Spesifikasi Teknis Beton
February 24, 2019 | Author: Noviati Indri Astuti | Category: N/A
Short Description
RKS BETON...
Description
PETUNJUK TEKNIS NO.013/T/Bt/1995
BAB 7 KONSTRUKSI BETON
BAB 7.1
7.1.1
PEKERJAAN BETON
Umum
(1) Uraian
a.
Beton terdiri terdiri dari suatu campuran
yang sebanding (proporsional) antara semen, air dan
agregat bergradasi. Campuran beton akan mengendap dan mengeras menurut bentuk yang diminta / disyaratkan dan membentuk satu bahan yang padat, keras dan tahan lama (awet), yang memiliki karakteristik memiliki karakteristik tertentu. b. Agregat meliputi baik yangbergradasi kasr maupun yang bergradasi halus, tetapi umlah agregat halus akan dipertahankan sampai umlah minimum yang diperlukan, yang apabila dicampur dengan semen akan cukup untuk untuk mengisi rongga!rongga rongga!rongga antara agregat kasar serta memberikan suatu permukaan suatu permukaan akhir yang halus. c. Untuk mencapai beton beton yang kuat kuat dengan keawetan yang optimum, "olume air yang dimasukkan ke dalam campuran harus dipertahankan sampai umlah minimum yang diperlukan untuk memudahkan pengeraan selama pencampuran. d. Bahan tambahan kepada campuran beton beton seperti memasukkan udara (air entraining) atau bahan kimia
untuk
memperlambat
atau mempercepat
waktu
pengerasan,
tidak
diperbolehkan kecuali diminta demikian di dalam persyaratan #ontrak khusus.
($) %eraturan (Code) Beton %ersyaratan!persyaratan %eraturan Beton Bertulang &ndonesia ' %B& tahun 11 atau perbaikan yang terakhir harus sepenuhnya diterapkan kepada semua pekeraan beton, terkecuali dinyatakan dinyatakan secara lain atau yang mengacu kepada pemeriksaan AA*+- dan spesiikasi khusus yang tidak disebut disebut dalam %B& 11.
() #elas 0 #elas Beton #lasiikasi dan ruukan mutu beton harus seperti yang diberikan pada abel .1.1
!"#95/BK$/B%B&/i'/1/31/9&
PETUNJUK TEKNIS NO.013/T/Bt/1995
TABEL 7.1.1 KELAS – KELAS BETON
#elas
uukan 2utu
3e 3 enis
&
B-
4on *truktural
# 1$5
*truktural
Uraian Beton kurus untuk alat pondasi dan peralatan pondasi peralatan pondasi Beton masa tanpa tulang untuk pondasi dasar,penutup pipa!pipa dasar,penutup pipa!pipa Beton
# 15
dengan
penulangan
ringan
digunakan untuk pondasi pelat,dinding!
*truktural
dinding kalson,kereb, dan alan setapak
&&
#onstruksi
beton bertulang
gelagar!gelagar, lant antai/p ai/peelat lat
# $$5
termasuk
kolom!kolom
lant antai/ ai/din dinding ding
gorong!gorong
pipa,
penahan,
gorong!gorong
kotak persegi kotak persegi # $5 sampai &&&
# 56
# 766
Beton bertulang bertulang mutu tinggi untuk untuk lantai *truktural
embatan, dan bagian!bagian konstruksi lainnya
*truktural
Bagian!bagian konstruksi beton pratekan dan tiang!tiang beton pracetak
Catatan ' #elas khusus # $$5 digunakan digunakan untuk beton didalam air
(7) oleransi a. oleransi dimensi 8
*truktur dengan panang keseluruhan s/d 9 meter
: 5 mm
8
*truktur dengan panang lebih dari 9 meter
: 15 mm
8
%anang balok, slab lantai, kolom dan dinding
4ol
8
Antar #epala 3embatan (Abutment)
: 16 mm
b. oleransi %osisi (darititik acuan)
: 16 mm
c. Alinyemen "ertical untuk kolom!kolom dan dinding!dinding
: 16 mm
d. oleransi ketinggian permukaan ketinggian permukaan
: 16 mm
!"#95/BK$/B%B&/i'/1/31/9&
PETUNJUK TEKNIS NO.013/T/Bt/1995
e. oleransi untuk selimut beton diatas baa tulangan 8
*ampai 5 cm atau lebih
6 dan ; 5 mm
8
*elimut dari 5 cm sampai16 cm
; 16 mm
(5) %enyerahan!penyerahan a.
#ontraktor harus menyerahkan contoh!contoh semua bahan!bahan bahan!bahan yang digunakan untuk pekeraan
beton
bersama!sama
dengan
data!data
penguian
yang
menunukkan
kecocokkan dengan persyaratan mutu spesiikasi ini. b. Apabila disyaratkan demikian oleh
G 19
75!>6
!
!
!
6,
G 56
16!6
6,15
G 166
$!16
c. *yarat!syarat 2utu Agregat Agregat untuk pekeraan beton harus memenuhi persyaratan mutu berikut ini yang diberikan pada abel .1.. di bawah
TABEL 7.1.3. SYARAT-SYARAT KEADAAN MUTU AGREGAT
UA&A4 #ehilangan berat karena abrasi
BAA* %4U3&A4 AA #A*A
AA +ADU*
76H
!
1$H
16H
$H
6,5H
1H
H
(566 putaran) #ehilangan kesempurnaan sodium sulat setelah 5 putaran %rosentasi gumpalan lampung dan partikel bersih Bahan!bahan yang lolos saringan 6,65 mm (G $66)
!"#95/BK$/B%B&/i'/1/31/9&
PETUNJUK TEKNIS NO.013/T/Bt/1995
(7) Lilter (bahan pengisi) sambungan a. Bahan pengisi yang dituangkan untuk sambungan!sambungan harus memenuhipersyaratan AA*+- 2 1 0 enis lastis dituangkan panas. b. Bahan pengisi yang dibentuk untuk sambungan!sambungan harus memenuhi persyaratan AA*+- 0 215. Liller Bentuk #aret *pons ( bunga karang) dan Liller abus *ambungan 2uai.
7.1.3
P!an"anaan #am$u!an B%&n
(1) %ersyaratan %erencanaan Campuran (Berdasarkan Berat) Untuk semua pekeraan beton konstruksi dan pekeraan beton utama, perbandingan! perbandingan bahan untuk perencanaan campuran harus ditentukan menggunakan cara yang ditetapkan oleh %B& terakhir, dan harus sesuai dengan batasan yang diberikan pada abel .1.7. radasi dan ukuran maksimum agregat harus sesuai dengan pilihan agregat kasar yang diberikan pada abel .1.$.
TABEL 7.1.'
PERBANDINGAN (PROPORSI) DISAIN #AMPURAN BETON (BERDASARKAN BERAT)
BA #DA*
*24
B-4
-AD #g/m
U#UA4 AA 2AI. JA4
%BA4 H dari kekuatan kubus
b.
Beton untuk pekeraan!pekeraan kecil yang ditakar berdasarkan "olume sesuai dengan abel .1.5 harus memenuhi persyaratan kekuatan tekan dan slump minimum yang diberikan pada abel .1.
!"#95/BK$/B%B&/i'/1/31/9&
PETUNJUK TEKNIS NO.013/T/Bt/1995
TABEL 7.1.7 SIAT-SIAT #AMPURAN BETON UNTUK PEKERJAAN RENDA
##UAA4 #A4 2&4&2U2 CA2%UA4 4-2&4AD
c.
*DU2% JA4
#g/cm$ #UBU* 15 cm
*&D&4 +A&
1'$'
15
$96
175
$15
!
1'$'7
156
$16
1$5
15
96!166
1 ' $,5 ' 5
6
1$5
5
166
76!166
1''9
!
!
!
!
!
Beton yang tidak memenuhi persyaratan slump, pada umumnya akan dianggap di bawah standar dan tidak boleh digunakan dalam pekeraan, terkecuali ).
View more...
Comments