September 5, 2017 | Author: Sekolah Olimpiade Fisika | Category: N/A
SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016
Bidang Fisika Waktu : 180 menit
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2015
davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
1. (10 poin) Sebuah mobil yang bermassa 2m sedang bergerak dengan kecepatan v pada saat
mendekati mobil lain yang bermassa 4m dan sedang dalam keadaan diam. Pada saat tumbukan terjadi, pegas terkompresi (lihat gamgar di bawah!). Jika semua gesekan diabaikan, tentukan: a. kecepatan mobil 4m pada saat pegas terkompresi maksimum (energinya dianggap kekal)! b. kecepatan akhir mobil 4m setelah lama bertumbukan dan mobil 2m lepas dari pegas (energi dianggap kekal)! c. kecepatan akhir mobil 4m jika tumbukannya tidak elastik! v 4m
2m
Penyelesaian : a. Ketika pegas terkompresi maksimum, kedua mobil akan memiliki kecepatan sesaat sama dengan kecepatan v . Kekekalan momentum linear menghasilkan 2mv (2m 4m)v
Kecepatan mobil 4m saat pegas terkompresi maksimum adalah b. Kekekalan energi dan momentum sistem dinyatakan oleh
v 3
.
1 1 1 2mv 2 2mv12 4mv22 2 2 2 2mv 2mv1 4mv2 dimana v1 dan v1 berturut-turut adalah kecepatan mobil 2m dan 4m setelah tumbukan.
Jadi kecepatan akhir mobil 4m adalah 23v . c. Jika tumbukan tidak elastik, dua mobil akan bergerak bersama setelah tumbukan. Kecepatan kedua mobil akan sama dengan 3v seperti jawaban (a). 2. (10 poin) Sebuah partikel bergerak dalam lintasan lingkaran dimana jarak yang ditempuh
sebagai fungsi waktu dapat dirumuskan dalam bentuk s = C1 t2 + C2 t + C3 , dengan C1 suatu tetapan positif, sedangkan C2 dan C3 suatu tetapan sembarang. Jika pada saat jarak yang ditempuh adalah s1 dan s2 (dimana s2 > s1) maka percepatan total dari partikel berturut-turut adalah a1 dan a2 (dimana a2 > a1). Tentukan jari-jari lingkaran tersebut dinyatakan dalam a1, a2, s1, dan s2! Penyelesaian : Jarak tempuh partikel s, kecepatan tangensial v, dan percepatan tangensial mobil at : s C1t 2 C2t C3 v 2C1t C2 at 2C1
Dalam waktu t1 mobil menempuh jarak s1, kecepatan tangensial v1, percepatan tangensial at1,percepatan sentripetal as1, dan percepatan total a1. Jadi s1 C1t12 C2t1 C3 v1 2C1t1 C2 at1 2C1 as1
v12 (2C1t1 C2 ) 2 4C12t12 4C1C2t1 C22 R R R
davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
2
a12
as21
at21
4C 2t 2 4C1C2t1 C22 2 1 1 2C1 R
Dalam waktu t2 mobil menempuh jarak s2, kecepatan tangensial v2, percepatan tangensial at2, percepatan sentripetal as2. , dan percepatan total a2. Jadi s2 C1t22 C2t2 C3 v2 2C1t2 C2 at 2 2C1 as 2
v22 (2C1t2 C2 ) 2 4C12t22 4C1C2t2 C22 R R R 2
a22
as22
at22
4C 2t 2 4C1C2t2 C22 2 1 2 2C1 R
Kita dapat menuliskan bahwa 2
2
4C 2t 2 4C1C2t2 C22 4C12t12 4C1C2t1 C22 1 2 R R 2 2 x y x y x y Gunakan relasi untuk mendapatkan a22
a12
R2
4C1 4C1 C1 (t12 t22 ) C2 (t1 t2 ) 2C22 C1 (t22 t12 ) C2 (t2 t1 ) a22 a12
Oleh karena, s1 s2 C1 (t12 t22 ) C2 (t1 t2 ) 2C3 s2 s1 C1 (t22 t12 ) C2 (t2 t1 ) maka kita dapat menuliskan bahwa besar jari-jari lintasan lingkaran partikel adalah R
4C1 4C1 s1 s2 2C3 2C22 s2 s1
a22 a12
3. (10 poin) Seperti diperlihakan dalam gambar, seorang siswa dengan massa M berdiri di
atas sebuah meja berbentuk lingkaran , sejauh r dari pusat meja . Katakanlah koefisien gesek antara sepatu siswa dengan meja tersebut adalah μ. Pada saat awal t=0 meja mulai berotasi dengan percepatan sudut α konstan. Anggap gerakan di bawah pengaruh percepatan gravitasi konstan g yang arahnya ke bawah. a. Hitung besar percepatan sudut maksimum (αmaks) hingga siswa tersebut belum sempat mengalami slip! b. Dengan menganggap bahwa α < αmaks, tentukan vertor gaya gesek total yang dialami oleh siswa tersebut sebelum ia mengalami slip dinyatakan sebagai fungsi waktu! c. Dengan menganggap bahwa α < αmaks, tentukan kapan siswa tersebut mengalami slip terhitung sejak meja pertama kali berotasi!
g
α
O
r μ
davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
Penyelesaian : a. Meja berputar berlawanan arah jarum jam. Dalam kerangka acuan meja yang berputar maka siswa akan mengalami gaya fiktif, yaitu gaya sentrifugal searah vektor r dan gaya tangensial berlawanan dengan arah putaran meja. Arah putaran meja dinyatakan dengan vektor satuan ˆ . Arah vektor r dinyatakan oleh vektor satuan rˆ . Agar siswa tetap diam maka besar gaya gesek akan sama dengan resultan gaya fiktif tetapi arahnya berlwanan dengan arah resultan gaya fiktif. Resultan gaya fiktif adalah Ffiktif Mas rˆ Matˆ M 2 rrˆ M rˆ Vektor gaya gesek total ketika siswa masih diam adalah f Ffiktif M 2 rrˆ M rˆ Siswa tidak slip ketika besar gaya gesek tidak melebihi besar gaya gesek statik maksimum. Agar siswa tidak slip saat meja mulai berputar (ω=0) maka f N M maks r Mg Besar percepatan maksimum agar siswa tidak slip saat meja mulai berputar adalah g maks r
b. Kecepatan sudut meja putar adalah ω=αt. Vektor gaya gesek total sebagai fungsi waktu adalah 2 f M t rrˆ M rˆ M 2 r t 2 rˆ M rˆ c. Siswa akan slip ketika besar gaya gesek sama dengan besar gaya gesek statik maksimum. Waktu yang dibutuhkan siswa sampai slip adalah 2 M 2 tm2 r M r 2 Mg
1
2 g 2 2r 2 4 tm 4r 2 4. (15 poin) Sebuah silinder bermassa M dan jari-jari R dapat berotasi bebas terhadap sumbu
horizontalnya. Sebuah tali tak bermassa dililitkan pada permukaan silinder , kemudian sebuah beban bermassa m dipasang pada ujung tali. Mula-mula tali berada dibawah silinder. Kemudian beban tersebut dinaikkan setinggi h dan dilepaskan tanpa kecepatan awal. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan waktu yang dibutuhkan sejak beban dilepas hingga menempuh jarak 2h ( tali tidak dapat mulur, interaksi bersifat seketika dan tidak lenting sama sekali)!
M R
m m
h
Penyelesaian : davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
Ambil acuan y = 0 di posisi beban dilepaskan dan arah y positif ke bawah. Waktu yang dibutuhkan beban untuk menempuh y=0 sampai y=h (tali kendor) dan y=h sampai y=2h (tali tegang) berturut-turut adalah t 1 dan t2. Besar t1 dan t2 berbeda karena besar percepatan beban dalam rentang waktu ini berbeda. Beban jatuh bebas (a1=g) dalam waktu t1, sehingga besar t 1 adalah 2h g
t1
Sesaat beban menempuh h maka tali akan tegang dan menyebakan katrol berputar. Karena interaksi bersifat seketika maka efek gaya gravitasi dapat diabaikan saat interaksi tali dan katrol, sehingga momentum angular sistem kekal terhadap sumbu rotasi. Kecepatan beban sesaat sebelum interaksi adalah v0 2 gh . Kekekalan momentum sudut terhadap sumbu rotasi adalah mv0 R mvR I Momen inersia katrol adalah I 12 MR 2 . Interaksi tidak lenting artinya tali tidak slip sehingga memenuhi hubungan v R . Jadi mv0 mv 12 M v v
2m 2m M
2 gh
Beban selanjutnya akan memiliki kecepatan awal v dan mengalami percepatan a2. Sekarang mari kita mehitung besar percepatan a2. Persamaan gerak beban adalah mg T ma2
Persamaan gerak rotasi pada silinder TR 12 MR 2 dimana a2 R . Besar tegangan tali dapat dituliskan menjadi T 12 Ma2
Besar percepatan a2 adalah a2
2m g 2m M
Waktu yang dibutuhakan beban untuk menempuh jarak h saat tali sudah tegang adalah t 2. Persamaan kinematika beban adalah h vt2 12 a2t22
Solusi t2 kita peroleh menggunakan akar-akar persamaan kuadrat. t2
v v 2 2a2 h a2
Ambil solusi t2 yang positif sebagai solusi yang fisis. t2
v v 2 2a2 h 2h 4m M 1 a2 g 2m
Waktu yang dibutuhkan beban untuk menempuh jarak 2h adalah ttotal t1 t2
2h g
4m M 2m
5. (15 poin) Dua kereta masing-masing bermassa m1 dan m2 dihubungkan dengan tali tak
bermassa yang terhubung dengan katrol licin tak bermassa. Kereta m1 berada pada davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
permukaan horizontal, sedangkan m2 berada pada bidang miring dengan sudut kemiringan α terhadap horizontal. Di dalam masing-masing kereta terdapat bandul yang massanya dapat diabaikan relatif terhadap massa kereta. Setelah dilepas posisi masing-masing bandul membentuk sudut terhadap garis vertikal serta diasumsikan bahwa bandul tersebut tidak berayun di dalam kereta. Seluruh permukaan bersifat licin. Percepatan gravitasi g ke bawah. Tentukan sudut kemiringan masing-masing bandul relatif terhadap garis vertikal. Asumsikan jari-jari roda sangat kecil dan massanya dapat diabaikan. m1
m2 α Penyelesaian : Misalkan tegangan yang menghubungkan kedua kereta adalah T. Percepatan kereta m1 dan kereta m2 akan sama dengan a. Persamaan gerak kereta m1: T m1a
Persamaan gerak kereta m2: m2 g sin T m2 a Besar percepatan kedua kereta adalah a
m2 g sin m1 m2
Masing-masing bandul tidak berosilasi sehingga percetannya akan sama dengan percepatan kereta relatif terhadap permukaan bidang lintasan. Misalkan massa bandul dalam kereta m1 dan kereta m2 berturut-turut adalah ma dan mb, sedangkan sudut simpangan bandul relatif terhadap vertikal dalam kereta m1 dan m2 berturut-turut adalah θ1 dan θ2. Mari kita tinjau diagram gaya pada kereta m1. θ1 T1 θ1 a
mag
Persamaan gaya pada pendulum dalam kereta m1 adalah T sin 1 ma a T cos1 ma g Jadi, tan 1
a g m2 sin m m 2 1
1 tan 1
Mari kita tinjau diagram gaya pada kereta m2 .
davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
θ2 β T2 a
α mbg
Persamaan gaya pada pendulum dalam kereta m2 adalah mb g sin T2 sin mb a T cos mb g cos 0 Besar tegangan tali pendulum mb adalah m g cos T2 b cos Kita akan mendapatkan bahwa m2 sin m1 m2 Bagi persamaan ini dengan mb g cos , sehingga m2 mb g sin mb g cos tan mb g sin m1 m2 m2 tan tan tan m1 m2 m1 tan tan m1 m2 mb g sin mb g cos tan mb g
Secara geometri kita akan mendapatkan hubungan bahwa 2 Oleh karena itu , tan tan tan 2 tan 1 tan tan Anda akan sangat mudah membuktikan bahwa m sin cos tan 2 2 m1 m2 cos2 m sin cos 2 tan 1 2 2 m1 m2 cos 6. (20 poin) Sebuah bola pejal homogen bermassa m dan berjari-jari R, dilepaskan dari suatu
puncak bidang miring dengan sudut kemiringan θ=450 dan bermassa M = 2m. Bidang miring dapat bergerak bebas pada suatu bidang horizontal licin (lihat gambar) dan bola selalu bergerak menggelinding tanpa slip. Jika diketahui panjang sisi miring dari bidang miring adalah L dan percepatan gravitasi adalah g, tentukan: a. besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring! b. besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang licin! c. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke tepi bawah bidang miring!
davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
R
m L M θ
Penyelesaian : a. Misalkan percepatan pusat massa bola pejal relatif terhadap bidang miring adalah am dan percepatan bidang miring relatif terhadap bidang horizontal adalah aM. Diagram gaya pada bola pejal dan bidang miring :
aM
N
θ
M θ
f
θ f
θ
N
θ am
θ
Persamaan gerak bidang miring : N sin f cos MaM Persamaan gerak translasi bola pejal dalam arah horizontal : N sin f cos m am cos aM Persamaan gerak translasi bola pejal dalam arah vertikal : mg N cos f sin mam sin Persamaan gerak rotasi bola pejal : fR 52 mR 2 dimana am R . Besar gaya gesek adalah f 52 mam
Buktikan bahwa hubungan am dan aM adalah m cos aM
mM
am
Buktikan bahwa besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang miring adalah 5(m M ) g sin am 7M 2m 5sin 2 Untuk nilai θ = 450 dan M = 2m, kita peroleh am
15 2 g 32 5 2
b. Besar percepatan pusat massa bola relatif terhadap bidang horizontal yang licin adalah am . Besar komponen horizontal am : m cos M cos am cos aM am cos amx am am mM
amx
mM
10 g 32 5 2
davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
Besar komponen vertikal am : am sin amy
15 g 32 5 2
Jadi, 2 amy 2 am amx
5 13 g 32 5 2
c. waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai ke tepi bawah bidang miring adalah t
2L 32 5 2 am 5 2
2L g
7. (20 poin) Sebuah mobil akrobatik diatur memiliki percepatan konstan a. Mobil ini akan
melewati sebuah tanjakan miring bersudut θ untuk kemudian melakukan gerak parabola menuju target. Target pada jarak L dari titik awal keberangkatan mobil. Panjang tanjakan adalah d. Saat mobil melewati tanjakan, kemiringan tanjakan berkurang sebesar m/K kali sudut awal, dimana m adalah massa dari mobil dan K adalah suatu konstanta. Percepatan mobil pun berkurang sebesar g sinθ sesaat melalui tanjakan, dimana θ adalah sudut kemiringan antara tanjakan dengan tanah. Mobil dipercepat dari keadaan diam dari garis start. Tentukan percepatan yang harus dimiliki oleh mobil agar tepat mencapai garis! Anggap mobil sebagai partikel titik.
d θ
x
L Penyelesaian : Diagram gerakan mobil :
α d A
x
B
α C h =dsinθ
θ
D L s = L - dcosθ - x
Tinjau gerak parabola mobil dari C ke D . Besar Km Km m . Ambil titik asal koordinat di titik C. Persamaan gerak mobil adalah s vC cos td h vC sin td 12 gtd2 davitsipayung.blogspot.com
[email protected]
Sehingga, s h vC sin v cos C
s 1 2 g v cos C
2
Kecepatan mobil saat lepas dari C adalah vC
gs 2 2cos 2 s tan h
Tinjau gerak mobil dari titik B ke C . Besar percepatan mobil konstan aBC a g sin . Persamaan kinematika gerak mobil dari B ke C : vC2 vB2 2aBC d vB
gs 2 2 a g sin d 2cos s tan h 2
Tinjau gerak mobil dari titik A ke B . Besar percepatan mobil konstan a. Persamaan kinematika gerak mobil dari A ke B: vB2 2ax gs 2 2 a g sin d 2ax 2cos2 s tan h
Besar percepatan yang harus dimiliki mobil : gs 2 d sin a 2 4cos s tan h x d x d
Substitusikan nilai s L d cos x , h d sin , dan Km m , maka kita peroleh a 4cos
2
g L d cos x
K m m
L d cos x tan
2
K m m
d sin x d
d sin x d
davitsipayung.blogspot.com
[email protected]