Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht), dan eritrosit di bawah batas normal. Anemia dalam kehamilan di definisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 gr/dl selama masa kehamilan pada trimester ketiga serta pada kehamilan trimester kedua kadar hemoglobin kurang dari 10 gr/dl
;
( Proverawati, 2009 ). Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah ( eritrosit ) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan
;
(Tarwoto,2007) Anemia defisiensi zat besi adalah anemia akibat kekurangan zat besi dalam darah.
2; Tujuan 3; Kebijakan 4; Referensi
Sebagai acuan tatalaksana asuhan kebidanan pada ibu dengan anemia defisiensi besi dalam kehamilan sebelum persalinan berlangsung Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang monitoring, evaluasi dan perbaikan kinerja No : 1; Manuaba, Ida Bagus Gede.2007, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta. 2; Mochtar, Rustam. 1998, Sinopsis Obstetri, Jilid I, EGC Jakarta.
5; Prosedur
Menurut Manuaba ( 2007 ), penatalaksaan anemia dalam kehamilan di bedakan menjadi : 1. Anemia Ringan
Bila kadar Hb 9-10 gr% ;
Memberikan
pendidikan
kesehatan
,mengenai
makanan
yang
mengandung protein, zat besi, asamfolat dan Vitamin C, menganjurkan
;
ibu untuk meningkat kan kualitas dan kuantitas makanan. Memberikan suplemen zat besi 1 atau 2 kali/hari
2. Anemia sedang Bila kadar Hb 7-9 gr % Memberikan pendidikan kesehatan ,mengenai makanan yang mengandung
;
protein, zat besi, asamfolat dan Vitamin C. Bila memungkinkan libbatkan anggota keluarga pada saat pendidikan kesehatan. Memberikan suplemen ferum sulfat 325 mg peroral, 3 kali sehari.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.