SP Kehilangan Dan Berduka-2

August 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download SP Kehilangan Dan Berduka-2...

Description

 

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KEHILANGAN DAN BERDUKA

Kasus :

Ibu R, usia 27 tahun mempunyai seorang suami yang bekerja di pasar menjadi seorang seor ang tukang tukang parkir parkir dan suaminy suaminyaa sebaga sebagaii tulang tulang pu pungg nggung ung keluar keluarga. ga. Seminggu yang lalu, suami Ibu R meninggal karena kecelakaan. Sejak kejadian tersebut, Ibu R sering melamun dan selalu mengatakan jika suaminya belum meninggal. Selain itu, Ibu R juga tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan merasa gelisah sehingga susah tidur.

A. Pengka Pengkajia jian n 1. Pe Peng nger erti tian an Kehilangan (loss) adalah suatu situasi actual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik  sebagian atau keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan (Hidayat, 2009). Berduka (grieving) merupakan reaksi emosional terhadap kehilangan. Hal ini diwujudkan dalam berbagai cara yang unik pada masing – masing orang dan didasarkan pada pengalaman pribadi, ekspektasi budaya, dan keyakinan spiritual yang dianutnya (Hidayat, 2009). 2. Data Data yang yang dida didapa patt Data Fokus yang didapat: Data subjektif: - Merasa sedih - Mera Merasa sa putu putuss asa asa dan dan kese kesepi pian an - Kesu Kesuli lita tan n meng mengek eksp spre resik sikan an pe pera rasaa saan n - Konsen enttras asii men menu urun Dataa objektif Dat obje ktif:: - Menangis - Meng Mengin ing gkari kari keh ehil ilan ang gan - Tida idak k bermi berminat nat dalam dalam beri berinte nterak raksi si deng dengan an oran orang g llain ain - Meren Merenun ungk gkan an pera perasaa saan n bersa bersalah lah secar secaraa berleb berlebih ihan an - Adanya Adanya peru perubah bahan an dalam dalam kebi kebiasaa asaan n makan, makan, pola pola tidu tidurr, tingka tingkatt aktivitas B. Di Diag agno nosa sa Diagnosa yang dapat ditegakkan dalam kasus ini adalah:

 



Isolasii sosial berhubungan Isolas berhubungan dengan dengan koping koping individu individu tidak efektif terhadap terhadap

respon kehilangan pasangan C. Interv Intervens ensii Tujuan

Jangka

Intervensi

Rasional

Pendek

Sete etelah dilak aku ukan Observasi 1. Id Iden enti tifi fika kasi si ke kehi hila lang ngan an tindakan tinda kan keperawatan keperawatan yang dihadapi …x…jam. 2. Identifikasi proses berduka Di Diha hara rapk pkan an ting tingka katt yang dialami Identifikasi sifat  berduka membaik  3. dengan kriteria hasil: 1.Verbalisasi menerima kehilangan

mengetahui

kehilangan yang dihadapi 2. Untu Untuk k menge mengeta tahu huii proses proses  berduka yang dihadapi 3. Unt ntu uk men menge geta tahu huii sifa sifatt

keterikatan pada benda yang

ke kete teri rika kata tan n pa pada da be bend ndaa

hilang

ya yang ng hi hila lang ng atau atau or oran ang g

atr atrau

ora ran ng

yang

meninggal yang meninggal 4. Id Iden enti tifi fika kasi si reaks reaksii awal awal 4. Untu Untuk k meng menget etah ahui ui re reak aksi si

terhadap kehilangan meningkat 2.Verbali 2.V erbalisasi sasi harapan harapan Terapeutik  1. Tunjukan sikap menerima meningkat 3.Verbalisasi perasaan dan empati 2. Motivasi agar mau  berguna meningkat meningkat meng ngun ungk gkap apka kan n pe pera rasaa saan n 4.Verbalisasi perasaan me kehilangan sedih menurun Motivasi 5.Verbalisasi perasaan 3.  bersalah

Observasi 1. Untuk

atau menguatkan

awal terhadap kehilangan Terapeutik 1. Agar Agar bisa mene menerima rima dan dan empati 2. Agar mau mengungkapkan  perasaan

tentang

perasaan

kehilangan yang dihadapi untuk   3. Agar mampu dalam dukungan mem memoti otivas vasii dalam dalam keadaa keadaan n

menyalahka menya lahkan n orang keluarga atau orang terdekat  berduka 4. Fasi sillitasi melakukan 4. Untuk lain menurun ebia iasa saan an se sesu suai ai den eng gan 6. Menangis menurun keb 7.Verb 7.V erbali alisasi sasi mimpi mimpi  budaya, agama, dan norma  buruk menurun social 8.Fobia menurun 5. Fasilitasi mengekspresikan 9. Marah menurun  perasaan dengan cara yang 10.Panik menurun 11.Pola tidur   nyaman 6. Diskusikan strategi koping membaik  12.Konsentrasi yang dapat digunakan membaik  Edukasi Jela lask skan an kep epad adaa pas asie ien n 13.Imunitas membaik  1. Je dan keluarga bahwa sikap

kebiasaan ke keb bud uday ayaa aan, n,

melakukan dalam ag agam ama, a, dan

norma sosial 5. Agar Agar per eras asaa aan n

mera merasa sa

nyaman 6. Untuk mengetahui strategi koping yang akan digunakan Edukasi 1. Agar pasien dan keluarga

mamp ma mpu u mene meneri rima ma ke kead adaa aan n saat menghadapi kehilangan

 

mengingkari,

marah, 2.

Untu Untuk k

tawa tawarr-me mena nawa warr,

se sepr presi esi seberapa

meng mengid iden enti tifik fikas asii besar

dalam

adalah ketakutan kehilangan 3. Agar mengetahui ekspresi wajar waj ar dalam dalam mengha menghadap dapii  perasaan saat kehilangan kehilangan Agar lebih mudah 2. Anjurkan Anjurkan mengiden mengidentifikas tifikasii 4. mele me lewa wati ti be berd rdu uka se seca cara ra ke keta taku kuta tan n te terb rbesa esarr pa pada da  bertahap kehilangan 1. 3. Anju Anjurk rkan an Agar  mengekspresikan perasaan dan

menerim rima

tentang kehilangan 4. Aj Ajar arka kan n mele melewat watii pr pros oses es  berduka secara bertahap B. Imp Implementa ntasi 1. Sapa klien dengan dengan nama yang disenanginy disenanginya. a. Memberikan Memberikan sentuhan akan menunjukkan rasa empati klien dan pertahankan kontak mata 2. Dorong Dorong klien untuk untuk mendiskusikan mendiskusikan pikiran pikiran dan perasaannya perasaannya 3. Dengarkan Dengarkan segala keluhan keluhan klien. klien. Berikan respon respon dan jangan menghakimi menghakimi 4. Ajak Ajak klien lien jik jika ada ada keg kegiata iatan n kel elo ompok mpok,, te teru ruta tam ma ke kegi giat atan an yan yang disenanginya C. Evaluasi 1. Klien mampu mampu mengungka mengungkapkan pkan perasaanny perasaannyaa secara spontan 2. Klien menunjuk menunjukkan kan tanda-tanda tanda-tanda penerimaan penerimaan terhadap kehilangan kehilangan 3. Klien dapat dapat membina membina hubungan hubungan yang baik dengan dengan orang orang lain 4. Klien mempuny mempunyai ai koping yang efektif efektif dalam menghadapi menghadapi masalah masalah akibat kehilangan

 

STRATEGI PELAKSANAAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KEHILANGAN DAN BERDUKA

A. Proses Keperawatan Keperawatan

1. Kon Kondisi disi Klie Klien n Ibu Ibu R se seri ring ng mela melamu mun n dan dan se sela lalu lu meng mengat atak akan an jika jika su suam amin inya ya be belu lum m meninggal. Selain itu, Ibu R juga tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan merasa gelisah sehingga susah tidur. 2. Diag Diagno nosa sa ke kepe pera rawa wata tan n Isolasi Isol asi sosial sosial berhub berhubung ungan an dengan dengan koping koping indivi individu du tidak tidak efektif efektif terh terhada adap p respon kehilangan pasangan 3. Tuju juan an Kh Khusu suss Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat 4. Tin inda daka kan n Kepe Kepera rawa watan tan a. BHSP: BHSP: Salam terapiut terapiutik, ik, perkena perkenalka lkan n diri, diri, jelaskan jelaskan tujuan, tujuan, lingkung lingkungan an yang terapiutik, kontrak yang jelas  b. Dorong dan beri kesempatan pada klien untuk untuk mengungkapkan perasaanya c. Dengar Dengarkan kan ungk ungkapa apan n klien klien deng dengan an empat empatii d. Beri Beri re rein info forc rcem emen entt posi positi tiff atas atas ke kema mamp mpua uan n kl klie ien n meng mengun ungk gkap apka kan n  perasaanya

 

B. Proses Pelaksanaan Tindakan 1. Tahap ahap Orientas Orientasii a. Sala Salam m Terau eraupe peti tik  k  P: “Selamat pagi Ibu ! Boleh saya duduk?” K: “Ya. Silahkan sus.” P: “Saya perawat yang bertu bertugas gas pada pagi ini, saya perawat perawat yupita. yupita. Saya Saya

 bertugas di Ruang Angsa ini dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang nanti. Ibu  benar dengan Ibu Rina Lestari Dewi? “ K: “Benar, sus. ” P: “Ibu senangnya dipanggil apa?” K: “Ibu Rina saja sus... “ b. Eval Evalua uasi si/v /val alid idas asii P: “Oke Ibu Rina, bagaimana perasaan Ibu hari ini? “ apa tadi malam tidur 

ibu nyenyak?” K: “saya tidak bisa tidur sudah 3 hari ini, sus.” c. Kontrak   P: “Sekarang apa yang ibu pikirkan? Bagaiman kalau kita bercakap-cakap

tentang perasaan yang ibu rasakan?” K:“hmmmm...boleh sus” P:”Mau berapa lama, ibu? bagaimana kalau 20 menit? K:”iya boleh sus” P:”Kita bicaranya disini saja atau di mana, ibu....?” K: “disini sajalah, sus...” 2. Tahap ahap Kerj Kerja a P : “Baiklah Ibu Rina, bisa Ibu jelaskan kepada saya bagaimana perasaan Ibu

Rina saat ini?” K : “Saya masih merasa kehilangan dan tidak berminat melakukan apapun, sus, merasa gelisah sehingga saya suli tidur sus” K: “Saya mengerti Ibu sangat sulit menerima kenyataan ini. Tapi kondisi sebenarnya memang suami Ibu telah meninggal. Ibu harus lebih menguatkan hati dan tegar, Bu. ”

 

K: “Tapi saya masih tidak bisa menerima semua ini, sus. Saya belum siap

kehilangan suami saya. Saya merasa sendiri. Sekarang ia sudah tidak ada lagi.” P: “Sa “Saya ya memaha memahami mi perasaa perasaan n Ibu saat saat ini. ini. Namun, Namun, Ibu hidup hidup matiny matinyaa seseora sese orang ng semua semua sudah sudah diatur diatur oleh oleh Tuhan. uhan. Mening Meninggal galnya nya suami suami Ibu juga juga merupakan kehendak-Nya sebagai Maha Kuasa. Tidak ada satu orang pun yang dapat mencegahnya, termasuk saya ataupun Ibu sendiri.” “Saya ya tidak tidak tahu tahu harus harus bagaim bagaimana ana,, sus. Saya merasa merasa belum belum terbia terbiasa sa K: “Sa dengan keadaan seperti ini.” I bu bisa berdoa kepada Yang Yang Kuasa. Semoga suami ibu amal dan P: “Saat ini, Ibu ibadahnya bisa diterima di sisi-Nya. Setiap Ibu merasa kehilangan, Ibu bisa  berdoa. Karena dengan doa kita dapat mencurahkan semua isi hati kepada Nya.” P: “Ibu tidak perlu cemas. Umur Ibu masih muda, Ibu bisa mencoba mencari  pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan keluarga Ibu. Saya percaya Ibu mempunyai keahlian yang bisa digunakan. Ibu juga tidak akan hidup sendiri. Ibu masih punya saudara-saudara, anak-anak dan orang lain yang sayang dan  peduli sama Ibu.” K: “Baik, sus.” (Klien mencoba)

“Ya, a, seperti seperti ini Bagus Bagus sekali, sekali, Ibu sudah menguta mengutarak rakan an perasaa perasaan n P: “Y

ibu

dengan baik. 3. Tahap Termin Terminasi asi a. Evaluasi P: ”Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang ibu

rasakan?? Apa ibu dapat bercerita seeperti ini agar masalah yang ibu alami rasakan dapat tersampaikan?” K: “ Saya sudah mulai agak tenang sekarang, sus.” P: “iya, benar sekali" b. Tin inda dak k lanj lanjut ut P:“ jam berapa berapa ibu akan akan berlat berlatih ih lagi lagi melaku melakukan kan cara cara ini? ini? Mari, Mari, kita kita

masukk mas ukkan an dalam dalam jadwal jadwal harian harian ibu. ibu. Jadi, Jadi, setiap setiap ibu merasa sendir sendirii ibu dapat dap at memang memanggil gil keluar keluarga ga terdek terdekat at ibu atau atau saya saya untuk untuk menceri menceritak takan an masalah yang ibu hadapi sekarang.”

 

K: “ Baiklah suster” c. Kont Kontra rak k yan yang g aka akan n data datang ng P:  ”Sudah 20 menit ya, Bu. Saya rasa perbincangan kita kali ini sudah

cu cuku kup. p. Beso Besok k se seki kita tarr jam jam 09.0 09.00 0 sa saya ya ak akan an da data tang ng ke kemb mbal alii un untu tuk  k  membicarakan membi carakan tentang hobi Ibu. Mungkin besok kita bisa berbincangberbincang bincang di taman depan ya Bu. Apa ada yang ingin Ibu tanyakan? Baiklah, kalau tidak ada, saya permisi dulu ya Bu. Selamat pagi.”

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF