Spo Sediaan Oral PDF
September 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Spo Sediaan Oral PDF...
Description
SISTEM PENGHANTARAN OBAT SISTEM PENGHANTARAN SEDIAAN ORAL TEAM TEACHING SEMESTER GANJIL 2020-2021
Pendahuluan Obat yang dihantarkan secara oral Terbatas
Pengembangan obat
Merupakan rute yang paling banyak dalam menghantarkan menghant arkan obat obat secara secara sistemik
Bagi API yang absorpsinya rendah di GI, dan tidak stabil terhadap enzim pencernaan
Perlu dimodifikasi
DDS Oral dapat dapat diklasifikasikan diklasifikasikan kedalam 3 kat kategori egori yaitu: yaitu: a. Imme Immediat diate e Re Release lease (Pe (Pelepas lepasan an Segera Segera), ), cepat cepat mencap mencapai ai onset onset dan efek terapi, cepat dieliminasi. b. Contr Controll olled ed Relea Release se (Pele (Pelepas pasan an Terken erkendal dali), i), Mempe Mempert rtaha ahank nkan an kadar obat dalam darah dengan mengendalikan pelepasan dan disolusi obat, meningk meningkatkan atkan k keamanan eamanan penggunaan ob obat. at. c. Tar arge gete ted d Relea Release se (Pele (Pelepas pasan an T Ter ertar targe get), t), men mengha ghant ntark arkan an oba obatt pada lokasi aksi dan mempertahankan obat tetap berada pada lokasi tersebut.
Mekanisme untuk sistem pelepasan terkontrol dengan menggunakan polimer : ➢Mengendalikan laju difusi Bioerosi osi atau degradasi degradasi ➢Bioer ➢Mengembang (Swelling) atau dengan tekanan osmotik
Keuntungan •
•
Mengurangi fluktuasi kadar obat dalam darah Mengurangi frekuensi penggunaan obat
•
Mengurangi penggunaan dosis obat
•
•
Mengurangi efek efek samping obat pada GI Meningka Menin gkatkan tkan efikasi efikasi dan bioav bioavailabi ailabilita litass obat
•
Meningkatkan Meningkatk an kepatuhan kepatuhan pasien
Kekurangan •
•
•
Membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai konsentrasi obat dalam tubuh yang dapat memberikan memberikan efek efek terapi (Onsetnya (Onsetnya lama tercapai) Meningkatnya Meningka tnya bioavailab bioavailabilitas ilitas yang bervar bervariasi iasi
•
Menambah efek metabolisme lintas pertama Dose Do se dumpi dumping ng
•
Kasus over dosis karena k konsentr onsentrasi asi yang terus berkelanjutan berkelanjutan
•
Kurangnya fleksibilitas dosis
Kriteria obat yang TID K SESU I untuk sistem penghantaran obat oral terk terkontrol •
memiliki waktu paruh yang panjang dan yang terlalu
•
pendek. (idealnya 2-4 jam). Signifika Signif ikan n dimetabolism dimetabolisme e lintas lintas pertama
•
Absorpsi yang rendah pada saluran cerna
•
•
Kelarutan yang rendah Konsentrasi Konsentr asi obat yang tidak sesuai dengan aksi farmakologi atau efek terapi.
Kadar obat yang konstan dalam darah pada sistem pelepasan terkendali rute oral dapat tercapai dengan cara: o o
Mengatur laju pelepasan API dari bentuk sediaan obat. Adanya API yang segera dilepaskan (immediated) dan API cadangan (Maintenance) dalam tubuh.
Keterbatasan dalam mendesain SPO oral terkontrol adalah: Dosis API, Ukuran Ukuran molekul API, pH API, Kelarutan, Kelarutan, Koefisien partisi, Stabilitas, Waktu paruh, Absorpsi, Metabolisme, Batas keamanan, Toks oksisit isitas as dan Res Respon pon klini klinis. s.
Kondisi saluran cerna: •
•
Luas permuk permukaan aan ± 50 m2 Waktu Wak tu tran transit sit ef efektif ektif ± 8 jam
•
pH ber berva varia riasi si
•
Lambung memiliki memiliki pilorus dgn ukuran ukuran terbatas terbatas dan keberadaan keberadaan rongga udara
•
Mikroflo Mikr oflora ra yang yang berv bervariasi ariasi
•
Jumlah dan jenis enzim yang beragam
Proses bsorpsi Obat dalam saluran cerna •
•
Obat pada umumnya dapat diabsorpsi pada saluran cerna mulai dari mulut (mukosa), lambung, usus halus, kolon dan rektum. Obat diabsorpsi dengan cara
✓Tran ransselu sselular lar pasif ✓Pa Parase raselular lular pasif
aktif f ✓Transpor akti ✓Fagositosis ✓Pinositosis ✓Endositosis
Desain dan dan Pembuata Pembuatan n Untuk S Sistem istem Penghantaran Obat Oral 1. Sis Siste tem m pelep pelepasa asan n terk terkon ontr trol ol disol disolusi usi Pada sistem ini pelepasan obat dikontrol dengan mengendalikan laju disolusi polimer sebagai ek eksipien sipien dalam sediaan obat. Selain Selain itu laju disolusi polimer juga dapat dikendalikan dikendalikan deng dengan an ada/tidaknya reak reaksi si kimia dengan subunit polar pada polimer. Y polimer. Yang ang termasuk ke kedalam dalam sistem pelepasan pelepasan terko terkontrol ntrol disolusi disolusi adl: ❖Enk Enkapsu apsulasi lasi diso disolusi lusi terk terkont ontrol rol ❖Matriks disolusi terk terkontro ontroll
Enkaps Enk apsulasi ulasi disol disolusi usi terk terkont ontro roll •
•
•
Pada sistem sistem ini obat disalut dengan polimer yang yang kelarutanny kelarutannya a lambat/rendah Kecepatan pelepasan obat dikendalikan dikendalikan dengan mengatur ketebalan dan laju disolusi disolusi dari polimer polimer penyal penyalut ut Cth: Mikroenkapsulasi Mikroenkapsulasi → mikr mikroka okapsul psul (obat terjerap terjerap didalam didalam polimer polimer penyalut).
Matriks disolusi terk terkontr ontrol ol •
•
Pada Pad a sistem sistem ini obat obat terdisper terdispersi si didalam didalam matriks matriks polimer polimer Pelepasan obat dikendalikan dengan mengatur laju difusi dan laju disolusi matriks matriks polimer. polimer.
Lanjutan..... 2. Pe Pelep lepasa asan n Obat Obat Ter Terk kon ontr trol ol Osmoti Osmotik k ➢Pada sistem ini pelepasan obat dikendalikan dengan laju difusi pembawa melewati
suatu mem suatu membra bran n semipermea semipermeabel bel dan tek tekanan anan osmotik osmotik yang dih dihasilk asilkan an oleh agen osmotik. ➢Sistem ini dapat dapat tergantun tergantung g pada pH sehingga dapat m menjadi enjadi siste sistem m sustained sustained release
untuk sistem penghantaran oral ➢Ada 2 tipe yaitu:
a) Miniosmotik pump b) Elem lemen enttar ary y os osm motik tik pump
Mini Mi nios osmo motik tik pu pump mp
•
Pada sistem sistem ini letak letak resevoir obat terpisah dengan dengan agen osmotik.
•
Pada Pad a kompart kompartemen emen osmotik osmotik terdapat terdapat m membr embran an semipermeabel semipermeabel yang yang menjadi barier terhadap pelepasan obat.
Elementary osmotik pump •
•
Pada sistem ini agen osmotik beserta obat berada dalam satu tempat yang dikelilingi oleh membran semipermeabel. Sistem OROS dapat meningkatk me ningkatkan an kualitas sistem terapetik obat terhadap pasien dengan obat mengontrol efek farmakologi karena adanya konsentrasi yang konstan didalam plasma.
•
Acutrim by Alza’s OROS system : phenylpropanolamine
(not produce adrenergic-like side effect)
3. Pe Pelep lepasa asan n Ter Terk kon ontr trol ol Difu Difusi si Pada sistem ini pelepasan obat dikendalikan dengan cara mengatur koefisien ko efisien difusi obat melewati suatu membr membran an polimer polimer.. Penurunan koefisien difusi obat dengan cara meningkatkan berat molekul, ukuran partikel, kristalisasi polimer dan bahan tambahan lain pada polimer. polimer. Meningkatkan koefisien difusi obat dengan cara meningkatkan zat pemplastis (plasticizer) (plasticizer) dan pelarut pengembang dalam polimer. polimer. Cth: hydro hydrogel, gel, rese resevoi voirr devi device ce dan matriks matriks device device
Pelep lepasa asan n te terk rkon ontr trol ol kim kimiaw iawii 4. Pe Reaksi kimia yang terjadi pelarutan matriks atau pelepasan obat dari rantaiseperti polimer polimer. . Pelepasan solutepolimer dik dikontro ontrol l oleh bentuk geometrik dari polimer. Sistem ini terdiri atas 2 golongan yaitu: ❑Hidrolisis sistem ❑Enzi Enzimati matik k sistem sistem
Obat dapat terdispersi terdispersi dalam matriks polime polimerr atau ter-enkapsulasi. ter-enkapsulasi.
•
Mekanisme pelepasan obat:
Biodegrad radasi/bi asi/bioero oerosi si bertahap bertahap dari polimer polimer yang yang ➢Biodeg mengandung obat. Biodegrad radasi asi ra rantai ntai polimer polimer yang yang tidak tidak stabil stabil dimana dimana obat ➢Biodeg terikat pada rantai tersebut ➢
Difusi obat obat dan biodegradasi biodegradasi mikrobeads mikrobeads
•
Aksi kinetika pada sistem ini tergantung pada:
✓Komposisi kimia dari polimer ✓Kelarutan obat dalam polimer ✓Aspek penyiapan dari matriks polimer
Semua produk produk degradasi degradasi harus termetabolisme atau tereksresi tereksr esi tanpa terakumulasi terakumulasi banyak banyak atau atau permanen dalam tubuh setelah semua obat dapat dilepaskan.
•
Polimer yang dapat digunakan dalam sistem pelepasan bioerodasi dan biodegrad bioerodasi biodegradasi asi anta antara ra lain: Polyl lylact actide idess (PLA) (PLA) ➢Po Polygly yglycolid colides es (PGA) ➢Pol Polylact ylactide-c ide-co-gly o-glycolid colides es (PLGA) (PLGA) ➢Pol ➢Polyanhydrides ➢Polyorthoesters
Bentuk lain dari sistem penghantar penghantaran an obat terkendali •
Resin Penukar ion
❖ Resin : water insoluble materials containing salt-forming groups ❖ Prolonged and sustained release over 8 to 12 h into the GI tract
electrolyte,, property of resin ❖ Drug release depends on pH, electrolyte ❖ Resin-drug complex : increase stability of the drug by protecting from hydrolysis or
degradative degradati ve enzymes, improve improve palatability of the formulation formulation ❖ Preparation by mixing the resins with a drug solution
→
drug-resin complex washed &
dried ✓ By repeated exposure of the resin to the drug in a chromatographic column ✓ By prolonged contact of the resin to the drug
•
Rate of diffusion •
•
controlled by the area of diffusion, diffusional path leng controlled length th and the amount of crosslinking agent (i.e., rigidity of resin) Modified by coating the drug-resin d rug-resin comple complexx
(by microencapsulation process) •
Polystyrol Polys tyrol resin for oral oral depot preparations preparations of alkaloids such as ephedrine and amphetamine •
Alkaline exchange resin : prolong release rate
Prodrug – Prodrug is a chemical derivative derivative of a drug that is bioconvertible into the active parent parent drug or an active metabolite responsible for the therapeutic effect
– Prodrug cleavage by enzymatic or hydrolytic cleavage – Increase intestinal absorption – Reduce local side effect such as irritation – Water soluble derivative of a water soluble drug for enzyme in the surface coat of the brush border region of the microvillus – A substrate for membrane – Less soluble prodrug – Slow dissolution rate – Classifications of prodrug : lipophilic drugs (include slightly sol salt-quinidine, esters-enalapril
or complexes) & water-soluble prodrug (exp: fosfenitoin)
•
•
Prodru Prod rug g idea ideall : - tidak tidak menunj menunjukk ukkan an aktiv aktivit itas as farma farmak kolo ologi gi - elim elimin inas asii lebi lebih h lamb lamba at da dari ri ob oba at in indu duk k (parent (par ent compund) compund) - nonto nontoksi ksik k - bi bia aya pemb pembua uattan tdk maha mahall Tujuan ujuan pe pengg ngguna unaan an pr prodr odrug ug : Modifikasi kelarutan kelarutan (meningk (meningkatka atkan/menurunk n/menurunkan) an) Menutup Menu tup ras rasa a pa pahit hit Meningk Meni ngkatk atkan an lipof lipofilisit ilisitas as Meningk Meni ngkatk atkan an abso absorbsi rbsi Menu Me nuru runk nkan an ef efek ek samp sampin ing g loka lokall Mengg Men ggang anggu gu dis distri tribus busii jar jaring ingan an oba obatt asa asal/i l/indu nduk k •
•
•
•
•
•
View more...
Comments