1. Evaluasi kesesuaian peresepan terhadap formularium adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana kesesuaian peresepan terhadap formularium yang telah tercapai. 2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan program, dampak program, terhadap prilaku, prestasi kerja, peningkatan mutu. 3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal yang dipandang lemah, kurang tepat, kurang relevan, dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yang di pandang dapat mneningkatkan kualitas atau efektifitas program. 4. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik yang dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa alternatif nama generik bermereknya 2-3 item. Seiring dengan perkembangannya formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan/dikuranginya itemmelalui prosedur tertentu. 5. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada Apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. Untuk menentukan sampai sejauh mana kesesuaian peresepan terhadap formularium yang telah tercapai. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor : 440/ 03 /YANKES-DKK/I2016 tentang Kesesuaian peresepan obat di Puskesmas dengan Formularium Nasional Keputusan Menteri kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015 tentang Formularium Nasional 1. Melaporkan kepada Petugas penulis resep tentang isi Formularium. 2. Mengambil sampling 4 resep setiap minggu. 3. Mengumpulkan data resep selama 1 bulan. 4. Merekap data resep selama 1 bulan terakhir. 5. Mengumpulkan dan menghitung data tentang jenis obat yang tertulis diresep tetapi tidak tersedia di Formularium Puskesmas. 6. Mengumpulkan dan menghitung data tentang jenis obat yang tertulis diresep tetapi tidak tersedia di Formularium Nasional(2015). 7. Menghitung persentase antara obat yang tidak sesuai Formularium dengan jumlah jenis obat di Puskesmas yang tercantum di Formularium. 8. Melaporkan hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium kepada kepala Puskesmas. 9. Kepala Puskesmas menindaklanjuti dari hasil evaluasi kesesuaian peresepan dengan formularium dengan melaksanakan pertemuan dalam rangka pembinaan terhadap Petugas Penulis resep. 1. Poli Umum 2. Poli KIA 3. Poli Gigi
PUSKESMAS PAYOLANSEK
7.Dokumen Terkait
EVALUASI KESESUAIAN PERESEPAN TERHADAP FORMULARIUM, HASIL EVALUASI DAN TINDAK LANJUT No. 445/ /SOP/ Rika Rakhmawati, SKM Dokumen PKMPYL/I/2016 0 SOP No. Revisi Tgl. Terbit Januari 2016 Halaman 1. Laporan Kesesuain Peresepan dengan Formularium. 2. Resep
Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah tersedianya obat yang dibutuhkan sesuai perencaan kebutuhan puskesmas. Sebagai pedoman dalam melaksanakan penyediaan dan penggunaan obat untuk pelayanan. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Payolansek Nomor : 445/ /SK/ PKMPYL/I/2016 tentang Penyediaan Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 2. Buku Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Dirjen Binfar dan Alkes Depkes 2006 3. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Daerah Kepulauan Dirjen Binfar dan Alkes Depkes 2007 1. Penyediaan obat dilakukan oleh Petugas Farmasi Obat disediakan di ruang obat serta unit unit pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan Mengajukan permintaan obat ke GFK Payakumbuh melalui LPLPO tiap bulan. Apabila terjadi kebutuhan obat yang meningkat/sebelumnya ada kekosongan obat/ada kejadian luar biasa (KLB/bencana) obat diminta secara khusus. GFK Payakumbuh Puskesmas Induk Pustu Poskeskel 1. LPLPO 2. SBBK 3. Berita Acara Penyerahan Obat
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.