SPESIFI SPESIFIKA KASI SI BAHAN BA HAN LAPIS L APIS PENETRASI PENETRASI MAKADAM MAKA DAM BAB I DESKRIPSI
1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Spesifikasi bahan lapis penetrasi Makadam ini dimaksudkan sebagau acuan dan pegangan dalam menilai mutu aspal dan mutu agregat yang akan digunakan. 1.1.2
Tujuan Tujuan spesifikasi ini adalah untuk menjamin keseragaman kekuatan dan keawetan lapis penetrasi makadam.
1.2 1.2 Ruang Ruang Lingkup spesifikasi ini berisi persyaratan aspal dan agregat yang akan digunakan untuk lapis penetrasi Makadam. 1.3 Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) lapis penetrasi makadam (lapen) sebagai lapis permukaan permukaan adalah lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok, agregat pengunci dan agregat penutup yang diikat oleh aspal yang disemprotkan dan dipadatkan lapis demi lapis; 2) lapis penetrasi makadam makadam sebagai lapis pondasi atas adalah lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci yang diikat oleh aspal yang disemprotkan lapis demi lapis; 3) agregat pokok pokok adalah agregat yang dihampar dan dipadatkan pada permukaan yang sudah disiapkan; 4) agregat agregat p engunci adalah agregat yang dihampar dan dipadatkan pada permukaan lapisan agregat pokok yang sudah disemprot aspal; 5) agregat agregat penutup adalah agregat yang dihampar dan dipadatkan pada permukaan lapisan agregat pengunci yang sudah disemprot aspal.
BAB II PERSYARATAN TEKNIS 2.1 Aspal 2.1.1 Umum. Aspal Aspa l yang dapat dapa t digunaka digu nakan n sebagai seba gai bahan baha n lapis lapi s penetras pene trasii Makadam Maka dam terdiri terd iri dari salah satu : a) aspal keras jenis penetrasi penetrasi 60/70 atau penetrasi 80/100; b) aspal cair jenis MC-800 MC-800 atau RC-250; c) aspal emulsi jenis jenis CRS-1, CRS-2, CMS-2 atau atau CMS-2h.
SNI 03-6751-2002
2.1.2
Teknis.
TABEL 1 PERSYARATAN ASPAL KERAS UNTUK LAPIS PENETRASI MAKADAM
SNI 03-6751-2002
TABEL 2 PERSYARATAN ASPAL CAIR UNTUK LAPIS PENETRASI MAKADAM
Catatan : a) Sebagai alternatif, dapat digunakan digunakan kekentalan Saybolt Furol dengan persyaratan persyaratan sebagai berikut : - Untuk RC 250, kekentalan Furol pada 60oC = 125 – 250 detik. - Untuk MC 899, kekentalan Furol pada 82,2oC = 100 – 200 detik. b) Bila daktilitas pada 25 25oC kurang dari 100 bahan dapat dipakai kalau daktilitas pada 15,5 oC ≥ 100;
* Pengujian ini dapat dapat diabaikan bila pada pelaksanaan di lapangan menunjukan hasil yang baik. 2.2 Agregat 2.2.1 Umum a) Agregat pokok dan agregat pengunci pengunci yang akan digunakan digunakan untuk lapis penetrasi makadam harus terdiri dari batu pecah hasil mesin pemecah batu atau hasil pecah tangan yang mempunyai bentuk butir mendekati kubus.
SNI 03-6751-2002
b)
2.2.2
Agregat yang yang akan digunakan harus harus bersih, kuat, awet serta serta bebas debu, lempung atau bahan lain yang mengganggu pelekatan dengan aspal.
Teknis a) Mutu TABEL 4 PERSYARA PERSYARA TAN MUTU AGREGAT UNTUK LAPIS PENETRASI MAKADAM
b)
Gradasi
TABEL 5 PERSYARA PERSYARA TAN AGREGAT UNTUK LA PIS PENETRASI PENETRASI MAK MAK ADA M (Metode Pengujian : SNI 1968-1990-F Cara Basah)
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.