SP preschool sehat jiwa
November 1, 2017 | Author: Sarah Syafni | Category: N/A
Short Description
SP kesiapan perkembangan usia prasekolah...
Description
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ STRATEGI PELAKSANAAN PADA An. L DENGAN KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) Hari / Tanggal
: Rabu / 11 Januari 2017
Nama Klien
: An. L
Pertemuan Ke
:1
A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien a. Data Subjektif Ny. S mengatakan bersedia anaknya dikelola oleh mahasiswa selama sebulan kedepan. Ny. S mengatakan An. L saat ini berusia 4 tahun 9 bulan dengan status imunisasi tidak lengkap. An. L adalah bungsu dari 4 bersaudara. b. Data Objektif An. L usia 4 tahun 9 bulan. Berat saat ini 15 kg dengan tinggi 75 cm. Saat pengkajian, anak mau diajak berkenalan. Anak terlihat sedikit malu-malu ketika berkenalan dengan mahasiswa. An. L mampu menyebutkan nama lengkapnya dan bertanya siapa nama mahasiswa. 2. Diagnosa Keperawatan Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Prasekolah
B.
STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN SP : Menjelaskan perkembangan psikososial anak prasekolah yang normal dan menyimpang serta cara menstimulasinya 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum, Selamat sore Bu. Perkenalkan saya Sarah Bu, mahasiswa praktik profesi peminatan jiwa fakultas keperawatan UNAND. Nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa? b. Evaluasi Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini, apakah sehat? c. Kontrak Topik : “Baiklah bu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara Waktu
merawat anak Bapak/Ibu yang berusia 3-6 tahun” : “ kita akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya bu”
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ Tempat
: “ Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang bu? Di ruang tamu?
Tujuan
Baiklah bu” : “tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu mengetahui perkembangan perilaku anak yang normal dan menyimpang serta cara
menstimulasinya “ 2. Fase Kerja “ Bu, ini leaflet tentang perkembangan anak di usia prasekolah. Mari kita pelajari bersama mengenai ciri perkembangan anak prasekolah yang normal seperti apa dan yang menyimang seperti apa, kemudian apa dampaknya dan bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak. Baiklah bu, saya akan jelaskan satu per satu. Kemampuan utama anak di usia 3-6 tahun secara normal adalah berinisiatif menggunakan situasi di rumah untuk bermain (menyusun kursi jadi kereta api, mengumpulkan batuan, dll), mengerjakan pekerjaan sederhana: buang sampah, lipatan-lipat pakaian, meletakkan sepatu pada tempatnya, senang bermain dengan teman sebaya, cerita berkhayal, mudah pisah dengan orangtua, banyak bertanya dan mengkuti ritual keagamaan dalam keluarga. Apakah An. L sudah sama kemapuannya sepeti yang kita pelajari ini Bu? Sebagian besar sudah? Waah, bagus ya Bu. Untuk itu Ibu tinggal menstimulasinya supaya kemampuan lain dapat tercapai. Anak yang tidak dapat mencapai kemampuan tersebut maka ia akan tidak percaya diri, malu untuk tampil di depan umum, pesimis, tidak memiliki cita-cita, takut salah melakukan sesuatu dan malas melakukan kegiatan serta tidak mempunyai inisiatif”. Ditakutkan, anak dengan perkembangan yang menyimpang seperti itu pada saat dewasa akan mengalami rendah diri dan tidak dapat bergaul”.
SP : Mendemonstrasikan dan melatih keluarga untuk menstimulasi perkembangan anak serta merencanakan tindakan “Baiklah Bu, saya sekaligus akan mengajarkan Ibu tentang bagaimana menstimulasi perkembangan anak di usia 3-6 tahun. Kali ini kita akan stimulasi perkembangan motorik kasarnya ya bu yaitu dengan bermain tangkap bola. Nah untuk itu saya akan langsung melakukannya pada An.L. “Selamat sore An. L, Sehat? Sedang apa ? boleh kita kenalan dulu ? Kenalkan nama kakak Kak Sarah. Coba sebutkan nama kamu? Wah, pintar. An. L suka bermain? Suka main apa? Oh bermain bola. Suka nya main bersama teman-temannya ya?
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ Bagaimana kalau sekarang main bersama kakak? Boleh pinjam bolanya? Wah, terimakasih, baik sekali! Nah, sekarang kakk ingin mengajak an. L untuk bermain tangkap bola. Nanti, bola ini akan kakk lempar kepada An. L, kamu harus siap menangkap ya? Lau, nanti jika bolanya telah sampai pada an. L, kamu lempar kembali blanya kepada kakk. Begitu seterusnya. Mengerti? Bagus sekali. Nah, ayo sekarang coba tangkap bolanya. Ia, bagus. Nah, lempar sini. Waah pintar. Baiklah, An. L, Kakak akan berbicara lagi dengan dan Ibu, An. L terus bermain dengan teman/abangnya ya.” “Tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana cara menstimulasi inisiatif anak Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu coba melakukannya. Bagus sekali Pak/Bu. Jadi, kalau An. L mau melakukan sesuatu, jangan langsung dilarang, bahkan dapat disuruh melakukan sesuatu. Pertahankan cara Bapak/Ibu mengasuh An. L, semoga perkembangannya akan bagus. Agar perkembangan An. L lebih baik lagi, mari kita rencanakan kegiatan kita selanjutnya. kalau begitu, Apakah masih ada yang ingin Bapak/Ibu tanyakan ? 3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subjektif : bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi ? Ealuasi Objektif : Coba Bapak/ Ibu sebutkan lagi apa saja perkembangan normal pada anak usia 3-6 tahun, perkembangan yang menyimpang lalu apa saja dampak b.
penyimpangannya? Nah, apa saja yang bisa kita ajarkan bu? Rencana tindak lanjut Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Bapak/Ibu dan An. L untuk
c.
menjelaskan perkembangan moral anak usia 2-6 tahun dan cara mestimulasinya. Kontrak yang akan datang Topik : “Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan membahas perkembangan moral anak usia 3-6 tahun dan cara menstimulasinya” Waktu : “ jam berapa besok ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang jam 2 bu? baiklah Tempat
: “ untuk tempat bagaimana kalau disini saja di ruang tamu ya bu”
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Pak/Bu dan An.L terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum Padang, 10 Januari 2017 Perawat CMHN
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________
Maisarah No. BP : 1541313055
STRATEGI PELAKSANAAN PADA PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-6 TAHUN) : INISIATIF VS RASA BERSALAH HARI/TANGGAL
: Rabu / 11 Januari 2017
NAMA KLIEN
: An. L
Pertemuan Ke
:1
B. PROSES KEPERAWATAN 3. Kondisi Klien c. Data Subjektif Untuk perkembangan psikososial, saat ini Ny.S mengatakan An.L malu bila bertemu pertama kali dengan orang yang baru dikenal. Untuk aspek keterampilan adaptasi psikososial saat ini, Ny.S mengatakan An.L senang dan aktif bermain dengan teman sebaya. Pada kepribadian, Ny. S mengatakan An. L saat ini mengetahui bahwa ia adalah anak laki-laki dan dapat membedakan temannya yang lelaki dan perempuan. d. Data Objektif An. L usia 4 tahun 9 bulan. Anak ke empat dari pasangan suami istri Tn. D (46 tahun) dan Ny. S (44 tahun) dengan status imunisasi tidak lengkap. Berat saat ini 15 kg dengan tinggi 75 cm. Untuk perkembangan motorik, saat ini An.L mampu melompat dengan kedua kaki, berdiri dengan satu kaki selama 2 detik. Pada perkembangan bahasa An. L saat ini sudah mampu bercerita dengan teman sebaya dan orang yang lebih dewasa. Berdasarkan hasil observasi didapatkan An.L mampu menjawab siapa namanya ketika perawat bertanya dan An. L mampu balik bertanya siapa nama perawat. Pada aspek kecerdasan, saat ini An.L telah mengenal 3 jenis warna dan mampu berhitung 1-10. Pada aspek moral, An.L telah mampu bersalaman dan berdoa sederhana sebelum makan.
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ 4. Diagnosa Keperawatan Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Prasekolah
B.
STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN SP : Menjelaskan perkembangan psikososial anak prasekolah yang normal dan menyimpang serta cara menstimulasinya 4. Fase Orientasi d. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum, Selamat sore Bu. Perkenalkan saya Sarah Bu, mahasiswa praktik profesi peminatan jiwa fakultas keperawatan UNAND. Nama Ibu siapa? Senang dipanggil apa? e. Evaluasi Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini, apakah sehat? f. Kontrak Topik : “Baiklah bu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara Waktu Tempat
merawat anak Bapak/Ibu yang berusia 3-6 tahun” : “ kita akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya bu” : “ Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang bu? Di ruang tamu?
Tujuan
Baiklah bu” : “tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu mengetahui perkembangan perilaku anak yang normal dan menyimpang serta cara menstimulasinya “
5. Fase Kerja “ Bu, ini leaflet tentang perkembangan anak di usia prasekolah. Mari kita pelajari bersama mengenai ciri perkembangan anak prasekolah yang normal seperti apa dan yang menyimang seperti apa, kemudian apa dampaknya dan bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak. Baiklah bu, saya akan jelaskan satu per satu. Kemampuan utama anak di usia 3-6 tahun secara normal adalah berinisiatif menggunakan situasi di rumah untuk bermain (menyusun kursi jadi kereta api, mengumpulkan batuan, dll), mengerjakan pekerjaan sederhana: buang sampah, lipatan-lipat pakaian, meletakkan sepatu pada tempatnya, senang bermain dengan teman sebaya, cerita berkhayal, mudah pisah dengan orangtua, banyak bertanya dan mengkuti ritual keagamaan dalam keluarga. Apakah An. L sudah sama kemapuannya sepeti yang kita pelajari ini Bu? Sebagian besar sudah? Waah, bagus ya Bu. Untuk itu Ibu tinggal menstimulasinya
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ supaya kemampuan lain dapat tercapai. Anak yang tidak dapat mencapai kemampuan tersebut maka ia akan tidak percaya diri, malu untuk tampil di depan umum, pesimis, tidak memiliki cita-cita, takut salah melakukan sesuatu dan malas melakukan kegiatan serta tidak mempunyai inisiatif”. Ditakutkan, anak dengan perkembangan yang menyimpang seperti itu pada saat dewasa akan mengalami rendah diri dan tidak dapat bergaul”.
SP : Mendemonstrasikan dan melatih keluarga untuk menstimulasi perkembangan anak serta merencanakan tindakan “Baiklah Bu, saya sekaligus akan mengajarkan Ibu tentang bagaimana menstimulasi perkembangan anak di usia 3-6 tahun. Kali ini kita akan stimulasi perkembangan motorik kasarnya ya bu yaitu dengan bermain tangkap bola. Nah untuk itu saya akan langsung melakukannya pada An.L. “Selamat sore An. L, Sehat? Sedang apa ? boleh kita kenalan dulu ? Kenalkan nama kakak Kak Sarah. Coba sebutkan nama kamu? Wah, pintar. An. L suka bermain? Suka main apa? Oh bermain bola. Suka nya main bersama teman-temannya ya? Bagaimana kalau sekarang main bersama kakak? Boleh pinjam bolanya? Wah, terimakasih, baik sekali! Nah, sekarang kakk ingin mengajak an. L untuk bermain tangkap bola. Nanti, bola ini akan kakk lempar kepada An. L, kamu harus siap menangkap ya? Lau, nanti jika bolanya telah sampai pada an. L, kamu lempar kembali blanya kepada kakk. Begitu seterusnya. Mengerti? Bagus sekali. Nah, ayo sekarang coba tangkap bolanya. Ia, bagus. Nah, lempar sini. Waah pintar. Baiklah, An. L, Kakak akan berbicara lagi dengan dan Ibu, An. L terus bermain dengan teman/abangnya ya.” “Tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana cara menstimulasi inisiatif anak Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu coba melakukannya. Bagus sekali Pak/Bu. Jadi, kalau An. L mau melakukan sesuatu, jangan langsung dilarang, bahkan dapat disuruh melakukan sesuatu. Pertahankan cara Bapak/Ibu mengasuh An. L, semoga perkembangannya akan bagus. Agar perkembangan An. L lebih baik lagi, mari kita rencanakan kegiatan kita selanjutnya. kalau begitu, Apakah masih ada yang ingin Bapak/Ibu tanyakan ? 6. Fase Terminasi
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ d.
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subjektif : bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi ? Ealuasi Objektif : Coba Bapak/ Ibu sebutkan lagi apa saja perkembangan normal pada anak usia 3-6 tahun, perkembangan yang menyimpang lalu apa saja dampak
e.
penyimpangannya? Nah, apa saja yang bisa kita ajarkan bu? Rencana tindak lanjut Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Bapak/Ibu dan An. L untuk
f.
menjelaskan perkembangan moral anak usia 2-6 tahun dan cara mestimulasinya. Kontrak yang akan datang Topik : “Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan membahas perkembangan moral anak usia 3-6 tahun dan cara menstimulasinya” Waktu : “ jam berapa besok ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang jam 2 bu? baiklah Tempat
: “ untuk tempat bagaimana kalau disini saja di ruang tamu ya bu”
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Pak/Bu dan An.L terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum Padang, 10 Januari 2017 Perawat CMHN Maisarah No. BP : 1541313055
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI/TANGGAL
: Jum’at / 13 Januari 2017
NAMA KLIEN
: An. L
Pertemuan Ke
:3
A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien a. Data Subjektif
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ Untuk perkembangan psikososial, saat ini Ny.S mengatakan An.L menanyakan kakak perawat kapan datang lagi, Ny.S mengatakan An.L senang dan aktif bermain dengan teman sebaya, seperti bermain bola. An. L setiap selesai bermain selalu mencuci tangannya dengan 6 langkah cuci tangan yang benar yang perawat ajarkan. An. L juga mengajarkan pada ibu, nenek dan kakak-kakaknya. Ny. S mengatakan an. L melarang untuk memarahi temannya, nanti Allah marah. b. Data Objektif An. L usia 4 tahun 9 bulan tampak aktif, an. L semakin akrab dengan perawat. An. L mau diajak berinteraksi dan mau melakukan saran dari perawat. Untuk perkembangan motorik, saat ini An.L mampu melompat dengan kedua kaki, berdiri dengan satu kaki selama 2 detik. An. L mampu bermain bola dengan teman sebaya. An. L bisa berhitung 1- 10, mampu menulis huruf abjad. An. L sudah bisa mencuci tangan setiap selesai bermain. An. L mampu menyebarkan hal baik pada temannya ataupun kakk-kakaknya dan orang dewasa di rumahnya. 2. Diagnosa Keperawatan Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Prasekolah
B.
STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN SP: Menjelaskan perkembangan psikososial anak prasekolah yang normal dan menyimpang serta cara menstimulasinya 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum, Selamat sore Bu. b. Evaluasi Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini, apakah sehat? An. L sehat bu? c. Kontrak Topik : “Baiklah bu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara merawat anak Bapak/Ibu yang berusia 3-6 tahun. Sesuai kontrak hari
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ ini kita akan membahas tentang perkembangan emosi dan cara Waktu Tempat
menstimulasinya” : “ kita akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya bu” : “ Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang bu? Di ruang tamu?
Tujuan
Baiklah bu” : “tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu mengetahui
perkembangan emosi anak serta cara menstimulasinya “ 2. Fase Kerja “ Bu, ini leaflet tentang perkembangan anak di usia prasekolah. Mari kita pelajari bersama mengenai ciri perkembangan emosi anak prasekolah yang normal seperti apa, dan bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak. Baiklah bu, saya akan jelaskan. “ Jadi bu, Emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya terutama bagi kesejahteraan dirinya. Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, bangga, takut, malu dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya.” “ Nah, kemampuan emosi seperti apa yang sudah dialami an. L bu? O ya, wah bagus sekali ya bu. Jadi bu, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi, memanggil dengan suara yang lembut dan memanggil dengan nama kesayangan, memberi contoh untuk mengucapkan terima kasih dan meminta maaf jika melakukan kesalahan. Lalu bagaimana dengan an. L bu. Apakah sudah sesuai dengan apa yang kita bahas? Wah, bagus kalau begitu ya bu. Jadi, ibu terus pertahankan kemampuannya yang sudah baik dan kita sama-sama tingkatkan kemampuan baik An. L yang lain setiap harinya”
SP : Mendemonstrasikan dan melatih keluarga untuk menstimulasi perkembangan anak serta merencanakan tindakan “Baiklah Bu, saya sekaligus akan mengajarkan Ibu tentang bagaimana menstimulasi perkembangan emosi anak di usia 3-6 tahun. Kali ini kita akan stimulasi perkembangan emosinya dengan cara berterima kasih yang baik. Nah untuk itu saya akan langsung melakukannya pada An.L. “Selamat sore An. L, Sehat? Sedang apa ? kata ibu, an. L sering main tangkap bola dengan temannya ya? Pintaar.. pertahankan terus. Terus cuci tangannya sekarang
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ sudah rajin ya, bagus itu, jadi tangannya selalu bersih setiap selesai bermain dan kuman tidak mau main ditangannya jadi bisa terhindar dari penyakit. O iya, kakak punya sesuatu untuk An. L. Silahkan diambil. Nah, kalau kita diberi sesuatu oleh orang lain apa yang kita ucapkan? Waah, pintar sekali ya. Benar, kita harus berterimakasih bila diberi sesuatu oleh orang lain. Pertahankan terus yan sayang” “Tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana cara menstimulasi perkembangan emosi anak Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu coba melakukannya. Bagus sekali Pak/Bu. Jadi, kalau An. L diberikan sesuatu, selalu ingatkan dia untuk tidak lupa berterimakasih, baik itu diberi uang oleh nenek, diberi makanan oleh kakak dan abangnya bahkan setelah dia dibantu melakukan pekerjaan sekalipun. Jadi, ia akan terbiasa terus untuk berterimakasih setiap ada yang memberi ataupun berbuat baik kepadanya. Pertahankan cara Bapak/Ibu mengasuh An. L, semoga perkembangannya akan bagus. Agar perkembangan An. L lebih baik lagi, mari kita rencanakan kegiatan kita selanjutnya. kalau begitu, Apakah masih ada yang ingin Bapak/Ibu tanyakan ?
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subjektif : bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi ? Ealuasi Objektif : Coba Bapak/ Ibu sebutkan lagi apa saja bentuk perkembangan emosi pada anak b.
usia 3-6 tahun? Nah, apa saja yang bisa kita ajarkan bu? Rencana tindak lanjut Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Bapak/Ibu dan An. L untuk menjelaskan perkembangan kognitif anak usia 3-6 tahun dan cara
c.
mestimulasinya. Kontrak yang akan datang Topik : “Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan membahas perkembangan kognitif anak usia 3-6 tahun dan cara menstimulasinya” Waktu : “ jam berapa besok ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang jam 2 bu? baiklah Tempat
: “ untuk tempat bagaimana kalau disini saja di ruang tamu ya bu”
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Pak/Bu dan An.L terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ Padang, 13 Januari 2017 Perawat CMHN Maisarah No. BP : 1541313055
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI/TANGGAL
: Jum’at / 13 Januari 2017
NAMA KLIEN
: An. L
Pertemuan Ke
:3
1. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien a. Data Subjektif Untuk perkembangan psikososial, saat ini Ny.S mengatakan An.L menanyakan kakak perawat kapan datang lagi, Ny.S mengatakan An.L senang dan aktif bermain dengan teman sebaya, seperti bermain bola. An. L setiap selesai bermain selalu mencuci tangannya dengan 6 langkah cuci tangan yang benar yang perawat ajarkan. An. L juga mengajarkan pada ibu, nenek dan kakak-kakaknya. Ny. S mengatakan an. L melarang untuk memarahi temannya, nanti Allah marah. c. Data Objektif An. L usia 4 tahun 9 bulan tampak aktif, an. L semakin akrab dengan perawat. An. L mau diajak berinteraksi dan mau melakukan saran dari perawat. Untuk perkembangan motorik, saat ini An.L mampu melompat dengan kedua kaki, berdiri dengan satu kaki selama 2 detik. An. L mampu bermain bola dengan teman sebaya. An. L bisa berhitung 1- 10, mampu menulis huruf abjad. An. L sudah bisa mencuci tangan setiap selesai bermain. An. L mampu menyebarkan hal baik pada temannya ataupun kakk-kakaknya dan orang dewasa di rumahnya. 2. Diagnosa Keperawatan Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Prasekolah
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________
B.
STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN SP: Menjelaskan perkembangan psikososial anak prasekolah yang normal dan menyimpang serta cara menstimulasinya 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum, Selamat sore Bu. b. Evaluasi Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini, apakah sehat? An. L sehat bu? c. Kontrak Topik : “Baiklah bu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara merawat anak Bapak/Ibu yang berusia 3-6 tahun. Sesuai kontrak hari ini kita akan membahas tentang perkembangan emosi dan cara Waktu Tempat
menstimulasinya” : “ kita akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya bu” : “ Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang bu? Di ruang tamu?
Tujuan
Baiklah bu” : “tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu mengetahui perkembangan emosi anak serta cara menstimulasinya “
2. Fase Kerja “ Bu, ini leaflet tentang perkembangan anak di usia prasekolah. Mari kita pelajari bersama mengenai ciri perkembangan emosi anak prasekolah yang normal seperti apa, dan bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak. Baiklah bu, saya akan jelaskan. “ Jadi bu, Emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya terutama bagi kesejahteraan dirinya. Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, bangga, takut, malu dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya.” “ Nah, kemampuan emosi seperti apa yang sudah dialami an. L bu? O ya, wah bagus sekali ya bu. Jadi bu, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi, memanggil dengan suara yang lembut dan memanggil dengan nama kesayangan, memberi contoh untuk mengucapkan terima kasih dan meminta maaf jika melakukan kesalahan. Lalu bagaimana dengan an. L bu. Apakah sudah sesuai dengan apa yang kita bahas? Wah, bagus kalau begitu ya bu. Jadi, ibu terus pertahankan kemampuannya yang sudah baik dan kita sama-sama tingkatkan kemampuan baik An. L yang lain setiap harinya”
SP : Mendemonstrasikan dan melatih keluarga untuk menstimulasi perkembangan anak serta merencanakan tindakan “Baiklah Bu, saya sekaligus akan mengajarkan Ibu tentang bagaimana menstimulasi perkembangan emosi anak di usia 3-6 tahun. Kali ini kita akan stimulasi perkembangan emosinya dengan cara berterima kasih yang baik. Nah untuk itu saya akan langsung melakukannya pada An.L. “Selamat sore An. L, Sehat? Sedang apa ? kata ibu, an. L sering main tangkap bola dengan temannya ya? Pintaar.. pertahankan terus. Terus cuci tangannya sekarang sudah rajin ya, bagus itu, jadi tangannya selalu bersih setiap selesai bermain dan kuman tidak mau main ditangannya jadi bisa terhindar dari penyakit. O iya, kakak punya sesuatu untuk An. L. Silahkan diambil. Nah, kalau kita diberi sesuatu oleh orang lain apa yang kita ucapkan? Waah, pintar sekali ya. Benar, kita harus berterimakasih bila diberi sesuatu oleh orang lain. Pertahankan terus yan sayang” “Tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana cara menstimulasi perkembangan emosi anak Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu coba melakukannya. Bagus sekali Pak/Bu. Jadi, kalau An. L diberikan sesuatu, selalu ingatkan dia untuk tidak lupa berterimakasih, baik itu diberi uang oleh nenek, diberi makanan oleh kakak dan abangnya bahkan setelah dia dibantu melakukan pekerjaan sekalipun. Jadi, ia akan terbiasa terus untuk berterimakasih setiap ada yang memberi ataupun berbuat baik kepadanya. Pertahankan cara Bapak/Ibu mengasuh An. L, semoga perkembangannya akan bagus. Agar perkembangan An. L lebih baik lagi, mari kita rencanakan kegiatan kita selanjutnya. kalau begitu, Apakah masih ada yang ingin Bapak/Ibu tanyakan ?
3. Fase Terminasi
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ b.
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subjektif : bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi ? Ealuasi Objektif : Coba Bapak/ Ibu sebutkan lagi apa saja bentuk perkembangan emosi pada anak
c.
usia 3-6 tahun? Nah, apa saja yang bisa kita ajarkan bu? Rencana tindak lanjut Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Bapak/Ibu dan An. L untuk
d.
menjelaskan perkembangan bahasa anak usia 3-6 tahun dan cara mestimulasinya. Kontrak yang akan datang Topik : “Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan membahas perkembangan kognitif anak usia 3-6 tahun dan cara menstimulasinya” Waktu : “ jam berapa besok ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang jam 2 bu? baiklah Tempat
: “ untuk tempat bagaimana kalau disini saja di ruang tamu ya bu”
Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Pak/Bu dan An.L terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum Padang, 13 Januari 2017 Perawat CMHN Maisarah No. BP : 1541313055
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI/TANGGAL
: Minggu / 15 Januari 2017
NAMA KLIEN
: An. L
Pertemuan Ke
:5
B. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien a. Data Subjektif Untuk perkembangan saat ini Ny.S mengatakan An.L menanyakan kakak perawat kapan datang lagi, Ny.S mengatakan An.L sudah bisa mengenal lebih dari 4 warna dan bisa membedakannya.
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________
b. Data Objektif An. L usia 4 tahun 9 bulan tampak aktif, an. L semakin akrab dengan perawat. An. L mau diajak berinteraksi dan mau melakukan saran dari perawat. An. L sudah bisa bermain menangkap bola, mencuci tangan setelah bermain, selalu berterimakasih setiap diberikan sesuatu atau bila dibantu oleh orang lain. An. L tampak riang, dan bersemangat. 2. Diagnosa Keperawatan Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Prasekolah
B.
STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN SP : Menjelaskan perkembangan psikososial anak prasekolah yang normal dan menyimpang serta cara menstimulasinya 1. Fase Orientasi a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum, Selamat siang, Bu. b. Evaluasi Validasi “ Bagaimana perasaan ibu hari ini, apakah sehat? An. L sehat bu? c. Kontrak Topik : “Baiklah bu, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara merawat anak Bapak/Ibu yang berusia 3-6 tahun. Sesuai kontrak hari ini kita akan membahas tentang perkembangan spiritual dan cara Waktu Tempat
menstimulasinya” : “ kita akan berbincang-bincang kurang lebih 30 menit ya bu” : “ Dimana ibu ingin kita berbincang-bincang bu? Di ruang tamu? Baiklah bu”
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ Tujuan
: “tujuan kita berbincang- bincang hari ini yaitu agar ibu mengetahui perkembangan spiritual anak serta cara menstimulasinya “
2. Fase Kerja “ Bu, ini leaflet tentang perkembangan anak di usia prasekolah. Mari kita pelajari bersama mengenai ciri perkembangan spiritual anak prasekolah yang normal seperti apa, dan bagaimana cara menstimulasi perkembangan spiritual anak. Baiklah bu, saya akan jelaskan. “ Jadi bu, Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta. Kegiatan perkembangan spiritual contohnya seperti berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, beribadah bersama keluarga, Mendengarkan dan membaca kitab suci” “ Nah, kemampuan spiritual seperti apa yang sudah dialami an. L bu? O ya, wah bagus sekali ya bu. Jadi bu, Anak pra sekolah meniru apa yang mereka lihat, bukan yang dikatakan orang lain. Pengetahuan anak terhadap kepercayaan dan agama dipelajari dari orang-orang yang dianggap penting dalam lingkungannya, biasanya dari orang tua dan praktik agama yang dilakukan oleh orangtuanya, atau orang dewasa yang ada disekelilingnya. Lalu bagaimana dengan an. L bu?. Apakah sudah sesuai dengan apa yang kita bahas? Wah, bagus kalau begitu ya bu. Apa biasanya kegiatan spiritual yang sering dilakukan di rumah bu? Ia, bagus sekali ya bu. Jadi, ibu terus pertahankan kemampuannya yang sudah baik dan kita sama-sama tingkatkan kemampuan baik An. L yang lain setiap harinya”
SP : Mendemonstrasikan dan melatih keluarga untuk menstimulasi perkembangan anak serta merencanakan tindakan “Baiklah Bu, saya sekaligus akan mengajarkan Ibu tentang bagaimana menstimulasi perkembangan spiritual anak di usia 3-6 tahun. Kali ini kita akan stimulasi perkembangannya dengan cara belajar berwudhu. Nah untuk itu saya akan langsung melakukannya pada An.L. “Selamat siang An. L, Sehat? Sedang apa ? kata ibu, an. L sekarang rajin menerapkan apa yang kakak ajarkan ya, dan juga bisa mengajak orang lain melakukannya. Pintar sekali an. L. pertahankan terus ya pintar.... Terus sekarang a. L juga sering berterima kasih, dan sayang pada nenek, papa, mama dan juga kakakkakak ya, bagus. Nah, sekarang kakak mau ajarkan an.L cara berwudhu. Mau? Siap? An.L rajin shalatnya? Wah pintar ya.. benar begitu, kita shalat itu 5 waktu sehari semalam. Nah sebelum shalat biasanya kita ngapain dulu? Ia, pintar. Kita berwudhu
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ dulu ya, biar shalatnya sah, karna salah satu syaratnya kita harus berwudhu dulu biar suci menghadap Allah. Oke, kita mulai belajar ya.. sebelumnya kita baca bismillah dulu “bismillaahirrahmaanirrahiim” lalu basuh kedua telapak tangan, kumur-kumur dan membasuh hidung ketiganya dilakukan sebanyak tiga kali ya. Setelah itu pasang niat . “sengaja aku, berwudhu untuk suci dari hadast kecil karena Allah ta’ala.aamiin”. nah, kita mulai basuh muka tiga kali, kedua tangan kanan dan kiri tiga kali, mengusap rambut tiga kali, mencuci kedua telinga tiga kali dan yang terakhir kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali ya sayang. “ setelah selesai jangan lupa berdoa mengucapkan alhamdulillah. Waah, pintar sekali ya. Selanjutnya nanti mau shalat ashar berwudhu nya seperti yang kita pelajari barusan ya. Pinta. Yuk tos dulu.” “Tadi Bapak/Ibu sudah melihat bagaimana cara menstimulasi perkembangan emosi anak Bapak/Ibu. Sekarang Bapak/Ibu coba melakukannya. Bagus sekali Pak/Bu. Jadi, kalau An. L hendak shalat Bapak/ Ibu kalau bisa dampingi ia untuk berwudhu supaya kalau sering dilakukannya dia bisa ingat dan menjadi kebiasaan yang baik bagi dirinya. Pertahankan cara Bapak/Ibu mengasuh An. L, semoga perkembangannya akan bagus. Agar perkembangan An. L lebih baik lagi, mari kita rencanakan kegiatan kita selanjutnya. kalau begitu, Apakah masih ada yang ingin Bapak/Ibu tanyakan ? 3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subjektif : bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah kita latihan tadi ? Ealuasi Objektif : Coba Bapak/ Ibu sebutkan lagi apa saja bentuk perkembangan spiritual pada anak b.
usia 3-6 tahun? Nah, apa saja yang bisa kita ajarkan bu? Rencana tindak lanjut Selanjutnya besok saya akan kembali mengunjungi Bapak/Ibu dan An. L untuk menjelaskan perkembangan psikososial anak usia 3-6 tahun dan cara
c.
mestimulasinya. Kontrak yang akan datang Topik : “Baik bu, untuk pertemuan besok kita akan membahas perkembangan psikososial anak usia 3-6 tahun dan cara menstimulasinya” Waktu : “ jam berapa besok ibu ada waktu? Bagaimana kalau siang jam 2 bu? baiklah Tempat
: “ untuk tempat bagaimana kalau disini saja di ruang tamu ya bu”
PRAKTEK PROFESI PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND __________________________________________________________________________________ Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu Pak/Bu dan An.L terimakasih atas waktu nya. Assalamu’alaikum Padang, 15 Januari 2017 Perawat CMHN Maisarah No. BP : 1541313055
View more...
Comments