Sop Kusta Dan Tbc

January 21, 2017 | Author: Yadi Firmansyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

SOP P2TB DAN P2 KUSTA...

Description

SOP

dr. Lindawati NIP. 19650502 199503 2 002  Penyakit Kusta Adalah penyakit kronik (menular menahun) yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang pertama kli menyerang susanan saraf tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa (mulut), saluran pernafasan bagian atas, sistem retikulo endoterial, mata, otot, tulang dan testis.  Penderita penyakit kusta menimbulkan gejala yang jelas pada stadium lanjut dan cukup didiagnosis dengan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan bakteriologi.  Ada 3 tanda-tanda utama yang dapat menetapkan diagnosis penyakit kusta yaitu: (1) lesi (kelainan) kulit yang mati rasa, (2) penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf, dan (3) adanya bakteri tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit.  Pemeriksaan kerokan hanya dilakukan pada kasus yang meragukan  Apabila ditemukan pada seseorang salah satu tanda-tanda utama seperti di atas maka orang tersebut dinyatakan menderita kusta  Pelayanan pada pasien memerlukan penanganan, perawatan dan pengawasan tenaga medis dan paramedis 1. Terlaksananya pelayanan pasien kusta sesuai SOP 2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan penanganan atau perawatan sehingga pasien mendapat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan 1. Pelayanan Terpatu Satu Pintu di Puskesmas

1. Pengertian

2. Tujuan

3. kebijakan 4. Referensi

5. Alat Bahan

PENANGANAN PENYAKIT KUSTA No. Kode : Ditetapkan Oleh Terbitan : Kepala Puskesmas No. Revisi : Pagesangan Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1/2

dan

1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006) Pedoman Penanganan Penderita Kusta di Sarana Pelayanan Kesehatan, Dirjen P2PL 1. Alat : a. Seperangkat komputer b. Meja pendaftaran c. Buku register d. Kipas angin e. Kartu pasien f. Status pasien g. Family folder h. Alat tulis i. Lemari arsip j. Alat kebersihan

2. Bahan : Obat paket kusta 6. Langkah-Langkah a. b. c. d. e. f. g. h. i.

Pasien datang mendaftarkan diri di loker pendaftaran Anamnase meliputi : Nama, alamat, umur dan keluhan utama Pemeriksaan fisik meliputi : tensi, nadi, suhu POD untuk pasien reaksi Konsul dokter untuk pemberian terapi atau tindakan yang diperlukan Mencatat hasil konsultasi di kartu status pasien Melaksanakan instruksi sesuai advis dokter Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan kedaan umum pasien Kerjasama dengan unit penunjang (laboratorium, fisioterafi, apotek). Adapun indikasi pasien MRS : 1) Pasien dengan reaksi berat 2) Pasien dengan luka yang memerlukan perawatan khusus 3) Psaien dengan rencana tindakan operasi 4) Pasien kusta dengan komplikasi 7. Hal-hal yang 1. Melaksanakn proses pelayanan sesuai SOP sehingga tidak terjadi perlu kesalahan dalam penanganan 2. Mencatat identitas pasien/klien dalam buku register kunjungan harian diperhatikan 3. Meberikan pelayanan dengan baik dan menjunjung tinggi kesopanan 8. Unit terkait 1. Poli umum 2. Laboratorium 3. Petugas apotek puskesmas 4. Rumah sakit rujukan 9. Dokumen 1. Rekam medis 2. Catatan tindakan terkait 3. Rekam Medis di Rumah Sakit Rujukan

SOP

1. Pengertian

2. Tujuan 3. kebijakan 4. Referensi

5. Alat dan Bahan

PELAYANAN PASIEN TUBERKULOSIS (TBC) DI PUSKESMAS PAGESANGAN No. Kode : Ditetapkan Oleh Terbitan : Kepala Puskesmas No. Revisi : Pagesangan Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1/2

dr. Lindawati NIP. 19650502 199503 2 002  Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yangdisebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya  TB MDR adalah TB yang resisten dengan pengobatan OAT (lini pertama)  Sumber penularan adalah penderita TB basil tahan asam (BTA) positif  Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet terhirup ke dalam saluran pernafasan. Terlaksananya pelayanan pengobatan penderita TBC dengan baik dan benar bagi pasien/klien yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan Terpatu Satu Pintu di Puskesmas 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2009 tentang Kebijakan DasarPuskesmas 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas 3. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, cetakan ke 6 Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2001), Jakarta 1. Alat : a. Seperangkat komputer b. Meja kerja c. Buku register d. Kipas angin e. Kartu pasien f. Status pasien g. Family folder h. Alat tulis i. Ruang tunggu j. Lemari obat k. Tempat tidur pasien l. Tempat cuci tangan m. Alat kebersihan 2. Bahan : Obat paket TB (OAT)\

6. Langkah-Langkah a. b. c. d. e. f. g.

Pasien datang mendaftarkan diri di loker pendaftaran Pasien dipanggil sesuai rekam medis Identifikasi pasien Petugas mempersilahkan pasien duduk Petugas melakukan anamnesa mendalam Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, bila perlu Diagnosa :  BTA (+)  BTA (-), Rontgen (+)  TB MDR (TB Resisten dengan OAT lini pertama) h. Petugas melakukan rujukan lintas program (di puskesmas) bila diperlukan i. Petugas memberikan KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) kepada pasien j. Petugas memberikan pengobatan sesuai kategori k. Petugas mempersilahkan pasien pulang setelah pelayanan selesai 7. Hal-hal yang 1. Mengecek/mencocokkan kartu identitas pasien/klien, meliputi : nama, perlu tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur;dengan folder KRJ yang diperhatikan bersangkutan 2. Mencatat identitas pasien/klien dalam buku register kunjungan harian 3. Memberikan pelayanan dengan baik dan menjunjung tinggi kesopanan 8. Unit terkait 1. Poli umum 2. Laboratorium 3. Petugas apotek puskesmas 9. Dokumen terkait

1. Rekam medis 2. Catatan tindakan

ALUR DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA ORANG DEWASA TERSANGAKA TB (SUSPECT)

LOKET PENDAFTARAN PERIKSA DAHAK SEWAKTU, PAGI, SEWAKTU (SPS)

Hasil BTA

+++++

Hasil BTA

Periksa Rontgen Dada

Hasil Mendukung TB

Hasil Tidak Mendukung TB

+--

Hasil BTA

---

Beri Antibiotik Spktrum Luas

Tidak ada Perbaikan

Selama 1-2 Minggu

Ada Perbaikan

Ulangi Periksa Dahak SPS

Penderita TB BTA Positif

Hasil BTA + + + +++--

Hasil BTA - - -

Periksa Rontgen Dada

Hasil Mendukung TB

Hasil Rontgen Negatif

TB BTA Negatif Rontgen Positif

Bukan TB, Penyakit Lain

ALUR PELAYANAN PENDERITA SUSPECT TB PARU

MULAI

LOKET PENDAFTARAN

BP/POLI

HASIL LABORATORIUM

BTA (-)

BTA (+)

PENGOBATAN PROGRAM SELESAI

BP/POLI

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF