Spo Komunikasi Lisan via Telepon
October 30, 2017 | Author: faricha | Category: N/A
Short Description
akreditasi...
Description
PROSEDUR KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA PEMBERI LAYANAN (DOKTER & PERAWAT)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RSIA GALERI CANDRA Jl. Andong 3 Malang
SPO Standar Prosedur Operasiona l Pengertian
Tanggal terbit
Ditetapkan Direktur
Dr. Muhammad Iqbal Wachidi Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh perawat untuk melaporkan segala bentuk keluhan, keadaan dan permasalahan pasien kepada dokter yang merawat secara tepat waktu, lengkap, akurat , jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak.
Tujuan
1. Untuk menjalin kerjasama dokter & perawat. 2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. 3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Kebijakan
1. PERMENKES NOMOR 1691/MENKES/PER/VIII/2011 2. SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Galeri Candra No
Prosedur
1. Identifikasi pasien secara langsung dengan tanya nama pasien atau keluarga bila pasien tidak sadar, melihat gelang identifikasi dan siapkan status pasien. 2. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status pasien dan nama pasien, siapkan lembar konsul pertelpon. 3. Tekan nomor ekstensi dokter yang merawat pasien 4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam 5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan pengamatan serta obat-obatan bila ada. 6. Tanyakan tindak lanjut pengobatan kepada dokter yang merawat. 7. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang merawat pada form yang telah disediakan. 8. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan ulang kepada pemberi perintah (dokter ). 9. Eja ulang obat-obat yang diberikan secara perlahan-lahan terutama untuk obat-obatan yang termasuk dalam golongan NORUM ( Nama obat rupa obat mirip ),untuk konsultasi pertelpon yang nama obat mirip, blangko terlampir untuk obat-obat yang nama mirip. 10. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang. 11. Telpon ulang pemberi perintah bila laporan belum dibacakan ulang,dan konfirmasikan ulang isi perintah. 12. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor pada form yang telah disediakan. 13. Cantumkan tandatangan saksi yang ikut mendengarkan saat menelpon dokter (bisa keluarga
pasien, perawat jaga, pasien sendiri ,dokter jaga,dokter yang merawat sebelumnya ) 14. Ucapkan terima kasih dan salam. 15. Mintakan tanda tangan saat dokter visite. Instalasi terkait :
Unit Gawat Darurat Unit Rawat Jalan Unit Rawat Inap
PROSEDUR KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA PEMBERI LAYANAN (PERAWAT & PETUGAS LAB)
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RSIA GALERI CANDRA Jl. Andong 3 Malang Tanggal terbit
SPO Standar Prosedur Operasiona l Pengertian
Ditetapkan Direktur
Dr. Muhammad Iqbal Wachidi Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh perawat untuk menanyakan hasil pemeriksaan laboratorium pada petugas laboratorium dan dicatat oleh perawat secara lengkap , akurat dan jelas.
Tujuan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sebagai acuan untuk melaporkan hasil pemeriksaan laboratorium klinis. Terjalinnya kelancaran komunikasi antar perawat dan petugas laboratorium. Mengurangi kesalahan / kekeliruan hasil pelaporan pemeriksaan laboratorium . Mengurangi kesalahan / kekeliruan dalam pemberian terapi. Meningkatkan keselamatan pasien. Terpeliharanya mutu pelayanan.
Kebijakan
1. PERMENKES NOMOR 1691/MENKES/PER/VIII/2011 2. SK Direktur tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Ibu dan Anak Galeri Candra No
Prosedur
1. Identifikasi pasien sebelum menelpon ruang laboratorium dengan mencocokkan kebenaran identitas pasien 2. Tanya nama pasien atau keluarga pasien, lihat gelang identifikasi, siapkan status pasien. 3. Bila antara pertanyaan, gelang identifikasi dan status pasien sudah sesuai hubungi no unit laboratorium. 4. Tekan nomor ekstensi ruang laboratorium. 5. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam. 6. Sebutkan identitas diri / ruangan perawatan. 7. Siapkan lembar status pasien. 8. Sebutkan nama / nomor rekam medis / alamat pasien yang dimaksud. 9. Catat hasil pelaporan dari petugas laboratorium pada status pasien 10. Bacakan kembali hasil pelaporan secara lengkap, akurat dan jelas pada petugas laboratorium 11. Telpon ulang petugas laboratorium bila hasil laborat belum dikonfirmasikan ke petugas laborat. 12. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor pada form yang disediakan. 13. Cantumkan tandatangan saksi yang mendengarkan saat menanyakan hasil laborat (keluarga pasien, pasien atau perawat jaga ,dokter jaga, dokter yang merawat ) 14. Ucapkan terima kasih dan salam.
Instalasi terkait :
Unit Gawat Darurat Unit Rawat Jalan Unit Rawat Inap Unit Laboratorium
View more...
Comments