Soal Latihan Ujian Board ND

August 10, 2017 | Author: neysaonline | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Soal Latihan Ujian Board ND...

Description

Seorang laki –laki 54 tahun datang ke RS dengan keluhan kaki dan seluruh tubuh lemas. Penderita juga merasa berdebar-debar, keluar keringat dingin (+) di seluruh tubuh dan sulit diajak berkomunikasi. Sesak (-), Batuk (-), Demam (-). Sejak 2 hari yang lalu, penderita tidak mau makan dengan alasan takut gula darahnya naik. Obat-obat gula darah masih tetap diminum. Berat badan cenderung menurun. BAB normal, BAK lancar, jumlah cukup, tidak keruh, tidak sakit, tidak anyang-anyangan Pada pemeriksaan fisik didapatkan : keadaan umum pasien lemah, saat datang somnolen (GCS 10), tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 112 x/menit, RR 26 x/menit, suhu 36,2 oC, berat badan 64 kg, tinggi 172 cm, BMI 21,63 (normoweight), konjungtiva palpebra anemis +/+. Pemeriksaan Laboratorium : Hb : 8,5 g/dL Ht : 25,9 % Eritrosit : 2.810.000 /mm3 MCH : 30,2 pg MCV : 92,2 fl MCHC : 32,8 % Leukosit : 6.300 /mm3 Trombosit : 243.000 /mm3 GDS (datang) Ureum Creatinin

: 50 mg/dL : 147 mg/dL : 7,75 mg/dL

1. Apa diagnosis banding saudara ? 2. Pemeriksaan apa yang anda usulkan ?

Jawab : 1. Diagnosis pada pasien tersebut : -

Azotemia o DD : Nefropati DM  CKD

-

-

-

Hipoglikemia o DD : Intake kurang  Komplikasi DM tipe II  Efek obat OAD Anemia Normokrom Normositer o DD : Penyakit kronis  Hemolisis Hipertensi stage II o DD : Hipertensi primer 2. Pemeriksaan yang diusulkan : -

GD I/II, HbA1C, elektrolit Darah lengkap Urin rutin Analisis Gas Darah (BGA) X foto thorax Funduscopy EKG

Setelah diterapi , keadaan umum pasien membaik (kesadaran : compos mentis ) kemudian didapatkan hasil laboratorium sebagai berikut : Hematologi Hb Ht Eritrosit MCH MCV MCHC Lekosit Trombosit RDW MPV

13-17 40-50 3,95,6 27-32 76-96 32-27 4-11 150400

gr/dL % juta/mm3

8,5 25,9 2,81

pg fL % ribu/mm3 ribu/mm3

30,2 92,2 32,8 6,3 243 13,8 9,7

Retikulosit

0,51,5

%

0,5

GDT

Kimia Klinik GDS GD 1 GD 2 HbA1C Ureum Creatinin Natrium Kalium Chlorida Magnesium Blood Gas Analysis Temperatur Hemoglobin FiO2 pH (37 oC) pCO2 (37 oC) pO2 (37 oC) pH (corrected) pCO2 (corrected) pO2 (corrected) HCO3 TCO2 BE

Eo : 9, Ba : 0, St : 0, Sg : 50, Ly : 38, Mo : 3 Eri : Anisositosis Poikilositosis Ringan (ovalosit) Leko : Jumlah normal Trombo : Jumlah normal, bentuk besar 80-110

4,56,2 15-39 0,61,3 136145 3,55,1 98107 0,740,99

mg/dL

272 258 5,3 mg/dL mg/dL

147 7,75

mmol/L

145

mmol/L

5,9

mmol/L

108

mg/dL

0,98

o

7,357,45 35-45

61 → 124

C gr/dL %

37 8,4 32 7,370 28 75 7,370

mmHg

28

83108 18-23

mmHg

75

mmol/L

-2 sd 3

mmol/L

16,2 17,1 -7,2

BE efektif SBC O2 saturasi AaDO2 RI Urinalisis Warna

95-98

% mmHg

BJ pH Protein (mg /dl) Reduksi Urobilinogen Bilirubin Aseton Nitrit Sedimen

1. Apa diagnosis saudara ? 2. Apa dasar diagnosis saudara ?

Jawab : 1 . Diagnosis pada pasien ini : -

Anemia normokrom normositer DM tipe II, post hipoglikemi Nefropati DM Hipertensi stage II

-8,0 19,2 94 118 1,6 Kuning, agak keruh 1.025 6.00 ≥ 300 -/neg 0,2 -/neg -/neg -/neg Epitel : 610/LPK Lekosit : 35/LPB Eritrosit : 02/LPB Kristal : - / neg Silinder : - / neg Bakteri : + / pos Lain-lain: - / neg

2 Dasar diagnosis pada pasien ini :  Anemia normokromik normositik disebabkan karena penyakit kronis karena penekanan sumsum tulang oleh substansi uremik, penurunan produksi eritrosit, penurunan eritropoitin akibat kerusakan ginjal, juga dapat disebabkan kehilangan darah (hematuria). Menurut kepustakaan evaluasi terhadap anemia perlu dilakukan dimulai saat kadar Hb ≤ 10 g/dl atau hematokrit ≤ 30%, mulai dari pemeriksaan status besi, mencari sumber perdarahan, dan morfologi eritrosit.  Hipoglikemia disebabkan karena asupan yang kurang namun tetap meminum obat diabetik oral, sehingga menyebabkan kadar gula darah turun.  Uremia dan peningkatan kadar kreatinin serum pada penderita menunjukkan bahwa penyakit sudah masuk ke dalam stadium IV nefropati diabetik. Pada stadium IV sudah terjadi kerusakan glomerulus yang telah lanjut, penurunan filtrasi ginjal dan ada tanda - tanda gagal ginjal kronik.  Hiperkalemia karena keluarnya kalium intrasel ke ekstrasel, hal ini dapat terjadi pada keadaan asidosis metabolik, defisiensi insulin, peningkatan katabolisme jaringan, pemakaian obat penghambat α adrenergik maupun oleh karena hemolisis. Hiperkalemia juga dapat terjadi akibat berkurangnya ekskresi kalium melalui ginjal yang biasanya terjadi pada keadaan gagal ginjal, hipoaldosteronisme, deplesi volume sirkulasi efektif, pemakaian siklosporin, triamterene, ACE inhibitor, spironoloactone  Nefropati diabetik ditandai adanya proteinuria yang menetap. Dikatakan proteinuria menetap bila dalam 3x pemeriksaan dengan jarak 1 bulan menunjukkan hasil positif.,dapat disebabkan juga karena kerusakan glomerolus ginjal sebagai akibat dari DM.  Asidosis metabolik terkompensasi. Pada kasus nefropati DM terjadi gangguan mikrovaskular ginjal yang menyebabkan terganggunya transpor pertukaran ion H

+

dan reabsorbsi HCO3- yang menyebabkan asidosis metabolik. Pada keadaan tersebut, tubuh berusaha untuk melakukan kompensasi dengan cara hiperventilasi (pola nafas Kusmaull) untuk meningkatkan asupan O2 dan menurunkan CO2. 1. Pemeriksaan laboratorium apa untuk monitoring pada pasien ini?

Jawab : 1. GD I/II 2. HbA1c 3. Urin rutin 4. Profil lipid

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF