Pembuatan perjanjian adalah salah satu aktivitas penting di perusahaan, institusi, lembaga, atau organisasi. Oleh karena itu, agar aktivitas ini berjalan dengan baik maka perlu dibuat Standard Operation Procedure (SOP).
Bagian isi utama, terdiri dari:
Ruang Lingkup, Siapa saja pihak yang terkait dengan SOP pembuatan perjanjian ini, Pengertian atau definisi-definisi istilah yang digunakan dalam SOP, Daftar Formulir, Narasi kegiatan, Alur proses SOP yang digambarkan digambarkan dengan dengan flowchart .
1. Formulir Permintaan Pembuatan Perjanjian Format formulir ini terdiri dari judul, nomor, kepada siapa ditujukan, perihal. Kemudian perihal dan dan penjelasan, misalnya, misalnya, apa jenis dokumen, maksud maksud dan tujuan dibuatnya serta dokumen-dokum .dokumen, ketentuan dan seterusnya. Contoh form permintaan Pembuatan Perjanjian adalah seperti berikut ini :
#2. Formulir Kajian Hukum
Untuk royek baru atau penambaha penambahan n ketentuan dalam perjanjian atas proyek yang sudah berjalan yang terkait dengan KEUANGAN perusahaan harus melalui proses : Kajian bisnis meliputi kajian teknik Kajian keuangan Kajian risiko Kajian hukum Bila terkait dengan proses pengadaan harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perijinan, bila transaksi yang akan dilaksanakan diperlukan perijinan menurut Anggaran Dasar Perusahaan : Persetujuan Dewan Komisaris Persetujuan RUPS
Telah dipastikan bahwa Rencana Transaksi sudah dianggarkan dalam Rencana Anggaran Perusahaan.
Flowchart
Perhatikan alur aktivitas yang telah dituangkan dalam bagian Narasi Perhatikan alur Kegiatan, bila digambarkan dalam sebuah diagram alur atau flowchart adalah adalah seperti berikut ini :
Format SOP Pembuatan Perjanjian – Bagian-Utama.5 Bagian-Utama.5
Halaman #6: #6:
Format SOP Pembuatan Perjanjian – Flowchart Flowchart ALUR PEMBUATAN AGREEMENT 1. Pembuatan Perjanjian yang berhubungan dengan Pihak keduadan ketiga diterima oleh Legal dari berupa Memo dari Dept terkait dan perintah dari atasan yang bersangkutan. 2. Staff Legal membuat draft perjanjian yang diminta atau diperintahkan dalam waktu selambat- lambatnya 2 hari terhitung sejak memo dan perintah diterima, dan menyerahkan kepada Dept terkait. 3. Dept terkait meriview perjanjian apabila ada clausal yang tidak sesuai dengan yang diperintahkan dan atau menyetujui hasil perjanjian tersebut jika sudah sesuai 1 hari setelah draft perjanjian diterima dari dept Legal, selanjutnya mengembalikan kembali kepada Dept Legal untuk diperbaiki dan dipersiapkan penandatanganan. 4. Dept Legal membuat laporan dan pengarsipan terhadap dokumen perjanjian yang telah dilakukan penandatanganan dalam satu tempat perihal seluruh perjanjian terkait yang berhubungan dengan perusahaan.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.