SP 2 HALu .docx Qq

STRATEGI PELAKSAANAAN PELAKSAANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Pertemuan

: Sp 2 Halusinasi ( Minum obat)

Hari/tanggal

: Rabu, 25 Oktober 2017

 Nama Pasien : Tn. A Ruangan

: P. Nurani/Napza

A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Pasien Pasien mengatakan masih mendengar suara bisikan untuk sholat di malam hari,  pasien mengatakan mendapat obat di pagi dan sore hari, pasien mengatakan tahu obat yang di berikan warnanya apa. Pasien tampak tidak tahu obat apa yang di berikan, saat berbincang dan di tanya pasien tampak bingung dari manfaat minum obat dan kerugian minum obat. 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran 3. Tujuan Khusus 1) Pasien dapat mengevaluasi kegiatan menghardik 2) Pasien dapat melatih cara mengontrol halusinasi dengan obat (menjeleskan 6  benar obat : jenis, guna, dosis, frekuensi, frekuensi, cara, kontivitas, minum obat) 3) Pasien dapat melakukan kegiatan latihan menghardik dan minum obat 4. Tindakan Keperawatan 1) Evaluasi kegiatan menghardik, beri pujian 2) Identifikasi benar obat ( jenis, guna, dosis, frekuensi kontinuitas, minum obat) 3) Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat

B. Strategi Komunikasi 1. Fase orientasi a. Salam terapeutik “Selamat pagi Bapak, apakah Bapak masih ingat dengan saya ? iya betul sekali Bapak, saya Nurul Syifa Auliya saya dari Akper manggala husada yang berdinas dari jam 8 sampai jam 2 siang.”  b. Evaluasi “Bagaimana perasaan Bapak   hari ini ? apakah Bapak masih mendengar suara-suara yang mengganggu Bapak ? “ c. Validasi “ Apa yang Bapak   lakukan ketika mendengar suara- suara tersebut ? Bagus Pak, coba sekarang Bapak praktikan kepada saya cara menghardik? “ iya  bagus sekali Bapak .” d. Kontrak 1) Topik “ Baiklah Bapak sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan berlatih cara yang kedua untuk menghilangkan halusinasi yaitu dengan cara minum obat yang benar ya Pak. Apakah Bapak bersedia? Baiklah.” 2) Tujuan Tujuan Bapak minum obat dengan benar dan teratur

itu agar

halusinasi Bapak dapat berkurang, Bapak juga dapat mengetahui ada berapa macam obat, warna obat, kegunaan obat

yang Bapak

minum, dan mengetahui keuntungan dan kerugian minum obat. 3) Waktu “ Berapa lama Bapak   ingin berbincang-bincang? Bagaiman jika 15 menit ?” 4) Tempat “ Bapak   ingin kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana jika di ruang tamu ? Baiklah.”

2. Fase Kerja “Sebelumnya Bapak sudah tahu belum berapa banyak macam obat yang Bapak minum? , coba Bapak sebutkan nama dan warna obat yang Bapak minum?, bagus sekali ya Pak sudah mengetahui warna obatnya. Sekarang saya akan menjelaskan kepada Bapak 6 benar minum obat, yang pertama benar nama Bapak, yang kedua  benar nama obat ya Pak, obat yang Bapak minum namanya Trihexyphenidy (THP) obatnya yang bewarna kuning, Risperidone (Risp) obatnya yang berwarna abu, Ativan obatnya berwarna kuning, obat Mesidion. Yang ketiga pastikan obatnya tidak kadaluarsa misalnya sekarang tahun 2017 tapi dibungkus obatnya tahun 2016 berarti obatnya tidak boleh diminum ya. Yang keempat benar dosis, Bapak harus melihat  berapa kali bapak harus minum obat misalnya obat yang bewarna kuning Bapak harus minum dua kali dalam sehari. Yang kelima benar waktu, Bapak harus minum obat tepat waktu misalnya bapak harus minum obat 2x1 berarti Bapak minum di pagi dan sore hari. Yang keenam benar cara minum obat, jadi Bapak harus tahu apakah obat diminum seperti sirup atau tablet. Keuntungan Bapak minum obat secara teratur untuk mengurangi halusinasi Bapak, kerugian nya jika tidak minum obat akan lama sembuhnya. Jadi minum obat secara teratur ya pak.

3. Fase Terminasi a. Evaluasi 1) Evaluasi Subjektif “Bagaimana pak   perasaannya setelah berbincang-bincang tentang 6 benar obat, manfaat minum obat dan kerugian tidakminum obat?” 2) Evaluasi Objektif “Coba Bapak   sebutkan kembali ada berapa macam obat yang bapak minum dan ada warna apa saja? wah bagus sekali ya Pak ” Sekali lagi ya pak, bapak masih ingat dengan apa yang kita bincangkan tadi, oh iya coba bapak sebutkan 6 benar obat itu apa saja?”wah bagus sekali ya  pak, Bapak masih ingat dengan apa yang tadi saya sampaikan.  b. Rencana Tindak Lanjut “Baiklah Pak   kalau begitu kita masukan ke jadwal bapak untuk minum obat. Jangan lupa minum obat secara teratur ya Pak . Jangan sampai lupa minum obat.”

c. Kontrak Yang Akan Datang 1) Topik “Baiklah Pak, bagaimana jika kita bertemu lagi besok untuk melakukan cara yang ketiga untuk menghilangkan halusinasi yaitu dengan latihan bercakapcakap” 2) Tujuan Tujuannya supaya halunasi Bapak dapat teralihkan dan hilang. 3) Waktu “Bapak   ingin jam berapa kita berbincang-bincang lagi? Bagaimana kalau jam 10.00 pagi?dan waktunya sekitar 15 menit? Apakah Bapak tersedia? Baiklah Pak .” 4) Tempat “Bapak   ingin berbincang-bincang dimana?baiklah pak kalau begitu saya sudahi sampai disini ya pak. Sampai bertemu besok pagi pak. Selamat pagi. Dan selamat beristirahat”