Sop Diare 2017
April 24, 2018 | Author: nurmaina | Category: N/A
Short Description
sop diare...
Description
Penatalaksanaan ISPA/Pneumonia `
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOJO UNA – UNA UNA
SOP
No. Kode
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
:
Halaman
:
PUSKESMAS AMPANA BARAT 1/2
Ditetapkan oleh
Nurlan M. Abd. Djabar, SKM Nip. 19770825 199603 1 002
Kepala puskesmas Ampana Barat
1. Pengertian
Diare adalah keadaan buang – buang buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit – penyakit penyakit tertentu atau gangguan lain Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja frekwensinyalebih sering dari biasanya.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pada penderita diare di Puskesmas Ampana Barat
3. Kebijakan
Keputusan Kepala Puskesmas Ampana Barat Nomor :
Tentang Pelayanan
klinis Puskesmas Ampana Barat 4. Referensi
Modul Tatalaksana Standar Pneumonia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan, Tahun 2012.
5. Prosedure / langkah-2
1. Petugas menerima pasien dengan ramah, 2. Petugas melakukan anamnesa :
3.
Tanyakan berapa umur anak
Apakah anak batuk dan sukar bernapas, berapa lama ?
Apakah anak 2 bulan – 59 59 bulan, tidak bisa minum atau menetek ?
Apakah bayi < 2 bulan, kurang bisa minum atau menetek ?
Apakah anak demam ? berapa lama ? apakah anak kejang ?
Petugas melakukan pemeriksaan, melihat, dan mendengarkan :
Adakah napas cepat ?
Lihat & dengar :
a.
Hitung nafas dalam 1 menit
b.
Perhatikan, adakah tarikan dinding dada ke dalam (TDDK)
c.
Anak harus tenang.
Penilaian Pernafasan : -
Umur < 2 bln : nafas cepat, bila nafas 60x atau lebih permenit.
-
Umur 2 bln - < 12 bln: napas cepat, bila nafas 50x atau lebih permenit
-
Umur 12 bln - < 5 thn napas cepat : bila napas 40x atau lebih
permenit.
4.
Apakah terdengar suara stridor ?
Apakah terdengar wheezing ? apakah berulang ?
Apakah terlihat kesadaran menurun ?
Apakah teraba demam / terlalu dingin ?
Adakah tanda gizi buruk ?
Petugas menentukan ada tidaknya tanda bahaya
Tanda dan bahaya umur 2 bulan – 59 bulan : Tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor, gizi buruk. Anak yang mempunyai salah satu tanda bahaya harus segera di rujuk ke rumah sakit.
Tanda bahaya umur kurang dari 2 bulan : Kurang bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor, wheezing, demam atau dingin. Anak yang mempunyai salah satu tanda bahaya harus segera di rujuk ke rumah sakit.
5. Petugas mengklasifikasi penyakit untuk batuk atau sukar bernapas : A. Pneumonia berat atau penyakit sangat berat
-
Ada tanda bahaya umum atau ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam yang kuat.
B. Pneumonia
-
Napas cepat
-
Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.
C. Batuk bukan Pneumonia
-
Tidak ada tanda-tanda pneumonia atau penyakit sangat berat, tidak ada napas cepat.
6.
Petugas mencatat data yang didapatkan ke dalam kartu berobat anak, dan buku MTBS.
7.
Petugas mendokumentasikan semua data yang didapatkan ke dalam buku register harian program P2 ISPA/Pneumonia yang merupakan rekapitulasi balita ISPA/Pneumonia.
8.
Petugas mengantarkan kartu berobat ke polik umum, dan pasien di silahkan menunggu untuk mendapatkan pengobatan dari Dokter.
7.Unit Terkait
1. Pelaksana Program 2. Lintas Program terkait
8.Rekaman Historis No
Halaman
Yang dirubah
Perubahan
DiberlakukanTgl .
Penatalaksanaan ISPA/Pneumonia `
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TOJO UNA – UNA Ditetapkan oleh Kepala puskesmas Ampana Barat
SOP
No. Kode
:
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
:
Halaman
:
PUSKESMAS AMPANA BARAT 1/2
Nurlan M. Abd. Djabar, SKM Nip. 19770825 199603 1 002
View more...
Comments