Spina Bifida
January 6, 2019 | Author: Minozu Aryanti | Category: N/A
Short Description
Download Spina Bifida...
Description
SPINA BIFIDA PENDAHULUAN
Spina bifida merupakan suatu kelainan kongenital berupa defek pada arkus posterior tulan tulang g belak belakan ang g akib akibat at kega kegaga galan lan penu penutu tupa pan n elem elemen en saraf saraf dari dari kana kanali liss spin spinal alis is pada pada perkembangan awal dari embrio. (10,11,14) Pada Pada stad stadiu ium m dini dini pemb pemben entu tukan kan lemp lempen eng g neur neural al terbe terbent ntuk uk celah celah neur neural al yang yang kemudian kemudian membentuk membentuk pipa neural. Pipa neural inilah yang kemudian menadi aringan otak dan medula spinalis. !etika dalam kandungan, aringan yang membentuk pipa neural tidak menutup atau tidak tertutup secara sempurna. "ni menyebabkan adanya bagian yang terbuka pada #ertebra, yang mengelilingi dan melindungi korda spinalis. Proses penutupan pipa neural ini berlangsung selama minggu keempat kehidupan embrio dan biasanya sebelum wanita wanita menget mengetahu ahuii kehami kehamilan lannya nya.. Proses Proses neurali neuralisasi sasi mulai mulai pada pada garis garis tengah tengah dorsal dorsal dan berlanut ke arah ar ah sefal dan kaudal. Penutupan yang paling akhir teradi pada uung posterior yaitu pada hari ke$%&. (%, 11) !adang$kad !adang$kadang ang alur saraf tersebut tidak menutup, menutup, ini oleh karena kesalahan kesalahan induksi oleh chorda spinalis yang terletak dibawahnya atau karena pengaruh faktor$faktor teratogenik lingkungan sel$sel neuroepitel. 'aringan saraf dalam hal ini tetap terbuka ke dunia luar. angguan proses ini menyebabkan defek pipa neural yang kemudian digolongkan sebagai disrafisme. israfisme terbagi dua yakni kranial dan spinal. (%,11) israfi israfisme sme spinal spinal * mielod mielodisp isplasi lasiaa adalah adalah anomal anomalii kongen kongenital ital dari dari spinal spinal yang yang diakibatkan diakibatkan oleh kegagalan kegagalan fusi dari struktur$strukt struktur$struktur ur pada garis tengah. tengah. +ila lesinya hanya terbatas pada tulang (arkus) posterior baik satu atau beberapa le#el, kelainan ini disebut sebagai spina bifida.(1.%,1%,1) 'ika 'ika elemen elemen saraf saraf ikut ikut terlib terlibat at maka maka akan akan menimb menimbulk ulkan an parali paralisis sis dan hilang hilangnya nya sensasi dan gangguan pada sfingter. eraat dan lokalisasi defek yang teradi ber#ariasi. Pada keadaan yang ringan mungkin hanya ditemukan kegagalan fusi satu atau lebih dari satu arkus posterior #ertebra pada daerah lumbosakral. -erkadang -erkadang kelainan ini tidak menimbulkan menimbulkan geala klinis yang signifikan.
(1.%,10,1%,1)
Seringkali apabila teradi defek pada arkus posterior maka akan timbul gangguan pada permukaan kulit yang menutupinya, yang tampak seperti lesung, seikat rambut, massa lemak atau sinus kulit. Spina bifida dapat digolongkan menadi dua tipe yakni, spina bifida okulta dan spina bifida aperta (cystica (cystica). ). (1,10)
INSIDENS
Spina bifida kira$kira muncul pada 1$% dari 1000 kelahiran hidup, tetapi bila satu anak telah menderita maka resiko untuk anak yang lain menderita spina bifida meningkat %$. Seorang ibu yang memiliki bayi menderita spina bifida , maka resiko hal ini terulang lagi pada kehamilan berikutnya akan meningkat. (1%,14) Spina bifida ditemukan terutama pada ras /ispanik dan beberapa kulit putih di ropa, dan dalam umlah yang kecil pada ras sia dan frika$merika. Spina bifida tipe okulta teradi pada 10 2 13 dari populasi. Sedangkan spina bifida tipe cystica teradi pada 0,1 kehamilan. -eradi lebih banyak pada wanita daripada pria ( %) dan insidennya meningkat pada orang 5hina. (1%,16) !elainan ini seringkali muncul pada daerah lumbal atau lumbo-sacral junction. -etapi uga dapat teradi pada regio ser#ikal dan torakal meskipun dalam skala yang kecil. (7, 11) +eberapa masalah yang paling sering muncul pada kasus spina bifida adalah (3,11) •
rnold$5hiari 8alformasi, 90 kasus muncul bersamaan dengan spina bifida dimana sebagian massa otak menonol ke dalam rongga spinal.
•
/ydrosefalus, 70$90 biasanya uga muncul bersamaan dengan spina bifida. Pada keadaan ini teradi peningkatan berlebihan dari li:uor cerebrospinal.
•
angguan pencernaan dan gangguan kemih, dimana teradi gangguan pada saraf yang mempersarafi organ tersebut. nak$anak sering mengalami infeksi kronik atau infeksi berulang saluran kemih yang disertai kerusakan pada ginal.
•
angguan pada ekstremitas teradi ; 0 kasus. angguan dapat berupa dislokasi sendi panggul, club foot. angguan ini dapat teradi primer atau sekunder karena ketidakseimbangan otot atau paralisis.
EMBRIOLOGI DAN PATOLOGI EMBRIOLOGI
Proses pembentukan embrio pada manusia melalui % tahap perkembangan setelah pembuahan setiap tahap rata$rata memakan waktu selama % $ hari. da dua proses pembentukan sistem saraf pusat. Pertama, neuralisasi primer, yakni pembentukan struktur saraf menadi pipa, hal yang serupa uga teradi pada otak dan korda spinalis. !edua, neuralisasi sekunder, yakni pembentukan lower dari korda spinalis, yang membentuk bagian
lumbal dan sakral. Neural plate dibentuk pada tahap ke & (hari ke17$19), neural fold terbentuk pada tahap ke 9 (hari ke 19$%1) dan fusi dari neural fold terbentuk pada tahap ke 10 (hari ke %%$%). +eberapa tahap yang sering mengalami gangguan yakni selama tahap & 2 10 (yakni, ketika neural plate membentuk fold pertamanya dan berfusi untuk membentuk neural tube) hal ini dapat menyebabkan teradinya craniorachischisis, yang merupakan salah satu bentuk yang arang dari neural tube defect (P
mengukur tingkat dari protein yang disebut alfa feto protein (>P) yang dibentuk secara alami oleh fetus dan plasenta. Selama kehamilan normal seumlah kecil dari >P biasanya melintasi plasenta dan memasuki peredaran darah ibu. P dianurkan untuk melakukan pemeriksaan tambahan seperti Eltrasonografi atau mniosentesis untuk menegakkan diagnosa.(&)
Eltrasonografi
apat memberikan informasi mengenai penyebab peningkatan >P antara lain kelainan pada fetus ataupun umlah fetus yang lebih dari satu. Pada spina bifida akan tampak #ertebra yang terbuka atau kelainan yang tampak pada otak bayi yang menindikasikan Spina bifida.
(&)
Pada mniosintesis dilakukan pemeriksaan >P yang berasal dari cairan amnion yang
langsung diambil dari kantong amnion dengan menggunakan arum.
Setelah bayi lahir, dilakukan pemeriksaan berikut
A$ ?ay tulang belakang untuk menentukan luas dan lokasi kelainan
5- scan atau 8?" tulang belakang kadang dilakukan untuk menentukan luas dan lokasi kelainan (13)
PENANGANAN
-idak ada penanganan yang sempurna untuk spinabifida karena kerusakan aringan syaraf tidak bisa diganti atau diperbaiki. -indakan pertama dituukan pada perbaikan keadaan umum dan mencegah pecahnya mielomeningokel. -indakan yang dilakukan untuk kasus mielomeningokel adalah operasi untuk menutup defek yang ada. -indakan pembedahan untuk menutup defek pada spinal biasanya dilakukan dalam %4 am pertama setelah kelahiran
untuk meminimalkan infeksi dan memelihara fungsi dari spinal kord. Pemberian antibiotik yang berspektrum luas memungkinkan untuk menunda tindakan operasi sampai beberapa saat. -indakan operasi penutupan ini dapat dilakukan bersamaan dengan operasi pintas bila kasus tersebut uga disertai dengan hidrosefalus yang masif. -uuan operasi adalah menutup medulla spinalis dengan lapisan aringan untuk mencegah masuknya bakteri dari kulit,mencegah kebocoran li:uor serta mempertahankan fungsi neurologis dari kerusakan berkelanutan. Penutupan benolan yang pecah harus dikerakan sedini mungkin untuk mencegah meningitis atau kontaminasi. +ila benolan masih utuh, pembedahan dapat ditunda sampai berusia 3$6 bulan. Selama menunggu pembedahan, perawatan keadaan umum bayi diutamakan ssambil mencegah kontaminasi pada benolan, biasanya bayi dibaringkan telungkup dan benolan mielomeningokel ditutup dengan kain steril yang dibasahi larutan salin atau garam fisiologis. (%,4,3,9)) Pada kelainan dengan sinus spinal pembedahan hanya dikerakan bila dikhawatirkan kemungkinan infeksi retrograd. Pembedahan dilakukan dengan eksisi seluruh sinus dan kista dermoid yang menyertainya. Pada kelainan dengan lipoma lumbosakral, pembedahan sebaiknya segera dilakukan karena makin kecil lipoma makin mudah eksisi dikerakan. isamping itu lipoma dapat terus membesar baik kedalam kanalis spinalis maupun ke luar . -uuan pembedahan adalah membebaskan mileum dari perlengketan yang ada sesudah lipoma dieksisi semaksimal mungkin. Pada umumnya pembedahan tidak sederhana karena batas antara aringan syaraf dan aringan lipoma sukar dibedakan karena timbul fibrosis sehingga diperlukan tindakan bedah mikro.
(14)
Epaya pencegahan dan mengurangi risiko teradinya defek tuba neuralis dapat dilakukan dengan mengkonsumsi #itamin asam folat. !onsumsi asam folat pada periode peri konsepsi dapat mengurangi keadian defek tuba neuralis sebesar 30 $ 70. sam folat adalah #itamin + yang tersedia pada bahan makanan sehari$hari seperti sayuran hiau, kacang buncis, padi, hati, ragi, dan beberapa buah seperti eruk. 8eskipun seseorang yang mengkosumsi sayur mayur dan daging segar akan mencerna sebanyak % mg setiap harinya, ternyata tidak semua wanita hamil memperoleh asupan asam folat yang adekuat dari diet sehari$hari ini. Pada orang dewasa normal, asupan harian yang direkomendasikan yaitu sebesar 400 mcg. dan pada wanita hamil, menyusui, serta pada pasien dengan lau pergantian sel yang tinggi seperti pada pasien anemia hemolitik membutuhkan asam folat sebesar 300$ 600 mcg atau lebih setiap harinya. sam folat dalam bentuk suplementasi dan bahan
makanan alami ternyata memiliki perbedaan dalam hal penyerapan dan ketersediaan didalam tubuh. (,3,7,14) Fanita yang tidak merencanakan hamil dalam waktu dekat dapat mengkonsumsi asam folat sebesar 400 mikrogram
perhari, dan apabila hamil dapat dilanutkan hingga
minggu ke$1% kehamilan. Fanita yang memiliki anak dengan spina bifida, atau riwayat spina bifida atau penyakit neural tube lain dapat mengkonsumsi 10 dosis atau 4000 mikrogram perhari selama 1$ bulan sebelum hamil. Sumber asam folat dapat ditemukan pada buah$ buahan, sayur$sayuran, kacang$kacangan atau sereal. /ingga kini tidak diketahui mengapa asam folat dapat mencegah spina bifida.
(,3,7,14)
PROGNOSIS
Prognosis tergantung dari tipe spina bifida, umlah dan beratnya abnormalitas, dan semakin elek apabila disertai dengan paralisis, hidrosefalus, malformasi 5hiari "" dan defek kongenital lain. engan perawatan yang sesuai, banyak anak dengan spina bifida dapat hidup sampai dewasa.(7) 8ielomeningokel merupakan spina bifida dengan prognosis yang elek. Setelah dioperasi mielomeningokel memiliki harapan hidup 9% ( &6 dapat bertahan hidup selama 3 tahun).(7)
DAFTAR PUSTAKA
1.
leBander
8.
Spina
Bifida.
#ailable
at
http**kidshealth.org*parent*system*ill*spinaGbifida.html. ccesed on ugust %007. %. e 'ong F. Sistem Saraf . Bu!u A#ar Ilmu Be$ah. disi %. 'akarta. 5. %004 109&. .llenbogen ?. Neural
Tube
Defects
in
the
Neonatal
Period.
#ailable
at
http**www.emedicine.com*ped*topic%&03.htm. cceses on September %007. 4. riscoll '. Spina Bifida. #ailable at http**en.wikipedia.org*wiki*SpinaGbifida. ccesed on September %007. 3. >oster 8?. Spina Bifida. #ailable at http**www.emedicine.com*orthoped*topic337.htm. ccesed on ugust %007
6.
riffin
8.
ccupational
Theraphy
!e"ision
Notes.
#ailable
at
http**www. otdirect.co.uk*bifida.hml. ccesed on September %007. 7. /erdiana D. Asam #olat $egah Bayi %ahir $acat .
#ailable at http**neuro$
ugm.com*indeB.phpHoptionIcomGcontentJtaskI#iewJidI1J"temidI%.
ccesed
on
ugust %007. &. 8ayo >oundation for 8edical ducation and ?esearch. Spina Bifida. #ailable at http**www.mayoclinic.com*health*spina. ccesed on ugust %007. 9.
View more...
Comments