Sop Gastroenteritis

February 19, 2017 | Author: Santoso Hardoyo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Sop Gastroenteritis...

Description

GASROENTERITIS

SOP

No. Dokumen : /SOP/Pleret/2016 No. Revisi : Tanggal Terbit: Halaman : 1/2

PUSKESMAS PLERET dr. Fauzan NIP. 197310182002121003

1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. LangkahLangkah prosedur

Gastroenteritis adalah proses peradangan mukosa lambung dan usus halus yang ditandai dengan diare. Petugas bisa mengetahui tanda dan gejala gastritis serta penata laksanaan yang tepat Permenkes no. 5 tahun 2014 Buku panduan praktek klinis bagi dokter di fasilitas kesehatan primer Alat dan bahan : 1. Tensimeter 2. Pengukur tinggi badan 3. Timbangan 4. Thermometer 5. Jam

Langkah langkah : 1. Mengukur vital sign 2. Menganamnesis keluhan 3. Penegakan diagnosis a. Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis (BAB cair lebih dari 3x sehari) dan pemeriksaan fisik (ditemukan tanda2 hipovolemik dan pemeriksaan konsistensi BAB) b. Diagnosis banding demamtifoid,kriptopridia (pada penderita HIV) c. Komplikasi syok hipovolemik 4.Penatalaksanaan: Pada umumnya diare akut bersifat ringan dan sembuh dengan cepat dan sendirinya melalui rehiidrasi dan obat antidiare,sehingga jarang diperlukan evaluasi lebih lanjut terapi dapat diberikan dengan: a. Memberikan cairan dan diet adekuat b. Pasien diare yang belum dehidrasi dapat diberikan obat anti diare dengan menguarngi gejala dan antimikroba untuk terapi definitive Obat anti diare,antara lain: a. Turunan apoid:loperamid,difenoksilst atropine,tinktur apium b. Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan desentri yang disertai demam dan penggunaaanya harus dihentikan apabila diare semakin berat walaupun diberikan terapi c. Bismuth subsalisilat,hati2 pada pasien immunocompromised,seperti HIV,karena dapat

meningkatkan resiko terjadinya bismuth ensephalophati d. Obat yang mengeraskan tinja:atapulgit 4x2 tablet//hari atau smectite 3x1 sachet diberikan tiap BAB encer sampai diare stop e. Obat anti secretorik atau anti enkelafinase: hidrasec 3x1/hari Anti mikroba antara lain: a. Golongan kuinolon yaitu ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama 5-7 hari atau b. Trimetropin/sulfamethoxazole 160/800 2x1 tablet/hari c. Apabila dire disebabkan oleh giardia metronidazole dapt digunakan dengan dosis 3x500 mg/hari selam 7 hari d. Bila diketahui etiologi dari diare akut,terapi disesuaikan dengan etiologi 5. kriteria rujukan a. Tanda dehidrasi berat b. Terjadi penurunan kesadaran c. Nyeri perut yang signifikan d. Pasien tidak dapat minum oralit e. Tidak ada infus set serta cairan infus di fasilitas pelayanan .

6. Diagram Alir 7. Hal yang perlu diperhatikan 8. Unit terkait 9. Dokumen terkait 10. Rekaman historis perubahan

Ugd,rawat inap,poli pemeriksaan umum,laboratorium

No

Yang diubah

Isi perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF