May 31, 2018 | Author: MutmainahLarasati | Category: N/A
SPO Penerimaan Kunjungan Pasien
RUMAH SAKIT TK IV SAMARINDA Jln. JendralSudirman
No.Dokumen:
No. Revisi :
Halaman:
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh Kepala Rumah Sakit
No.52 Samarinda Fax. (0541) 742168 Telp. (0541) 742168 Email:
[email protected]
StandarProsedurOperasional (SPO) Dr. Isriyanto, Sp.PD, M.Kes Kapten Ckm NRP 11050020811077 11050020811077 Pengertian
1. Jam kunjungan pasien adalah waktu dimana pasien rawat inap dapat dibesuk oleh tamu atau pihak yang diperbolehkan oleh pasien untuk membesuknya. 2. Kunjungan yang bersifat khusus adalah kunjungan diluar jam kunjungan pasien dengan ketentuan:
-
Pasien yang berada pada kondisi terminal.
-
Keluarga pasien berasal dari luar kota.
-
Berdasarkan pertimbangan medis dan izin dari dokter.
Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penerimaan kunjungan pasien rawat inap.
Kebijakan
A. Acuan 1. Berdasarkan surat
keputusan rumah
sakit
nomor tentang kebijakan pelayanan rumah sakit. 2. Berdasarkan surat
keputusan rumah
sakit
nomor Tentang kebijakan penerimaan tamu rumah sakit dan kunjungan pasien rawat inap.
B. Penanggung Jawab 1. Penyampaian informasi kepada pasien dan keluarga terkait tata tertib dan penerimaan kunjungan pasien merupakan tanggung jawab petugas keamanan. 2. Keamanan pasien di unit rawat inap merupakan tanggung jawab petugas keamanan rumah sakit.
C. Kebijakan 1. Waktu berkunjung pasien : Senin – Minggu : Pagi : pukul 10.00 – 13.00 Sore : pukul 16.00 – 19.00 2. Pintu masuk/ keluar pengunjung hanya melewati pintu yang ditentukan. 3. Setiap pengunjung wajib memberikan identitas yang sebenarnya dan memakai nametag sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Anak sehat dibawah usia 12 tahun tidak diijinkan/ dilarang memasuki ruang perawatan pasien. 5. Untuk keselamatan dan kenyamanan pasien :
Jumlah
pengunjung
masuk
ruang
perawatan tidak boleh lebih dari 3
(tiga)
yang
orang secara bersamaan.
Pengunjung tidak diperkenankan melepas sandal atau alas kaki diluar pintu ruangan perawatan.
Pengunjung
yang
sakit
menular
tidak
penyakit
atau
memiliki
diperbolehkan
mengunjungi rumah sakit.
Pengunjung bicara seperlunya dengan nada dan tuturkata yang sopan.
Waktu
berkunjung
diusahakan
sesingkat
mungkin.
Dilarang membawa hewan peliharaan ke lingkungan rumah sakit.
6. Tidak diperkenankan membawa senjata api/ tajam dan barang berharga ke dalam lingkungan RS Tingkat IV Samarinda dan kami tidak bertanggungjawab
atas
kehilangan
atau
kerusakan atas barang tersebut. 7. Dilarang merokok selama berada di lingkungan RS Tingkat IV Samarinda. 8. Wajib menjaga kebersihan dan
ketenangan
lingkungan RS Tingkat IV Samarinda. 9. Setelah
jam
kunjungan
berakhir,
petugas
menutup pintu ruang perawatan. 10. Petugas berwenang melaksanakan penertiban sesuai ketentuan. Prosedur
A. Penyerahan kartu pendamping pasien (Carer Pass) 1. Petugas
keamanan
memberikan
informasi
tentang manfaat kartu pendamping, tata cara penggunaan kartu pendamping pasien dan jam kunjungan
rumah
sakit
kepada
pasien
/
pendamping / keluarga pasien. 2. Petugas
keamanan
mempersilahkan
pendamping / keluarga pasien untuk mengisi buku serah terima kartu pendamping pasien ( Carer Pass). 3. Petugas keamanan meminta kartu identitas salah satu pendamping / keluarga pasien yang akan menjaga pasien dirumah sakit untuk dititpkan selama keluarga pasien menggunakan kartu pendamping pasien ( Carer Pass). 4. Apabila pendamping / keluraga pasien tidak bisa
atau
berkeberataan
menitipkan
kartu
identitas makan pendamping / keluarga pasien diminta untuk menitipkan uang Rp.20.000 dan menandatangani surat pernyataan yang telah disediakan. 5. Petugas
keamanan
pendamping
/
memberikan
keluarga
pasien
kartu kepada
pendamping / keluarga pasien yang akan menjaga pasien di rumah sakit. 6. Petugas keamanan mengucapkan salam dan terima kasih kepada pendamping / keluarga pasien.
B. Pengembalian kartu pendamping pasien ( Carer Pass) 1. Pendamping / keluarga pasien mengembalikan kartu pendamping pasien kepada petugas
keamanan di loby tengah rumah sakit. 2. Petugas keamanan memeriksa kelengkapan kartu pendamping pasien. 3. Apabila kartu pendamping pasien hilang, maka pendamping / keluarga pasien dikenakana biaya
pembuatan
kartu
sesuai
kebijakan
(kebijakan pasal 6). 4. Petugas
keamanan
pendamping kebijakan pasien
/
/
pasal
menjelaskan
keluarga 6,
keluarga
dan
pasien
kepada mengenai
memepersilahkan
untuk
menyelesaikan
administrasi. 5. Petugas
keamanan
mempersilahakan
pendamping / keluarga pasien untuk mengisi buku serah terima kartu pendamping pasien. 6. Petugas
keamanan
mengembalikan
kartu
identitas / uang Rp.20.000 (yang dititipkan sebagai jaminan kartu pedamping pasien) kepada pendamping / keluarga pasien. 7. Petugas keamanan mengucapkan salam dan terima kasih kepada pendamping / keluarga pasien.
C. Menerima kunjungan saat jam besuk 1. Apabila ada pasien yang tidak diperkenankan untuk dibesuk, baik oleh dokter maupun atas keinginan pasien, maka perawat atau bidan di rawat
inap
menginformasikan
kepada
admission nama dan kamar pasien tersebut. 2. Setiap jam besuk petugas keamanan menyakan kepada admission apakah ada pasien yang
saat itu tidak diperkenankan untuk dibesuk. 3. Pasien
yang
tidak
diperkenankan
untuk
dibesuk, baik oleh dokter maupun keinginan pasien,
tidak
boleh
menerima
kunjungan
sampai pasien tersebut diperkenankan untuk menerima kunjungan. 4. Petugas keamanan menyakan kepada setiap pengunjung tujuan dan siapa yang dikunjungi. 5. Petugas
keamanan
mempersilahkan
pengunjung untuk mengisi buku kunjungan. 6. Apabila ada pasien yang dikunjungi oleh lebih dari 5 ( lima) orang pengunjung maka petugas mempersilahakan
pengunjung
yang
datang
berikutnya untuk menunggu diruang tunggu. 7. Apabila jam
kunjungan telah
habis maka
petugas keamanan menginformasikan kepada pengunjung yang masih berada di rumah sakit. 8. Pengunjung yang datang diluar jam kunjungan dipersilahakan untuk mengunjungi pasien pada jam kunjungan berikutnya.
D. Penerimaan kunjungan dari keluarga pasien yang bersifat khusus 1. Petugas keamanan menghubungi perawat / bidan diunit rawat inap bahwa ada pengunjung yang ingin mengunjungi pasien diluar jam kunjung,
dengan
criteria
penerimaan
kunjungan yang bersifat khusus. 2. Perawat / bidan menghubungi pasien , untuk mengkorfirmasi apakah kunjungan tersebut sesuai dengan kriteria kunjungan yang bersifat
khusus. 3. Apabila sesuai dengan kebijakan , perawat / bidan menghubungi petugas keamaan untuk memberikan
ijin
kunjungan
yang
bersifat
khusus. 4. Petugas
keamanan
mempersilahkan
keluarga
rawat pasien
inap untuk
mengisi buku kunjungan dan menyerahkan kartu pengunjung. 5. Petugas keamanan mendampingi keluarga pasien selama melakukan kunjungan. 6. Setiap pasien hanya boleh dikunjungi oleh 2 (dua) orang termasuk keluarga yang merawat pasien pada saat di luar jam kunjungan. Unit Terkait
-
Unit Rawat Inap
-
Petugas Keamanan
-
Unit FO