Sop Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan Dan Prosedur Penanganan Bahan Berbahaya

May 9, 2017 | Author: Faris Ramadhani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

gggg...

Description

PEMANTAUAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA No. Dokumen No. Revisi

SOP

Tanggal Terbit

: SOP/UKP/POLI UMUM/03 : 00 Februari 2016 :

Halaman

: 1/2

UPTD PUSKESMAS KESAMBEN 1. Pengertian

Peni Dwi Sulistyani, SKM NIP.197404242000032002 Setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan bahan dan limbah berbahaya dalam lingkup UPT Puskesmas Cigombong

2. Tujuan

Untuk memastikan pelaksanaan penanganan bahan dan limbah berbahaya tidak menimbulkan pencemaran dan membahayakan lingkungan sekitar sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dapat ditelusuri penyebabnya

3. Kebijakan

SK Kepala UPTD Puskesmas Kesamben nomor : 188/82.1 /415.25.27/2016 Tentang jenis – jenis pelayanan di Puskesmas Kesamben

4. Referensi

PP RI No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun

5. Alat dan Bahan 6. Langkah – langkah

1. Identifikasi Limbah Berbahaya Sanitarian dan Petugas Terkait a Masing-masing unit penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan b Identifikasi ditulis dalam buku inventaris limbah berbahaya 2. Pengumpulan Limbah Berbahaya Petugas Laboratorium a Mengidentifikasi jenis, jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan oleh unit tersebut b Melaporkan kepada sanitarian mengenai hasil identifikasi tersebut c Mengangkut limbah berbahaya dari unitnya ke tempat sampah khusus pembuangan sementara limbah berbahaya d Petugas laboratorium dan sanitarian memverifikasi limbah berbahaya yang sudah ditampung dan memberikan simbol/label (dengan check list inventaris limbah berbahaya) e Masa simpan sementara adalah maksimal 90 hari sesuai persyaratan atau bila limbah berbahaya sudah mencapai 50 kg/hari 3. Pengelolaan Limbah Berbahaya Oleh Pihak Ketiga a Pihak ketiga sebagai pengumpul/pengelola limbah berbahaya harus memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia b Pihak transportir harus mempunyai izin dari Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan RI dan mendapat rekomendasi dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Izin sesuai dengan jalur transportasi yang dilalui limbah berbahaya c Adanya surat bentuk kerjasama antara puskesmas dengan pihak ketiga perihal pembuangan limbah berbahaya d Berita acara serah terima limbah berbahaya harus selalu dilampirkan setiap pihak ketiga mengambil limbah berbahaya dari tempat penyimpanan sementara di 1/2

puskesmas 1. Bagan alir Identifikasi limbah berbahaya

Pengumpulan limbah berbahaya

Penngolahan limbah berbahaya oleh pihak ketiga

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan 3. Unit terkait



   

Petugas sanitarian Unit laboratorium Unit-unit pelayanan kesehatan di puskesmas Pihak ketiga pengumpul limbah berbahaya

4. Dokumen terkait

   

Buku inventaris bahan/limbah berbahaya Check list identifikasi limbah berbahaya Surat kerjasama puskesmas dengan pihak ketiga Berita acara pengambilan limbah berbahaya dari tempat penampungan sementara

5. Rekaman historis perubahan

No

Yang diubah

Isi Perubahan

2/2

Tanggal mulai diberlakukan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF