Spt Tahunan Pph Op 1770s Dan 1770ss

July 11, 2019 | Author: stiekalpataru | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

http://stiekalpatarucilengsi.blogspot.com/...

Description

SOSIALISASI

Pengisian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2010 DIREKTORAT JENDERAL PAJAK  KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA  TAHUN 2011

 APAYG  APAYG DIMAKSUD DIMAK SUD SPT TAHUNAN ITU? 

Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) adalah formulir yang digunakan Wajib Pajak untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pembayaran PPh, objek pajak pajak PPh, bukan objek pajak PPh, harta dan kewajiban. kewajiban.

MENGAPA MENG APA KITA KITA WAJIB MENGISI DAN MENYAMPAIKAN SPT  TAHUNAN PPh ? 

Setiap Wajib Wajib Pajak yang telah te lah memenuhi persyaratan SUBJEKTIF dan OBJEKTIF WAJIB : 

Mend Me ndaf afta tark rkan an di diri ri un untu tuk k me memi mili liki ki NP NPWP WP da dan n



Wajib MENGISI SURAT PEMBERITAHUAN dengan benar, leng le ngka kap, p, da dan n je jela las, s, da dan n me mena nand ndat atan anga gani ni se sert rtaa

MENYAMPAIKANNYA ke kantor Direktorat Jenderal Pajak  temp te mpat at Waj ajib ib Paj ajak ak te terd rdaf afta tarr at atau au dik ikuk uku uhka kan n ata tau u te tem mpat la lain in yang ang dite di teta tapk pkan an ol oleh eh Di Dire rekt ktur ur Je Jend nder eral al Pa Paja jak  k  

(Pasal 2 dan 3 UU No.6 Tahun Tahun 1984 tentang Ketentuan Umum dan Tata Tata Cara  Perpajakan stdd UU No.16 Tahun Tahun 2009)

Sanksi Tidak Menyampaikan SPT

SANKSI DEN DENDA & BUNGA

PIDANA KARENA ALPA

PIDANA KARENA SENGAJA

Ps. 7 UU KUP

Ps. 38 UU KUP

Ps. 39 UU KUP

Rp 100.000 dan 2% dari Kurang Bayar

TIDAK MENYAMPAIKAN SPT MENYAMPAIKAN SPT: ISINYA TIDAK BENAR  TIDAK LENGKAP MELAMPIRKAN KETERANGAN YANG ISINYA  TIDAK BENAR 

KURUNGAN PALING SINGKAT 3 BLN ATAU PALING LAMA 1 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 1 KALI DARI PAJAK YG TERHUTANG ATAU 2 KALI DARI PAJAK 4 TERHUTANG

PENJARA PALING SINGKAT 6 BULAN DAN PALING LAMA 6 TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 2 X DARI JML PAJAK TERUTANG DAN PALING BANYAK 4 KALI DARI JML PJK TERHUTANG

Salah satu tempat penyampaian SPT adalah melalui DROP BOX  ATAU

Kantor Pelayanan Pajak 

Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan adalah 31 Maret

5

Maret 2011

31

Pengambilan Formulir SPT Tahunan PPh OP 1

2

 AMBIL SENDIRI

DOWNLOAD / UNDUH

www.pajak.go.id

KPP Pratama

 AMBIL SENDIRI DI

Mobil Pajak Keliling

3

Definisi Penghasilan

Setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik  yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk  konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun.

Ikhtisar Penghasilan Menurut UU PPh 8  Penghasilan Yang Merupakan Objek PPh  

Jenis Penghasilan

Keterangan

Penghasilan dari pekerjaan seperti : gaji, honor, tunjangan, bonus, insentif, gratifikasi, komisi, uang  pensiun

Umumnya di potong PPh Pasal 21 oleh pemberi kerja. Harus dilaporkan dan dihitung kembali besarnya PPh dalam SPT Tahunan

Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan

Umumnya di potong PPh Pasal 21 oleh pemberi kerja. Harus dilaporkan dan dihitung kembali besarnya PPh dalam SPT Tahunan

Laba usaha

Dapat diperoleh melalui hasil pembukuan dan pencatatan. Harus dilaporkan dan di hitung besarnya PPh di SPT Tahunan

Keuntungan karena penjualan harta, misalnya penjualan perhiasan, kendaraan dsb

Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan

Bunga di luar bunga bank

Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan

Royalti, keuntungan karena pembebasan utang, keuntungan selisih kurs

Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan

 Tambahan kekayaan neto yg berasal dari penghasilan  yg belum dikenakan PPh

Di laporkan dan dihitung PPh nya di SPT Tahunan

Ikhtisar Penghasilan Menurut UU PPh

 Penghasilan Yang bukan  Merupakan Objek PPh  

Jenis Penghasilan Bantuan atau sumbangan bagi pihak yg menerima bukan merupakan objek pajak sepanjang diterima tdk dlm rangka hubungan kerja, hubungan usaha, hubungan kepemilikan atau hubungan pengusaan antara pihak-pihak yg bersangkutan

Keterangan Harus dilaporkan dan dihitung  besarnya PPh dalam SPT Tahunan

Harta hibahan bagi pihak yg menerima bukan merupakan objek  Harus dilaporkan dan dihitung  pajak apabila diterima keluarga sedarah dlm garis keturunan lurus besarnya PPh dalam SPT Tahunan satu sederajat, dan oleh badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial termasuk yayasan atau pengusaha kecil termasuk koperasi yg ditetapkan Menkeu, sepanjang diterima tidak  dalam rangka hubungan kerja, hubungan usaha, hubungan kepemilikan, atau hubungan penguasaan antara pihak-pihak yg  bersangkutan.  Warisan, klaim asuransi, Beasiswa

Harus dilaporkan dan dihitung  besarnya PPh dalam SPT Tahunan

Status PTKP 0 Tanggungan

TK/0

15.840.000

0 Tanggungan

K/0

17.160.000

1 Tanggungan

TK/1

17.160.000

1 Tanggungan

K/1

18.480.000

2 Tanggungan

TK/2

18.480.000

2 Tanggungan

K/2

19.800.000

3 Tanggungan

TK/3

19.800.000

3 Tanggungan

K/3

21.120.000

0 Tanggungan

K/I/0

33.000.000

1 Tanggungan

K/I/1

34.320.000

2 Tanggungan

K/I/2

35.640.000

3 Tanggungan

K/I/3

36.960.000

10

NO LAPISAN PENGHASILAN KENA . PAJAK 

1.

s.d. Rp 50.000.000,-

2.

Di atas Rp 50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000

3.

Di atas Rp 250.000.000,- s.d. Rp 500.000.000,11

Di atas

TARIF

Punya  NPWP

Tidak Punya NPWP

5%

6% (5% + 20%x 5%)

15%

18% (15% + 20%x 15%)

25%

30% (25% + 20%x 25%)

30%

36%

NO.

PENERIMA PENGHASILAN

TARIF

PNS Golongan I dan II 1.

2.

Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan Pangkat Tamtama dan Bintara, dan Pensiunannya

0%

PNS Golongan III

5%

Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan Pangkat Perwira Pertama, dan pensiunannya

Golongan IV 3.

Anggota TNI dan Anggota POLRI Golongan Pangkat Perwira Menengah dan Perwira Tinggi, dan Pensiunannya 12

15%

Jenis-Jenis SPT PPh Orang Pribadi

1770

BAGI ORANG PRIBADI YANG PENGHASILANNYA BERSUMBER  ANTARA LAIN DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS, SEPERTI DOKTER PRAKTEK, PENGACARA, PEDAGANG, PENGUSAHA, BIRO JASA, KONSULTAN DAN LAIN-LAIN YANG PEKERJAANNYA TIDAK TERIKAT. 

1770 S

1770 SS

BAGI ORANG PRIBADI YANG SUMBER PENGHASILANNYA DIPEROLEH DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DAN MEMLIKI PENGHASILAN LAINNYA YANG BUKAN DARI KEGIATAN USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS. CONTOHNYA KARYAWAN, PNS, TNI, POLRI, PEJABAT NEGARA, YANG MEMILIKI PENGHASILAN L AINNYA ANTARA L AIN SEWA RUMAH, HONOR   PEMBICARA/PENGAJAR/PELATIH DAN SEBAGAINYA 

BAGI ORANG PRIBADI YANG SUMBER PENGHASILANNYA DARI SATU PEMBERI KERJA (SEBAGAI KARYAWAN) DAN JUMLAH PENGHASILAN BRUTONYA TIDAK MELEBIHI RP60.000.000 SETAHUN SERTA TIDAK TERDAPAT PENGHASILAN LAINNYA KECUALI PENGHASILAN DARI BUNGA BANK DAN BUNGA KOPERASI

13

Formulir SPT Tahunan bagi Suami Istri yang memiliki NPWP Terpisah (melaksanakan hak dan kewajibannya sendirisendiri & penghasilan di atas 60 juta setahun) SUAMI

ISTRI

FORMULIR  SPT SUAMI

FORMULIR  SPT ISTRI

PNS/ Swasta

PNS/ Swasta

1770S

1770S

KETERANGAN

Suami dan Isteri masing2 mengisi SPT Tahunan •Suami dan Isteri masing2 mengisi SPT Tahunan;

PNS/ Swasta

Usaha

Usaha

PNS/ Swasta

1770S

1770

1770

1770S

•Besarnya PPh yg harus dilunasi oleh masing2 suami-isteri dihitung berdasarkan penggabungan penghasilan neto suami-isteri dan disesuai dgn perbandingan penghasilan neto mereka • Suami dan Isteri masing2 mengisi SPT Tahunan; • Besarnya PPh yg harus dilunasi oleh masing2 suami-isteri dihitung berdasarkan penggabungan penghasilan neto suami-isteri dan disesuai dgn perbandingan penghasilan neto mereka



 YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR  LAMPIRAN, BUKAN INDUKNYA 



DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI NAMA, NPWP DAN TAHUN PAJAKNYA 



JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA  JIKA TIDAK SPT YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK  SAH



SEBELUM SPT DIKIRIM/DISAMPAIKAN KE KPP, JIKA SPT MENUNJUKKAN KURANG BAYAR, KEKURANGAN TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT SEBELUM SPT DILAPORKAN



PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK 

SPT TAHUNAN

1770 S

   R    I PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK    L    U MEMPUNYAI PENGHASILAN :    M    R KEMENTERIAN KEUANGAN RI DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA    O DALAM NEGERI LAINNYA    F DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

ORANG PRIBADI

• • •

PERHATIAN •

   S    A    T    I    T    N    E    D    I

YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN

NPWP

:

NA MA WA JIB PA JA K

:

PEKERJAAN

:

NO. TELEPON

:

PERUBAHAN DATA

:



ISI DENGAN HURUFCET AK /DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

• BERI TANDA "X"PADA

NO. FAKS :

LAMPIRAN TERSENDIRI

(KOTAK PILIHAN)YANGSESUAI

-

RUPIAH *)

……………………………………… 1

[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan atau Bukti Potong Lain]

…………………………………………………………………

2

……………………………………………………………………………………

3

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA [Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]

3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI

[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]

4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3)

………………………………………………………………………………… 4

5 ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ………………………………………………………… 5 6 JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN ……………….. 6 YANG SIFATNYA WAJIB (4-5)

   G    N    A    T    U    R    E    T    h    P    P  .    C

SPT PEMBETULAN KE - …

TIDAK ADA

1 PENGHASILA N NETO DALA M NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

   N    A   K    L    I    A    S   J    A   A    P    H    G   A    N   N    E   E    P  .    K    B

2 0

KLU :

*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

   O    T    E    N    N    A    L    I    S    A    H    G    N    E    P  .    A

   K    A    J    A    P    N    U    H    A    T

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

TK/

K/

8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7)

……………………………………………………………………………………

9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8)

K/I/

PH/

7

……………………………………………………………

10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN 11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10)

HB/

8

9

…………………………………10

…………………………………………………………………………………… 11

16

F   O R M  U L  I   R 1   7   7   0  S 

12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)] 13 a .    K    A    J    A    P    T    I    D    E    R    K  .    D

PPh YA NG HA RUS DIBA YA R SENDIRI

b.

PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

14 PPh YANG DIBAY AR SENDIRI

(11-12)

12

13

a. PPh PASAL 25 … …………………………………………………………… 14a b. STPPPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) c. FISKAL LUAR NEGERI

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b + 14c)

…………………………………… 14b

……………………………………………………… 14c

…………………………………………………………………… 15 TGL LUNAS

   H    I    B    E    L    /    G   R    N   A    A   Y    R   A    U   B    K    h    P    P  .    E

a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)

16

(13-15)

16 TGL

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) 17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pa da 16b mohon

BLN

THN

a.

DIRESTITUSIKAN

DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 C (WP PATUH)

b.

DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG

DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17 D (WP TERTENTU)

PAJAK

   h   N   Y    P   U   N    P    T    H    N   A   U    A   T   K    I    R   5   R    U   2   E    S   L   B    G   A    N   S   K    A   A   A    J  .    P    F    A    P    N    A    R    I    P    M    A    L  .    G

18 ANGSURAN PPh PASA L 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA SEBESAR

………………………………………………

18

DIHITUNG BERDASARKAN 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13 a. PENGHITUNGAN DAL AM LAMPIRAN TERSENDIRI

b. a.

Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21

d.

Perhitungan PPh Terutang Bagi Wajib Pajak Kawin Pisah Harta dan/atau Mempunyai NPWP Sendiri

b.

Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh Pasal 29

e.

…………………………………………………………..

c.

Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan)

PERNYATAAN Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

TANDA TANGAN

perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah beritahukan diatas beserta lampiranlampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

WAJIB PAJAK

KUASA

TANGGAL TGL

NAMA LENGKAP

:

NPWP

:

BLN

THN

F.1.1.32.18

17

F   O R M  U L  I   R 1   7   7   0  S 

   R    I    L    U    M    R    O    F

1770 S - I KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

LAMPIRAN - I

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

• • •

PENGHASILA N NETO DALAM NEGERI LAINNYA PENGHASILA N YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJA K DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK L AIN DAN PPh YA NG DITANGGUNG PEMERINTAH

NPWP

:

NAMA WAJIB PAJAK

:

BAGIAN A

:

   K    A    J    A    P    N    U    H    A    T

2 0

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA (TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FI NAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)

NO.

JENIS PENGHASILAN

(1)

(2)

1.

BUNGA

2.

ROYALTI

3.

SEWA

4.

PENGHARGAAN DAN HADIAH

5.

KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA

6.

PENGHASILAN LAINNYA

JUMLAH PENGHASILAN (Rupiah) (3)

JUMLAH BAGIAN A

JBA Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A angka (2)

BAGIAN B

:

PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

NO.

JENIS PENGHASILAN

(1)

(2)

1.

BANTUAN / SuUMBANGAN / HIBAH

2.

WARISAN

3.

BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,

JUMLAH PENGHASILAN (Rupiah) (3)

PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMAN, KONGSI 4.

KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

5. BEASISWA DALAM NEGERI 6.

PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK JUMLAH BAGIAN B

JBB

18

BAGIAN C

:

DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NAMA PEMOTONG/ NO

(1)

NPWP PEMOTONG/

PEMUNGUT PAJAK

PEMUNGUT PAJAK

(2)

(3)

BUKTI PEMOTONGAN/

JENIS PAJAK :

PEMUNGUTAN

PPh PASAL 21/

NOMOR

TANGGAL

22/23/24/26/DTP*

(4)

(5)

(6)

JUMLAH PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT (7)

1.

2.

3.

4. 5. dst JUMLAH BAGIAN C

JBC Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir Induk 1770 S Bagian D angka (12)

Catatan :

*)

- DTP : Ditanggung Pemerintah - Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP) - Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri (lihat buku petunjuk tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)

JIKA FORM ULIR INI TIDAK M ENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

19

Halaman ke-

dari

hala man Lampiran-I

   R    I    L    U    M    R    O    F

LAMPIRAN - II

1770 S - II KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NPWP

:

NAMA WAJIB PAJAK

:

BAGIAN A

:

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

• • • •

PENGHASILA N YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/A TAU BERSIFAT FINAL HARTA PADA AKHIR TAHUN KEWAJIBAN/UTANG PADA A KHIR TAHUN

   K    A    J    A    P    N    U    H    A    T

2

0

DAFTA R SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL DASAR PENGENAAN PAJAK/

NO.

SUMBER/JENIS PENGHASILAN

(1)

(2)

PPh TERUTANG

PENGHASILAN B RUTO (Rupiah)

1

BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA NEGARA

2

BUNGA/DISKONTO OBLIGASI YANG DILAPORKAN PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK

3

PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

4

HADIAH UNDIAN

5

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN YANG DIBAYARKAN SEKALIG

6

HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD

7

PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

8

SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN

9

BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA SERAH

10

BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI

11

PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

12

DIVIDEN

13

PENGHASILAN ISTRI DARI SATU PEMBERI KERJA

14

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL JUMLAH BAGIAN A

(Rupiah)

(3)

20

JBA

BAGIAN B

:

HARTA PADA AKHIR TAHUN

NO.

JENIS HARTA

TAHUN PEROLEHAN

HARGA PEROLEHAN

(1)

(2)

(3)

(4)

KETERANGAN

(Rupiah)

(5)

1 2 3 4 5 dst JUMLAH BAGIAN B BAGIAN C

NO.

:

JBB

KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

NAMA

ALAMAT

TAHUN

PEMBERI PINJAMAN

PEMBERI PINJAMAN

(2)

(3)

PEMINJAMAN (4)

(1)

JUMLAH (5)

1 2 3 4 5 dst JUMLAH BAGIAN C

B AGI AN D :

JBC

D AF TA R S US UN AN AN GG OT A K EL UA RGA

NO.

NAMA

TANGGAL LAHIR

HUBUNGAN KELUARGA

PEKERJAAN

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1 2 3 4 5

21

JIKA FORMULI R INI TIDAK M ENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

H al am an k e-

d ar i

h al am an L am pi ra n- II

Contoh Kasus SPT 1770 s 1. Nama

ADI SAPUTRO

2. Alamat

Jl. Sakti No. 18

4. Status/Tanggungan 5. Pangkat/Golongan 6. NPWP

Karo Keuangan, Kementerian BUMN Kawin/3 Anak  Pembina (IV/a) 48.999.666.3.011.000

7. Masa Kerja

Januari – Desember 2010

3. Jabatan

22

Data Wajib Pajak  Orang Pribadi Tahun 2010  A. PERINCIAN PENGHASILAN TAHUN 2010 (Formulir 1 721- A2) : Gaji pokok Rp 65,000,000 Tunjangan istri/suami

:

Rp

6,500,000

Tunjangan anak 

:

Rp

2,000,000

Tunjangan struktural/fungsional

:

Rp

6,000,000

Rp

3,000,000

Tunjangan beras :

Tunjangan lain-lain

Rp

Penghasilan Bruto

BIAYA JABATAN = 5% x Penghasilan Bruto (Maksimal : 6.000.000/Th, 500.000/Bln

- (+) = Rp

82,500,000

Pengurangan : - Biaya Jabatan 5% x82.500.000

:

Rp

4,125,000

*)

- Iuran Pensiun

:

Rp

3,087,500

** )

IURAN PENSIUN = 4.75% x Gaji Pokok = 4.75% x 65.000.000

Penghasilan Neto

= Rp

23

= Rp

7,212,500 (-) 75,287,500

Data Wajib Pajak  Orang Pribadi Tahun 2010 Penghasilan Neto

= Rp

PTKP ( K/3 ) - Wajib Pajak 

:

Rp

15,840,000

- Status Kawin

:

Rp

1,320,000

- Anak 3 orang @ Rp 1.320.000

:

Rp

3,960,000

Total Penghasilan Tidak Kena Pajak 

=

75,287,500

Pembulatan Penghasilan Kena Pajak adalah Ribuan (+) Penuh (000) Rp 21,120,000 (-) Rp 54,167,500

Penghasilan Kena Pajak  PPh Terutang

5 % x R p 50.000.000 = 2.500.000

= Rp 54,167,500 = Rp

3,125,050

15 % x Rp 4.167.000 = 625.050

PPh Telah Dipotong PPh yang kurang atau lebih dibayar *)

**)

= Rp

3,125,050 (-) NIHIL

Bia ya ja ba tan y ait u b ia ya u nt uk m enda patka n, m ena gih , d an m em elih ara p eng hasilan se be sar 5 % da ri p eng ha silan b ru to d eng an ju mla h m aksim um sebesar Rp 6.000.000,- setahun atau Rp 500.000 ,- sebulan.  Iuran pensiun sebesar 4,75 % x gaji24 pokok

1. 2. 3.

LAMPIRAN I - B

    R     I    L     U     M     R     O     F

1721 - A2 •

DEPARTEMEN KEUANGA N RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    M     I     W     K     A SPT TAHUNAN PPh PASAL 21     T     N PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWAI NEGERI     U SIP IL , ANGGOTA TNI / POLRI, PEJABAT NEGARA DAN PENSIUNANNYA     H     A     T

Lembar 1 untuk KPP Lembar 2 untuk Pemotong Pajak Lembar 3 untuk Pegawai

2

0

NOMOR URUT

:

0

2

NAMA INSTANSI / BADAN LAIN

:

K

E

M

E

N

T

E

R

I

A

N

X

Y

NPWP BENDAHARA

:

0

1

.

0

1

1

.

8

8

8

.

9

-

0

1

1

.

0

0

0

NAMA BENDAHARA

:

B

E

N

D

A

H

A

R

A

K

E

M

E

N

T

E

R

I

A

ALAMAT BEND AHARA

:

J

L

.

M

E

R

D

E

K

A

B

A

R

A

T

N

O

NAMA PEGAWAI / PE NSIUN AN

:

A

D

I

NIP / NRP

:

1

9

5

0

1

NPWP PEGAWAI / PENSIUNAN

:

2

7

ALAMAT PEGAWAI / PEN SIUNAN

:

J

L

PANGKAT / GOLONGAN

:

I

V

/

A

JABATAN

:

K

E

P

A

STATUS DAN JENIS KELAMIN

:

J UML A H TA NG GUNG AN KEL UA RGA U NTUK PTK P

:

MASA PEROLEHAN PENGHASILAN

:

A.

.

   2    a      1    2    7    1

S

A

P

U

T

R

O

9

0

6

1

5

1

9

8

8

8

4

6

6

6

S

A

K

L

x KAWIN

K/

2

0

1

T

A

I

B

N

A

G

TIDAK KAWIN TK/ S.D

4 O

.

2

I

A

N





PENGHASILAN BRUTO : 1.

GAJI POKOK / P ENSIUN

2.

TUNJANGAN ISTERI

3.

TUNJANGAN A NAK

4.

0

Z

2

1

0

0

1

5

0

N

X

1

2

A

N

Y

Z

3

1 0

0

0

A

N

G

5

K

LAKI-LAKI

E

U

PEREMPU

HB/ 1

2 RUPIAH

RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : •

1

1

65,000,000

2

6,500,000

3

2,000,000

JUMLAH GAJI DAN TUNJANGAN KELUARGA ( 1+2+3 )

4

73,500,000

5.

TUNJANGAN PE RBAIKAN PENGHASILAN

5

6.

TUNJANGAN STRUKTURAL / FUNGSIONAL

6

6,000,000

7.

TUNJANGAN BE RAS

7

3,000,000

8.

TUNJANGAN KHUSUS

8

9.

TUNJANGAN LAIN-LAIN

10.

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO ( 4 S.D. 9)

9 10

82,500,000

PENGURANGAN 11.

BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN

11

4,125,000

12.

IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT

12

3,087,500

13.

JUMLAH PENGURANGAN (11 + 12)

13

7,212,500

14

75,287,500

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 : 14.

JUMLAH PENGHASILAN NETO (10 - 13)

25





6.

TUNJANGAN STRUKTURAL / FUNGSIONAL

6

7.

TUNJANGAN BERAS

7

8.

TUNJANGAN KHUSUS

8

9.

TUNJANGAN LAIN-LAIN

9

10.

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO ( 4 S.D. 9)

82,500,000 4,125,000 3,087,500 7,212,500

11.

BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN

11

12.

IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT

12

13.

JUMLAH PENGURANGAN (11 + 12)

13

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

   2    a      1    2    7    1

14.

JUMLAH PENGHASILAN NETO (10 - 13)

14

15.

JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21

15

16.

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTK P)

16

17.

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (15 - 16)

17

18.

PPh PASAL 21 TERUTANG

18

19.

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG

20.

JUMLAH PPh PASAL 21 : b.



10

PENGURANGAN

a.

B.

6,000,000 3,000,000

:

DIPINDAHKAN

21,120,000 54,167,500 3,125,050 3,125,050

19

YANG KURANG DIPOTONG 18 - 19 YANG LEBIH DIPOTONG (19 - 18)

PEGAWAI TERSEBUT

75,287,500

NIHIL

20 PINDAHAN

BARU

PENSIUN

3

C. TANDA TANGAN BENDAHARA (Tempat)

1

/

1

TGL

2

/

2

BLN

0

1

0

THN

Tanda Tangan dan Cap

BENDAHARA NAMA

:

NIP/NRP

:

K

E

W A 1

3

M

E

R

S

3

2

N I

T T

3

3

E

R

I

3

3

A

N

X

Y

Z

WARSITO  

O 5

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI 

D.1.1.32.49

26

Pak Adi Saputro juga mendapatkan honorarium sebagai Tim Peny usun Materi Pembaha san Rancangan Peratur an 1 Pemer inta h di Kemenhu b sebesar Rp 2.000.000,- dan bendahar a t elah melakukan pemotongan PPh Final sesuai ketentuan y aitu 1 5%. ( Bukti Pemotongan PPh Nomor : BP21-02/V I/2010 Tan ggal 15/0 6/2010) Pak Adi Saputro juga mendapatkan honorarium sebagai Pembicara Ahli Acara Bimbingan Teknis Keuangan di 2 Kemenkop dan UKM sebesar Rp 4.000.000,- dan bendahara telah melakukan pemotongan PPh Final sesuai ketentuan y aitu 1 5%. ( ( Bukti Pemotongan PPh 21 Fina l Nomor : BP21-10/IX/2010 Tgl 10/09/2010) Pak Adi Saputro juga mendapatkan honorarium sebagai Pengaja r Semina r di BUMN ya ng diselenggar akan oleh 3 salah satu media sebesar Rp 5.000.000,- dan t elah melakukan pemotongan PPh 2 1 sesuai ketentuan Pasal 17 . ( Bukti Pemotongan PPh 21 Non Final Nomor : BP21-05/RT /X/2010 Tan ggal 29/10/2010)

Instansi Pemotong Pajak/ NPWP

Honorarium

Penghasilan Bruto

PPh 21 FINAL + NON FINAL

Nomor & Tanggal Bukti Potong

Juni 2010

Kemenhub ( 17.094.420.1.061.00)

Rp 2.000.000

Rp 300.000

BP21-02/VI/2010 ( 15/06/2010)

Oktober 2010

Kemenkop&UKM ( 18.047.280.7.021.000)

Rp 4.000.000

Rp 600.000

BP21-10/IX/2010 ( 10/09/2010)

Oktober 2010

MT (19.090.209.1.014.000)

Rp 5.000.000

Rp 125.000

BP21-05/RT/X/2010 ( 29/10/2010)

Rp 11.000.000

Rp 1.025.000

Jumlah Total

PENGHASILAN ISTRI

TK/-

• • • •

Bekerja di BCA sebagai kepala cabang Thamrin Penghasilan Bruto setahun = Rp. 150.000.000 PPh 21 yang telah dipotong = Rp. 14.224.000 27 Bukti Potong adalah 1721-A1

Bukti Potong PPh 21 final Lembar ke-1 untuk : WajibP ajak  Lembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak 

Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak  Lembar ke-2 untuk : PemotongPajak 

DEPARTEMENKEUANGANREPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK  KANTOR PELAYANAN PAJAK  ……………………………………...………….

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA DIREKTORAT JENDERALP AJAK  KANTOR PELAYANAN PAJAK  ……………………………………...………….

(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21 (FINAL)

NOMOR : BP21-10/IX/2010

NOMOR : BP21-02/VI/2010………

N PWP

:

4 8 - 9 9 9 - 6 6 6 - 3 - 0 1 1 - 0 0 0 )

S A P UT RO

Nama Wajib Pajak

:

AD I

S A P UT R O

Sa k t i

Alamat

:

J l .

Sa k t i

N P WP

:

4 8 - 9 9 9 - 6 6 6 - 3 - 0 1 1 - 0 0 0

Nama Wajib Pajak

:

AD I

Alamat

:

J l .

No.

Jenis Penghasilan

(1)

(2)

1.

Uang Pesangon, Uang Tebusan Pensiun, Tunjangan

2.

(3)

No . 1 8

Jumlah Penghasilan Bruto

Tarif

(3)

Hari Tua/Jaminan Hari Tua yang dibayarkan sekaligus. Honor & Imbalan lain yang dibebankan kepada APBN atau APBD yang diterima

(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21 (FINAL)

PPh yang dipotong

(4)

(5)

No.

Jenis Penghasilan

(1)

(2)

1.

Uang Pesangon, Uang Tebusan Pensiun, Tunjangan Hari Tua/Jaminan Hari Tua yang dibayarkan sekaligus. Honor & Imbalan lain yang dibebankan kepada APBN atau APBD yang diterima oleh PNS, Anggota TNI/ POLRI dan Pensiunan.

2.

2,000,000

15%

300,000

oleh PNS, Anggota TNI/ POLRI dan Pensiunan.

300,000

JUMLAH

No . 1 8

Jumlah Penghasilan Bruto

Tarif

(3)

4,000,000

15%

Terbilang : Enam Ratus Ribu Rupiah

*) Lihat petunjuk pengisian

*) Lihat petunjuk pengisian

Jakarta , 15 Juni 2010 (4)

Jakarta, 4 Juni 2009

Pemotong Pajak (5)

Pemotong Pajak (5)

:

1 7 - 0 94 - 4 20

N a ma

:

B E ND AH AR A

1 - 0 6 1 - 00 0 K E M E N H UB

(5)

600,000 600,000

JUMLAH

Terbilang : Tiga Ratus Ribu Rupiah

N P WP

PPh yang dipotong

(4)

N P WP :

1 8 - 0 4 7 - 2 8 0 - 7 - 0 2 1 - 0 0 0

N a ma

B E N D A H A RA

:

K EM E NK O P

UKM Perhatian : 1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang  dipotong di atas bukan merupakan kredit 

Perhatian : 1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang  dipotong di atas bukan merupakan kredit   pajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT)

Tanda tan an nama dan ca

 pajak da lam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi. 2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.02

Tanda tan an nama dan ca

Tahunan PPh Orang Pribadi.

SOEDIBYO

2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.

28

F.1.1.33.02

KURNIADI

&

Bukti Potong PPh 21 Non Final & 1721 A1 Istri Lembar ke-2 untuk : Pemoton g Pajak 

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDO NESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJ AK  KANTOR PELAYANAN PAJ AK  ……………………………………... …………. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 NOMOR : BP21-25/RT/X/2010

N P WP

:

4 8 -

Nama Wajib Pajak

:

AD I

S A P UT R O

Alamat

:

J

S a k t

No.

.

6 6 6 i

3 -

0 0 0  )

0 1 1 -

N o . 1 8

Je nis Penghasilan

Jumlah Penghasilan Bruto (Rp)

Tarif  lebih tinggi 20% (Tidak  BerNPWP)

Tarif 

PPh yang Terutang (Rp)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(1)

1.

l

9 9 9-

Upah Pegawai Tidak Tetap atau Tena Kerja Lepas

2.

Imbalan Distributor MLM

3.

Imbalan Petugas Dinas Luar Asuransi

4.

Imbalan kepada Penjaja Barang Dagangan

5.

Imbalan Kepada Tenaga Ahli

6.

Honorarium atau Imbalan kepada Ang Dewan Komisaris atau Dewan Pengaw tidak merangkap sebagai Pegawai Teta

7.

Jasa Prod uksi, Tantiem, Bonus a tau I Lain kepada Mantan Pegawai

8.

Penarikan Dana Pensiun oleh Pegawai

9.

Imbalan kepada Peserta Kegiatan

10.

Imbalan kepada Bukan Pegawai yang  bersifat berkesinambungan

11.

Imbalan kepada Bukan Pegawai yang

5,000,000

tidak bersifat berkesinambungan 12.

2.5%

125,000

Penghasilan kepada Pegawai atau Pem Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri

5,000,000

Jumlah

125,000

Terbilang : Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah *) Lihat petunjuk pengisian

Jakarta,29 Oktober 2010

Perhatian : 1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong di atas merupakan Angsuran atas

Pemotong Pajak  (5)

Pajak Penghasilan yang terutang untuk tahun  pajak yang bersangkutan. Simpanlah bukti  pemotongan ini baik-baik untuk 

N PWP :

1 9 - 0 9 0 - 2 0 9 - 1 - 0 1 4 - 0 0 0

N a ma

ME D I

diperhitungkan sebagai kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Orang Pribadi.

:

29

A

K E U A N G A N

Bukti Potong PPh 21 Non Final & 1721 A1 Istri LAMPIRAN I - A

1721 - A1

   R    I    L    U    M    R    O    F

DEPARTEMEN KEUANGA N RI DIREKTORAT JENDERAL PAJA K

SPT TAHUNAN PPH PASAL 21 •

PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 PEGAWA I TETAP ATAU PENERIMA PENSIUN ATAU TUNJANGA N HARI TUA / TABUNGA N HARI TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT)

NOMOR URUT

:

NPWP PEMOTONG PAJA K

:

NAMA PEMOTONG PAJA K

:

ALAMAT PEMOTONG PAJAK

:

NAMA PEGAWA I ATA U PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

:

NPWP PEGAWAI ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

:

AL AMAT PEGAWA I ATAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT : STA TUS, JENIS KELA MIN DA N KA RY AWA N A SING

:

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP

:

JABATAN

:

0 0 B J S 4 J

5 1 0 0 1 A G I A N L . M H . T I S K A 8 9 9 9 L . S A K T X

K AWIN K/

TK/

0

1

0 0 1

LAKI-LAKI

X

PEREMPUA N

0

KARYAWAN A SING

HB/

Kepala Cabang

MASA PEROLEHAN PENGHASILAN:

0

1

S.D

1

2

RUPIAH

PENGHASILAN BRUTO : 1.

GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT

1

2.

TUNJANGAN PPh

2

3.

TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA

3

4.

HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA

4

5.

PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA

5

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 7. JUMLAH (1 s.d. 6)



2

6 6 6 3 0 1 1 I N O 1 8

6.



Lembar 1 untuk KPP Lembar 2 untuk Pemotong Pajak Lembar 3 untuk Pegaw ai

0 0 0 B C A 1 2 5

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : •

1. 2. 3.

1 7 8 7 0 1 1 G A J I B A N K H A M R I N N O

TIDAK KAWIN 0

   M    I    W    K    A    T    N    U    H    A    T

1 50 0 00 0 00

6 7

8.

TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR

8

9.

JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8)

9

150,000,000 150,000,000

PENGURANGAN : 10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7

10

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8

11

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT

12

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12)

13

6,000,000

14

14 4 00 0 00 0

6,000,000

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 : 14.

JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13)

30

Bukti Potong PPh 21 Non Final & 1721 A1 Istri PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :



14.

JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13)

14

15.

PENGHASILAN NETO MASA S EBELUMNYA

15

16.

JUMLAH PE NGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASAL 21

16

144,000,000

17.

PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

17

15,840,000

18.

PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17)

18

128,160,000

19.

PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN

19

14,224,000

20.

PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA

20

21.

PPh PASAL 21 TERUTANG

21

22.

PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH

22

23.

PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22)

23

24.

PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI

24

25.

JUMLAH PPh PASAL 21 : a. YANG KURANG DIPOTONG 23 - 24 b.

144,000,000

14,224,000 14,224,000 14,224,000 NIHIL

25

YANG LEBIH DIPOTONG 24 - 23

26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TEL AH a.

DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI

BULAN

b.

DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh

BULAN

TAHUN 26

Jakarta

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

x

PEMOTONG PAJA K

TAHUN

3

(tempat)

KUASA

1 TGL

1

2 BLN

2

0

1

0

THN

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP

B

A

NPWP

0

1

G 0

G

A

0

1

J

I 1

B 7

8

A

N 7

K 0

31

B

C

1

1

A 0

0

0

RINI

P Fatmawati, Kepala Cabang BCA Thamrin, Penghasilan Bruto setahun Rp 150.000.000. Pengh. bruto setahun Pengurangan:  Biaya jabatan (maksimum)(Rp. 150jt x5% =7.500.000) Penghasilan neto setahun PTKP (TK/0) PKP PPh terutang (5% x Rp50.000.000,00) (15% x Rp78.160.000,00) PPh terutang sebulan (Rp14.224.000/12)

Dilaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal 21 32

150.000.000 (6.000.000) 144.000.000 (15.840.000) 128.160.000 14.224.000 1.185.333

Daftar HARTA & KEWAJIBAN    A    T    R    A    H   r   a    t    f   a    D

Jenis Harta

Rumah

Rumah

Toyota Forturner

Perhiasan

Deposito BRI

Harga Beli/ Nominal

Rp 560.000.000

Rp 10.000.000

Rp 285.000.000

Rp 10.500.000

Rp 1.000.000.000

1998

1980

2008

2005

2007

Tunai

-

Tahun Perolehan  Alamat

Jl. Widya Chandra No. 18

Jl. Bangka No. 9

Cara Pembayaran

Kredit 20 Tahun

Warisan

Tunai

Keterangan

NOP : 13.12344567812

NOP:151987  6454612

No. BPKB : 34598764

Rp 560.000.000

Rp 7.000.000

Harga Perolehan

 

Rp 285.000.000

33

Bunga 10%/Tahun = 100.000.000 Rp 10.500.000

Rp 1.000.000.000

Daftar HARTA & KEWAJIBAN Jenis Harta Harga Beli/ Nominal Tahun Perolehan  Alamat Pemberi Pinjaman No. Objek Pajak  Keterangan

Rumah

D  a f    t   a r

Rp. 116.000.000 1998 Jl. MH. Thamrin No. 5 KPR BTN 15.19876454612 20 Tahun

34

K E  W A  J  I   B A  N

DI ISI DENGAN TAHUN PAJAK BERSANGKUTAN

   R    I    L    U    M    R    O    F

LAMPIRAN - II

1770 S - II

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

KEMENTERIANKEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

NPWP

:

NAMA WAJIB PAJAK

:

BAGIAN A NO.

:

• • • •

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL HARTA PADA AKHIR TAHUN KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

   K    A    J    A    P    N    U    H    A    T

2

0

1 0

DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

4 8 A D I

9 9 9 6 6 6 3 S A P U T R O

0 1 1

0 0 0

PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

SUMBER/JENIS PENGHASILAN

DASAR PENGENAAN PAJAK/ PENGHASILAN BRUTO (Rupiah)

(2)

(1) 1

BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA NEGARA

2

BUNGA/DISKONTO OBLIGASI YANG DILAPORKAN PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK

3

PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

4

HADIAH UNDIAN

5

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS

6

HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD

7

PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

8

SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN

9

BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA SERAH

10

BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI KEPADA ANGGOTA KOPERASI

11

PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

12

DIVIDEN

13

PENGHASILAN ISTRI DARI SATU PEMBERI KERJA

14 PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL

PPh TERUTANG

DI ISI DENGAN NAMA WP SESUAI DENGAN FORMULIR 1721 –A1/A2

(Rupiah)

(3)

100.000.000

20.000.000

DI ISI DENGAN BESARNYA PENGHASILAN PPh TERUTANG BRUTODEVIDEN BUNGA 20% x PH. BRUTO

6.000.000

900.000

Diisi dari Lampiran 1721A1/A2 Istri, Jika NPWP Istri berbeda, maka kolom ini dikosongkan dan Istri membuat SPT sendiri

35

150.000.000 JBA

DI ISI DENGAN BESARNYA PENGHASILAN BRUTO HONORARIUM PPh TERUTANG HONORARIUM JUMLAH TOTAL PPh 15% x PH. BRUTO TERUTANG (FINAL)

14.224.000

DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

JUMLAH BAGIAN A

DI ISI DENGAN NPWP WP SESUAI DENGAN FORMULIR 1721 –A1/A2

35.124.000

DI ISI DENGAN JENIS HARTA WAJIB PAJAK BAGIAN B

:

DI ISI DENGAN HARGA PEROLEHAN WP

DI ISI DENGAN TAHUN PEROLEHAN JENIS HARTA WP

HARTA PADA AKHIR TAHUN JENIS HARTA

NO.

(2)

(1)

TAHUN PEROLEHAN

HARGA PEROLEHAN

(3)

(4)

KETERANGAN

(Rupiah)

(5)

1

Rumah (Jl. Widya Chandra No. 18)

1998

560.000.000

2

Toyota Forturner 

2008

3

Perhiasan

2005

285.000.000 10.500.000

4

Deposito BRI

2007

Rumah (Jl. Kebon Jeruk No. 5)

1980

5 dst

JUMLAH BAGIAN B

BAGIAN C NO. (1) 1

:

Kredit, NOP : No. BPKB :

DIJUMLAHKAN HARGA PEROLEHANWP 1000.000.000

7.000.000 1.862.500.000

JBB

Warisan, NOP :

KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN NAMA

ALAMAT

TAHUN

PEMBERI PINJAMAN

PEMBERI PINJAMAN

PEMINJAMAN

(2)

(3)

(4)

Jl. MH. Thamrin No. 5

KPR BTN

JUMLAH (5)

1998

116.000.000

2 3 4 5 dst JUMLAH BAGIAN C

DI ISI DENGAN 36 JUMLAH PINJAMAN

JBC

116.000.000

DI ISI DENGAN NAMA KELUARGA

BAGIAN D :

DI ISI DENGAN HUB KELUARGA

DI ISI DENGAN TANGGAL LAHIR SESUAI AKTE

DIISI DENGAN PEKERJAAN

DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NO.

NAMA

TANGGAL LAHIR

HUBUNGAN KELUARGA

PEKERJAAN

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Istri

Karyawati BCA

1 2 3

Fatmawati Nadine Royan

12/07/1965 01/09/1985 10/10/1990

 Anak Kandung  Anak Kandung

4 5 JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

Halaman ke-

1

dari 1

hala man Lampir an-II

DI ISI DENGAN NOMOR HALAMAN 37

DI ISI DENGAN TAHUN PAJAK BERSANGKUTAN

LAMPIRAN - I    R    I    L    U    M    R    O    F

1770 S - I

   K    A    J    A    P    N    U    H    A    T

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

• • •

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NPWP

:

NAMA WAJIB PAJAK

:

BAGIAN A

:

4 8

9 9 9

A D I

6 6 6

3

0 1 1

0

0 0

S A P U T R O

PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA (TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)

NO.

JENIS PENGHASILAN

(1)

(2)

2 0 1 0 DI ISI DENGAN NAMA WP SESUAI DENGAN FORMULIR 1721 – A1/A2 JUMLAH PENGHASILAN (Rupiah) (3)

1. BUNGA

2. ROYALTI

DI ISI DENGAN JUMLAH PENGHASILAN & PINDAHKAN KE BAGIAN A KE FORMULIR INDUK 1770 S BAGIAN ANGKA (2)

3. SEWA 4. PENGHARGAAN DAN HADIAH 5. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA

5.000.000

6. PENGHASILAN LAINNYA JUMLAH BAGIAN A

JBA

38

5.000.000 Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A angka (2)

BAGIAN B :

PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

NO.

JENIS PENGHASILAN

(1)

(2)

JUMLAH PENGHASILAN (Rupiah) (3)

1. BANTUAN/SUMBANGAN/HIBAH

10.000.000

2. WARISAN 3. BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM, PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI 4. KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

DI ISI DENGAN JUMLAH PENGHASILAN YANG BUKAN JBB OBJEK PAJAK

5. BEASISWA 6. PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK JUMLAH BAGIAN B

BAGIAN C:

10.000.000

DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NAMA PE MOTONG/

NPWP PE MOTONG/

PEMUNGUT PAJAK

PEMUNGUT PAJAK

(1)

(2)

(3)

1.

Bendahara Kementerian XYZ

01.001.688.7.011.000

PPh 21

2.

Media Keuangan

19.090209.1.014.000

PPh 21

NO

BUKTI PE MOTONGAN/ PEMUNGUTAN NOMOR TANGGAL (4) (5)

JE NIS PA JA K : PPh PASAL 21/ 22/23/24/26/DTP* (6)

JUM LA H P Ph YA NG DIPOTONG / DIPUNGUT (7)

Rp. 3.125.050 Rp. 125.000

3. 4. 5. dst JUMLAH BAGIAN C

JBC

Catatan :

*)

Rp. 3.250.050 Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir  Induk 1770 S Bagian D angka 12

- DTP : Ditanggung Pemerintah - Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP) - Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri (lihat buku petunjuk tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)

39 JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI

DI ISI DENGAN JUMLAH PINDAHKAN KE BAGIAN C 1 FORMULIR INDUK 1770 Hala man keS Bagian D angka (12)

DI ISI DENGAN NOMOR HALAMAN

1

dari

halaman Lampiran-I

DI ISI DENGAN TAHUN PAJAK BERSANGKUTAN

DI ISI DENGAN NPWP WP SESUAI DENGAN FORMULIR 1721 –A1/A2

SPT TAHUNAN

1770 S

   K    A    J    A    P    N    U    H    A    T

   R    I PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI    L    U MEMPUNYAI PENGHASILAN :    M    R KEMENTERIAN KEUANGAN RI DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DI ISI DENGAN    O NAMA WP SESUAI    F DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DALAM NEGERI LAINNYA • • •

PERHATIAN

   S    A    T    I    T    N    E    D    I



DENGAN FORMULIR YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL 1721 –A1/A2



SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN

NPWP

:

NAMA WAJIB PAJAK

:

PEKERJAAN

:

NO. TELEPON

:

PERUBAHAN DATA

:

4 8 A D I

9 9 9

ISI DENGAN HURUF CETAK /DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

6 6 6

3

011



PEMBETULAN KE - … DI ISISPT DENGAN PEKERJAAN & YANG SESUAI (KOTAK WP PILIHAN) No. TELEPONSESUAI DENGAN FORMULIR 1721 –A1/A2

BERI TANDA "X" PADA

0 0 0

S A P U T R O

P E G AWA I N EG E R I - 5 5 5 5 5 5 5 5 02 1 LAMPIRAN TERSENDIRI

KLU : NO. FAKS

:

2 0 1 0

0 2 1

-

TIDAK ADA

*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3)

9 5 0 0 0 1

5 5 5 5 5 5 5 5 DI ISI SESUAI DENGAN SURAT RUPIAH *) KETERANGAN TERDAFTAR

75.287.500 ………… ……………………………………………………………………………………………. 5.000.000 2

1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN

…….…………………………………………….. 1

[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan]    O    T    E    N    N    A    L    I    S    A    H    G    N    E    P  .    A

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA [Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]

3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI …………………………………………………………………………………………………………………………. 3 [Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat buku petunjuk]

4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3)

………………………………………………………………………………………

5 ZAKAT ATAS PENGHASILAN YANG MENJADI OBJEK PAJAK

4

…………………………………………………………………………… 5

6 JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT ATAS PENGHASILAN (4-5)

40

………………..

6

-

80.287.500 80.287.500

   N    A   K    L    I    A    S   J    A   A    H   P    G   A    N   N    E   E    P  .    K    B

   G    N    A    T    U    R    E    T    h    P    P  .    C

7

5% x 50.000.000 = 2.500.000 15% x 9.167.500 = 1.375.050 + = 3.875.050 Untuk NPWP Istri berbeda, maka kolom ini dikosongkan danK/I/dihitung dengan PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK/ K/ 3 PH/ HB/ 7 21.120.000 perhitungan tersendiri

8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7)

……………………………………………………………………………………………

Untuk NPWP Istri berbeda, maka kolom inixdikosongkan dan dihitung dengan 9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh ANGKA 8) ………………………… ………………… …………………… 9 perhitungan tersendiri 10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………… 10 Merupakan pindahan dari 1770 S-I 11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) …………………………………………………………………………………………… 11  jumlah bagian C kolom (7) 12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)] 13 a.

   K    A    J    A    P    T    I    D    E    R    K  .    D

8

b.

PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI

(11-12)

a.

PPh PASAL 25

b.

STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak)

c.

FISKAL LUAR NEGERI

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b + 14c)

3.875.050 -

3.875.050

12

3.250.050

13

625.000

PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

14 PPh YANG DIBAYAR SENDIRI

59.167.500

… ………………………………………………………………… 14a ……………………………………… 14b

……………………………………………………………. 14c

………………………………………………………………………. 15

41

-

   H    I    B    E    L    /    G    N   R    A   A    R   Y    U   A    K   B

TGL LUNAS

16

a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) (13-15)

16

625.000

………………………………………………… 18

-

TGL

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A)

   h    P    P  .    E

17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon

   h    P   N    P   U    A    H    Y    N   A    A   T   K   N    T    R   5   A   U    J    U   2    I    S   L   A   K    P    R    G   A    E    N   S    B    A   A  .    P    F    N    A    R    I    P    M    A    L  .    G

x

BLN

THN

a.

DIRESTITUSIKAN

b.

DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG PAJAK

18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA SEBESAR DIHITUNG BERDASARKAN 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13

a.

x

b. a. b. c.

x x

PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

Fotokopi Formulir 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21

d.

Surat Kuasa Khusus (Bila dikuasakan)

Daftar Susunan Keluarga yang menjadi Tanggungan Wajib Pajak

e.

…………………………………………………………..

Surat Setoran Pajak Lembar ke-3 PPh Pasal 29

PERNYATAAN Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

TANDA TANGAN

perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiranlampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

x

WAJIB PAJAK

KUASA

TANGGAL TGL

NAMA LENGKAP

:

A D I

NPWP

:

4 8

BLN

THN

S A P U TR O

9 9 9

6 6 6

3

0 1 1

F.1.1.32.18

42

0 0 0

JANGAN LUPA UNTUK DITANDATANGANI

SURAT SETORAN PAJAK DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

3

LEMBAR Untuk Dilaporkan oleh Wajib Pajak ke KPP

(SSP)

NPWP : 4 8 9 9 9 6 6 6 3 0 Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki  NAMA WP

:

ADI SAPUTRO

ALAMAT WP

:

JL. SAKTI NO.18 JAKARTA

1

1

0

0

0

NOP : Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak  ALAMAT OP

:

………….……………………...……………………………………….……………………………………… ………….……………………...……………………………………….………………………………………

Kode Akun Pajak 4

Jan

1

1

1

Feb

2

Mar

5

Apr

Kode Jenis Setoran

2

Mei

0

0

Uraian Pembayar PPh PASAL 29 ……………………………………………...…………………..……… ……………………………………………...…………………..……… ……………………………………………...…………………..………

Masa Pajak Jun Jul Ags

Sep

Okt

Nov

Tahun Pajak

Des

2 0 1 0 ilang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang i Tahun terutangnya Paj  Nomor Keteta : / / Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SK PKB, SKPKBT 

/

Jumlah Pembayar : Rp625.000,Terbilan ENAM RATUS DUA PULUH LIMA RIBU RUPIAH

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran Tanggal …………………………………………… ap an an a angan

Nama Jelas …………………………………….

/

dengan rupiah pe

Wajib Pajak/Penyetor JAKARTA , Tangg # ap an an a angan

Nama Jelas ADI SAPUTRO

" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa " Ruang Validasi Kantor Pener ima Pembayaran

F.2.0.32.01

Perhitungan Sendiri NPWP Suami berbeda dengan NPWP Istri 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Penghasilan Neto Suami a. Gaji PNS Rp 75.287.500   b. Honor Mengajar di Lembaga Info Keuangan Rp 5.000.000 (+) Jumlah Penghasilan Neto Rp 80.287.500 Penghasilan Neto Istri (Gaji) Rp 150.000.000 (+) Jumlah Penghasilan Total (Suami + Istri) Rp 230.287.500 PTKP (K/I/3) Rp 36.960.000 (-) Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp 193.327.500 PPh Terutang Total (Suami + Istri) Rp 23.999.050 PPh Terutang Suami = 80.287.500/230.287.500 x 23.999.050 Rp 8.367.036 Kredit PPh Suami Rp 3.250.050 (-) PPh Kurang Bayar Suami Rp 5.116.986 PPh Terutang Istri = 150.000.000/230.287.500 x 23.999.050 Rp 15.632.014 Kredit PPh Istri Rp 14.224.000(-) PPh Kurang Bayar Istri Rp 1.408.014 44

   N    A   K    L   A    I    S   J    A   A    P    H    G   A    N   N    E   E    P  .    K    B

   G    N    A    T    U    R    E    T    h    P    P  .    C

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7)

9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8)

9

8.367.036

………………………………

10

11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10)

…………………………………………………………………………………… Kredit Pajak Suami = 3.125.050 +125.000 = 3.250.050

11

8.367.036

12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/A TAU KREDIT PAJAK LUAR NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]

12

3.250.050

13

5116.986

b.

PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

14 PPh Y ANG DIBAYAR SENDIRI

(11-12)

a.

PPh PASAL 25 … …………………………………………………………… 14a

b.

STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak)

c.

FISKAL LUAR NEGERI

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b + 14c)

   H    I    B    E    L    /    G   R    N   A    A   Y    R   A    U   B    K    h    P    P  .    E

……………………………………………………………

10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

13 a.    K    A    J    A    P    T    I    D    E    R    K  .    D

PPh Terutang SUAMI : x TK/ K/ = 80.287.500/230.287.500 K/I/ PH/ HB/ 7 23.999.050 …………………………………………………………………………………… 8 = 8.367.036

…………………………………… 14b

……………………………………………………… 14c

…………………………………………………………………… 15 TGL LUNAS

16

X

2 8

a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) (13-15)

TGL

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) 17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bay ar pada 16b mohon

0 3 BLN

1 1 THN

16

5.116.986

a.

DIRESTITUSIKAN

DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 C (WP PATUH)

b.

DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG

DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17 D (WP TERTENTU)

PAJAK

45

   N    A   K    L   A    I    S   J    A   A    P    H    G   A    N   N    E   E    P  .    K    B

   G    N    A    T    U    R    E    T    h    P    P  .    C

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK

8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7)

PPh Terutang Istri : PH/ HB/ 7 = 150.000.000/230.287.500 x 23.999.050 ………………………………………………… ………………………………… 8

TK/

K/

K/I/

9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8)

……………………………………………………………

10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN

………………………………

Kredit Pajak Istri …………… = 11.974.000, telah …………………… …………… ………………………… ………… dipotong oleh BII dalam formulir 1721 A1 Istri 12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEME RINTAH DAN/A TAU KREDIT PAJAK LUAR 11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10)

9

10

11

15.632.014

12

14.224.000

13

1.208.014

NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)] 13 a.    K    A    J    A    P    T    I    D    E    R    K  .    D

b.

PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

14 PPh Y ANG DIBAYAR SENDIRI

a.

PPh PASAL 25 … …………………………………………………………… 14a

b.

STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak)

c.

FISKAL LUAR NEGERI

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b + 14c)

   H    I    B    E    L    /    G   R    N   A    A   Y    R   A    U   B    K    h    P    P  .    E

(11-12)

15.632.014

…………………………………… 14b

……………………………………………………… 14c

…………………………………………………………………… 15 TGL LUNAS

16

X

2 8

a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) (13-15)

TGL

b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) 17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bay ar pada 16b mohon

0 3 BLN

1 1 THN

16

1.208.014

a.

DIRESTITUSIKAN

DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17 C (WP PATUH)

b.

DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG

DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17 D (WP TERTENTU)

PAJAK

46

Perhitungan Sendiri Angsuran PPh Pasal 25 Tahun Pajak 2011 Form Induk 1770 S Nomor 18b

Nama

:

Adi Saputro

NPWP

:

48.999.666.3-011.000

Penghasilan Selama Tahun Pajak 2010 1 2

Penghasilan Neto atas Gaji PNS Penghasilan atas Honorarium Mengajar di Swasta

Rp Rp

75,287,500 5,000,000 (+)

3 -/4 5 6 7 -/8

Penghasilan Total Tahun 2010 Penghasilan Tidak Teratur Penghasilan Teratur Tahun 2010 Penghasilan Tidak Kena Pajak (K/3) Penghasilan Kena Pajak PPh Terutang Kedit Pajak : PPh 21 Telah Dipotong Angsuran PPh Pasal 25 Tahun 2011

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

80,287,500 5,000,000 (-) 75,287,500 21,120,000 (-) 54,167,500 3,125,050 3,125,050 NIHIL

Wajib Pajak

Adi Saputro  Adi Saputro 47

SPT Tahunan 1770   

ss

Wajib Pajak Orang Pribadi Yang mempunyai penghasilan dari satu pemberi kerja; dan Tidak mempunyai penghasilan lain kecuali bunga bank dan/atau bunga koperasi

48

SPT TAHUNAN

1770 SS

   R    I    L

   U    M    R    O    F

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

 YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU PEMBERI KERJA DAN TIDAK MEMPUNYAI PENGHASILAN LAINNYA KECUALI BUNGA BANK DAN/ATAU BUNGA KOPERASI

DIREKTORATJENDERALPAJAK

PERHATIAN

   S    A    T    I    T    N    E    D    I

   K    A    J    A    P    N    U    H    A    T

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI



BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN PADA HALAMAN IN I



L AMP IR KA N F OT O C OP Y F OR MU LI R 1 72 1- A1 at au 17 21 -A 2*

NPWP

:

NAMA WAJIB PAJAK

:

PEKERJAAN

:

NO. TELEPON

:

PERUBAHAN DATA

:

• •

BERI TANDA "X" PADA

2

KLU : NO. FAKSIMILI

LAMPIRAN TERSENDIRI

:

-

TIDAK ADA

JU ML AH K ES EL UR UH AN H AR TA YA NG D IMI LI KI P AD A A KH IR T AH UN

… …… …… …… …… …. .

Rp.

JU ML AH K ES EL UR UH AN K EW AJ B I AN /U TA NG P AD A A KH IR T AH UN

… …… …… …… …… ……

Rp.

PERNYATAAN Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

TANDA TANGAN

perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiranlampirannya adalah benar,lengkap, jelas, dan bahwa saya tidak memperoleh penghasilan lain selain dari satu pemberi kerja. TANGGAL

TGL

*)

BLN

THN

Foto copyFormulir 1721 A1 atau 1721 A2 wajib dilampirkan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari SPT 1770 SS

PetunjukPengisian

49

SPT PEMBETULAN KE -…

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

I SI D EN GA N H UR UF C ET AK / D IK ET IK D EN GA N T IN TA H IT AM

0

F   O R M  U L  I   R 1   7   7   0  s   s 



 YANG DIISI TERLEBIH DAHULU ADALAH FORMULIR  LAMPIRAN, BUKAN INDUKNYA 



DI SETIAP LEMBAR JANGAN LUPA MENGISI IDENTITAS SEPERTI NAMA, NPWP DAN TAHUN PAJAKNYA 



JANGAN LUPA MEMBUBUHKAN TANDA TANGAN, KARENA  JIKA TIDAK SPT YANG ANDA LAPORKAN DIANGGAP TIDAK  SAH



SEBELUM SPT DIKIRIM/DISAMPAIKAN KE KPP, JIKA SPT MENUNJUKKAN KURANG BAYAR, KEKURANGAN TERSEBUT HARUS DIBAYAR PALING LAMBAT TANGGAL SEBELUM SPT DISAMPAIKAN



PEMBAYARAN DAPAT DILAKUKAN DI KANTOR POS ATAU BANK  50

SPT TAHUNAN

   K DI ISI DENGAN    A    J NPWP WP SESUAI    A PAJAK PENG HASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI    P DENGAN FORMULIR    N 1721 –A1/A2    U  YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN DARI SATU P EMBERI KERJA DAN

1770 SS

   R    I    L    U    M    R    O    F

2 0 1 0

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

   S    A    T    I    T    N    E    D    I

   H    A    T

TIDAK MEMP UNYAI PENGHASILAN LAINNYA KECUALI BUNGA BANK DAN/ATAU BUNGA KOPERASI

DIREKTORAT JENDERAL PAJ AK

PERHATIAN

DI ISI DENGAN TAHUN PAJAK BERSANGKUTAN

SPT PEMBETULAN KE -…



BACA DAHULU PETUNJUK PENGIS IA N PADA HALAMAN INI



BERI TANDA "X" PADA



LAMPIRKAN FOTO COPY FORMULIR 1721-A1 atau 1721-A2*



ISI DENGAN HURUF CETAK/ DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

NPWP

:

2 7

NA MA WA JIB PA JA K

:

I MRON

PEKERJAAN

:

NO. TELEPON

:

T E KN I S I - 5 5 5 5 5 5 5 5 0 2 1

PERUBAHAN DATA

:

1 99

6 6 6

DI ISI DENGAN LAMPIRAN TERSENDIRI NAMA WP SESUAI DENGAN FORMULIR 1721 –A1/A2

x

3

0 1 4

0 0 0

NO. FAKSIMILI :

(KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

DI ISI DENGAN PEKERJAAN WP SESUAI DENGAN KLU – : FORMULIR 1721 A1/A2

0 2 1

5 5 5 5 5 5 5

DI ISI DENGAN NOMOR TELEPON WP YANG DAPAT DIHUBUNGI

TIDAK ADA

JUMLAH KESELURUHAN HARTA Y ANG DIMILIKI PADA A KHIR TAHUN …………… …………… ..

Rp.

50.000.000

JUMLAH KESELURUHAN KEWAJIBAN/UTANG PADA A KHIR TAHUN

Rp.

75.000.000

…………………………

DIISI DENGAN TANGGAL SAAT SPT

PERNYATAAN

DITANDATANGANI Dengan menyadariINI sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah saya beritahukan diatas beserta lampiran-

DIISI DENGAN JUMLAH SELURUH UTANG YANG DIPEROLEH/DIMILIKI, TERMASUK UTANG BUNGA. MISALNYA: TAND A TANGAN PINJAMAN BANK ATAU KOPERASI

lampirannya adalah benar,lengkap, jelas, dan bahwa saya tidak memperoleh penghasilan lain selain dari satu pemberi kerja.

TANGGAL

2 9. TGL

-

0 3

-

2 0 1 1

BLN

THN

51

DIISI DENGAN NI DARI SELURU DIMILIKI SES KETENTUAN PE BERLAKU. MISA 5 KENDARAAN KEBUN, SAWA DEPOSITO, TA

JANGAN LUPA UNTUK DITANDATANGANI

DI ISI D NOMOR

   R    I    L    U    M    R    O    F

LAMPIRAN I - A

1721 - A1 DEPARTEMENK EUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJA K

SPT TAHUNAN PPH PASAL 21 •

PENGHASILANDAN PENGHITUNGANPPh PASAL 21 PEGAWAI TETAPA TAU PENERIMA PENSIUNATAU TUNJANGAN HARI TUA / TABUNGAN HARI TUA (THT) / JAMINAN HARI TUA (JHT)

NOMOR URUT

:

1 0

NPWP PEMOTONG PAJAK

:

1 9

2 9 9

NAMA PEMOTONG PAJAK

:

P T

X Y Z

ALAMAT PEMOTONG PAJAK

:

J

NAMA PEGAWAI ATA U PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

:

I M R O N

NPWPPEGAWAI A TAU PENERIMA PENSIUN/THT/JHT

:

L

.

J

3

0 1 7

.

I

R M A N

3

0 1 4

E N D

S U D

2 7

1 9 9

J

K E B A Y O R A N

STATUS, JENIS KELAMIN DAN KARYAWAN ASING

:

X KAWIN

JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA UNTUK PTKP

:

JABATAN

:

K/

0

6 6 6

TIDAK KAWIN

TK/

X

3

FORMULIR  1721- A1

0

0 0 0

PEREMPUAN

KARYAWAN ASING

HB/

TEKNISI

MASA PEROLEHAN PENGHA 0

1

S.D

1

2

RUPIAH

PENGHASILAN BRUTO :

1. GAJI / PENSIUN ATAU THT / JHT

1

2. TUNJANGAN PPh

2

3. TUNJANGAN LAINNYA, UANG LEMBUR, DAN SEBAGAINYA

3

4. HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN SEJENISNYA

4

5. PREMI ASURANSI YANG DIBAYAR PEMBERI KERJA

5

6.



CONTOH

0 0 0

2 7

LAKI-LAKI

A. RINCIAN PENGHASILAN DAN PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 SEBAGAI BERIKUT : •

2 0 1 0

5 4 0

ALA MAT PEGAWAI ATA U PENERIMA PENSIUN/THT/JHT :

L

   M 1. Lembar 1 untuk KPP    I    W 2. Lembar 2 untuk Pemotong Pajak    K 3. Lembar 3 untuk Pegawai    A    T    N    U    H    A    T

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAINNYA YANG DIKENAKAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21

50,000,000

6

50,000,000

7. JUMLAH (1 s.d. 6)

7

8. TANTIEM, BONUS, GRATIFIKASI, JASA PRODUKSI, DAN THR

8

9. JUMLAH PENGHASILAN BRUTO (7 + 8)

9

50,000,000

10. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 7

10

2,500,000

11. BIAYA JABATAN / BIAYA PENSIUN ATAS PENGHASILAN PADA ANGKA 8

11

PENGURANGAN :

12. IURAN PENSIUN ATAU IURAN THT/ JHT

12

52

FORMULIR INI SEBAGAI SATU KESATUAN YG TIDAK TERPISAHKAN DARI SPT 1770 SS

13. JUMLAH PENGURANGAN (10 + 11 + 12) •

13

2,500,000

14. JUMLAH PENGHASILAN NETO (9 - 13)

14

47,500,000

15. PENGHASILAN NETO MASA SEBELUMNYA

15

16. JUMLAH PENGHASILAN NETO UNTUK PENGHITUNGAN PPh PASA L 21

16

47,500,000

CONTOH

17. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)

17

18,480,000

18. PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN (16 - 17)

18

29,020,000

FORMULIR  1721- A1

19. PPh PASAL 21 ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK SETAHUN / DISETAHUNKAN

19

1,451,000

20. PPh PASAL 21 YANG TELAH DIPOTONG MASA SEBELUMNYA

20

21. PPh PASAL 21 TERUTANG

21

22. PPh PASAL 21 DITANGGUNG PEMERINTAH

22

23. PPh PASAL 21 YANG HARUS DIPOTONG (21 - 22)

23

1,451,000

24. PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 26 YANG TELAH DIPOTONG DAN DILUNASI

24

1,451,000

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 :

1,451,000

25. JUMLAH PPh PASAL 21 :

a. YANG KURANG DIPOTONG (23 - 24)

-

25

b. YANG LEBIH DIPOTONG (24 - 23) 26. JUMLAH TERSEBUT PADA ANGKA 25 TELAH

a. DIPOTONG DARI PEMBAYARAN GAJI

BULAN

TAHUN

b. DIPERHITUNGKAN DENGAN PPh PASAL BULAN

TAHUN

26

JAKARTA

B. TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

X PEMOTONG PAJAK

0 TGL

(tempat)

KUASA

1

0 BLN

1

2

0

1

1

THN  

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN

NAMA LENGKAP H

E

NPWP

8

2

N

D

R

A

7

7

7

3

3

3

8

0

2

5

0

0

0

JIKA FORM ULIR INI TIDAK MENCUK UPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI 

D.1.1.32.48

53

FORMULIR INI SEBAGAI SATU KESATUAN YG TIDAK TERPISAHKAN DARI SPT 1770 SS

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF