SPEK BAJA RINGAN

May 9, 2019 | Author: Dian Rohdiani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download SPEK BAJA RINGAN...

Description

PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN PELAPISAN ANTI KARAT ZINCALUME 1. Umum

Pekerj Pekerjaan aan rangka rangka atap baja ringan ringan zincalu zincalume me adalah adalah pekerja pekerjaan an pembuata pembuatan n dan pemasan pemasangan gan struktur  struk tur  atap berupa rangka batang (truss) yang telah dilapisi bahan zincalume untuk ketahanan terhadap karat. Rangka atap yang digunakan harus merupakan produksi dari pabrik yang berkompeten dalam penelitian, pene litian, teknologi, tek nologi, dan d an berpengalaman berpen galaman lebih dari 15 tahun (bukan (bukan industri industri rumah rumah tangga). tangga). Rangka atap berbentuk segitiga kaku yang terdiri dari rangka utama atas (top chord), rangka utama bawah (bottom chord), dan rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung dengan (self drillin drilling g screw) screw) deng menggun menggunakan akan baut menaki menakik k sendir sendirii (self dengan an juml umlah yang yang cukup. cukup. Untu Untuk  k  meletakkan material penutup atap/genteng, di pasang rangka reng (batten) langsung di atas struktur rangka atap utama dengan jarak yang disesuaikan dengan ukuran genteng. Pekerjaan ini meliputi pengiriman material ke lapangan (site),  perangkaian (assembling) dan ereksi ereksi (erection), seperti tercantum dalam gambar kerja meliputi a.

Pekerjaan rangka atap (roof truss)

b.

Pekerjaan reng (batten)

c.

Pekerjaan jurai dalam (valleygutter)

Lingkup pekerjaan tidak meliputi: a.

Setting level balok ring

b.

Pemasangan penutup atap

c.

Pemasangan kap finishing atap

d.

Talang selain talang jurai dalam

e.

Asesoris atap.

2. Persyaratan Material Rangka Atap

Material rangka atap yang digunakan harus memenuhi spesifikasi yang diuraikan pada sub bab ini. Satuan ukuran panjang yang digunakan sub bab ini adalah milimeter (mm) dan ukuran ketebalan material baja yang dimaksud adalah ketebalan baja dasar (Base dasar (Base Material Thickness/BM7).

Material struktur rangka atap a. Properti mekanikal baja (Steel mechanical properties): - Baja Mutu Tinggi G550 (sertifikat bahan harus dilampirkan) - Tegangan Leleh Minimum (Minimum yield strength)

: 550 MPa

- Modulus Elastisitas

: 2,1 x 105 MPa

- Modulus Geser

: 8 x 104 MPa

 b. Lapisan pelindung terhadap karat (Protective Coating): R an gk a

ba ta ng

h aru s

m emp un ya i

la pis an

ta ha n

k ara t

se ng

da n

a lu min iu m

(Zincalume/AZ), dengan komposisi sebagai berikut: - 55 O/o Aluminium (AI) - 43,5 % Seng (Zinc) - 1,5 % Silicon (Si) −

Ketebalan Pelapisan : 100 gr/m' (AZ 100)

c. Geometri profil rangka atap -

Rangka Atap

Profil yang digunakan untuk rangka atap adalah profit lip-channel. a.

C75.100 (tinggi profil 75 mm dan tebal 1,00 mm), berat 1,29 kg/m' untuk rangka batang utama (top chorddan bottom chord)

b.

C75.75 (tinggi profil 75 mm dan tebal 0,75 mm), berat 0,97 kg/m' untuk rangka batang  pengisi (web)

-

Reng TS 40 (batten)

Profil yang digunakan untuk reng adalah profil top hat ( U terbalik) dengan spesifikasi tinggi  profil 40 mm dan tebal 0,48 mm, berat 0,57 kg/m', yang pada sisi kanan kiri sepanjang profil dilipat ke dalam selebar 5 mm. Gambar detail potongan profil reng dapat dilihat di bawah ini:

Reng TS 40 panjang standard 6,1 m

alang jurai dafam (valley gutter)

ka pada desain bentuk atap terdapat pertemuan 2 bidang atap dengan membentuk sudut tertentu, aka pada pertemuan sisi dalam harus menggunakan talang (valley gutter) untuk mengalirkan air   jan. Talang yang dimaksud disini adalah talang jurai dalam dengan ketebalan 0.45 mm dan telah

-

Alat sambung (screw)

Alat penyambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi adalah baut menakik sendiri (se lf drilling screw) den gan spesi fikasi sebagai berikut : a. Kelas Ketahanan Korosi Minimum

: Class 2 (Minimum Corrosion Rating)

 b. Ukuran baut untuk struktur rangka atap (truss fastener) adalah type 1214x20. dengan ketentuan sebagai berikut: Diameter ulir Jumlah ulir per inchi (threads per inch/TPI)

: 12 Gauge (5,5 mm) : 14 TPI

Panjang

: 20 mm

Ukuran kepala baut

: 5/16" (8 mm hex. socket)

Material

: AISI 1022 Heat treated Carbon steel

Kuat geser rata-rata (Shear, Average)

: 8.8 kN

Kuat tarik minimum (Tensile, min)

: 15.3 kN

Kuat torsi minimum (Torque, min)

: 13.2 kNm

c. Ukuran baut untuk struktur reng (batten fastener) adalah type 10-16x16, dengan ketentuan sebagai berikut: Diameter ulir

: 10 Gauge (4,87 mm)

Jumlah ulir per inchi (threads per inch/TPI)

: 16 TPI

Panjang

: 16 mm

Ukuran kepala baut

: 5/16" (8 mm hex. socket)

Material

: AISI 1022 Heat treated carbon steel

Kuat geser rata-rata (Shear, Average)

: 6.8 kN

Kuat tarik minimum (Tensile, min)

: 11.9 kN

Kuat torsi minimum (Torque, min)

: 8.4 kNm

Pemasangan Jumlah baut harus sesuai dengan detail sambungan pada gambar kerja. Pemasangan baut harus menggunakan alat bor listrik minimum 560 watt dengan kemampuan putaran alat minimal 2000 rpm.

- Koneksi perletakan kuda-kuda di ring balok  Connector yang digunakan adalah dari material plat L. Connector ini merupakan a lat s ambu n g an tar a ran gka uta ma de nga n rin g bal ok yan g sud ah diperhitungkan gaga hisapnya sesuai dengan desain yang berlaku.

- Steel strap brace (bracing)

Untuk menjaga stabilitas dan kekuatan ikatan struktur rangka atap, maka antara rangka utama pada  batang utama atas (top chord) dipasang strap bracing (pengaku). Material baja strap bracing harus memiliki minimum tegangan tarik 250 Mpa, dengan ketebalan minimum 1,00 mm dan lebar  minumum 25 mm serta materiainya dilapis dengan bahan anti korosi zinc-alumunium 100 gr/m2 untuk  mencegah terjadinya karat.

Minimum basic working loads, kN

Steel Tension Capacity End Fixing Capacity Brace to intermediate truss fixing capacity

TYPE OF STEEL BRACE STRAP BRACE 3.5-5.5kN 3.5-5.5k-NI 0.55Kn

Wrap-around splice capacity Brace Cross-Section Dimensions (nim x nun) Nail size requirements

3.5-5.5kN (25-40) x 1.0 10-16x16 wafer or hex tek  

Strape Bracing, dibawah reng diatas top chord. Plat strip tebal 1.00 mm, lebar  25 mrn

Desain steel strap bacing'mengikuti aturan standard manual desain yang di keluarkan pihak  engineering dari pabrik.

3. Tata Cara Pelaksanaan dan Pemasangan 3.1 Persyaratan Desain Struktur Rangka Atap Baja Ringan

Struktur rangka atap baja ringan harus di desain oleh tenaga ahli yang berkompeten. Desain harus mengikuti kaidah-kaidah teknis yang benar sesuai karakter baja ringan yaitu dengan  perancangan standar batas desain struktur baja cetak dingin (Limit State Cold Formed Steel 

Structure Design). Desain struktur rangka atap baja ringan meliputi top chord, bottom chord, web, dan jumlah screw pada setiap titik buhul sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Mengingat belum adanya pengaturan resmi tentang b aja ringan dalam konstruksi Indonesia,  peraturan di bawah ini dapat digunakan sebagai pedoman:

BS5950-5-1998

Code of Practice for Design of Cold Formed Thin Gauge Sections (U.K.)

BS6399-2-1997

Code of Practice for Wind Loads (U.K.)

AS/NZS1170-2-1989 SAA Loading Code — Dead and Live Loads (Australia) AS/NZS 4600 — 1996 Limit State Design Code (Australia) Perangkat lunak komputer (software)  boleh digunakan untuk membantu proses desain atap baja ringan jika  software memang khusus dikembangkan untuk menghitung struktur baja ringan dan mengakomodasi peraturan-peraturan yang telah disebutkan di atas, dalam hat ini software telah mendapat rekomendasi dari Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI).

3.2 Persyaratan Pra-Konstruksi a.

Kontraktor wajib melaksanakdn pemaparan produk (penjelasan teknis dan software desain) sesuai

dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) seperti yang telah dijelaskan pada pasal-pasal di atas. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender. a.

Pemaparan produk dilaksanakan dalam rapat koordinasi teknis lapangan sebelum pelaksanaan

 pemasangan rangka atap baja ringan. b.

Kontraktor bersama pengawas lapangan harus mengadakan pengecekan balok ring yang

kemudian-diajukan untuk mendapat persetujuan tertulis dari PPTK sebelum pemasangan rangka atap  baja ringan dilaksanakan. c.

Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap, detail dan akurat. Dalam hat ini

meliputi dimensi profil, panjang profil pada setiap segment, dan jumlah screw pada setiap titik buhul.

d.

Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang

tercantum dalam gambar kerja. Pada prinsipnya ukuran pada gambar kerja adalah ukuran jadilfinish. b.

Setiap bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang tertulis disini yang diakibatkan oleh kurang teliti dan kelalaian kontraktor akan ditolak dan harus diganti kewajiban yang sama, juga  berlaku untuk ketidakcocokan kesalahan maupun kekurangan lain akibat Kontraktor tidak teliti dan cermat dalam koordinasi dengan gambar pelengkap dari Arsitek, Struktur, Mekanikal, dan Elektrikal.

c.

Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk mendapatkan  persetujuan secara tertulis.

h. Sebaiknya sebanyak mungkin bahan untuk konstruksi baja ringan difabrikasi di workshop,  baik  workshop   permanen atau workshop sementara. Kontraktor bertanggung jawab atas semua kesalahan detail, fabrikasi dan ketetapan pemasangan semua komponen konstruksi baja ringan.

3.3 Persyaratan Konstruksi

a.

Perangkaian rangka batang dilakukan di lapangan sesuai dengan hasil pengukuran terakhir dan

sesuai dengan aktual dilapangan b.

Perangkaian harus memperhatikan bentuk, ukuran, dan gambar desain. G. Permukaan ring balok 

 beton sudah rata dan elevasi sesuai desain d.

Dalam proses erection rangka atap, harus diperhatikan  support  sementara untuk menjaga

stabilitas rangka atap setelah dipasang. Support  sementara ini tidak boleh dilepas sebelum rangka kuda-kuda dinyatakan cukup kuat oleh tenaga ahli dari pabrik.



d.

Jarak antar kuda-kuda, jarak ikatan angin/bracing maksimum adalah 1.2 m

e.

Jika diperlukan pemotongan material maka harus diperhatikan hal-hal berikut:

Pekerjaan pemotongan material baja ringan harus menggunakan peralatan yang sesuai, alat potong

listrik dan gunting, dan telah ditentukan oleh pabrik. •

Alat potong harus dalam kondisi baik.



Pemotongan material harus mengikuti gambar kerja.



Bagian bekas irisan harus benar-benar datar, lurus dan bersih.

3.4 Persyaratan Tenaga Pemasang

Komponen struktur konstruksi baja ringan harus di kerjakan oleh tenaga pemasang yang terlatih dan bersertifikat serta mampu memahami gambar kerja dan dibuktikan dengan Surat ijin memasang dari pabrikan. Surat ijin memasang atap baja ringan ini harus disertakan pada saat pemaparan produk.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF