SPO PKRS
August 5, 2017 | Author: rinadewi | Category: N/A
Short Description
SPO...
Description
PEMBERIAN INFORMASI PASIEN DENGAN KENDALA BAHASA No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
032/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1 dari 2
RSUD BANTEN Tanggal terbit SPO
PENGERTIAN
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Pasien dengan kendala bahasa adalah pasien yang hanya mampu melakukan komunikasi lisan dan tulisan dengan orang lain menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia Petugas Transletter atau penterjemah adalah petugas yang bekerja
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
sebagai juru bahasa. Pasien dan keluarga pasien dengan kendala bahasa dapat memahami pendidikan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit baik di rawat jalan maupun di rawat inap. Semua pasien dan keluarga dengan kendala bahasa dapat memahami informasi dan edukasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan dari rumah sakit. A. Pasien Rawat Jalan 1. Petugas (FO,IGD, laboratorium dan radiologi) mengidentifikasi pasien dengan kendala bahasa 2. Petugas menghubungi petugas transletter yang sedang bertugas saat itu sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. 3. Petugas transletter membantu menjelaskan informasi dan edukasi kepada pasien. 4. Petugas transletter menuliskan informasi dan edukasi yang sudah disampaikan serta membubuhkan tandatangan di formullir informasi dan edukasi menggunakan bahasa yang digunakan pasien.
PEMBERIAN INFORMASI PASIEN DENGAN KENDALA BAHASA
RSUD BANTEN PROSEDUR
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
032/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari2
B. Pasien Rawat Inap 1. Petugas (FO dan IGD) mengidentifikasi pasien dengan kendala bahasa 2. Dalam proses transfer pasien petugas (Perawat IGD) menyampaikan kendala bahasa tersebut kepada perawat ruangan. 3. Perawat ruangan membuat jadwal kebutuhan kedatangan petugas transletter ke ruangan. 4. Perawat ruangan menyampaikan kepada petugas transletter bahwa di ruangan tersebut terdapat pasien dengan kendala bahasa. 5. Perawat menjelaskan kepada petugas transletter kapan pasien menbutuhkan kehadirannya. 6. Petugas transletter mencatat dan hadir sesuai dengan
UNIT TERKAIT
jadwal kebutuhan tersebut. 1. Bidang Pelayanan Medis 2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
TRANSLETTER No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1 dari 3
RSUD BANTEN Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
Tanggal terbit 07 Maret 2016
SPO
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Akses untuk mendapatkan informasi kesehatan adalah proses PENGERTIAN
mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dari RSUD Banten. 1. Memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat
TUJUAN
2. Masyarakat dapat memperoleh informasi kesehatan dari Rumah Sakit 1. RSUD Banten mengatur tata cara tentang akses untuk
KEBIJAKAN
mendapat informasi kesehatan. 2. Rumah Sakit menyediakan sarana informasi kesehatan untuk masyarakat luas. 1. Panitia PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) Memberikan penjelasan kepada pihak lain yang telah ditunjuk oleh pasien yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi antara lain tentang diagnosa, hasil laboratorium, hasil tes diagnostic. 2.
PROSEDUR
Memberikan penjelasan kepada pihak asuransi yang telah ditunjuk oleh pasien yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi antara lain tentang diagnosa, hasil laboratorium, hasil tes diagnostic.
3.
Memberikan penjelasan tentang Hak dan Kewajiban pasien
4.
Memberikan informasi kepada pasien tentang fasilitas pelayanan rohani yang dibutuhkan TRANSLETTER
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari 3
RSUD BANTEN
5. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga untuk menjaga dan memelihara peralatan rumah sakit. 6. Memberikan penjelasan tentang tata tertib rumah sakit dan PROSEDUR
peraturan rawat inap. 7. Memberikan penjelasan tentang kebutuhan privacy pasien. 8. Memberikan penjelasan tentang perkiraan biaya opname atau tindakan sesuai dengan instruksi dokter. 4. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
5. Bidang Keperawatan 6. Bidang Penunjang Medis
PENULISAN SIMBOL DAN SINGKATAN PENYAKIT No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1 dari 2
RSUD BANTEN Tanggal terbit SPO
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Pengunaan symbol adalah untuk mempercepat / mempersingkat PENGERTIAN
waktu pengisian lembar rekam medis agar pelayanan segera dapat diutamakan 1. Mendukung terciptanya komulikasi efektif
TUJUAN
2. Tidak terjadi perbedaan maksud pemakaian symbol dan nama singkatan 1. Simbol dan nama singkatan yang boleh digunakan di RSUD Banten 2. Singkatan baku dalam EYD bahasa Indonesia dapat
KEBIJAKAN
digunakan atau dalam bahasa Inggris 3. Singkatan resmi dalam istilah kefarmasian 4. Singkatan resmi dalam istilah medis 5. Singkatan resmi dalam istilah rekam medis 6. Singkatan resmi dalam istilah keperawatan 1. Tanda / symbol warna untuk memudahkan / mempercepat / membedakanpasien bermasalah ditulis / digambar / ditempel pada folder yang bersangkutan
PROSEDUR
2. Tanda / warna tahun kunjungan rawat inap ditempel pada map berkas rekam medis 3. Warna nomor rekam medis ditempel pada map berkas rekam medis 4. Tanda danger ( + ) untuk pasien yang meninggal ditulis pada
PENULISAN SIMBOL DAN SINGKATAN PENYAKIT No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari2
RSUD BANTEN 5. sampul / map berkas rekam medis dengan mengunakan spidol merah 6. Tanda khusus / tanda alergi diberi kotak merah pada map berkas rekam medis dan ditulis jenis alergi juga ditulis pada lembar dimana pertama kali ditemukan alergi, dan halaman depan formulir rekam medis 7. Untuk obat ditulis jenis nama obatnya 8. Semua alergi ditulis dengan spidol / tinta berwarna merah 9. Penulisan symbol singkatan tidak digunakan dalam mengisi PROSEDUR
resum medis pelayanan untuk pasien, jika ditulis maka bidang pelayanan medis / kepala Instalasi Perawatan melengkapi symbol / nama singkatan 10. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga untuk menjaga dan memelihara peralatan rumah sakit. 11. Memberikan penjelasan tentang tata tertib rumah sakit dan peraturan rawat inap. 12. Memberikan penjelasan tentang kebutuhan privacy pasien. 13. Memberikan penjelasan tentang perkiraan biaya opname atau tindakan sesuai dengan instruksi dokter. 1. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
PENGISIAN FORMULIR CATATAN MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PADABERKAS REKAM MEDIS No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1 dari 3
RSUD BANTEN Tanggal terbit SPO
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 1. Berkas rekam medis adalah kumpulan berkas rekam yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya terhadap pasien yang mengunakan saran pelayanan kesehatan 2. Isi rekam medis adalah catatan medis yang lengkap, akurat dan merupakan laporan terbaru tentang perkembangan penyakit, kondisi penyakit,kondisi pasien, pemeriksaan penunjang serta tindakan yang diambil dan hasilnya selama menjalani perawatan dirumah PENGERTIAN
3. Formulir catatan medis pasien akan menuliskan catatan medis tentang pasien di formulir tersebut 4. Pelaksana adalh dokter dan tenaga kesehatan lainnya : a. Dokter : dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang melayani pasien di RSUD Banten yang mempunyai SIP di rumah sakit tersebut b. Dokter tamu ( dokter spesialis ) yang dikonsulkan yang merawat pasien di rumah sakit. c. Tenaga kesehatan lainnya : Perawat. Perawat gigi, bidan, petugas rehabitasi medik yang mempunyai SIK di RSUD Banten
PENGISIAN FORMULIR CATATAN MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PADABERKAS REKAM MEDIS No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari3
RSUD BANTEN 1. Terciptanya pelayanan terhadap pasien secara berkesinambungan TUJUAN
2. Terintegrasinya pencatatan mengenai pelayanan pasien rawat jalan baik catatan medis maupun pencatatan pelayanan terhadap pasien 1. Pengisian formulir dilakukan oleh dokter yang memeriksa atau DPJP untuk temuan medis pasien dan petugas lainnya
KEBIJAKAN
2. Formulir ini digunakan untuk pasien IGD dengan criteria triage level 1 sampai 5 3. Pengisian formulir harus segera dilakukan setelah dokter atau
PROSEDUR
tenaga kesehatan lain melakukan pemeriksaan / tindakan medis 1. Berkas rekam medis adalah kumpulan berkas rekam yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya terhadap pasien yang mengunakan saran pelayanan kesehatan 2. Isi rekam medis adalah catatan medis yang lengkap, akurat dan merupakan laporan terbaru tentang perkembangan penyakit, kondisi penyakit,kondisi pasien, pemeriksaan penunjang serta tindakan yang diambil dan hasilnya selama menjalani perawatan dirumah 3. Formulir catatan medis pasien akan menuliskan catatan medis tentang pasien di formulir tersebut 4. Pelaksana adalh dokter dan tenaga kesehatan lainnya : a. Dokter : dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang melayani pasien di RSUD Banten yang mempunyai SIP di rumah sakit tersebut b. Dokter tamu ( dokter spesialis ) yang dikonsulkan
yang merawat pasien di rumah sakit. PENGISIAN FORMULIR CATATAN MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PADABERKAS REKAM MEDIS
RSUD BANTEN
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari3
Tenaga kesehatan lainnya : Perawat. Perawat gigi, bidan, PROSEDUR
petugas rehabitasi medik yang mempunyai SIK di RSUD Banten 1. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
PENGISIAN FORMULIR CATATAN MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADABERKAS REKAM MEDIS No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1 dari 3
RSUD BANTEN Tanggal terbit SPO
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 1. Berkas rekam medis adalah kumpulan berkas rekam yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lainnya terhadap pasien yang mengunakan saran pelayanan kesehatan 2. Isi rekam medis adalah catatan medis yang lengkap, akurat dan merupakan laporan terbaru tentang perkembangan penyakit, kondisi penyakit,kondisi pasien, pemeriksaan penunjang serta tindakan yang diambil dan hasilnya selama menjalani perawatan dirumah PENGERTIAN
3. Formulir catatan medis pasien akan menuliskan catatan medis tentang pasien di formulir tersebut 4. Pelaksana adalh dokter dan tenaga kesehatan lainnya : a. Dokter : dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang melayani pasien di RSUD Banten yang mempunyai SIP di rumah sakit tersebut b. Dokter tamu ( dokter spesialis ) yang dikonsulkan yang merawat pasien di rumah sakit. c. Tenaga kesehatan lainnya : Perawat. Perawat gigi, bidan, petugas rehabitasi medik yang mempunyai SIK di RSUD Banten
PENGISIAN FORMULIR CATATAN MEDIS PASIEN RAWAT INAP PADABERKAS REKAM MEDIS
RSUD BANTEN
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari3
1. Terciptanya pelayanan terhadap pasien secara berkesinambungan TUJUAN
2. Terintegrasinya pencatatan mengenai pelayanan pasien rawat jalan baik catatan medis maupun pencatatan pelayanan terhadap pasien 1. Pengisian formulir dilakukan oleh dokter yang memeriksa atau DPJD untuk temuan medis pasien dan petugas lainnya 2. Formulir ini digunakan untuk pasien IGD dengan criteria
KEBIJAKAN
triage level 1 sampai 5 3. Pengisiian formulir harus segera dilakukan setelah dokter atau tenaga kesehatan lain melakukan pemeriksaan / tindakan medis 1. Formulir catatan medis pasien rawat inap terintegrasi disiapkan di Instalasi Rawat inap, kamar bersalin dan kamar Operasi 2. Pengisian formulir catatan medis pasien rawat inap terintegrasi diisi bila pasien sudah dinyatakan rawat inap 3. Pengisian formulir catatan medis pasien rawat inap
PROSEDUR
terintegrasi diisi oleh dokter, tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lain ( Ahli gizi, Terapi, dll ) 4. Dokter mengisi formulir catatan medis pasien rawat inap terintegrasi pada saat memeriksa pasien di ruangan rawat inap, kamar bersalin dan kamar operasi 5. Tenaga keperawatan mengisi formulir catatan medis pasien rawat inap terintegrasi pada saat pasien berada di ruang rawat inap, kamar bersalin dan kamar operasi 1. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
AKSES UNTUK MENDAPAT AKSES INFORMASI KESEHATAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1 dari 1
RSUD BANTEN Tanggal terbit
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
SPO
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Akses untuk mendapat informasi kesehatan adalah proses PENGERTIAN
mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dari RSUD Banten. 1. Memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
TUJUAN
2. Masyarakat dapat memperoleh informasi kesehatan dari Rumah Sakit. 1. RSUD Banten mengatur tata cara tentang akses untuk
KEBIJAKAN
mendapat informasi kesehatan 2. Rumah Sakit menyediakan sarana informasi kesehatan untuk 1.
2. PROSEDUR
3. 4. 5. 1.
UNIT TERKAIT
masyarakat luas. Akses untuk mendapatkan informasi kesehatan di RSUD Banten dapat dilakukan melalui lisan tulisan maupun media elektronik. Dalam bentuk lisan dilakukan oleh petugas kesehatan di RSUD Banten. Dalam bentuk tulisan berupa brosur, spanduk, banner. Dalam bentuk elektronik berupa web site dengan alamat: www.rsud.bantenprov.go.id Hal-hal yang dapat diakses oleh masyarakat adalah jenis pelayanan, fasilitas, lokasi dan tarif. Bidang Pelayanan Medis
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
AKSES UNTUK MENDAPAT AKSES INFORMASI KESEHATAN
RSUD BANTEN
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1dari2
Tanggal terbit SPO
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Akses untuk mendapat informasi kesehatan adalah proses PENGERTIAN
mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dari RSUD Banten. 1. Memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
TUJUAN
2. Masyarakat dapat memperoleh informasi kesehatan dari Rumah Sakit. 1. RSUD Banten mengatur tata cara tentang akses untuk
KEBIJAKAN
mendapat informasi kesehatan 2. RSUD Banten menyediakan sarana informasi kesehatan untuk masyarakat luas. 1. Panitia PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) Memberikan penjelasan kepada pihak lain yang telah ditunjuk oleh pasien yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi antara lain tentang diagnosa, hasil laboratorium, hasil tes diagnostic.
PROSEDUR
2. Memberikan penjelasan kepada pihak asuransi yang telah ditunjuk oleh pasien yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi antara lain tentang diagnosa, hasil laboratorium, hasil tes diagnostic. 3. Memberikan penjelasan tentang Hak dan Kewajiban pasien 4. Memberikan informasi kepada pasien tentang fasilitas pelayanan rohani yang dibutuhkan
AKSES UNTUK MENDAPAT AKSES INFORMASI KESEHATAN
RSUD BANTEN
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari2
5. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga untuk menjaga dan memelihara peralatan rumah sakit. 6. Memberikan penjelasan tentang tata tertib rumah sakit dan PROSEDUR
peraturan rawat inap. 7. Memberikan penjelasan tentang kebutuhan privacy pasien. 8. Memberikan penjelasan tentang perkiraan biaya opname atau tindakan sesuai dengan instruksi dokter. 1. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
PENANGANAN KELUHAN DAN KOMPLAIN PASIEN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1dari2
RSUD BANTEN Tanggal terbit SPO
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Keluhan adalah suatu ungkapan dari ketidakpuasan terhadap produk atau pelayanan yang diberikan oleh instansi atau rumah sakit, baik lisan maupun tertulis yang dilakukan oleh pelanggan PENGERTIAN
internal maupun eksternal. Komplain adalah suatu keadaan perbedaan kehendak atau berlawanan satu sama lain sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu. 1. Agar pasien dapat mengetahui cara menyampaikan keluhan jika mengalami ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diterima. 2. Agar keluhan, konflik dan dilema yang dialami oleh
TUJUAN
pasien dapat ditelaah dan diselesaikan dengan baik oleh pihak rumah sakit. 3. Agar selama proses penanganan terhadap keluhan dan konflik pasien berlangsung, tidak mempengaruhi mutu dan konsistensi pelayanan terhadap pasien. 1. RSUD Banten mengatur tata cara tentang penanganan
KEBIJAKAN
PROSEDUR
keluhan dan komplain pasien. 2. RSUD Banten menunjuk petugas yang bertanggung jawab untuk penanganan keluhan dan komplain pasien, 1. Pasien dapat menyampaikan keluhan baik secara lisan maupun tertulis kepada petugas rumah sakit, baik petugas PENANGANAN KELUHAN DAN KOMPLAIN PASIEN
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari2
RSUD BANTEN informasi, kepala ruangan. 2. Karyawan rumah sakit yang menerima keluhan pasien harus bersikap sopan dan berempati dengan keluhan pasien. 3. Keluhan pasien akan disampaikan kepada atasan masingmasing dalam jam kerja atau kepada Kepala Ruangan diluar jamkerja. 4. Semua keluhan pasien yang diterima disampaikan kepada bagian umum sebagai bagian dari Public Relation rumah sakit. 5. Bagian umumakan menyampaikan keluhan tersebut kepada bagian terkait atau direktur bila diperlukan sesuai dengan PROSEDUR
keluhan, seperti: seksi pelayanan medis bila berhubungan dengan medis dan subag umum untuk keluhan umum. 6. Semua keluhan pasien dianalisa dan diinvestigasi oleh kasubag atau kasie terkait. 7. Untuk keluhan medis, dalam analisa keluhan pasien dapat melibatkan DPJP, dan komite medic bila dibutuhkan. 8. Setelah diketahui akar masalah dari keluhan tersebut, maka manajemen rumah sakit mengadakan pertemuan dengan pasien dan keluarga untuk mendapatkan solusi. 9. Selama proses penanganan terhadap keluhan pasien, mutu pelayanan terhadap pasien lain tetap berlangsung seperti biasa. 1. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
KOREKSI PENULISAN YANG SALAH No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1dari1
RSUD BANTEN Tanggal terbit SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Koreksi penulisan yag salah adalah perbaikkan penulisan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. 1. Memberikan data yang akurat 2. Melindungi dari kasus hukum 3. Terciptanya pendokumentasian yang baik Setiap penulisan yang salah dalam dokumen harus di koreksi sesui ketentuan 1. Coret penulisan yang dianggap salah dengan menggunakan ballpoint 2. Coretan disesuaikan dengan tinta yang digunakan dengan
PROSEDUR
garis lurus, sehingga tulisan yang salah masih bisa terbaca 3. Berikan paraf penulis di sebelah kanan penulisan yang sudah di coret 4. Tuliskan penulisan yang benar di sebelah kiri paraf penulis 1. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
KOMUNIKASI DAN INFORMASI / TRANSFER INFORMASI ANTAR TENAGA KESEHATAN No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
1dari2
RSUD BANTEN Tanggal terbit SPO
Ditetapkan, Direktur RSUD Banten,
07 Maret 2016
Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes NIP. 196102091989112001 Transfer informasi adalah menyampaikan informasi dari unit PENGERTIAN
pelayanan ke unit pelayanan yang lain di dalam Rumah Sakit ( intra rumah sakit) atau menyampaian informasi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain ( inter rumah sakit) 1. Memberikan informasi antar tenaga kesehatan
TUJUAN
KEBIJAKAN
2. Agar pelayan tranfer informasi dapat dilaksanakan secara profesional Transfer informasi antar tenaga kesehatan harus dilakukan setiap menerima informasi baik secara lisan maupun tertulis A. Transfer informasi di NS 1. Berikan informasi tentang pasien dengan menyebut nama pasien, umur, diagnosa medik, nama DPJP, rawat hari, permasalahan perawatan, serta tindakan yang telah dan belum dilakukan 2. Berikan Informasi tentang dokumentasi dengan cara
PROSEDUR
membuka dan membaca catatn medik, catatan harian perawat dan lembar asuhan catatan harian perawat< dan lembar askep B. Transfer informasi di kamar perawatan 1. Tenaga kesehatan yang memberikan informasi membawa status pasien berikut lembar asuhan keperawatan 2. Tenaga kesehatan memberikan informasi ke tenaga
PENANGANAN KELUHAN DAN KOMPLAIN PASIEN
RSUD BANTEN
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
/SPO-MKI/RSUD-BANTEN
00
2 dari2
3. kesehatan yang lain tentang konsidi pasien PROSEDUR
4. Tranfer informasi harus jelas dan akurat 5. Setiap abis memberikan informasi tenaga kesehatan harus membubuhi tanda tangan dan nama jelas 1. Bidang Pelayanan Medis
UNIT TERKAIT
2. Bidang Keperawatan 3. Bidang Penunjang Medis
View more...
Comments