PROSEDUR TETAP dr. H. Amaluddin, Sp. PD NIP: 19630618 198910 1 002 Kerahasiaan data dan informasi adalah sebuah kebijakan yang 5 Mei 2016
Pengertian
diterapkan agar setiap data dan informasi dapat dikendalikan dan dimanfaatkan sesuai aturan yang berlaku. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjaga agar
Tujuan
Kebijakan
informasi dan data terjaga sesuai yang di persyaratkan
1. Undang – undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. 2. Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor
:
269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam medik. 3. Keputusan Direktur Rumah Sakit Sakit Umum Daerah Daerah Sinjai Nomor : 800/30.487/RSUD-SJ/2013 800/30.487/RSUD-SJ/2013 Tentang kerahasiaan data dan informasi di Rumah sakit Umum daerah Sinjai.
Prosedur
1. Setiap permintaan data dan informasi informasi yang keluar rumah sakit melalui prosedur persuratan atau persetujuan dari direktur. 2. Direktur mendisposisikan surat kebagian yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti. 3. Pasien, keluarga pasien, petugas hukum, maupun praktisi yang ingin mengambil salinan dari pada isi rekam medisnya di persilahkan mengisi format yang tersedia. 4. Setelah mengisi format petugas menyampaikan kepada ke pada kepala
seksi
rekam
medik
atau
yang
mewakili
untuk
mendapatkan persetujuan. 5. Setelah di setujui maka petugas mem memberikan berikan isi ( ringkasan ) rekam medis, ringkasan diberikan kepada pasien/ keluarga/ keluarga/ yang dikuasakan dengan jalan dicopy atau disalin dengan tulis tangan dengan ketentuan telah menandatangani pernyataan yang telah disiapkan. 6. Rekam medisnya yang dicopy atau disalin di bubuhkan cap basah rumah sakit sebagai bukti keaslian sumber.
7. Bila rekam medis diminta untuk dibawa dibawa ke pengadilan segala ikhtiar hendaklah dilakukan supaya pengadilan menerima salinan fotocopy rekam medis yang dimaksud, Apabila pihak pengadilan meminta rekam medis yang asli, tanda terima harus diminta dan disimpan di folder sampai rekam medis yang asli tersebut kembali. 8. Pemanfaatan rekam medis untuk keperluan pendidikan dan penelitian tidak di perlukan persetujuan pasien, bila dilakukan untuk kepentingan Negara. 9. Setiap bagian pada unit SIMRS memiliki password sebagai pengaman dari bocornya data yang diakses tidak sesuai prosedur. 1. Pasien dan keluarga pasien. 2. Petugas hukum Unit Terkait
3. Praktisi 4. Semua yang akan mengakses data dan informasi
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.