaknya kita berbincang – saja? Waktu : ““Berapa Berapa lama bapak dan ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
30menit, apakah cukup?”. cukup?”.
2. Fase kerja “ Ibu dan Ibu dan bapak, apa masalah yang dihadapi dalam merawat Ibu B ? Apa yang ibu atau bapak lakukan selama ini ?”. ?”. “ Baik bu, pak, saya akan coba jelaskan tentang marah Ibu B dan hal – hal – hal hal yang perlu diperhatikan”. diperhatikan”. “Pak, marah adalah suatu perasaan yang wajar tetapi bila tidak disalurkan dengan benar akan membahayakan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan”. lingkungan”. “ Yang menyebabkan Ibu B marah dan mengamuk adalah kalau melihat mantan suaminya berjalan dengan perempuan lain atau bila dia ingat peristiwa perceraian dengan suaminya”. suaminya”. “ Kalau nanti wajah Ibu B tegang, memerah, dan tangan mengepal, lalu kelihatan gelisah, itu artinya dia sedang marah, dan biasanya setelah itu ia akan melampiaskannya dengan membanting – membanting – banting banting perabot rumah tangga atau memukul atau bicara kasar?”. kasar?”. “ Kalau ada perubahan yang terjadi pada Ibu B, apa yang biasa Ibu B lakukan?”. lakukan?”.
“ Bila hal tersebut terjadi se baiknya ibu atau bapak tetap tenang, bicara lembut tapi tegas,jangan lupa jaga jarak dan jauhkan benda-benda tajam dari sekitar pasien seperti gelas, pisau dll. Jauhkan juga anak-anak kecil dari Ibu B”. B”. “ Bila Ibu Bila Ibu B masih marah dan mengamuk, segera bawa ke puskesmas atau RSJ dan laporkan kepada perawat jaga setelah sebelumnya diikat dulu. Jangan lupa minta bantuan orang lain saat mengikat Ibu Bya bu, pak, saat melakukannyadengan tidak menyakiti Ibu Bdan dijelaskan alasan mengikat yaitu agar Ibu B tidak mencederai diri sendiri,orangt lain, dan lingkungan” lingkungan” “ Nah pak, Nah pak, bu, saya sudah menjelaskan kepada bapak dan ibu mengenai tanda-tanda kemarahan ibu B. Ibu Ibu atau bapak bisa bantu ibu B dengan cara mengingatkan cara mengontrol marah yang sudah dibuat, yaitu secara fisik, verbal dan spiritual”. spiritual”. “ Kalau ibu B bisamelakukan B bisamelakukan latihannya dengan baik jangan lupa dipuji ya pak, bu”. bu”.
3. Fase terminasi
a. Evaluasi a) Evaluasi Subjektif “ Bagaimana perasaan ibu, bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara merawat Ibu B?”. B?”. b) Evaluasi Objektif “ Cobaibu atau bapak sebutkan lagi cara merawat Ibu B” B”. b. Rencana Tindak lanjut klien “ Baiklah, besok kita bertemu kembali untukmembuat jadwal akitivitas minum obat untuk klien” klien”. c. Kontrak Topik :: “ Baiklah kapan kita bisa bertemu lagi ibu, bapak ? Baiklah lusakita akan
bertemu untuk membuat jadwal akitivitas dan minum obat untuk klien” klien” Waktu : “ Baiklah pak, bu lusa kita bertemu lagi jam 09.30 WIB, bagaimana
pak, bu ?”. ?”.
saja ?” Baiklah Tempat : Bagaimana kalau besok kita ketemu di ruangan ini saja?” kalau begitu kita sudahi perbincangan kita saat ini, terima kasih sampai jumpa besok ya mbak/pak !! wassalamu’alaikum....!!!(sambil wassalamu’alaikum....!!!(sambil berjabat tangan)
.
PERTEMUAN KE 6 Nama pasien Nama keluarga Nama perawat Jam Tanggal
A. Proses keperawatan 1. Kondisi klien Klien terlihatn tampak tenang dan wajah tidak tegang 2. Diagnose : perilaku kekerasan 3. TUK 11 : Klien dapat dukungan keluarga dalam melakukan pencegahan prilaku kekerasan 4. Rencana tindakan keperawatan SP 2 Keluarga - Evaluasi SP 1 - Latih 2 cara yang lain untuk un tuk merawat - Latih langsung ke pasien - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat klien B. Strategi komunikasi 1. Fase orientasi a) Salam terapeutik Selamat pagi pak bu , kita berjumpa lagi sesuai dengan janji saya kemarin lusa b) Evaluasi Bagaimana keadaan ibu B ? apakah sudah membaik ? c) Kontrak Topic : Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang kondisi pasien? Tempat : Bagaimana kalau di ruang tamu? Waktu : Berapa lama bapak mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit? 2. Fase kerja Kemarin bapak kan sudah di jelaskan tentang penjelasan PK,cara merawat PK, dan latih (simulasi) 2 cara merawat, bagaimana anda sudah mencobanya pak? Wahh bagus sekali ya bu … …
Baiklah pak saya akan melatih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat pasien yaitu dengan cara latihan fisik dan verbal .. latihan fisik dengan cara tarik nafas dalam dalam dan latihan verbal yaitu dengan cara mengungkapkan sesuatu yang kita inginkan dengan cara yang baik Nah, sekarang kita praktikkan ke pasiennya pasienn ya langsung ya pak? Coba bapak praktikkan sendiri sambil kita bantu. Iya benar, bagus. Nah,bagus sekali ibu, sekarang kita akan membuat jadwal kegiatan bapak untuk ibu sehari-hari nanti setiap tindakan yang ibu lakukan akan ditulis dikegiatan jadwal ibu sehari-hari, apakah ibu bersedia ? oh ya bu kita bikin jadwal untuk besok ya bu kira kira jam 9 ya bu ,, untuk membahas me mbahas apa yang kita bicarakan tadi …setelah makan .. apakah ibu sudah mengerti? 3. Fase terminasi a. Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah mencoba melakukan merawat pasien
sendiri. b. Evaluasi obyektif
Jadi sudah berapa cara lain untuk melatih pasien yang anda lakukan? Jadi ada
2 cara lain untuk merawat pasien yaitu…….. yaitu…….. c. Rencana Tindak lanjut
Nah, bagaimana kalau kegiatan barusan dilakukan teratur?
Nah, mau jam berapa melakukannya (bawa jadwal dan tetapkan bersama keluarga pasien).
d. Kontrak
Topik : Nanti kita akan melihat kemampuan pasien yang mana yang masih
dapat dilakukan untuk mengatasi PK dan nanti kita akan melakukan rencana tindak lanjut keluarga seperti : follow up dan rujukan.
Tempat : Tempatnya mau dimana ? bagaimana kalau disini ?
Waktu : kita bisa bertemu jam 09.00 pagi ? bagaimana pak bu ?
PERTEMUAN KE 7 Nama pasien Nama keluarga Nama perawat Jam Tanggal A. Proses keperawatan 1) Kondisi klien : Klien sudah tampak tenang dan semakin membaik 2) Diagnosa : perilaku kekerasan 3) TUK 11 : klien mendapat dukungan dari keluarga dalam melakukan cara pencegahan perilaku kekerasan 4) Rencana tindakan keperawatan SP 3 keluarga - Evaluasi kemampuan keluarga (SP1&2) - Evaluasi kemampuan pasien - RTL keluarga dengan follow up dan rujukan B. Strategi komunikasi 1) Fase orientasi a. Salam terapeutik “Assalamualaikum pak, bu, karena besok Ibu B sudah boleh pulang, maka sesuai janji kita sekarang ketemu untuk membicarakan jadwal ibu B selama di rumah. Bagaimana apakah bapak dan ibu bersedia ?” ? ”. a. Validasi data “ Bagaimana pak, bu, pak, bu, selama ibu dan bapak membesuk apakah sudah terus di latih cara merawat ibu B ? Apakah sudah dipuji keberhasilannya?” keberhasilannya?”
b. Kontrak a) Topik :“Bagaimana :“Bagaimana kalau sekarang kita kita membicarakan tentang jadwal akitivitas dan minum obat untuk ibu B” B”.
b) Tempat :“Dimana :“Dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di sini saja pak, bu?”. bu? ”. c) Waktu : “Berapa “Berapa lama mau ibu dan bapakmau berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 30 menitapakah cukup?” cukup ?”..
2) Fase kerja “ Bapak , ibu bagaimana setelah pertemuan dengan saya beberapa hari yang lalu, apakah bapak dan ibu masih ingat dengan yang saya ajarkan pada pertemuan pertemuan sebelumnya? sebelumnya? Jika masih ingat, bisa di ulang sedikit pada saya?” saya?”
“ Pak, Pak, bu, jadwal yang telah dibuat selama Ibu B di rumah sakit tolong dilanjutkan di rumah, baik jadwal aktivitas maupun jadwal minum obatnya, jangan lupa tetap memberikan apresiasi berupa pujian terhadap Ibu B nantinya.”. Mari kita lihat jadwal ibu B”. B”. “Menurut Bapak, ibu ada tidak perbaikan perilaku atau perkembangan yang terjadi pada ibu B setelah diberikan cara-cara mengontrol kemarahan? Ya tentu saja mengalami perkembangan, oleh karena itu saya harapkan bapak, ibu selalu mengingatkan kegiatan atau cara-cara yang sudah kita pelajari” pelajari ”
“
Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan
oleh ibu B selama di rumah. Kalau misalnya menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain. Jika hal ini terjadi segera hubungi pihak rumah sakit atau petugas kesehatan yang ada di puskesmas terdekat pak, bu. Bapak atau ibu sudah mempunyai nomor televon rumah sakit ini belum ?ya sudah kalau bapak dan ibu sudah mempunyai nomor telvon rumah sakit ini, nantinya bila terjadi hal – hal hal yang membahayakan untuk Ibu B bapak atau ibu langsung hubungi piha rumah sakit saja melalui nomor tersebut”. tersebut”.
3) Fase terminasi a. Evaluasi a) Evaluasi Subjektif “Baiklah pak, bu, pertemuan kita sudah selesai.Bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah kita membicarakan membicarakan jadwal di rumah?” rumah?” b) Evaluasi Objektif “ Bisabapak atau ibu sebutkan lagi ada apa saja jadwal ibu B dirumah?” dirumah? ” b. Rencana Tindak lanjut klien “Rujukan pulang” pulang”
View more...
Comments