SOP SESAK
August 25, 2017 | Author: dara | Category: N/A
Short Description
sop sesak...
Description
SOP SESAK ( DYSPNEU )
Pengertian
Penatalaksanaan sesak ( dyspneu ) merupakan penatalaksanaan yang diberikan apabila seorang pasien merasa kekurangan udara untuk
Tujuan
bernapas. Petunjuk kerja ini sebagai acuan untuk melakukan perawatan pada pasien dengan sesak agar dapat diketahui penyebabnya serta mencegah
Alat & Bahan
komplikasi yang lebih berat. Alat : 1. Tabung oksigen 2. Stetoskop 3. Tensimeter 4. Infus set dan surflo 5. Cairan infuse ( RL, Ringer Asetat )
Standard Operating Procedure
Bahan : Obat- Obatan sesuai advis dokter 1. Periksa jalan napas serta evaluasi kesadarannya 2. Periksa tekanan darah dan tanda vital sign yang lain secara cepat dan tepat 3. Lakukan anamnese pada keluarganya secara terperinci 4. Sesak ditandai dengan peningkatan frekuensi napas dimana pada orang dewasa frekuensi napas normal 16-20x/menit 5. Penyebab dari sesak nafas dapat dibagi menjadi 4 tipe: Kardiak Gagal
jantung,
penyakit
arteri
koroner,
infark
miokard,
kardiomiopati, disfungsi katup, hipertrofi ventrikel kiri, perikarditis, aritmia Pulmoner Penyakit Paru Obstruktif Kronis, TBC, Asma, pneumotoraks, efusi pleura masif
Campuran kardiak dan pulmoner PPOK dengan hipertensi, pulmoner, emboli paru kronik, trauma Non kardiak dan non pulmoner Kondisi ascites, hiperventilasi, psikogenik, gangguan di saluran pencernaan (reflux, spasme oesophagus, gastritis, tukak peptic) 6. Pemeriksaan fisik dilakukan oleh dokter : Inspeksi Pasien yang tampak gelisah dengan nafas yang cepat bisa disebabkan oleh hipoksemia berat karena primer penyakit paru, jantung atau anxiety attack. Gerakan dada yang asimetri juga harus diperiksa Palpasi Pengembangan hemitoraks yang tidak simetris menunjukkan adanya gangguan yang dapat disebabkan oleh obstruksi, pneumotoraks, atau efusi pleura Perkusi: Jika terdengar suara redup/ dullness diatas batas paru hepar dapat menunjukkan efusi pleura Auskultasi: Berkurangnya
intensitas
suara
nafas
pada
paru-paru
menunjukkan adanya obstruksi saluran nafas. Bunyi tambahan seperti ronkhi, wheezing, harus diperhatikan 7. Lakukan pemeriksaan tambahan seperti foto thorax, EKG maupun laboratorium ( pemeriksaan BTA ) 8. Penatalaksanaan sesak : a) Berikan O2 2-4 liter/ menit tergantung derajat sesaknya (secara intermiten) b) Pasang infus, jika bukan payah jantung -> tetesan dapat lebih cepat c) Posisi setengah duduk atau berbaring dengan bantal tinggi -> usahakan yang paling enak buat pasien
d) Penatalaksanaan secara spesifik dilanjutkan sesuai dengan kausa nya oleh dokter. 8. Observasi jika keadaan pasien tidak membaik, persiapkan rujukan ke Unit Terkait
fasilitas kesehatan yang lebih lengkap UGD ( Unit Gawat Darurat )
View more...
Comments