Spo Peresepan, Pengawasan Dan Pengendalian Psikotropika Dan Narkotika

January 31, 2017 | Author: dexa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Spo Peresepan, Pengawasan Dan Pengendalian Psikotropika Dan Narkotika...

Description

PERESEPAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

SPO

No. Dokumen

:

No. Revisi

:A

Tanggal Terbitan Halaman

PUSKESMAS MANGGAR BARU Pengertian

Tujuan Kebijakan

: : 1 dari 3 dr.Karunia Nente 196601212000031005

Peresepan, pemesanan dan pengelolan obat narkotika dan psikotropika merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk meminta, dan memberikan obat narkotika dan psikotropika sesuai permintaan dan indikasi sebelum diberikan kepada pasien. Menghindari terjadinya penyalahgunaan penggunaan obat narkotika dan psikotropika SK Pimpinan Puskesmas Manggar Baru Nomor _______________________ tentang Peresepan dan Pengendalian obat Narkotika dan Psikotropika

Referensi Alat dan Bahan

6. Langkah Langkah

Alat Tulis Kantor Kotak Obat Narkotika dan Psikotropika Resep Lembar LPLPO Kertas Label Kartu Stock Obat 1. Petugas Farmasi melakukan penyimpanan khusus dan membuat kartu stok masing masing obat psikotropika dan narkotika yang terdaftar dalam UU psikotropika meliputi:  Diazepam tablet 2 Mg  Amitriptyline tablet 25 Mg  Diazepam rectal 2.5 Mg/5 Ml 2. Penyimpanan obat tablet dilakukan di lemari khusus psikotropika dan narkotika yang terdiri dari:  Kotak penyimpanan khusus dengan kunci tunggal  Kotak penyimpanan khusus resep yang mengandung obat narkotika dan psikotropika. 3. Penyimpanan selain sediaan tablet dilakukan sesuai dengan SPO penyimpanan obat 4. Akses terhadap obat narkotika dan psikotropika hanya boleh dipegang oleh apoteker 5. Petugas yang menerima resep narkotika dan psikotropika melakukan telaah resep seperti pada SPO peresepan obat dengan catatan tambahan meliputi :  SIP pemberi resep  Nama jelas dan tanda tangan pemberi resep  Alamat dan nomor telepon pasien penerima resep

PERESEPAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

SPO

No. Dokumen

:

No. Revisi

:A

Tanggal Terbitan Halaman

PUSKESMAS MANGGAR BARU

: : 2 dari 3 dr.Karunia Nente 196601212000031005

6. Petugas melakukan pelayanan resep obat sesuai SPO peresepan obat dengan tambahan obat yang mengandung narkotika dan psikotropika diberi garis bawah berwarna merah 7. Apabila ditemukan keadaan gawat darurat seperti berikut:  Kejang Demam  Kejang Epilepsi Penggunaan obat golongan narkotika dan psikotropika tersebut diatas dapat digunakan terlebih dahulu atas sepengetahuan dokter dan petugas farmasi 8. Petugas farmasi menyiapkan Obat sesuai dengan permintaan Resep dengan :  menghitung kebutuhan jumlah Obat sesuai dengan Resep;  mengambil Obat yang dibutuhkan pada rak penyimpanan dengan memperhatikan nama Obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik Obat. 9. Petugas farmasi melakukan peracikan Obat dengan adjuvant psikotropika atau narkotika dengan indikasi yang jelas bila diperlukan 10. Petugas farmasi memberikan etiket sekurang-kurangnya meliputi:  warna putih untuk Obat dalam/oral;  warna biru untuk Obat luar dan suntik;  menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan bentuk suspensi atau emulsi. 11. Petugas farmasi memasukkan Obat ke dalam wadah yang tepat dan terpisah untuk Obat yang berbeda untuk menjaga mutu Obat dan menghindari penggunaan yang salah. 12. Sebelum Obat diserahkan kepada pasien, petugas farmasi melakukan pemeriksaan kembali mengenai penulisan nama pasien pada etiket, cara penggunaan serta jenis dan jumlah Obat (kesesuaian antara penulisan etiket dengan Resep); 13. Petugas farmasi memanggil nama dan nomor tunggu pasien; 14. Petugas farmasi memastikan bahwa yang menerima Obat adalah pasien atau keluarganya dan menyerahkan Obat

PERESEPAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

SPO

No. Dokumen

:

No. Revisi

:A

Tanggal Terbitan Halaman

PUSKESMAS MANGGAR BARU

: : 3 dari 3 dr.Karunia Nente 196601212000031005

yang disertai pemberian informasi Obat sesuai dengan SPO pemberian informasi obat 15. Petugas farmasi membuat salinan Resep sesuai dengan Resep asli dan diparaf oleh Apoteker (apabila diperlukan) 16. Petugas farmasi melakukan penyimpanan resep dan input resep kedalam Sistem Informasi Manajemen Obat 7. Hal-hal yang Apoteker dapat meminta konfirmasi diagnosis atau hasil perlu pengkajian pasien yang memerlukan peresepan narkotika diperhatikan dan psikotropika misalnya hasil pengkajian skala nyeri atau riwayat penyakit pasien lainnya. 8. Unit terkait 1. Poli Umum 2. Poli Gigi, 3. Rawat Inap 4. Ruang KIA.KB 5. IGD 9. Dokumen terkait Kerangka Acuan Pelayanan Kefarmasian Puskesmas

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF