SPO Infeksi Pada Umbilikus
September 2, 2017 | Author: Andrew Nugroho | Category: N/A
Short Description
SPO 155 Diagnosis Puskesmas...
Description
INFEKSI PADA UMBILIKUS SPO DINAS KESEHATAN Dibuat Oleh Koordinator BP Umum
dr. Andrew Nugroho, M.M NIP. 198310172010011027
No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : Disetujui Oleh Ketua Tim Akreditasi
Drg. Fuad Fatkhurrohman NIP. 198409202011011013
PUSKESMAS BEJEN Disahkan Oleh Kepala Puskesmas Bejen
dr. Supriyanto NIP. 196803042008011008
PENGERTIAN
Prosedur ini mencakup diagnosis infeksi pada umbilikus dan penatalaksanaannya.
TUJUAN
1. Mengupayakan penanganan infeksi pada umbilikus yang tepat . 2. Mencegah komplikasi.
KEBIJAKAN
Berlaku untuk semua pasien infeksi pada umbilikus
REFERENSI
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
PROSEDUR
1. Pengertian Tali pusat biasanya lepas pada hari ke-7 setelah lahir dan luka baru sembuh pada hari ke-15. Infeksi pada tali pusat atau jaringan kulit di sekitar perlu dikenali secara dini dalam rangka mencegah sepsis. 2. Anamnesis 2.1. Keluhan : Panas, Rewel, Tidak mau menyusu. 2.2. Faktor Risiko : a. Imunitas seluler dan humoral belum sempurna b. Luka umbilikus c. Kulit tipis sehingga mudah lecet 2.3. Faktor Predisposisi Pemotongan dan perawatan tali pusat yang tidak steril 3. Pemeriksaan Fisik 3.1. Ada tanda tanda infeksi di sekitar tali pusat seperti kemerahan, panas, bengkak, nyeri dan mengeluarkan pus yang berbau busuk. 3.2. Infeksi tali pusat lokal atau terbatas: bila kemerahan dan bengkak terbatas pada daerah kurang dari 1cm di sekitar pangkal tali pusat. 3.3. Infeksi tali pusat berat atau meluas: bila kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi area 1 cm atau kulit di sekitar tali pusat bayi mengeras dan memerah serta bayi mengalami pembengkakan perut. 3.4. Tanda sistemik: demam, takikardia, hipotensi, letargi, somnolen, ikterus
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
INFEKSI PADA UMBILIKUS SPO DINAS KESEHATAN PROSEDUR
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : :
PUSKESMAS BEJEN
4. Komplikasi 4.1. Necrotizing fasciitis dengan tanda-tanda: edema, kulit tampak seperti jeruk (peau d’orange appearance) disekitar tempat infeksi, progresifitas cepat dan dapat menyebabkan kematian maka kemungkinan menderita. 4.2. Peritonitis. 4.3. Trombosis vena porta. 4.4. Abses. 5. Penatalaksanaan 5.1. Perawatan Lokal a. Pembersihan tali pusat dengan menggunakan larutan antiseptik (Klorheksidin atau iodium povidon 2,5%) dengan kain kasa yang bersih delapan kali sehari sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat. b. Setelah dibersihkan, tali pusat dioleskan dengan salep antibiotik 3-4 kali sehari. 5.2. Perawatan Sistemik Bila tanpa gejala sistemik, pasien diberikan antibiotik seperti kloksasilin oral selama lima hari Bila anak tampak sakit, harus dicek dahulu ada tidaknya tanda-tanda sepsis. Anak dapat diberikan antibiotik kombinasi dengan aminoglikosida. Bila tidak ada perbaikan, pertimbangkan kemungkinan Meticillin Resistance Staphylococcus aureus (MRSA). Kontrol kembali bila tidak ada perbaikan atau ada perluasan tanda-tanda infeksi dan komplikasi seperti bayi panas, rewel dan mulai tak mau makan. 6. Kriteria Rujukan 6.1. Bila intake tidak mencukupi dan anak mulai tampak tanda dehidrasi. 6.2. Terdapat tanda komplikasi sepsis.
UNIT TERKAIT
Pendaftaran, BP Umum, KIA, dan Apotik
Dilarang mengubah dan atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Ketua Tim Mutu dan Kepala Puskesmas Bejen
View more...
Comments