Download SPO PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS DAN CAIRAN TUBUH.docx...
Description
PEMBUANGAN SAMPAH INFEKSIUS
No. Dokumen 13/PPI/SPO/IRJ/IRI/IKO/IG D/VII/2016
No. Revisi 0
Halaman 1 dari 3
RS Mata Padang Eye Center Jl. Pemuda No.53 Padang - Sumbar Ditetapkan, STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
TanggalTerbit
Direktur RS Mata Padang Eye Center
01 Juli 2016 Dr. Rahmi Puspita Genie a. Sampah infeksius adalah: sampah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif). sampah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan / isolasi penyakit menular. Sampah PENGERTIAN
jaringan tubuh meliputi organ, anggota badan, darah dan cairan tubuh, biasanya dihasilkan pada saat pembedahan atau otopsi. b. Sampah sitotoksik adalah bahan yang terkontaminasi atau mungkin
terkontaminasi dengan obat sitotoksik selama peracikan, pengangkutan atau tindakan terapi sitotoksik. 1. Melakukan pengendalian infeksi nosokomial yang bersumber dari mekanisme pengelolaan sampah yang salah
TUJUAN
2. Mencegah timbulnya penyakit 3. Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan
4. Menjaga nilai estetika dan kenyaman seluruh masyarakat di RS a. UU No 23 tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan hidup. b. PP No 18 tahun 1999 Jo No 85 tahun 1999 tentang pengelolaan limbah
KEBIJAKAN
berbahaya dan beracun c. Kep. Men Kes No 1204 tahun 1204 tentang Persyaratan kesehatan lingkungan Rumah sakit
Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi : 1. Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi sebelum melakukan pemilihan sampah harus menggunakan alat pelindung diri. 1. Melakukan pemilahan sampah pada saat setelah melakukan kegiatan pelayanan pasien : sampah infeksius dimasukan ke kantong plastik berwarna kuning, sampah farmasi dengan menggunakan kantong plastik berwarna coklat, sampah sitotoksis dengan menggunakan kantong plastis berwarna ungu,
sampah radioaktif dengan
menggunakan kantong plastik berwarna merah, dan limbah non infeksius dengan menggunakan kantong plastik berwarna hitam. 2. Untuk sampah benda tajam harus dikumpulkan dalam safety box tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya.
House keeping bagian dalam : 1. House keeping bagian dalam sebelum melakukan pewadahan / pengumpulan sampah harus menggunakan alat pelindung diri. 2. Melakukan pengumpulan sampah yang telah dilakukan pemilahan oleh Perawat / admistrasi / SMKK / farmasi ke kantong sampah yang
PROSEDUR
lebih besar sesuai dengan jenis sampahnya yaitu sampah infeksius dimasukan ke kantong plastik berwarna kuning, sampah farmasi dengan menggunakan kantong plastik berwarna coklat, sampah sitotoksis dengan menggunakan kantong plastis berwarna ungu, sampah radioaktif dengan menggunakan kantong plastik berwarna merah, dan limbah non infeksius dengan menggunakan kantong plastik berwarna hitam. 3. Setelah 3/4 sampah yang telah terkumpul diikat supaya sampah tidak tumpah. 4. Masukan sampah ke dalam bin warna kuning untuk sampah infeksius dan safety box yang berisi jarum suntik yang sudah terpakai. 5. Kirimkan sampah infeksius yang telah dimasukkan ke dalam bin ke TPS Limbah B3 setiap hari pada waktu jam kerja dengan menggunakan APD dan membawa berita acara. 6. Lakukan pencucian bin sesuai dengan SPO pencucian sampah infeksius di sentral pencucian sampah setelah melakukan pengiriman sampah di TPS B3.
7. Lakukan pembuangan sampah non infeksius keluar ruangan pada pagi hari jam 06.00-08.00 WIB, pada siang hari jam 11.00-12.00 WIB dan pada sore hari Jam 16.00-17.00 WIB. Cleaning servise petugas pengangkut sampah non infeksius. 1. Cleaning servise petugas pengangkut sampah harus menggunakan alat pelindung diri. 2. Melakukan pengangkutan sampah setiap pagi hari jam 06.00-08.00 WIB, pada siang hari jam 11.00-12.00 WIB dan pada sore hari Jam 16.0017.00 WIB di luar ruangan-ruangan penghasil sampah 3. Pengangkutan sampah menggunakan gerobak sampah berwarna biru.
Petugas sanitasi 1. Sampah infeksius yang dikirim dari ruangan di lakukan penimbangan dan di catat dalam log book dan lembar berita acara. 2. Sampah infeksius yang telah terkumpul di TPS Limbah B3 dikirim ke pihak ke III yang telah ditunjuk oleh RS setiap harinya. 3. Bersama-sama dengan pihak ke III yang telah di tunjuk oleh RS untuk melakukan penimbangan sampah infeksius yang akan dikelola oleh pihak ke III. 4. Melakukan pencatatan jumlah sampah ke dalam log book dan menandatangani dokumen manifest. 5. Menerima manifest limbah B3 yang dikelola oleh pihak ke III. Melakukan pengarsipan dan membuat laporan harian.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.