Sosialisasi Pilkades 2019.pdf
July 15, 2019 | Author: Kades SB1 2019 | Category: N/A
Short Description
Download Sosialisasi Pilkades 2019.pdf...
Description
1
BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2019
LA N D AS A N H U K U M UU 6 / 2014 ttg D E S A PP 43 / 2014 ttg DESA sebagaimana telah diubah dgn Pp 47 / 2015 Permendagri 112 / 2014 ttg PILKADES sebagaimana telah diubah dgn Permendagri 65 / 2017 PERDA 3 / 2015 ttg t tg DESA Sebagaimana telah diubah dgn PERDA 8 / 2018 PERBUP 42 / 2015 ttg PILKADES DI KAB. LAMONGAN Sebagaimana telah diubah dgn PERBUP 42 / 2017 2
PILKADES SERENTAK
3 KALI DLM KURUN WAKTU 6 TAHUN
INTERVAL WAKTU PALING LAMA 2 TAHUN (PERMENDAGRI 112 / 2014 PS. 4)
3
PANITIA a.
PANITIA PEMIL ILIIHAN TK KABUPATEN
b.
PANITIA PENGAWAS TK KECAMATAN
c.
PANITIA PILKADES DESA
TK
4
PANI ANITIA TIA TK KABUP KABUPA ATEN
(KEP. BUPATI)
Susunan Panitia Panitia Pemilihan Pemilihan tingkat Kabupaten : •
Ketua ;
•
Wakil Ketua ;
•
Sekretaris ; dan
•
Anggota.
5
PANITIA PENGAWAS TK KECAMATAN (KEP. BUPATI)
Susunan tim pengawas tingkat Kecamatan : •
Ketua
:
Camat
•
Sekretaris
:
Sekcam
•
Anggota
:
Unsur dari :
- Polsek - Koramil - Kec
6
PANITIA PEMILIHAN TK DESA (KEP. BPD) Panitia pemilihan kepala Desa
berjumlah ganjil,
terdiri dari unsur Perangkat Desa, pengurus Lembaga Kemasyarakatan dan tokoh masyarakat dengan susunan keanggotaan : - Ketua ; - Wakil ketua ;
- Sekretaris ; - Bendahara ; dan
- Seksi-seksi ;
7
KETENTUAN JUMLAH PANITIA PEMILIHAN No
Jumlah Hak Pilih
Jumlah panitia maksimal
1
s/d 2000
9 0rang
2
2001 s/d 3000
11 orang
3
3001 s/d 4000
13 orang
4
4001 s/d 5000
15 orang
5
5001 s/d 6000
17 orang
6
6001 s/d 7000
19 orang
7
7001 s/d 8000
21 orang
8
8001 s/d 9000
23 orang
9
9001 s/d 10.000
25 orang
10
Diatas 10.000
27 orang
Ket.
8
DAFTAR PEMILIH
•
Daftar
pemilih
yang
digunakan
pelaksanaan pemilihan umum
pada
saat
terakhir, digunakan
sebagai dasar penyusunan daftar pemilih untuk
pemilihan Kepala Desa (divalidasi)
DPS
(disusun 10 hari kalender)
9
PERSYARATAN PEMILIH (PS. 14 PERBUP 42 / 2015) •
•
•
• •
Penduduk Desa berumur 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/ pernah menikah (pada hari H) Berdomisili di Desa sekurangkurangnya 6 bulan, tmt sebelum disyahkannya DPS, dibuktikan dgn KTP atau Surat Keterangan Penduduk Tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya; Tidak sedang dicabut hak pilihnya; Tidak sedang menjalani hukuman pidana atau kurungan; 10
KETENTUAN BAGI ANGGOTA TNI DAN POLRI •
Anggota
TNI
menggunakan
dan hak
Polri
dilarang
memilih
dalam
pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa; •
Bersikap NETRAL serta menempatkan diri dalam
jarak
yang
sama,
adil
dan
proporsional kepada semua Calon Kepala Desa; •
Anggota TNI dan Polri tidak didaftar dalam Daftar Pemilih ;
•
Kecuali di tentukan dan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
11
DPS DAN DPT •
DPS diumumkan selama 3 (tiga) hari kalender sejak ditetapkan;
•
Pencatatan Daftar Pemilih Tambahan (DPTam) paling lambat 3 (tiga) hari kalender sejak DPS diumumkan;
•
Jangka waktu pengumuman Daftar Pemilih Tambahan (DPTam) dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kalender terhitung sejak berakhirnya jangka waktu penyusunan daftar pemilih tambahan;
•
Daftar Pemilih Tetap (DPT) diumumkan selama 3 (tiga) hari kalender sejak ditetapkan, yg DTO Ketua, Sekretaris Panitia dan Calon Kades. 12
PENGUMUMAN PENDAFTARAN BAKAL CALON Pengumuman pendaftaran dilaksanakan untuk jangka
•
waktu 9 (sembilan) hari kerja, mulai jam 07.00 wib s/d 15,00 wib; (Lengkap, diberi tanda terima pendaftaran) •
Penelitian kelengkapan persyaratan
administrasi,
klarifikasi, serta penetapan dan pengumuman nama calon dalam waktu
20 (dua puluh) Hari
Kerja;
13
•
Penetapan calon kepala Desa paling sedikit 2 (dua) orang dan paling banyak 5 (lima) orang calon;
•
Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan kurang dari 2 (dua) orang, panitia pemilihan memperpanjang waktu pendaftaran selama hari
kerja,
dengan
cara
20 (dua puluh) membuka
pengumuman
pendaftaran kembali;
14
•
Setelah perpanjangan pendaftaran,
panitia pemilihan
melakukan penelitian kelengkapan administrasi, klarifikasi, serta penetapan dan pengumuman calon dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja; •
Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan tetap kurang dari 2 (dua) orang, Bupati menunda pilkades sampai waktu yang ditetapkan kemudian;
15
Dalam hal bakal calon yang memenuhi persyaratan lebih dari 5 (lima) orang, panitia melakukan seleksi tambahan dengan menggunakan urutan kriteria :
1.
Lamanya Pengalaman bekerja di bidang pemerintahan;
2.
Tingkat Pendidikan tertinggi;
3.
Usia Tertua bakal calon;
4. Lamanya Domisili di desa setempat; dan 5.
Urutan Pendaftaran sebagai bakal calon.
16
KETENTUAN SKOR SELEKSI TAMBAHAN BALON LEBIH DR 5
1. Pengalaman bekerja di Bidang Pemerintahan : •
1 s/d 3 tahun
skor 1
•
4 s/d 6 tahun
skor 2
•
7 s/d 9 tahun
skor 3
10 s/d 13 tahun
skor 4
14 tahun keatas
skor 5
•
•
17
2. TINGKAT PENDIDIKAN :
•
SMP/sederajat
skor 1
•
SMA /D1
skor 2
•
D2/D3
skor 3
•
D4/S1
skor 4
•
S2/S3
skor 5
18
3. USIA :
•
Usia 25 s/d 29 tahun
skor 1
•
Usia 30 s/d 34 tahun
skor 2
•
Usia 35 s/d 39 tahun
skor 3
•
Usia 40 s/d 44 tahun
skor 4
•
Usia 45 tahun keatas
skor 5
19
4. LAMANYA DOMISILI DI DESA SETEMPAT :
•
1 s/d 3 thun
skor 1
•
4 s/d 6 thun
skor 2
•
7 s/d 9 thun
skor 3
•
10 s/d 13 thun
skor 4
•
14 tahun keatas
skor 5
20
5. URUTAN PENDAFTARAN : •
Urutan pertama
skor 5
•
Urutan kedua
skor 4
•
Urutan ketiga
skor 3
•
Urutan keempat
skor 2
•
Urutan kelima
skor 1
•
Urutan keenam dst
Skor dari 5
skor 0
urutan kriteria tersebut, dijumlahkan secara
komulatif guna mendapatkan 5 (lima) bakal calon dengan skor tertinggi ;
21
CONTOH TABEL SIMULASI JUMLAH BAKAL CALON 7 ORANG
Kriteria/ skor No
Nama
PK *)
TK *)
U *)
LD *)
UP *)
Jumlah skor
1
Teguh
5
5
5
5
5
25
2
Fahmi
5
5
5
5
4
24
3
Yanuar
5
5
4
5
3
22
4
Galih
4
5
3
4
2
18
5
Yuli
4
2
5
5
1
17
6
Zamroni
5
4
3
5
0
17
7
Wiwit
4
5
3
2
0
14
22
KETERANGAN : *)
•
PK = Pengalaman kerja di bidang pemerintahan
•
TK = Tingkat Pendidikan
•
U = Usia
•
LD = Lamanya domisili di desa setempat
•
UP = Urutan Pendaftaran
23
•
Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih bakal calon yang memperoleh skor sama pada urutan jumlah skor (ranking) kelima dan seterusnya, maka untuk menentukan bakal calon yang lolos mengikuti tahapan berikutnya adalah ditentukan dengan membandingkan
skor tertinggi pada urutan
kriteria
24
Dari contoh tabel, yang memperoleh skor sama adalah Yuli & Zamroni pada ranking 5 dan 6. Sehingga untuk menentukan yg
berhak lolos pada tahapan berikutnya adalah dengan
membandingkan skor urutan kriteria teratas yakni skor pada kriteria Pengalaman kerja dibidang pemerintahan (PK). Mengingat skor PK Zamroni adalah 5 sedangkan skor PK Yuli adalah 4, maka yang lolos pada tahapan berikutnya adalah Zamroni.
25
PERSYARATAN CALON KADES : (Perbup 42 / 2017 Ps. 22 ) Warga
Negara Republik Indonesia; Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika; Berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat; Berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar; Bersedia dicalonkan menjadi kepala Desa; Tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara; Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara, dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang; 26
Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap; Berbadan sehat; Tidak pernah menjabat sebagai kepala Desa selama 3
(tiga) kali masa jabatan, baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut; Berkelakuan baik, jujur, dan adil; Bersedia dan sanggup menjalankan kewajiban sebagai
kepala Desa sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; Sanggup bertempat tinggal di desa yang bersangkutan; Mendapatkan izin secara tertulis dari pejabat yang
berwenang
apabila
pendaftar
berasal
dari
PNS/TNI/Polri.
27
SYARAT ADMINISTRASI MELIPUTI : (PS 23 AYAT (2) PERBUP 42 / 2017) •
Surat keterangan sebagai bukti Warga Negara Indonesia dari Camat;
•
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
•
Surat pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa bermeterai cukup;
•
Surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika bermaterai cukup;
• •
Fotokopi ijasah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; Fotokopi
akta
kelahiran
yang
dilegalisir
oleh
pejabat
yang
Kepala
Desa
berwenang; •
Surat
pernyataan
bersedia
dicalonkan
sebagai
bermaterai cukup; •
Surat pernyataan tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara bermaterai cukup;
•
Surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri bahwa tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih;
28
•
Surat keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri bahwa tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
•
Surat keterangan berbadan sehat dari RSUD;
•
Surat pernyataan tidak pernah menjabat
sebagai Kepala Desa
selama 3 (tiga) kali masa jabatan, baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut bermaterai cukup; • •
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Resort; Surat pernyataan bersedia dan sanggup menjalankan kewajiban sebagai kepala Desa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan bermaterai cukup;
•
Surat pernyataan sanggup
bertempat tinggal di desa yang
bersangkutan (desa setempat) bermaterai cukup ; •
Surat keterangan bebas narkoba dari RSUD;
•
Surat ijin dari pejabat yang berwenang bagi pendaftar dari unsur PNS, TNI, Polri dan Perangkat Desa;
•
Surat cuti dari pejabat yang berwenang bagi pendaftar dari Kepala Desa definitif;
•
Surat pengunduran diri bagi pendaftar dari unsur BPD; dan
•
Pas foto berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 4 (empat) lembar. 29
•
Kades yang mencalonkan diri kembali, wajib mengajukan cuti kpd Bupati lewat Camat (sejak di tetapkan sebagai Calon Kades yang berhak dipilih s/d selesainya Pelaksanaan Penetapan Calon Terpilih);
•
Calon Kades
dari pengurus parpol, apabila
terpilih harus berhenti dr pengurus porpol; •
Anggota
BPD
mengundurkan
yng diri
mendaftar
dari
wajib
keanggotaan
BPD
terhitung sejak mendaftar; •
Perangkat Desa yang mencalonkan sebagai Kepala Desa wajib mengajukan permohonan ijin kepada Kepala Desa dengan tembusan Camat. (sejak mendaftar) 30
KETENTUAN CALON KADES DARI PNS : CAPEG TIDAK BOLEH MENDAFTAR SEBAGAI CALON KADES; PNS HARUS MENDAPATKAN IZIN TERTULIS DARI PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN; PANGKAT MINIMAL II/A DAN SETINGGI-TINGGINYA 1 (SATU) TINGKAT DI BAWAH PANGKAT CAMAT SETEMPAT.
31
KETENTUAN CALON DARI TNI DAN POLRI
Mendapatkan
izin
tertulis
dari
pejabat yang berwenang; TNI pangkat minimal Sersan Dua dan
setinggi-tingginya 1 (satu) tingkat di bawah pangkat Komandan Rayon Militer setempat; POLRI pangkat minimal Brigadir Dua
dan setinggi-tingginya 1 (satu) tingkat di bawah pangkat Kepala Kepolisian Sektor setempat. 32
TIM SUKSES
•
Calon kepala Desa dapat membentuk tim sukses sejak ditetapkan sebagai calon kepala Desa yang berhak dipilih.
Tim sukses sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
•
bertugas membantu calon kepala Desa agar terpilih dalam pemilihan kepala Desa dan wajib mensukseskan pelaksanaan pemilihan kepala Desa. •
Jumlah tim sukses masing-masing calon kepala Desa maksimal 10 (sepuluh) orang dan daftar namanya harus dilaporkan secara tertulis
kepada panitia
pemilihan. •
BPD dan perangkat Desa dilarang menjadi tim sukses calon kepala Desa.
•
Calon kepala Desa bertanggung jawab penuh atas segala bentuk kegiatan dari tim sukses. 33
KAMPANYE •
Calon kepala Desa dapat melakukan kampanye sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa.
•
Pelaksanan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) Hari sebelum dimulainya masa tenang.
•
Kampanye
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1),
dilakukan dengan prinsip jujur, terbuka, dialogis, serta bertanggungjawab. •
Materi kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meliputi visi dan misi bila terpilih sebagai kepala Desa.
•
Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dapat dilaksanakan melalui : •
pertemuan terbatas;
•
tatap muka dan dialog;
•
penyebaran bahan kampanye kepada umum;
•
pemasangan alat peraga di tempat yang telah ditentukan oleh panitia;
•
kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.
34
Larangan Kampanye (Pasal 42 Perbup 42 / 2015) -
MEMPERSOALKAN DASAR NEGARA PANCASILA, PEMBUKAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945, DAN BENTUK NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA;
- MELAKUKAN KEGIATAN YANG
MEMBAHAYAKAN KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA; - MENGHINA ATAU MERENDAHKAN SESEORANG, AGAMA, SUKU, RAS, GOLONGAN, CALON DAN/ATAU CALON YANG LAIN; - MENGHASUT DAN MENGADU-DOMBA PERSEORANGAN ATAU MASYARAKAT; - MENGGANGGU KETERTIBAN UMUM; - MENGANCAM UNTUK MELAKUKAN KEKERASAN ATAU MENGANJURKAN PENGGUNAN KEKERASAN KEPADA SESEORANG, SEKELOMPOK ANGGOTA MASYARAKAT, DAN/ATAU CALON YANG LAIN; - MERUSAK DAN/ATAU MENGHILANGKAN ALAT PERAGA KAMPANYE CALON YANG LAIN; - MEMASANG TANDA GAMBAR/TULISAN ATAU FOTO CALON TANPA IZIN PANITIA PENCALONAN DAN PEMILIHAN KEPALA DESA; - MEMASANG TANDA GAMBAR/TULISAN ATAU FOTO CALON YANG MELEBIHI UKURAN YANG TELAH DITETAPKAN; - MENGGUNAKAN FASILITAS PEMERINTAH, TEMPAT IBADAH, DAN TEMPAT PENDIDIKAN; - MEMASANG TANDA GAMBAR/TULISAN ATAU FOTO CALON DI LUAR DARI TEMPAT-TEMPAT YANG DITETAPKAN; - MEMBUAT SLOGAN-SLOGAN DAN TULISAN-TULISAN SERTA SELEBARAN YANG MENGARAH KEPADA TINDAKAN KEKERASAN, PENGHINAN DAN TINDAKAN CURANG LAINNYA; - MENGADAKAN
PAWAI/ARAK-ARAKAN
ATAU
SENGAJA
MENGUMPULKAN
MASA SEHINGGA
MENGGANGGU KELANCARAN AKTIFITAS KEHIDUPAN MASYARAKAT; - MENGGUNAKAN FASILITAS DAN ANGGARAN PEMERINTAH DESA; - MEMBAWA ATAU MENGGUNAKAN GAMBAR DAN/ATAU ATRIBUT CALON LAIN SELAIN DARI GAMBAR DAN/ATAU ATRIBUT CALON YANG BERSANGKUTAN; DAN - MENJANJIKAN ATAU MEMBERIKAN UANG ATAU MATERI LAINNYA KEPADA PESERTA KAMPANYE.
35
HARI TENANG H–3 SBLM PEMUNGUTAN SUARA
SEMUA GAMBAR/TULISAN/FOTO DIBERSIHKAN, KECUALI DI HALAMAN DAN / ATAU PEKARANGAN RUMAH CALON
36
SAKSI •
Dalam pemungutan dan penghitungan suara calon Kades dapat menunjuk saksi;
•
Saksi yang ditunjuk harus me mahami tata cara pemungutan dan penghitungan suara;
•
Saksi bertugas menyaksikan pemungutan & penghitungan suara;
•
Dalam hal terjadi pelanggaran, saksi dapat menyampaikan kepada Panitia Pemilihan pada saat pemungutan dan atau penghitungan suara masih berlangsung. 37
HARI ‘H’
PEMUNGUTAN SUARA
•
Pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 WIB s/d 13.00 WIB;
•
Dilaksanakan di TPS, yakni di balai Desa / tempat lain yang ditetapkan oleh panitia;
•
Jumlah bilik suara paling sedikit sesuai dengan jumlah dusun;
•
Dalam hal jumlah dusun hanya ada 1 Dusun, maka jumlah bilik suara sesuai jumlah RW
•
Pemilih menggunakan hak pilihnya sesuai dengan bilik suara dusun/RW masingmasing. 38
TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA : •
DPT dipisahkan pada masing-masing dusun/RW sebagai dasar panitia pemilihan dalam
pelaksanaan pemungutan
suara di TPS dan di bilik suara masing-masing dusun/RW; •
•
Pemilih masuk ke pintu TPS berdasarkan dusun/ RW ; Panitia pemilihan wajib mengarahkan/mengecek masingmasing pemilih untuk memastikan bahwa ybs berada pada bilik suara berdasarkan dusun/RW;
38
•
Setelah dipastikan bahwa pemilih berada pada TPS berdasarkan dusun/ RW masingmasing, pemilih menggunakan hak pilihnya pada bilik suara Dusun/ RW masing-masing ;
•
Selesai menggunakan hak pilihnya, pemilih memasukkan kartu suara ke kotak suara berdasarkan dusun/RW
yang disediakan
panitia.
40
PENGHITUNGAN SUARA
•
Penghitungan
suara
dilakukan
sesuai
dusun/RW dengan cara menghitung surat suara yang berada didalam kotak suara masing-masing dusun/RW; •
Jumlah perolehan suara pada kotak suara masing-masing dusun/RW dicatat dalam lembar
penghitungan
suara
di
papan
penghitungan; •
Setelah penghitungan suara pada kotak suara seluruh dusun/RW selesai, perolehan suara untuk tiap-tiap dusun/RW dijumlahkan guna mengetahui total perolehan suara masing-masing calon. 41
CONTOH REKAP PENGHITIUNGAN SUARA
Perolehan suara sah masing-masing Dusun
Nama No
Jumlah total
Calon Kepala Desa
Dsn A
peroleh- an Dsn B Dsn C Dsn D Dsn E
suara sah
1
Teguh
483 290
110
87
105
1.075
2
Fahmi
130 210
332
188
215
1.075
3
Yanuar
231 211
230
56
42
770
4
Galih
79
231
233
111
45
699
5
Zamroni
453
12
109
221
19
814
42
•
Calon yang dinyatakan terpilih adalah calon yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara sah;
•
Dalam hal calon Kepala Desa yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) orang, maka calon yang dinyatakan berdasarkan
terpilih sebaran
suara
ditetapkan sah
di
masing-masing dusun; •
Pada contoh tabel simulasi diatas, maka yang dinyatakan sebagai Calon Kepala Desa terpilih adalah Sdr. Fahmi, karena sebaran suara sahnya terbanyak di 3 (tiga) dusun, sedangkan Sdr. Teguh hanya di 2 (dua) dusun; 43
•
Dalam hal sebaran suara sah di masing-masing dusun tetap sama, maka yang dinyatakan sebagai calon terpilih adalah calon yang memperoleh suara terbanyak di dusun dengan jumlah DPT terbanyak.
44
CONTOH TABEL
No
Nama
Perolehan suara sah
Jumlah
masing-masing Dusun
total
Calon
suara Dsn A
Dsn B
Dsn C
Dsn D
sah
1
Teguh
501
211
432
87
1.231
2
Fahmi
232
612
76
311
1.231
3
Yanuar
234
16
54
111
415
4
Galih
112
211
9
42
374
45
Catatan : •
Dusun A jumlah DPT = 1.170
•
Dusun B jumlah DPT = 1.591
•
Dusun C jumlah DPT =
510
•
Dusun D jumlah DPT =
766
Dari tabel tersebut diatas, maka calon yang dinyatakan terpilih adalah Sdr. Fahmi karena yang bersangkutan memperoleh suara terbanyak pada Dusun dengan DPT terbanyak.
46
PENETAPAN, PENGESAHAN, PELANTIKAN •
Panitia pemilihan menetapkan calon terpilih dan melaporkan kepada BPD dengan tembusan Camat
paling lambat 7 (tujuh) Hari setelah pemungutan suara; •
Paling lambat 7 (tujuh) Hari setelah diterimanya laporan dari panitia pemilihan, BPD menyampaikan laporan calon terpilih dan mengusulkan pengesahan kepada Bupati melalui Camat;
47
Apabila dalam waktu 7 hari panitia pemilihan tidak
•
melaporkan hasil pemilihan, maka BPD menetapkan calon terpilih setelah berkordinasi dengan Camat; •
Dalam hal setelah 7 hari panitia pemilihan dan/atau BPD juga tidak menetapkan hasil pemilihan kepala Desa, maka Camat melaporkan hasil penghitungan
suara berdasarkan kondisi di lapangan kepada Bupati;
48
•
Bupati menerbitkan SK tentang pengesahan dan pengangkatan kepala Desa paling lambat 30 (tiga puluh) Hari sejak diterima laporan dari BPD;
•
Apabila panitia pemilihan tidak menetapkan dan tidak melaporkan hasil pemilihan kepala Desa serta BPD tidak melaporkan dan mengusulkan pengesahan maka Bupati menetapkan calon terpilih berdasarkan berita acara hasil penghitungan suara yang disampaikan oleh Camat. 49
MEKANISME PENGADUAN DAN PENYELESIAN MASALAH •
Calon Kades yang tidak terpilih dpt mengajukan keberatan atas hasil pemilihan kepada Tim pengawas
gan dilengkapi bukti-bukti ; Keberatan hasil pemilihan disampaikan paling lama 7
•
(tujuh) hari terhitung sejak tanggal pelaksanaan
Pilkades;
50
•
Tim Pengawas Tingkat Kec wajib melakukan penyelesaian
keberatan
dgn melakukan
penelitian / pengecekan dan koordinasi; •
Hasil penelitian dituangkan dalam Berita Acara dan disampaikan kepada pihak pengadu serta di Laporkan kepada Bupati ;
•
Apabila pengadu tidak puas dengan hasil penyelesaian
keberatan,
maka
yang
bersangkutan
dapat
menempuh
upaya
hukum;
51
BIAYA PILKADES •
Biaya Pilkades dibebankan pada APBD dan APBDesa;
•
Besarnya
Biaya pemilihan Kepala Desa
dianggarkan dalam APBDes ; •
Besarnya biaya Pilkades Th 2019 yang bersumber
dari
APBD
Kab.
Lamongan
ditetapkan dgn Keputusan Bupati; •
Panitia pemilihan dilarang membebani biaya Pilkades kepada calon.
52
PROSES TAHAPAN PILKADES SERENTAK TAHUN 2019 NO.
HARI/TANGGAL/BULAN
KEGIATAN
KETERANGAN
1
2
3
4
1.
Sabtu, 20 April 2019 sampai dengan Kamis, 9 Mei 2019
-
-
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jum’at, 10 Mei 2019
sampai dengan Rabu, 22 Mei 2019 Kamis, 23 Mei 2019 sampai dengan Senin, 24 Juni 2019 Selasa, 25 Juni 2019 sampai dengan Senin, 22 Juli 2019
Sosialisasi Pemilihan Kepala Dilaksanakan di tingkat Desa; Kabupaten, Kecamatan dan Desa oleh Panitia Pemilihan Pembentukan Panitia dan Kepala Desa Kabupaten, Pengambilan sumpah Panitia Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Desa; Kecamatan dan Panitia Penetapan Program Kerja Pelaksana Desa Panitia Pemilihan Kepala Desa.
Pengumuman Pendaftaran
9 (sembilan) hari kerja
Penelitian administrasi Bakal Calon 20 (dua puluh) hari kerja Kepala Desa Perpanjangan pengumuman (20 (dua puluh) hari kerja) pendaftaran Bakal Calon dilaksanakan dalam hal jumlah Bakal Calon yang memenuhi syarat kurang dari 2 (dua) orang
Selasa, 23 Juli 2019 sampai dengan Senin, 5 Agustus 2019 Selasa, 6 Agustus 2019 sampai dengan Senin, 12 Agustus 2019
Penelitian administrasi Bakal Calon 10 (sepuluh) hari kerja
Selasa, 6 Agustus 2019 sampai dengan Kamis, 15 Agustus 2019 Jum’at, 16 Agustus 2019 sampai dengan Minggu, 18 Agustus 2019 Senin, 19 Agustus 2019 sampai dengan Rabu, 21 Agustus 2019
Penyusunan Sementara
Penetapan dan pengumuman 7 (tujuh) hari kalender nama Calon Kepala Desa yang berhak dipilih serta Penetapan Lambang atau Tanda gambar dan Nomor Urut Calon
Pengumuman Sementara Pencatatan Tambahan
Daftar
Daftar
Daftar
Pemilih 10 (sepuluh) hari kalender
Pemilih 3 (tiga) hari kalender
Pemilih 3 (tiga) hari kalender
53
1
2
10. Kamis, 22 Agustus 2019
sampai dengan Sabtu, 24 Agustus 2019 11. Minggu, 25 Agustus 2019 sampai dengan Selasa, 27 Agustus 2019 12. Rabu, 28 Agustus 2019 sampai dengan Sabtu, 7 September 2019 13. Minggu, 9 September 2019 sampai dengan Rabu, 11 September 2019 14. Minggu, 8 September 2019 sampai dengan Rabu, 11 September 2019 15. Kamis, 12 September 2019 sampai dengan Sabtu, 14 September 2019 16. Kamis, 12 September 2019 sampai dengan Sabtu, 14 September 2019 17. Minggu, 15 September 2019
18. Senin, 16 September 2019
sampai dengan Selasa, 24 September 2019 19. Rabu, 25 September 2019
sampai dengan Kamis, 3 Oktober 2019
20. Jum’at, 4 Oktober 2019
sampai dengan Kamis, 14 Nopember 2019 21. Jum’at, 15 Nopember 2019
sampai dengan Kamis, 23 Januari 2020
3
Pengumuman Tambahan
Daftar
4
Pemilih 3 (tiga) hari kalender
Pengesahan dan Pengumuman 3 (tiga) hari kalender Daftar Pemilih Tetap Cetak Surat Suara dan Surat Panggilan Kampanye
3 (tiga) hari sebelum masa tenang
Penyampaian Surat Panggilan
-
Masa tenang
3 (tiga) hari pemungutan suara
Persiapan pemungutan penghitungan suara
sebelum
dan -
Pelaksanaan Pemungutan Suara (Pemilihan Kepala Desa) Laporan Panitia Pemilihan Paling lambat 7 (tujuh) hari Kepala Desa kepada Badan setelah pemungutan suara Permusyawaratan Desa dengan tembusan Camat Penyampaian laporan calon Paling lama 7 (tujuh) hari Kepala Desa terpilih dari setelah menerima laporan Badan Permusyawaratan Desa dari panitia kepada Bupati melalui Camat Penerbitan Keputusan Bupati Paling lambat 30 (tiga puluh) tentang Pengesahan dan hari kerja setelah laporan Pengangkatan Kepala Desa dari Badan Permusyawaratan Desa Pelantikan Kepala Desa Terpilih Pelantikan Calon Kepala Desa Terpilih dilaksanakan paling lambat bersamaan dengan akhir masa jabatan Kepala Desa yang lama
54
HASIL EVALUASI DAN MONITORING PILKADES 2018 •
Penataan TPS wajib disesuaikan dengan Jumlah Dusun / RW (Jika hanya 1 Dusun)
•
Pelaksanaan penghitungan suara dilaksanakan per dusun dan tekhnisnya bisa satu dusun selesai lanjut dusun berikutnya, atau dihitung bersamaan tapi tetap per dusun (Jika Jumlah DPT banyak)
•
Setelah penghitungan suara 1 dusun selesai harus segera ditanda tangani dan bisa dilanjutkan perhitungan suara dusun selanjutnya
•
Spidol yang digunakan untuk penghitungan suara harus permanen
•
Tidak memberikan tambahan atau pengurangan yang sifatnya tidak perlu/tidak penting thd ketentuan pelaksanaan pilkades yang sudah ditetapkan
•
Meminimalisir persoalan yang ada dilapangan, sekecil apapun
55
View more...
Comments