SKRINING DI DALAM RUMAH SAKIT SKRINING PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) No.Dokumen :
No.Revisi :
Halaman :
SPO / ARK/ .../ I / 2018
A
2/2
SKRINING DI DALAM RUMAH SAKIT SKRINING PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
Standar Prosedur Operasional
No.Dokumen :
No.Revisi :
Halaman :
SPO / ARK/ .../ I / 2018
A
1/2
Tanggal Terbit :
Ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe
11-01-2018
dr. Syahruddin Ibrahim
PENGERTIAN
Skrining adalah suatu cara atau metode yang dilakukan untuk menyelaraskan kebutuhan pasien dibidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang tersedia di rumah sakit. Informasi diperlukan untuk membuat keputusan yang benar tentang kebutuhan pasien yang mana yang dapat dilayani rumah sakit.
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : 1. Menyelaraskan kebutuhan pasien dibidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang dimiliki / tersedia di Rumah Sakit. 2. Mengkoordinasikan pelayanan supaya lebih efektif dan efisien. 3. Merencanakan tindakan selanjutnya sesuai kebutuhan pasien. 4. Menyesuaikan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya di rumah sakit.
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur RS Arun Lhokseumawe Nomor ....ARK / SK / DIR / I / 2018 tentang Skrining Pasien di RS Arun Lhokseumawe. Keputusan Direktur RS Arun Lhokseumawe Nomor ..../ ARK / SK / DIR / I / 2018 tentang Panduan Skrining Pasien.
SKRINING DI DALAM RUMAH SAKIT SKRINING PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
PROSEDUR
Instalasi Terkait
No.Dokumen :
No.Revisi :
Halaman :
SPO / ARK/ .../ I / 2018
A
2/2
1. Dokter dan Perawat menyapa pasien dan mengucapkan salam. 2. Dokter dan Perawat memperkenalkan diri dan melakukan penilaian triage. 3. Dokter dan Perawat menciptakan suasana yang nyaman dan menghindari tampak kelelahan pada pasien. 4. Dokter dan Perawat melakukan cuci tangan dan menggunakan APD sebelum melakukan pemeriksaan. 5. Dokter dan Perawat menjelaskan tujuan melakukan pemeriksaan fisik dan Psikologi. 6. Pemeriksaan dilakukan di tempat tertutup atau di tempat yang terhindar dari pandangan pasien lain atau orang lain. 7. Dokter dan Perawat melakukan pemeriksaan dengan seksama, teliti, tidak terburu-buru dan tidak kasar. 8. Dokter dan Perawat menyampaikan kepada pasien jika proses pemeriksaan sudah selesai. 9. Dokter dan Perawat memberikan penjelasan tindakan selanjutnya. 10. Dokter dan Perawat melepas APD dan mencuci tangan setelah melakukan tindakan kepada pasien. 11. Dokter dapat meminta kepada penunjang medis untuk melakukan pemeriksaan laboratorium dan diagnostik imaging jika diperlukan. 12. Dokter dan Perawat mendokumentasikan hasil pemeriksaan fisik dan psikologi, hasil pemeriksaan laboratorium atau hasil diagnostic imaging serta hasil evaluasi skrining diformulir asesmen IGD. 13. Dokter menetapkan pasien tersebut dirawat inap diperawatan biasa, diperawatan intensif, dipulangkan atau dirujuk kepelayanan kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan pasien. 14. Dokter dan Perawat mengucapkan terima kasih dan salam kepada pasien setelah melakukan proses skrining.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.