Sop Apn Kala 3 Dan 4

September 7, 2017 | Author: Putri | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

asuhan persalinan normal kala 3 dan 4...

Description

ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) KALA III & KALA IV A. TUJUAN PRAKTIKUM 1. TUJUAN UMUM Setelah memahami materi dalam bab ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan persalinan Kala III dan IV. 2. TUJUAN KHUSUS a) Menjelaskan batasan persalinan Kala III dan Kala IV b) Menyebutkan tanda-tanda lepasnya placenta c) Menjelaskan pentingnya penatalaksanaan persalinan Kala III d) Menjelaskan langkah-langkah penatalaksanaan aktif Kala III e) Memperagakan langkah-langkah penatalaksanaan aktif Kala III f) Menjelaskan keuntungan penatalaksanaan aktif persalinan Kala III g) Memperagakan masase fundus uteri h) Menjelaskan langkah-langkah penjahitan luka episiotomi dengan menggunakan teknik jahitan jelujur dan anestesia lokal. B. KONSEP TEORI 1. PENGERTIAN Persalinan Kala III dimulai setelah lahirnya bayi hingga pengeluaran placenta. Persalinan Kala IV dimulai setelah keluarnya plasenta hingga 2 jam post partum. 2. TUJUAN Menolong kelahiran bayi hingga pengeluaran plasenta dan memeriksa kemungkinan adanya pendarahan pasca persalinan. 3. INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI Indikasi : ibu in partu Kontra Indikasi : 4. PROSEDUR PELAKSANAAN NO

ASPEK YANG DINILAI

0

NILAI 1

2

VIII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR MANAGEMENT AKTIF KALA III Suntikan Oksitosin 10 IU im 1 Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal 2 Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntik. 3 Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu. Peregangan tali pusat terkendali 4 Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva. 5 Meletakkan tangan kiri diatas simpisis menahan bagian bawah uterus, sementara tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem atau kain kassa dengan jarak 510 cm dari vulva. 6 Saat uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan Tim Blok Sistem Reproduksi PSIK FIKES UMM 2013

Buku Panduan Praktikum Sistem Reproduksi

APN Kala 3 & 4

36

tangan kanan sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah atas dan belakang (dorso kranial) untuk membantu mencegah terjadinya inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, menghentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga kontraksi berikut mulai.  Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang anggota keluarga untuk melakukan rangsangan puting susu. Mengluarkan plasenta. 7 Setelah tali pusat bertambah panjang dan plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurve jalan lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.  Jika tali pusat bertambah panjang, tapi belum lahir, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5 – 10 cm dari vulva  Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali pusat (no.36) selama 15 menit : o Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM. o Menilai kandung kemih dan mengkateterisasi kandung kemih. o Mengulangi penegangan tali pusat (no.36) selama 15 menit berikutnya. Jika belum lahir lakukan plasenta manual. o Jika fasilitas kurang lengkap, meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan. o Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit sejak kelahiran bayi. 8 Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua tangan dan dengan hatihati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin. Dengan lembut perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.  Jika selaput ketuban robek, memakai sarung tangan steril dan memeriksa vagina dan serviks ibu dengan seksama.  Menggunakan jari-jari telunjuk dan jari tengan tangan kanan kedalam vagina untuk melepaskan selaput ketuban Pemijatan / massage Uterus 9 Segera setelah plasenta lahir, lakukan massage pada fundus uteri dengan menggososk fundus secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras). VIII. MENILAI PERDARAHAN 10 Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke Tim Blok Sistem Reproduksi PSIK FIKES UMM 2013

Buku Panduan Praktikum Sistem Reproduksi

APN Kala 3 & 4

36

ibu maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban lengkap. Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik atau tempat khusus. 11 Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif. IX. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN 12 Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan baik. Mengevaluasi perdarahan persalinan vagina. 13 Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %, membilas kedua tangan yang masih bersarung tangan tersebut dengan air disinfeksi tingkat tinggi dan mengeringkannya dengan kain yang bersih dan kering. 14 Mengikat tali pusat kurang lebih 1 cm dari umbilicus dengan simpul mati. 15 Mengikat satu lagi simpul mati dibagian pusat yang berseberangan dengan simpul mati yang pertama. 16 Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam larutan klorin 0,5 %. 17 Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya. Memastikan handuk atau kainnya bersih atau kering. 18 Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI. EVALUASI 19 Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam dan tanda vital ibu:  3 kali dalam 10 menit pertama pasca persalinan.  Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan.  Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan.  Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, lakukan massage dan beri metilergometrin 0,2 mg IM.  Jika ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan, lakukan penjahitan dengan anesthesia lokal dan menggunakan teknik yang sesuai 20 Mengajarkan pada ibu/keluarga bagaimana melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi uterus. 21 Mengevaluasi kehilangan darah. 22 Memeriksa tekanan darah, nadi dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.  Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama dua jam pertama pasca persalinan. Kebersihan dan keamanan 23 Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Membersihkan cairan ketuban, lendir dan darah. Tim Blok Sistem Reproduksi PSIK FIKES UMM 2013

Buku Panduan Praktikum Sistem Reproduksi

APN Kala 3 & 4

36

24 25 26 27 28

29 30

Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering. Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI. Menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan yang diinginkan. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah dekontaminasi Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang disediakan. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan larutan klorin 0,5% dan membilas dengan air bersih. Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, membalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir. Dokumentasi Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang) Jumlah

NILAI : (……x 2) + (……x 1) x 100 = ………………….. 2 x 30 Tgl Ujian : /

/

(Penguji: ……………………..) Keterangan : 0= tidak dilakukan 1= dilakukan tetapi tidak sempurna 2 = dilakukan dengan sempurna

Tim Blok Sistem Reproduksi PSIK FIKES UMM 2013

Buku Panduan Praktikum Sistem Reproduksi

APN Kala 3 & 4

36

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF