Solution Problems Teori Akuntansi Godfrey Chapter 13

December 9, 2017 | Author: Ika | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Solution Problems Accounting Theory Godfrey Chapter 13...

Description

1. Consider a decision task, other than a bankruptcy prediction task, that uses accounting information (for example making recommendations for share investors). Assume that you are intending to conduct a Brunswik lens model experiment on your selected decision task. List seven information cues you think would be important variables to use in making your decision. Why did you choose these cues? Compare and contrast your list of information cues with a colleague. Discuss with each other the similarities and differences in your choices. Jawab: Berikut contoh Brunswik lens model yang digunakan dalam pengambilan keputusan menjual atau mempertahankan aset: Event Menjual atau  mempertahankan sebuah  aset.   

 

Information Cues Decision Maker Perkiraan nilai manfaat aset Manajer Divisi tempat aset tersebut berada. Signifikansi aset bagi kegiatan operasi Dampak teknologi baru Penggunaan alternatif dari aset Present value dariarus kas masuk yang diharapkan atau saving yang bias didapatkan dari aset saat ini Current selling price dari aset yang dipertahankan Legal requirements, contohnya apakah aset dibutuhkan untuk memenuhi kesehatan dan keselamatan kerja?

4. Explain the implications for accounting if decision makers in an accounting context display any or all of the representativeness, availability, or anchoring and adjustment rules of thumb.

Jawab: Meskipun heuristics adalah cara praktis untuk mengatasi dunia yang kompleks, penggunaan yang tidak kritis dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak optimal pada akuntan dan auditor. Hal ini akan meningkatkan risiko kerugian keuangan dan konsekuensi hukum yang tidak menguntungkan. •

Representativeness. Tingkat dasar atau model yang tersedia untuk pengambil keputusan disalahgunakan dalam banyak hal, atau bahkan diabaikan sama sekali. Ini berarti bahwa kegunaan informasi 'dasar' untuk pengambil keputusan sebagian besar diabaikan dan jarang digunakan. Sebaliknya, auditor dan akuntan menggunakan penilaian dan justifikasi mereka sendiri ketika membuat keputusan.



Availability. Keputusan yang berkaitan dengan 'peristiwa sensasional', dan probabilitas penilaian

daripadanya,

kemungkinan

akan

berlebihan.

Misalnya,

dalam

mempertimbangkan laporan keuangan perusahaan. Kebanyakan informasi menunjukkan perusahaan tersebut menguntungkan dan likuid. Sekarang asumsikan bahwa berita yang ditayangkan menunjukkan seorang individu berusaha untuk menuntut perusahaan. Pengguna laporan, terutama pemegang saham, mungkin menimbang informasi ini dengan bobot yang besar dan menilai perusahaan mendekati kebankrutan - meskipun tidak ada keterangan tertulis yang diterbitkan, tidak ada pengungkapan jumlah yang diklaim, atau penilaian yang menunjukkan bahwa klaim dinyatakan dan kemungkinan berhasil. •

Anchoring dan adjustment. Dalam situasi yang berubah, seringkali penyesuaian yang dibuat tidak mencukupi. Asumsikan bahwa penilaian risiko pengendalian yang dibuat auditor periode sebelumnya (yang ditetapkan sangat rendah) digunakan sebagai jangkar atau dasar untuk penilaian periode berjalan. Perubahan struktur pengendalian intern klien menunjukkan penilaian yang lebih tinggi diperlukan, tetapi auditor menggunakan dasar risiko yang sangat rendah dan tidak melakukan peningkatan penyesuaian. Dasar awal yang rendah ini dapat menyebabkan audit tidak efektif dan/atau tidak efisien.

7. Compare and contrast the efficient markets hypothesis and human judgement theory. Are they inconsistent with each other? Explain.

Jawab: Baik EMH maupun HJT sepakat dengan produksi informasi akuntansi dan reaksi terhadap informasi. Namun, terdapat perbedaan dari kedua paradigm tersebut, yaitu sebagai berikut: EMH fokus pada utilitas atau konten dari informasi akuntansi, sedangkan HJT umumnya berkaitan dengan penggunaan informasi akuntansi yang berfokus pada perspektif input dari akuntansi. Artinya, akuntansi sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan manusia. Selanjutnya, EMH berbeda dari HJT karena EMH melibatkan perilaku pasar modal secara agregat ('rata-rata'), sedangkan HJT melibatkan proses pengambilan keputusan individu atau kelompok dalam mencapai keputusan dengan informasi yang diberikan. Selain itu, EMH berfokus pada perilaku pelaku pasar modal saja sedangkan HJT berlaku untuk semua pengguna informasi. Daripada mengatakan bahwa kedua perspektif tersebut 'tidak konsisten' satu sama lain, mungkin akan lebih baik mengakui bahwa mereka saling melengkapi. EMH mengidentifikasi informasi “baru” kemudian terjadi reaksi (jika ada) dari harga saham terhadap berita tersebut, namun tidak diketahui apa yang terjadi di antara dua peristiwa tersebut. HJT menawarkan kemungkinan mempelajari bagaimana pembuat keputusan mengambil informasi 'baru' dan memprosesnya untuk sampai pada keputusan harga saham atau penilaian mereka (sebagaimana akhirnya tercermin dalam aktivitas pasar saham mereka). Asumsi yang mendasari dua teori juga berbeda, seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

EMH/CMR  Homogeneity of users’ expectations

HJT  Heterogeneity of users’ assessments

 Rational users

 Irrationality of users allowed and

 Efficient impounding of information into share prices  Does not assume correct or perfect usage

controlled for  Imperfect use of information  Seeks to identify the processes by which

and/or interpretation and/or presentation of

information is analysed and judgements

information

formed

 Does not assume nor suggest optimal decision making and trading Apakah informasi akuntansi berguna?

 Bagaimana informasi akuntansi digunakan?

10. What alternatives exist for improving the format and presentation of accounting information? What is the research evidence regarding the merit of the various alternatives? Jawab: 1. Chernoff Faces. Moriarty (1979) menemukan bahwa subjek yang menggunakan informasi keuangan yang direpresentasikan dengan diagram Chernoff Faces melebihi model financial distress yang telah diterima dengan baik. Namun, Chernoff Faces, tidak dilihat dalam praktik sebagai bentuk alternatif yang “serius” dari penyajian informasi akuntansi. 2. Tabel dan grafik warna. Blocher, Moffie, dan Zmud (1986) menemukan bahwa efektivitas dari perbedaan bentuk penyajian informasi keuangan adalah fungsi dari jumlah informasi yang disajikan dan diproses oleh pengambil keputusan. Laporan berbentuk grafik lebih tepat untuk informasi dengan kompleksitas yang rendah. Laporan berbentuk tabel lebih cocok untuk informasi dengan kompleksitas yang tinggi. 3. Davis (1989). Tidak ada bentuk grafis dari informasi yang superior/lebih baik untuk semua situasi. 4. Desantics & Jarvenpan (1989). Peneliti menemukan bahwa hanya sedikit peningkatan dalam akurasi estimasi penilaian yang berkaitan dengan penggunaan format grafis. Mereka

menunjukkan bahwa hal ini mengindikasikan bahwa pengguna harus melakukan penyesuaian atau proses belajar sebelum informasi grafis menjadi berarti. 5. Wainer dan Thiessen’s (1981). Tidak ada teori yang telah dikembangkan dengan baik dan diuji yang dapat digunakan untuk menentukan situasi dimana perbedaan bentuk penyajian adalah paling tepat diantara yang lain. 6. Temuan ini selanjutnya juga dikonfirmasi dalam penelitian So dan Smith (2002, 2003). 13.

Why do individuals form lobby groups to influence companies’ behaviour and information disclosures? What types of information would shareholder groups require to determine whether company directors should be censured for poor performance?

Jawab: Kelompok-kelompok lobi dibentuk untuk mempengaruhi perilaku target kelompok lobi. Hal ini mungkin langsung fokus pada masing-masing perusahaan, pada industri atau melalui cara-cara politik dalam bentuk peraturan pemerintah dan kebijakan pemerintah. Seringkali formasi dari grup pelobi adalah sinyal yang cukup untuk perubahan pada bagian yang bertanggungjawab atas pengungkapan atau tindakan dari perusahaan yang ditargetkan. Tingkat respon akan tergantung pada kapasitas grup pelobi untuk mempengaruhi perusahaan. Respon kepada kelompok lobi tidaklah tanpa biaya dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati oleh manajemen. Seseorang membentuk kelompok lobi karena merasa khawatir kepentingan individualnya diabaikan. Mereka bukanlah dianggap sebagai pemangku kepentingan, tetapi sebagai kelompok yang mencari perhatian. Informasi yang dicari untuk mengevaluasi manajemen bergantung pada tujuan grup pelobi. Apabila fokusnya adalah tindakan yang adil bagi seluruh pemegang saham, maka fokusnya akan menitikberatkan pada aktivitas manajemen terkait dengan pemegang saham mayoritas atau institusional dibandingkan dengan pemegang saham minoritas. Atau, fokusnya mungkin pada kinerja keseluruhan dan hasil di masa medatang, mungkin terkait isu lingkungan, atau mungkin kontribusi pada masyarakat melalui sistem perpajakan. Grup pelobi mempunyai hak untuk memberikan sanksi terkait ketidakkonsistenan dari apa yang menjadi fokus mereka, sebagaimana manajemen memiliki hak untuk memberikan respon. Sekali lagi, definisi dari kinerja yang buruk

bergantung pada fokus dari grup pelobi. Mungkin akan menjadi sesuatu yang berarti jika menyadari bahwa biasanya hal ini terkait dengan sesuatu yang lebih diketahui oleh manajer daripada pemegang saham (atau grup pelobi yang lain). 16. List nine or more faktors that will influence the accounting system adopted by a firm and the information disclosed. Which of these faktors are a direct function of human behaviour? Jawab: Terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi system akuntansi yang diadopsi, antara lain sebagai berikut:  Teknologi yang tersedia  Industri  Kinerja manajemen dan skema kompensasi  Praktik sebelumnya dan ekspektasi pasar  Peraturan pemerintah  Persyaratan dari profesi akuntansi  Persyaratan dari otoritas bursa efek  Hubungan dengan entitas lain, baik domestik maupun luar negeri  Pelaporan organisasi dan struktur manajemen  Persyaratan dari pemberi pinjaman dan institusi yang mendanai.

Semua faktor-faktor ini merupakan fungsi dari perilaku manusia. Sebuah fokus akuntansi manajemen dapat juga diadopsi dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal yang membentuk sistem akuntansi, contohnya pengukuran kinerja dan proses reward dan sanksi, anggaran, pengendalian, dan pembagian tanggung jawab.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF