Spek, RAB Dan Gambar Mesin Dan Bangunan Cold Storage Dan Rumah Tepung Ikan
May 9, 2017 | Author: Budi Santony | Category: N/A
Short Description
SKS...
Description
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT UMUM & TEKNIS PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN COLD STORAGE
COLD STORAGE DESCRIPTION 1. Insulatoin Panel Cold Storage Cap 30 Ton (6 x 5 x 3,5 m) Specification : - Polyurethane Density : 45 ± 5% kg/m³ - Thickness : 100 mm - Thermal Conductivity : 0.020 W/mk - Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275 - Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard - Conection : Cam Lock System - Weather Proof Lamp - PVC Curtain - 2 sets Swing Door 1 x 2 m, handle,lock,rail, stopper and door heater - Floor : PU Slab Sheet 100 mm + Concrete (by Sipil Work) (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) (complete with Certificate of origin) 2. Condensing Unit Cold Storage - Original Assembly by Principal - Scorii Compressor 6 HP - Cooling Capacity : 6,84 KW at Evap. Temp. – 28 C - Suction and Discharge Pressure Gauge - High Low Pressure Control - Liquid Receiver With Sigh Glass - Check Valve - Sight Glass and Filter Dryer - Air Cooled Condensor - Fan Voltage 400V – 3 – 50 hz - Refrigerant : Zero 0DP, R40 a (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) 3. Evaporator Freezer Temp - Interchanged fin arrangement 6 mm - Fan size 3 x 350 mm - Fan motor : 1 phase /230 V/50 Hz/1,74 A/396 W - Fin/Tube material : Alluminium /copper - Air Flow : 7112 m³/h - Air Throw : 16 m - Heater Defrost Coil 2400 Watt and Drip Tray 1200 Watt (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) 4. Control Panel And Instalation - MCCB - Magnetic Contractor - Thermal Overload - Indicator Lamp
-
Time Delay Relay Temperature And Defrost Control Cable from Control Panel to Evaporator and Condensor : NYY Hard Copper Pipe ASTM B 280 Armaflex With Tray/Ladder support Pressure test min. 250 psi, 1 day (24 jam) R-404a
AIR BLAST FREEZER DESCRIPTION 1. Insulatoin Panel Air Blast Freezer Cap 3 Ton/ Day (4 x 3 x 3,5 m) Specification : - Polyurethane Density : 45 ± 5% kg/m³ - Thickness : 150 mm - Thermal Conductivity : 0.020 W/mk - Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275 - Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard - Conection : Cam Lock System - Weather Proof Lamp - PVC Curtain - 1 sets Swing Door 1 x 2 m, handle,lock,rail, stopper and door heater - Floor : PU Slab Sheet 150 mm + Concrete (by Sipil Work) (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) (complete with Certificate of origin) 2. Refrigeration Machine Condensing Unit Blast Freezer - Refrigeration Capacity : 20,1 KW/set at t evap. – 30 C; t cond 41,7 C/set - 6 cylinder Two stage Semihermetic Compressor 15 HP/set - Mass Flow : 110,5 g/s - Crankcase heater 100 W - With Oil Pressure Switch, Electrical Box, Liquid Subcooler, oil separator, pressure gauge - Air Cooled Condensor with Four Fan Design, Total Fan Power input 1600 Watt - Air Flow Condensor : 5,41 m³/s - Refrigerant : R404a, Zero 0DP (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) (complete with Certificate of origin) 3. Evaporator Blast Freezer - Interchanged fin arrangement 8,5 mm - Fan size 2 x 630 mm - Fan motor : 3 phase /380 V/50 Hz/9,6 A/5200 W - Fin/Tube material : Alluminium /copper - Air Flow : up to 31276 m³/h - Air Throw : 32 m - Heater Defrost Coil 8000 Watt and Drip Tray 1600 Watt (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) (complete with Certificate of origin)
4. Control Panel And Instalation - MCCB - Magnetic Contractor - Thermal Overload - Indicator Lamp - Time Delay Relay - Temperature And Defrost Control - Cable from Control Panel to Compressor : NYY - Cable from Control Panel to Evaporator and Condensor : NYY - Hard Copper Pipe ASTM B 280 - Armaflex - With Tray/Ladder support - Pressure test min. 250 psi, 1 day (24 jam) - R-404a
ANTEROOM DESCRIPTION 1. Insulatoin Panel (4 x 3 x 3,5 m) Specification : - Polyurethane Density : 45 ± 5% kg/m³ - Thickness : 100 mm - Thermal Conductivity : 0.020 W/mk - Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275 - Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard - Conection : Cam Lock System - Weather Proof Lamp - PVC Curtain - 1 sets Swing Door 1 x 2 m, handle,lock,rail, stopper and door heater - Floor : Concrete (by Sipil Work) (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) (complete with Certificate of origin) 2. Unit AC Wall Mounted - Complete With Inverter
ANTEROOM DESCRIPTION 1. Insulatoin Panel Dimensi ( 1,5 x 3 x 3,5 m) Specification : - Polyurethane Density : 45 ± 5% kg/m³ - Thickness : 100 mm - Thermal Conductivity : 0.020 W/mk - Skin : CRP Food Grade/antibacterial G300Z275 - Fire Behaviour of Building Material Test as Class B2 as per Din 4102 Germany Standard - Conection : Cam Lock System - Weather Proof Lamp - PVC Curtain
- 1 sets Swing Door 1 x 1 m, handle,lock,rail, stopper and door heater - Floor : Concrete (by Sipil Work) (mengikuti brochure dan mendapat dukungan penuh dari pabrikan) (complete with Certificate of origin)
I. PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN 1.1. PERATURAN UMUM 1. Untuk pelaksanaan pekerjaan sipil dipakai peraturan umum yang lazim dipakai yang disebut A.V./SU/41. 2. Peraturan yang dimaksud dinyatakan berlaku dan mengikat, kecuali dinyatakan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat – syarat ini. Peraturan peraturan tersebut adalah : - PBI – 1971 / NI-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia) - PUBI 1982 (Peraturan Umum Bangunan Indonesia) - PKKI – 1971 / NI-5 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia) - PBKBI 1980 (Peraturan Perencanaan Konstruksi Baja Indonesia) - PUBI 1970 / NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia) - Peraturan bangunan Tahan Gempa tahun 1984 - Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia 1970 - Peraturan Cat Indonesia (NI-4 atau PCI 1961) - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1980 3. Peraturan – peraturan lain yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah setempat 1.2. PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN. 1. Kontraktor wajib memeriksa dan meneliti semua gambar, ketentuan dan syarat – syarat sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan 2. Apabila ada hal – hal yang tidak lazim dilaksanakan, atau bila dilaksanakan akan menimbulkan bahaya, maka kontraktor diwajibkan untuk mengadakan perubahan seperlunya, dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada konsultan pengawas atau direksi untuk persetujuannya. 3. Apabila ada perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail atau dengan RKS, maka konsultan pengawas atau direksi, akan menetapkan kebutuhan mana yang mengikat (yang harus dilaksanakan), dengan ketentuan menguntungkan Negara. 4. Pelaksana pembangunan proyek dilaksanakan secara lengkap termasuk mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan – bahan yang diperlukan, menyediakan tenaga kerja berikut pengawasan dan hal – hal yang dianggap perlu lainnya. 5. Kontraktor diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk menuju pada penyelesaian dan pelaksanaan pekerjaan secara cepat, baik dan lengkap
6. Di dalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan beton bertulang, konstruksi baja, konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya, disamping pekerjaan pengolahan tanah, baik menurut perhitungan konstruksi dan gambar – gambar konstruksi yang disediakan jika diduga terdapat kekurangan, Kontrktor diwajibkan mengadakan konsultasi dengan konsultan pengawas dan direksi sebelum pekerjaan dilaksanakan. 7. Pihak Kontraktor dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin terjadi akibat letak daerah proyek, dan memperhitungkan didalam harga yang termuat dalam surat penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan/ alat. 8. Tanah dan halaman yang diserahkan dalam pembangunan ini diserahkan kepada kontraktor dalam keadaan sesuai pada saat seperti penjelasan / aanwijzing lapangan. 9. Kontraktor harus sedemikian rupa menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan, sehingga lokasi dan sekitarnya menjadi tertib, misalnya pekerjaan pada malam hari, kontraktor harus minta persetujuan kepada direksi atau konsultan pengawas terlebih dahulu. 10. Pekerjaan harus diserahkan secara lengkap (selesai dengan sempurna) kepada pemberi tugas / direksi, termasuk perbaikan – perbaikan yang timbul akibat kelalaian, pembersihan lingkungan, dsbnya. 1.3
RENCANA KERJA 1. Sebelum memulai melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyusun rencana kerja secara terperinci, antara lain jadwal pelaksanaan (time schedule), network planning, yang diajukan kepada konsultan pengawas/ direksi selambat – lambatnya 1 (satu) minggu setelah penunjukan pemenang, untuk mendapatkan persetujuan 2. Setelah mendapat persetujuan, maka rencana kerja tersebut harus dibuat dan diserahkan cetakannya kepada konsultan pengawas dan direksi masing – masing rangkap tiga, sedangkan cetakan lainnya harus senantiasa terpajang ditempat pekerjaan (direksi keet), bersama dengan dokumen kontrak. 3. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat – alat dan bahan bantu sesuai dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena suatu hal, akan tetapi harus dipertimbangkan secara matang dan harus mendapat persetujuan konsultan pengawas dan direksi 4. Rencana Kerja ini akan dipakai oleh pemberi tugas/ direksi sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
1.4
BANGSAL KERJA, GUDANG DAN RUANG RAPAT LAPANGAN 1. Bangsal untuk pekerja dan gudang dibuat pada tempat sekitar bangunan, sedangkan untuk ruang direksi, ruang konsultan pengawas dan ruang rapat lapangan dibuat menyatu dan letaknya akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas dan direksi 2. Bahan – bahan utama dan bahan bahan tambahan yang seharusnya mendapat perlindungan, harus disimpan didalam gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadapnya. 3. Kontraktor harus selalu hadir pada saat rapat lapangan baik yang diadakan secara periodic setiap minggu dan setiap bulan maupun rapat – rapat lainnya yang diadakan oleh konsultan pengawas dan direksi, untuk membicarakan segala sesuatu mengenai pelaksanaan proyek ini.
1.5
KETENTUAN – KETENTUAN LAIN Selain Rencana Kerja dan Syarat – syarat ini, ketentuan lain yang mengikat di dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Gambar Kerja : - Gambar – gambar yang dilampirkan pada Rencana Kerja dan Syarat – syarat ini. - Gambar – gambar detail yang diserahkan kemudian oleh pemberi tugas 2. Petunjuk - Petunjuk ataupun keterangan yang diberikan dalam rapat penjelasan (aanwijzing), sesuai yang tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan - Petunjuk dan syarat – syarat yang diberikan dalam masa pelaksanaan oleh konsultan pengawas dan direksi, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota maupun Dinas Keselamatan Kerja 4. Peraturan Semua Undang – undang dan peraturan pemerintah yang berlaku untuk pelaksanaan pemborongan bangunan gedung
II. SYARAT – SYARAT BAHAN AIR (PUBI. 1970/ NI-3) 1. Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air yang tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam dan bahan – bahan organis dan bahan – bahan lain yang merusak bangunan Dalam hal ini harus dinyatakan dengan hasil tes dari laboratorium yang disetujui oleh konsultan pengawas dan direksi
2. Khusus untuk beton, jumlah air yang di gunakan untuk membuat adukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan pekerjaan beton, yang ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat dan dilakukan dengan tepat P A S I R (PUBI 1970/ NI-3, PBI 1971/ NI-2) 1. Pasir Urug Pasir Untuk pengurukan alas lantai, alas pondasi batu gunung dan lain – lain harus bersih dan keras, pasir laut untuk maksud – maksud tersebut tidak diperkenankan 2. Pasir Pasang Pasir untuk adukan pasangan dan adukan plesteran harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : a.Butiran – butiran harus tajam dan keras, dan tidak dapat dihancurkan dengan jari b.Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5 % c.Butiran – butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 3 mm d.Pasir laut tidak boleh digunakan 3. Pasir Beton Pasir untuk pekerjaan beton harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Butir – butir harus tajam, keras dan tidak dapat dihancurkan dengan jari atau pengaruh cuaca b. Kadar Lumpur tidak boleh lebih dari 5 % c. Pasir harus terdiri dari butiran – butiran yang beraneka ragam besarnya, dan dapat diayak dengan ayakan 0,5 maka sisa butiran – butiran diatas ayakan 4 mm, minimal 2 % dari berat sisa butiran – butiran diatas ayakan 1 mm minimal 10 % dari berat sisa butiran – butiran diatas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % dari berat.. Pasir laut tidak dapat dipergunakan BATU GUNUNG 1. Batu gunung belah harus keras, padat dan tidak boleh mengandung cadas atau tanah 2. Batu gunung untuk keperluan yang nampak (pasangan batu muka atau pasangan tanpa plesteran), bentuk atau muka batu harus dipilih dan tidak boleh memperlihatkan tanda – tanda lapuk atau berpori SPLIT 1. Split adalah batu pecah (hasil olahan stone crusher) yang harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 25 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 2 mm.
2. Split untuk beton harus memenuhi syarat yang dibutuhkan dalam PBI 1971 (NI-2) diantaranya : harus terdiri dari butir – butir yang keras, tidak berpori, tidak pecah / hancur oleh pengaruh cuaca. 3. Split harus cukup bersih dan tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 3 %. 4. Ukuran split yang digunakan tidak lebih dari 2 x 3 cm. 2.5. PORTLAND CEMENT (NI-8, PBI 1971/ NI-2) 1. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC sejenis (NI-8) dan dalam kantong utuh / baru. 2. Bila digunakan PC yang telah lama disimpan harus diadakan pengujian terlebih dahulu oleh laboratorium yang disetujui Konsultan Pengawas dan direksi 3. Dalam pengangkutan PC ke tempat pekerjaan harus dijaga agar tidak menjadi lembab, begitu pula penempatannya harus ditempat kering 4. PC yang yang sudah membatu (menjadi keras) tidak boleh dipakai 2.6. K A Y U 1. Pada umumnya kayu harus bersifat baik dan sehat, dengan ketentuan ketentuan segala sifat dari kekurangan – kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya tidak merusak atau mengurangi nilai konstruks 2. Mutu kayu ada 2 (dua) macam yaitu kelas 1 dan kelas 2 3. Yang dimaksud dengan kayu mutu kelas 1 adalah kayu yang memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : d. Harus kering udara e. Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih dari 3,5 cm f.
Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 dari tinggi balok
g. Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu, dan retak – retak dalam lingkaran tumbuh tidak melebihi 1/5 tebal kayu h. Miring arah serat (tangensial 0 tidak boleh melebihi dari 1/10 4. Yang disebut kayu mutu kelas 2 adalah kayu yang tidak termasuk dalam mutu kelas 1, tetapi memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : a. Kadar lengas kayu tidak lebih 18 %. b. Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 dari lebar balok dan juga tidak lebih dari 5 cm c. Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 tinggi balok d. Retak – retak dalam arah radial tidak boleh lebih dari 1/3 tebal kayu dan retak – retak menurut lingkaran tumbuh, tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu e. Miring arah serat (tangensial) tidak boleh lebih dari 1/7
5. Bahan – bahan kayu berlapis : a. Teakwood harus berkualitas baik, corak maupun seratnya harus terpilih dan warnanya merata, yang dihasilkan dari kayu jati terpilih yang baik b. Plywood / tripleks harus berkualitas baik corak maupun seratnya, dan warnanya merata dengan lapisan yang padat 2.7. BAJA TULANGAN BETON DAN KAWAT PENGIKAT (PUBI 1970/NI-3) 1. Jenis baja tulangan harus dihasilkan dari pabrik – pabrik baja yang dikenal dan yang berbentuk batang – batang polos atau batang – batang yang diprofil (besi ulir) 2. Mutu baja tulangan yang dipakai U24 (besi polos) untuk tulangan yang lebih kecil dari diameter 16 mm, dan mutu baja U32 (besi ulir) untuk tulangan yang lebih besar atau sama dengan diameter 16 mm. 3. Ukuran besi dalam pelaksanaan harus sama dengan ukuran dalam gambar (ukuran penuh/ full) 4. Kawat pengikat harus terbuat dari besi baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan tidak berlapis seng 5. 2.8. B E T O N ( PBI 1971/ NI-2) 1. Campuran beton yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan kekuatan tekan karakteristik yang disyaratkan untuk beton yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan kekuatan tekan karakteristik adalah kekuatan tekan dari jumlah besar hasil – hasil pemeriksaaan benda uji. 2. Kekuatan beton adalah kekuatan tekan yang diperoleh dari benda uji kubus, yang berisi
10
cm pada umur 28 hari. 3. Benda – benda kubus harus dibuat dari cetakan/ mal besi plat yang licin sehingga diperoleh bidang permukaan kubus yang rata. Setiap interval 5 m3 beton harus diambil 1 (satu) benda uji. Benda – benda uji tersebut ditest pada saat : -
umur 3 hari sebanyak 3 buah
-
umur 7 hari sebanyak 3 buah
-
umur 19 hari sebanyak 3 buah
-
umur 28 hari sebanyak 3 buah
Cetakan kubus harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dilepas dari betonnya, kemudian diletakkan di atas bidang yang rata dan kedap air 4. Adukan beton untik benda – benda uji harus diambil langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember atau alat lain yang tidak menyerap air. Bila dianggap perlu adukan beton diaduk lagi sebelum dituangkan kedalam cetakan.
5. Kubus – kubus atau benda uji yang telah dicetak, harus disimpan di tempat yang bebas dari getaran dan ditutupi dengan karung basah selama 24 jam setelah kubus – kubus tersebut dilepas dengan hati – hati dari cetakannya, atas seizin Konsultan Pengawas. Setelah itu masing – masing kubus tersebut diberi tanda seperlunya dan disimpan di tempat dengan suhu yang sama dengan suhu udara luar sampai pada saat pemeriksaan. 6. Kubus – kubus tersebut pada umur yang disyaratkan diuji oleh laboratorium yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan direksi atas biaya kontraktor. 7. Campuran beton yang dipergunakan adalah sebagai berikut : a. Untuk beton non structural digunakan campuran dengan perbandingan 1 PC : 2 pasir : 3 Split b. Untuk beton structural dipergunakan beton mutu K-225 dengan perbandingan adukan – adukannya harus dibuat mix design dari laboratorium beton dan harus sesuai dengan ketentuan yang ada dalam gambar. 8. Kekentalan adukan beton harus diperiksa dengan pengujian slump, dengan sebuah kerucut terpancung (Abrams). Nilai – nilai untuk berbagai pekerjaan beton harus menurut table 441 PBI 1971 / NI-2 2.9. BAJA PROFIL/ BAJA KONSTRUKSI (PPKBI 1980) 1. Baja konstruksi atau baja bangunan terdiri dari baja gilas, baja tempa dan baja tuang. Yang akan dibicarakan dalam pasal ini adalah baja gilas Baja gilas terbagi dalam : a. Baja yang diperdagangkan, yang harus memenuhi syarat – syarat pengujian, penelitian, pengukuran dan penimbangan b. Baja konstruksi yang harus memenuhi syarat – syarat pengujian : penelitian, pengukuran, penimbangan, pengujian tarik, pengujian lentur dalam keadaan dingin. c. Baja beton seperti telah dijelaskan sebelumnya 2. Syarat – syarat pengujian Pada pengujian penelitian, pengukuran harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : a. Baja gilas berbentuk berbentuk profil, strip dan plat harus halus permukaannya tanpa kerak – kerak, rengat – rengat, gelembung – gelembung, kerutan – kerutan dan cacat lainnya. b. Penggilasan baja ke dalam bentuk – bentuk profil, batang dan strip yang dikehendaki harus dilakukan dengan teliti. Permukaan baja siku harus bersih dari serpihan dan pertemuan bidang – bidang yang rata harus 90 derajat bidang luas dan kedua flems dari baja profil I harus sejajar. c. Baja tulangan beton harus memenuhi syarat – syarat PBI 1971
d. Cacat – cacat ringan pada permukaan yang tidak mengganggu penggunaan bahan tersebut dapat diizinkan antara lain bekas – bekas gilas dan rengat – rengat kecil pada permukaan boleh dibersihkan, asalkan alur – alur yang timbul karenanya tidak menyebabkan penyimpangan tebal yang lebih besar dari pada diizinkan 2.10.BATA MERAH Bata merah yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam NI-10 atau secara singkat sebagai berikut : 1. Bata merah harus satu ukuran, satu warna dan satu kualitas 2. Ukuran bata yang dikehendaki : 220 mm panjang, 110 mm lebar, 55 mm tebal 3. Warna satu sama lainnya harus sama dan bila dipatahkan, warna penampang harus sama dan berwarna kemerah – merahan 4. Bidang – bidangnya harus rata, sudut atau rusuk – rusuk harus siku (90 derajat) dan bidangnya tidak boleh retak – retak 5. Berat satu sama lain harus sama yang berarti berat, pembakaran dan pengadukan sama dan sempurna 6. Suara bila dipukul dengan benda keras akan berbunyi nyaring
III.
SYARAT – SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN BANGUNAN
PASAL 1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN TANAH 1. PEMERIKSAAN SITE Sebelum memulai pekerjaan, kontrkator harus meninjau site untuk memeriksa keadaan dan situasi yang ada serta bahan – bahan yang akan digunakan 2. PEMBERSIHAN PEMBONGKARAN 2.1
Pekerjaan bongkaran pada lokasi pekerjaan antara lain lantai, plafond ducting, partisi kayu & partisi kaca semua dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu lingkungan setempat.
2.2
Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai, Kontraktor harus mengajukan metode kerja dengan jadwal dan rencana kerja yang matang untuk semua aspek baik teknis maupun pengalokasian waktu pemindahan aset kantor yang masih akan digunakan
2.3
Hasil bongkaran harus diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan Berita Acara Penyerahan dan selanjutnya disimpan dilokasi yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas.
2.4
Semua biaya yang timbul dari pemindahan dan bongkaran serta pengamanan hasil bongkaran menjadi tanggungan Kontraktor.
3. POHON – POHON DAN TANAMAN Kontraktor tidak diperkenankan untuk menebang, memotong, atau merusak pohon dan tanaman, kecuali yang berada pada daerah yang akan digali, atau yang jelas ditandai dalam gambar untuk disingkirkan. Apabila oleh karena sesuatu alas an terpaksa harus ditebang atau dipotong, maka kontraktor harus memperoleh izin secara tertulis terlebih dahulu dari pemberi tugas. Pohon – pohon dan tanaman yang tidak boleh ditebang dan kemungkinan akan rusak akibat pelaksanaan pekerjaan, harus dilindungi dengan tiang – tiang kayu yang kokoh dan dikat dengan kawat sehingga pohon tersebut dapat terlindungi dengan baik 4. TITIK DUGA / TITIK PIEL a. Titik piel bangunan (0,00) untuk gedung baru ditetapkan 80 cm lebih tinggi dari titik piel jalan umum didepan bangunan. b. Patok – patok tetap dan sumbu bangunan akan ditetapkan oleh konsultan pengawas bersama – sama dengan kontraktor. c. Pato – patok yang telah terpasang harus dijaga dan dipelihara oleh kontraktor selama pekerjaan berlangsung. Patok - patok tersebut dibuat dari beton untuk patok utama (BenchMark) d. Pengukuran bangunan selanjutnya harus dikerjakan oleh kontraktor atas dasar sumbu dan patok – patok tetap yang telah ditentukan. PASAL 2 PEKERJAAN BOUWPLANK DAN UKURAN – UKURAN UTAMA 1. Bouwplank harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu sewaktu pelaksanaan pekerjaan 2. Bouwplank harus dibuat dari papan kayu kelas 2 sekeliling pondasi dengan ukuran 2,5 x 20 cm, diserut pada bagian atasnya dan dipaku pada patok - patok kayu ukuran 5/7 cm yang dipancangkan kuat kedalam tanah sedalam minimum 50 cm. 3. Penguraian ukuran / sumbu – sumbu utama pada bouwplank harus dilakukan dengan sepengetahuan konsultan pengawas / direksi dengan memberikan tanda – tanda yang cukup jelas. 4. tanda – tanda tersebut harus dijaga dan dipelihara selama pekerjaan berlangsung PASAL 3 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 1. Kupasan Tanah
Pengupasan tanah dan pembersihan seluruh lapangan termasuk perataan tanah, harus disesuaikan dengan ketinggian titik duga/ piel yang diminta, dan dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan bouwplank. 2. Galian tanah a. Galian tanah untuk pondasi harus dibuat cukup lebar, supaya orang dapat bekerja dengan leluasa b. Dalamnya galian disesuaikan dengan ukuran gambar c. Bila mendapatkan tanah humus (lembek) harus segera memberitahukan secara tertulis pada konsultan pengawas/ direksi untuk dipertimbangkan lebih lanjut d. Lereng galian tanah pondasi harus dimiringkan secukupnya untuk menjaga agar tidak terjadi longsoran. e. Bila diperlukan penurapan, maka harus diadakan penurapan atas biaya kontraktor f.
Kelebihan tanah bekas galian pondasi, harus diangkat/ dibuang keluar bangunan atas petinjuk konsultan pengawas/ direksi dan menjadi dan menjadi tanggung jawab kontraktor
3. Pekerjaan Urugan Sisi Pondasi Pekerjaan urugan tanah untuk sisi pondasi harus dilakukan dengan tanah bersih, bebas dari sampah – sampah, akar – akar dan dapat dipadatkan sambil disiram dengan air 4. Urugan Tanah a. Setelah selesai pengupasan humus, lalu dipadatkan sampai dengan 95 % dari pada kepadatan (kering) maksimum . b. Urugan tanah harus tanah berwarna merah kecoklat – coklatan yang baik dan bebasdari kotoran dan akar – akar pohon. c. Pengurugan lapis demi lapis (maksimum 15 cm), lalu dipadatkan dengan alat pemadat (mesin gilas minimum 6 ton). d. Kontraktor harus mengatur kadar air agar dapat dicapai kepadatan maksimum dan semua material lepas harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan. e. Semua timbunan (urugan) baik tanah maupun pasir, harus dipadatkan minimal 95 % dari kepadatan (kering) maksimum . f.
Kontraktor harus memasukkan biaya – biaya tersebut sehingga harga satuan penawaran telah mencakup semua biaya tes kepadatan yang dimaksud.
g. Hasil urugan harus baik dan rata diukur/ diperiksa dengan alat theodolit/ waterpass 5. Urugan Pasir a. Urugan pasir harus dilakukan dengan pasir urug yang memenuhi syarat b. Urugan pasir harus dipadatkan sambil dibasahi.
c. Urugan pasir dilaksanakan pada pekerjaan di bawah pondasi dan di bawah lantai d. Tebal dan ukuran lainnya untuk pekerjaan tersebut harus sesuai dengan gambar PASAL 4 PEKERJAAN BETON 1. Pekerjaan meliputi pekerjaan baton bertulang dan tidak bertulang lengkap dengan bekisting atau tanpa bekisting. 2. Semua pekerjaan beton harus mengikuti peraturan PBI 1971. Persyaratan dalam standard minimum dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan gambar atau syarat – syarat lain dalam peraturan dan syarat ini. 3. Semen yang dicapai harus sejenis untuk seluruh pekerjaan atau lain yang sesuai dengan petunjuk konsultan pengawas atau direksi. Semen yamg dibawa ketempat pekerjaan harus dalam kantong tertutup dan terlindung dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan untuk pekerjaan. Penyimpanan harus pada tempat yang terlindung terhadap segala cuaca. Penumpukan harus sesuai dengan urutan pengiriman, demikian pula pemakaian semen tidak dizinkan memakai semen yang rusak atau tercampur apapun. 4. Bahan – bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus disetujui oleh konsultan pengawas atau direksi sebelum dipergunakan, kontraktor harus memberitahukan sumber dari mana bahan tersebut diambil. 5. Untuk memenuhi karakteristik mutu beton maka sebelum pekerjaan beton dimulai, terlebih dahulu harus diadakan mix desain di laboratorium yang disetujui oleh konsultan pengawas atau direksi 6. silinder tes (kubus) harus dibuat sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia 1971. Semua biaya – biaya pengetesan menjadi tanggunan kontraktor. 7. Beton bertulang K225 digunakan untuk seluruh konstruksi beton kecuali untuk kolom praktis digunakan K175. 8. Banyaknya air yang digunakan untuk campuran beton harus disesuaikan dengan kebutuhan seperti yang diuraikan dalam PBI 1971, sehingga didapatkan konsistensi beton sesuai dengan fungsinya. 9. Beton tanpa tulangan (beton tumbuk 1 : 3 : 5) digunakan untuk lantai kerja. 10. Bekisting harus kuat, tidak bergoyang, tidak melendut, dan rata (waterpass). Steger system scavolding (steger pipa besi), bekisting yang dipergunakan harus terdiri dari kayu kelas 2 (dua) kualitas terbaik atau setara dengan kayu samarinda dengan ukuran 5/7, 5/10, dan 6/12. Semua permukaan bekisting berlapiskan multipleks 12 mm. 11. Pada pekerjaan pembengkokan tulang besi beton, Kontraktor harus membuat daftar bengkokan besi (buigstaat), sesuai dengan yang ada pada gambar rencana. 12. Besi tulangan harus dipasang dan diikat dengan kawat pengikat sedemikian rupa sehingga tidak bergeser pada saat beton dicor.
13. Tulangan harus beul – betul bebas dari bekisting dengan menempatkan beton – beton pengganjal (beton tahu) yang mutunya sama dengan beton yang akan dicor. Tebal beton pengganjal harus disesuaikan fungsinya untuk tiap bagian pekerjaan dengan ketentuan setiap m2 minimal terdapat 4 buah, dan tersebar merata. 14. Penyambungan tulangan harus sesuai dengan peraturan – peraturan yang tertera di dalam PBI 1971. Penyambungan pengelasan dengan alat mekanis harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari konsultan pengawas atau direksi. 15. Penggantian tulangan yang menyimpang dari gambar harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas atau direksi. 16. Pada pembesian plat, antara berkas tulangan bagian atas dan bagian bawah diharuskan memasang tahu besi ekstra pengatur jarak (besi Z/ kaki ayam) satu dengan lainnya berjarak maksimum 50 cm. 17. Sebelum memulai pekerjaan pengecoran, harus diadakan pemeriksaan terlebih dahulu oleh konsultan pengawas, untuk memeriksa kebenaran pekerjaan penulangan, bekisting, sistm penyambungan, kerapihan dan kekokohan bekisting, termasuk semua peralatan yan akan digunakan. 18. Pengecoran hanya dapat dilaksanakan dengan pengawasan konsultan pengawas. Jika karena suatu alasan tertentu pengecoran harus dihentikan, maka hal ini harus mendapat persetujuan tertulis dari konsultan pengawas. 19. Setelah pengecoran dilakukan, beton harus senantiasa harus dilindungi terhadap perubahan temperature dan air hujan selama minimum 14 (empat belas) dengan dibasahi secara kontinyu. 20. Beton kolom yang berhubungan dengan batu pasangan harus dipasang angkur dengan jarak satu sama lain minimal 50 cm. 21. Tinggi jatuhya adukan beton tidak boleh lebih tinggi dari 1 (satu) meter, kalau lebih maka harus menggunakan talang (corong) agar adukan betontidak terpisah satu sama lain. 22. Pembongkaran bekisting harus seizing konsultan pengawas atau direksi yang dilaksanakan sedemikian rupa sehingga menjamin sepenuhnya, sesuai dengan uraian pada PBI 1971. 23. Untuk melanjutkan pengecoran apda celah – celah sambungan bidang permukaan beton yang akan disambung harus dibasahi terlebih dahulu dengan pasta semen cukup, sehingga penyambungan beton dapat dijamin kelekatannya antara beton baru dan beton lama. 24. Beton selama dalam proses pengerasan tidak diperkenankan untuk dibebani, termasuk penyetelan, dan pemasangan steger diatasnya, tanpa seizin Konsultan Pengawas (Direksi). 25. Untuk menjamin homogenitas campuran beton maka disyaratkan nilai slump test untuk semua pekerjaan beton adalah sesuai dengan table 4.4.1 PBI 1971 (HI-2). 26. Pengadukan.
- Waktu pengadukan bergantung pada kapasitas tempat ( drum) pengaduk banyaknya adukan yang diaduk, jenis dan susunan butir dari agregat yang dipakai dan nilai slump betonnya. Akan tetapi pada umumnya diambil paling sedikit 1,5 menit setelah semua bahan - bahan dimasukkan kedalam drum pengaduk. Setelah selesai pengadukan, adukan beton harus memperlihatkan warna yang merata. - Apabila karena suatu hal adukan beton tidak memenuhi syarat minimal misalkan terlalu encer karena kesalahan dalam pemberian air pencampur atau sudah mengeras sebagian atau sudah tercampur dengan bahan – bahan asing maka adukan ini tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari proyek 27. Pengecoran dan Pemadatan - Untuk mencegah timbulnya rongga – rongga kosong dan sarang – sarang kerikil, adukan beton harus dipadatkan selama pngecoran. Pemadatan ini dapat dilakukan dengan menumbuk – numbuk adukan atau memukul – mukul cetakan, tetapi dianjurkan untuk memakai alat – alat pemadat mekanis (penggetar). - Dalam hal pemadatan beton yang dilakukan dengan alat – alat penggetar juga harus diperhatikan hal – hal sebagai berikut : Pada umunya jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan dengan posisi vertikal, namun dalam keadaan khusus dapat dimiringkan sampai 45 derajat. Selama penggetaran jarum tidak boleh digerakkan arah horizontal karena hal ini akan menyebabkan pemisahan bahan bahan. Harus dijaga agar jarum penggetar tidak mengenai bekisting atau beton yang sudah mengeras. Karena itu tidak boleh dipasang kurang dari 5 cm dari bekisting atau beton yang sudah mengeras. Juga harus diusahakan agar jarum penggetar tidak mengnai tulangan agar tidak terlepas dari betonnya dan getaran tidak merambat kebagian – bagian lain yang betonnya telah mengeras. Lapisan yang digetarkan tidak boleh lebih tebal dari panjang jarum penggetar. Oleh karena itu untuk pengecoran bagian – bagian konstruksi yang sangat tebal, harus dilakukan lapis demi lapis, sehingga tiap lapisan dipadatkan dengan baik. Jarum penggetar ditarik dari adukan beton apabila adukan tempak mulai mengkilap disekitar jarum (air semen mulai terpisah dari aggregatnya). Umumnya kondisi ini dicapai setelah penggetaran berlangsung selama ± 30 detik. Penarikan jarum ini tidak boleh dilakukan cepat, agar rongga jarum dapat terisi kembali dengan adukan. Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa agar daerah – daerah pengaruhnya saling menutupi. 28. Alat Pengaduk 1. Pengadukan beton harus menggunakan Ready Mix untuk Plat Lantai yang dilengkapi dengan concrete pump.
2. Kontraktor harus menyediakan Beton molen yang cukup kapasitasnya sesuai kebutuhan untuk pengecoran konstruksi lainnya 3. Kontraktor harus membuat uraian pelaksanaan, rencana penempatan alat dan brosur peralatan yang akan digunakan untuk mendapatakan persetujuan konsultan pengawas atau direksi 4. Kontraktor harus menyediakan tempat penampungan air kerja yang cukup kapasitasnya dan sesuai kebutuhan 29. Pengangkutan Pengangkutan vertikal untuk pendistribusian material menggunakan katrol yang cukup memadai dengan kebutuhan proyek PASAL 5 PEKERJAAN DINDING BATA 1. Bahan batu bata yang akan dipergunakan harus diajukan terlebih dahulu kepada direksi atau konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan 2. Sebelum dipergunakan, batu bata harus direndam terlebih dahulu kedalam air sampai jenuh 3. bidang dinding bata setengan batu yang luasnya lebih dari 12 m2, harus dipekuat dengan kolom praktis yang ukurannya sesuai dengan tebal dinding 4. Harus disediakan bobokan – bobokan bilamana perlu untuk pekerjaan instalalasi air, listrik, dsbnya 5. Pasangan dinding bata yang berhubungan dengan kolom dan balok beton, harus disediakan stek – stek (angkur) dengan jarak masing masing 50 cm 6. Dinding bata yang direncanakan kedap air (trasram), menggunakan campuran 1 PC : 3 Pasir 7. Semua dinding pasangan bata menggunakan campuran spesie 1 PC : 5 Pasir, kecuali untuk dinding – dinding pasangan trasram setinggi 20 cm diatas lantai menggunakan Campuran 1 PC : 3 Pasir 8. Klos – klos, potongan – potongan kayu yang tertanam didalam dinding harus terpasang dengan kuat, tanpa merusak pekerjaan dinding itu sendiri 9. Pengadukan campuran untuk semua jenis pasangan harus dilaksanakan secara mekanik (menggunakan beton molen) PASAL 6 PEKERJAAN PLESTERAN 1. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan apabila telah selesai pemasangan instalasi listrik, instalasi plumbing, dan instalasi lainnya yang dianggap perlu 2. Bidang – bidang yang akan diplester, harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian disiram air sampai jenuh. Pada dinding – dinding beton, apabila akan diplester, harus dikasarkan terlebih dahulu permukaannya.
3. Tebal minimum plesteran 15 cm dan maksimum 25 cm. ketebalan lebih dari 25 cm harus diperkuat dengan kawat ayam yang ukurannya disetujui oleh konsultan pengawas dan direksi. 4. Pekerjaan plesteran harus rata dan licin (tidak bergelombang) 5. Semua sudut, tepi – tepi (pinggiran) dan bidang luar/ dalam harus rapi (garis pertemuan / sudut harus lurus dan vertikal). 6. Pekerjaan penyelesaian plesteran harus dibiarkan terlebih dahulu minimal 3 (tiga) dan maksimal 7 (tujuh) hari baru dapat diaci/ plamur, sebelum dicat. 7. Campuran untuk adukan plesteran ini adalah 1 PC : 5 Pasir sedangkan untuk plesteran bidang trasram 1 PC : 3 Pasir PASAL 7 PEKERJAAN LANGIT LANGIT 1. Dalam melaksanakan pekerjaan langit – langit, kontraktor harus memperhatikan dan mempetimbangkan pekerjaan lain yang berkaitan, seperti pekerjaan instalasi baik listrik maupun plumbing. 2. Rangka langit – langit yang dipasang sesuai dengan pola yang terdapat dalam gambar 3. Detail langit – langit harus dibuat rapi, baik siar – siar/ pertemuan sambungannya maupun pada pertemuan antar langit – langit dengan dinding dipasang list profil. 4. Kontraktor diwajibkan membuat bagian langit – langit yang dapat dibuka tutup, yang terletak pada salah satu bagian yang tidak terlalu menonjol. 5. Bahan langit – langit : a. Gypsum Board uk.1220x2440x9 mm untuk plafond ruang dalam b. Calsiboard Board uk.1220x2440x9 untuk ruang plafond Luar c. Rangka dari Besi Hollow 40x20x1,2 mm dan 40x20x1,2 mm d. List Plafond Kayu Propil 5 cm untuk semua ruangan. 6. Cara pemasangan a. Untuk Calsiboard dan listnya sesuai dengan petunjuk dari pabrik b. Pemakuan plafond Calsiboard dengan alat tembak c. Untuk lantai 01 rangka langit – langit tersebut digantung pada balok beton dan lantai beton dengan menggunakan rangka penghubung rangka yang tembak dengan baut beton pada balok dan lantai beton d. Untuk lantai 02 rangka langit – langit digantung pada rangka kuda – kuda dengan menggunakan rangka penghubung yang dibaut pada rangka kuda – kuda e. Pemasangan harus mempertimbangkan adanya peralatan yang dipasang di langit – langit antara lain : armatur lampu, diffuser AC (jika ada), loudspeaker (jika ada) dan fire protection (jika ada).
f.
Rangka langit – labgit baru boleh dipasang jika semua instalasi yang ada di atas telah terpasang, agar semua instalasi tidak boleh membebani rangka langit – langit.
g. Bahan langit – langit yang dipasang harus baru, tidak cacat, retak – retak, melengkung, pemasangan harus memakai sarung tangan yang bersih h. Pertemuan langit – langit dengan dinding, kolom, dan bidang – bidang tegak lainnya (misalnya pada peralihan ketinggian langit – langit) dengan lampu yang rata langit – langit (built – in) dan lainnya harus sesuai dengan gambar 7. Hasil akhir yang dikehendaki : a. Langit – langit harus datar pada ketinggian yang ditentukan, garis – alur yang ditimbulkan oleh pertemuan – petertemuan bidang plafond harus lurus dan saling tegak lurus. b. Garis – garis alur harus sejajar atau tegak lurus dengan sumbu – sumbu bangunan. c. Garis alur harus sama besarnya d. Rangka plafond tidak boleh kelihatan e. Warna maupun tekstur harus bersih dan terang. Pemilihan warna akan ditentukan oleh konsultan pengawas dan direksi f. Letak armatur yang teratur dan seimbang PASAL 8 PEKERJAAN KUSEN, PINTU / JENDELA DAN PARTISI 1. Lingkup Pekerjaan Meliputi pengadaan, pemasangan dan penyetelan bahan kusen pintu, terdiri dari : 1. Rangka kusen pintu dan Jendela 2. Daun Pintu dan jendela 3. Kunci, engsel dan handle 2. Bahan kusen a. Kayu Kls II setara b. Ukuran kusen mengacu pada gambar detail – detail kusen c. Warna ditentukan kemudian 3. Untuk pintu utama menggunakan Pintu Panil Kayu Kls II 4. Untuk pintu KM/WC menggunakan pintu PVC 5. Jenis penggantung, pengunci, letak dan fungsinya disesuaikan dengan gambar : a. Grendel KM/ WC b. Engsel + Grendel Jendela c. Expanoglet, Engsel Pintu / Jendela semua pintu dan jendela 6. Contoh bahan harus diajukan dulu kepada direksi. PASAL 9 PEKERJAAN KAYU 1. Pengadaan & pemasangan daun pintu 2. Penggunaan
a. daun pintu panil digunakan kayu kelas II 3. Ukuran Ukuran Kayu yang belum dikerjakan mempunyai ukuran minimum sesuai dengan persyaratan di dalam gambar. Kecuali diperkenankan sedikit perbedaan akibat yang disebabkan oleh Produksi Pabrik. 4. Daun pintu Terdiri dari Kayu Bayam atau yang sesuai dengan yang tercantum dalam gambar. Semua sambungan harus diselesaikan dengan baik dan diperkuat dengan baik. Setiap daun pintu harus dilengkapi dengan 2 (Dua) buah engsel dengan ring nilon. 5. Hasil akhir yang diharapkan Hasil akhir yang diharapkan dari pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela adalah : -
Bentuk dan letak harus sesuai dengan gambar
-
Angkur – angkur harus terpasang dengan kokoh
-
Semua daun pintu dan jendela harus dapat dibuka dan ditutup dengan mudah serta semua perlengkapan yang mengikutinya dapat berfungsi dengan baik
PASAL 10 PEKERJAAN BESI 1. Lingkup pekerjaan Meliputi pengadaan angkur, begel, baut – baut lengkap dengan mur, plat penjepit, dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan petunjuk gambar. Pembuatan grill – grill penutup saluran pembuangan air kotor, Pengadaan dan pemasangan railing tangga dan Pengadaan dan pemasangan teralis jendela 2. Bahan a. Semua bagian baja yang digunakan harus baru dari jenis yang sama kualitasnya yaitu yaitu baja jenis ST37 dengan tegangan tarik putusbaja minimum 3700 kg/ cm2. b. Batang profil harus bebas dari karat, lobang lobang bengkokan, puntiran atau cacat perubahan bentuk lainnya c. Baut – baut atau mur digunakan harus baut hitam dengan tegangan las minimum 1400 kg/cm2 atau minimal sama sengan mutu baja digunakan d. Elektroda lasa digunakan harus diambil dari grade A (best heavy coated type). Batang elektroda yang dipakai diameternya lebih besar atau sama dengan 6 mm (1/4 “) dan selalu dijaga agarselalu dalam keadaan kering 3. Syarat Pelaksanaan a. Sistem pengerjaan harus baik dimana semua pekerjaan harus bebas puntiran, tekukan dan lubang terbuka. Semua ukuran harus tepat b. Semua detail sambungan harus rapi dan kokoh. Semua kelengkapan walupun tidak diperlihatkan dalam gambar, demi kesempurnaan pekerjaan maka wajib diadakan
c. Kontraktor diharuskan mengambil ukuran sebenarnya dilapangan dan tidak hanya dari gambar kerja, untuk memasang pekerjaan ditempatnya , terutama untuk bagian – bagian yang terhalang benda lainnya. d. Semua pekerjaan yang buruk harus diganti e. Pekerjaan baja harus dilindungi dari pengaruh – pengaruh udara, hujan dan lainnya dengan cara yang memenuhi syarat f.
Semua bagian besi baja jika telah selesai dan akan segera dipasang maka diberi perlindungan dengan cat anti karat.
PASAL 11 PENGGANTUNG DAN PENGUNCI 1. Bahan a. Kunci dan grendel 1.Kunci tanam 2 slaag untuk semua pintu kecuali untuk pintu WC/KM digunakan 1 slaag. Dengan kualitas terbaik atau setara dengan merk yale, 2.Grendel putar dipergunakan untuk pintu WC/KM kualitas terbaik atau setara dengan merk alpha ex jepang 3.Grendel tanam untuk pintu dua daun dengan kualitas ex jepang b. Engsel 1. Untuk semua pinu dipergunakan engsel kualitas terbaik atau setara dengan merk ARCH ex jepang dengan ring nilon 2. Untuk semua daun jendela dipakai engsel yang sama dengan engsel yang dipasang pada pintu 3. semua alat penggantung dan pengunci harus kualitas terbaik sesuai dengan persetujuan konsultan pengawas/ direksi. Kontraktor harus menyerahkan contoh dan brosur dari setiap alat yang digunakan kepada konsultan pengawas atau direksi. 2. Cara Pemasangan Sekrup – sekrup untuk pemasangan harus dari bahan yang cocok dan sesuai dengan peralatan yang digunakan. Tidak diperkenankan untuk memasang mati sekrup, tetapi cukup dengan membor lubang untuk sekrup. Semua skrup yang rusak pada saat pemasangan harus diganti.
PASAL 12 PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK 1. Bahan Semua keramik lantai dan dinding harus dari kualitas terbaik/ Kw.1 dari setiap produksi : a. Lantai Km/ Wc menggunakan tegel 25 x 25 cm.
b. Lantai ruang kerja menggunakan tegel 40 x 40 cm. c. Dinding Km menggunakan tegel 20 x 25 cm. Ubin yang terpasang harus dalam keadaan baik, berwarna seragam dan tidak cacat, bergelombang. Kerusakan/ cacat yang disebabkan oleh cara pemasangan harus diganti. Warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas/ direksi. 2. Lapisan dasar Lapisan dasar di bawah lantai keramik lantai terdiri dari pasir urug yang dipadatkan kemudian dilapisi rabat beton yang dipasang melebar kemudian semen rabat dengan tebal 5 cm dengan adukan sesuai persyaratan. 3. Pemeriksaan Sebelum pemasangan ubin, kontraktor wajib memeriksa persiapan – persiapan lapisan dasarnya, terutama lapisan pasir. yang harus dijamin tingkat kepadatan dan ratanya. Semua pipa – pipa, saluran dan instalasi yang melewati di bawahnya harus sudah terpasangpada tempatnya dan akan diperiksa oleh konsultan pengawas sebelum pemasangan ubin keramik. 4. Semua pekerjaan dinding , plafond harus telah selesai baru lantai dibawahnya dikerjakan 5. Contoh bahan yang digunakan terlebih dahulu harus diajukan kepada konsultan pengawas/ direksi intuk mendapat persetujuan. 6. adukan Adukan untuk pasangan ruang basah adalah 1 PC : 3 Pasir, sedangkan untuk ruang – ruang kering 1 PC : 4 Pasir. dengan tebal 2 – 3 cm. Adukan untuk siar – siar adalah campuran semen dengan air dengan warna yang serasi dengan warna keramik dipasang. 7. Cara pemotongan Pemotongan ubin keramik sedapat mungkin dihindari, akan tetapi jika terpaksa, pemotongan jangan lebih kecil dari 1/2 ukuran, keculai jika ditentukan lain dari gambar. Pemotongan harus rata tanpa piringan yang menonjol atau gempol. 8. Cara pemasangan a. Ubin dipasang diatas adukan setengah kering yang disyaratkan pada RKS ini. Sambungan sambungan (siar) harus rata dan lurus serta pertemuannya saling tegak lurus satu sama lain. Siar dibuat setebal 1 – 3 mm. dengan adukan semen warna setelah adukan pertama memenuhi siar secara padat. Segera setelah pemasangan ubin selesai lantai dibersihkan dengan serbuk gergaji, untuk menghilangkan bekas – bekas campuran atau adukan yang menempel. b. Permukaan harus rata, tegak lurus satu dengan yang lain permukaan harus waterpass. c. Plesteran yang akan dipasangi keramik, dalam keadaan setengah kering, digores, dikasarkan dengan sisir seng.
PASAL 13 PEKERJAAN KACA 1. KACA PINTU DAN JENDELA a. Bahan Kaca jendela luar dari Kaca polos dengan tebal 5 mm. Kaca doff (buram) tebal 5 mm untuk ventilasi KM/ WC. b. Cara pemasangan Tempat pemasangan kaca harus dibersihkan sebelum dilakukan pemasangan kaca. Kaca harus dipotong dengan diberi sedikit toleransi untuk pemuaian, dipasang dengan kist kaca yang sesuai dengan gambar. c. Perbaikan dan pembersihan Kaca yang telah terpasang harus dibersihkan. Jika ada kaca yang cacat retak, tergores atau pecah harus segera diganti. 2. KACA CERMIN a. Bahan Kaca cermin yang digunakan harus berkualitas baik dan mendapat persetujuan dari Konsultan pengawas dan direksi. b. Cara pemasangan Bagian dinding yang akan dipasangi kaca cermin harus bersih dan kering Sistem pemasangan kaca cermin dilakukan dengan klem dan system sekrup anti karat yang sesuai dengan brosur dan atas persetujuan konsultan pengawas dan direksi.
PASAL 14 PEKERJAAN CAT. 1. Bahan dan syarat – syarat Kontraktor harus menyediakan surat dari pabrik cat yang bersangkutan untuk menegaskan bahwa cat yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah asli dari pabrik tersebut. Pengerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk – petunjuk atau prosedur pemakaian yang ditentukan dari pabrik cat tersebut. 2. Jenis bahan dan persyaratannya Cat kayu yang dipergunakan harus dari kualitas baik atau setara dengan produksi ICI Paint/ Nippon Paint Cat besi yang dipergunakan adalah kualitas baik atau setara dengan produksi ICI Paint Cat Tembok yang dipergunakan adalah kualitas terbaik atau setara Pacific Paint
Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai atau selambat – lambatnya 2 minggu sebelumnya, kontraktor wajib menyerahkan daftar bahan yang akan dipergunakan serta brosur cara pelaksanaannya
kepada
Konsultan
Pengawas
dan
Direksi
untuk
mendapatkan
persetujuannya. Demikian pula pemilihan warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas bersama – sama dengan direksi. 3. Pengecatan permulaan a. Cat dasar kayu Kontraktor harus memeriksa bidang yang akan dicat sebelum memulai pekerjaan dimana permukaan kayu harus bersih dan licin. Permukaan harus dibersihkan dari debu atau kotoran lainnya. b. Cat dasar besi Segera setelah permukaan besi yang akan dicat dibersihkan, diberi cat meni sebanyak 2 kali dengan tebal 3 – 35 micron. Besi yang sudah dicat sebelum pengiriman harus diperiksa terhadap cacat. Cat dasar yang tidak memenuhi syarat harus dibersihkan dengan sikat baja sampai bersih. Semua besi yang terbuka harus dicat seperti yang telah disebutkan diatas. c. Cat dasar tembok Plesteran harus diberikan kesempatan maksimum untuk mengeringsebelum pengecatan dimulai. Pengecatan dasar dimulai dengan mengaci tembok sampai rata betul permukaannya. Bidang dan permukaan yang telah diaci harus diratakan/ dihaluskan dengan kertas gosok sampai permukaannya benar – benar halus dan licin. Semua plesteran yang cacat harus dibuang dan diperbaiki kembali dengan plesteran yang sejenis. Retak – retak kecil harus ditutup, sedangkan retak – retak besar harus dibongkar dan dipasang kembali sampai betul – betul rata permukaannya dan ama dngan permukaan sekitarnya sebelum diaci. 4. Pengecatan Finisihing a. Pengecatan Kayu Pengecatan kayu dilakukan sebanyak dua kali dengan warna yang disetujui Konsultan Pengawas dan Direksi b. Pengecatan Besi Permukaan besi dicat sebanyak dua kali sampai mengkilat c. Pengecatan tembok Untuk seluruh bidang tembok dicat sebanyak dua kali. PASAL 15 PEKERJAAN ATAP 1. Lingkup pekerjaan
meliputi pekerjaan kuda – kuda, rangka atap (kaso, reng), lisplank, Atap Spandek 0,30 mm 2. Kuda - kuda Menggunakan Baja Ringan C 75.65 dan Reng Ts.35 yang sesuai dengan SNI 3. Atap Metal Roof Menggunakan Atap spandek 0,30 mm dan Nok menggunakan Spandek Licin 0,30 mm dan Talang Air menggunakan Spandek Licin 0,30 mm yang lebar 45 cm Pasal 16. PEKERJAAN SANITAIR 1. Kloset Jongkok menggunakan merk American Standart & Toto 2. Wastafel menggunakan merk American standart Lengkap dengan acc
Pasal 17. PEKERJAAN LISTRIK 1. Material Listrik Menggunakan Bahan setara Panasonic atau Broco 2. Untuk kabel menggunakan Eterna 1,5 mm dan 2,5 mm untuk induk, sementara pipa menggunakan Pipa 5/8 SNI. 3. Untuk Lampu 18 Watt menggunakan Setara Philips. 4. Untuk Sambungan Listrik menggunakan Daya 66000 Watt Pasal 18. PEKERJAAN PENGADAAN MESIN .
Pasal 19. KETENTUAN – KETENTUAN LAIN 1. Setiap hendak memulai pekerjaan terlebih dahulu disetujui oleh direksi/pengawas lapangan dan dicatat pada buku harian. 2. Pelaksana harus mengisi buku harian setiap hari tentang jenis kegiatan/bahan yang masuk, tenaga kerja, keadaan cuaca dan ditanda tangani bersama pengawas lapangan. 3. Lain-lain pekerjaan yang tidak jelas, baik dalam gambar maupun bestek, akan tetapi pekerjaan tersebut masih ada kaitannya dengan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan dengan tidak memperhitungkan pekerjaan tambahan. Pasal 19.
PEKERJAAN SELESAI 1. Pekerjaan dianggap / dinyatakan selesai, apabila seluruh pekerjaan telah selesai.
2. Sisa bahan galian dan timbunan/telah diangkut dan diratakan 3. Masa Pemeliharaan telah dilalui dan mendapat persetujuan dari direksi/pengawas lapangan.
Konsultan Perencana CV.SILEMPURENG UTAMA
Arkam,ST,MSP Direktur
Mengetahui, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba
Muh.Ali Saleng,SH MSi Nip. 19681231 199403 1 05
REKAPITULASI RAB PEKERJAAN LOKASI TAHUN ANGGARAN
: : :
PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN COLD STORAGE KABUPATEN BULUKUMBA 2015
NO.
JENIS PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
I
PEKERJAAN PENGADAAN MESIN
Rp
-
II
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Rp
-
III
PEKERJAAN PONDASI
Rp
-
IV
PEKERJAAN STRUKTUR
Rp
-
V
PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN
Rp
-
VI
PEKERJAAN ATAP
Rp
-
VII
PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK
Rp
-
VIII
PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND
Rp
-
IX
PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN
Rp
-
X
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Rp
-
XI
PEKERJAAN PENGECATAN
Rp
-
XII
PEKERJAAN SANITASI
Rp
-
Terbilang
REAL COST
Rp
-
PPN 10 %
Rp
-
JUMLAH TOTAL
Rp
-
DIBULATKAN
Rp
-
:
Bulukumba,............................2015 di Buat Oleh : Penawar PT/CV...................................
( Nama Pimpinan ) Jabatan Di Ketahui Oleh ; KABUPATEN BULUKUMBA
dr.H.Abd.Gaffar.M,Epid Nip.19580907 198603 1 012
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEKERJAAN LOKASI TAHUN ANGGARAN NO
PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN COLD STORAGE KABUPATEN BULUKUMBA 2015 URAIAN PEKERJAAN
I 1 2 3 4
II 1 2 2 3
III
: : :
PEKERJAAN PENGADAAN MESIN Cold Storage 30 Ton/Hari ABF 3 Ton/Hari Anteroom ( Loading ) Anteroom Sub.Jumlah Pekerjaan Pengadaan Mesin PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian Tanah Pondasi Urugan Tanah Kembali ` Urugan Tanah Didatangkan dan dipadatkan Urugan Pasir Sub.Jumlah Pekerjaan Tanah dan Pasir
PEKERJAAN PONDASI 1 Pekerjaan Pasangan batu kosong 2 Pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1pc : 5 ps Sub.Jumlah Pekerjaan Pondasi
VOLUME
1,000 1,000 1,000 1,000
SAT
HARGA SATUAN RP )
(
JUMLAH HARGA
(RP)
Unit Unit unit unit
-
45,075 9,000
M3 M3
-
14,000 40,000
M3 M3
`
IV
PEKERJAAN STRUKTUR 1 Beton Sloof 15/20 - Cor Beton - Pembesian - Bekisting 2 Beton Kolom 20/20 - Cor Beton - Pembesian - Bekisting 3 Ringbalk Dan Kuda" Beton 15/15 - Cor Beton - Pembesian - Bekisting 4 Pek.Cor Plat Beton - Cor Beton - Pembesian - Bekisting 5 rabat Beton Lantai Cold Storage - Cor Beton Lantai - Pembesian Sub.Jumlah Pekerjaan Struktur
V 1 2 3 4 5 6
VI 1 2 3 4 5
3,000 550,037 13,333 3,888 612,661 15,120 3,263 596,262 14,500
M3 Kg M2 M3 Kg
M3 Kg M2 M3
10,000
M3
Kg M2
Kg
165,000 280,000 280,000 -
PEKERJAAN ATAP Pekerjaan Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan Pekerjaan Atap Galvalum 0,3 mm Warna Pek Nok dan Talang Atap Galvalum 0,30 Warna Pek.Listplank Wood Plank 30 cm Polos Pekerjaan Kanopi Teras
212,000 212,000 24,000 85,000
-
M2
0,418 45,980 3,230
PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN Pas.Dinding 1 : 5 1/2 Bata ( Dinding & sal Air ) Plesteran Dinding 1 : 4 Pek.Acian Pek.Plesteran Ciprat Pek.propil + Penebalan Dinding Pek.Tulisan Stainles stell (Pabrik Tepung Ikan ) Sub.Jumlah Pekerjaan Tembok dan Plesteran
-
-
-
M2 M2 M2 M2 Ls Ls
M2 M2 M' M' M2
-
Sub.Jumlah Pekerjaan Atap VII PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK 1 Pas.Lantai Keramik 40 x 40 cm Unpolish 2 Pas.Keramik Lantai 20 x 20 cm 2 Pas.Keramik Dinding 20 x 30 cm Sub.Jumlah Pekerjaan Lantai Keramik VIII PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND 1 Pekerjaan Rangka Plapond Hollow Galvalum 2 Pekerjaan Penutup Plapond Calsiboard/Gypsum Board 3 Pek.List Plapond Kayu Propil 7 cm Sub.Jumlah Pekerjaan Pasangan Plapond IX 1 2 3 4 5
X 1 2 3 4 5 6 7 8
XI 1 2 3 4
84,000 3,000 17,000
198,000 198,000 98,000
M2 M2
M2 M2 M'
-
3,000 1,000 5,000 12,000 2,000
PEKERJAAN ELEKTRIKAL Stop Kontak Pek.Instalasi Titik Nyala Sakelar Tunggal Sakelar Ganda Panel Box Lampu Sl 18 Watt Lampu RM 2 X 18 Watt Pengadaan Daya Listrik 66 KVA Sub.Jumlah Pekerjaan Elektrikal
6,000 36,000 6,000 6,000 1,000 3,000 14,000 1,000
XII PEKERJAAN SANITASI 1 Pas.Kloset Jongkok 2 Pas.Kran Air 3/4" 3 Pas.Floor Drain 4 Pas.Pipa PVC 3/4 " 5 Pas.Pipa PVC 4 " 6 Pek.Septik Tank 7 Pek.wastafel 7 Mesin Air ( Jet Pump ) 8 Tower Air 9 Bak Reservoir 1 m3 10 Penyambungan Air PDAM Sub.Jumlah Pekerjaan Sanitasi
M2
-
PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN Pintu Besi Pekerjaan Pintu Rolling Door Pekerjaan Pintu Aluminium Bingkai kaca Pekerjaan jendela aluminium Kaca Mati Pintu Aluminium untuk Kamar Mandi Sub.Jumlah Pekerjaan Kusen & Pintu
PEKERJAAN PENGECATAN Pek.cat tembok Pek.Cat Plapond Pek.Cat Listplank Setara Avian Pek.Cat Kusen,List Plapond dan Pintu Setara Avian Sub.Jumlah Pekerjaan Pengecatan
-
,
Unit Unit Unit M2 Bh
Bh Titik Titik Bh Bh Bh Bh Ls
-
280,000 198,000 25,500 35,000
M2 M2 M2 M2
-
2,000 7,000 2,000 125,000 65,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
BH BH BH M' M' Unit Bh Bh Bh Unit Ls
-
DAFTAR ANALISA HARGA SATU PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUPLANK : M
No
URAIAN
A 1 2 3
BAHAN Kayu Kls III ( Balok 5/7) Paku 5 cm - 12 cm Papan Kayu Kls III
SATUAN
INDEKS
M3 Kg M3
0,120 0,020 0,007
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
Rp
0,100 0,100 0,010 0,005
-
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp
-
PERALATAN
C 1 2
Rp Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGGALI 1 M3 TANAH BIASA SEDALAM 1.00 M : M³
No
URAIAN
SATUAN
INDEKS
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
BAHAN
A 1
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,563 0,056
Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGURUG KEMBALI 1 M3 GALIAN ( 1/3 INDEKS GALIAN ) : M³
No
URAIAN
SATUAN
INDEKS
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
BAHAN
A 1
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,250 0,080
Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp -
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMADATKAN TANAH (PER 20 CM) : M³
No
URAIAN
SATUAN
INDEKS
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
BAHAN
A 1
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,500 0,050
Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGURUG 1 M3 PASIR URUG : M³
No A
-
Rp
BAHAN Pasir Urug
SATUAN
INDEKS
M3
1,200
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,500 0,050
Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M3 PONDASI BATU BELAH CAMPURAN 1 PC : 4 PP : M³
No A
-
Rp
BAHAN Batu Gunung Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
SATUAN
INDEKS
M3 Kg M3
1,200 163,000 0,520
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
1,500 0,600 0,060 0,075
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1 2
Rp Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMASANG 1 M3 BATU KOSONG ( AANSTAMPING ) : M³
No
URAIAN
1 2
BAHAN Batu Gunung Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 M3
1,200 0,432
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
0,780 0,390 0,039 0,039
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Semen (PC) Pasir Beton (PB) Kerikil Beton ( Maks 30 mm) Air
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg M3 M3 Liter
326,000 0,447 0,616 215,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMBUAT BETON MUTU Fc=14,5 Mpa (K-175),SLUMP (12 ± 2) CM.W/C=0,66 : M³
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,650 0,275 0,028 0,083
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Semen (PC) Pasir Beton (PB) Kerikil Beton ( Maks 30 mm) Air
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg M3 M3 Liter
371,000 0,411 1,595 215,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMBUAT BETON MUTU Fc=16,9 Mpa (K-225),SLUMP (12 ± 2) CM. : M³
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,650 0,275 0,028 0,083
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMBUAT BETON LANTAI KERJA MUTU Fc=7,4 Mpa (K-100),SLUMP (12 ± 2) CM. : M³
No
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Semen (PC) Pasir Beton (PB) Kerikil Beton ( Maks 30 mm) Air
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
Kg M3 M3 Liter
352,000 0,135 0,502 215,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
1,650 0,275 0,028 0,083
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Besi Beton Polos Kawat Beton
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg Kg
1,050 0,015
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : PEMBESIAN 1 KG BESI POLOS : Kg
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0070 0,0070 0,0007 0,0004
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg Liter
0,045 0,300 0,100
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp
OH OH OH OH
0,5200 0,2600 0,0260 0,0260
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK SLOOF : M²
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK KOLOM : M²
No
URAIAN
1 2 3 4 5 6
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting Kayu Kls II Plywood Tebal 6 mm Dolken Kayu Ø (8-10) cm Panjang 4 m
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Liter M3 Lembar Batang
0,040 0,400 0,200 0,015 0,350 2,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
0,6600 0,3300 0,0330 0,0330
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4 5 6
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting Kayu Kls II Plywood Tebal 6 mm Dolken Kayu Ø (8-10) cm Panjang 4 m
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg Liter M3 Lembar Batang
0,040 0,400 0,200 0,015 0,350 2,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK BALOK : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,6600 0,3300 0,0330 0,0330
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2 3 4 5 6
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK LANTAI : M²
URAIAN
A
-
Rp
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting Kayu Kls II Plywood Tebal 6 mm Dolken Kayu Ø (8-10) cm Panjang 4 m
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Liter M3 Lembar Batang
0,040 0,400 0,200 0,015 0,350 2,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,6600 0,3300 0,0330 0,0330
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Bata Merah Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Buah Kg M3
70,000 14,370 0,040
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 3 PS : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,3000 0,1000 0,0100 0,0150
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Bata Merah Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Buah Kg M3
70,000 9,680 0,045
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 5 PS : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,3000 0,1000 0,0100 0,0150
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 3 PP, TEBAL 15 MM : M²
No A
-
Rp
BAHAN Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
SATUAN
INDEKS
Kg M3
5,184 0,026
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,3000 0,1000 0,0100 0,0150
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg M3
6,480 0,019
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 4PP, TEBAL 15 MM : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,2000 0,1500 0,0150 0,0010
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Semen (PC)
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Kg
3,250
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 ACIAN : M²
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMBUAT DAN MEMASANG 1 M3 KUSEN PINTU DAN KUSEN JENDELA KAYU KELAS II : M3
No
URAIAN
1 2 2
BAHAN kayu Kelas II Paku 10 cm Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Kg
1,200 1,250 1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
OH OH OH OH
6,0000 18,0000 1,8000 0,3000
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN kayu Kelas II Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,040 0,500
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 DAUN PINTU PANEL KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,0000 3,0000 0,3000 0,0500
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN kayu Kelas II Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg
0,024 0,300
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA KACA KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,8000 2,4000 0,2400 0,0400
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA JALUSI KAYU KELAS II : M2
No
URAIAN
1 2
BAHAN Papan kayu Kelas II Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg
0,064 0,500
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
1,0000 3,0000 0,3000 0,0500
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Papan kayu Kelas II paku 1 - 2,5 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,060 0,150
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 JALUSI KUSEN KAYU KLS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,6700 2,0000 0,2000 0,3350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Papan Kayu Kelas Ii Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm Lem Kayu Taekwood 120 x 240 x 3 mm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg Kg Lembar
0,019 0,030 0,300 1,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP RANGKA KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,6000 2,0000 0,2000 0,0300
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP (RANGKA LAMA) RANGKA KAYU KELAS II : M2
No
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Papan Kayu Kelas Ii Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm Lem Kayu Taekwood 120 x 240 x 3 mm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Kg Lembar
0,019 0,015 0,300 1,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
0,3000 1,0000 0,1000 0,0150
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Profil Aluminium Sekrup Fixer Sealent
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M' Buah Tube
1,100 2,000 0,060
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M' KUSEN PINTU ALUMINIUM : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
-
Rp
0,0430 0,0430 0,0043 0,0021
-
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Profil Aluminium Aluminium Strip
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Buah
4,400 14,600
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 PINTU ALUMINIUM STRIP LEBAR 8 CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0430 0,0430 0,0043 0,0021
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Pintu Aluminium Propil kaca Sealent
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
M' M' Buah
4,400 4,500 0,270
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp
-
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 PINTU KACA RANGKA ALUMINIUM : M2
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,0850 0,0850 0,0090 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Kayu Kelas II Besi Streep tebal 5 mm Paku 12 cm
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
-
Rp
-
M3 Kg Kg
1,200 15,000 5,600
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI KUDA-KUDA KONVENSIONAL KAYU KELAS II : M3
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
6,7000 20,1000 2,0100 0,3350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI GORDENG KAYU KELAS II : M3
No A
-
Rp
BAHAN Kayu Kelas II Besi Streep tebal 5 mm Paku 12 cm
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Kg
1,100 15,000 3,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
6,7000 20,1000 2,0100 0,3350
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kayu Kelas II Paku 12 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,012 0,150
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 KASO DAN RENG KAYU KELAS II : M3
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1000 0,1000 0,0100 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4 5 6
BAHAN Canal C 75.80 Reng TS 0,35 Screw 12 14x20 Screw 10 16x16 L.Braket Dyna Bolt
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M' M' Bh Bh Bh Bh
1,850 3,650 47,000 40,000 1,520 1,840
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 KUDA-KUDA DAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,100 0,800 0,075 0,0075
Rp Rp Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M2 ATAP GALVALUM 0,30 MM : M2
No A
-
Rp
BAHAN Atap Spandek 0,40 mm Baut Sekrup Atap
SATUAN
INDEKS
M' Bh
1,351 8,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,0750 0,1000 0,0800 0,1200
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Galvalum Plat 0,30 mm Warna sekrup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M BH
1,050 3,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 M TALANG JURAI Galvalum 0,30 mm LEBAR 45 CM : M1
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0750 0,1000 0,0800 0,1200
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Seng Gelombang Paku Biasa
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Lbr Kg
0,700 0,020
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 M2 ATAP SENG GELOMBANG : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1200 0,0600 0,0060 0,0060
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M' NOK ATAP SENG : M'
No A
-
Rp
BAHAN Seng Plat 3" x 6' bjls 28 Paku Biasa
SATUAN
INDEKS
Lbr Kg
0,300 0,040
HARGA SATUAN
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,1500 0,0700 0,0070 0,0060
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN kayu Papan Kls II Paku Biasa
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,011 0,050
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' LISTPLANK KAYU KLS ii : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1000 0,2000 0,0200 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Genteng Metal Paku
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Bh Kg
1,020 0,200
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 ATAP GENTENG METAL : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,2000 0,1000 0,0100 0,0010
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Nok Genteng Metal Paku
1 2
UPAH Pekerja Tukang
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Bh Kg
1,100 0,050
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' NOK ATAP GENTENG METAL : M2
No A
-
Rp
OH OH
0,2500 0,1500
Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp
-
3 4
OH OH
Kepala Tukang Mandor
0,0150 0,0130
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M'WOODPLANK : M'
No
URAIAN
1 2
BAHAN Woodplank 30 cm Baut Sekrup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
-
Rp
SATUAN
INDEKS
M' Bh
1,100 4,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
-
0,1500 0,0700 0,0070 0,0060
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kayu Kelas II paku 5 - 7 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,015 0,200
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT (50 X 100 ) KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1500 0,3000 0,0300 0,0750
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Rangka Hollow 20.40.2 Sekrup 3 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Kg
4,000 0,010
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp
OH OH OH OH
0,0500 0,4500 0,0450 0,0025
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT BESI HOLLOW 20X40.2 MM,MODUL 60 X 60 CM : M2
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA C 1
PERALATAN alat Bantu
Ls
Rp Rp
1,000 JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Rangka Metal Hollow 40.40.2 mm Acc ( Perkuatan Las )
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Rp
-
M' Ls
3,500 100% Rangka
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : MEMASANG 1M2 RANGKA BESI HOLLOW 1X40X40.2 MM,MODUL 60 X 120 CM DINDING PARTISI : M2
No A
-
OH OH OH OH
0,2500 0,2500 0,0250 0,0130
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Gypsum Board Sekrup 3 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
1
PERALATAN alat Bantu
SATUAN
INDEKS
Lembar Kg
0,364 0,110
OH OH OH OH
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
0,1000 0,0500 0,0050 0,0050
Rp Rp Rp Rp
1 2
BAHAN Tripleks paku Tripleks
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp -
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Lembar Kg
0,375 0,003
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT TRIPLEKS 4 MM : M2
URAIAN
A
-
Rp
D
No
Rp
Rp Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
JUMLAH HARGA
JUMLAH HARGA TENAGA C
Rp
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD ( 120X240X9 0MM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1000 0,1000 0,0100 0,0050
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kayu Propile Paku
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M' Kg
1,050 0,010
JUMLAH HARGA
Rp Rp
OH OH OH OH
0,0500 0,0500 0,0050 0,0030
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA C
Rp
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND KAYU PROPIL : M'
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN List Gypsum Sekrup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Bh
1,050 4,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND GYPSUM 7 CM : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
-
Rp
0,0500 0,0500 0,0050 0,0030
-
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2 3 4
BAHAN Keramik lantai Polos Uk(.40 x 40 ) cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 Kg M3 Kg
1,000 8,190 0,045 1,620
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (40X40) CM : M2
URAIAN
A
-
Rp
OH OH OH OH
0,7000 0,3500 0,0350 0,0350
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 Kg M3 Kg
1,000 10,400 0,045 1,620
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (20X20) CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,7000 0,3500 0,0350 0,0350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M2 Kg M3 Kg
1,000 10,000 0,018 1,940
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 DINDING KERAMIK UKURAN (20X25) CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,7000 0,3500 0,0350 0,0350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : PASANG LANTAI SEMEN 1 PC : 5 PS : M2
No A
-
Rp
BAHAN Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
SATUAN
INDEKS
Kg M3
10,000 0,022
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,2600 0,1250 0,0125 0,0130
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Plint Keramik 10 x 40 cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Buah Kg M3 Kg
2,500 1,140 0,003 0,025
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' PLINT KERAMIK UKURAN (10X40) CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0900 0,0900 0,0090 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Pipa PVC dia 2,5 " Perlengkapan
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
M %
1,200 35,000
Rp
-
JUMLAH HARGA
Rp Rp
OH OH OH OH
0,0810 0,1350 0,0135 0,0040
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA C
-
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 2,5" : M'
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3" : M'
No A
-
Rp
BAHAN Pipa PVC dia 3 " Perlengkapan
SATUAN
INDEKS
M %
1,200 35,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,0810 0,1350 0,0135 0,0040
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Pipa PVC dia 3/4 " Perlengkapan
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M %
1,200 35,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3/4" : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0360 0,0600 0,0060 0,0020
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kran air seal tape
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M Buah
1,000 0,025
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : PEMASANGAN 1 BH KRAN AIR 1/2" ATAU 3/4" : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0100 0,4000 0,0400 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
-
Rp
-
Rp
-
: : PEMASANGAN 1 BH URINOIR : BH
No A
-
Rp
BAHAN Urinoir Semen Portland Pasir pasang Perlengkapan
SATUAN
INDEKS
Unit Kg M3 %
1,000 6,000 0,010 30,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
1,0000 1,0000 0,1000 0,0500
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN wastafel Semen Portland Pasir pasang Perlengkapan
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Unit Kg M3 %
1,200 6,000 0,010 12,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 BH WASTAFEL : BH
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,2000 1,4500 0,1500 0,0600
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Kloset jongkok Semen Portland Pasir pasang
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Unit Kg M3
1,000 6,000 0,010
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 BH KLOSET JONGKOK PORSELIN : BH
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,0000 1,5000 0,1500 0,1600
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2
BAHAN Kloset Duduk Perlengkapan
-
Rp
-
Rp
-
: : PEMASANGAN 1 BH KLOSET DUDUK : BH
URAIAN
A
-
Rp
SATUAN
INDEKS
Unit Ls
1,000 6% x Closet
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
3,3000 1,1000 0,0100 0,1600
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Wallpaper Lem
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 Kg
1,200 0,200
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : Pemasangan 1 M² Wallpaper : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0200 0,2000 0,0200 0,0025
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Cat dasar Cat Penutup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg Kg
0,120 0,180
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : Pengecatan tembok lama ( 1Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup) : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0280 0,0420 0,0042 0,0030
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2 2
BAHAN Plamur Cat dasar Cat Penutup
1 2 3
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg Kg Kg
0,100 0,100 0,260
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : Pengecatan tembok Baru(1 Lapis Plamur, 1 Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup) : M2
URAIAN
A
-
Rp
OH OH OH
0,0200 0,0630 0,0063
Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp
-
4
Mandor
OH
0,0030
Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Meni Kayu Plamir Kayu Cat Dasar Kayu Cat Kayu Mutu Menengah
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg Kg Kg Kg
0,200 0,150 0,170 0,260
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : 1 M2 PENGECATAN KAYU BARU ( 1 LAPIS PLAMUR, 1 LAPIS CAT DASAR 2 LAPIS CAT PENUTUP ) : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0700 0,0070 0,0060 0,0030
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Meni Kayu Plamir Kayu Cat Dasar Kayu Cat Kayu Mutu Menengah
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg Kg Kg Kg
0,150 0,170 0,170 0,260
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : 1 M2 PENGECATAN ULANG KAYU : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0700 0,0070 0,0060 0,0030
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1
BAHAN Cat Genteng
-
Rp
-
Rp
-
: : 1 M2 PENGECATAN GENTENG : M2
URAIAN
A
-
Rp
SATUAN
INDEKS
Kg
0,100
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,020 0,200 0,020 0,0100
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Kunci Pintu Setara Merk Imperial
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Buah
1,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : PASANG 1 BUAH KUNCI TANAM BIASA : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,010 0,500 0,010 0,005
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Engsel Jendela Setara Merk Viper
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : PASANG 1 BUAH ENGSEL JENDELA : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,010 0,100 0,010 0,0005
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
-
Rp
-
Rp
-
: : PASANG 1 BUAH KAIT ANGIN : BH
No A
-
Rp
BAHAN Kait Angin Kecil
SATUAN
INDEKS
Buah
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,015 0,150 0,015 0,00075
Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Door Closer
SATUAN
INDEKS
1 2
Rp
-
Rp
-
Buah
1,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : PASANG 1 BUAH DOOR CLOSER : BH
No A
-
Rp
UPAH Tukang Kepala Tukang
OH OH
0,200 0,020
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Door Holder
SATUAN
INDEKS
1 2
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : PASANG 1 BUAH DOOR HOLDER : BH
No A
-
Rp
UPAH Tukang Kepala Tukang
OH OH
0,100 0,010
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1
BAHAN Door Stop
SATUAN
INDEKS
1 2
UPAH Tukang Kepala Tukang
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : PASANG 1 BUAH DOOR STOP : BH
URAIAN
A
-
Rp
OH OH
0,125 0,013
Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp -
Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Grendel Besar
SATUAN
INDEKS
1 2
Rp
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : PASANG 1 BUAH GRENDEL : BH
No A
-
Rp
UPAH Tukang Kepala Tukang
OH OH
0,100 0,010
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Kaca Polos 3 mm
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
-
Rp
-
M2
1,100
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : 1 M2 PASANG KACA POLOS TEBAL 3 MM : M2
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,150 0,150 0,015 0,00075
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 1 1 1 1 2 3
BAHAN Kabel NYM (2 x 2,5)mm Klem Kabel no 10 Pipa Konduit Inbow Dos Isolasi T-Dos Las Dop
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Bh m' Bh Roll Bh Bh
20,000 40,000 3,000 1,000 4,000 1,000 3,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MENGERJAKAN 1 TITIK INSTALASI LAMPU : TITIK
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,500 0,500 0,050 0,005
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Sakelar Ganda
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 BH SAKELAR GANDA : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Sakelar Tunggal
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Sakelar Tunggal
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL : BH
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Stop Kontak
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : MEMASANG 1 BH STOP KONTAK : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN FITTING LAMPU
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
Rp
: : MEMASANG 1 BH FITTING LAMPU : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2
BAHAN Paving Blok Pasir Urug
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Bh M3
50,000 0,230
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp
OH OH OH OH
0,100 0,800 0,075 0,0000
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 PAVING BLOK LOKAL T.8 CM : M2
URAIAN
A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN batu Candi Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 M3 Kg
1,200 0,025 5,000
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 BATU CANDI : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,240 0,120 0,012 0,0240
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg
0,006 4,320
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M2 PLESTERAN CIPRAT 1 SP : 2 PP : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,300 0,100 0,010 0,0150
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Batu Tempel Hitam Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M2 M3 Kg
1,100 0,035 11,750
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M2 BATU TEMPEL HITAM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,700 0,350 0,035 0,0350
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Bak cuci Piring Water drain Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Unit Bh M3 Kg
1,000 1,000 0,050 20,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
OH OH OH OH
0,050 0,500 0,050 0,0250
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN BAK CUCI PIRING STAINLESS STEEL : BH
No A
-
Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGURUG 1 M3 TANAH TIMBUNAN : M³
No A
-
Rp
BAHAN Tanah Timbunan
SATUAN
INDEKS
M3
1,200
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,500 0,050
Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp -
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
STANDAR HARGA SATUAN BAHAN BANGUNAN DAN UPAH KERJA PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA SEMESTER I TAHUN 2015 NO
JENIS BAHAN
BAHAN DASAR 1 Batu Kali Utuh Batu pecah 7 - 10 cm Batu pecah 5 - 7 cm Batu pecah 3 - 5 cm Batu pecah 2 - 3 cm Batu pecah 1 - 2 cm Batu pecah 0.51 - 1 cm 2 Batu Merah 3 Batu Gunung 4 Batu Alam Andesit Biasa Andesit Susun Sirih Andesit Halus Andesit Gelombang Batu Candi Permukaan Rata Batu Palimanan Kuning Batu Hijau Sukabumi Batu Bali Green Batu Bali Napoli Paras Jokja Besar Batu Cirebon Beraturan Batu Cirebon Tidak Beraturan 5 Tanah Timbunan 6 Pasir Timbunan/Urug Pasangan Beton 7 Kerikil 8 Sirtu 9 Kapur Pasangan 10 Semen PC Ordinary Portland Cement (OPC 50 Kg) Portland Pozzoland Cement (PPC 40 Kg) Portland Composite Cement (PCC 40 Kg) Putih Tiga Roda @ 40 Kg Semen Nat Putih Semen Nat warna
SATUAN
M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³ Buah M³ M² M² M² M² M² M² M² M² M² M² M² M² M³ M³ M³ M³ M³ M³ Bks Zak Kg Kg Kg Kg Kg Kg
HARGA DASAR RATARATA
14 Paving Blok Mutu (K 175) Tebal 6 Cm Tebal 8 Cm Berlian 15 Paving Blok Mutu (K 225) Tebal 6 Cm Tabal 8 Cm 16 Paving Blok Mutu ( K 300) Tebal 6 Cm Tebal 8 cm 17 Paving Blok Mutu (K 400) 18 Topiuskup (K 225) 19 Kanstin 20x25x50 20 Buis Beton d=20 cm d=30 cm d=40 cm d=50 cm d=60 cm 21 Gorong-Gorong d=30 cm; pjg 1 m d=40 cm; pjg 1 m d=60 cm; pjg 0.5 m d=70 cm; pjg 0.5 m d=80 cm; pjg 0.5 m BAHAN KAYU 1 Kayu Kelas I Balok Gergaji Sawmil Papan Gergaji Sawmil Balok Gergaji Sansaw Papan Gergaji Sansaw 2 Kayu Kelas II Balok Papan 3 Kayu Kelas III Balok Papan 4 Kayu Kelas IV Balok Papan BAHAN LANTAI 1 Tegel Keramik Putih 10 X 20 cm Putih 10 X 20 cm Warna 10 X 20 cm Putih 20 X 20 cm Warna 20 X 20 cm Putih 20 X 25 cm Warna 20 X 25 cm
M² M² M² M² M² M² M² M² biji biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji
M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³
Dos Dos Dos Dos Dos Dos Dos
Putih 30 X 30 cm Warna 30 X 30 cm Putih 40 X 40 cm Warna 40 X 40 cm Warna 50 x 50 Warna 60 x 60 Tegel Plint 10 x 30 cm Tegel Plint 10 x 40 cm
1
3
4
5
6
7
BAHAN KACA Kaca Bening 3 mm Kaca Bening 5 mm Kaca Buram 3 mm Kaca Buram 5 mm Kaca Ryben 3 mm Kaca Ryben 5 mm Rangka Nako Lengkap Terali 7 mata BAHAN BESI Besi Beton Polos Ulir PAKU Paku Biasa Paku Asbes Paku Seng (payung) RRT Paku skrup 3 ½ inci Paku Skrup 4 Inci Paku Payung Berulir 75 mm Paku Sirap 3 cm Paku Beton Hitam Paku Beton Putih Kawat Beton Nyamuk Ayakan Kecil Duri Besi Plat 2mm=120x240 mm 3 mm = 120 X 240 mm Besi H 15 cm Panjang 12 m Besi Strep 30.3 mm 35.4 mm 40.4 mm 45.6 mm 50.6 mm Besi Siku 30.30.3 40.40.4
Dos Dos Dos Dos Dos Dos Bh Lbr
Mtr Mtr Mtr Mtr Mtr Mtr Set/daun
Kg Kg Kg Kg Dos Dos Dos Kg Kg Dos Dos Kg Mtr mtr roll Lbr Lbr Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
8 9
10
11
1
40.40.3 50.50.4 50.50.5 60.60.6 70.70.7 Besi 6 mm Besi Tipe C (Rangka Baja Ringan) 6 m Lebar 10, tebal, 1,8 -2,00 mm Canal C 0,75x0,75x5,8 m Reng 0,45 x 5,8 m Besi Hollow (Baja ringan) 20.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m 40.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m Besi Hollow (Galvanis) Hollow B Uk 20.40.3, tebal 2 mm, L= 4 m Hollow B Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m Hollow A Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m BAHAN PIPA Pipa Besi GIP ؽ Inci – 6 m Ø ¾ Inci – 6 m Ø 1Inci – 6 m Ø 2 Inci – 6 m Ø 2 ½ Inci – 6 m Ø 3 Inci – 6 m ؽ Inci – 6 m Medium A Ø ¾ Inci – 6 m Medium A Ø 1Inci – 6 m Medium A Ø 1.5 Inci – 6 m Medium A Ø 2 Inci – 6 m Medium A Ø 2 ½ Inci – 6 m Medium A Ø 3 Inci – 6 m Medium A
2 Pipa PVC Air Bersih Pipa Paralon PVC - ø 1/2" - 4 m - ø 3/4" - 4 m AW - ø 1" - 4 m AW - ø 1,5" - 4 m AW - ø 2" - 4 m AW - ø 2,5" - 4 m AW - ø 3" - 4 m AW - ø 4" - 4 m AW Pipa Paralon PVC SNI p= 6 m Ø ¾ Inci – 6 m
Btg Btg Btg Btg Btg Mtr Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Btg
Ø 1 Inci – 6 m Ø 1½ Inci – 6 m Ø 2 Inci – 6 m Ø 2 ½ Inci – 6 m Ø 3 Inci – 6 m Ø 4 Inci – 6 m Ø 6 Inci – 6 m Ø 8 Inci – 6 m Ø 10 Inci – 6 m 3 Pipa untuk Saluran Pembuangan Air Ø ½ Inci – 4 m Ø ¾ Inci – 4 m Ø 1 Inci – 4 m Ø 1 ½ Inci – 4 m Ø 2 Inci – 4 m Ø 2 ½ Inci – 4 m Ø 3 Inci – 4 m Ø 4 Inci – 4 m 4 Pipa Untuk Instalasi Listrik Ø 5/8 Inci – 4 m 5 Assesories Pipa SNI Reducer (Reducer SC) 4 inch - 3 inch 3 inch - 2 inch 2 inch - 1.5 inch Bend 90 4 inch (SNI) 3 inch (SNI) 2 inch (SNI) 1.5 inch (SNI)
1 2
3 4 5
BAHAN LANGIT-LANGIT Eternit 100 X 100 Tripleks 122 X 244 x 0.2 cm 122 X 244 x 0.3 cm 122 X 244 x 0.6 cm 122 X 244 x 0.9 cm Tripleks Melamin 122 X 244 x 0.3 cm Accoustic 40 X 60 Teakwood 80 X 244 x 0.3 cm 122 X 244 x 0.3 cm Karsiboard Gypsum Les gipsum
Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Bh Bh Bh
Bh Bh Bh Bh
Set Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr
6 Hard Board 122 X 244 cm 7 Asbes Plat Harfeks 200 X 100 X 0.3 cm 9 List Profil 2 x 3 cm / 4 m 3 x 3 cm / 4 m 4 x 4 cm / 4 m 4 x 5 cm / 4 m
1
2 3 4 5
6
7 8
9
10 11
BAHAN ATAP Genteng Beton Keramik Asbes gelombang 7 kaki Harfles (115X85x0.5 cm) Atap Metal Asbes Genteng Sirap Seng gelombang kecil BJLS 0.20 mm BJLS 0.22 mm BJLS 0.30 mm BJLS 0.35 mm Bitumen Gelombang ( 200x95x0,3 Cm) Bitumen Genteng (106x40x0,3 Cm) Nok Bitumen (50x90x0,3 Cm) Seng Plat BJLS 0.30 mm 40x180 BJLS 0.35 mm Seng Super Deck 180 X 70 cm – 10 kaki Spandek Spandek Silver Spandek t = 0,30 Spandek t = 0,35 Spandek Warna Spandek t = 0,30 Spandek t = 0,4 Seng Aluminium Gelombang SWG 32” 0.27 mm SWG 30” 0.31 mm SWG 28” 0.38 mm Seng Plastik (Fiber) Fiber Semen (Harflex) Super 240 X 108 X 0.6 cm Super 180 X 108 X 0.6 cm Ekonomi 240 X 92 X 0.5 cm Ekonomi 180 X 92 X 0.4 cm
Lbr Lbr Btg Btg Btg Btg
Biji Bh Lbr Lbr lbr Lbr Ikat Kaki Kaki Kaki Kaki Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Kaki
Mtr Mtr Mtr Mtr Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki
12
13
14
15 16
1
2
Mini 240 X 105 X 0.4 cm Mini 180 X 92 X 0.5 cm Super 240 X 105 X 0.4 cm Super 180 X 105 X 0.4 cm Nok/Bubungan Genteng Beton Genteng Asbes Genteng Keramik Alm. SWG 28” -180 cm Alm. SWG 28” –105 cm Nok Steel Gelombang Super – 180 cm Mini – 105 cm Ekonomi – 95 cm Nok Steel Rata Super – 108 cm Mini – 105 cm Ekonomi – 95 cm Nok ½ Lingkaran Karet Pelapis Genteng Ukuran 55 Ukuran 90 BAHAN PENGGANTUNG Kunci Tanam 1 Slag Double Slag Penggantung Hak Angin Kecil Hak Angin Besar Grendel Kecil Grendel Besar Engsel Pintu Engsel Jendela Expanyolet BAHAN SANITER Kloset Jongkok Kloset Duduk Wasthafel warna Wasthafel cuci piring logam Urinoir lengkap Bak Mandi fiber Reservoir fiber = 1 m3 Reservoir fiber = 2 m3 Reservoir Stainless stell = 1 m3 Stop Kran 3/4 Kran Air 3/4 POMPA AIR Air
Kaki Kaki Kaki Kaki Bh Bh Bh Lbr Lbr Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh mtr Mtr
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Ltr
Mesin Pompa Pompa Mesin Mesin Pompa Jet Pump Setara Zimisu Pompa Mesin jet Pump Tarikan 30 m Pompa Mesin jet Pump Tarikan 40 m Pompa Mesin jet Pump Tarikan 50 m Mesin Pompa Setara Groundfos Centrifugal Type CM-4 (debit 0.6 ltr/det ; head 50 m) Centrifugal Type CM-4 (debit 1.5 ltr/det ; head 50 m) Submersible Pump SP 2A Submersible Pump SP 3A Stabilizer 5 KVA Kontrol Panel Kabel Power Kabel Sensor BAHAN FINISHING/CAT Cat Tembok Cat Dasar Cat Kilap Cat Kayu Cat Dasar Cat Kilap Politur Meni Minyak Cat Cat Atap Cat Dasar Cat Kilap Lem Seng Amplas/Kertas Gosok Dempul Residu Kuas Besar Kuas Kecil Plamur Gerobak Dorong BAHAN INSTALASI LISTRIK Kabel Listrik 1 Type NYA (Full) 1 ½ mm 2 ½ mm 2 Type NYY 2 X 1 ½ mm 2 X 2 ½ mm 2 X 4 mm 3 Lampu TL 1 X 20 W 2 X 20 W
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh M M
5 Kg 5 Kg Kg Ltr Kg 4 Kg Ltr Kg Ltr Ltr Lbr Kg 10 ltr Bh Bh Kg Bh
Roll Roll Roll Roll Roll Bh Bh
4
5
6
7
8
1 X 40 W 2 X 40 W Lampu Pijar 25 W 40 W 60 W 100 W Lampu Taman Mercury Lampu Pijar Lampu Sorot 30 Watt Lampu Sorot 50 Watt Lampu Sorot 100 Watt Saklar Phase Tunggal Putih Tunggal Hitam Double Putih Double Hitam Stop Kontak Hitam Putih Zekering Kast Lokal Biasa Lokal 2 Group Automat Lokal 3 Group Biasa Fitting
NO
JENIS BAHAN UPAH KERJA Pekerja : Pekerja Tak Terlatih Pekerja Kurang Terlatih Pekerja Terampil Tukang : Tukang Kayu Tukang Batu Tukang Cat Tukang Listrik Tukang Pipa Tukang Besi Kepala Tukang Kepala Tukang Kayu Kepala Tukang Batu Kepala Tukang Listrik Kepala Tukang Cat Kepala Tukang Pipa Kepala Tukang Besi Mandor
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh
SATUAN
Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT UMUM & TEKNIS PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH TEPUNG IKAN
Mesin Pembuatan Tepung Ikan Kapasitas 5 Ton Basah Per Hari
Mesin mesin pembuat Tepung Ikan terdiri dari 1. Mesin Utama
Spesifikasi : Tabung Masak Rangka Pengerak Dimensi As dan Screw
: Pipa Stainless Steel : Motorgear 3 Hp : 20 x 30 x 360 : Bahan Stainless Steel
Spesifikasi : Steamer Rangka : Pipa Baja dan Pipa Seamless Pompa Air : 1/2 HP Dimensi : Diameter 60 x 100 Cerobong Asap : Pipa Diameter 5 “ Tinggi 6 Meter
Spesifikasi : Rangka Pengerak Dimensi As dan Screw
: Bahan UNP 10 : Motorgear 5 Hp : Diameter 20 x 70 x 70 : Bahan Stainless Steel
Spesifikasi : Rotary Dryer Rangka Pengerak Dimensi
: Pipa Stainless Steel : Motorgear 7,5 Hp : Diameter 90 x 600 Cm
Penghisap Uap : Bahan baja tebal 2 mm Blower : 2 Hp
Spesifikasi : Air Heater Rangka : Pipa baja tebal 6 mm Blower : 5,5 Hp dan 1 Hp Dimensi : Diameter 70 x 140 Cm Pemanas : Kayu atau Batu bara Cerobong Asap : Pipa Diameter 5 “ Tinggi 6 Meter
Spesifikasi : Mesin Giling Rangka : Plat Baja tebal 10 mm dan Kannal U Pisau ukuran : 5 x 40 x 120 jumlah 16 Buah Dimensi Mesin : 100 x 30 x 70 Cm
2.Mesin dan Alat Pendukung 2.1 Screw Conveyor
Spesifikasi : Rangka Pengerak Dimensi As dan Screw Harga
: Pipa Stainless Steel : Motorgear 3 Hp : 15 x 25 x 250 : Bahan Stainless Steel : Rp. 32.100.000 /Set
2.2 Bucket Elevator
Spesifikasi : Rangka Pengerak Dimensi Bucket
: Besi Plat tebal 2,5 mm : Motorgear 2 Hp : 15 x 55 x 350 : Bahan Plastik
2.3 Bak Cuci
Spesifikasi : Ukuran Bahan
: 60 x 60 x 240 : Stainless Steel
2.4 Bin Packing
Spesifikasi : Bahan Bakar Konsumsi Solar
: Solar : 10 – 15 Liter per jam
Untuk Pengadaan Genset: Model HG-80P Power Out Put 80 – 64 Engine Type 1104A-44TG280 Stroke (mm)105.0 x 127.0 Piston 4.4 Ltr Oil Cap. 8 Ltr Approx Dimension :L=2000 mm, W=900 mm, H=1900 mm Aprrox Weight = 1100 Kg. Fuel tank = 140 Ltr. Kapasitas 80 KVA Sertifikat dan kartu garansi resmi Pengadaan Laptop : Processor : Intel Core i5- 3317U Memory : 4 GB DDR3L 1600MHz SDRAM Layar : 11,6 inci Full HD 1920 x 1080 pixel, Touchscreen Capacitive OpticContras Grafis : Intel HD Graphics 4000 WiFi, Bluetotth, USB 3.0, USB 3.0 dengan USB Charge, OS Windows 8
I. PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN 1.1. PERATURAN UMUM 1. Untuk pelaksanaan pekerjaan sipil dipakai peraturan umum yang lazim dipakai yang disebut A.V./SU/41. 2. Peraturan yang dimaksud dinyatakan berlaku dan mengikat, kecuali dinyatakan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat – syarat ini. Peraturan peraturan tersebut adalah : - PBI – 1971 / NI-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia) - PUBI 1982 (Peraturan Umum Bangunan Indonesia) - PKKI – 1971 / NI-5 (Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia) - PBKBI 1980 (Peraturan Perencanaan Konstruksi Baja Indonesia) - PUBI 1970 / NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia) - Peraturan bangunan Tahan Gempa tahun 1984 - Persyaratan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia 1970 - Peraturan Cat Indonesia (NI-4 atau PCI 1961) - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1980
3. Peraturan – peraturan lain yang harus dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di daerah setempat 1.2. PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN. 1. Kontraktor wajib memeriksa dan meneliti semua gambar, ketentuan dan syarat – syarat sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan 2. Apabila ada hal – hal yang tidak lazim dilaksanakan, atau bila dilaksanakan akan menimbulkan bahaya, maka kontraktor diwajibkan untuk mengadakan perubahan seperlunya, dengan terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada konsultan pengawas atau direksi untuk persetujuannya. 3. Apabila ada perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail atau dengan RKS, maka konsultan pengawas atau direksi, akan menetapkan kebutuhan mana yang mengikat (yang harus dilaksanakan), dengan ketentuan menguntungkan Negara. 4. Pelaksana pembangunan proyek dilaksanakan secara lengkap termasuk mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan semua bahan – bahan yang diperlukan, menyediakan tenaga kerja berikut pengawasan dan hal – hal yang dianggap perlu lainnya. 5. Kontraktor diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan untuk menuju pada penyelesaian dan pelaksanaan pekerjaan secara cepat, baik dan lengkap 6. Di dalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan beton bertulang, konstruksi baja, konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya, disamping pekerjaan pengolahan tanah, baik menurut perhitungan konstruksi dan gambar – gambar konstruksi yang disediakan jika diduga terdapat kekurangan, Kontrktor diwajibkan mengadakan konsultasi dengan konsultan pengawas dan direksi sebelum pekerjaan dilaksanakan. 7. Pihak Kontraktor dianggap telah mempertimbangkan semua resiko yang mungkin terjadi akibat letak daerah proyek, dan memperhitungkan didalam harga yang termuat dalam surat penawaran, termasuk kehilangan dan kerusakan bahan/ alat. 8. Tanah dan halaman yang diserahkan dalam pembangunan ini diserahkan kepada kontraktor dalam keadaan sesuai pada saat seperti penjelasan / aanwijzing lapangan. 9. Kontraktor harus sedemikian rupa menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan, sehingga lokasi dan sekitarnya menjadi tertib, misalnya pekerjaan pada malam hari, kontraktor harus minta persetujuan kepada direksi atau konsultan pengawas terlebih dahulu. 10. Pekerjaan harus diserahkan secara lengkap (selesai dengan sempurna) kepada pemberi tugas / direksi, termasuk perbaikan – perbaikan yang timbul akibat kelalaian, pembersihan lingkungan, dsbnya. 1.3
RENCANA KERJA
1. Sebelum memulai melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyusun rencana kerja secara terperinci, antara lain jadwal pelaksanaan (time schedule), network planning, yang diajukan kepada konsultan pengawas/ direksi selambat – lambatnya 1 (satu) minggu setelah penunjukan pemenang, untuk mendapatkan persetujuan 2. Setelah mendapat persetujuan, maka rencana kerja tersebut harus dibuat dan diserahkan cetakannya kepada konsultan pengawas dan direksi masing – masing rangkap tiga, sedangkan cetakan lainnya harus senantiasa terpajang ditempat pekerjaan (direksi keet), bersama dengan dokumen kontrak. 3. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan alat – alat dan bahan bantu sesuai dengan rencana kerja, kecuali jika terpaksa menyimpang karena suatu hal, akan tetapi harus dipertimbangkan secara matang dan harus mendapat persetujuan konsultan pengawas dan direksi 4. Rencana Kerja ini akan dipakai oleh pemberi tugas/ direksi sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan, keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
1.4
BANGSAL KERJA, GUDANG DAN RUANG RAPAT LAPANGAN 1. Bangsal untuk pekerja dan gudang dibuat pada tempat sekitar bangunan, sedangkan untuk ruang direksi, ruang konsultan pengawas dan ruang rapat lapangan dibuat menyatu dan letaknya akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas dan direksi 2. Bahan – bahan utama dan bahan bahan tambahan yang seharusnya mendapat perlindungan, harus disimpan didalam gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadapnya. 3. Kontraktor harus selalu hadir pada saat rapat lapangan baik yang diadakan secara periodic setiap minggu dan setiap bulan maupun rapat – rapat lainnya yang diadakan oleh konsultan pengawas dan direksi, untuk membicarakan segala sesuatu mengenai pelaksanaan proyek ini.
1.5
KETENTUAN – KETENTUAN LAIN Selain Rencana Kerja dan Syarat – syarat ini, ketentuan lain yang mengikat di dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : 1. Gambar Kerja : - Gambar – gambar yang dilampirkan pada Rencana Kerja dan Syarat – syarat ini. - Gambar – gambar detail yang diserahkan kemudian oleh pemberi tugas
2. Petunjuk - Petunjuk ataupun keterangan yang diberikan dalam rapat penjelasan (aanwijzing), sesuai yang tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan - Petunjuk dan syarat – syarat yang diberikan dalam masa pelaksanaan oleh konsultan pengawas dan direksi, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota maupun Dinas Keselamatan Kerja 4. Peraturan Semua Undang – undang dan peraturan pemerintah yang berlaku untuk pelaksanaan pemborongan bangunan gedung
II. SYARAT – SYARAT BAHAN AIR (PUBI. 1970/ NI-3) 1. Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dipakai air yang tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali, garam dan bahan – bahan organis dan bahan – bahan lain yang merusak bangunan Dalam hal ini harus dinyatakan dengan hasil tes dari laboratorium yang disetujui oleh konsultan pengawas dan direksi 2. Khusus untuk beton, jumlah air yang di gunakan untuk membuat adukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan pekerjaan beton, yang ditentukan dengan ukuran isi atau ukuran berat dan dilakukan dengan tepat P A S I R (PUBI 1970/ NI-3, PBI 1971/ NI-2) 1. Pasir Urug Pasir Untuk pengurukan alas lantai, alas pondasi batu gunung dan lain – lain harus bersih dan keras, pasir laut untuk maksud – maksud tersebut tidak diperkenankan 2. Pasir Pasang Pasir untuk adukan pasangan dan adukan plesteran harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : a.Butiran – butiran harus tajam dan keras, dan tidak dapat dihancurkan dengan jari b.Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5 % c.Butiran – butirannya harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 3 mm d.Pasir laut tidak boleh digunakan 3. Pasir Beton Pasir untuk pekerjaan beton harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Butir – butir harus tajam, keras dan tidak dapat dihancurkan dengan jari atau pengaruh cuaca b. Kadar Lumpur tidak boleh lebih dari 5 % c. Pasir harus terdiri dari butiran – butiran yang beraneka ragam besarnya, dan dapat diayak dengan ayakan 0,5 maka sisa butiran – butiran diatas ayakan 4 mm, minimal 2 % dari berat sisa butiran – butiran diatas ayakan 1 mm minimal 10 % dari berat sisa butiran – butiran diatas ayakan 0,25 mm, berkisar antara 80 % sampai dengan 90 % dari berat.. Pasir laut tidak dapat dipergunakan BATU GUNUNG 1. Batu gunung belah harus keras, padat dan tidak boleh mengandung cadas atau tanah 2. Batu gunung untuk keperluan yang nampak (pasangan batu muka atau pasangan tanpa plesteran), bentuk atau muka batu harus dipilih dan tidak boleh memperlihatkan tanda – tanda lapuk atau berpori SPLIT 1. Split adalah batu pecah (hasil olahan stone crusher) yang harus dapat melalui ayakan berlubang persegi 25 mm dan tertinggal diatas ayakan berlubang persegi 2 mm. 2. Split untuk beton harus memenuhi syarat yang dibutuhkan dalam PBI 1971 (NI-2) diantaranya : harus terdiri dari butir – butir yang keras, tidak berpori, tidak pecah / hancur oleh pengaruh cuaca. 3. Split harus cukup bersih dan tidak boleh mengandung Lumpur lebih dari 3 %. 4. Ukuran split yang digunakan tidak lebih dari 2 x 3 cm. 2.5. PORTLAND CEMENT (NI-8, PBI 1971/ NI-2) 1. Portland Cement (PC) yang digunakan harus PC sejenis (NI-8) dan dalam kantong utuh / baru. 2. Bila digunakan PC yang telah lama disimpan harus diadakan pengujian terlebih dahulu oleh laboratorium yang disetujui Konsultan Pengawas dan direksi 3. Dalam pengangkutan PC ke tempat pekerjaan harus dijaga agar tidak menjadi lembab, begitu pula penempatannya harus ditempat kering 4. PC yang yang sudah membatu (menjadi keras) tidak boleh dipakai 2.6. K A Y U
1. Pada umumnya kayu harus bersifat baik dan sehat, dengan ketentuan ketentuan segala sifat dari kekurangan – kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya tidak merusak atau mengurangi nilai konstruks 2. Mutu kayu ada 2 (dua) macam yaitu kelas 1 dan kelas 2 3. Yang dimaksud dengan kayu mutu kelas 1 adalah kayu yang memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : d. Harus kering udara e. Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 dari lebar balok dan juga tidak boleh lebih dari 3,5 cm f.
Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 dari tinggi balok
g. Retak dalam arah radial tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu, dan retak – retak dalam lingkaran tumbuh tidak melebihi 1/5 tebal kayu h. Miring arah serat (tangensial 0 tidak boleh melebihi dari 1/10 4. Yang disebut kayu mutu kelas 2 adalah kayu yang tidak termasuk dalam mutu kelas 1, tetapi memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : a. Kadar lengas kayu tidak lebih 18 %. b. Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 dari lebar balok dan juga tidak lebih dari 5 cm c. Balok tidak boleh mengandung wanvlak yang lebih besar dari 1/10 tinggi balok d. Retak – retak dalam arah radial tidak boleh lebih dari 1/3 tebal kayu dan retak – retak menurut lingkaran tumbuh, tidak boleh melebihi 1/4 tebal kayu e. Miring arah serat (tangensial) tidak boleh lebih dari 1/7 5. Bahan – bahan kayu berlapis : a. Teakwood harus berkualitas baik, corak maupun seratnya harus terpilih dan warnanya merata, yang dihasilkan dari kayu jati terpilih yang baik b. Plywood / tripleks harus berkualitas baik corak maupun seratnya, dan warnanya merata dengan lapisan yang padat 2.7. BAJA TULANGAN BETON DAN KAWAT PENGIKAT (PUBI 1970/NI-3) 1. Jenis baja tulangan harus dihasilkan dari pabrik – pabrik baja yang dikenal dan yang berbentuk batang – batang polos atau batang – batang yang diprofil (besi ulir) 2. Mutu baja tulangan yang dipakai U24 (besi polos) untuk tulangan yang lebih kecil dari diameter 16 mm, dan mutu baja U32 (besi ulir) untuk tulangan yang lebih besar atau sama dengan diameter 16 mm. 3. Ukuran besi dalam pelaksanaan harus sama dengan ukuran dalam gambar (ukuran penuh/ full) 4. Kawat pengikat harus terbuat dari besi baja lunak dengan diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan tidak berlapis seng
5. 2.8. B E T O N ( PBI 1971/ NI-2) 1. Campuran beton yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga menghasilkan kekuatan tekan karakteristik yang disyaratkan untuk beton yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan kekuatan tekan karakteristik adalah kekuatan tekan dari jumlah besar hasil – hasil pemeriksaaan benda uji. 2. Kekuatan beton adalah kekuatan tekan yang diperoleh dari benda uji kubus, yang berisi
10
cm pada umur 28 hari. 3. Benda – benda kubus harus dibuat dari cetakan/ mal besi plat yang licin sehingga diperoleh bidang permukaan kubus yang rata. Setiap interval 5 m3 beton harus diambil 1 (satu) benda uji. Benda – benda uji tersebut ditest pada saat : -
umur 3 hari sebanyak 3 buah
-
umur 7 hari sebanyak 3 buah
-
umur 19 hari sebanyak 3 buah
-
umur 28 hari sebanyak 3 buah
Cetakan kubus harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dilepas dari betonnya, kemudian diletakkan di atas bidang yang rata dan kedap air 4. Adukan beton untik benda – benda uji harus diambil langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember atau alat lain yang tidak menyerap air. Bila dianggap perlu adukan beton diaduk lagi sebelum dituangkan kedalam cetakan. 5. Kubus – kubus atau benda uji yang telah dicetak, harus disimpan di tempat yang bebas dari getaran dan ditutupi dengan karung basah selama 24 jam setelah kubus – kubus tersebut dilepas dengan hati – hati dari cetakannya, atas seizin Konsultan Pengawas. Setelah itu masing – masing kubus tersebut diberi tanda seperlunya dan disimpan di tempat dengan suhu yang sama dengan suhu udara luar sampai pada saat pemeriksaan. 6. Kubus – kubus tersebut pada umur yang disyaratkan diuji oleh laboratorium yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan direksi atas biaya kontraktor. 7. Campuran beton yang dipergunakan adalah sebagai berikut : a. Untuk beton non structural digunakan campuran dengan perbandingan 1 PC : 2 pasir : 3 Split b. Untuk beton structural dipergunakan beton mutu K-225 dengan perbandingan adukan – adukannya harus dibuat mix design dari laboratorium beton dan harus sesuai dengan ketentuan yang ada dalam gambar. 8. Kekentalan adukan beton harus diperiksa dengan pengujian slump, dengan sebuah kerucut terpancung (Abrams). Nilai – nilai untuk berbagai pekerjaan beton harus menurut table 441 PBI 1971 / NI-2
2.9. BAJA PROFIL/ BAJA KONSTRUKSI (PPKBI 1980) 1. Baja konstruksi atau baja bangunan terdiri dari baja gilas, baja tempa dan baja tuang. Yang akan dibicarakan dalam pasal ini adalah baja gilas Baja gilas terbagi dalam : a. Baja yang diperdagangkan, yang harus memenuhi syarat – syarat pengujian, penelitian, pengukuran dan penimbangan b. Baja konstruksi yang harus memenuhi syarat – syarat pengujian : penelitian, pengukuran, penimbangan, pengujian tarik, pengujian lentur dalam keadaan dingin. c. Baja beton seperti telah dijelaskan sebelumnya 2. Syarat – syarat pengujian Pada pengujian penelitian, pengukuran harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut : a. Baja gilas berbentuk berbentuk profil, strip dan plat harus halus permukaannya tanpa kerak – kerak, rengat – rengat, gelembung – gelembung, kerutan – kerutan dan cacat lainnya. b. Penggilasan baja ke dalam bentuk – bentuk profil, batang dan strip yang dikehendaki harus dilakukan dengan teliti. Permukaan baja siku harus bersih dari serpihan dan pertemuan bidang – bidang yang rata harus 90 derajat bidang luas dan kedua flems dari baja profil I harus sejajar. c. Baja tulangan beton harus memenuhi syarat – syarat PBI 1971 d. Cacat – cacat ringan pada permukaan yang tidak mengganggu penggunaan bahan tersebut dapat diizinkan antara lain bekas – bekas gilas dan rengat – rengat kecil pada permukaan boleh dibersihkan, asalkan alur – alur yang timbul karenanya tidak menyebabkan penyimpangan tebal yang lebih besar dari pada diizinkan 2.10.BATA MERAH Bata merah yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan seperti yang tertera dalam NI-10 atau secara singkat sebagai berikut : 1. Bata merah harus satu ukuran, satu warna dan satu kualitas 2. Ukuran bata yang dikehendaki : 220 mm panjang, 110 mm lebar, 55 mm tebal 3. Warna satu sama lainnya harus sama dan bila dipatahkan, warna penampang harus sama dan berwarna kemerah – merahan 4. Bidang – bidangnya harus rata, sudut atau rusuk – rusuk harus siku (90 derajat) dan bidangnya tidak boleh retak – retak 5. Berat satu sama lain harus sama yang berarti berat, pembakaran dan pengadukan sama dan sempurna 6. Suara bila dipukul dengan benda keras akan berbunyi nyaring
III.
SYARAT – SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN BANGUNAN
PASAL 1 PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN TANAH 1. PEMERIKSAAN SITE Sebelum memulai pekerjaan, kontrkator harus meninjau site untuk memeriksa keadaan dan situasi yang ada serta bahan – bahan yang akan digunakan 2. PEMBERSIHAN PEMBONGKARAN 2.1
Pekerjaan bongkaran pada lokasi pekerjaan antara lain lantai, plafond ducting, partisi kayu & partisi kaca semua dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu lingkungan setempat.
2.2
Sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai, Kontraktor harus mengajukan metode kerja dengan jadwal dan rencana kerja yang matang untuk semua aspek baik teknis maupun pengalokasian waktu pemindahan aset kantor yang masih akan digunakan
2.3
Hasil bongkaran harus diserahkan kepada Pemberi Tugas dengan Berita Acara Penyerahan dan selanjutnya disimpan dilokasi yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas.
2.4
Semua biaya yang timbul dari pemindahan dan bongkaran serta pengamanan hasil bongkaran menjadi tanggungan Kontraktor.
3. POHON – POHON DAN TANAMAN Kontraktor tidak diperkenankan untuk menebang, memotong, atau merusak pohon dan tanaman, kecuali yang berada pada daerah yang akan digali, atau yang jelas ditandai dalam gambar untuk disingkirkan. Apabila oleh karena sesuatu alas an terpaksa harus ditebang atau dipotong, maka kontraktor harus memperoleh izin secara tertulis terlebih dahulu dari pemberi tugas. Pohon – pohon dan tanaman yang tidak boleh ditebang dan kemungkinan akan rusak akibat pelaksanaan pekerjaan, harus dilindungi dengan tiang – tiang kayu yang kokoh dan dikat dengan kawat sehingga pohon tersebut dapat terlindungi dengan baik 4. TITIK DUGA / TITIK PIEL a. Titik piel bangunan (0,00) untuk gedung baru ditetapkan 80 cm lebih tinggi dari titik piel jalan umum didepan bangunan. b. Patok – patok tetap dan sumbu bangunan akan ditetapkan oleh konsultan pengawas bersama – sama dengan kontraktor.
c. Pato – patok yang telah terpasang harus dijaga dan dipelihara oleh kontraktor selama pekerjaan berlangsung. Patok - patok tersebut dibuat dari beton untuk patok utama (BenchMark) d. Pengukuran bangunan selanjutnya harus dikerjakan oleh kontraktor atas dasar sumbu dan patok – patok tetap yang telah ditentukan. PASAL 2 PEKERJAAN BOUWPLANK DAN UKURAN – UKURAN UTAMA 1. Bouwplank harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu sewaktu pelaksanaan pekerjaan 2. Bouwplank harus dibuat dari papan kayu kelas 2 sekeliling pondasi dengan ukuran 2,5 x 20 cm, diserut pada bagian atasnya dan dipaku pada patok - patok kayu ukuran 5/7 cm yang dipancangkan kuat kedalam tanah sedalam minimum 50 cm. 3. Penguraian ukuran / sumbu – sumbu utama pada bouwplank harus dilakukan dengan sepengetahuan konsultan pengawas / direksi dengan memberikan tanda – tanda yang cukup jelas. 4. tanda – tanda tersebut harus dijaga dan dipelihara selama pekerjaan berlangsung PASAL 3 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN 1. Kupasan Tanah Pengupasan tanah dan pembersihan seluruh lapangan termasuk perataan tanah, harus disesuaikan dengan ketinggian titik duga/ piel yang diminta, dan dilaksanakan sebelum memulai pekerjaan bouwplank. 2. Galian tanah a. Galian tanah untuk pondasi harus dibuat cukup lebar, supaya orang dapat bekerja dengan leluasa b. Dalamnya galian disesuaikan dengan ukuran gambar c. Bila mendapatkan tanah humus (lembek) harus segera memberitahukan secara tertulis pada konsultan pengawas/ direksi untuk dipertimbangkan lebih lanjut d. Lereng galian tanah pondasi harus dimiringkan secukupnya untuk menjaga agar tidak terjadi longsoran. e. Bila diperlukan penurapan, maka harus diadakan penurapan atas biaya kontraktor f.
Kelebihan tanah bekas galian pondasi, harus diangkat/ dibuang keluar bangunan atas petinjuk konsultan pengawas/ direksi dan menjadi dan menjadi tanggung jawab kontraktor
3. Pekerjaan Urugan Sisi Pondasi
Pekerjaan urugan tanah untuk sisi pondasi harus dilakukan dengan tanah bersih, bebas dari sampah – sampah, akar – akar dan dapat dipadatkan sambil disiram dengan air 4. Urugan Tanah a. Setelah selesai pengupasan humus, lalu dipadatkan sampai dengan 95 % dari pada kepadatan (kering) maksimum . b. Urugan tanah harus tanah berwarna merah kecoklat – coklatan yang baik dan bebasdari kotoran dan akar – akar pohon. c. Pengurugan lapis demi lapis (maksimum 15 cm), lalu dipadatkan dengan alat pemadat (mesin gilas minimum 6 ton). d. Kontraktor harus mengatur kadar air agar dapat dicapai kepadatan maksimum dan semua material lepas harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan. e. Semua timbunan (urugan) baik tanah maupun pasir, harus dipadatkan minimal 95 % dari kepadatan (kering) maksimum . f.
Kontraktor harus memasukkan biaya – biaya tersebut sehingga harga satuan penawaran telah mencakup semua biaya tes kepadatan yang dimaksud.
g. Hasil urugan harus baik dan rata diukur/ diperiksa dengan alat theodolit/ waterpass 5. Urugan Pasir a. Urugan pasir harus dilakukan dengan pasir urug yang memenuhi syarat b. Urugan pasir harus dipadatkan sambil dibasahi. c. Urugan pasir dilaksanakan pada pekerjaan di bawah pondasi dan di bawah lantai d. Tebal dan ukuran lainnya untuk pekerjaan tersebut harus sesuai dengan gambar PASAL 4 PEKERJAAN BETON 1. Pekerjaan meliputi pekerjaan baton bertulang dan tidak bertulang lengkap dengan bekisting atau tanpa bekisting. 2. Semua pekerjaan beton harus mengikuti peraturan PBI 1971. Persyaratan dalam standard minimum dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan gambar atau syarat – syarat lain dalam peraturan dan syarat ini. 3. Semen yang dicapai harus sejenis untuk seluruh pekerjaan atau lain yang sesuai dengan petunjuk konsultan pengawas atau direksi. Semen yamg dibawa ketempat pekerjaan harus dalam kantong tertutup dan terlindung dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan untuk pekerjaan. Penyimpanan harus pada tempat yang terlindung terhadap segala cuaca. Penumpukan harus sesuai dengan urutan pengiriman, demikian pula pemakaian semen tidak dizinkan memakai semen yang rusak atau tercampur apapun.
4. Bahan – bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus disetujui oleh konsultan pengawas atau direksi sebelum dipergunakan, kontraktor harus memberitahukan sumber dari mana bahan tersebut diambil. 5. Untuk memenuhi karakteristik mutu beton maka sebelum pekerjaan beton dimulai, terlebih dahulu harus diadakan mix desain di laboratorium yang disetujui oleh konsultan pengawas atau direksi 6. silinder tes (kubus) harus dibuat sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia 1971. Semua biaya – biaya pengetesan menjadi tanggunan kontraktor. 7. Beton bertulang K225 digunakan untuk seluruh konstruksi beton kecuali untuk kolom praktis digunakan K175. 8. Banyaknya air yang digunakan untuk campuran beton harus disesuaikan dengan kebutuhan seperti yang diuraikan dalam PBI 1971, sehingga didapatkan konsistensi beton sesuai dengan fungsinya. 9. Beton tanpa tulangan (beton tumbuk 1 : 3 : 5) digunakan untuk lantai kerja. 10. Bekisting harus kuat, tidak bergoyang, tidak melendut, dan rata (waterpass). Steger system scavolding (steger pipa besi), bekisting yang dipergunakan harus terdiri dari kayu kelas 2 (dua) kualitas terbaik atau setara dengan kayu samarinda dengan ukuran 5/7, 5/10, dan 6/12. Semua permukaan bekisting berlapiskan multipleks 12 mm. 11. Pada pekerjaan pembengkokan tulang besi beton, Kontraktor harus membuat daftar bengkokan besi (buigstaat), sesuai dengan yang ada pada gambar rencana. 12. Besi tulangan harus dipasang dan diikat dengan kawat pengikat sedemikian rupa sehingga tidak bergeser pada saat beton dicor. 13. Tulangan harus beul – betul bebas dari bekisting dengan menempatkan beton – beton pengganjal (beton tahu) yang mutunya sama dengan beton yang akan dicor. Tebal beton pengganjal harus disesuaikan fungsinya untuk tiap bagian pekerjaan dengan ketentuan setiap m2 minimal terdapat 4 buah, dan tersebar merata. 14. Penyambungan tulangan harus sesuai dengan peraturan – peraturan yang tertera di dalam PBI 1971. Penyambungan pengelasan dengan alat mekanis harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari konsultan pengawas atau direksi. 15. Penggantian tulangan yang menyimpang dari gambar harus mendapat persetujuan dari konsultan pengawas atau direksi. 16. Pada pembesian plat, antara berkas tulangan bagian atas dan bagian bawah diharuskan memasang tahu besi ekstra pengatur jarak (besi Z/ kaki ayam) satu dengan lainnya berjarak maksimum 50 cm. 17. Sebelum memulai pekerjaan pengecoran, harus diadakan pemeriksaan terlebih dahulu oleh konsultan pengawas, untuk memeriksa kebenaran pekerjaan penulangan, bekisting, sistm penyambungan, kerapihan dan kekokohan bekisting, termasuk semua peralatan yan akan digunakan.
18. Pengecoran hanya dapat dilaksanakan dengan pengawasan konsultan pengawas. Jika karena suatu alasan tertentu pengecoran harus dihentikan, maka hal ini harus mendapat persetujuan tertulis dari konsultan pengawas. 19. Setelah pengecoran dilakukan, beton harus senantiasa harus dilindungi terhadap perubahan temperature dan air hujan selama minimum 14 (empat belas) dengan dibasahi secara kontinyu. 20. Beton kolom yang berhubungan dengan batu pasangan harus dipasang angkur dengan jarak satu sama lain minimal 50 cm. 21. Tinggi jatuhya adukan beton tidak boleh lebih tinggi dari 1 (satu) meter, kalau lebih maka harus menggunakan talang (corong) agar adukan betontidak terpisah satu sama lain. 22. Pembongkaran bekisting harus seizing konsultan pengawas atau direksi yang dilaksanakan sedemikian rupa sehingga menjamin sepenuhnya, sesuai dengan uraian pada PBI 1971. 23. Untuk melanjutkan pengecoran apda celah – celah sambungan bidang permukaan beton yang akan disambung harus dibasahi terlebih dahulu dengan pasta semen cukup, sehingga penyambungan beton dapat dijamin kelekatannya antara beton baru dan beton lama. 24. Beton selama dalam proses pengerasan tidak diperkenankan untuk dibebani, termasuk penyetelan, dan pemasangan steger diatasnya, tanpa seizin Konsultan Pengawas (Direksi). 25. Untuk menjamin homogenitas campuran beton maka disyaratkan nilai slump test untuk semua pekerjaan beton adalah sesuai dengan table 4.4.1 PBI 1971 (HI-2). 26. Pengadukan. - Waktu pengadukan bergantung pada kapasitas tempat ( drum) pengaduk banyaknya adukan yang diaduk, jenis dan susunan butir dari agregat yang dipakai dan nilai slump betonnya. Akan tetapi pada umumnya diambil paling sedikit 1,5 menit setelah semua bahan - bahan dimasukkan kedalam drum pengaduk. Setelah selesai pengadukan, adukan beton harus memperlihatkan warna yang merata. - Apabila karena suatu hal adukan beton tidak memenuhi syarat minimal misalkan terlalu encer karena kesalahan dalam pemberian air pencampur atau sudah mengeras sebagian atau sudah tercampur dengan bahan – bahan asing maka adukan ini tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari proyek 27. Pengecoran dan Pemadatan - Untuk mencegah timbulnya rongga – rongga kosong dan sarang – sarang kerikil, adukan beton harus dipadatkan selama pngecoran. Pemadatan ini dapat dilakukan dengan menumbuk – numbuk adukan atau memukul – mukul cetakan, tetapi dianjurkan untuk memakai alat – alat pemadat mekanis (penggetar). - Dalam hal pemadatan beton yang dilakukan dengan alat – alat penggetar juga harus diperhatikan hal – hal sebagai berikut : Pada umunya jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan dengan posisi vertikal, namun dalam keadaan khusus dapat dimiringkan sampai 45 derajat.
Selama penggetaran jarum tidak boleh digerakkan arah horizontal karena hal ini akan menyebabkan pemisahan bahan bahan. Harus dijaga agar jarum penggetar tidak mengenai bekisting atau beton yang sudah mengeras. Karena itu tidak boleh dipasang kurang dari 5 cm dari bekisting atau beton yang sudah mengeras. Juga harus diusahakan agar jarum penggetar tidak mengnai tulangan agar tidak terlepas dari betonnya dan getaran tidak merambat kebagian – bagian lain yang betonnya telah mengeras. Lapisan yang digetarkan tidak boleh lebih tebal dari panjang jarum penggetar. Oleh karena itu untuk pengecoran bagian – bagian konstruksi yang sangat tebal, harus dilakukan lapis demi lapis, sehingga tiap lapisan dipadatkan dengan baik. Jarum penggetar ditarik dari adukan beton apabila adukan tempak mulai mengkilap disekitar jarum (air semen mulai terpisah dari aggregatnya). Umumnya kondisi ini dicapai setelah penggetaran berlangsung selama ± 30 detik. Penarikan jarum ini tidak boleh dilakukan cepat, agar rongga jarum dapat terisi kembali dengan adukan. Jarak antara pemasukan jarum harus dipilih sedemikian rupa agar daerah – daerah pengaruhnya saling menutupi. 28. Alat Pengaduk 1. Pengadukan beton harus menggunakan Ready Mix untuk Plat Lantai yang dilengkapi dengan concrete pump. 2. Kontraktor harus menyediakan Beton molen yang cukup kapasitasnya sesuai kebutuhan untuk pengecoran konstruksi lainnya 3. Kontraktor harus membuat uraian pelaksanaan, rencana penempatan alat dan brosur peralatan yang akan digunakan untuk mendapatakan persetujuan konsultan pengawas atau direksi 4. Kontraktor harus menyediakan tempat penampungan air kerja yang cukup kapasitasnya dan sesuai kebutuhan 29. Pengangkutan Pengangkutan vertikal untuk pendistribusian material menggunakan katrol yang cukup memadai dengan kebutuhan proyek PASAL 5 PEKERJAAN DINDING BATA 1. Bahan batu bata yang akan dipergunakan harus diajukan terlebih dahulu kepada direksi atau konsultan pengawas untuk mendapatkan persetujuan 2. Sebelum dipergunakan, batu bata harus direndam terlebih dahulu kedalam air sampai jenuh 3. bidang dinding bata setengan batu yang luasnya lebih dari 12 m2, harus dipekuat dengan kolom praktis yang ukurannya sesuai dengan tebal dinding
4. Harus disediakan bobokan – bobokan bilamana perlu untuk pekerjaan instalalasi air, listrik, dsbnya 5. Pasangan dinding bata yang berhubungan dengan kolom dan balok beton, harus disediakan stek – stek (angkur) dengan jarak masing masing 50 cm 6. Dinding bata yang direncanakan kedap air (trasram), menggunakan campuran 1 PC : 3 Pasir 7. Semua dinding pasangan bata menggunakan campuran spesie 1 PC : 5 Pasir, kecuali untuk dinding – dinding pasangan trasram setinggi 20 cm diatas lantai menggunakan Campuran 1 PC : 3 Pasir 8. Klos – klos, potongan – potongan kayu yang tertanam didalam dinding harus terpasang dengan kuat, tanpa merusak pekerjaan dinding itu sendiri 9. Pengadukan campuran untuk semua jenis pasangan harus dilaksanakan secara mekanik (menggunakan beton molen) PASAL 6 PEKERJAAN PLESTERAN 1. Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan apabila telah selesai pemasangan instalasi listrik, instalasi plumbing, dan instalasi lainnya yang dianggap perlu 2. Bidang – bidang yang akan diplester, harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian disiram air sampai jenuh. Pada dinding – dinding beton, apabila akan diplester, harus dikasarkan terlebih dahulu permukaannya. 3. Tebal minimum plesteran 15 cm dan maksimum 25 cm. ketebalan lebih dari 25 cm harus diperkuat dengan kawat ayam yang ukurannya disetujui oleh konsultan pengawas dan direksi. 4. Pekerjaan plesteran harus rata dan licin (tidak bergelombang) 5. Semua sudut, tepi – tepi (pinggiran) dan bidang luar/ dalam harus rapi (garis pertemuan / sudut harus lurus dan vertikal). 6. Pekerjaan penyelesaian plesteran harus dibiarkan terlebih dahulu minimal 3 (tiga) dan maksimal 7 (tujuh) hari baru dapat diaci/ plamur, sebelum dicat. 7. Campuran untuk adukan plesteran ini adalah 1 PC : 5 Pasir sedangkan untuk plesteran bidang trasram 1 PC : 3 Pasir PASAL 7 PEKERJAAN LANGIT LANGIT 1. Dalam melaksanakan pekerjaan langit – langit, kontraktor harus memperhatikan dan mempetimbangkan pekerjaan lain yang berkaitan, seperti pekerjaan instalasi baik listrik maupun plumbing. 2. Rangka langit – langit yang dipasang sesuai dengan pola yang terdapat dalam gambar 3. Detail langit – langit harus dibuat rapi, baik siar – siar/ pertemuan sambungannya maupun pada pertemuan antar langit – langit dengan dinding dipasang list profil.
4. Kontraktor diwajibkan membuat bagian langit – langit yang dapat dibuka tutup, yang terletak pada salah satu bagian yang tidak terlalu menonjol. 5. Bahan langit – langit : a. Gypsum Board uk.1220x2440x9 mm untuk plafond ruang dalam b. Calsiboard Board uk.1220x2440x9 untuk ruang plafond Luar c. Rangka dari Besi Hollow 40x20x1,2 mm dan 40x20x1,2 mm d. List Plafond Kayu Propil 5 cm untuk semua ruangan. 6. Cara pemasangan a. Untuk Calsiboard dan listnya sesuai dengan petunjuk dari pabrik b. Pemakuan plafond Calsiboard dengan alat tembak c. Untuk lantai 01 rangka langit – langit tersebut digantung pada balok beton dan lantai beton dengan menggunakan rangka penghubung rangka yang tembak dengan baut beton pada balok dan lantai beton d. Untuk lantai 02 rangka langit – langit digantung pada rangka kuda – kuda dengan menggunakan rangka penghubung yang dibaut pada rangka kuda – kuda e. Pemasangan harus mempertimbangkan adanya peralatan yang dipasang di langit – langit antara lain : armatur lampu, diffuser AC (jika ada), loudspeaker (jika ada) dan fire protection (jika ada). f.
Rangka langit – labgit baru boleh dipasang jika semua instalasi yang ada di atas telah terpasang, agar semua instalasi tidak boleh membebani rangka langit – langit.
g. Bahan langit – langit yang dipasang harus baru, tidak cacat, retak – retak, melengkung, pemasangan harus memakai sarung tangan yang bersih h. Pertemuan langit – langit dengan dinding, kolom, dan bidang – bidang tegak lainnya (misalnya pada peralihan ketinggian langit – langit) dengan lampu yang rata langit – langit (built – in) dan lainnya harus sesuai dengan gambar 7. Hasil akhir yang dikehendaki : a. Langit – langit harus datar pada ketinggian yang ditentukan, garis – alur yang ditimbulkan oleh pertemuan – petertemuan bidang plafond harus lurus dan saling tegak lurus. b. Garis – garis alur harus sejajar atau tegak lurus dengan sumbu – sumbu bangunan. c. Garis alur harus sama besarnya d. Rangka plafond tidak boleh kelihatan e. Warna maupun tekstur harus bersih dan terang. Pemilihan warna akan ditentukan oleh konsultan pengawas dan direksi f. Letak armatur yang teratur dan seimbang PASAL 8 PEKERJAAN KUSEN, PINTU / JENDELA DAN PARTISI
1. Lingkup Pekerjaan Meliputi pengadaan, pemasangan dan penyetelan bahan kusen pintu, terdiri dari : 1. Rangka kusen pintu dan Jendela 2. Daun Pintu dan jendela 3. Kunci, engsel dan handle 2. Bahan kusen a. Kayu Kls II setara b. Ukuran kusen mengacu pada gambar detail – detail kusen c. Warna ditentukan kemudian 3. Untuk pintu utama menggunakan Pintu Panil Kayu Kls II 4. Untuk pintu KM/WC menggunakan pintu PVC 5. Jenis penggantung, pengunci, letak dan fungsinya disesuaikan dengan gambar : a. Grendel KM/ WC b. Engsel + Grendel Jendela c. Expanoglet, Engsel Pintu / Jendela semua pintu dan jendela 6. Contoh bahan harus diajukan dulu kepada direksi. PASAL 9 PEKERJAAN KAYU 1. Pengadaan & pemasangan daun pintu 2. Penggunaan a. daun pintu panil digunakan kayu kelas II 3. Ukuran Ukuran Kayu yang belum dikerjakan mempunyai ukuran minimum sesuai dengan persyaratan di dalam gambar. Kecuali diperkenankan sedikit perbedaan akibat yang disebabkan oleh Produksi Pabrik. 4. Daun pintu Terdiri dari Kayu Bayam atau yang sesuai dengan yang tercantum dalam gambar. Semua sambungan harus diselesaikan dengan baik dan diperkuat dengan baik. Setiap daun pintu harus dilengkapi dengan 2 (Dua) buah engsel dengan ring nilon. 5. Hasil akhir yang diharapkan Hasil akhir yang diharapkan dari pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela adalah : -
Bentuk dan letak harus sesuai dengan gambar
-
Angkur – angkur harus terpasang dengan kokoh
-
Semua daun pintu dan jendela harus dapat dibuka dan ditutup dengan mudah serta semua perlengkapan yang mengikutinya dapat berfungsi dengan baik
PASAL 10 PEKERJAAN BESI 1. Lingkup pekerjaan Meliputi pengadaan angkur, begel, baut – baut lengkap dengan mur, plat penjepit, dengan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan petunjuk gambar. Pembuatan grill – grill penutup saluran pembuangan air kotor, Pengadaan dan pemasangan railing tangga dan Pengadaan dan pemasangan teralis jendela 2. Bahan a. Semua bagian baja yang digunakan harus baru dari jenis yang sama kualitasnya yaitu yaitu baja jenis ST37 dengan tegangan tarik putusbaja minimum 3700 kg/ cm2. b. Batang profil harus bebas dari karat, lobang lobang bengkokan, puntiran atau cacat perubahan bentuk lainnya c. Baut – baut atau mur digunakan harus baut hitam dengan tegangan las minimum 1400 kg/cm2 atau minimal sama sengan mutu baja digunakan d. Elektroda lasa digunakan harus diambil dari grade A (best heavy coated type). Batang elektroda yang dipakai diameternya lebih besar atau sama dengan 6 mm (1/4 “) dan selalu dijaga agarselalu dalam keadaan kering 3. Syarat Pelaksanaan a. Sistem pengerjaan harus baik dimana semua pekerjaan harus bebas puntiran, tekukan dan lubang terbuka. Semua ukuran harus tepat b. Semua detail sambungan harus rapi dan kokoh. Semua kelengkapan walupun tidak diperlihatkan dalam gambar, demi kesempurnaan pekerjaan maka wajib diadakan c. Kontraktor diharuskan mengambil ukuran sebenarnya dilapangan dan tidak hanya dari gambar kerja, untuk memasang pekerjaan ditempatnya , terutama untuk bagian – bagian yang terhalang benda lainnya. d. Semua pekerjaan yang buruk harus diganti e. Pekerjaan baja harus dilindungi dari pengaruh – pengaruh udara, hujan dan lainnya dengan cara yang memenuhi syarat f.
Semua bagian besi baja jika telah selesai dan akan segera dipasang maka diberi perlindungan dengan cat anti karat.
PASAL 11 PENGGANTUNG DAN PENGUNCI 1. Bahan a. Kunci dan grendel 1.Kunci tanam 2 slaag untuk semua pintu kecuali untuk pintu WC/KM digunakan 1 slaag. Dengan kualitas terbaik atau setara dengan merk yale,
2.Grendel putar dipergunakan untuk pintu WC/KM kualitas terbaik atau setara dengan merk alpha ex jepang 3.Grendel tanam untuk pintu dua daun dengan kualitas ex jepang b. Engsel 1. Untuk semua pinu dipergunakan engsel kualitas terbaik atau setara dengan merk ARCH ex jepang dengan ring nilon 2. Untuk semua daun jendela dipakai engsel yang sama dengan engsel yang dipasang pada pintu 3. semua alat penggantung dan pengunci harus kualitas terbaik sesuai dengan persetujuan konsultan pengawas/ direksi. Kontraktor harus menyerahkan contoh dan brosur dari setiap alat yang digunakan kepada konsultan pengawas atau direksi. 2. Cara Pemasangan Sekrup – sekrup untuk pemasangan harus dari bahan yang cocok dan sesuai dengan peralatan yang digunakan. Tidak diperkenankan untuk memasang mati sekrup, tetapi cukup dengan membor lubang untuk sekrup. Semua skrup yang rusak pada saat pemasangan harus diganti.
PASAL 12 PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING KERAMIK 1. Bahan Semua keramik lantai dan dinding harus dari kualitas terbaik/ Kw.1 dari setiap produksi : a. Lantai Km/ Wc menggunakan tegel 25 x 25 cm. b. Lantai ruang kerja menggunakan tegel 40 x 40 cm. c. Dinding Km menggunakan tegel 20 x 25 cm. Ubin yang terpasang harus dalam keadaan baik, berwarna seragam dan tidak cacat, bergelombang. Kerusakan/ cacat yang disebabkan oleh cara pemasangan harus diganti. Warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas/ direksi. 2. Lapisan dasar Lapisan dasar di bawah lantai keramik lantai terdiri dari pasir urug yang dipadatkan kemudian dilapisi rabat beton yang dipasang melebar kemudian semen rabat dengan tebal 5 cm dengan adukan sesuai persyaratan. 3. Pemeriksaan Sebelum pemasangan ubin, kontraktor wajib memeriksa persiapan – persiapan lapisan dasarnya, terutama lapisan pasir. yang harus dijamin tingkat kepadatan dan ratanya. Semua pipa – pipa, saluran dan instalasi yang melewati di bawahnya harus sudah terpasangpada tempatnya dan akan diperiksa oleh konsultan pengawas sebelum pemasangan ubin keramik. 4. Semua pekerjaan dinding , plafond harus telah selesai baru lantai dibawahnya dikerjakan
5. Contoh bahan yang digunakan terlebih dahulu harus diajukan kepada konsultan pengawas/ direksi intuk mendapat persetujuan. 6. adukan Adukan untuk pasangan ruang basah adalah 1 PC : 3 Pasir, sedangkan untuk ruang – ruang kering 1 PC : 4 Pasir. dengan tebal 2 – 3 cm. Adukan untuk siar – siar adalah campuran semen dengan air dengan warna yang serasi dengan warna keramik dipasang. 7. Cara pemotongan Pemotongan ubin keramik sedapat mungkin dihindari, akan tetapi jika terpaksa, pemotongan jangan lebih kecil dari 1/2 ukuran, keculai jika ditentukan lain dari gambar. Pemotongan harus rata tanpa piringan yang menonjol atau gempol. 8. Cara pemasangan a. Ubin dipasang diatas adukan setengah kering yang disyaratkan pada RKS ini. Sambungan sambungan (siar) harus rata dan lurus serta pertemuannya saling tegak lurus satu sama lain. Siar dibuat setebal 1 – 3 mm. dengan adukan semen warna setelah adukan pertama memenuhi siar secara padat. Segera setelah pemasangan ubin selesai lantai dibersihkan dengan serbuk gergaji, untuk menghilangkan bekas – bekas campuran atau adukan yang menempel. b. Permukaan harus rata, tegak lurus satu dengan yang lain permukaan harus waterpass. c. Plesteran yang akan dipasangi keramik, dalam keadaan setengah kering, digores, dikasarkan dengan sisir seng. PASAL 13 PEKERJAAN KACA 1. KACA PINTU DAN JENDELA a. Bahan Kaca jendela luar dari Kaca polos dengan tebal 5 mm. Kaca doff (buram) tebal 5 mm untuk ventilasi KM/ WC. b. Cara pemasangan Tempat pemasangan kaca harus dibersihkan sebelum dilakukan pemasangan kaca. Kaca harus dipotong dengan diberi sedikit toleransi untuk pemuaian, dipasang dengan kist kaca yang sesuai dengan gambar. c. Perbaikan dan pembersihan Kaca yang telah terpasang harus dibersihkan. Jika ada kaca yang cacat retak, tergores atau pecah harus segera diganti. 2. KACA CERMIN a. Bahan
Kaca cermin yang digunakan harus berkualitas baik dan mendapat persetujuan dari Konsultan pengawas dan direksi. b. Cara pemasangan Bagian dinding yang akan dipasangi kaca cermin harus bersih dan kering Sistem pemasangan kaca cermin dilakukan dengan klem dan system sekrup anti karat yang sesuai dengan brosur dan atas persetujuan konsultan pengawas dan direksi.
PASAL 14 PEKERJAAN CAT. 1. Bahan dan syarat – syarat Kontraktor harus menyediakan surat dari pabrik cat yang bersangkutan untuk menegaskan bahwa cat yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah asli dari pabrik tersebut. Pengerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk – petunjuk atau prosedur pemakaian yang ditentukan dari pabrik cat tersebut. 2. Jenis bahan dan persyaratannya Cat kayu yang dipergunakan harus dari kualitas baik atau setara dengan produksi ICI Paint/ Nippon Paint Cat besi yang dipergunakan adalah kualitas baik atau setara dengan produksi ICI Paint Cat Tembok yang dipergunakan adalah kualitas terbaik atau setara Pacific Paint Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai atau selambat – lambatnya 2 minggu sebelumnya, kontraktor wajib menyerahkan daftar bahan yang akan dipergunakan serta brosur cara pelaksanaannya
kepada
Konsultan
Pengawas
dan
Direksi
untuk
mendapatkan
persetujuannya. Demikian pula pemilihan warna akan ditentukan kemudian oleh konsultan pengawas bersama – sama dengan direksi. 3. Pengecatan permulaan a. Cat dasar kayu Kontraktor harus memeriksa bidang yang akan dicat sebelum memulai pekerjaan dimana permukaan kayu harus bersih dan licin. Permukaan harus dibersihkan dari debu atau kotoran lainnya. b. Cat dasar besi Segera setelah permukaan besi yang akan dicat dibersihkan, diberi cat meni sebanyak 2 kali dengan tebal 3 – 35 micron. Besi yang sudah dicat sebelum pengiriman harus diperiksa terhadap cacat. Cat dasar yang tidak memenuhi syarat harus dibersihkan dengan sikat baja sampai bersih. Semua besi yang terbuka harus dicat seperti yang telah disebutkan diatas.
c. Cat dasar tembok Plesteran harus diberikan kesempatan maksimum untuk mengeringsebelum pengecatan dimulai. Pengecatan dasar dimulai dengan mengaci tembok sampai rata betul permukaannya. Bidang dan permukaan yang telah diaci harus diratakan/ dihaluskan dengan kertas gosok sampai permukaannya benar – benar halus dan licin. Semua plesteran yang cacat harus dibuang dan diperbaiki kembali dengan plesteran yang sejenis. Retak – retak kecil harus ditutup, sedangkan retak – retak besar harus dibongkar dan dipasang kembali sampai betul – betul rata permukaannya dan ama dngan permukaan sekitarnya sebelum diaci. 4. Pengecatan Finisihing a. Pengecatan Kayu Pengecatan kayu dilakukan sebanyak dua kali dengan warna yang disetujui Konsultan Pengawas dan Direksi b. Pengecatan Besi Permukaan besi dicat sebanyak dua kali sampai mengkilat c. Pengecatan tembok Untuk seluruh bidang tembok dicat sebanyak dua kali. PASAL 15 PEKERJAAN ATAP 1. Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan kuda – kuda, rangka atap (kaso, reng), lisplank, Atap Spandek 0,30 mm 2. Kuda - kuda Menggunakan Baja Ringan C 75.65 dan Reng Ts.35 yang sesuai dengan SNI 3. Atap Metal Roof Menggunakan Atap spandek 0,30 mm dan Nok menggunakan Spandek Licin 0,30 mm dan Talang Air menggunakan Spandek Licin 0,30 mm yang lebar 45 cm Pasal 16. PEKERJAAN SANITAIR 1. Kloset Jongkok menggunakan merk American Standart & Toto 2. Wastafel menggunakan merk American standart Lengkap dengan acc
Pasal 17. PEKERJAAN LISTRIK 1. Material Listrik Menggunakan Bahan setara Panasonic atau Broco
2. Untuk kabel menggunakan Eterna 1,5 mm dan 2,5 mm untuk induk, sementara pipa menggunakan Pipa 5/8 SNI. 3. Untuk Lampu 18 Watt menggunakan Setara Philips. 4. Untuk Sambungan Listrik menggunakan Daya 66000 Watt Pasal 18. PEKERJAAN PENGADAAN MESIN
.
REKAPITULASI PEKERJAAN LOKASI TAHUN ANGGARAN
: : :
PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH TEPUNG IKAN KABUPATEN BULUKUMBA 2015
NO.
JENIS PEKERJAAN
JUMLAH HARGA
I
PEKERJAAN PENGADAAN
Rp
-
II
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
Rp
-
III
Rp
-
Rp
-
V
PEKERJAAN PONDASI P E PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN
Rp
-
VI
PEKERJAAN ATAP
Rp
-
VII
PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK
Rp
-
VIII
PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND
Rp
-
IX
PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN
Rp
-
X
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Rp
-
XI
PEKERJAAN PENGECATAN
Rp
-
XII
PEKERJAAN SANITASI
Rp
-
IV
Terbilang
REAL COST
Rp
-
PPN 10 %
Rp
-
JUMLAH TOTAL
Rp
-
DIBULATKAN
Rp
-
:
SATU MILYAR TUJUH RATUS DUA PULUH EMPAT JUTA RUPIAH Bulukumba,....... ...................... Di Buat Oleh : Penawar, PT/CV.................................
Di Buat Oleh : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
( Nama Pimpinan ) Jabatan
FATMAWATI PATWA,S.Pi Nip.19720910 200003 2 006
Di Ketahui Oleh ; KABUPATEN BULUKUMBA
dr.H.Abd.Gaffar.M,Epid Nip.19580907 198603 1 012
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PEKERJAAN LOKASI TAHUN ANGGARAN NO
PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN RUMAH TEPUNG IKAN KABUPATEN BULUKUMBA 2015 URAIAN PEKERJAAN
I 1 2 2 3
PEKERJAAN PENGADAAN Pengadaan Mesin Tepung Ikan ( Kapasitas 5 Ton ) Pengadaan Genset daya 80 KVA (setara Perkins) Pengadaan Laptop Pengelolah Pengadaan bahan baku Untuk Uji coba Mesin Tepung Ikan Sub.Jumlah Pekerjaan Pengadaan
1 2 2 3
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Galian Tanah Pondasi Urugan Tanah Kembali ` Urugan Tanah Didatangkan dan dipadatkan Urugan Pasir Sub.Jumlah Pekerjaan Tanah dan Pasir
II
III
: : :
PEKERJAAN PONDASI 1 Pekerjaan Pasangan batu kosong 2 Pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1pc : 5 ps Sub.Jumlah Pekerjaan Pondasi
VOLUME
1,000 1,000 2,000 1,000
185,000 7,315
8,500 43,000
SAT
Unit Unit Unit Ls
M3 M3
M3 M3
HARGA SATUAN RP )
(
-
-
-
JUMLAH HARGA
(RP)
-
-
-
`
IV 1
2
3
4
5
V
PEKERJAAN STRUKTUR Beton Sloof 15/20 - Cor Beton - Pembesian - Bekisting Beton Kolom 20/20 - Cor Beton - Pembesian - Bekisting Ringbalk Dan Kuda" Beton 15/15 - Cor Beton - Pembesian - Bekisting Pek.Cor Plat Beton - Cor Beton - Pembesian - Bekisting rabat Beton - Cor Beton Lantai selasar dan Ram Sub.Jumlah Pekerjaan Struktur
1 2 3 4 5 6
PEKERJAAN TEMBOK DAN PLESTERAN Pas.Dinding 1 : 5 1/2 Bata ( Dinding & sal Air ) Plesteran Dinding 1 : 4 Pek.Acian Pek.Plesteran Ciprat Pek.Minimalis Fasade Pek.Tulisan Stainles stell (Pabrik Tepung Ikan ) Sub.Jumlah Pekerjaan Tembok dan Plesteran
1 2 3 4 5
PEKERJAAN ATAP Pekerjaan Kuda-Kuda Rangka Baja Ringan Pekerjaan Atap Galvalum 0,3 mm Warna Pek Nok dan Talang Atap Galvalum 0,30 Warna Pek.Listplank Wood Plank 30 cm Polos Pekerjaan Kanopi Teras Sub.Jumlah Pekerjaan Atap
VI
3,270 599,540 14,533 4,608 646,552 17,920 5,350 802,500 16,092
M3 Kg M2 M3 Kg M2 M3 Kg M2
-
-
-
M3 M2
-
20,000
M3
-
M2
-
-
-
-
230,354 460,708 460,708 -
210,000 210,000 13,000 72,000
Kg
M2 M2 M2 Ls Ls
M2 M2 M' M' M2
,
VII PEKERJAAN PASANGAN LANTAI KERAMIK 1 Pas.Lantai Keramik 40 x 40 cm Unpolish 2 Pas.Keramik Lantai 20 x 20 cm 2 Pas.Keramik Dinding 20 x 30 cm Sub.Jumlah Pekerjaan Lantai Keramik VIII PEKERJAAN PASANGAN PLAPOND 1 Pekerjaan Rangka Plapond Hollow Galvalum 2 Pekerjaan Penutup Plapond Calsiboard/Gypsum Board 3 Pek.List Plapond Kayu Propil 7 cm Sub.Jumlah Pekerjaan Pasangan Plapond VIII PEKERJAAN KUSEN & PINTU Kayu Kls II DAN GANTUNGAN 1 Pekerjaan Pintu Utama 2 Pekerjaan Pintu Rolling Door 3 Pekerjaan Daun Pintu Panil Kayu Kls II 4 Pekerjaan jendela aluminium Kaca Mati 5 Pintu Aluminium untuk Kamar Mandi 6 Pekerjaan Kaca Mati 7 Pekerjaan Engsel Jendela 8 Pekerjaan Engsel Pintu 10 Pekerjaan Kait Angin 11 Pekerjaan Grendel Jendela 12 Pekerjaan Grendel Pintu 13 Pekerjaan Kuncian Pintu 14 Pekerjaan Loster Beton 15 Pek.Besi Hollow 4 x 4 Sub.Jumlah Pekerjaan Kusen & Pintu
18,000 4,000 32,000
M2
191,000 191,000 129,580
M2
1,000 1,000 4,200 2,000
Ls
M2 M2
M2 M'
Ls M2 M2 Bh M2 BH BH BH BH BH Bh
40,000
Bh Ls
1 2 3 4 5 6 7 8
PEKERJAAN ELEKTRIKAL Stop Kontak Pek.Instalasi Titik Nyala Sakelar Tunggal Sakelar Ganda Panel Box Lampu Sl 18 Watt Lampu SL 75 Watt Pengadaan Daya Listrik 66 KVA Sub.Jumlah Pekerjaan Elektrikal
1 2 3 4
PEKERJAAN PENGECATAN Pek.cat tembok Pek.Cat Plapond Pek.Cat Listplank Setara Avian Pek.Cat Kusen,List Plapond dan Pintu Setara Avian Sub.Jumlah Pekerjaan Pengecatan
460,708 191,000 21,600 65,000
M2
PEKERJAAN SANITASI Pas.Kloset Jongkok Pas.Kran Air 3/4" Pas.Floor Drain Pas.Pipa PVC 3/4 " Pas.Pipa PVC 4 " Pek.Septik Tank Pek.wastafel Mesin Air ( Jet Pump ) Tower Air Bak Reservoir 1 m3 Pemasangan PDAM Sub.Jumlah Pekerjaan Sanitasi
2,000 7,000 9,000 125,000 75,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
BH
IX
X
XI 1 2 3 4 5 6 7 7 8 9 10
10,000 36,000 10,000 4,000 1,000 7,000 4,000 1,000
Bh Titik Titik Bh Bh Bh Bh Ls
M2 M2 M2
BH BH M' M' Unit Bh Bh Bh Unit Unit
-
-
-
-
-
-
-
` -
-
-
-
-
DAFTAR ANALISA HARGA SATU PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUPLANK : M
No A
URAIAN Pengadaan BAHAN Mesin Tepung Ikan ( Kapasitas 5 Ton ) 1 Pengadaan Kayu Kls III Genset ( Balokdaya 5/7)80 KVA (setara Perkins) 2 Paku 5 cm - 12 cm 3 Papan Kayu Kls III
SATUAN
INDEKS
M3 Kg M3
0,120 0,020 0,007
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,100 0,100 0,010 0,005
Rp Rp Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1 2
Rp Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGGALI 1 M3 TANAH BIASA SEDALAM 1.00 M : M³
No
URAIAN
SATUAN
INDEKS
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
BAHAN
A 1
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,563 0,056
Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGURUG KEMBALI 1 M3 GALIAN ( 1/3 INDEKS GALIAN ) : M³
No
URAIAN
SATUAN
INDEKS
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
BAHAN
A 1
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,250 0,080
Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp -
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMADATKAN TANAH (PER 20 CM) : M³
No
URAIAN
SATUAN
INDEKS
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA
BAHAN
A 1
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,500 0,050
Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGURUG 1 M3 PASIR URUG : M³
No A
-
Rp
BAHAN Pasir Urug
SATUAN
INDEKS
M3
1,200
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,500 0,050
Rp Rp
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M3 PONDASI BATU BELAH CAMPURAN 1 PC : 4 PP : M³
No A
-
Rp
BAHAN Batu Gunung Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
SATUAN
INDEKS
M3 Kg M3
1,200 163,000 0,520
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
1,500 0,600 0,060 0,075
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1 2
Rp Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMASANG 1 M3 BATU KOSONG ( AANSTAMPING ) : M³
No
URAIAN
1 2
BAHAN Batu Gunung Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 M3
1,200 0,432
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
0,780 0,390 0,039 0,039
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Semen (PC) Pasir Beton (PB) Kerikil Beton ( Maks 30 mm) Air
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg M3 M3 Liter
326,000 0,447 0,616 215,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMBUAT BETON MUTU Fc=14,5 Mpa (K-175),SLUMP (12 ± 2) CM.W/C=0,66 : M³
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,650 0,275 0,028 0,083
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Semen (PC) Pasir Beton (PB) Kerikil Beton ( Maks 30 mm) Air
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg M3 M3 Liter
371,000 0,411 1,595 215,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMBUAT BETON MUTU Fc=16,9 Mpa (K-225),SLUMP (12 ± 2) CM. : M³
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,650 0,275 0,028 0,083
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMBUAT BETON LANTAI KERJA MUTU Fc=7,4 Mpa (K-100),SLUMP (12 ± 2) CM. : M³
No
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Semen (PC) Pasir Beton (PB) Kerikil Beton ( Maks 30 mm) Air
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
Kg M3 M3 Liter
352,000 0,135 0,502 215,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
1,650 0,275 0,028 0,083
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Besi Beton Polos Kawat Beton
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg Kg
1,050 0,015
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMBESIAN 1 KG BESI POLOS : Kg
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0070 0,0070 0,0007 0,0004
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg Liter
0,045 0,300 0,100
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
OH OH OH OH
0,5200 0,2600 0,0260 0,0260
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK SLOOF : M²
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK KOLOM : M²
No
URAIAN
1 2 3 4 5 6
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting Kayu Kls II Plywood Tebal 6 mm Dolken Kayu Ø (8-10) cm Panjang 4 m
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Liter M3 Lembar Batang
0,040 0,400 0,200 0,015 0,350 2,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
0,6600 0,3300 0,0330 0,0330
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4 5 6
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting Kayu Kls II Plywood Tebal 6 mm Dolken Kayu Ø (8-10) cm Panjang 4 m
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg Liter M3 Lembar Batang
0,040 0,400 0,200 0,015 0,350 2,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK BALOK : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,6600 0,3300 0,0330 0,0330
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2 3 4 5 6
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M2 BEKISTING UNTUK LANTAI : M²
URAIAN
A
-
Rp
BAHAN Kayu Papan Bekisting Paku 5 cm - 12 cm Minyak bekisting Kayu Kls II Plywood Tebal 6 mm Dolken Kayu Ø (8-10) cm Panjang 4 m
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Liter M3 Lembar Batang
0,040 0,400 0,200 0,015 0,350 2,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
-
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,6600 0,3300 0,0330 0,0330
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Bata Merah Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Buah Kg M3
70,000 14,370 0,040
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 3 PS : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,3000 0,1000 0,0100 0,0150
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Bata Merah Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Buah Kg M3
70,000 9,680 0,045
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 DINDING BATA UKURAN (5 X 11 X 22) CM TEBAL 1/2 BATA CAMP.1 PC : 5 PS : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,3000 0,1000 0,0100 0,0150
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 3 PP, TEBAL 15 MM : M²
No A
-
Rp
BAHAN Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
SATUAN
INDEKS
Kg M3
5,184 0,026
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,3000 0,1000 0,0100 0,0150
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg M3
6,480 0,019
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 PLESTERAN 1 PC : 4PP, TEBAL 15 MM : M²
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,2000 0,1500 0,0150 0,0010
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Semen (PC)
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Kg
3,250
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 ACIAN : M²
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMBUAT DAN MEMASANG 1 M3 KUSEN PINTU DAN KUSEN JENDELA KAYU KELAS II : M3
No
URAIAN
1 2 2
BAHAN kayu Kelas II Paku 10 cm Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Kg
1,200 1,250 1,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
6,0000 18,0000 1,8000 0,3000
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN kayu Kelas II Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,040 0,500
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 DAUN PINTU PANEL KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,0000 3,0000 0,3000 0,0500
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN kayu Kelas II Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg
0,024 0,300
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA KACA KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,8000 2,4000 0,2400 0,0400
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMBUAT DAN MEMSANG 1 M2 PINTU DAN JENDELA JALUSI KAYU KELAS II : M2
No
URAIAN
1 2
BAHAN Papan kayu Kelas II Lem Kayu
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg
0,064 0,500
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
1,0000 3,0000 0,3000 0,0500
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Papan kayu Kelas II paku 1 - 2,5 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,060 0,150
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 JALUSI KUSEN KAYU KLS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,6700 2,0000 0,2000 0,3350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Papan Kayu Kelas Ii Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm Lem Kayu Taekwood 120 x 240 x 3 mm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg Kg Lembar
0,019 0,030 0,300 1,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP RANGKA KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,6000 2,0000 0,2000 0,0300
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
: : MEMASANG 1 M2 DAUN PINTU TAEKWOOD RANGKAP (RANGKA LAMA) RANGKA KAYU KELAS II : M2
No
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Papan Kayu Kelas Ii Paku 5cm Paku 1 cm - 2,5 cm Lem Kayu Taekwood 120 x 240 x 3 mm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Kg Lembar
0,019 0,015 0,300 1,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
0,3000 1,0000 0,1000 0,0150
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Profil Aluminium Sekrup Fixer Sealent
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M' Buah Tube
1,100 2,000 0,060
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M' KUSEN PINTU ALUMINIUM : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0430 0,0430 0,0043 0,0021
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Profil Aluminium Aluminium Strip
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Buah
4,400 14,600
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 PINTU ALUMINIUM STRIP LEBAR 8 CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0430 0,0430 0,0043 0,0021
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Pintu Aluminium Propil kaca Sealent
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' M' Buah
4,400 4,500 0,270
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 PINTU KACA RANGKA ALUMINIUM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0850 0,0850 0,0090 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Kayu Kelas II Besi Streep tebal 5 mm Paku 12 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg Kg
1,200 15,000 5,600
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI KUDA-KUDA KONVENSIONAL KAYU KELAS II : M3
No A
-
Rp
OH OH OH OH
6,7000 20,1000 2,0100 0,3350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M3 KONSTRUKSI GORDENG KAYU KELAS II : M3
No A
-
Rp
BAHAN Kayu Kelas II Besi Streep tebal 5 mm Paku 12 cm
SATUAN
INDEKS
M3 Kg Kg
1,100 15,000 3,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
6,7000 20,1000 2,0100 0,3350
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kayu Kelas II Paku 12 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,012 0,150
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 KASO DAN RENG KAYU KELAS II : M3
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1000 0,1000 0,0100 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4 5 6
BAHAN Canal C 75.80 Reng TS 0,35 Screw 12 14x20 Screw 10 16x16 L.Braket Dyna Bolt
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M' M' Bh Bh Bh Bh
1,850 3,650 47,000 40,000 1,520 1,840
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 KUDA-KUDA DAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,100 0,800 0,075 0,0075
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M2 ATAP GALVALUM 0,30 MM : M2
No A
-
Rp
BAHAN Atap Spandek 0,40 mm Baut Sekrup Atap
SATUAN
INDEKS
M' Bh
1,351 8,000
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,0750 0,1000 0,0800 0,1200
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Galvalum Plat 0,30 mm Warna sekrup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M BH
1,050 3,000
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M TALANG JURAI Galvalum 0,30 mm LEBAR 45 CM : M1
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0750 0,1000 0,0800 0,1200
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Seng Gelombang Paku Biasa
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Lbr Kg
0,700 0,020
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 ATAP SENG GELOMBANG : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1200 0,0600 0,0060 0,0060
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M' NOK ATAP SENG : M'
No A
-
Rp
BAHAN Seng Plat 3" x 6' bjls 28 Paku Biasa
SATUAN
INDEKS
Lbr Kg
0,300 0,040
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,1500 0,0700 0,0070 0,0060
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN kayu Papan Kls II Paku Biasa
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,011 0,050
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' LISTPLANK KAYU KLS ii : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1000 0,2000 0,0200 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Genteng Metal Paku
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Bh Kg
1,020 0,200
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 ATAP GENTENG METAL : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,2000 0,1000 0,0100 0,0010
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Nok Genteng Metal Paku
1 2
UPAH Pekerja Tukang
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Bh Kg
1,100 0,050
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' NOK ATAP GENTENG METAL : M2
No A
-
Rp
OH OH
0,2500 0,1500
Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp
-
3 4
OH OH
Kepala Tukang Mandor
0,0150 0,0130
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
Rp
-
Rp
-
: : MEMASANG 1 M'WOODPLANK : M'
No
URAIAN
1 2
BAHAN Woodplank 30 cm Baut Sekrup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
A
-
Rp
SATUAN
INDEKS
M' Bh
1,100 4,000
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
OH OH OH OH
0,1500 0,0700 0,0070 0,0060
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kayu Kelas II paku 5 - 7 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M3 Kg
0,015 0,200
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT (50 X 100 ) KAYU KELAS II : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1500 0,3000 0,0300 0,0750
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Rangka Hollow 20.40.2 Sekrup 3 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Kg
4,000 0,010
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
OH OH OH OH
0,0500 0,4500 0,0450 0,0025
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1M2 RANGKA LANGIT-LANGIT BESI HOLLOW 20X40.2 MM,MODUL 60 X 60 CM : M2
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA C 1
PERALATAN alat Bantu
Ls
Rp
1,000
Rp -
JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Rangka Metal Hollow 40.40.2 mm Acc ( Perkuatan Las )
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Rp
-
M' Ls
3,500 100% Rangka
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1M2 RANGKA BESI HOLLOW 1X40X40.2 MM,MODUL 60 X 120 CM DINDING PARTISI : M2
No A
Rp
-
OH OH OH OH
0,2500 0,2500 0,0250 0,0130
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Gypsum Board Sekrup 3 cm
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
1
PERALATAN alat Bantu
SATUAN
INDEKS
Lembar Kg
0,364 0,110
Rp Rp
-
OH OH OH OH
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
0,1000 0,0500 0,0050 0,0050
Rp Rp Rp Rp
1 2
BAHAN Tripleks paku Tripleks
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
-
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
Lembar Kg
0,375 0,003
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
Rp Rp
: : MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT TRIPLEKS 4 MM : M2
URAIAN
A
-
Rp
D
No
Rp
Rp
JUMLAH HARGA PERALATAN
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
-
JUMLAH HARGA
JUMLAH HARGA TENAGA C
Rp
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD ( 120X240X9 0MM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,1000 0,1000 0,0100 0,0050
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kayu Propile Paku
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M' Kg
1,050 0,010
JUMLAH HARGA
Rp Rp
-
OH OH OH OH
0,0500 0,0500 0,0050 0,0030
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA C
Rp
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND KAYU PROPIL : M'
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN List Gypsum Sekrup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Bh
1,050 4,000
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' LIST PLAPOND GYPSUM 7 CM : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0500 0,0500 0,0050 0,0030
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2 3 4
BAHAN Keramik lantai Polos Uk(.40 x 40 ) cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 Kg M3 Kg
1,000 8,190 0,045 1,620
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (40X40) CM : M2
URAIAN
A
-
Rp
OH OH OH OH
0,7000 0,3500 0,0350 0,0350
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 Kg M3 Kg
1,000 10,400 0,045 1,620
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 LANTAI KERAMIK UKURAN (20X20) CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,7000 0,3500 0,0350 0,0350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Keramik lantai Uk(.20 x 20 ) cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M2 Kg M3 Kg
1,000 10,000 0,018 1,940
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 M2 DINDING KERAMIK UKURAN (20X25) CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,7000 0,3500 0,0350 0,0350
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : PASANG LANTAI SEMEN 1 PC : 5 PS : M2
No A
-
Rp
BAHAN Semen (PC) Pasir Pasang (PP)
SATUAN
INDEKS
Kg M3
10,000 0,022
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,2600 0,1250 0,0125 0,0130
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Plint Keramik 10 x 40 cm Semen (PC) Pasir Pasang (PP) semen Warna
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Buah Kg M3 Kg
2,500 1,140 0,003 0,025
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M' PLINT KERAMIK UKURAN (10X40) CM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0900 0,0900 0,0090 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Pipa PVC dia 2,5 " Perlengkapan
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
M %
1,200 35,000
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
OH OH OH OH
0,0810 0,1350 0,0135 0,0040
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA C
-
HARGA SATUAN
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 2,5" : M'
No A
-
Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
-
Rp
-
Rp
-
: : PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3" : M'
No A
-
Rp
BAHAN Pipa PVC dia 3 " Perlengkapan
SATUAN
INDEKS
M %
1,200 35,000
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,0810 0,1350 0,0135 0,0040
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Pipa PVC dia 3/4 " Perlengkapan
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M %
1,200 35,000
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M' PIPA PVC TIPE AW DIA 3/4" : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0360 0,0600 0,0060 0,0020
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Kran air seal tape
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M Buah
1,000 0,025
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 BH KRAN AIR 1/2" ATAU 3/4" : M'
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0100 0,4000 0,0400 0,0050
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
-
Rp
-
Rp
-
: : PEMASANGAN 1 BH URINOIR : BH
No A
-
Rp
BAHAN Urinoir Semen Portland Pasir pasang Perlengkapan
SATUAN
INDEKS
Unit Kg M3 %
1,000 6,000 0,010 30,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
1,0000 1,0000 0,1000 0,0500
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN wastafel Semen Portland Pasir pasang Perlengkapan
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Unit Kg M3 %
1,200 6,000 0,010 12,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 BH WASTAFEL : BH
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,2000 1,4500 0,1500 0,0600
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Kloset jongkok Semen Portland Pasir pasang
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Unit Kg M3
1,000 6,000 0,010
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 BH KLOSET JONGKOK PORSELIN : BH
No A
-
Rp
OH OH OH OH
1,0000 1,5000 0,1500 0,1600
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2
BAHAN Kloset Duduk Perlengkapan
-
Rp
-
Rp
-
: : PEMASANGAN 1 BH KLOSET DUDUK : BH
URAIAN
A
-
Rp
SATUAN
INDEKS
Unit Ls
1,000 6% x Closet
HARGA SATUAN
Rp Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
3,3000 1,1000 0,0100 0,1600
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Wallpaper Lem
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 Kg
1,200 0,200
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : Pemasangan 1 M² Wallpaper : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0200 0,2000 0,0200 0,0025
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Cat dasar Cat Penutup
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg Kg
0,120 0,180
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : Pengecatan tembok lama ( 1Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup) : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0280 0,0420 0,0042 0,0030
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2 2
BAHAN Plamur Cat dasar Cat Penutup
1 2 3
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg Kg Kg
0,100 0,100 0,260
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : Pengecatan tembok Baru(1 Lapis Plamur, 1 Lapis Cat dasar,2 lapis cat Penutup) : M2
URAIAN
A
-
Rp
OH OH OH
0,0200 0,0630 0,0063
Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp
-
4
Mandor
OH
0,0030
Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Meni Kayu Plamir Kayu Cat Dasar Kayu Cat Kayu Mutu Menengah
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
Kg Kg Kg Kg
0,200 0,150 0,170 0,260
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : 1 M2 PENGECATAN KAYU BARU ( 1 LAPIS PLAMUR, 1 LAPIS CAT DASAR 2 LAPIS CAT PENUTUP ) : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0700 0,0070 0,0060 0,0030
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Meni Kayu Plamir Kayu Cat Dasar Kayu Cat Kayu Mutu Menengah
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Kg Kg Kg Kg
0,150 0,170 0,170 0,260
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : 1 M2 PENGECATAN ULANG KAYU : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,0700 0,0070 0,0060 0,0030
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1
BAHAN Cat Genteng
-
Rp
-
Rp
-
: : 1 M2 PENGECATAN GENTENG : M2
URAIAN
A
-
Rp
SATUAN
INDEKS
Kg
0,100
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
-
Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,020 0,200 0,020 0,0100
Rp Rp Rp Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Kunci Pintu Setara Merk Imperial
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Buah
1,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PASANG 1 BUAH KUNCI TANAM BIASA : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,010 0,500 0,010 0,005
Rp Rp Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Engsel Jendela Setara Merk Viper
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PASANG 1 BUAH ENGSEL JENDELA : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,010 0,100 0,010 0,0005
Rp Rp Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
-
Rp
-
Rp
-
: : PASANG 1 BUAH KAIT ANGIN : BH
No A
-
Rp
BAHAN Kait Angin Kecil
SATUAN
INDEKS
Buah
1,000
HARGA SATUAN
Rp JUMLAH HARGA BAHAN
JUMLAH HARGA
-
Rp Rp
-
B 1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,015 0,150 0,015 0,00075
Rp Rp Rp Rp
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA TENAGA
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Door Closer
SATUAN
INDEKS
1 2
Rp
-
Rp
-
Buah
1,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PASANG 1 BUAH DOOR CLOSER : BH
No A
-
Rp
UPAH Tukang Kepala Tukang
OH OH
0,200 0,020
Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Door Holder
SATUAN
INDEKS
1 2
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PASANG 1 BUAH DOOR HOLDER : BH
No A
-
Rp
UPAH Tukang Kepala Tukang
OH OH
0,100 0,010
Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1
BAHAN Door Stop
SATUAN
INDEKS
1 2
UPAH Tukang Kepala Tukang
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PASANG 1 BUAH DOOR STOP : BH
URAIAN
A
-
Rp
OH OH
0,125 0,013
Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Grendel Besar
SATUAN
INDEKS
1 2
Rp
-
Rp
-
Buah
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PASANG 1 BUAH GRENDEL : BH
No A
-
Rp
UPAH Tukang Kepala Tukang
OH OH
0,100 0,010
Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Kaca Polos 3 mm
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
-
Rp
-
M2
1,100
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : 1 M2 PASANG KACA POLOS TEBAL 3 MM : M2
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,150 0,150 0,015 0,00075
Rp Rp Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 1 1 1 1 2 3
BAHAN Kabel NYM (2 x 2,5)mm Klem Kabel no 10 Pipa Konduit Inbow Dos Isolasi T-Dos Las Dop
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M' Bh m' Bh Roll Bh Bh
20,000 40,000 3,000 1,000 4,000 1,000 3,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MENGERJAKAN 1 TITIK INSTALASI LAMPU : TITIK
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,500 0,500 0,050 0,005
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Sakelar Ganda
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 BH SAKELAR GANDA : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Sakelar Tunggal
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Sakelar Tunggal
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 BH SAKELAR TUNGGAL : BH
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN Stop Kontak
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
Rp
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 BH STOP KONTAK : BH
No A
-
Rp
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
BAHAN FITTING LAMPU
SATUAN
INDEKS
1 2 3 4
-
Rp
-
Bh
1,000
HARGA SATUAN
Rp
JUMLAH HARGA
-
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
OH OH OH OH
0,005 0,050 0,005 0,0003
Rp Rp Rp Rp
Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : MEMASANG 1 BH FITTING LAMPU : BH
No A
-
Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C
Rp
1 JUMLAH HARGA PERALATAN D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
No
1 2
BAHAN Paving Blok Pasir Urug
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Bh M3
50,000 0,230
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : MEMASANG 1 M2 PAVING BLOK LOKAL T.8 CM : M2
URAIAN
A
-
Rp
OH OH OH OH
0,100 0,800 0,075 0,0000
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN batu Candi Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
M2 M3 Kg
1,200 0,025 5,000
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN 1 M2 BATU CANDI : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,240 0,120 0,012 0,0240
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2
BAHAN Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M3 Kg
0,006 4,320
HARGA SATUAN
Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M2 PLESTERAN CIPRAT 1 SP : 2 PP : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,300 0,100 0,010 0,0150
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp
-
Rp -
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3
BAHAN Batu Tempel Hitam Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
-
Rp
-
M2 M3 Kg
1,100 0,035 11,750
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp
JUMLAH HARGA
-
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
Rp
: : PEMASANGAN 1 M2 BATU TEMPEL HITAM : M2
No A
-
Rp
OH OH OH OH
0,700 0,350 0,035 0,0350
Rp Rp Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp Rp Rp
-
Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp
-
C
PERALATAN 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1 2 3 4
BAHAN Bak cuci Piring Water drain Pasir Pasang Semen Portland
1 2 3 4
UPAH Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
SATUAN
INDEKS
Rp
-
Rp
-
Unit Bh M3 Kg
1,000 1,000 0,050 20,000
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp Rp Rp Rp
-
OH OH OH OH
0,050 0,500 0,050 0,0250
Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
JUMLAH HARGA BAHAN B
-
: : PEMASANGAN BAK CUCI PIRING STAINLESS STEEL : BH
No A
-
Rp
-
JUMLAH HARGA TENAGA
-
Rp Rp Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
Kode Analisa Jenis Pekerjaan Satuan Pembayaran
URAIAN
1
-
Rp
-
Rp
-
: : MENGURUG 1 M3 TANAH TIMBUNAN : M³
No A
-
Rp
BAHAN Tanah Timbunan
SATUAN
INDEKS
M3
1,200
JUMLAH HARGA
HARGA SATUAN
Rp
-
Rp
-
JUMLAH HARGA BAHAN B 1 2
UPAH Pekerja Mandor
OH OH
0,500 0,050
Rp Rp JUMLAH HARGA TENAGA
Rp -
Rp Rp
-
Rp
-
PERALATAN
C 1
Rp JUMLAH HARGA PERALATAN
D
Jumlah ( A + B + C )
E
OverHead & Profit 15 %
F
Harga Satuan Pekerjaan ( D + E )
-
Rp
-
Rp
-
Rp
-
STANDAR HARGA SATUAN BAHAN BANGUNAN DAN UPAH KERJA PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA SEMESTER I TAHUN 2015 NO
JENIS BAHAN
SATUAN
HARGA DASAR RATARATA
BAHAN DASAR 1 Batu Kali M³ Utuh Pengadaan Mesin Tepung Ikan ( Kapasitas 5 Ton ) Batu pecah 7 - 10 cm Pengadaan Genset daya 80 KVA (setara Perkins) Batu pecah 5 - 7 cm M³ Batu pecah 3 - 5 cm M³ Batu pecah 2 - 3 cm M³ Batu pecah 1 - 2 cm M³ Batu pecah 0.51 - 1 cm Buah 2 Batu Merah M³ 3 Batu Gunung 4 Batu Alam M² Andesit Biasa M² Andesit Susun Sirih M² Andesit Halus M² Andesit Gelombang M² Batu Candi Permukaan Rata M² Batu Palimanan Kuning M² Batu Hijau Sukabumi M² Batu Bali Green M² Batu Bali Napoli M² Paras Jokja Besar M² Batu Cirebon Beraturan M² Batu Cirebon Tidak Beraturan M³ 5 Tanah Timbunan 6 Pasir M³ Timbunan/Urug M³ Pasangan M³ Beton M³ 7 Kerikil M³ 8 Sirtu Bks 9 Kapur Pasangan Zak 10 Semen PC Ordinary Portland Cement (OPC 50 Kg) Kg Portland Pozzoland Cement (PPC 40 Kg) Kg Portland Composite Cement (PCC 40 Kg) Kg Putih Tiga Roda @ 40 Kg Kg Semen Nat Putih Kg Semen Nat warna Kg
14 Paving Blok Mutu (K 175) Tebal 6 Cm Tebal 8 Cm Berlian 15 Paving Blok Mutu (K 225) Tebal 6 Cm Tabal 8 Cm 16 Paving Blok Mutu ( K 300) Tebal 6 Cm Tebal 8 cm 17 Paving Blok Mutu (K 400) 18 Topiuskup (K 225) 19 Kanstin 20x25x50 20 Buis Beton d=20 cm d=30 cm d=40 cm d=50 cm d=60 cm 21 Gorong-Gorong d=30 cm; pjg 1 m d=40 cm; pjg 1 m d=60 cm; pjg 0.5 m d=70 cm; pjg 0.5 m d=80 cm; pjg 0.5 m BAHAN KAYU 1 Kayu Kelas I Balok Gergaji Sawmil Papan Gergaji Sawmil Balok Gergaji Sansaw Papan Gergaji Sansaw 2 Kayu Kelas II Balok Papan 3 Kayu Kelas III Balok Papan 4 Kayu Kelas IV Balok Papan BAHAN LANTAI 1 Tegel Keramik Putih 10 X 20 cm Putih 10 X 20 cm Warna 10 X 20 cm Putih 20 X 20 cm Warna 20 X 20 cm Putih 20 X 25 cm Warna 20 X 25 cm
M² M² M² M² M² M² M² M² biji biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji Biji
M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³ M³
Dos Dos Dos Dos Dos Dos Dos
Putih 30 X 30 cm Warna 30 X 30 cm Putih 40 X 40 cm Warna 40 X 40 cm Warna 50 x 50 Warna 60 x 60 Tegel Plint 10 x 30 cm Tegel Plint 10 x 40 cm
1
3
4
5
6
7
BAHAN KACA Kaca Bening 3 mm Kaca Bening 5 mm Kaca Buram 3 mm Kaca Buram 5 mm Kaca Ryben 3 mm Kaca Ryben 5 mm Rangka Nako Lengkap Terali 7 mata BAHAN BESI Besi Beton Polos Ulir PAKU Paku Biasa Paku Asbes Paku Seng (payung) RRT Paku skrup 3 ½ inci Paku Skrup 4 Inci Paku Payung Berulir 75 mm Paku Sirap 3 cm Paku Beton Hitam Paku Beton Putih Kawat Beton Nyamuk Ayakan Kecil Duri Besi Plat 2mm=120x240 mm 3 mm = 120 X 240 mm Besi H 15 cm Panjang 12 m Besi Strep 30.3 mm 35.4 mm 40.4 mm 45.6 mm 50.6 mm Besi Siku 30.30.3 40.40.4
Dos Dos Dos Dos Dos Dos Bh Lbr
Mtr Mtr Mtr Mtr Mtr Mtr Set/daun
Kg Kg Kg Kg Dos Dos Dos Kg Kg Dos Dos Kg Mtr mtr roll Lbr Lbr Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
8 9
10
11
1
40.40.3 50.50.4 50.50.5 60.60.6 70.70.7 Besi 6 mm Besi Tipe C (Rangka Baja Ringan) 6 m Lebar 10, tebal, 1,8 -2,00 mm Canal C 0,75x0,75x5,8 m Reng 0,45 x 5,8 m Besi Hollow (Baja ringan) 20.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m 40.40.2, tebal 2 mm, L= 4 m Besi Hollow (Galvanis) Hollow B Uk 20.40.3, tebal 2 mm, L= 4 m Hollow B Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m Hollow A Uk 40.40.2.5 tebal 2.5 mm, L= 4 m BAHAN PIPA Pipa Besi GIP ؽ Inci – 6 m Ø ¾ Inci – 6 m Ø 1Inci – 6 m Ø 2 Inci – 6 m Ø 2 ½ Inci – 6 m Ø 3 Inci – 6 m ؽ Inci – 6 m Medium A Ø ¾ Inci – 6 m Medium A Ø 1Inci – 6 m Medium A Ø 1.5 Inci – 6 m Medium A Ø 2 Inci – 6 m Medium A Ø 2 ½ Inci – 6 m Medium A Ø 3 Inci – 6 m Medium A
2 Pipa PVC Air Bersih Pipa Paralon PVC - ø 1/2" - 4 m - ø 3/4" - 4 m AW - ø 1" - 4 m AW - ø 1,5" - 4 m AW - ø 2" - 4 m AW - ø 2,5" - 4 m AW - ø 3" - 4 m AW - ø 4" - 4 m AW Pipa Paralon PVC SNI p= 6 m Ø ¾ Inci – 6 m
Btg Btg Btg Btg Btg Mtr Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Btg
Ø 1 Inci – 6 m Ø 1½ Inci – 6 m Ø 2 Inci – 6 m Ø 2 ½ Inci – 6 m Ø 3 Inci – 6 m Ø 4 Inci – 6 m Ø 6 Inci – 6 m Ø 8 Inci – 6 m Ø 10 Inci – 6 m 3 Pipa untuk Saluran Pembuangan Air Ø ½ Inci – 4 m Ø ¾ Inci – 4 m Ø 1 Inci – 4 m Ø 1 ½ Inci – 4 m Ø 2 Inci – 4 m Ø 2 ½ Inci – 4 m Ø 3 Inci – 4 m Ø 4 Inci – 4 m 4 Pipa Untuk Instalasi Listrik Ø 5/8 Inci – 4 m 5 Assesories Pipa SNI Reducer (Reducer SC) 4 inch - 3 inch 3 inch - 2 inch 2 inch - 1.5 inch Bend 90 4 inch (SNI) 3 inch (SNI) 2 inch (SNI) 1.5 inch (SNI)
1 2
3 4 5
BAHAN LANGIT-LANGIT Eternit 100 X 100 Tripleks 122 X 244 x 0.2 cm 122 X 244 x 0.3 cm 122 X 244 x 0.6 cm 122 X 244 x 0.9 cm Tripleks Melamin 122 X 244 x 0.3 cm Accoustic 40 X 60 Teakwood 80 X 244 x 0.3 cm 122 X 244 x 0.3 cm Karsiboard Gypsum Les gipsum
Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg Btg
Bh Bh Bh
Bh Bh Bh Bh
Set Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr
6 Hard Board 122 X 244 cm 7 Asbes Plat Harfeks 200 X 100 X 0.3 cm 9 List Profil 2 x 3 cm / 4 m 3 x 3 cm / 4 m 4 x 4 cm / 4 m 4 x 5 cm / 4 m
1
2 3 4 5
6
7 8
9
10 11
BAHAN ATAP Genteng Beton Keramik Asbes gelombang 7 kaki Harfles (115X85x0.5 cm) Atap Metal Asbes Genteng Sirap Seng gelombang kecil BJLS 0.20 mm BJLS 0.22 mm BJLS 0.30 mm BJLS 0.35 mm Bitumen Gelombang ( 200x95x0,3 Cm) Bitumen Genteng (106x40x0,3 Cm) Nok Bitumen (50x90x0,3 Cm) Seng Plat BJLS 0.30 mm 40x180 BJLS 0.35 mm Seng Super Deck 180 X 70 cm – 10 kaki Spandek Spandek Silver Spandek t = 0,30 Spandek t = 0,35 Spandek Warna Spandek t = 0,30 Spandek t = 0,4 Seng Aluminium Gelombang SWG 32” 0.27 mm SWG 30” 0.31 mm SWG 28” 0.38 mm Seng Plastik (Fiber) Fiber Semen (Harflex) Super 240 X 108 X 0.6 cm Super 180 X 108 X 0.6 cm Ekonomi 240 X 92 X 0.5 cm Ekonomi 180 X 92 X 0.4 cm
Lbr Lbr Btg Btg Btg Btg
Biji Bh Lbr Lbr lbr Lbr Ikat Kaki Kaki Kaki Kaki Lbr Lbr Lbr Lbr Lbr Kaki
Mtr Mtr Mtr Mtr Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki Kaki
12
13
14
15 16
1
2
Mini 240 X 105 X 0.4 cm Mini 180 X 92 X 0.5 cm Super 240 X 105 X 0.4 cm Super 180 X 105 X 0.4 cm Nok/Bubungan Genteng Beton Genteng Asbes Genteng Keramik Alm. SWG 28” -180 cm Alm. SWG 28” –105 cm Nok Steel Gelombang Super – 180 cm Mini – 105 cm Ekonomi – 95 cm Nok Steel Rata Super – 108 cm Mini – 105 cm Ekonomi – 95 cm Nok ½ Lingkaran Karet Pelapis Genteng Ukuran 55 Ukuran 90 BAHAN PENGGANTUNG Kunci Tanam 1 Slag Double Slag Penggantung Hak Angin Kecil Hak Angin Besar Grendel Kecil Grendel Besar Engsel Pintu Engsel Jendela Expanyolet BAHAN SANITER Kloset Jongkok Kloset Duduk Wasthafel warna Wasthafel cuci piring logam Urinoir lengkap Bak Mandi fiber Reservoir fiber = 1 m3 Reservoir fiber = 2 m3 Reservoir Stainless stell = 1 m3 Stop Kran 3/4 Kran Air 3/4 POMPA AIR Air
Kaki Kaki Kaki Kaki Bh Bh Bh Lbr Lbr Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh mtr Mtr
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Ltr
Mesin Pompa Pompa Mesin Mesin Pompa Jet Pump Setara Zimisu Pompa Mesin jet Pump Tarikan 30 m Pompa Mesin jet Pump Tarikan 40 m Pompa Mesin jet Pump Tarikan 50 m Mesin Pompa Setara Groundfos Centrifugal Type CM-4 (debit 0.6 ltr/det ; head 50 m) Centrifugal Type CM-4 (debit 1.5 ltr/det ; head 50 m) Submersible Pump SP 2A Submersible Pump SP 3A Stabilizer 5 KVA Kontrol Panel Kabel Power Kabel Sensor BAHAN FINISHING/CAT Cat Tembok Cat Dasar Cat Kilap Cat Kayu Cat Dasar Cat Kilap Politur Meni Minyak Cat Cat Atap Cat Dasar Cat Kilap Lem Seng Amplas/Kertas Gosok Dempul Residu Kuas Besar Kuas Kecil Plamur Gerobak Dorong BAHAN INSTALASI LISTRIK Kabel Listrik 1 Type NYA (Full) 1 ½ mm 2 ½ mm 2 Type NYY 2 X 1 ½ mm 2 X 2 ½ mm 2 X 4 mm 3 Lampu TL 1 X 20 W 2 X 20 W
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh M M
5 Kg 5 Kg Kg Ltr Kg 4 Kg Ltr Kg Ltr Ltr Lbr Kg 10 ltr Bh Bh Kg Bh
Roll Roll Roll Roll Roll Bh Bh
4
5
6
7
8
1 X 40 W 2 X 40 W Lampu Pijar 25 W 40 W 60 W 100 W Lampu Taman Mercury Lampu Pijar Lampu Sorot 30 Watt Lampu Sorot 50 Watt Lampu Sorot 100 Watt Saklar Phase Tunggal Putih Tunggal Hitam Double Putih Double Hitam Stop Kontak Hitam Putih Zekering Kast Lokal Biasa Lokal 2 Group Automat Lokal 3 Group Biasa Fitting
NO
JENIS BAHAN UPAH KERJA Pekerja : Pekerja Tak Terlatih Pekerja Kurang Terlatih Pekerja Terampil Tukang : Tukang Kayu Tukang Batu Tukang Cat Tukang Listrik Tukang Pipa Tukang Besi Kepala Tukang Kepala Tukang Kayu Kepala Tukang Batu Kepala Tukang Listrik Kepala Tukang Cat Kepala Tukang Pipa Kepala Tukang Besi Mandor
Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh Bh
SATUAN
Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr Org/hr
View more...
Comments