SOSIO - Stratifikasi Gender

January 4, 2019 | Author: Aldilla Ramadhita | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

from macionis...

Description

GENDER STRATIFICATION Sumber buku ‘Sociology’ oleh John J. Macionis

Kelompok 1 Aldilla Ramadhita Susanto Muhammad Fahreza Rara Vangestika

Gender and Inequality Gender  Gender  adalah perbedaan psikologis, sosial, dam budaya antara pria atau wanita. Bukti bahwa gender berakar pada budaya yang meliputi perbandingan global oleh Margaret Mead dan yang lainnya menunjukkan bagaimana masyarakat menentukan apa yang feminim dan maskulin dengan berbagai cara. Gender tidak hanya sekedar perbedaan: karena masyarakat memberikan lebih banyak kekuasaan dan berbagai sumber lainnya epada pria dibandingkan wanita, gender merupakan dimensi penting dalam stratifikasi sosial. Stratifikasi gender adalah gender  adalah ketidaksetaraan pendistribusian kekayaan, kekuasaan, dan keuntungan diantara pria dan wanita. Seksisme adalah Seksisme  adalah kepercayaan yang menganggap satu jenis kelamin lebih superior dibanding yang satunya. Seksisme dibangun ke dalam operasi institusi sosial. Matriaki adalah bentuk organisasi sosial dimana perempuan lebih mendominasi. Patriarki  Patriarki   adalah organisasi sosial dimana pria lebih mendominasi. Walaupun beberapa tingkat patriarki ditemukan hampir dimana-mana, patriarki bervariasi seiring waktu dan dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya.

Gender and Socialization Dalam proses sosialisasi, gender menjadi suatu bagian dalam personaliti kita (gender identity) dan perilaku kita (gender roles). Semua agen sosialiasi  –keluarga,  –keluarga, peer group, sekolah, dan media massamemperkuat definisi budaya dari apa yang feminim dan maskulin.

Gender and Social Stratification Stratifikasi Gender membentuk lingkungan kerja. Mayoritas wanita sekarang bekerja sebagai pekerja buruh, namun sekitar 39% mempunyai pekerjaan di kantor, toko, ataupun pelayanan jasa. Stratifikasi gender dalam pekerjaan mudah sekali ditemukan, contohnya suster wanita mendampibgi dokter laki-laki, sekretaris wanita mendampingi bos atau atasan yang seorang laki-laki, dsb. Di Amerika, dengan perbandingan pekerja  full-time, wanita menghasilkan uang 77% sebanyak pria. Perbedaan gender ini menghasilkan perbedaan dalam pekerjaan, tanggung jawab dalam keluarga, dan juga diskriminasi.

Stratifikasi Gender membentuk kehidupan berkeluarga. Kebanyakan pekerjaan rumah dilakukan oleh wanita, baik wanita tersebut mempunyai pekerjaan diluar rumah maupun tidak. Kebanyakan pria men-support wanita untuk bekerja, dan kebanyakan suami akan menghitung berapa penghasilan yang didapat oleh istrinya. Namun banyak pria menolak untuk membantu wanita mengerjakan pekerjaan rumah. Kehamilan dan membesarkan anak balita membuat wanita tidak dapat bekerja untuk sementara waktu sedangkan pasangan prianya tetap bekerja. Stratifikasi Gender membentuk edukasi. Wanita sekarang mendapatkan 59% gelar sarjana. Wanita menempati sekitar 47% kursi dalam sekolah hukum dan hal itu merupakan peningkatan dimana biasanya didominasi oleh pria, begitu pula dengan sekolah medis dan bisnis. Stratifikasi Gender mempengaruhi politik. Sampai satu abad yang lalu, hampir tidak ada wanita yang menempati posisi wakil rakyat di Amerika Serikat. Namun dalam beberapa dekade terakhir ini,  jumlah wanita dalam politik meningkat secara signifikan. Namun, tetap saja mayoritas wakil rakyat yang terpilih terutama pada level nasional adalah pria. Dalam militer juga hanya terdapat sekitar 15% wanita. Beberapa berpendapat bahwa wanita memiliki lebih sedikit kekuatan fisik daripada pria, dan wanita militer akan lebih unggul dalam tes intelejensi dibandingkan pria militer. Minoritas: Teori Interseksi. Teori interseksi menginvestigasi faktor ras, kelas, dan gender yang dikombinasi untuk menciptakan kerugian bagi beberapa kategori masyarakat. Wanita yang berkulit hitam (atau lebih berwarna) memiliki kerugian sosial yang lebih besar dibandigkan dengan wanita berkulit putih dan lebih sedikit mendapatkan keuntungan dibandingkan pria kulit putih. Karena semua wanita memiliki indentitas sosial yang khas dan lebih memiliki kerugian, wanita termasuk minoritas, walaupun kebanyakan wanita kulit putih t idak berfikir bahwa mereka seperti ini. Kekerasan terhadap wanita dan pria adalah masalah yang menyebar luas yang menyangkut ke bagaimana masyarakat mendefinisi gender. Isu yang terkait adalah 1) Kekerasan Seksual, yang kebanyakan korbannya adalah wanita karena budaya mendorong pria menjadi tegas (assertive) dan meilhat wanita sebagai term seksual. 2) Pornografi, yang menggambarkan wanita sebagai objek seksual. Banyak yang menganggap pornografi sebagai isu moral; karena pornografi menganggap rendah wanita, yang juga merupakan isu kekuasaan.

Theories of Gender

-

Analisis Struktural-Fungsional

Melihat masyarakat sebagai sistem yang kompleks dari yang banyak tersebar tetapi terpadu. Dulu wanita mempunyai tanggung jawab untuk mengurus anak dan tetap di rumah, sedangkan para pria karena memiliki tenaga yang lebih dibandingkan wanita membuat mereka lebih pantas untuk berburu. Ketika teknologi pada industri sudah ditemukan, kebutuhan akan tenaga kasar mulai berkurang sehingga kekuatan fisik pria sudah kurang penting. Menurut Tallcot Parsons perbedaan gender membantu masyarakat agar padu. Seperti pembagian tugas berdasarkan jenis kelamin dalam keluarga. Seorang wanita mengatur urusan rumah tangga dan membesarkan anak sedangkan pria bekerja untuk menafkahi keluarga. Gender juga berperan penting dalam sosialisasi. Masyarakat

mengajarkan anak laki-laki menjadi rasional, percaya diri sendiri, dan kompetitif. Parsons menyebutnya instrumental qualities. Pada anak perempuan diajarkan untuk respon emosional, dan sensitivitas. Pada anak perempuan disebut expressive qualities.

-

Analisis Struktural-Fungsional

Individu menggunakan gender sebagai salah satu elemen dari pertunjukan pribadi mereka ketika mereka secara sosial membangun realitas melalui interaksi sehari-hari. Gender bermain peran dalam membentuk hampir seluruh pengalaman sehari-hari kita. Karena masyarakat kita menilai pria memiliki nilai lebih dari perempuan, peran gender yang juga menentukan bagaimana pria dan wanita harus berperilaku menempatkan pria mengontrol situasi sosial. Sedangkan wanita lebih memiliki peran mematuhi.

-

Analisis Sosial-Konflik

Menurut pendekatan sosial konflik, gender melibatkan perbedaan yang biasa tetapi kekuatan juga. Menurut pemikiran konvensional tentang gender membuat masyarakat beroperasi tidak halus. Engels melihat pada saat masih masyarakat berburu dan meramu terdapat perbedaan aktivitas antara pria dan wanita. Jika pria berhasil berburu ada suatu kebanggaan tersendiri. Menurut Engels, kapitalisme membuat dominasi pria semakin kuat. Pertama, kapitalisme membuat lebih kaya sehingga memberikan kekuatan untuk pria sebagai penerima pendapatan dan pemilik property. Kedua, ekonomi kapitalis mengubah orang khususnya wanita menjadi konsumen yang mencari dan membeli suatu produk. Ketiga adalah masyarakat memberi tugas pada wanita seperti mengatur rumah untuk membuat pria dapat bekerja di pabrik-pabrik.

Feminism Feminisme adalah dukungan kesetaraan sosial untuk wanita dan pria, berlawanan dengan patriarkhi dan seksisme. Ada 5 prinsip umum yang sangat didukung yaitu 1) bekerja untuk meningkatkan kesamaan 2) memperluas pilihan manusia 3) menghilangkan stratifikasi gender 4) mengakhiri kekerasan seksual 5) mempromosikan kebebasan seksual. Aliran feminisme pun dibagi menjadi 3 yaitu feminisme liberal, feminisme sosialis, dan feminisme radikal.

-

Feminisme liberal

Lahirnya aliran ini dari liberal klasik yang berpikir bahwa individu seharusnya bebas untuk mengembangkan bakatnya dan mengejar kemauan masing-masing. Feminisme liberal menerima dasar organisasi suatu masyarakat tetapi mencari untuk memperluas hak dan kesempatan wanita.

-

Feminisme sosialis

Feminisme sosialis evolusi dari pemikiran Karl Marx dan Friederich Engels. Disini cara pandang mulai terlihat berbeda, kapitalisme yang melihat patriarkhi dan berkonsentrasi di kekayaan dan kekuatan yang berada di sekelompok kecil orang. Bentuk keluarga yang diciptakan oleh kapitalisme harus dirubah jika mau melepas “perbudakan domestik” seperti membawa keluar pekerjaan rumah dan komunitas pengasuh anak.

-

Feminisme radikal

Aliran ini percaya bahwa patriarkhi sangat dalam mengakar di masyarakat bahkan revolusi sosialis tidak akan menghentikannya. Sebagai gantinya, mengejar tujuan yaitu kesamaan gender berarti masyarakat harus menghapus gender itu sendiri.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF