SOP Pengambilan Sample Dan Preparat

 

  PENGAMBILAN SAMPEL DAN PEMBUATAN PREPARAT No. Dokumen : s o p 

No. Revisi

:

TanggalTerbit : Halaman

:

UPTD PuskesmasSukarahayu

1. Pengertian Pengertian   2. Tujuan Tujuan   3. Kebijakan  Kebijakan 

Referensi  4. Referensi  5. Prosedur  

dr. Sugitto, M.M. Kes NIP.19681227 200212 1 004

1.1. Pengambilan sampel dan pembuatan preparat sebagai bahan pemeriksaan 2.1. 3.1. SK Kepala Puskesmas No. / Pengambilan sampel dan Pembuatan Preparat 3.2. Konseling VCT 4.1. Buku Klinik IMS & VCT 2007 5.1 Alat dan Bahan 5.1.1. Lidi kapas 5.1.2. Slide. 5.1.3. KOH 10% 5.1.4. pH paper 5.2 Prosedur 5.2.1. Pengambilan Sampel dan Pembuatan Preparat dari Vagina 5.2.1.1. Ambil lidi kapas steril yang pertama 5.2.1.2. Bersihkan sekitar mulut serviks/Rahim serviks/Ra him dengan lidi kapas steril kemudian ke fornix posterior dan dinding vagina. 5.2.1.3. Slide diletakkan dimeja jika tidak ada asisten,  jika ada asisten asisten pembuatan pembuatan preparat dapat dilakukan oleh asisten. 5.2.1.4. Dari lidi kapas pertama ini buatlah apusan berupa dua lingkaran kecil pada sisi kanan dan kiri slide untuk pemeriksaan sediaan basah, olesan jangan terlalu tebal atau tipis. 5.2.1.5. Lakukan pemeriksaan keasaman vagina dengan menempelkan lidi kapas yang telah digunakan untuk mengambil sediaan dari forniks dan dinding vagina pada kertas pH. 5.2.1.6. Buang lidi kapas yang sudah digunakan ke dalam tempat sampah infeksius.

 

5.2.1.7. 5.2.1.8.

5.2.1.9. 5.2.1.10.

5.2.1.11.

5.2.1.12. 5.2.1.13. 5.2.1.13. 5.2.1.14. 5.2.1.15.

Ambil lidi kapas steril kedua. Masukkan lidi kapas steril ke dalam saluran endoserviks sedalam 1-1.5 cm, putar lidi kapas searah jarum jam 2-3 kali (10-3- detik) untuk dapatkan sampel yang cukup. Tarik lidi kapas pelan-pelan tanpa menyentuh dinding vagina. Buatlah apusan pada kaca objek kedua dengan cara menggulirkan lidi kapas dengan berhati-hati untuk dilakukan pengecatan Methylen Blue. Pembuatan apusan usahakan satu kali jadi. Jika tidak, mulai dari arah yang sama dan tidak boleh bolak-balik arah. Apusan jangan terlalu tebalatau terlalu tipis. Lidi kapas yang sudah terpakai dibuang ke tempat sampah infeksius. Keluarkanspeculum dan teteskan KOH ke cairan yang ada di bagian ujung speculum. Segera identifikasi apakah ada bau amis yang keluar Masukan speculum bekas kedalam ember yang berisi larutan chlorin 0,5%

5.2.2. Pengambilan Sampel dan Pembuatan Sediaan dari  Anus 5.2.2.1. Ambil lidi kapas steril. 5.2.2.2. Masukan lidi kapas steril kedalam anus, putar lidi kapas searah jarum jam 2-3 kali (10-30 detik) untuk dapatkan sampel yang cukup. 5.2.2.3. Tarik lidi kapas pelan-pelan. 5.2.2.4. Buatlah hapusan pada kaca objek kedua dengan cara menggulirkan lidi kapas untuk dilakukan pengecatan Methylen Blue. 5.2.2.5. Pembuatan apusan usahakan satu kali jadi. Jika tidak, mulai dari arah yang sama dan tidak boleh bolak-balik arah. Apusan tidak boleh terlalu tebal atau lebih tipis. Lidi kapas yang sudah terpakai dibuang ke tempat sampah infeksius. 5.2.2.8. Keluarkan anuskopi sambil melihat dinding anus.  Adakah darah darah atau nanah 5.2.2.9. Anuskopi dimasukkan dalam ember yang sudah berisi clorin dan sabun dalamnya. 5.2.2.6. 5.2.2.7.

5.2.3. Pengambilan Sampel dan Pembuatan Sedeiaan dari Uretra 5.2.3.1. Jika ada duh tubuh uretra sampel dapat langsung diambil dari duh tersebut. Jika tidak ada duh, demonstrasikan cara melakukan milking dengan dildo, minta pasien untuk mempraktikannya mempraktikan nya Ambil lidi kapas steril.

 

Masukan lidi kapas steril ke dalam uretra, putar lidi kapas searah jarum jam 2-3 kali (10-30 detik) untuk dapatkan sampel yang cukup. Tarik lidi kapas pelan-pelan. Buatlah hapusan pada kaca objek untuk dilakukan pengecatan Methylen Blue. Buang lidi kapas yang sudah digunakan kedalam tempat sampah infeksius. Sampel dikirim ke labolatorium, pasien diminta memakai kembali pakaian dalamnya. 6. Unit Terkait 7. Rekamanhistorisperubah an  an 

6.1. Ruang IMS 6.2. Laboratorium No

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl.mulaidiberlak ukan