Terjadinya lesi pada saraf berbentuk penebalan, nyeri, tanpa ada gangguan gerak atau timbul paralis tidak lengkap, dan terjadinya penghancuran saraf.
2. TUJUAN
1. Mencegah Timbulnya Cacat 2. Mencegah Agar Agar Cacat Yang telah terjadi jangan menjadi lebih berat 3. Mencegah Cacat yang yang telah baik tidak kambuh lagi.
3. KEBIJAKAN
Surat keputusan Kepala UPT Puskesmas Gandusari Nomor 440/
/409.104.12/SK/2018 Tahun 2018 tentang Pemantauan
Kecacatan Pasien Pada Penderita Kusta 4. REFERENSI
1. Buku Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kusta, Departemen
Kesehatan
RI
Direktorat
Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehat Lingkungan, tahun 2006 5. PROSEDUR
1. Upaya Pencegahan Cacat Primer yang meliputi, Diagnosa Diri,
pengobatan
secara
teratur,
diagnosi
dini
dan
penatalaksanaan neuritik, termasuk slinet neuritik, diagnosa dini dan penatalaksanaan reaksi. 2. Upaya Pencegahan Pencegahan Cacat Sekunder Sekunder : Perawatan diri sendiri mencegah luka, latihan fisio terapi pada otot yang mengalami kelumpuhan agar tidak mendapat tekanan yang berlebih, bedak septik untuk mengindari perluasan infeksi sehingga padaproses penyembuhan tidak terlalu banyak jaringan yang hilang, hilang,
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.