RUMAH SAKIT AGUNG Jl. Sultan Agung No. 67 Manggarai, Jakarta Selatan 12970 No.Telp (021) 8294955 (Hunting) Fax : (021) 8305791
TanggalTerbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGERTIAN
TUJUAN
Ditetapkan
10 April 2019
Pelayananpasiendengan restrain adalah suatu bentuk tindakan menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas individu yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologi individu. 1. Untuk memastikan k keselamatan eselamatan dan k kenyamanan enyamanan pasien pasien.. 2. Memfasilitasi pemeriksaan. 3. Membantu dalam pelaksanaan uji diagnostic dan prosedur terapeutik. 4. Menahan gerakan pasien dengan cara mengunci gerakan tangan, kepala, ataupun kaki pasien sehingga mem memudahkan udahkan peraw perawatan. atan. 5. Mencegah terjadinya luka atau pun hal-hal yang tidak diinginkan pada pasien atau pun orang lain yang terlibat ter libat dalam perawatan. 6. Pasien yang mengala mengalami mi gangguan kepribadian atau pun pasien pasien yang tidak kooperatif dapat mendapatkan perawatan dengan baik.
KEBIJAKAN 1. Persiapan. a. Persiapkan tali pengikat k khusus. husus.
PROSEDUR
b. Informed Consent untuk melak melakukan ukan tindakan kepa kepada da keluarga. 2. Pelaksanaan. a. Identifikasi perilaku yang memerluk memerlukan an restrain. b. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk dimengerti, terutama tujuan dan lamanya pengikatan sehingga tidak ada kesan menghukum. m enghukum. c. Gunakan cara yang sesuai untuk pengikatan, yaitu dikerjakan oleh tim dengan susunan : 1) Empat orang menahan anggota gerak. 2) Satu orang mengendalikan kepala. 3) Satu orang melakukan prosedur pengikatan. d. Tiap anggota gerak terdapat satu ikatan. e. Perhatikan lokasi ikatan sehing sehingga ga tidak menggangg mengganggu u aliran darah / cairan.
No. Dokumen :
No. Revisi :
Halaman 2/2
RUMAH SAKIT AGUNG Jl. Sultan Agung No. 67 Manggarai, Jakarta Selatan 12970 No.Telp (021) 8294955 (Hunting) Fax : (021) 8305791
f. Posisi kepala lebih tinggi untuk mencegah aspirasi. Lakukan
pemeriksaanpasien vital sign tiap satu jam. g. Tempatkan pa pada da tempat yang mudah dilihat oleh petugas. petugas. h. Untuk penangan penanganan an pasien psikiatri : 1) Bisa dilanjutkan dengan pemberian medikasi dan pasien diobservasi setiap 30 menit dan setiap 15 menit untuk pasien dengan Delirium. Bila pasien sudah dapat dikendalikan dengan medikasi, ikatan mulai dilepas satu per satu. 2) Dua ikatan terakhir harus dibuka bersama-sama. Tidak dianjurkan untuk mengikat pasien hanya satu ikatan pada anggota gerak. 3) Untuk pasien-pasien di ruangan Intensif dilakukan restrain farmakologi dengan diberikan obat Medazolane dan Fentanyl drip selama 24 jam atau bolus sesuai kebutuhan pasien. PROSEDUR
DOKUMEN TERKAIT UNIT TERKAIT
3. Hal-hal yang perludiperhatikan. a. Pertahankan privasi pa pasien. sien. b. Hindari pengikatan pas pasien ien pada side rail tempat tidur. c. Jauhkan simpul ik ikatan atan dari jangkau jangkauan an pasien. d. Berikan rasa nyaman sela selama ma pengikatan. e. Monitor kondisi area yang diikat. f. Lakukan p perubahan erubahan p posisi osisi se secara cara periodik. g. Sediakan alat untuk memanggil perawat, misalny misalnya a bel. h. Bantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien, seperti makan, minum, eliminasi, dan kebersihan diri. i. Evaluasi secara periodic kelanjutan restrain dengan melibat kan pasien (bila memungkinkan) saat merencanakan pelepasan restrain. j. Monitor rrespon espon pasien selama restrain. k. Minta bantuan pe pengamanan ngamanan bila diperluk diperlukan. an. l. Dokumentasikan mengapa pasien harus diikat. m. Mencuc Mencucii tangan. Status perawatan pasien. 1. Instalasi Rawat Inap. 2. Instalasi Rawat Jalan. 3. Yanmed.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.