SOP Service PSV Revisi
April 15, 2024 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download SOP Service PSV Revisi...
Description
Document No.: Doc/ BBT-PKU/SOP/II/2015
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PRESSURE RELIEF VALVE REPAIR
Revision No.: 0 Page 1 of 6
I. Ruang Lingkup Ruang lingkup standard operating procedure (sop) perbaikan safety valve ini adalah untuk mendefinisikan arah atau garis besar, prosedur dan tanggung jawab bagi teknisi II. Tujuan : 1. Agar pengerjaan dilakukan dengan langkah dan cara kerja yang benar. 2. Memahami prosedur kerja yang aman dan selamat baik terhadap pekerja, peralatan
maupun lingkungan. 3. Mendapatkan hasil pekerjaan yang rapi dan tidak ada kebocoran. III.
Referensi:
1. ASME Section VIII 2. ASME Section I 3. Installation,Operation and Maintenance Manual IV.
Tanggung Jawab (Responsibility):
Tanggung jawab (responsibility) dalam melakukan repair valve adalah supervisor dan teknisi V. Term and Definitions: 1. Supervisor adalah pemimpin dalam melakukan pekerjaan repair valve 2. Teknisi adalah tenaga yang melakukan perbaikan safety valve 3. Pelaksana Kerja adalah PT. Bungo Beringin Teknik
VII. Peralatan Alat-alat yang diperlukan yang digunakan pada positive material identification adalah : 1. Alat utama : • Lapping Block • General Tools 2. Consumable • Lapping Compound • Abrasive Paper 3. HES • Gunakan PPE yang sesuai dan benar • Lakukan pemeriksaan dan tanda tangani work permit
VIII. VIII.1. Persiapan
Prosedur Perbaikan Safety Valve
Document No.: Doc/ BBT-PKU/SOP/II/2015
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PRESSURE RELIEF VALVE REPAIR
Revision No.: 0 Page 2 of 6
1. Pastikan semua dokumen yang berhubungan dan menjadi syarat prosedur ini sudah tersedia dan telah disetujui oleh PT. SDS. 2. Pastikan semua dokumen pada poin (1) telah dibaca dan dimengerti oleh semua personnel yang berhubungan dengan prosedur ini. Sosialisasi kepada tim mungkin diperlukan lagi untuk memastikan mereka mengerti apa fungsi, maksud dan tujuan prosedur ini. 3. Periksa kelengkapan alat sebelum berangkat ke lokasi. Pastikan alat-alat yang dibawa sesuai dengan list yang ada dalam prosedur ini dan masih berfungsi dengan baik. 4. Pastikan system pada LINE dan sekelilingnya dalam keadaan aman sehingga prosedur Repair PRV ini dapat dikerjakan dengan selamat dan benar. VIII.2. Pelaksanaan Pelaksanaan pekerjaan Repair PRV adalah : STANDAR PROSEDUR PERBAIKAN PRV 1. Inspeksi Visual terhadap PRV Sebelum dibongkar / diperbaiki PRV harus diperiksa , ambil data pada name plate, di data kelengkapan katup dan kondisi luar komponen lainnya, diphoto, serta diberikan Job No. Hasil pemeriksaan dicatat pada Job Report. 2. Penandaan Sebelum, dibongkar masing-masing katup terlebih dahulu ditandai dengan punch no. pada tempat sambungan komponen katup,seperti : Bonnet dengan ujung atas (cap) Bonnet dengan body Ini akan mempermudah pemasangan kembali dan untuk menempatkan komponen katup pada tempat semula dan untuk mencegah agar tidak tertukar dengan komponen katup lainnya secara tak disengaja. 3. Pembongkaran Untuk membongkar PRV, terlebih dahulu kita harus mempersiapkan peralatan yang diperlukan, di samping peralatan khusus yang direkomendasikan oleh masing- masing produsen PRV. Jika manual perbaikan disediakan oleh masingmasing produsen PRV untuk mempermudah pembongkaran, manfaatkan agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menimbulkan kerusakan pada setiap PRV. Pastikan agar semua perangkat yang diperlukan telah tersedia, katup telah ditandai sebagaimana mestinya, dan tidak ada bahan kimia berbahaya yang masih tertinggal di dalam katup. 1.
Putuskan semua segel yang mengikat Adjusting,
Ring Pin dan Cap
2.
Lepas cap dan gasket-nya, jika katup pengaman dilengkapi dengan tuas, Ada beberapa jenis tuas dan metode pembongkaran, yaitu :
Document No.: Doc/ BBT-PKU/SOP/II/2015
3.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PRESSURE RELIEF VALVE REPAIR
Revision No.: 0 Page 3 of 6
Tuas Biasa (Plain Lever) Lepaskan Pin / Shaft dah Tuas Atas, lepaskan Tuas Atas dengan menariknya ke posisi pin, kendorkan sekrup yang mengunci Cap pada Bonnet, sekarang cap dapat dilepas dari bonnet dengan mengangkatnya Lepaskan pin tuas, dan tarik tuas ke arah yang berlawanan atau ke posisi tuas, lalu kendorkan sekrup cap hingga cap dapat diangkat secara bebas.
Packed Lover Lepaskan baut cap yang mengunci cap pada bonnet dan angkat cap dan tuas ketika menggerakkan tuas untuk rnencari posisi mengangkat (lifting fork) yang bebas dan adjusting bolt, lepaskan gasket Lepaskan mur kemasan serta gasket dan tuas. Setelah tuas dilepas dari cap, lepaskan cap dari bonnet dengan memutar cap berlawanan arab jarum jam hingga terlepas dari bonnet dan lepaskan gasket
Ukur ketinggian adjusting bolt dengan cara :
Dari bagian atas adjusting screw ke bagian atas locknut Catatlah pada Job Report.
3.
4.
Kendorkan yoke rood nut dan putar lock nut berlawanan arah jarum jam hingga tidak ada tekanan pada spring. Lepaskan semua yoke rood nut, angkat yoke hingga terlepas dan yoke rood nut.
5.
Lepaskan spring dan washernya secara bersamaan, berikan tanda atas dan bawah pada spring washer, di samping posisi atas spring (biasanya pegas / spring memiliki nomor seri yang ditunjukkan pada posisi atas, lalu spring dan spring washernya terkunci bersama-sama, dengan demikian tidak akan tertukar dengan spring PRV lainnya secara tak disengaja).
6.
Lepaskan bolt cover plate ass dan angkat cover plate ass dari body.
7.
Angkat spindle, disc holder dan disc dari dalam body
8.
Setelah komponen pada PRV dilepas dari body, lepaskan spindle dari disc holder, pisahkan Guide dari disc holder, lepaskan disc dari disc holder.
9.
Lepaskan nozzle ring dari nozzle dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam.
Pembersihan 3.1
Komponen terlebih dahulu harus dibersihkan dengan minyak tanah atau bahan pelarut untuk membersihkan sisa kotoran yang masih menempel, seperti oli / gemuk, minyak mentah atau bahan kimia
3.2
Komponen seperti Nozzle. Disc, Disc Holder, nozzle ring, Guide, Guide
Document No.: Doc/ BBT-PKU/SOP/II/2015
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PRESSURE RELIEF VALVE REPAIR
Revision No.: 0 Page 4 of 6
Ring, Spindle, Adjusting Ring Pin, Spring Washer, perlu dibersihkan dengan mesin brushing agar komponen PRV terbebas dari kotoran apapun. 3.3
4.
Body, Bonnet, Cap, dan Lever dibersihkan dengan menggunakan mesin brushing. Hal-hal berikut ini yang harus dipertirrbangkan selama proses pembersihan: Komponen terlebih dahulu harus dibersihkan dari gemuk, oli, air, dan material yang dapat menyebabkan hasil pembersihan menjadi tidak sempurna Tutuplah komponen PRV yang dapat menjadi rusak bila dibrush, seperli name plate, ulir sekrup yang halus dll
Perbaikan 4.1
Inspeksi dan Analisis terhadap Pressure Relief Valve (PRV) Semua komponen katup harus diperiksa secara seksama terhadap kondisinya, tingkat kerusakan,dan langkah yang harus dilakukan pada masing-masing komponen yang dapat diperkirakan berdasarkan kondisinya. Setiap analisis tentang tingkat kerusakan harus mengacu kepada persyaratan masing-masing produsen katup,dan standar internasional. Kondisi kerusakan ini harus di photo untuk kelengkapan dokumen. Komponen yang diperiksa adalah sebagai berikut: Kondisi ulir outlet dan inlet (tipe portabel) Permukaan nozzle flange. Kondisi dan dimensi dari nozzle dan disc Kondisi, spring dan spring washer Kondisi spindle Keausan nozzle ring Kondisi semua baut Kondisi sekrup setting (set screw) / pin nozzle ring. Kondisi ulir pada adjusting screw/compression Screw 4.1.1 Periksa spindle dan kebengkokan atau aus. Jika lebih dari spesifikasi yang ditetapkan., maka spindle harus diganti. 4.1.2 Ganti spring jika sudah lemah, menjadi lebih kecil atau mengalami keretakan. 4.1.3 Ganti spring washer jika ukurannya tidak sesuai lagi dengan standar yang ditetapkan. 4.1.4 Memperbaiki tempat gasket pada body, bonnet, cap jika permukaannya tidak datar. 4.1.5 Memperbaiki semua ulir sekrup pada nozzle, nozzle ring, spindle, bonnet dan adjusting screw jika mengalami kerusakan. 4.1.5 Mengganti baut body jika ulir sekrupnya rusak. 4.1.6 Memperbaiki tempat atau daerah kontak antara Adjusting screw dengan spring washer bagian atas, spring washer bagian bawah dengan spindle, spindle dengan disc holder, disc holder dengan disc, disc holder dengan guide). Semua tempat yang disebutkan di atas harus memiliki permukaan yang halus agar semua komponen dapat bergerak dengan mudah.
Document No.: Doc/ BBT-PKU/SOP/II/2015
4.2
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PRESSURE RELIEF VALVE REPAIR
Revision No.: 0 Page 5 of 6
Lapping Pada komponen seperti nozzle dan disc harus dilakukan proses lapping, langkah-langkah lapping adalah sebagai berikut : 4.2.1
4.2.2 4.2.3
4.2.4
5
Pilih pelat lapping yang sesuai dengan ukuran nozzle dan disc, pelat lapping harus dalam keadaan datar ( Flat ) pada setiap melakukan proses lapping. Bersihkan permukaan pelat lapping dengan menggunakan aseton atau thinner. Lapping nozzle dengan pelat lapping dengan gerakan membentuk angka 8 menggunakan berturut-turut compound grid 25, 14, 8 micron sampai permukaan rata, Perbaiki pelat lapping setelah selesai hingga permukaannya datar ( flat ) kembali. Lapping akhir nozzle dan disc dengan pelat lapping dengan gerakan membentuk angka 8 menggunakan compound grid 3 micron sampai permukaan rata dan berkilat. Gunakan compound sesuai dengan tingkat kerusakan. Jika kerusakan sangat parah, dapat dilakukan pembubutan hingga batas minimal sesuai standar pabrik atau gunakan abrasive.
Pemasangan 5.1
5.2
5.3
5.4 5.5
5.6 5.7
5.9
Periksa apakah semua komponen telah diperbaiki dengan benar dan sesuai dengan persyaratan masing-masing produsen katup dan persyaratan internasional, dan semua komponen dalam kondisi bersih untuk perakitan kembali, ambil photo komponen tersebut. Langkah pertama, pasang nozzle dengan cara sebagai berikut: berikan cukup gemuk, pada ulir kedua sekrup di dalam nozzle dan body, putar nozzle searah jarum jam dan kencangkan pada clamp atau chuck, dengan mengikatkan flange nozzle dan memutar body searah jarum jam. Setelah cukup kuat, lepaskan ikatan chuck dan ikatkan katup secara vertikal pada meja kerja dengan mengikatkan outlet flange-.nya. Pasang nozzle ring pada nozzle dengan memutarnya searah jarum jam hingga posisinya lebih rendah dari pada permukaan seat nozzle, agar selama pemasangan Disc, Disc tidak bersentuhan dengan nozzle ring. Pasang disc pada disc holder, berikan cukup gemuk . Pasang guide pada disc holder. Untuk katup yang dilengkapi dengan bellow, pasang bellow terlebih dahulu (bellow yang dipasang dengan menggunakan ulir), ganti gasket dengan yang baru. Setelah bellow dikencangkan pada disc holder, letakkan guide pada disc holder. Pasang guide gasket pada body PRV, berikan cukup gemuk . Pasang komponen-komponen yang disebutkan di atas secara bersamaan pada body, periksa apakah permukaan disc dan nozzle sudah benar-benar bersih. Untuk katup tipe convensionai letakkan lubang yang terdapat pada guide sejajar dengan outlet Pasang spring lengkap dengan spring washer-nya, berikan gemuk/oli pada dudukan bagian bawah spring washer pada
Document No.: Doc/ BBT-PKU/SOP/II/2015
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PRESSURE RELIEF VALVE REPAIR
5.10 5.11
5.12
5.13 5.14 5.15
Revision No.: 0 Page 6 of 6
spindle. Jangan meletakkan spring washer dalam posisi terbalik. Bonnet dipasang terlebih dahulu dengan melepaskan adjusting screw, agar spindle dapat dengan mudah diletakkan ke dalam lubang pada bagian atas bonnet. Pasang semua baut, berikan cukup gemuk pada semua baut, kencangkan sebagian agar diperoleh tekanan yang sama pada semua sisi guide. Pasang set screw / adjusting ring pin dan gasketnya, berikan cukup gemuk/oli pada set screw. Putar nozzle ring ke kanan hingga menyentuh disc holder, lalu putar ke kiri sesuai dengan jumlah gigi yang diperoleh selama pembongkaran atau sesuai standar. Pasang set screw/adjusting ring pin, adjusting ring pin harus masuk ke dalam gigi nozzle ring, sehingga posisi nozzle ring tidak dapat berubah. Jika katup tersebut memiliki guide ring, sejajarkan sisi terendah guide ring dengan sisi terendah disc holder, putar ke kiri sesuai dengan jumlah gigi yang ditetapkan. Pasang adjusting bolt pada bonnet, berikan cukup gemuk, putar searah jarum jam, sampai ketinggiannya sama dengan yang tercatat selama pembongkaran. Komponen seperti cap, lever, release nut dipasang setelah diperoleh setting pressure yang benar selama pengetesan. Setelah seluruh kegiatan perbaikan dan pemasangan selesai, catatlah semua kegiatan yang telah dilakukan, komponen apa yang diperbaiki dan diganti pada Lembar Perbaikan.
VIII.2.3. Acceptance Criteria 1 ASME Section I 2. ASME Section VIII 3. Installation, operation and maintenance manual pressure relief valve, regulator valve. VIII.3. Pelaporan 1. Catat tanggal, equipment number, hasil perbaikan, lokasi perbaikan dan inspector pelaksana ke dalam report. 2. Laporkan segera bila ada kondisi critical ke QA/QC PT. SDS. 3. Hasil pekerjaan ditulis dalam Inspection Report.
View more...
Comments