Untuk meminimalkan risiko terjadinya kecelakaan fatal ketika memperbaiki jalan di daerah Jalan Utama Batubara 2.0 Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku di semua tipe jalan utama batubara 3.0 Tanggung Jawab • • • •
MCRT Supt MCRT Supervisor MCRT L/H Operator
4.0 Prosedur
Tanggung Jawab
LANGKAH 1.
AMATI DAN CERMATI SITUASI RENCANA AREA KERJA a) Apakah lalu-lintas padat atau tidak b) Jam berapa sebaiknya pekerjaan dilakukan c) Jam berapa pekerjaan harus selesai d) Berapa kecepatan lalu lintas di lokasi kerja e) Apakah terdapat blid spot yang akan mengurangi jarak pandang operator kendaraan f) Rambu-rambu apa saja yang perlu disiapkan g) Apakah perlu spotter yang akan membantu mengatur lalu lintas.
SUPT SUPV L/H OPR
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure LANGKAH 2.
LAKUKAN “PRE-START-TALK ” ATAU BREAFING SEBELUM PELAKSANAAN KERJA, DIPIMPIN MINIMAL OLEH LEADING HAND ATAU PENGAWAS LAPANGAN. PEKERJAAN PERBAIKAN DILAKUKAN DI HARI TERANG YAITU PADA JAM 06.00-18.00. APABILA SETELAH JAM 18.00 PEKERJAAN BELUM SELESAI, TEMPATKAN SAFETY CONE ATAU RAMBU YANG MEMADAI DAN DIBERI PENERANGAN (LIGHTING PLANT) AGAR AREA KERJA AMAN.
SUPT SUPV L/H OPR Spotter
LANGKAH 3.
TEMPATKAN RAMBU-RAMBU PERINGATAN DI LOKASI YANG MUDAH DILIHAT NAMUN AMAN DARI KERUSAKAN.
Grader & Compactor melakukan grading & compacting
50 Km
Maksima l 1 Km
Hati-Ha ti
50 Km Hati-Hati
SUPV L/H OPR Spotter
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure LANGKAH 4. SUPV L/H OPR Spotter
Penghamparan batu merah di jalan lur us
50 Km
50 m
50 m Hati-Hati
50 Km Hati-Hati
½ x lebar jalan + 2 m
Penem pa tan Rambu Pad a Jalan Lurus
LANGKAH 5
Perbaikan Safety Berm 50 Km
50 m
SUPV L/H OPR Spotter
50 m
3m
50 Km
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure LANGKAH 6
Penghamparan batu merah di tikungan jalan
SUPV L/H OPR Spotter
50 m Hati-Hati
s u r u L s a t a B
s u r u L t a s a B
50m
Hati-Hati
LANGKAH 7
Penghamparan & Perbaikan di persimpangan
SUPV L/H OPR Spotter
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure LANGKAH 8 SUPV L/H OPR Spotter
3. f. Apabila Alat kerja Rusak 50 Km
30 m
50 Km 50 Km
LANGKAH 9
1. Hentikan aktifitas pekerjaan sejenak jika lokasi kerja berdebu dan jarak pandang terganggu sehingga membahayakan arus lalulintas.
SUPV L/H OPR Spotter
2. Lakukan penyiraman air pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan jalan, untuk mengurangi debu yang berterbangan dan menghasilkan pemadatan yang optimum. 3. Ambil dan kembalikan rambu-rambu dan demarkasi setelah pekerjaan selesai dilakukan 4. Jika diperlukan meminta kepada geotectical untuk melakukan pengukuran pengerasan jalan secara berkala pada jarak tertentu sesuai standarisasi dan rekomendasi dari geotecnical (khusus lokasi pembuatan jalan baru).
Supt MCRT
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure
PRIMA NIRBHAYA MSE 2.06
Standard Operating Procedure LANGKAH 5. KONDISI DARURAT •
Mengacu pada SOP/MOD/023 – KEADAAN DARURAT di PIT Operator melapor kepada mine control atau melapor ke rescue (telp o 3000 atau radio saluran 1A – mayday3x) dan menginformasikan kondisi lingkungan, lokasi keadaan, jumlah orang yang terlibat, luka yang dialami, jenis dan besarnya kebakaran, dsb. Mine control menghubungi superintenden shift, Tim Respon o keadaan Darurat, Truck Air, personil Pertolongan Pertama Superintenden shift atau orang yang ditunjuk menjaga control dari o situasi darurat
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.