Sop Ulkus Pada Tungkai

May 13, 2019 | Author: Kharisma Rizqiah Wahyuni | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

kmk...

Description

ULKUS PADA TUNGKAI

SOP

No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman

: : : :2

PUSKESMAS SEMBAYAT 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur / langkahlangkah

Drg. Naniek Sulastri Ulkus pada tungkai adalah penyakit arteri, vena, kapiler dan pembuluh darah limfe yang dapat menyebabkan kelainan pada kulit. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan urtikaria di Puskesmas Sembayat. Keputusan Kepala Puskesmas nomor 445/VII/SK AK/1840/437.52.0  AK/1840/ 437.52.09/2015 9/2015 tentang  tentang Standar Operasional Prosedur penyakit yang ditangani di unit pelayanan Puskesmas Sembayat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 1. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dokter melakukan anamnesa terhadap pasien. Adanya keluhan : a. Pasien datang dengan luka pada tungkai bawah. b. Luka bisa disertai dengan nyeri atau tanpa nyeri. c. ditanyakan kapan luka pertama kali terjadi. Apakah pernah mengalami hal yang sama di daerah yang lain. d. Pada tungkai perlu diperhatikan apakah ada vena tungkai superfisial yang menonjol dengan tanda inkompetensi katup. e. Perlu diketahui apakah penderita mempunyai indikator adanya penyakit yang dapat memperberat kerusakan pada pembuluh darah. 2. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dokter melakukan pemeriksaan fisik. Jenis ulkus

gejala

Ulkus Tropikum

Luka kecil terbentuk papula papula dan menjadi vesikel. vesikel. Vesikel pecah akan terbentuk ulkus kecil. Ulkus akan meluas ke samping dan ke dalam.

Ulkus Varikosum

Ada edema, bengkak pada kaki yang meningkat saat berdiri. Kaki terasa gatal, pegal, rasa terbakar tidak nyeri

dan

berdenyut.

Ulkus

yang

terjadi

akan

mempunyai tepi yang tidak teratur. Dasar ulkus terdapat jaringan granulasi, eksudat. Kulit sekitar akan nampak

merah

kecoklatan.

Terdapat

indurasi,

mengkilat, dan fibrotik pada kulit sekitar luka. Ulkus Arteriosum

Ulkus ini paling sering terdapat pada posterior, medial medial atau anterior. Dapat terjadi pada tonjolan tulang. Bersifat eritematosa, nyeri, bagian tengah berwarna kebiruan yang akan menjadi bula hemoragik. Ulkus yang dalam, berbentuk berbentuk plon (punched (punched out), tepi ulkus kotor. Rasa nyeri akan bertambah jika tungkai diangkat

atau dalam keadaan dingin. Denyut nadi pada dorsum pedis akan melemah atau sama sekali tidak ada. Ulkus Neurotrofik

Pada tempat yang paling kuat menerima tekanan yaitu di tumit dan metatarsal. Bersifat tunggal atau multipel. Ulkus bulat, tidak nyeri dan berisi jaringan nekrotik. Dapat mencapai subkutis dan membentuk sinus. Bisa mencapai tulang dan menimbulkan infeksi sekunder.

3. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang bila perlu: Pemeriksaan darah lengkap   Urinalisis Pemeriksaan kadar gula dan kolesterol 4. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter menegakkan diagnosis 5. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan terapi a. Non medikamentosa  Perbaiki keadaan gizi dengan makanan yang mengandung kalori dan protein tinggi, serta vitamin dan mineral.  Hindari suhu yang dingin  Hindari rokok  Menjaga berat badan  Jangan berdiri terlalu lama dalam melakukan pekerjaan b. Medikamentosa Pengobatan yang akan dilakukan disesuaikan dengan tipe dari ulkus tersebut.  ulkus varikosum lakukan terapi dengan meninggikan letak tungkai saat berbaring untuk mengurangi hambatan aliran pada vena, sementara untuk varises yang terletak di proksimal dari ulkus diberi bebat elastin agar dapat membantu kerja otot tungkai bawah memompa darah ke  jantung.  ulkus arteriosum, metronidazol untuk kuman anaerob, dan analgetik untuk mengurangi nyeri  ulkus tropikum, tetrasiklin 3x500 mg 6. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter dapat menjelaskan komplikasi: a) Hematom dan infeksi pada luka b) Thromboembolisme (resiko muncul akibat dilakukan pembedahan) c) Terjadi kelainan trofik dan oedem secara spontan d) Resiko amputasi jika keadaan luka memburuk 7. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter melakukan konseling Pasien dan keluarga diberitahu mengenai: a. Edukasi perawatan kaki b. Olah raga teratur dan menjaga berat badan ideal c. Menghindari trauma berulang, trauma dapat berupa fisik, kimia dan panas yang biasanya berkaitan dengan aktivitas atau jenis pekerjaan. d. Menghentikan kebiasaan merokok. e. Merawat kaki secara teratur setiap hari, dengan cara :  Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih.  Membersihkan dan mencuci kaki setiap hari dengan air mengeringkan dengan sempurna dan hati-hati terutama diantara jari-jari kaki.   



Memakai krim kaki yang baik pada kulit yang kering atau tumit yang retak-retak. Tidak memakai bedak, sebab ini akan menyebabkan kering dan retak-retak.  Menggunting kuku, lebih mudah dilakukan sesudah mandi, sewaktu kuku lembut.  Menghindari penggunaan air panas atau bantal panas.  Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir. 8. Dokter/petugas yang diberi wewenang oleh dokter mencatat di buku rekam medis 6. Diagram alir 7. Hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait

Poli umum   Ugd Poli anak/mtbs Poli kesling Rekam medis    

9. Dokumen terkait 10. Rekam historis perubaha

NO Yang diubah

Isi perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF