Sprain
September 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Sprain...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin banyak orang yang melakukan olahraga rekreasional dapat mendorong dirinya sendiri diluar batas kondisi fisiknya dan terjadi lah cedera olahraga. Cedera terhadap sistem mukoluskletal dapat bersifat akut (sprain, strain, dislokasi, fraktur) atau sebagai akibat penggunaan berlebihan secara bertahap (kondromalasia, (kondromalasi a, tendinitis, tendinitis, fraktur sterss). Atlet profesional juga rentan terhadap cedera, meskipun latihan mereka disupervisi ketat untuk meminimalkan meminimalkan terjadinya cedera. Namun sering kali atlet tersebut juga dapat mengalami cedera muskoluskletal, muskoluskleta l, salah satunya adalah sprain. Sprain atau keseleo merupakan cedera umum yang dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mungkin terjadi pada individu yang terlibat dengan olahraga, aktivitas berulang, dan kegiatan kegiatan dengan resiko resiko tinggi untuk kecelakaan. etika etika terluka ligamen, otot atau tendon mungkin rusak, atau terkilir yang mengacu pada ligamen yang cedera, ligamen adalah pita sedikit elastis jaringan yang menghubungkan tulang pada sendi, menjaga tulang ditempat sementara memungkinkan gerakan. !alam kondisi ini, satu atau lebih ligamen yang diregangkan atau robek. "ejalanya meliputi nyeri, bengkak, memar, dan tidak mampu bergerak. Sprain biasanya terjadi pada jari#jari, pergelangan kaki, dan lutut. $ila kekurangan ligamen mayor, sendi menjadi tidak stabil dan mungkin diperlukan perbaikan bedah. bedah.
1.2 Rumusan Masalah
a.
$agaimana anatomi dan fisiologi sprain%
b.
Apa penyebab penyebab terjadinya terjadinya sprain%
c.
Apa tanda dan gejala sprain%
d.
&enjelaskan klasifikasi sprain%
e.
&enjelaskan patofisiologi patofisiologi sprain%
f.
&enjelaskan manifestasi klinis sprain%
g. h.
&enjelaskan pemeriksaan pemeriksaan penunjang sprain% &enjelaskan penatalaksanaan penatalaksanaan sprain%
i.
&enjelaskan &enjelaskan komplikasi sprain%
j.
&enjelaskan &enjelaskan pencegahan sprain% sprain%
1.3 Tujuan Tujuan Penulsan Penul san 1.3.1
Tujuan Tujuan Umum
&engetahui asuhan kepera'atan pada pasien dengan trauma musculoskeletal musculoskeletal khususnya sprain 1.3.2 Tujuan Tujuan !husus ntuk mengidentifikasi pengertian, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, patofisiologi,
klasifikasi, komplikasi, penatalaksanaan, pencegahan, dan pemeriksaan pemeriksaan penunjang tentang tentang sprain. 1." Man#aat Penulsan
a.
&engetahui apa yang dimaksud dengan sprain
b.
&engerti apa yang yang menyebabkan sprain sprain
c.
&engetahui proses dari sprain
d.
&engetahui pemeriksaan yang harus dilakukan pada penyakit sprain
e. f.
&engerti tentang cara pengobatan sprain &engetahui patofisologi sprain
g.
&engetahui manifestasi klinis sprain
h.
&engetahui pemeriksaan penunjang sprain
i.
&engetahui penatalaksanaan penatalaksanaan sprain
j.
&engetahui komplikasi komplikasi sprain sprain
k.
&engetahui pencegahan sprain
BAB II !$N%EP TE$RITI% PEN&A!IT
2.1 !'nse( Pen)akt 2.1.1
De#ns
Sprain atau keseleo merupakan keadaan ruptura total atau parsial pada
ligamen penyangga yang mengelilingi sebuah sendi. $iasanya kondisi ini terjadi sesudah gerakan memuntuir yang tajam (o'alak, *+).
Sprain adalah cedera pada sendi, dengan terjadinya robekan pada
ligamentum,, hal ini terjadi karena stress berlebihan yang mendadak atau ligamentum penggunaan berlebihan berlebihan yang berulang#ulang berulang#ulang dari sendi. sendi. ("iam - e eh, h, //0) Sprain adalah cedera struktur ligamen di sekitar sendi, akibat gerakan menjepit atau memutar.($runner - Suddarth. *++. &$. 1disi 2. 3ol0.hal *044. 5akarta61"C)
!ari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan disimpulkan bah'a sprain adalah
cedera struktural ligamen akibat tenaga yang di berikan ke sendi abnormal, yang juga merupakan keadaan ruptura ttotal otal atau parsial parsial pada ligamen. ligamen.
2.1.2
Et'l'g
$eberapa faktor sebagai penyebab sprain penyebab sprain 6 mur
7aktor umur sangat menentukan karena mempengaruhi kekuatan serta
kekenyalan jaringan. &isalnya &isalnya pada umur tiga puluh sampai empat puluh tahun kekuatan otot akan relative menurun. 1lastisitas 1lastisitas tendon dan ligamen menurun pada usia tiga puluh puluh tahun.
e erjatuh rjatuh atau kecelakan
Sprain dapat Sprain dapat terjadi apabila terjadi kecelakan atau terjatuh sehingga jaringan ligamen mengalami sprain mengalami sprain..
8ukulan
Sprain dapat Sprain dapat terjadi apabila mendapat pukulan pada bagian sendi dan menyebabkan sprain menyebabkan sprain.. idak melakukan pemanasan 8ada atlet olahraga sering sering terjadi sprain sprain karena kurangnya pemanasan. pemanasan. !engan melakukan pemanasan otot#otot akan menjadi lebih lentur. &enurut o'alak, etiologi kseleo meliputi 6 a.
8emuntiran mendadak dengan tenaga yang lebih kuat daripada kekuatan
ligamen dengan menimbulkan gerakan sendi diluar kisaran gerak (98S) normal b.
7raktur atau dislokasi dislokasi yang terjadi terjadi secara bersamaan bersamaan
7aktor 9isiko a.
9i'ayat keseleo sebelumnya (faktor risiko yang paling sering)
b. c.
"angguan pada jaringan jaringan ikat aki Cavovarus
2.1.3
Anat'm *s'l'g
:igament adalah pe,balut yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung yang terdiri terdiri atas kolagen. :igamen membungkus tulang dengan tulang yang diikat oleh sendi. $eberapa tipe ligamen 6 a.
:igamen ipis:igamen ipis:igamen pembungkus tulang dan kartilago. &erupakan
ligament kolateral yang ada di siku dan lutut. :igamen ini memungkinkan memungkinkan terjadinya pergerakan. pergerakan. b.
:igamen jaringan jaringan elastik kuning.&erupakan kuning.&erupakan ligamen ligamen yang dipererat dipererat oleh
jaringan yang membungkus membungkus danmemperkuat danmemperkuat sendi, seperti seperti pada tulang tulang bahu dengan tulang lengan atas.:igamen adalah jaringan lunak yang melekati tulang tulang.
2.1.+
Man#estas klns
anda dan gejala mungkin timbul karena sprain meliputi 6 a. Nyeri lokal (khususnya pada saat menggerakkan menggerakkan sendi) b.
8embengkakan dan dan rasa hangat akibat akibat inflamasi inflamasi
c.
"angguan mobilitas mobilitas akibat rasa nyeri (yang baru terjadi beberapa jam
setelah cedera) d.
8erubahan 'arna kulit akibat ekstravasasi darah ke dalam jaringan
sekitarnya.
2.1.,
!las#kas
&enurut &arilynn. 5 - :ee. 5. *+. Seri *+. Seri Panduan Praktis Keperawatan Klinis. Klinis. ;al * ketidakmampuan
B. !alam pem impuls nyeri pasi
&engetahui aji derajat imobilisasi . Setelah diberikan asuhan . mengenai kepera'atan selama ...@*< yang dihasilkan oleh cedera > pasien mengenai pengobatan dan perhatikan perhatikan aktual, mendapat ajm, diharapkan pasien menentukan infor persepsi pasien pasien terhadap dapat memperlihatkan memperlihatkan meningkatkan ke mobilitas pergerakan sendi immobilisasi pasien dan otot dengan kriteria *. =nstruksikan pasien > hasil 6 &eningkatk bantu dalam rentang rentang gerak *. 8asien mampu
melakukan 9E& aktif dan klien > aktif pada ekstremitas ligamen dan ke tu mempertahankan ambulasi dengan perlahan yang sakit dan yang tidak sakit $erjalan dengan menggunakan langkah# $erikan lingkungan langkah yang benar sejauh 0. yang aman, misalnya ingin * m. ke kamar mandi ataupun ingin duduk di bantu menggunakan pegangan tangan, penggunaan alat bantu moblilitas moblilitas atau kursi roda penyelamat
0. cedera&enghindar berulang.
View more...
Comments