SOP Pemasangan NGT

April 7, 2017 | Author: nastiti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download SOP Pemasangan NGT...

Description

PEMASANGAN NGT

SOP

No.Dokumen

: 440/C.I.SOP.0181.01/436.6.3.26/2016

No. Revisi

: 00

Tanggal Terbit

: 16 Januari 2016

Halaman

: 1/2

UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding Surabaya

1. Pengertian

drg. Rias Ari Mukti, M.Kes NIP. 19571025 198403 2 002

Pemasangan NGT (Naso Gastric Tube) adalah memasukan alat yang digunakan untuk memasukkan nutrisi cair dengan selang plastic yang dipasang melalui hidung sampai lambung.

2. Tujuan 3. Kebijakan

Sebagai acuan petugas untuk pemasangan naso gastric tube (NGT) Berdasarkan SP Kepala UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding Nomor : 440/C.IX.SP.0072.01/436.6.3.26/2016 Tentang

4. Referensi 5. Alat

Standar dan SOP

layanan klinis Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, 1995

dan Alat :

Bahan

1. Handuk kecil 2. Perlak 3. Bengkok 4. Tongue spatel 5. Gunting 6. Klem 7. Stetoskop 8. Pen light Bahan : 1. Jelli lubricant 2. Spuit 50cc-100cc 3. Handscun bersih 4. Plester 5. Baskom berisi air 6. Selang NGT

6. Prosedur

/ 1. Menyiapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan

Langkah-

diatas termasuk plester 3 untuk tanda, fiksasi di hidung dan leher dan

langkah

juga ukuran selang NGT 2. Setelah peralatan siap sediakan informd consenct untuk memasang

NGT dan jelaskan pada pasien atau keluarganya tujuan pemasangan NGT 3. Petugas mencuci tangan. 4. Bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Cek kondisi lubang hidung pasien , perhatikan adanya sumbatan  Untuk menentukan insersi NGT, instruksikan klien untuk rileks dan bernapas secara normal dengan menutup salah satu hidung. Kemudian ulangi pada lubang hidung lainnya (bagi pasien sadar). 5. Pakai handscun kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi . Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah . Letakkan bengkok di dekat pasien 6. Ukur selang NGT yang akan dimasukan dengan menggunakan metode: a. Metode tradisional  Ukur jarak mulai dari puncak hidung ke telinga bagian bawah, kemudian dari telinga tadi ke prosesus xipoideus . b. Metode Hanson: Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudian lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukan pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional . Setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan dimasukkan . 7. Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm . Instruksikan pada pasien bahwa selang akan dimasukan dan mengatur posisi pasien ekstensi . 8. Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi 9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau trakea dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi . Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. 10. Mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk . Evaluasi pasien setelah terpasang NGT . 11. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga. 12. Petugas mencuci tangan. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.

7. Diagram Alir Menyiapkan peralatan

Mulai

Menyiadakan informed consenct

Petugas mencuci tangan Bawa peralatan disebelah px & cek kondisi lubang hidung px

Pakai handscun & posisikan px

Ukur selang NGT, olesi jelli pada NGT, masukan selang perlahan-lahan sampai masuk ke lambung Cek NGT sudah masuk dgn stetoskop

Klem ujung selang & evaluasi px Rapikan alat & petugas mencuci tangan

Mendokumentasikan hasil tindakan

Selesai

8. Unit Terkait

9. Dokumen Terkait

1. Gawat Darurat 2. Pendaftaran dan rekam medik 3. Poli umum 4. Rawat inap 1.Kartu status pasien 2. Buku register

10. Rekaman historis perubahan.

No.

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tgl. Mulai diberlakukan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF