SPO Kraniotomi Dan Kraniosentesis

August 6, 2018 | Author: eka purwasih | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

berisi tentang spo kraniotomi dan kraniosintesis...

Description

KRANIOTOMI DAN KRANIOSENTESIS KRANIOSENTESIS RSU ARO PEKALONGAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Pengertian Tujuan

Kebijakan

Prosedur

 No. dokumen RSMW/SPO/PONEK/41 Tanggal terbit:

 No. revisi

Halaman 1/3 Ditetapkan Oleh

Dr.Broto Rahardjo Tindakan yang memperkecil ukuran kepala janin dengan cara melubangi tengkorak dan mengeluarkan isi tengkorak. Mengurangkan ukuran kepala janin agar persalinan per vaginam dimungkinkan, sehingga tidak perlu dilakukan seksio sesarea. 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan . Nomor:  Nomor: 800/0293/RSMW/II/2014 800/0293/RSMW/II/2014   Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah sakit Umum Aro Pekalongan . 2. Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan . Nomor:  Nomor: 800/2159/RSMW/XII 800/2159/RSMW/XII/2014 /2014   Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensip (PONEK) Di Rumah Sakit Umum Aro Pekalongan. Petugas: Dokter spesialis obstetric dan ginekologi, bidan Pelaksanaan I. Tahap pre-interaksi pre-interaksi Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien Siapkan alat-alat dan privasi ruangan Cuci tangan II. Tahap orientasi Berikan salam Identifikasi pasien Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada klien/keluarga III. Tahap kerja : KRANIOTOMI 1. Kaji ulang indikasi 2. Persetujuan tindakan medis 3. Kaji ulang prinsip dasar perawatan Presentasi Kepala: 1. Buat lubang pada stutra sagitalis. Pada letak muka  perforasi dilakukan pada kedua mata 2. Perlebar lubang perforasi, lakukan pemecahan bagian dalam kepala dengan perforator. 3. Lakukan pengurangan volume kepala melalui insisi 4. Jepit pinggiran kalvaria kemudian lakukan traksi dengan arah sesuai sumbu jalan lahir

KRANIOTOMI DAN KRANIOSENTESIS

 NO. Dokumen RSU ARO PEKALONGAN

RSMW/SPO/PONEK/41

 NO. Revisi

Halaman 2/3

5. Setelah kelahiran, lakukan penjahitan robekan serviks/ vagina/ episiotomy. 6. Pasang kateter dauer 3 hari dan pastikan tidak ada cedera vesika urinaria, ukur jumlah urin. Kepala Menyusul pada Presentasi Bokong: 1. Insisi pada basis kranii 2. Masukkan kraniotom melalui insisi hingga mencapai tulang oksiput dan lakukan perforasi 3. Traksi kepala sehingga kepala mengecil. KRANIOSENTESIS 1. Kaji ulang indikasi 2. Kaji ulang prinsip umum dan bersihkan vagina dengan antiseptic 3. Jika perlu lakukan episiotomy Pembukaan Lengkap: 1. Pasang speculum atas dan bawah sehingga kulit kepala janin terlihat jelas, jepit kulit kepala bayi. 2. Aspirasi LCS dengan jarum spinal ukuran 16/18 sampai kepala bayi mengempis dan kelahiran normal bisa terjadi. Belum Ada Pembukaan: 1. Palpasi posisi dan lokasi kepala 2. Tindakan antisepsis daerah supra simfisis 3. Aspirasi LCS dengan jarum spinal ukuran 16/18 sampai kepala bayi mengempis dan kelahiran normal bisa terjadi. Kepala yang Menyusul pada Persalinan Sungsang: 1. Setelah bayi lahir, tusuk jarum pungsi spinal melalui serviks dan foramen magnum belakang kepala 2. Aspirasi LCS sampai kepala bayi mengempis. Lahirkan kepala dengan cara Mariceau Smellie Veit. Kraniosentesis Sewaktu Seksio Sesarea: 1. Lakukan pungsi kepala hidrosefalus melalui insisi seksio 2. Aspirasi LCS 3. Lahirkan bayi dan plasenta seperti dalam prosedur SC. PERAWATAN PASCATINDAKAN 1. Lakukan reparasi jika ada cedera 2. Pasang DC dan pastikam tidak ada cedera vesika urinaria 3. Perhatikan masukan cairan dan jumlah urin. IV. Tahap Terminasi 1. Evaluasi respon pasien 2. Simpulkan hasil kegiatan

KRANIOTOMI DAN KRANIOSENTESIS

 NO. Dokumen RSU ARO PEKALONGAN

 NO. Revisi

RSMW/SPO/PONEK/41

V. Dokumentasikan 1. Waktu pelaksanaan tindakan 2. Respon pasien VI. Sikap Teliti, empati, peduli, sabar dan sopan

Unit Terkait

1. Komite Medis/ SMF 2. VK 3. IGD

Halaman 3/3

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF