Spiral Classifier
May 9, 2019 | Author: Moh Rangga Eko Trisna | Category: N/A
Short Description
PENGOLAHAN BAHAN GALIAN...
Description
M – X SPIRAL CLA SSIFIER SSIFIER
10.1
TUJUAN PERCOBAAN
1.
Memisahkan mineral – mineral berharga dari pengotornya berdasarkan perbeadan berat janisnya.
2.
Menentukan Recovery (perolehan) (perolehan) mineral berharga.
3.
Menentukan Ratio of concentration mineral concentration mineral berharga.
10.2
TEORI DASAR Spiral Classifier adalah suatu alat yang mempunyai spiral – spiral yang
digunakan untuk memisahkan material berharga dengan mineral tidak berharga berdasarkan perbedaan ukuran secara kontinu. Alat ini dioperasikan berdasarkan kemiringan dan perputaran dari spiral – spiral. Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan ke dalam alat classifier . Butiran – butiran besar akan segera mengendap ke dasar classifier, sedangkan butiran – butiran halus tetap berada dalam cairan (pool). Butiran halus yang berada dalam cairan sebelah atas terdorong ke luar oleh umpan yang baru masuk sebagai over flow, dan ke luar dari ujung classifier yang lebih rendah, sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar classifier dikeluarkan melalui ujung classifier yang lebih tinggi kedudukannya dengan menggunakan spiral (sebagai alat penggeruk). Variabel – variable yang berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan antara lain : a.
Kemiringan alat
b.
Kecepatan berputar spiral dan pengadukan (agitasi)
c.
Persen padatan (solid)
d.
Kecepatan pengumpanan pengumpanan (velocity feeding)
e.
Ukuran material sebagai umpan (feeder)
10.3
ALAT DAN BAHAN
10.3.1 Alat a.
Timbangan (neraca)
b.
Spliter
c.
Alas plastic.karpet
d.
Sendok
e.
Nampan
f.
Kantong Plastik
g.
Mikroskop/loop
h.
Corong
i.
Papan Grain Counting
j.
Pan Pemanas
k.
Pemanas (oven)
l.
Ember
m.
Gelas Ukur
n.
Stop Watch
o.
Spiral Classifier
10.3.2 Bahan 1.
Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO 2) sebanyak 500 gr dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 18,69%.
2.
Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO 2) sebanyak 500 gr dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 18,69%.
3.
Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO 2) sebanyak 500 gr dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 26,04%.
4.
Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO 2) sebanyak 500 gr dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 30,32%.
5.
Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO 2) sebanyak 500 gr dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 37,7%.
6.
Mineral kasiterite ( SnO2 ) dan Mineral kuarsa (SiO 2) sebanyak 500 gr dengan ukuran – 40 + 70 # dan – 70 # dengan kadar : 37,7%.
10.4
PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Lakukan mixing antara kasiterit dengan zeolit.
2.
Tentukan kadsar feed berdasarkan berat ksiterit dan zeolit.
3.
Ukur debit yang digunakan
4.
Campur ksiterit dengan zeolit diatas dengan air dan aduk sampai merata
5.
Atur penggunaan spiral classifer, sesuaikan penggunaan debit air yang masuk.
6.
Hidupkan motor spiral classifier(dalam hal ini hidupkan keran air dengan ukuran debit tertetu).
7.
Masukan feed di atas pada feeder spiral classifier setiap 15 detik.
8.
Atur kecepatan air sampai feed sampai habis seluruhnya
9.
Matikan motor spiral classifier (kran air)
10.
Ambil kosentrat, kemudan saring
11.
Masukkan ke pan pemanas dan keringkan pada suhu 100 sampai 105 0C sampai airnya hilang.
12.
Timbang berat konsentrat
13.
Tentukan kadar zeolit dengan sizing (pengayakan)
14.
Tentukan berat tailing (T) dan kadarnya (t), dengan rumus : a. Material Balance F=C+T b. Metalurgical Balance F.f = C.c + T.t Dimana :
F
=
Berat Feed (gr)
f
=
Kadar Feed (%)
C =
Berat Konsentrat (gr)
c
=
Kadar Konsentrat (%)
T
=
Berat Tailing (gr)
t
=
Kadar Tailing (%)
10.5
HASIL PENGAMATAN
Foto 10.1 Spiral Classifier
Pada praktikum kali ini menggunakan alat spiral classifier.pada alat ini praktikan hanya memasukkan feed kedalam alat tersebut
Foto 10.2 Feed
pada alat tersebut Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan ke dalam alat classifier.
Foto 10.3 Spiral Classifier saat beroperasi
Butiran – butiran besar akan segera mengendap ke dasar classifier, sedangkan butiran – butiran halus tetap berada dalam cairan (pool). Butiran halus yang berada dalam cairan sebelah atas terdorong ke luar oleh umpan yang baru masuk sebagai over flow, dan ke luar dari ujung classifier yang lebih rendah, sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar classifier dikeluarkan melalui ujung classifier yang lebih tinggi kedudukannya dengan menggunakan spiral (sebagai alat penggeruk).
Foto 10.4 Hasil dari Spiral Classifier
10.6
PERHITUNGAN
Diketahui: F
= 500 gram
C = 156,7 gram
a.
f
= 50 %
c
= 80 %
Material Balance F
=C+T
500gram = 156,7 gr + T T
= 500 gr – 156,7 gr = 243,3 gr
b.
Metalurgical Balance Ff
= (C x.c) + (T x .t ) = (400 x 50% ) + (156,7x 100%) 243,3
t
= 17,79 %
Recovery (R) R
= =
x 100 %
x 100 %
= 78,35 % c.
Ratio Of Concentration (K) K
= =
= 2,55
Mineral
Feed Berat Total (gr)
Berat (gr)
Kadar (%)
200
50
200
50
SnO2 SiO2
10.7
Konsentrat
400
Berat total (gr)
Tailing
Berat (gr)
Kadar (%)
156,7
100
-
-
156,7
Berat total (gr) 243,3
Berat (gr)
Kadar (%)
43,3
17,79
200
82,21
ANALISA Dari hasil praktikum yang di lakukan menggunakan Spiral classifier salah
satu alat pengolahan bahan galian yang memiliki spiral-spiral yang digunakan untuk memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya berdasarkan perbedaan ukuran secara kontinyu. Oleh karena adanya perputaran dari alat spiral ini maka mengakibatkan mineral yang memiliki ukuran yang lebih besar akan berada di bagian atas spiral sebagai konsentrat discharge sedangkan mineral yang memiliki ukuran butir yang lebih kecil akan berada pada bagian bawah sebagai tailing. Adapun
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
kualitas
pemisahan mineralnya antara lain : 1. Kemiringan dari classifiernya. 2. Feed rate atau kecepatan memberi umpannya. 3. Dillution atau faktor pengontrol pemisahan ukuran mineral.
proses
10.8
KESIMPULAN Spiral Classifier adalah suatu alat yang mempunyai spiral-spiral yang
digunakan untuk memisahkan material berharga dengan mineral tidak berharga berdasarkan
perbedaan
ukuran
secara
kontinyu.
Alat
ini
dioperasikan
berdasarkan kemiringan dan perputaran dari spiral-spiral. Ukuran yang paling besar akan berada pada bagian atas spiral sebagai konsentrat discharge dan yang berukuran halus akan berada pada bagian bawah sebagai tailing di dasar pool (kolam). Adapun
faktor-faktor
yang
dapat
mempengaruhi
kualitas
proses
pemisahan mineralnya antara lain : 1. Kemiringan dari classifiernya. 2. Feed rate atau kecepatan memberi umpannya. 3. Dillution atau faktor pengontrol pemisahan ukuran mineral. Dari
hasil-hasil
percobaan
diatas
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
pengolahan dengan menggunakan alat spiral classifier berlangsung dengan cukup baik, hal tersebut dilihat dari besar kadar concentrate sebesar 50% (> 100%), recovery sebesar 78,35% (> 50%) dan besar dari ratio of concentration sebesar 2,55.
DAFTAR PUSTAKA
Diktat Penuntun Praktikum Pengolahan Bahan Galian, Laboratorium Tambang, 2013,Universitas Islam Bandung
LAMPIRAN
View more...
Comments