DIREKTUR RSU TEUNGKU PEUKAN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
11 Desember 2017
dr. ADI ARULAN MUNDA. Pembina/NIP. 19750808 200804 1 001
PENGERTIAN
Monitoring Anestesi adalah prosedur pemantauan yang bertujuan untuk mendapatkan mendapatkan informasi informasi kondisi pasien agar pemberi pelayanan anestesi dapat bekerja dengan aman dan jika terjadi komplikasi dapat segera berespon secepat mungkin.
TUJUAN
1. Sebagai acuan dalam melakukan monitoring selama prosedur pemberian anestesi/sedasi. 2. Untuk mendapatkan informasi kondisi pasien dan jika terjadi komplikasi dapat segera berespon secepat mungkin.
KEBIJAKAN
Surat Keputusan Direktur RSU Teungku Peukan Nomor: 820/ 51/ SK / 2017 Tanggal 29 Agustus 2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Kabupaten Aceh Barat Daya.
PROSEDUR
1. Selama pemberian anestesia anggota tim pelayanan anestesiologi harus melakukan monitoring dan evaluasi secara kontinual yaitu minimal setiap 5 (lima) menit menit atau lebih cepat, tergantung pada: a. Status pra anestesi pasien; b. Teknik anestesi yang yang dipilih; dipilih; c. Kompleksitas dari pembedahan atau; d. Prosedur lain yang dikerjakan selama pemberian anestesi. 2. Prosedur Monitoring dan evaluasi secara kontinual dilakukan terhadap: a. Oksigenasi (SpO2); b. Ventilasi (frekwensi pernafasan, tipe pernapasan) ; c. Sirkulasi (tekanan darah, nadi, EKG);
RSU TEUNGKU PEUKAN KAB ACEH BARAT DAYA
PROSEDUR
MONITORING INTRA ANESTESIA No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
........................
00
2/2
d. Perfusi jaringan (urin, capillary refill time , dll) dan; e. bila perlu suhu. 3. Hasil monitoring yang dilakukan petugas didokumentasikan pada form anestesia dan di sertakan dalam rekam medik pasien.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.