Spo Identifikasi Pasien

September 1, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Spo Identifikasi Pasien...

Description

 

  PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN  No. Dokumen: Dokumen:  001/SPO-SKP/I/2016 

Standar Prosedur Operasional 

Halaman:  1/3 

Revisi:  0  Ditetapkan:  Direktur  

Tanggal terbit:  23 Januari 2016 

Dr. Nursakti Awan Adhi, MM   NIK. 21303397  Pengertian 

Tujuan 

Suatu kegiatan dan tata cara penentuan identitas pasien dan identifikasi  pasien saat dilakukan tindakan pada pasien. 1.  Memberikan identitas pada pasien rawat inap, dan rawat jalan yang mendapatkan pelayanan medis dan dapat menimbulkan resiko. 2.  Memudahkan identifikasi pasien dalam memberikan layanan medis. 3.  Mencegah

terjadinya

kesalahan

identifikasi

pasien,

kesalahan

 prosedur, kesalahan medikasi, kesalahan transfusi, dan kesalahan  pemeriksaan diagnostik di RS. Medika Stannia 

Kebijakan

Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien RS. Medika Stannia. SK Direktur RS. Medika Stannia No. /PT.RSBT/SK-1300/16.

Prosedur 

1.  Setiap pasien baru yang berkunjung ke rumah sakit wajib mengisi formulir tentang data pasien. 2.  Untuk, unit rawat jalan, rawat inap dan unit penunjang medik lainnya, identifikasi dilakukan dengan menanyakan Nama Lengkap Pasien dan tanggal lahir pasien kemudian mencocokkan Nama Lengkap dan tanggal lahir pasien dan Nomor Rekam Medik  pada daftar registrasi r egistrasi  pasien dengan Nama Lengkap dan tanggal lahir pasien dan Nomor Rekam Medik  pada buku rekam medik/ formulir pemeriksaan laboratorium/ pemeriksaan radiologi. 3.  Pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat inap diberikan “Wrist Band”  atau gelang pada tangan, dengan warna sebagai berikut: lakilaki diberikan warna biru, perempuan diberikan warna merah muda,  pasien dengan resiko jatuh diberi gelang warna kuning, “DNR ” warna  warna  ungu, pasien yang mendapatkan”high alert medication” warna  warna  hijau,  pasien yang mempunyai riwayat alergi diberikan gelang warna merah  dan dituliskan jenis alerginya. Pasien kebidanan yang melahirkan ditambahkan gelang berwarna merah muda  untuk bayi  perempuan , gelang biru  untuk bayi laki-laki, yang dipasang pada tangan ,serta tercantum no kode yang sama antara ibu dan bayi. Pada gelang identitas/wrist band  tersebut tercetak   3 (tiga) identitas pasien yaitu: nama, tanggal lahir dan nomor rekam medis . Oleh petugas yang memasang gelang identitas, identitas pada gelang tersebut diverifikasi kepada pasien dan atau keluarga pasien bahwa identitas yang tercantum sudah benar.

 

  PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN  No. Dokumen: Dokumen:  001/SPO/ 

Revisi:  00 

Halaman:  2/3 

4.  Jika terdapat pasien yang tidak dikenal, maka identitas menggunakan huruf X, ditambahkan dengan no rekam medik. 5.  Apabila terjadi wabah atau Kejadian Luar Biasa ( KLB ) dan abjad A sampai dengan Z sudah terpakai maka selanjutnya akan dipakai  penomoran A1, B1, dan seterusnya sesuai kebutuhan RS, kemudian dilanjutkan A2, B2 dan seterusnya, ditambahkan ditambahkan nomor rekam medik  pasien. (Untuk membedakan jenis kelamin ditambahkan didepannya dengan menandakan Tn/Ny ). 6.  Setelah pasien diketahui identitasnya, staff rumah sakit wajib membuat identitas baru untuk pasien dengan memberikan gelang dengan warna sebagai berikut: laki-laki diberikan warna biru, perempuan diberikan warna merah muda. Pada gelang identitas / wrist band tersebut tercetak 3 ( tiga ) identitas pasien yaitu: nama, tanggal lahir dan nomor rekam medis. Oleh petugas yang memasang gelang identitas, identitas  pada gelang tersebut diverifikasi kepada pasien dan atau keluarga  pasien bahwa identitas yang tercantum sudah benar. 6. Penjelasan kepada p pasien asien dan atau keluarga pasien mengenai sistem identifikasi pasien di rumah sakit dan pentingnya identifikasi pada  pasien sebelum dilakukan tindakan apapun oleh petugas admission,  perawat IGD, perawat HD. Yang dijelaskan pada pasien adalah: resiko  jika terjadi kesalahan identifikasi, tidak boleh memindahkan/melepas gelang identitas, dan pasien akan diidentifikasi sebelum dilakukan tindakan apapun. 7.  Identifikasi pasien pada pertemuan pertama dengan cara verbal menanyakan nama,dan secara visual (melihat dua dari tiga identitas  pasien dan mencocokkan dengan perintah dokter). Pada pertemuan selanjutnya identifikasi pasien hanya dengan visual saja (melihat gelang identitas, dua dari tiga identitas) 8. Pasien diidentifikasi setiap akan dilakukan tindakan oleh perawat, dokter, dan atau tenaga medis lainnya, dengan tetap memperhatikan hak  privasi pasien. 9. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan dan spesimen lain untuk tes klinis serta sebelum pemberian transfusi atau komponen darah lainnya. Petugas memberikan label identitas pasien pada sampel dan  produk darah / komponen komponen darah yang akan diberikan tersebut 10. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian makanan oleh petugas gizi 11. Pasien diidentifikasi sebelum melakukan pengobatan dan prosedur lainnya radiologi.seperti untuk pemeriksaan penunjang laboratorium dan 12. Pasien diidentifikasi sebelum melakukan tindakan operasi dan tindakan

 

  PROSEDUR IDENTIFIKASI PASIEN  No. Dokumen: Dokumen:  001/SPO/ 

Revisi:  00 

Halaman:  3/3 

lainnya yang akan dilakukan di RS 13. Dilarang menggunakan nomor ruangan dan nomor ranjang untuk mengidentifikasi pasien 14. Pada pasien emergensi dengan gangguan penurunan kesadaran, gaduh gelisah, gangguan orientasi, gangguan kognisi, bingung, gangguan komunikasi sementara karena penggunaan alat bantu napas, bayi baru lahir dan koma, identifikasi pasien dilakukan dengan mencocokkan identitas pasien pada wrist band/gelang identitas setiap akan dilakukan suatu tindakan pada pasien atau saat memberikan sesuatu pada pasien (misalnya: makanan, obat, dll) dan memverifikasikan/ menanyakan kebenaran identitas pada keluarga pasien bahwa identitas pasien sudah  benar, kemudian mencocokkannya dengan data pada status pasien dan/atau label obat/darah/makanan/formulir permintaan darah 15. Pada kondisi pasien tidak dapat dipasang gelang identitas maka gelang identitas dikaitkan di bed pasien. 16. Pada  pasien tidak dikenal, maka pemberian tindakan ”Life Saving” tetap dilakukan sampai pihak RS dapat menemukan identitas pasien dan keluarga pasien. Unit Terkait 

Rawat Inap, poliklinik, Hemodialisa, IGD, IBS, Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Gizi

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF