Sop Penanganan Diare
April 7, 2019 | Author: Royaetun Khanza | Category: N/A
Short Description
fhfh...
Description
PENANGANAN DIARE
SOP
No. Dokumen
:
_______
No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : :
0 _______ 1/3
PUSKESMAS
drg. Novita Utami Sumitra NIP. 19821125 201001 2 008
CIKALONG
1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Langkah Langkah
Buang air besar yg frekwensinya, lebih sering dari biasanya, pada umumnya 3 x atau lebih / hari, dgn konsistensi cair berlangsung < 7 hari Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan Mencegah diare menjadi berat
Keputusan Kepala Puskesmas Cikalong ____, penanganan diare
tgl.____ tentang
1. 2.
Buku pedoman pedoman pengendalian penyakit diare Kemenkes RI Tahun 2011 Buku bagan MTBS
1.
ANAMNESA
Menanyakan : a. Nama Pasien b. Nama Ortu c. Pekerjaan Ortu d. Tanggal Lahir / Umur e. Alamat f. Riwayat Penyakit dahulu g. Riwayat Penyakit Sekarang h. Sudah berapa lama ? i. Adakah darah dalam tinja 2.
PEMERIKSAAN
Sebelumnya beritahu pasien, orang tua/pengantar tiap jenis pemeriksaan yang akan dilakukan a. Bagaimana keadaan umum penderita : - Letargis / Sadar - Gelisah atau rewel - Mengantuk, lesu, lunglai atau tidak sadar. - Apakah terlihat haus, dgn cara diberi minum biila haus minum dgn lahap - Apakah mata cekung b. Konsistensi tinja : tinja c. Sehari berapa kali BAB d. Sudah berapa lama diare e. Adakah dahar / lendir pada tinja.
f. g. h.
Adakah penyakit lain yg menyertai diare.. Tanyaka Makan minum apa sebelumnya (± 5 jam terakhir ) Adanya air mata. ( Tanyakan bila menangis keluar air mata / tidak, sejak diare ) i. Tanyakan pada pengantar, apa anak selalu minta minum ( rasa haus ) j. Bagaimana kencingnya ( sedikit / banyak ) k. Periksa nadi dgn menggunakan stop wotch selama satu menit. l. Hitung respirasi selama satu menit. m. Periksa suhu tubuh dgn thermometer. n. Periksa tensi pada penderita dewasa. o. Timbang berat badan. p. Lihat status gizi dgn melihat KMS & BB anak. q. Periksa apakah matanya cekung. r. Periksa ubun-2 besar pada bayi. s. Periksa mukosa mulut & lidah banyak air ludah atau tidak t. Periksa turgor kulit. Beritahu hasil pemeriksaan pada padien, pengantar / ibu. 3. TENTUKAN DIAGNOSA
Diagnosa penderita diare didasarkan atas derajad dehidrasi : TABEL PENILAIAN DERAJAD DEHIDRASI
Lihat Keadaan Umum
Baik, Sadar
DEHIDRASI RINGAN / SEDANG Gelisah, Rewel
Mata
Normal
Cekung
Sangat cekung dan kering
Airmata
Ada
Ada
Tidak ada
Mulut & Lidah Rasa Haus
Basah
Kering
Sangat Kering
Minum biasa ( tdk.haus )
Haus,ingin minum banyak Kembali lambat
Tdk bisa minum
PENILAIAN
Turgor
TANPA DEHIDRASI
Kembali cepat
DEHIDRASI BERAT Lesu, lunglai atau Tidak Sadar
Kembali sangat lambat
4. LAKUKAN TINDAKAN PENGOBATAN
a. Diare Tanpa Dehidrasi. Pengobatan Rencana A : Pengganti Cairan (dgn Oralit, air sayuran, air taJin,) ASI tetap dilanjutkan, makan tetap.
RENCANA THERAPY A UNTUK MENGOBATI DI RUMAH
Gunakan rencana ini untuk mengajari Ibu - Teruskan mengobati anak diare, dirumah. - Berikan pengobatan awal, bila terkena diare lagi RENCANA THERAPY B UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI RINGAN / SEDANG
Oralit yg diberikan 3 jam [ertama, Oralit yg diberikan dgn mengalikan Berat badan penderita ( kg ) dgn 75 ml. Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di Lapangan, berikan oralit paling sedikit sesuai dengan table dibawah ini :
̶
̶
̶
Umur Jml Oralit -
5 thn 1200 ml
Dewasa 2400 ml
Amati anak dgn seksama dan bantu ibu memberikan oralit Setelah 3- 4 jam, nilai kembali menggunakan bagan penilaian, kemudian pilih rencana therapy A,B,C untuk melanjutkan therapy. RENCANA THERAPY C
UNTUK TATA LAKSANA PENDERITA DIARE DGN DEHIDRASI BERAT
Ikuti arah anak panah, bila jawaban dari pertanyaan : Ya. Teruskan kekanan. Bila tidak, teruskan kebawah Dapatkah Saudara memberikan cairan Intra vena
Ya.
Mulai diberi cairan intravena segera, bila penderita bisa minum, berikan oralit sewaktu cairan iv dimulai. Beri 100 mg / kg BB cairan RL (NACL fisiologis normal ) dibagi sbb :
Umur
Tidak
Pemberian I 30ml/Kg BB
Kemudian 70ml/Kg BB
Bayi < 1 5 jam 1 jam thn Ulangi jika denyut nasi masih lemah atau tidak teraba Nilai kembali penderita tiap 1 2 jam. Bila rehidrasi tidak tercapai ,percepat tetesan iv Juga berikan oralit ( 5 ml / kg / jam ) , bila penderita bisa minum, biasanya setelah 3 4 jam ( bayi ) atau 1 2 ̶
̶
–
̶
–
–
̶
Adakah fasilitas kesehatan terdekat
jam ( yg lebih tua ) Setelah 6 jam ( bayi ) & 3 jam ( anak ) , nilai lagi penderita menggunakan tabel penilaian, kemudian pilihlah rencana Therapy yg sesuai ( A,B & C ) untuk melanjutkan pengobatan
- Kirim penderita untuk pengobatan iv - Bila penderita bisa minum, bekali oralit dan tunjukkan cara memberikan selama diperjalanan
Ya.
Tidak
Apakah Saudara dapat menggunakan pipa nasogastric/orogas trik untuk rehidrasi
̶
̶
Ya.
̶
̶
̶
Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut. Berikan sedikit demi sedikit (20ml/kg Bb/jam selama 6 jam (total 120 ml /kg ) Nilai penderita 1- 2 jam Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan- pelan. Bila Rehidrasi tidak tercapat setelah 3 jam, rujuk penderita untuk therap y iv. Setelah 6 jam nilai kembali, & pilih Rencana pengobatan yg sesuai.
Tidak
Segera rujuk anak untuk rehidrasi melalui nasogastric atau iv
̶
Ya.
̶
Mulai rehidrasi dengan oralit melalui mulut berikan sedikit demi sedikit 20 ml / kg / jam selama 6 jam ( total 120 ml / kg ) Nilai penderita tiap 1-2 jam Bila muntah atau kembung ,berikan cairan pelan- pelan Bila Rehidrasi tidak tercapat setelah 3 jam rujuk penderita untuk therapy iv.
Catatan : ̶
Bila mungkin amati penderita 6 jam setelah dehidrasi untuk memastikan bahwa penderita dapat terjaga, untuk mengembalikan cairan yg hilang dgn pemberian oralit.
̶
Bila anak umur diatas 2 thn dan kolera baru saja berjangkit di daerah Anda pikirkan kolera dan beri anti biotika yg tepat dgn cara oral, begitu anak sadar.
5. PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA
a. b. c. d. e. f.
Cara pengobatan dan perawatan dirumah dengan oralit/cairan rumah tangga Pemberian cairan lebih banyak termasuk ASI Pemberian makanan seperti biasa pada anak Menjelaskan tanda bahaya kapan anak harus dibawa ke Puskesmas Cara mencampur, jumlah yang harus diminum dan cara minum oralit (cara Mencampur jumlah dan cara minum sesuai lampiran) Cara cara pencegahan penyakit diare Bayi diberikan ASI eksklusif Berikan MPASI setelah bayi berumur 6 bulan Penggunan air bersih Cuci tangan pakai sabun BAB di jamban Membuang tinja bayi di tempat yang benar –
Penangan diare
Puskesmas Cikalong
7.
Unit Terkait
8. Rekaman Historis Perubahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
No. Dokumen : _________
No. Revisi : 0
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Kepala Puskesmas/ WMM/ tim mutu Programer Tokoh masyarakat Kader Perwakilan pasien keluarga,suami/istri Lintas Sektor, dan pelanggan lain/stakeholders
Hal :2/3
View more...
Comments