Smart Solution Un Matematika Sma 2014 (Full Version - Free Edition)

February 8, 2018 | Author: Novi Cahyaningrum | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Smart Solution Un Matematika Sma 2014...

Description

Smart Solution

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2014

Matematika SMA (Program Studi IPA)

Disusun oleh :

Pak Anang

SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA Program IPA Per Indikator Kisi-Kisi UN 2014 By Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) SKL 1. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah. 1. 1.

Menentukan penarikan kesimpulan dari beberapa premis.

Implikasi Kesetaraan Implikasi ๐‘ โ‡’ ๐‘ž โ‰ก ~๐‘ โˆจ ๐‘ž โ‰ก ~๐‘ž โ‡’ ~๐‘

Penarikan Kesimpulan Modus Ponens & Tollens

Silogisme

โ€œimplikasiโ€ + โ€œpernyataanโ€ = โ€œpernyataanโ€

โ€œimplikasiโ€ + โ€œimplikasiโ€ = โ€œimplikasiโ€

Coret pernyataan yang sama

Selesai Keterangan: Warning!! Jika terdapat pernyataan majemuk selain implikasi, maka ubah dulu menggunakan konsep kesetaraan implikasi. Modus Ponens dan Modus Tollens Pola penarikan kesimpulan menggunakan Modus Ponens dan Modus Tollens adalah serupa, yakni penarikan kesimpulan dari dua premis. Premis pertama adalah harus sebuah implikasi, dan premis kedua berisi pernyataan tunggal. Hasil dari penarikan kesimpulan adalah pernyataan tunggal. Contoh: Premis 1 : Jika hari ini hujan deras, maka Bona tidak keluar rumah. Premis 2 : Bona keluar rumah. Kesimpulan : Hari ini tidak hujan deras. Silogisme Penarikan kesimpulan menggunakan Silogisme adalah penarikan kesimpulan dari dua premis yang harus berupa implikasi. Hasil dari penarikan kesimpulan adalah implikasi dan bentuk setara yang lain. Contoh: Premis 1 : Jika cuaca hujan maka Agus pakai payung. Premis 2 : Jika Agus pakai payung maka Agus tidak basah. Kesimpulan : Jika cuaca hujan maka Agus tidak basah. = Cuaca tidak hujan atau Agus tidak basah. = Jika Agus basah maka cuaca tidak hujan. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 1

1. 2.

Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk atau pernyataan berkuantor.

Ingkaran Pernyataan Majemuk

Pernyataan Berkuantor

โ€œDan, Atauโ€

โ€œJika Makaโ€

โ€œSemua, Adaโ€

Ubah operator dan pernyataan

โ€œdan tidakโ€

Ubah kuantor dan pernyataan

Selesai Keterangan: โ€œDan, Atauโ€ Pola ingkaran dari pernyataan majemuk konjungsi dan disjungsi adalah sama, yaitu tukarkan operator dan ingkarkan semua pernyataannya. Contoh: Ingkaran dari adalah:

Saya makan mie

dan

dia membeli baju

Saya tidak makan mie

atau

dia tidak membeli baju

โ€œJika Makaโ€ Pola ingkaran dari pernyataan majemuk implikasi adalah โ€œdan tidakโ€. Contoh: Ingkaran dari adalah:

Jika saya lulus ujian

maka

ayah memberi hadiah

Saya lulus ujian

dan

ayah tidak memberi hadiah

โ€œSemua, Adaโ€ Pola ingkaran dari pernyataan berkuantor adalah sama, yaitu tukarkan operator kuantornya dan ingkarkan pernyataannya. Contoh: Ingkaran dari adalah:

Halaman 2

Semua siswa

ikut upacara bendera pada hari Senin.

Ada siswa

tidak ikut upacara bendera pada hari Senin

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Diketahui premis-premis sebagai berikut: Premis 1 : Jika hari ini hujan deras, maka Bona tidak keluar rumah. Premis 2 : Bona keluar rumah. Kesimpulan yang sah dari premis-premis tersebut adalah .... Modus tollens : A. Hari ini hujan deras โ„Ž๐‘ข๐‘—๐‘Ž๐‘› โ‡’ โˆผ ๐‘˜๐‘’๐‘™๐‘ข๐‘Ž๐‘Ÿ B. Hari ini hujan tidak deras ๐‘˜๐‘’๐‘™๐‘ข๐‘Ž๐‘Ÿ C. Hari ini hujan tidak deras atau bona tidak keluar rumah โˆด โˆผ โ„Ž๐‘ข๐‘—๐‘Ž๐‘› Jadi kesimpulannya hari ini tidak D. Hari ini tidak hujan dan Bona tidak keluar rumah hujan deras. E. Hari ini hujan deras atau Bona tidak keluar rumah

2.

Ingkaran pernyataan โ€œJika semua anggota keluarga pergi, maka semua pintu rumah dikunci rapat โ€ adalah .... โˆผ [(โˆ€๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘”๐‘œ๐‘ก๐‘Ž, ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘”๐‘–) โ‡’ (โˆ€๐‘๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘ข, ๐‘‘๐‘–๐‘˜๐‘ข๐‘›๐‘๐‘–)] โ‰ก (โˆ€๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘”๐‘œ๐‘ก๐‘Ž, ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘”๐‘–) โˆง (โˆƒ๐‘๐‘–๐‘›๐‘ก๐‘ข, โˆผ ๐‘‘๐‘–๐‘˜๐‘ข๐‘›๐‘๐‘–) A. Jika ada anggota rumah yang tidak pergi maka ada pintu rumah yang tidak dikunci rapat. B. Jika ada pintu rumah yang tidak dikunci rapat maka ada anggota keluarga yang tidak pergi. C. Jika semua pintu rumah ditutup rapat maka semua anggota keluarga pergi. D. Semua anggota keluarga pergi dan ada pintu rumah yang tidak dikunci rapat. E. Semua pintu rumah tidak dikunci rapat dan ada anggota keluarga yang tidak pergi.

3.

Diketahui premis-premis berikut: Premis 1 : Jika Tio kehujanan, maka Tio sakit. Premis 2 : Jika Tio sakit, maka ia demam. Kesimpulan dari kedua premis tersebut adalah .... A. Jika Tio sakit maka ia kehujanan. B. Jika Tio kehujanan maka ia demam. C. Tio kehujanan dan ia sakit. D. Tio kehujanan dan ia demam. E. Tio demam karena kehujanan.

Silogisme : โ„Ž๐‘ข๐‘—๐‘Ž๐‘› โ‡’ ๐‘ ๐‘Ž๐‘˜๐‘–๐‘ก ๐‘ ๐‘Ž๐‘˜๐‘–๐‘ก โ‡’ ๐‘‘๐‘’๐‘š๐‘Ž๐‘š โˆด โ„Ž๐‘ข๐‘—๐‘Ž๐‘› โ‡’ ๐‘‘๐‘’๐‘š๐‘Ž๐‘š Jadi kesimpulannya Jika Tio kehujanan, maka ia demam.

4.

Ingkaran pernyataan โ€œJika semua mahasiswa berdemonstrasi maka lalu lintas macetโ€ adalah .... A. Mahasiswa berdemonstrasi atau lalu lintas macet. B. Mahasiswa berdemonstrasi dan lalu lintas macet. C. Semua mahasiswa berdemonstrasi dan lalu lintas tidak macet. D. Ada mahasiswa berdemonstrasi. E. Lalu lintas tidak macet.

5.

Diketahui premis-premis sebagai berikut: Premis I : โ€œJika Cecep lulus ujian maka saya diajak ke Bandung.โ€ Premis II : โ€œJika saya diajak ke Bandung maka saya pergi ke Lembang.โ€

โˆผ [(โˆ€๐‘š๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘ ๐‘–๐‘ ๐‘ค๐‘Ž, ๐‘‘๐‘’๐‘š๐‘œ) โ‡’ ๐‘š๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘ก] โ‰ก (โˆ€๐‘š๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘ ๐‘–๐‘ ๐‘ค๐‘Ž, ๐‘‘๐‘’๐‘š๐‘œ) โˆง โˆผ ๐‘š๐‘Ž๐‘๐‘’๐‘ก

Kesimpulan yang sah dari premis-premis tersebut adalah .... A. Jika saya tidak pergi ke Lembang maka Cecep lulus ujian. B. Jika saya pergi ke Lembang maka Cecep lulus ujian. C. Jika Cecep lulus ujian maka saya pergi ke Lembang. D. Cecep lulus ujian dan saya pergi ke Lembang. E. Saya jadi pergi ke Lembang atau Cecep tidak lulus ujian.

6.

Silogisme : ๐‘™๐‘ข๐‘™๐‘ข๐‘  โ‡’ ๐ต๐‘Ž๐‘›๐‘‘๐‘ข๐‘›๐‘” ๐ต๐‘Ž๐‘›๐‘‘๐‘ข๐‘›๐‘” โ‡’ ๐ฟ๐‘’๐‘š๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘” โˆด ๐‘™๐‘ข๐‘™๐‘ข๐‘  โ‡’ ๐ฟ๐‘’๐‘š๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘” Jadi kesimpulannya Jika Cecep lulus ujian maka saya pergi ke Lembang.

Negasi dari pernyataan: โ€œJika semua siswa SMA mematuhi disiplin sekolah maka Roy siswa teladanโ€, adalah ... โˆผ [(โˆ€๐‘ ๐‘–๐‘ ๐‘ค๐‘Ž, ๐‘š๐‘’๐‘š๐‘Ž๐‘ก๐‘ขโ„Ž๐‘–) โ‡’ ๐‘ก๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž๐‘›] โ‰ก (โˆ€๐‘ ๐‘–๐‘ ๐‘ค๐‘Ž, ๐‘š๐‘’๐‘š๐‘Ž๐‘ก๐‘ขโ„Ž๐‘–) โˆง โˆผ ๐‘ก๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘‘๐‘Ž๐‘› A. Semua siswa SMA mematuhi disiplin sekolah dan Roy bukan siswa teladan. B. Semua siswa SMA mematuhi disiplin sekolah dan Roy siswa teladan. C. Ada siswa SMA mematuhi disiplin sekolah dan Roy bukan siswa teladan. D. Ada siswa SMA mematuhi disiplin sekolah atau Roy siswa teladan. E. Jika siswa SMA disiplin maka Roy siswa teladan.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 3

SKL 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, sistem persamaan linear, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan garis singgungnya, suku banyak, algoritma sisa dan teorema pembagian, program linear, matriks dan determinan,vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. 2. 1.

Menggunakan aturan pangkat, akar dan logaritma. Syarat: ๐‘Žโˆˆ๐‘… ๐‘› โˆˆโ„ค+

Pangkat Definisi

Sifat

๐‘Ž๐‘› = โŸ ๐‘Ž ร—๐‘Ž ร—โ€ฆร—๐‘Ž

โ€œBilangan Pokok Samaโ€

โ€œKurungโ€

๐‘› ๐‘“๐‘Ž๐‘˜๐‘ก๐‘œ๐‘Ÿ

untuk ๐‘Ž โ‰  0, berlaku: ๐‘Ž0 = 1 1 ๐‘Žโˆ’๐‘› = ๐‘Ž๐‘›

(๐‘Ž๐‘š )๐‘› = ๐‘Ž๐‘šร—๐‘›

๐‘Ž๐‘š ร— ๐‘Ž๐‘› = ๐‘Ž๐‘š+๐‘› ๐‘Ž๐‘š ๐‘Ž๐‘›

=๐‘Ž

๐‘šโˆ’๐‘›

(๐‘Ž ร— ๐‘)๐‘› = ๐‘Ž๐‘› ร— ๐‘ ๐‘› ;๐‘Ž โ‰  0

๐‘Ž ๐‘›

๐‘Ž๐‘›

(๐‘ ) = ๐‘๐‘› ; ๐‘ โ‰  0

Pangkat Pecahan

Bentuk Akar

Syarat: ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ โ„ ๐‘› โˆˆโ„ค+

Definisi

Sifat

โ€œInvers Pangkatโ€ ๐‘›

โ€œBentuk Akar Samaโ€

๐‘Ž = ๐‘ โ‡” โˆš๐‘Ž = ๐‘

๐‘›

โˆš๐‘Ž = ๐‘Ž

๐‘›

๐‘›

๐‘ โˆš๐‘Ž + ๐‘ž โˆš๐‘Ž = (๐‘ + ๐‘ž) โˆš๐‘Ž ๐‘› ๐‘› ๐‘› ๐‘ โˆš๐‘Ž โˆ’ ๐‘ž โˆš๐‘Ž = (๐‘ โˆ’ ๐‘ž) โˆš๐‘Ž

"Pangkat Pecahan" ๐‘›

โ€œKurungโ€ ๐‘š ๐‘›

๐‘›

1 ๐‘›

Haram menjadi penyebut pecahan

โˆš โˆš๐‘Ž = ๐‘šร—๐‘›โˆš๐‘Ž ๐‘› ๐‘› ๐‘› โˆš๐‘Ž๐‘ = โˆš๐‘Ž ร— โˆš๐‘ ๐‘›

๐‘Ž

โˆš๐‘ =

๐‘›

โˆš๐‘Ž โˆš๐‘

๐‘›

;๐‘ โ‰  0

"Bentuk Akar Beda" Untuk ๐‘Ž > ๐‘, berlaku:

Rasionalisasi

โˆš๐‘Ž + โˆš๐‘ = โˆš(๐‘Ž + ๐‘) + 2โˆš๐‘Ž๐‘

โ€œkalikan sekawan penyebutโ€

โˆš๐‘Ž โˆ’ โˆš๐‘ = โˆš(๐‘Ž + ๐‘) โˆ’ 2โˆš๐‘Ž๐‘

๐‘Ž โˆš๐‘ ๐‘Ž โˆš๐‘+โˆš๐‘

Halaman 4

= =

๐‘Ž โˆš๐‘

ร—

โˆš๐‘ โˆš๐‘

๐‘Ž โˆš๐‘+โˆš๐‘

ร—

โˆš๐‘โˆ’โˆš๐‘ โˆš๐‘โˆ’โˆš๐‘

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Logaritma

Syarat: ๐‘Ž, ๐‘ > 0 ๐‘โ‰ 1

Definisi

Sifat

๐‘Ž๐‘ = ๐‘ โ‡” ๐‘Ž log ๐‘ = ๐‘

"Penjumlahan Pengurangan"

Sehingga diperoleh: ๐‘Ž0 = 1 โ‡” ๐‘Ž log 1 = 0 ๐‘Ž1 = ๐‘Ž โ‡” ๐‘Ž log ๐‘Ž = 1 ๐‘› ๐‘Ž = ๐‘Ž๐‘› โ‡” ๐‘Ž log ๐‘Ž๐‘› = ๐‘›

๐‘Ž

"Perbandingan"

log(๐‘๐‘) = ๐‘Ž log ๐‘ + ๐‘Ž log ๐‘

๐‘Ž

๐‘

log ( ๐‘ ) = ๐‘Ž log ๐‘ โˆ’ ๐‘Ž log ๐‘

๐‘Ž

๐‘Ž

๐‘›

๐‘Ž

log ๐‘ = ๐‘› โ‹… log ๐‘

๐‘Ž

๐‘ log ๐‘

log ๐‘ = ๐‘

๐‘Ž ๐‘Ž๐‘š

log ๐‘Ž

=๐‘

1 log ๐‘Ž

log ๐‘ = ๐‘Ž log ๐‘ โ‹… ๐‘ log ๐‘ ๐‘› log ๐‘ ๐‘› = ๐‘š โ‹… ๐‘Ž log ๐‘

log ๐‘ = ๐‘Ž log ๐‘ โ‡” ๐‘Ž

๐‘Ž log ๐‘

=๐‘

Tipe soal yang sering keluar Pangkat Menyederhanakan bentuk pangkat Bilangan pokok berupa angka, ubah ke bentuk bilangan pokok yang paling sederhana. Bilangan pokok berupa variabel, lakukan operasi pangkat tiap variabel. Contoh: Tentukan bentuk sederhana dari: 5

5

212 โ‹… 126 3 84

1 โ‹… 63

= โ€ฆ.

Penyelesaian: 5

5

212 โ‹… 126 3 84

1 โ‹… 63

=

5

5

212 โ‹… (22 โ‹… 3)6 3

1

(23 )4 โ‹… (2 โ‹… 3)3 =

5

5

5

9

1

1

212 โ‹… 23 โ‹… 36 24 โ‹… 23 โ‹… 33 5

5 9 1

Contoh: Tentukan bentuk sederhana dari: 24๐‘Žโˆ’7 ๐‘ โˆ’2 ๐‘1 = โ€ฆ. 6๐‘Žโˆ’2 ๐‘โˆ’3 ๐‘ โˆ’6 Penyelesaian: 24๐‘Žโˆ’7 ๐‘ โˆ’2 ๐‘1 = 8 โ‹… ๐‘Žโˆ’7โˆ’(โˆ’2) โ‹… ๐‘ โˆ’2โˆ’(โˆ’3) โ‹… ๐‘1โˆ’(โˆ’6) 6๐‘Žโˆ’2 ๐‘โˆ’3 ๐‘ โˆ’6 = 8๐‘Žโˆ’5 ๐‘๐‘ 7 8๐‘๐‘ 7 = 5 ๐‘Ž

5 1

= 212+3โˆ’4โˆ’3 โ‹… 36โˆ’3 1

1

= 2โˆ’ 2 โ‹… 32 1

=

32 1

22

1

3 2 =( ) 2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 5

Bentuk Akar Menyederhanakan Bentuk Akar Cari faktor bilangan tersebut yang dapat diakar, sehingga mendapatkan bentuk akar paling sederhana. Contoh: โˆš72 = โˆš36โˆš2 = 6โˆš2 3 3 3 3 โˆš54 = โˆš27 โˆš2 = 3 โˆš2 Menyederhanakan bentuk akar dengan konsep โˆš(๐’‚ + ๐’ƒ) ยฑ ๐Ÿโˆš๐’‚๐’ƒ = โˆš๐’‚ ยฑ โˆš๐’ƒ Pastikan bilangan di depan akar adalah harus angka 2. Jika bukan 2, maka ubahlah menjadi 2. Contoh: โˆš5 + โˆš24 = โ€ฆ. Penyelesaian: โˆš5 + โˆš24 = โˆš5 + โˆš4โˆš6 = โˆš5 + ๐Ÿโˆš6 = โˆš(3 + 2) + 2โˆš3 โˆ™ 2 = โˆš3 + โˆš2 Menyederhanakan bentuk akar dengan merasionalisasi penyebut pecahan bentuk akar Kalikan dengan 1 (pecahan yang pembilang dan penyebutnya adalah sekawan bentuk akar tersebut) Sekawan dari โˆš๐‘Ž adalah โˆš๐‘Ž. Sekawan dari โˆš๐‘Ž + โˆš๐‘ adalah โˆš๐‘Ž โˆ’ โˆš๐‘. Sekawan dari โˆš๐‘Ž โˆ’ โˆš๐‘ adalah โˆš๐‘Ž + โˆš๐‘. Contoh: Bentuk sederhana dari 3โˆš3 + โˆš7 โˆš7 โˆ’ 2โˆš3 adalah โ€ฆ. Penyelesaian: 3โˆš3 + โˆš7 3โˆš3 + โˆš7 โˆš7 + 2โˆš3 3โˆš21 + 18 + 7 + 2โˆš21 25 + 5โˆš21 = ร— = = = โˆ’5 โˆ’ โˆš21 7 โˆ’ 12 โˆ’5 โˆš7 โˆ’ 2โˆš3 โˆš7 โˆ’ 2โˆš3 โˆš7 + 2โˆš3

Logaritma Menyederhanakan bentuk logaritma Gunakan definisi dan sifat logaritma untuk menyederhanakan logaritma. Contoh: 5 โˆ™ 2 log 3 + 2 log 5 โˆ’ 2 log 15 = โ€ฆ. 2 log 9 Penyelesaian: 5 โˆ™ 2 log 3 + 2 log 5 โˆ’ 2 log 15 2 log 35 + 2 log 5 โˆ’ 2 log 15 = 2 log 9 2 log 9 5 3 โˆ™5 2 log ( ) 15 = 2 log 9 2 log 34 = 2 log 9 9 = log 34 = 9 log(32 )2 = 9 log 92 = 2 โˆ™ 9 log 9 =2โˆ™1 =2

Halaman 6

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menyusun bentuk logaritma menggunakan beberapa bentuk logaritma yang lain. Gunakan definisi untuk menyusun bentuk logaritma menggunakan beberapa bentuk logaritma yang lain. Contoh: Jika 2 log 3 = ๐‘Ž dan 3 log 5 = ๐‘. Nilai dari 12 log 150 = โ€ฆ. Penyelesaian: 12

3

log 150 =

log 150 3 log(2 โˆ™ 3 โˆ™ 52 ) 3 log 2 + 3 log 3 + 3 log 52 3 log 2 + 3 log 3 + 2 โˆ™ 3 log 5 = 3 = = 3 log 12 3 log 22 + 3 log 3 log(22 โˆ™ 3) 2 โˆ™ 3 log 2 + 3 log 3 1 + 1 + 2๐‘ ๐‘Ž = 2 ๐‘Ž+1 1 + 1 + 2๐‘ ๐‘Ž ๐‘Ž = ร— 2 ๐‘Ž + 1 ๐‘Ž 1 + ๐‘Ž + 2๐‘Ž๐‘ = 2+๐‘Ž

Cara tersebut cukup menyita waktu kalau digunakan saat mengerjakan soal UN, karena kita harus menuliskan panjang lebar konsep definisi dan sifat logaritma. Nah, perhatikan urutan mengerjakannya: Pertama, ubah logaritma menjadi perbandingan. Kedua, faktorkan numerus kedua logaritma tersebut sehingga memuat bilangan pada logaritma yang diketahui. Ketiga, menjabarkan kedua logaritma tersebut dengan menggunakan sifat penjumlahan logaritma. Keempat, mengubah bentuk logaritma ke dalam variabel yang diketahui pada soal. Kelima, apabila masih terdapat bentuk pecahan, bulatkan dengan mengalikan KPK penyebut. Selesai.

TRIK SUPERKILAT: Perhatikan basis dan numerus pada bentuk logaritma yang diketahui. ๐Ÿ

log ๐Ÿ‘ = ๐‘Ž dan ๐Ÿ‘ log ๐Ÿ“ = ๐‘. Ternyata bilangannya adalah 2, 3, dan 5.

Lalu, cari bilangan yang sama.

Ternyata bilangan yang sama adalah 3.

Semua bilangan akan menjadi numerus dari bentuk logaritma yang akan menjadi acuan kita nanti, sedangkan bilangan yang sama akan menjadi basis dari logaritma tersebut. 1 ๐‘Ž ๐Ÿ‘ log 5 = ๐‘ ๐Ÿ‘ log 3 = 1 ๐Ÿ‘

log 2 =

Cara membacanya: 1 Bilangan 2 pada langkah berikutnya akan disubstitusi dengan . ๐‘Ž Bilangan 5 pada langkah berikutnya akan disubstitusi dengan b. Bilangan 3 pada langkah berikutnya akan disubstitusi dengan 1. ๐‘›๐‘ข๐‘š๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘  ). ๐‘๐‘Ž๐‘ ๐‘–๐‘ 

Perhatikan basis dan numerus pada bentuk logaritma yang ditanyakan. Ubah menjadi pecahan ( ๐Ÿ๐Ÿ

log ๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ โ‡’

๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ ๐Ÿ๐Ÿ

Faktorkan kedua bilangan tersebut dengan memperhatikan ketiga angka tadi (2, 3, dan 5). Segera substitusikan faktor dari kedua bilangan tersebut seperti cara membaca ketiga logaritma acuan tadi. Jangan lupa untuk mengubah tanda perkalian menjadi penjumlahan. 1 1 150 2 ร— 3 ร— 5 ร— 5 ๐‘Ž + 1 + ๐‘ + ๐‘ ๐‘Ž + 1 + 2๐‘ = = = 1 1 2 12 2ร—2ร—3 + +1 +1 ๐‘Ž ๐‘Ž ๐‘Ž Jadi, 1 + 1 + 2๐‘ ๐‘Ž ๐Ÿ๐Ÿ log ๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ = 2 +1 ๐‘Ž

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 7

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Diketahui a ๏€ฝ A. B. C. D. E.

2.

3.

1 4 16 64 96

a ๏€ญ2 .b.c 3 1 adalah .... , b ๏€ฝ 2, dan c ๏€ฝ 1. Nilai dari 2 a.b 2 .c ๏€ญ1 ๐‘Ž โˆ’2 ๐‘๐‘ 3 ๐‘4 14 = = ๐‘Ž๐‘ 2 ๐‘ โˆ’1 ๐‘Ž3 ๐‘ 1 3 ( ) 2 2 1 = 1 4 =4

1 b4 Diketahui a ๏€ฝ 4, b ๏€ฝ 2, dan c ๏€ฝ . Nilai ( a ๏€ญ1 ) 2 ๏‚ด ๏€ญ3 adalah .... c 2 ๐‘4 24 โˆ’1 2 โˆ’1 2 1 (๐‘Ž ) ร— โˆ’3 = (4 ) ร— A. ๐‘ 1 โˆ’3 ( ) 2 2 1 16 1 = ร— B. 16 8 4 1 1 = C. 8 8 1 D. 16 1 E. 32 x ๏€ญ4 yz ๏€ญ2 1 1 Jika diketahui x ๏€ฝ , y ๏€ฝ , dan z ๏€ฝ 2. Nilai ๏€ญ3 2 ๏€ญ4 adalah .... 3 5 x y z ๐‘ฅ โˆ’4 ๐‘ฆ๐‘ง โˆ’2 (1โˆ’2) โˆ’4โˆ’(โˆ’3) A. 32 =๐‘ฅ ๐‘ฆ ๐‘ง โˆ’2โˆ’(โˆ’4) โˆ’3 ๐‘ฆ 2 ๐‘ง โˆ’4 ๐‘ฅ B. 60 = ๐‘ฅ โˆ’1 ๐‘ฆ โˆ’1 ๐‘ง 2 C. 100 1 โˆ’1 1 โˆ’1 D. 320 = ( ) ( ) (2)2 3 5 E. 640 =3โˆ™5โˆ™4 = 60

Halaman 8

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

4.

Bentuk A. B. C. D. E.

5.

Bentuk A. B. C. D. E.

6.

Bentuk A. B. C. D. E.

3 3๏€ซ 7

dapat disederhanakan menjadi bentuk .... 7 ๏€ญ2 3 3โˆš3 + โˆš7 3โˆš3 + โˆš7 โˆš7 + 2โˆš3 ๏€ญ 25 ๏€ญ 5 21 = ร— โˆš7 โˆ’ 2โˆš3 โˆš7 โˆ’ 2โˆš3 โˆš7 + 2โˆš3 ๏€ญ 25 ๏€ซ 5 21 3โˆš21 + 18 + 7 + 2โˆš21 = ๏€ญ 5 ๏€ซ 5 21 7 โˆ’ 12 ๏€ญ 5 ๏€ซ 21 25 + 5โˆš21 = โˆ’5 ๏€ญ 5 ๏€ญ 21 = โˆ’5 โˆ’ โˆš21

2 ๏€ญ2 3

LOGIKA PRAKTIS: Pembilang positif semua tandanya. Sekawan penyebut juga positif semua. Pasti pembilang hasil rasionalisasi positif juga (plus plus). Lihat bentuk bilangan negatif lebih besar dari bilangan positif, artinya perkalian penyebut dengan sekawan penyebut pasti negatif. Pola jawabannya pasti negatif semua (min min). Duh, tapi sayang ada dua jawaban yang seperti kriteria tsb. (A dan E).

๏Š dapat disederhanakan menjadi bentuk ....

2๏€ญ 3 ๏€ญ4๏€ญ3 6 ๏€ญ4๏€ญ 6 ๏€ญ4๏€ซ 6 4๏€ญ 6 4๏€ซ 6

โˆš2 โˆ’ 2โˆš3 โˆš2 โˆ’ โˆš3

=

โˆš2 โˆ’ 2โˆš3

ร—

โˆš2 + โˆš3

โˆš2 โˆ’ โˆš3 โˆš2 + โˆš3 2 + โˆš6 โˆ’ 2โˆš6 โˆ’ 6 = 2โˆ’3 โˆ’4 โˆ’ โˆš6 = โˆ’1 = 4 + โˆš6

2 ๏€ซ3 5

dapat disederhanakan menjadi bentuk .... 2๏€ญ 5 1 17 ๏€ญ 4 10 โˆš2 + 3โˆš5 โˆš2 + 3โˆš5 โˆš2 + โˆš5 3 = ร— โˆ’ โˆ’ โˆš5 โˆš5 โˆš2 โˆš2 โˆš2 + โˆš5 2 ๏€ญ 15 ๏€ซ 4 10 2 + โˆš10 + 3โˆš10 + 15 = 3 2โˆ’5 2 17 + 4โˆš10 15 ๏€ญ 4 10 = 3 โˆ’3 1 1 = (17 + 4โˆš10) ๏€ญ 17 ๏€ญ 4 10 โˆ’3 3 1 = โˆ’ (17 + 4โˆš10) 1 3 ๏€ญ 17 ๏€ซ 4 10 3

๏€จ

๏€ฉ

๏€จ

๏€จ

๏€ฉ

๏€ฉ

๏€จ ๏€จ

๏€ฉ ๏€ฉ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 9

7.

Diketahui 5 log 3 ๏€ฝ a dan 3 log 4 ๏€ฝ b. Nilai 3 1๏€ซ a 4 log 15 A. log 15 = 3 log 4 ab 3 log 15 1๏€ซ a = 3 B. log 4 1๏€ซ b 3 log(3 ร— 5) 1๏€ซ b = 3 C. log 4 1๏€ญ a 3 log 3 + 3 log 5 = ab 3 log 4 D. 1๏€ญ a 1 1+ ๐‘Žร—๐‘Ž ab = E. ๐‘ ๐‘Ž 1๏€ญ b ๐‘Ž+1 =

8.

๐‘Ž๐‘

log 15 ๏€ฝ .... TRIK SUPERKILAT: Lihat bentuk logaritma. Cari angka yang sama. Paksakan angka itu menjadi basis logaritma! 1 1 5 log 3 = ๐‘Ž โ‡’ 3 log 5 = bertemu 5 tulis ๐‘Ž ๐‘Ž 3 log 4 = ๐‘ bertemu 4 tulis ๐‘ 3 log 3 = 1 } bertemu 3 tulis 1 Ingat tanda kali diganti tambah ya. Cara cepat ini meringkas pengerjaan ini lho! Lihat angka berwarna biru pada cara biasa di samping! Jadi,

4

jadikan pecahan

log 15 โ‡’

๏Š

Diketahui log 6 ๏€ฝ p, log 2 ๏€ฝ q. Nilai 2 p ๏€ซ 3q 24 log 288 A. 3 p ๏€ซ 2q โ‡’ log 288 3 3 p ๏€ซ 2q 3 log 243 2 B. log(2 ร— 6 ) p ๏€ซ 2q โ‡” 3 log(22 ร— 6) 3 p ๏€ซ 2q log 23 + 3 log 62 C. โ‡” 3 2 p ๏€ซ 3q log 22 + 3 log 6 p ๏€ซ 2q โ‡” 3 โˆ™ 3 log 2 + 2 โˆ™ 3 log 6 D. 2 โˆ™ 3 log 2 + 3 log 6 3 p ๏€ซ 2q 3๐‘ž + 2๐‘ q ๏€ซ 2 p โ‡” 2๐‘ž + ๐‘ E. 2 p ๏€ซ 3q 3

4

3

24

15 โ‡’ 4

ubah tanda kali menjadi tambah,dan

3ร—5 โ‡’ 4

1+ ๐‘

1 ๐‘Ž = ๐‘‘๐‘ ๐‘ก ๐‘‘๐‘ ๐‘ก

log 288 ๏€ฝ ....TRIK SUPERKILAT: Lihat bentuk logaritma. Cari angka yang sama. Paksakan angka itu menjadi basis logaritma! 3 log 6 = ๐‘ bertemu 6 tulis ๐‘ 3 log 2 = ๐‘ž } bertemu 2 tulis ๐‘ž 3 log 3 = 1 bertemu 3 tulis 1 Ingat tanda kali diganti tambah ya. Cara cepat ini meringkas pengerjaan pada kotak biru disamping lho! Lihat angka berwarna biru pada cara biasa di samping! Jadi,

24

jadikan pecahan

log 288 โ‡’

๏Š 9.

faktorkan sehingga muncul angka warna biru di atas

faktorkan sehingga muncul angka warna biru di atas

288 โ‡’ 24

ubah tanda kali menjadi 2 tambah,dan

23 ร— 6 โ‡’ 22 ร— 6

3๐‘ž + 2๐‘ = ๐‘‘๐‘ ๐‘ก ๐‘‘๐‘ ๐‘ก 2๐‘ž + ๐‘

Diketahui 2 log 3 ๏€ฝ x, 2 log 10 ๏€ฝ y. Nilai 6 log 120 ๏€ฝ .... TRIK SUPERKILAT: Lihat bentuk logaritma. Cari angka yang sama. x ๏€ซ y ๏€ซ 2 6 log 120 A. 2 Paksakan angka itu menjadi basis logaritma! x ๏€ซ 1 โ‡’ log 120 2 log 3 = ๐‘ฅ bertemu 3 tulis ๐‘ฅ 2 log 6 x ๏€ซ1 2 } log 10 = ๐‘ฆ bertemu 10 tulis ๐‘ฆ 2 B. log(22 ร— 3 ร— 10) 2 x ๏€ซ y ๏€ซ 2โ‡” 2 bertemu 2 tulis 1 log 2 = 1 log(2 ร— 3) Ingat tanda kali diganti tambah ya. x 2 log 22 + 2 log 3 + 2 log 10 C. Cara cepat ini meringkas pengerjaan pada kotak biru 2 log 2 + 2 log 3 xy ๏€ซ 2 โ‡” disamping lho! Lihat angka berwarna biru pada cara biasa di samping! xy ๏€ซ 2 2 โˆ™ 2 log 2 + 2 log 3 + 2 log 10 D. โ‡” 2 log 2 + 2 log 3 Jadi, x faktorkan 2+๐‘ฅ+๐‘ฆ sehingga ubah tanda 2 xy โ‡” kali menjadi muncul E. 1+๐‘ฅ jadikan angka warna 2 tambah,dan x ๏€ซ1 2+๐‘ฅ+๐‘ฆ pecahan 120 biru di atas 2 ร— 3 ร— 10 6

log 120 โ‡’

๏Š

6

โ‡’

2ร—3

โ‡’

1+๐‘ฅ

= ๐‘‘๐‘ ๐‘ก ๐‘‘๐‘ ๐‘ก

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 10

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

2. 2.

Menggunakan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.

Persamaan Kuadrat (PK) ๐’‚๐’™๐Ÿ + ๐’ƒ๐’™ + ๐’„ = ๐ŸŽ Akar-Akar PK ๐‘ฅ1 =

โˆ’๐‘+โˆš๐‘2 โˆ’4๐‘Ž๐‘ atau ๐‘ฅ2 2๐‘Ž

=

โˆ’๐‘โˆ’โˆš๐‘2 โˆ’4๐‘Ž๐‘ 2๐‘Ž

Jumlah Akar-Akar PK

Hasil Kali Akar-Akar PK

๐‘

๐‘

๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 = โˆ’ ๐‘Ž

๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 = ๐‘Ž

Selisih Akar-Akar PK |๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘ฅ2 | =

โˆš๐‘2 โˆ’4๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž

=

โˆš๐ท ๐‘Ž

Bentuk Simetri Akar-Akar PK ๐‘ฅ1 2 ยฑ ๐‘ฅ2 2 = (๐‘ฅ1 ยฑ ๐‘ฅ2 )2 โˆ“ 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1 2 โˆ’ ๐‘ฅ2 2 = (๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 )(๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘ฅ2 ) ๐‘ฅ1 3 ยฑ ๐‘ฅ2 3 = (๐‘ฅ1 ยฑ ๐‘ฅ2 )3 โˆ“ 3(๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 )(๐‘ฅ1 ยฑ ๐‘ฅ2 ) ๐‘ฅ1 4 ยฑ ๐‘ฅ2 4 1 1 ยฑ ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 1 1 + 2 2 ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 ยฑ ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1

= (๐‘ฅ1 2 ยฑ ๐‘ฅ2 2 )2 โˆ“ 2(๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 )2 ๐‘ฅ1 ยฑ ๐‘ฅ2 = ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ1 2 + ๐‘ฅ2 2 = (๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 )2 ๐‘ฅ1 2 ยฑ ๐‘ฅ2 2 = ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 11

Menyusun bentuk simetri akar-akar PK Ubah bentuk operasi aljabar dari akar-akar persamaan kuadrat sedemikian sehingga memuat rumus jumlah dan hasil kali akar-akar PK (dan rumus selisih akar-akar PK, kalau diperlukan). Berikut ini contoh bentuk simetri akar-akar PK yang sering muncul dalam soal: Jumlah Kuadrat Akar-Akar PK: ๐‘ฅ1 2 + ๐‘ฅ2 2 = โ€ฆ. Penyelesaian: Ingat bentuk (๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 )2 = ๐‘ฅ1 2 + 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 + ๐‘ฅ2 2, maka diperoleh: ๐‘ฅ1 2 + ๐‘ฅ2 2 = (๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ )2 โˆ’ 2๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ Selisih Kuadrat Akar-Akar PK ๐‘ฅ1 2 โˆ’ ๐‘ฅ2 2 = โ€ฆ. Penyelesaian: Ingat bentuk (๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘ฅ2 )2 = ๐‘ฅ1 2 โˆ’ 2๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 + ๐‘ฅ2 2, maka diperoleh: ๐‘ฅ1 2 โˆ’ ๐‘ฅ2 2 = (๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐’™๐Ÿ )2 + 2๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ Atau ingat bentuk (๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 )(๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘ฅ2 ) = ๐‘ฅ1 2 โˆ’ ๐‘ฅ1 2 , maka diperoleh: ๐‘ฅ1 2 โˆ’ ๐‘ฅ2 2 = (๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ )(๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐’™๐Ÿ ) Jumlah Pangkat Tiga Akar-Akar PK ๐‘ฅ1 3 + ๐‘ฅ2 3 = โ€ฆ. Penyelesaian: Ingat bentuk (๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 )3 = ๐‘ฅ1 3 + 3๐‘ฅ1 2 ๐‘ฅ2 + 3๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 2 + ๐‘ฅ2 3 = ๐‘ฅ1 3 + 3(๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 )(๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 ) + ๐‘ฅ2 3 maka diperoleh: ๐‘ฅ1 3 + ๐‘ฅ2 3 = (๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ )3 โˆ’ 3(๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ )(๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ ) Jumlah Pangkat Empat Akar-Akar PK: ๐‘ฅ1 4 + ๐‘ฅ2 4 = โ€ฆ. Penyelesaian: Ingat bentuk (๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ2 2 )2 = ๐‘ฅ1 4 + 2๐‘ฅ 2 ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ2 4 , maka diperoleh: 2 ๐‘ฅ1 4 + ๐‘ฅ2 4 = (๐’™๐Ÿ ๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ ๐Ÿ ) โˆ’ 2(๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ )2 = [(๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ )2 โˆ’ 2๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ ]2 โˆ’ 2(๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ )2 Dan lain-lain โ€ฆ. Contoh: Persamaan kuadrat โˆ’2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 memiliki akar-akar ๐‘ฅ1 dan ๐‘ฅ2 , maka nilai ๐‘ฅ12 + ๐‘ฅ22 = .... Penyelesaian: Pertama, cari jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat tersebut: ๐‘ 3 3 ๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ = โˆ’ = โˆ’ = ๐‘Ž โˆ’2 2 ๐‘ โˆ’2 ๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ = = =1 ๐‘Ž โˆ’2 Kedua, cari bentuk identik dari ๐‘ฅ12 + ๐‘ฅ22 yang memuat bentuk ๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 dan ๐‘ฅ12 + ๐‘ฅ22 . ๐‘ฅ12 + ๐‘ฅ22 = (๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ )2 โˆ’ 2๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ 3 2

= (2) โˆ’ 2(1) 9

=4โˆ’2 1

=4

Halaman 12

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menyusun PK Baru Diketahui:

๐’‚๐’™๐Ÿ + ๐’ƒ๐’™ + ๐’„ = ๐ŸŽ adalah PK Lama ๐’™๐Ÿ dan ๐’™๐Ÿ adalah akar-akar PK Lama ๐œถ dan ๐œท adalah akar-akar PK Baru

Cek dan perhatikan! Apakah ๐œถ dan ๐œท identik atau tidak?

Jika ๐›ผ dan ๐›ฝ identik

Jika ๐›ผ dan ๐›ฝ tidak identik

Cari invers akar PK Baru, ๐œทโˆ’๐Ÿ

Cari jumlah dan hasil kali akar PK Lama ๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ dan ๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ

โˆ’๐Ÿ

cari jumlah dan hasil kali akar PK Baru ๐œถ + ๐œท dan ๐œถ๐œท menggunakan nilai ๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ dan ๐’™๐Ÿ ๐’™๐Ÿ

Substitusi ๐œท

ke PK Lama

Rumus PK Baru adalah ๐‘Ž(๐œท

โˆ’๐Ÿ 2

โˆ’๐Ÿ

) + ๐‘(๐œท

Rumus PK Baru adalah ๐‘ฅ 2 โˆ’ (๐œถ + ๐œท)๐‘ฅ + (๐œถ๐œท) = 0

)+๐‘ =0

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS: Ditambah artinya substitusi pengurangan. Dikurangi artinya substitusi penjumlahan. Dikalikan artinya pangkat naik. Otomatis kalau dibagi maka pangkat turun. Dibalik artinya juga dibalik. Dinegatifkan artinya koefisien ๐‘ juga dinegatifkan. Misal PK Lama adalah ๐‘Ž๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ = 0, maka: 1. PK Baru yang akar-akarnya (๐›ผ + ๐’) dan (๐›ฝ + ๐’) ๐‘Ž(๐‘ฅ โˆ’ ๐’)2 + ๐‘(๐‘ฅ โˆ’ ๐’) + ๐‘ = 0 2. PK Baru yang akar-akarnya (๐›ผ โˆ’ ๐’) dan (๐›ฝ โˆ’ ๐’) ๐‘Ž(๐‘ฅ + ๐’)2 + ๐‘(๐‘ฅ + ๐’) + ๐‘ = 0 3. PK Baru yang akar-akarnya (๐’๐›ผ) dan (๐’๐›ฝ) ๐‘Ž๐‘ฅ 2 + ๐’๐‘๐‘ฅ + ๐’๐Ÿ ๐‘ = 0 ๐Ÿ

๐Ÿ

4. PK Baru yang akar-akarnya (๐œถ) dan (๐œท) ๐’„๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐’‚ = 0

5. PK Baru yang akar-akarnya (โˆ’๐›ผ) dan (โˆ’๐›ฝ) ๐‘Ž๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ = 0

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 13

Contoh 1: Akar-akar persamaan kuadrat 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 12๐‘ฅ + 2 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (๐›ผ + 2) dan (๐›ฝ + 2) adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Pertama, cek dan perhatikan apakah akar-akar PK Baru simetris atau tidak? Akar-akar PK Baru (๐›ผ + 2) dan (๐›ฝ + 2), ternyata simetris. Memiliki pola yang sama, yaitu (๐‘ฅ + 2). Kedua, cari invers dari akar-akar PK Baru, (๐‘ฅ + 2). Invers dari (๐‘ฅ + 2) adalah (๐’™ โˆ’ ๐Ÿ). Ketiga, Substitusikan (๐’™ โˆ’ ๐Ÿ) menggantikan variabel ๐‘ฅ pada PK Lama: 3(๐’™ โˆ’ ๐Ÿ)2 โˆ’ 12(๐’™ โˆ’ ๐Ÿ) + 2 = 0 โ‡” 3(๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 4) โˆ’ 12๐‘ฅ + 24 + 2 = 0 โ‡” 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 12๐‘ฅ + 12 โˆ’ 12๐‘ฅ + 24 + 2 = 0 โ‡” 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 24๐‘ฅ + 38 = 0 Jadi, PK Baru yang akar-akarnya (๐›ผ + 2) dan (๐›ฝ + 2) adalah 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 24๐‘ฅ + 38 = 0. Contoh 2: Akar-akar persamaan kuadrat 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 8 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. ๐›ผ ๐›ฝ Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya dan adalah โ€ฆ. ๐›ฝ

๐›ผ

Penyelesaian: Pertama, cek dan perhatikan apakah akar-akar PK Baru simetris atau tidak? ๐›ผ ๐›ฝ Akar-akar PK Baru ๐›ฝ dan ๐›ผ, ternyata tidak simetris. Tidak memiliki pola yang sama. Kedua, cari jumlah dan hasil kali akar-akar PK Lama. โˆ’4 ๐œถ+๐œท=โˆ’ =2 2 8 ๐œถ๐œท = = 4 2 Ketiga, cari jumlah dan hasil kali akar-akar PK Baru menggunakan nilai ๐œถ + ๐œท dan ๐œถ๐œท . ๐›ผ ๐›ฝ ๐›ผ 2 + ๐›ฝ2 + = ๐›ฝ ๐›ผ ๐›ผ๐›ฝ (๐œถ + ๐œท)2 โˆ’ 2๐œถ๐œท = ๐œถ๐œท ๐Ÿ2 โˆ’ 2 โˆ™ ๐Ÿ’ = ๐Ÿ’ 4โˆ’8 = 4 4 =โˆ’ 4 = โˆ’1 ๐›ผ๐›ฝ =1 ๐›ฝ๐›ผ Keempat, rumus PK Baru adalah: ๐‘ฅ 2 โˆ’ (jumlah akar-akar PK baru)๐‘ฅ + hasil kali akar-akar PK baru = 0 ๐‘ฅ 2 โˆ’ (โˆ’1)๐‘ฅ + 1 = 0 ๐‘ฅ2 + ๐‘ฅ + 1 = 0 ๐›ผ

๐›ฝ

Jadi, PK Baru yang akar-akarnya ๐›ฝ dan ๐›ผ adalah ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ + 1 = 0.

Halaman 14

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh 3 Akar-akar persamaan kuadrat 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 3 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (๐›ผ + 3) dan (๐›ฝ + 3) adalah โ€ฆ. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Akar-akar PK Baru adalah penjumlahan dengan dua, maka PK Baru adalah substitusi dengan (๐‘ฅ โˆ’ 3). Jadi, PK Baru adalah: 2(๐‘ฅ โˆ’ 3)2 โˆ’ 5(๐‘ฅ โˆ’ 3) + 3 = 0 Jabarkan sendiri yaโ€ฆ! Contoh 4 Akar-akar persamaan kuadrat 3๐‘ฅ 2 + 12๐‘ฅ โˆ’ 1 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (๐›ผ โˆ’ 2) dan (๐›ฝ โˆ’ 2) adalah โ€ฆ. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Akar-akar PK Baru adalah pengurangan dengan dua, maka PK Baru adalah substitusi dengan (๐‘ฅ + 2). Jadi, PK Baru adalah: 3(๐‘ฅ + 2)2 + 12(๐‘ฅ + 2) โˆ’ 1 = 0 Jabarkan sendiri yaโ€ฆ! Contoh 5 Akar-akar persamaan kuadrat โˆ’4๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ โˆ’ 7 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya 2๐›ผ dan 2๐›ฝ adalah โ€ฆ. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Akar-akar PK Baru adalah perkalian dengan dua, maka setiap suku dikalikan dengan dua berpangkat naik, mulai dari pangkat nol. Pangkat nol nggak usah ditulis, karena jelas sama dengan 1. OK? Jadi, PK Baru adalah: โˆ’4๐‘ฅ 2 (20 ) + 2๐‘ฅ(21 ) โˆ’ 7(22 ) = 0 Jabarkan sendiri yaโ€ฆ! Contoh 6 Akar-akar persamaan kuadrat 7๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 13 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. ๐›ผ ๐›ฝ Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya 5 dan 5 adalah โ€ฆ. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Akar-akar PK Baru adalah pembagian dengan lima, maka setiap suku dikalikan dengan lima berpangkat turun, sampai pangkat nol. Pangkat nol nggak usah ditulis, karena jelas sama dengan 1. OK? Jadi, PK Baru adalah: 7๐‘ฅ 2 (55 ) โˆ’ 5๐‘ฅ(51 ) + 13(50 ) = 0 Jabarkan sendiri yaโ€ฆ! Contoh 6 Akar-akar persamaan kuadrat 2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 5 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. 1 1 Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya ๐›ผ dan ๐›ฝ adalah โ€ฆ. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Akar-akar PK Baru adalah kebalikan dari akar-akar PK Lama, maka Tukar posisi koefisien ๐‘ฅ 2 dengan konstanta. Jadi, PK Baru adalah: 5๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 2 = 0

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 15

Contoh 7 Akar-akar persamaan kuadrat โˆ’๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ + 4 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya โˆ’๐›ผ dan โˆ’๐›ฝ adalah โ€ฆ. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Akar-akar PK Baru adalah negatif dari akar-akar PK Lama, maka PK Baru adalah koefisien ๐‘ฅ dikalikan (โˆ’1). Jadi, PK Baru adalah: โˆ’๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ(โˆ’1) + 4 = 0 โˆ’๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 4 = 0 Contoh 7 Akar-akar persamaan kuadrat 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 3 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. Persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya (2๐›ผ โˆ’ 3) dan (2๐›ฝ โˆ’ 3) adalah โ€ฆ. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Akar-akar PK Baru adalah perkalian dengan dua, dilanjutkan pengurangan dengan tiga dari akar-akar PK Lama, maka PK Baru adalah suku dikalikan dengan dua berpangkat naik, mulai dari pangkat nol, dilanjutkan dengan substitusi (๐‘ฅ + 3). Jadi, PK Baru adalah: 2๐‘ฅ 2 (20 ) โˆ’ 5๐‘ฅ(21 ) + 3(22 ) = 0 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 12 = 0 Dilanjutkan dengan substitusi (๐‘ฅ + 3). 2(๐‘ฅ + 3)2 โˆ’ 10(๐‘ฅ + 3) + 12 = 0 Jabarkan sendiri yaโ€ฆ!

Halaman 16

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Berlawanan

Berkebalikan

๐‘=0

๐‘Ž=๐‘

Sifat-Sifat Akar-Akar PK Perbandingan

Selisih

๐‘›๐‘ 2 = (๐‘› + 1)2 ๐‘Ž๐‘

๐ท = (๐‘›๐‘Ž)2

Keterangan: Menggunakan sifat-sifat akar-akar PK untuk menentukan bagian dari PK yang tidak diketahui. Inti dari permasalahan ini adalah melengkapkan variabel yang tidak diketahui pada PK dengan menggunakan sifat tertentu dari akar-akarnya. TRIK SUPERKILAT Sifat akar-akar persamaan kuadrat ๐‘Ž๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ = 0 yang mungkin keluar di soal: 1. 2. 3. 4.

Jika akar yang satu kelipatan ๐‘› dari akar yang lain (๐‘ฅ1 = ๐‘›๐‘ฅ2 ), maka ๐‘›๐‘ 2 = (๐‘› + 1)2 ๐‘Ž๐‘ Jika selisih akar-akarnya adalah ๐‘› (|๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘ฅ2 | = ๐‘›), maka ๐ท = (๐‘›๐‘Ž)2 Jika akar-akarnya berlawanan (๐‘ฅ1 = โˆ’๐‘ฅ2 atau ๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 = 0), maka ๐‘ = 0 1 Jika akar-akarnya berkebalikan (๐‘ฅ1 = atau ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2 = 1), maka ๐‘Ž = ๐‘ ๐‘ฅ2

Contoh: Akar-akar persamaan kuadrat 2๐‘ฅ 2 + ๐‘š๐‘ฅ + 16 = 0 adalah ๐›ผ dan ๐›ฝ. Jika ๐›ผ = 2๐›ฝ dan ๐›ผ, ๐›ฝ positif maka nilai ๐‘š = โ€ฆ. Penyelesaian: Pertama, lihat ternyata akar-akar PK tersebut adalah memiliki kelipatan tertentu. Karena ๐›ผ = 2๐›ฝ, maka jelas nilai ๐‘› = 2. Kedua, gunakan sifat perbandingan akar-akar PK. ๐‘›๐‘ 2 = (๐‘› + 1)2 ๐‘Ž๐‘ โ‡” 2๐‘š2 = (2 + 1)2 โˆ™ 2 โˆ™ 16 โ‡” ๐‘š 2 = 32 โˆ™ 42 โ‡” ๐‘š = ยฑ12 Ketiga, karena akar-akarnya positif maka jumlah kedua akar tersebut juga positif, sehingga: ๐‘ ๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 > 0 โ‡’ โˆ’ > 0 ๐‘Ž ๐‘š โ‡”โˆ’ >0 2 โ‡” ๐‘š0 berbeda

๐ท0 memotong

๐ท=0 kembar

๐ท=0 menyinggung

๐ท 0, ๐ท < 0 definit positif

๐‘Ž < 0, ๐ท < 0 definit negatif

๐ท = ๐‘Ÿ2 rasional TRIK SUPERKILAT. Perhatikan tiga soal di bawah ini, sebenarnya tidak berbeda. Alias maksud ketiga soal itu sama persis! โ€œPersamaan kuadrat ๐‘๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ + 4 = 0 akan memiliki dua akar real berbeda untuk nilai ๐‘ = โ€ฆ.โ€œ โ€œFungsi kuadrat ๐‘ฆ = ๐‘๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ + 4 memotong sumbu X di dua titik. Batas-batas nilai ๐‘ yang memenuhi adalah โ€ฆ.โ€ โ€œGrafik ๐‘ฆ = ๐‘๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ + 4 memotong garis ๐’š = ๐ŸŽ di dua titik. Batas-batas nilai ๐‘ yang memenuhi adalah โ€ฆ.โ€ ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘Ž๐‘š๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐Œ๐„๐Œ๐ˆ๐‹๐ˆ๐Š๐ˆ ๐ƒ๐”๐€ akar real ๐๐„๐‘๐๐„๐ƒ๐€ ๐น๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐Œ๐„๐Œ๐Ž๐“๐Ž๐๐† sumbu X di ๐ƒ๐”๐€ titik ๐๐„๐‘๐๐„๐ƒ๐€} โ‡’ ๐ท > 0 ๐บ๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘“๐‘–๐‘˜ ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐Œ๐„๐Œ๐Ž๐“๐Ž๐๐† garis di ๐ƒ๐”๐€ titik ๐๐„๐‘๐๐„๐ƒ๐€ ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘Ž๐‘š๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐Œ๐„๐Œ๐ˆ๐‹๐ˆ๐Š๐ˆ akar real ๐Š๐„๐Œ๐๐€๐‘ (= ๐’๐€๐“๐”) ๐น๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐Œ๐„๐๐˜๐ˆ๐๐†๐†๐”๐๐† sumbu X di ๐’๐€๐“๐” titik }โ‡’๐ท=0 ๐บ๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘“๐‘–๐‘˜ ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐Œ๐„๐๐˜๐ˆ๐๐†๐†๐”๐๐† garis di ๐’๐€๐“๐” titik ๐๐„๐‘๐๐„๐ƒ๐€ ๐‘ƒ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ ๐‘Ž๐‘š๐‘Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐“๐ˆ๐ƒ๐€๐Š ๐Œ๐„๐Œ๐ˆ๐‹๐ˆ๐Š๐ˆ akar real ๐น๐‘ข๐‘›๐‘”๐‘ ๐‘– ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐“๐ˆ๐ƒ๐€๐Š ๐Œ๐„๐Œ๐Ž๐“๐Ž๐๐†/๐“๐ˆ๐ƒ๐€๐Š ๐Œ๐„๐๐˜๐ˆ๐๐†๐†๐”๐๐† sumbu X } โ‡’ ๐ท < 0 ๐บ๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘“๐‘–๐‘˜ ๐‘˜๐‘ข๐‘Ž๐‘‘๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘ก ๐“๐ˆ๐ƒ๐€๐Š ๐Œ๐„๐Œ๐Ž๐“๐Ž๐๐†/๐“๐ˆ๐ƒ๐€๐Š ๐Œ๐„๐๐˜๐ˆ๐๐†๐†๐”๐๐† garis Soal jebakan, bila hanya ada kata Persamaan kuadrat memiliki dua akar real tanpa tambahan kata berbeda atau kembar, berarti dua akar real tersebut pasti gabungan dari dua akar real berbeda dan kembar. Jadi ๐ท โ‰ฅ 0. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 19

Soal yang sering ditanyakan PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan kuadrat memiliki dua akar berbeda. Contoh: Jika persamaan kuadrat ๐‘๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ + 4 = 0 akan memiliki dua akar berbeda. Batas-batas nilai p yang memenuhi adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Dari persamaan kuadrat ๐‘๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ + 4 = 0 diperoleh: ๐‘Ž = ๐‘, ๐‘ = (๐‘ + 2), dan ๐‘ = (โˆ’๐‘ + 4) Persamaan kuadrat memiliki dua akar berbeda, maka diskriminan ๐ท harus memenuhi ๐ท > 0 ๐ท>0โ‡’ ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ < 0 2 โ‡” (๐‘ + 2) โˆ’ 4(๐‘)(โˆ’๐‘ + 4) < 0 โ‡” ๐‘2 + 4๐‘ + 4 + 4๐‘2 โˆ’ 16๐‘ < 0 โ‡” 5๐‘2 โˆ’ 12๐‘ + 4 < 0 (5๐‘ โˆ’ 2)(๐‘ โˆ’ 2) < 8 โ‡” 2 โ‡” ๐‘ < ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐‘ > 2 5 2 โ‡” ๐‘š< 3 2

Sehingga nilai m yang memenuhi adalah ๐‘š < 3. Persamaan kuadrat memiliki akar kembar. Contoh: Jika diketahui sebuah persamaan kuadrat ๐‘ฅ 2 + (๐‘˜ โˆ’ 3)๐‘ฅ + 4 = 0 memiliki dua akar kembar. Maka nilai ๐‘˜ yang memenuhi adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Dari persamaan kuadrat ๐‘ฅ 2 + (๐‘˜ โˆ’ 3)๐‘ฅ + 4 = 0 diperoleh: ๐‘Ž = 1, ๐‘ = (๐‘˜ โˆ’ 3), ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ = 4 Persamaan kuadrat memiliki dua akar kembar, maka diskriminan ๐ท harus memenuhi ๐ท = 0 ๐ท=0โ‡’ ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ = 0 2 โ‡” (๐‘˜ โˆ’ 3) โˆ’ 4(1)(4) = 0 (๐‘˜ โˆ’ 3)2 โˆ’ 16 = 0 โ‡” โ‡” ๐‘˜ 2 โˆ’ 6๐‘˜ + 9 โˆ’ 16 = 0 โ‡” ๐‘˜ 2 โˆ’ 6๐‘˜ โˆ’ 7 = 0 (๐‘˜ + 1)(๐‘˜ โˆ’ 7) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘˜ = โˆ’1 atau ๐‘˜ = 3 Sehingga persamaan kuadrat tersebut memiliki dua akar kembar untuk nilai ๐‘˜ = โˆ’1 atau ๐‘˜ = 7.

Halaman 20

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Persamaan kuadrat tidak memiliki akar real (akarnya imajiner) Contoh: 1 7 Persamaan kuadrat ๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ + (๐‘ + ) = 0 tidak memiliki akar real untuk nilai ๐‘ = โ€ฆ. 2

2

Penyelesaian: 1 7 Dari persamaan kuadrat ๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ + (๐‘ + ) = 0 diperoleh: 2 2 1 7 ๐‘Ž = , ๐‘ = (๐‘ + 2), ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ = (๐‘ + ) 2 2 Persamaan kuadrat memiliki akar imajiner maka diskriminan ๐ท harus memenuhi ๐ท < 0. ๐ท 0 ๐ท>0โ‡’ ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ < 0 2 โ‡” (๐‘ + 2) โˆ’ 4(๐‘)(โˆ’๐‘ + 4) < 0 โ‡” ๐‘2 + 4๐‘ + 4 + 4๐‘2 โˆ’ 16๐‘ < 0 โ‡” 5๐‘2 โˆ’ 12๐‘ + 4 < 0 (5๐‘ โˆ’ 2)(๐‘ โˆ’ 2) < 8 โ‡” 2 โ‡” ๐‘ < ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐‘ > 2 5 2 โ‡” ๐‘š< 3 2

Sehingga nilai m yang memenuhi adalah ๐‘š < 3. Fungsi kuadrat memotong satu titik di sumbu X (menyinggung). Contoh: Grafik fungsi kuadrat ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 + (๐‘˜ โˆ’ 3)๐‘ฅ + 4 menyinggung sumbu X pada satu titik. Maka nilai ๐‘˜ yang memenuhi adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Dari fungsi kuadrat ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 + (๐‘˜ โˆ’ 3)๐‘ฅ + 4 diperoleh: ๐‘Ž = 1, ๐‘ = (๐‘˜ โˆ’ 3), ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ = 4 Persamaan kuadrat memiliki dua akar kembar, maka diskriminan ๐ท harus memenuhi ๐ท = 0 ๐ท=0โ‡’ ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ = 0 2 โ‡” (๐‘˜ โˆ’ 3) โˆ’ 4(1)(4) = 0 (๐‘˜ โˆ’ 3)2 โˆ’ 16 = 0 โ‡” 2 โ‡” ๐‘˜ โˆ’ 6๐‘˜ + 9 โˆ’ 16 = 0 โ‡” ๐‘˜ 2 โˆ’ 6๐‘˜ โˆ’ 7 = 0 (๐‘˜ + 1)(๐‘˜ โˆ’ 7) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘˜ = โˆ’1 atau ๐‘˜ = 3 Sehingga fungsi kuadrat tersebut menyinggung sumbu X pada satu titik untuk nilai ๐‘˜ = โˆ’1 atau ๐‘˜ = 7.

Halaman 22

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Fungsi kuadrat tidak memotong maupun menyinggung sumbu X. (terpisah) Contoh: 1 7 Fungsi kuadrat ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ + (๐‘ + ) tidak akan menyinggung dan tidak memotong sumbu X untuk nilai ๐‘ = โ€ฆ.

2

2

Penyelesaian: 1 7 Dari fungsi kuadrat ๐‘ฆ = 2 ๐‘ฅ 2 + (๐‘ + 2)๐‘ฅ + (๐‘ + 2) diperoleh: 1 7 ๐‘Ž = , ๐‘ = (๐‘ + 2), ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ = (๐‘ + ) 2 2 Persamaan kuadrat memiliki akar imajiner maka diskriminan ๐ท harus memenuhi ๐ท < 0. 1 7 ๐ท < 0 โ‡’ (๐‘ + 2)2 โˆ’ 4 ( ) (๐‘ + ) < 0 2 2 โ‡” ๐‘2 + 4๐‘ + 4 โˆ’ 2๐‘ โˆ’ 7 < 0 โ‡” ๐‘2 + 2๐‘ โˆ’ 3 < 0 (๐‘ + 3)(๐‘ โˆ’ 1) < 0 โ‡” โ‡” ๐‘ = โˆ’3 ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐‘ = 1 (๐‘๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก ๐‘›๐‘œ๐‘™) Daerah penyelesaian pertidaksamaan tersebut pada garis bilangan:

+

+

โˆ’ โˆ’1

3

Jadi fungsi kuadrat tidak akan menyinggung maupun memotong sumbu X untuk untuk nilai โˆ’1 < ๐‘ < 3.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 23

Fungsi kuadrat memotong garis di dua titik (memotong). Contoh: Grafik fungsi kuadrat ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + 4 memotong garis ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 4. Nilai b yang memenuhi adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Substitusikan ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 4 dan ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + 4 โ‡’ ๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + 4 = 3๐‘ฅ + 4 2 โ‡” ๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฅ + 4 โˆ’ 3๐‘ฅ โˆ’ 4 = 0 โ‡” ๐‘ฅ 2 + (๐‘ โˆ’ 3)๐‘ฅ = 0 Koefisien-koefisien persamaan kuadrat ๐‘Ž = 1, ๐‘ = (๐‘ โˆ’ 3), ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘ = 0 Kurva memotong garis, maka diskriminan ๐ท harus memenuhi D > 0 ๐ท = 0 โ‡’ (๐‘ โˆ’ 3)2 โˆ’ 4(1)(0) > 0 (๐‘ โˆ’ 3)2 โˆ’ 0 > 0 โ‡” (๐‘ โˆ’ 3)2 > 0 โ‡” โ‡” ๐‘โˆ’3>0 โ‡” ๐‘>3 Sehingga grafik fungsi kuadrat akan memotong garis untuk nilai b > 3. Perhatikan, soal di bawah ini masih menggunakan soal di atas, hanya kalimatnya saja yang diganti! OK? Fungsi kuadrat memotong garis di satu titik (menyinggung). Contoh: Grafik fungsi kuadrat ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + 4 menyinggung garis ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 4. Nilai b yang memenuhi adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Kurva menyinggung garis, maka diskriminan ๐ท harus memenuhi ๐ท = 0 ๐ท = 0 โ‡’ (๐‘ โˆ’ 3)2 โˆ’ 4(1)(0) = 0 (๐‘ โˆ’ 3)2 โˆ’ 0 = 0 โ‡” (๐‘ โˆ’ 3)2 = 0 โ‡” โ‡” ๐‘โˆ’3=0 โ‡” ๐‘=3 Sehingga grafik fungsi kuadrat akan menyinggung garis untuk nilai ๐‘ = 3. Fungsi kuadrat tidak memotong atau tidak menyinggung garis (terpisah). Contoh: Grafik fungsi kuadrat ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + 4 tidak memotong dan tidak menyinggung garis ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 4. Nilai b yang memenuhi adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Kurva terpisah garis, maka diskriminan ๐ท harus memenuhi ๐ท < 0 ๐ท = 0 โ‡’ (๐‘ โˆ’ 3)2 โˆ’ 4(1)(0) < 0 (๐‘ โˆ’ 3)2 โˆ’ 0 < 0 โ‡” (๐‘ โˆ’ 3)2 < 0 โ‡” โ‡” ๐‘โˆ’3 8 D. 2 ๏‚ฃ p ๏‚ฃ 8 ๐‘ƒ๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก ๐‘›๐‘œ๐‘™ โˆถ E. ๏€ญ 8 ๏‚ฃ p ๏‚ฃ ๏€ญ2 ๐‘ โˆ’ 2 = 0 atau ๐‘ โˆ’ 8 = 0

โ‡’

โ‡’

๐‘š = 2โ€Š โ€Š โ€Š

๐‘ = 2โ€Š โ€Š โ€Š

๐‘š = 10

๐‘=8

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 25

2. 4.

Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear. Ingat lagi tentang konsep determinan matriks

Determinan Matriks | ๐‘Ž |๐‘‘ ๐‘”

๐‘ ๐‘’ โ„Ž

๐‘Ž ๐‘

๐‘ | = ๐‘Ž๐‘‘ โˆ’ ๐‘๐‘ ๐‘‘

๐‘ ๐‘“ | = ๐‘Ž๐‘’๐‘– + ๐‘๐‘“๐‘” + ๐‘๐‘‘โ„Ž โˆ’ ๐‘๐‘’๐‘” โˆ’ ๐‘Ž๐‘“โ„Ž โˆ’ ๐‘๐‘‘๐‘– ๐‘–

Untuk lebih detil tentang determinan matriks, lihat juga SMART SOLUTION untuk SKL tentang Matriks!

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Bentuk Umum SPLDV ๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘1 ๐‘ฆ = ๐’„๐Ÿ ๐‘Ž2 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฆ = ๐’„๐Ÿ

Penyelesaian SPLDV Nilai ๐‘ฅ

Nilai ๐‘ฆ

Kolom ๐‘ฅ diganti!

Kolom ๐‘ฆ diganti!

๐‘ฅ=

Halaman 26

๐’„ ๐‘1 | ๐Ÿ | ๐’„๐Ÿ ๐‘2 ๐‘Ž ๐‘1 | 1 | ๐‘Ž2 ๐‘2

๐‘ฆ=

๐‘Ž1 |๐‘Ž 2 ๐‘Ž1 | ๐‘Ž2

๐’„๐Ÿ ๐’„๐Ÿ | ๐‘1 | ๐‘2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) Bentuk Umum SPLTV ๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘1 ๐‘ฆ + ๐‘1 ๐‘ง = ๐’…๐Ÿ ๐‘Ž2 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฆ + ๐‘2 ๐‘ง = ๐’…๐Ÿ ๐‘Ž3 ๐‘ฅ + ๐‘3 ๐‘ฆ + ๐‘3 ๐‘ง = ๐’…๐Ÿ‘

Penyelesaian SPLTV Nilai ๐‘ฅ

Nilai ๐‘ฆ

Nilai ๐‘ง

Kolom ๐‘ฅ diganti!

Kolom ๐‘ฆ diganti!

Kolom ๐‘ง diganti!

๐‘ฅ=

๐’…๐Ÿ |๐’…๐Ÿ ๐’…๐Ÿ‘ ๐‘Ž1 |๐‘Ž2 ๐‘Ž3

๐‘1 ๐‘2 ๐‘3 ๐‘1 ๐‘2 ๐‘3

๐‘1 ๐‘2 | ๐‘3 ๐‘1 ๐‘2 | ๐‘3

๐‘ฆ=

๐‘Ž1 |๐‘Ž2 ๐‘Ž3 ๐‘Ž1 |๐‘Ž2 ๐‘Ž3

๐’…๐Ÿ ๐’…๐Ÿ ๐’…๐Ÿ‘ ๐‘1 ๐‘2 ๐‘3

๐‘1 ๐‘2 | ๐‘3 ๐‘1 ๐‘2 | ๐‘3

๐‘ง=

๐‘Ž1 ๐‘1 ๐’…๐Ÿ |๐‘Ž2 ๐‘2 ๐’…๐Ÿ | ๐‘Ž3 ๐‘3 ๐’…๐Ÿ‘ ๐‘Ž1 ๐‘1 ๐‘1 |๐‘Ž2 ๐‘2 ๐‘2 | ๐‘Ž3 ๐‘3 ๐‘3

Keterangan: Pada prakteknya dalam pengerjaan soal SPL, metode determinan matriks ini hanya bisa digunakan apabila matriks SPL-nya adalah berbentuk persegi. Tekniknya, gunakan metode determinan untuk menentukan salah satu variabel pada SPLDV, lalu variabel yang lain bisa diperoleh menggunakan metode substitusi. Kenapa kok harus menggunakan determinan matriks. Karena langkah ini lebih pasti dalam menyelesaikan soal tipe UN, tanpa harus berfikir keras mencari langkah tepat untuk metode eliminasi maupun substitusi. Namun, kalian tetap harus menguasai langkah eliminasi maupun substitusi supaya paham juga langkah dasarnya. Oke? Penyelesaian SPLDV secara online bisa dilihat pada halaman berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/simulasi-spldv-sistem-persamaan-linear.html?spref=pdf Penyelesaian SPLDV secara online bisa dilihat pada halaman berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/simulasi-spltv-sistem-persamaan-linear.html?spref=pdf

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 27

TRIK SUPERKILAT: Untuk mencari penyelesaian SPLDV, variabel yang akan dicari harus diletakkan di pojok KIRI, lalu lihat koefisien variabel yang lain! Lalu kali silang, kali silang. Selesai deh. Contoh Soal:

2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ = 1 Penyelesaian dari SPL { adalah โ€ฆ. 3๐‘ฅ + 5๐‘ฆ = 11 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ = 1 3๐‘ฅ + 5๐‘ฆ = 11 Karena yang paling pojok kiri variabel ๐‘ฅ, maka ini berarti kita akan mencari nilai dari variabel ๐‘ฅ. Lalu pilih salah satu koefisien dari variabel ๐‘ฆ. Bebas kok! Kita boleh memilih salah satu di antara โˆ’3atau 5. 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ = 1 3๐‘ฅ + 5๐‘ฆ = 11 Oke, misalkan kita bersepakat untuk menggunakan acuan bilangan โˆ’3, ya? 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ = 1 3๐‘ฅ + 5๐‘ฆ = 11 Siap? Perhatikan SPLDV tersebut yang saya beri kotak berwarna merah. Hitung selisih dari kali silang tersebut. Ingat acuan awal kita adalah bilangan โˆ’3! Hasilnya adalah: โˆ’3 dikalikan silang dengan 11, dikurangi dengan 1 dikalikan silang dengan 5. (โˆ’3)(11) โˆ’ (1)(5) = โˆ’33 โˆ’ 5 = โˆ’๐Ÿ‘๐Ÿ– 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ = 1 3๐‘ฅ + 5๐‘ฆ = 11 Oke, sekarang hitung selisih perkalian silang dari bagian yang berwarna biru tersebut. Masih ingat acuan awal kita tadi? Iya, bilangan โˆ’3 adalah acuan awal dalam menghitung selisih kali silang! Hasilnya adalah: โˆ’3 dikalikan silang dengan 3, dikurangi 2 dikalikan silang dengan 5. (โˆ’3)(3) โˆ’ (2)(5) = โˆ’9 โˆ’ 10 = โˆ’๐Ÿ๐Ÿ— Jadi, nilai variabel ๐‘ฅ adalah pembagian dari hasil selisih kali silang pertama dan kedua. ๐‘ฅ=

โˆ’๐Ÿ‘๐Ÿ– =2 โˆ’๐Ÿ๐Ÿ—

Selesai! Paham, kan?

Kalau mencari nilai ๐‘ฆ, gimana dong? Gampang aja. Kalau ingin menerapkan langkah TRIK SUPERKILAT yang sama, maka syaratnya apa tadi? Ya! Betul! Variabel ๐‘ฆ harus dipindah ke pojok kiri!!!!!! Sehingga SPLDV akan berubah menjadi: โˆ’3๐‘ฆ + 2๐‘ฅ = 1 5๐‘ฆ + 3๐‘ฅ = 11 Lalu lakukan dengan langkah yang sama seperti saat mencari variabel ๐‘ฅ di atas. Oke?

Halaman 28

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh 1: Pak Ali bekerja selama 6 hari dengan 4 hari di antaranya lembur mendapat upah Rp74.000,00. Pak Bisri bekerja selama 5 hari dengan 2 hari di antaranya lembur mendapat upah Rp55.000,00. Pak Ali, Pak Bisri, dan Pak Catur bekerja dengan aturan upah yang sama. Jika Pak Catur bekerja 4 hari dengan terus menerus lembur, maka upah yang akan diperoleh adalah .... Penyelesaian: Misal: ๐‘ฅ = hari biasa ๐‘ฆ = hari lembur Maka sistem persamaan linear dari soal tersebut adalah: 6๐‘ฅ + 4๐‘ฆ = ๐Ÿ•๐Ÿ’. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 5๐‘ฅ + 2๐‘ฆ = ๐Ÿ“๐Ÿ“. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ Ditanyakan: 4๐‘ฅ + 4๐‘ฆ = ? Penyelesaian SPL menggunakan determinan matriks. ๐Ÿ•๐Ÿ’. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 4 | 148.000 โˆ’ 220.000 โˆ’72.000 ๐‘ฅ = ๐Ÿ“๐Ÿ“. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 2 = = = 9.000 6 4 12 โˆ’ 20 โˆ’8 | | 5 2 |

6 | ๐‘ฆ= 5

Jadi,

๐Ÿ•๐Ÿ’. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ | ๐Ÿ“๐Ÿ“. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ = 330.000 โˆ’ 370.000 = โˆ’40.000 = 5.000 6 4 12 โˆ’ 20 โˆ’8 | | 5 2

4๐‘ฅ + 4๐‘ฆ = 4(9.000) + 4(5.000) = 36.000 + 20.000 = 56.000

TRIK SUPERKILAT: Dengan acuan koefisien variabel ๐‘ฆ adalah 4, maka nilai variabel ๐‘ฆ diperoleh dengan cara: โ€œ(4 dikali silang dengan 55.000) dikurangi (2 dikali silang dengan 74.000)โ€ dibagi dengan โ€œ(4 dikali silang dengan 5) dikurangi (6 dikali silang dengan 2)โ€

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 29

Contoh 2: Avi, Via dan Iva pergi bersama-sama ke toko buah. Avi membeli 1 kg apel, 2 kg salak, dan 2 kg kelengkeng dengan harga Rp47.000,00. Via membeli 2 kg apel, 1 kg salak, dan 3 kg kelengkeng dengan harga Rp68.500,00. Iva membeli 3 kg apel, 2 kg salak, dan 1 kg kelengkeng dengan harga Rp63.000,00. Jika Vero membeli 1 kg apel dan 1 kg kelengkeng di toko tersebut, maka berapakah yang harus dibayarkan oleh Vero? Penyelesaian: Misal: ๐‘ฅ = buah apel ๐‘ฆ = buah salak ๐‘ง = buah kelengkeng Maka sistem persamaan linear dari soal tersebut adalah: ๐‘ฅ + 2๐‘ฆ + 2๐‘ง = 47.000 2๐‘ฅ + ๐‘ฆ + 3๐‘ฅ = 68.500 3๐‘ฅ + 2๐‘ฆ + ๐‘ง = 63.000 Penyelesaian SPL menggunakan determinan matriks. ๐Ÿ’๐Ÿ•. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ |๐Ÿ”๐Ÿ–. ๐Ÿ“๐ŸŽ๐ŸŽ ๐‘ฅ = ๐Ÿ”๐Ÿ‘. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 1 2 |2 1 3 2

2 2 1 3| 2 1 2 3| 1

1 ๐Ÿ’๐Ÿ•. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 2 |2 ๐Ÿ”๐Ÿ–. ๐Ÿ“๐ŸŽ๐ŸŽ 3| ๐‘ฆ = 3 ๐Ÿ”๐Ÿ‘. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 1 1 2 2 |2 1 3| 3 2 1

1 |2 ๐‘ง= 3

2 1 2 1 |2 3

๐Ÿ’๐Ÿ•. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ ๐Ÿ”๐Ÿ–. ๐Ÿ“๐ŸŽ๐ŸŽ| ๐Ÿ”๐Ÿ‘. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 2 2 1 3| 2 1

Contoh 3: Jumlah uang Artha dan Deby adalah Rp142.000,00. Selisih uang Yanti dan uang Artha Rp4.000,00. Dua kali uang Yanti sama dengan uang Deby ditambah Rp100.000,00. Jumlah uang Artha, Deby, dan Yanti adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Misal: ๐‘ฅ = uang Artha ๐‘ฆ = uang Deby ๐‘ง = uang Yanti Perhatikan dan baca soal dengan seksama. Buat model matematikanya, jangan lupa ubah menjadi bentuk matriks ya! Jumlah uang Artha dan Deby adalah Rp142.000,00 โ‡” ๐‘ฅ + ๐‘ฆ = 142.000 โ‡” ๐’™ + ๐’š + ๐ŸŽ๐’› = ๐Ÿ๐Ÿ’๐Ÿ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ Selisih uang Yanti dan uang Artha Rp4.000 โ‡” ๐‘ง โˆ’ ๐‘ฅ = 4.000 โ‡” โˆ’๐’™ + ๐ŸŽ๐’š + ๐’› = ๐Ÿ’. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ Dua kali uang Yanti sama dengan uang Deby ditambah Rp100.000,00 โ‡” 2๐‘ง = ๐‘ฆ + 100.000 โ‡” ๐ŸŽ๐’™ โˆ’ ๐’š + ๐Ÿ๐’› = ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ Sehingga model matematika SPLTV dari soal tersebut adalah: ๐‘ฅ + ๐‘ฆ + 0๐‘ง = 47.000 โˆ’๐‘ฅ + 0๐‘ฆ + ๐‘ฅ = 68.500 0๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ + 2๐‘ง = 63.000 Penyelesaian SPL menggunakan determinan matriks. ๐Ÿ๐Ÿ’๐Ÿ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 1 โˆ’0 ๐Ÿ’. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 0 1| ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ โˆ’1 2 ๐‘ฅ= 1 1 โˆ’0 |โˆ’1 0 1| 0 โˆ’1 2 |

1 ๐Ÿ๐Ÿ’๐Ÿ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ โˆ’0 |โˆ’1 ๐Ÿ’. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 1| 0 ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ 2 ๐‘ฆ= 1 1 โˆ’0 |โˆ’1 0 1| 0 โˆ’1 2

1 1 ๐Ÿ๐Ÿ’๐Ÿ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ |2 0 ๐Ÿ’. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ| 3 โˆ’1 ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ. ๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ ๐‘ง= 1 1 โˆ’0 |โˆ’1 0 1| 0 โˆ’1 2

Jadi nilai ๐‘ฅ + ๐‘ฆ + ๐‘ง pasti ketemu deh! Halaman 30

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Umur pak Andi 28 tahun lebih tua dari umur Amira. Umur bu Andi 6 tahun lebih muda dari umur pak Andi. Jika jumlah umur pak Andi, bu Andi, dan Amira 119 tahun, maka jumlah umur Amira dan bu Andi adalah .... ๐‘ฅ = ๐‘ง + 28 โ‡’ ๐‘ง = ๐‘ฅ โˆ’ 28 Jadi, ๐‘ฅ + ๐‘ฆ + ๐‘ง = 119 A. 86 tahun Misal ๐‘ฆ = ๐‘ฅ โˆ’ 6 ๐‘ฅ = Pak Andi โ‡’ 51 + ๐‘ฆ + ๐‘ง = 119 B. 74 tahun ๐‘ฅ + ๐‘ฆ + ๐‘ง = 119 ๐‘ฆ = Bu Andi โ‡” ๐‘ฆ + ๐‘ง = 119 โˆ’ 51 C. 68 tahun โ‡’ ๐‘ฅ + (๐‘ฅ โˆ’ 6) + (๐‘ฅ โˆ’ 28) = 119 ๐‘ง = Amira โ‡” ๐‘ฆ + ๐‘ง = 68 D. 64 tahun โ‡” 3๐‘ฅ โˆ’ 34 = 119 E. 58 tahun โ‡” 3๐‘ฅ = 153 โ‡”

2.

๐‘ฅ = 51

Umur Deksa 4 tahun lebih tua dari umur elisa. Umur elisa 3 tahun lebih tua dari umur Firda. Jika jumlah umur Deksa, Elisa dan Firda 58 tahun, jumlah umur Deksa dan Firda adalah .... A. 52 tahun ๐‘‘ =๐‘’+4 Jadi, ๐‘‘ + ๐‘’ + ๐‘“ = 58 B. 45 tahun Misal ๐‘’ = ๐‘“ + 3 โ‡’ ๐‘“ = ๐‘’ โˆ’ 3 ๐‘‘ = Umur Deksa โ‡’ ๐‘‘ + 19 + ๐‘“ = 58 C. 42 tahun ๐‘‘ + ๐‘’ + ๐‘“ = 58 ๐‘’ = Umur Elisa โ‡” ๐‘‘ + ๐‘“ = 58 โˆ’ 19 D. 39 tahun โ‡’ (๐‘’ + 4) + ๐‘’ + (๐‘’ โˆ’ 3) = 58 ๐‘“ = Umur Firda โ‡” ๐‘‘ + ๐‘“ = 39 E. 35 tahun โ‡” 3๐‘’ + 1 = 58 โ‡” โ‡”

3๐‘’ = 57 ๐‘’ = 19

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 31

2. 5.

Menentukan persamaan lingkaran atau garis singgung lingkaran.

Persamaan Lingkaran Persamaan Lingkaran

Bentuk Umum

(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)2 + (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘)2 = ๐‘Ÿ 2

๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 + ๐ด๐‘ฅ + ๐ต๐‘ฆ + ๐ถ = 0

dibagi (โˆ’2)

Pusat

Jari-jari

Pusat

(๐‘Ž, ๐‘)

๐‘Ÿ

(โˆ’ 2 ๐ด, โˆ’ 2 ๐ต)

1

1

Jumlah kuadrat pusat dikurangi ๐ถ

Jari-jari 1

2

1

2

๐‘Ÿ = โˆš(โˆ’ 2 ๐ด) + (โˆ’ 2 ๐ต) โˆ’ ๐ถ

Halaman 32

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Persamaan Garis Singgung (PGS) Lingkaran PGS Lingkaran di titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) pada lingkaran

PGS Lingkaran dengan gradien ๐‘š

Pangkat dua menjadi perkalian dua faktor. Pangkat satu menjadi setengah penjumlahan.

Ingat pola persamaan garis lurus ๐’š = ๐’Ž๐’™ + ๐’„ Lalu perhatikan gambar berikut!

๐‘‘๐‘–๐‘”๐‘Ž๐‘›๐‘ก๐‘–

๐‘ฅ2

โ†’

(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)2

โ†’

๐‘ฅ

โ†’

๐‘ฅ1 ๐‘ฅ

๐‘‘๐‘–๐‘”๐‘Ž๐‘›๐‘ก๐‘–

(๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘Ž)(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)

๐‘‘๐‘–๐‘”๐‘Ž๐‘›๐‘ก๐‘–

1 (๐‘ฅ 2 1

+ ๐‘ฅ)

Karena ada dua PGS Lingkaran bergradien ๐’Ž, maka PGS tersebut adalah ๐’š = ๐’Ž๐’™ ยฑ ๐’„ dimana ๐’„ = ๐’“โˆš๐Ÿ + ๐’Ž๐Ÿ

PGS lingkaran di titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) pada lingkaran pusat di (0, 0) dan jari-jari ๐‘Ÿ ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ + ๐‘ฆ1 ๐‘ฆ = ๐‘Ÿ 2

PGS lingkaran di titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) pada lingkaran pusat di (0, 0) dan jari-jari ๐‘Ÿ (๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘Ž)(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) + (๐‘ฆ1 โˆ’ ๐‘)(๐‘ฆ โˆ’ ๐‘) = ๐‘Ÿ 2

PGS lingkaran di titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) pada lingkaran dengan bentuk umum ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 + ๐ด๐‘ฅ + ๐ต๐‘ฆ + ๐ถ = 0 ๐ด

PGS dengan gradien ๐‘š dari lingkaran pusat (0, 0) dan jari-jari ๐‘Ÿ ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ ยฑ ๐‘Ÿโˆš1 + ๐‘š2

PGS dengan gradien ๐‘š dari lingkaran pusat (๐‘Ž, ๐‘) dan jari-jari ๐‘Ÿ (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘) = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) ยฑ ๐‘Ÿโˆš1 + ๐‘š2

๐ต

๐‘ฅ1 ๐‘ฅ + ๐‘ฆ1 ๐‘ฆ + 2 (๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ) + 2 (๐‘ฆ1 + ๐‘ฆ) + ๐ถ = 0

Catatan Tambahan: Ingat juga tentang konsep jarak titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) ke garis ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0: ๐‘Ž๐‘ฅ1 + ๐‘๐‘ฆ1 + ๐‘ ๐‘‘=| | โˆš๐‘Ž2 + ๐‘ 2 TRIK SUPERKILAT: PGS lingkaran pusat (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) jari-jari ๐‘Ÿ yang sejajar dengan garis ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0: ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ = ๐‘Ž๐‘ฅ1 + ๐‘๐‘ฆ1 ยฑ ๐‘Ÿโˆš๐‘Ž2 + ๐‘ 2 PGS lingkaran pusat (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) jari-jari ๐‘Ÿ yang tegak lurus dengan garis ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0: ๐‘๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ฆ = ๐‘๐‘ฅ1 โˆ’ ๐‘Ž๐‘ฆ1 ยฑ ๐‘Ÿโˆš๐‘Ž2 + ๐‘ 2 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 33

PGS Lingkaran di titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) yang berada di luar lingkaran (๐‘Ž, ๐‘) (0, 0)

(๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 )

Titik Singgung (๐‘Ž, ๐‘) Diperoleh PGS + Persamaan Lingkaran (dalam variabel ๐‘Ž, ๐‘). Substitusi titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) ke PGS, lalu substitusi PGS ke persamaan lingkaran Diperoleh dua titik Singgung (๐‘Ž1 , ๐‘1 ) dan (๐‘Ž2 , ๐‘2 ) Substitusikan ke PGS di langkah kedua Selesai

TRIK SUPERKILAT: Cari gradien PGS tersebut menggunakan rumus PGS dengan gradien tertentu. PGS akan diperoleh dengan mensubstitusi titik di luar lingkaran tersebut dan nilai gradien. Selesai.

Halaman 34

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal: Tentukan persamaan garis singgung lingkaran di titik (5, 5) yang menyinggung lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 10! Penyelesaian: PGS menyinggung titik tertentu di lingkaran. Misal titik singgung tersebut (๐’‚, ๐’ƒ). Artinya titik (๐‘Ž, ๐‘)tersebut berada baik di PGS maupun lingkaran.

(๐‘Ž, ๐‘) (0, 0)

(5, 5)

Sehingga, diperoleh PGS lingkaran dan persamaan lingkaran dalam variabel ๐’‚ dan ๐’ƒ. Perhatikan bahwa (๐‘Ž, ๐‘) berada di lingkaran, maka: PGS lingkaran di titik (๐‘Ž, ๐‘) adalah ๐’‚๐’™ + ๐’ƒ๐’š = ๐Ÿ๐ŸŽ Persamaan lingkaran dengan pusat (0, 0) dan melewati titik (๐‘Ž, ๐‘) adalah ๐’‚๐Ÿ + ๐’ƒ๐Ÿ = ๐Ÿ๐ŸŽ Karena PGS melewati (5, 5) maka bila kita substitusikan (๐Ÿ“, ๐Ÿ“) ke PGS akan diperoleh: ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ = 10 โ‡” 5๐‘Ž + 5๐‘ = 10 โ‡” ๐‘Ž+๐‘ =2 โ‡” ๐’ƒ=2โˆ’๐‘Ž Dari persamaan lingkaran ๐‘Ž2 + ๐‘ 2 = 10 dan ๐‘ = 2 โˆ’ ๐‘Ž, substitusikan ๐’ƒ = ๐Ÿ โˆ’ ๐’‚ ke persamaan lingkaran diperoleh: ๐‘Ž2 + (2 โˆ’ ๐‘Ž)2 = 10 โ‡” ๐‘Ž2 + (4 โˆ’ 4๐‘Ž + ๐‘Ž2 ) = 10 โ‡” 2๐‘Ž2 โˆ’ 4๐‘Ž + 4 = 10 2 โ‡” 2๐‘Ž โˆ’ 4๐‘Ž + 4 โˆ’ 10 = 0 โ‡” 2๐‘Ž2 โˆ’ 4๐‘Ž โˆ’ 6 = 0 โ‡” ๐‘Ž2 โˆ’ 2๐‘Ž โˆ’ 3 = 0 (๐‘Ž + 1)(๐‘Ž โˆ’ 3) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘Ž = โˆ’1 atau ๐‘Ž = 3 Dari ๐‘Ž = โˆ’1 atau ๐‘Ž = 3 akan diperoleh nilai ๐‘, yaitu: ๐‘Ž = โˆ’1 โ‡” ๐‘ = 2 โˆ’ ๐‘Ž = 2 + 1 = 3 ๐‘Ž = 3 โ‡” ๐‘ = 2 โˆ’ ๐‘Ž = 2 โˆ’ 3 = โˆ’1 Jadi dua titik singgung tersebut adalah (โˆ’๐Ÿ, ๐Ÿ‘) dan (๐Ÿ‘, โˆ’๐Ÿ). Sehingga PGS lingkaran pada titik (โˆ’๐Ÿ, ๐Ÿ‘) dan (๐Ÿ‘, โˆ’๐Ÿ) adalah: โˆ’๐‘ฅ + 3๐‘ฆ = 10 dan 3๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ = 10. TRIK SUPERKILAT: Lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 10 adalah lingkaran dengan titik pusat (0, 0) dan jari-jari ๐‘Ÿ = โˆš10. Cari nilai gradien PGS tersebut dengan mensubstitusikan titik (5, 5) dan jari-jari โˆš10 ke dalam rumus: ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ ยฑ ๐‘Ÿโˆš1 + ๐‘š2 โ‡’

5 = ๐‘š(5) ยฑ โˆš10โˆš1 + ๐‘š2

โ‡” 5 โˆ’ 5๐‘š = ยฑโˆš10โˆš1 + ๐‘š2 (kuadratkan kedua ruas) โ‡” 25 โˆ’ 50๐‘š + 25๐‘š2 = 10 + 10๐‘š2 โ‡” 15๐‘š2 โˆ’ 50๐‘š + 15 = 0 โ‡” 3๐‘š2 โˆ’ 10๐‘š + 3 = 0 โ‡” (3๐‘š โˆ’ 1)(๐‘š โˆ’ 3) = 0 1 โˆด ๐‘š = atau ๐‘š = 3 3 1

Jadi, persamaan garis singgung melalui (5 ,5) dan gradien ๐‘š = 3 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 ) 1 ๐‘ฆ โˆ’ 5 = (๐‘ฅ โˆ’ 5) 3 โˆ’๐‘ฅ + 3๐’š = 10 Persamaan garis singgung melalui (5 ,5) dan gradien ๐‘š = 3 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 ) ๐‘ฆ โˆ’ 5 = 3(๐‘ฅ โˆ’ 5) ๐Ÿ‘๐’™ โˆ’ ๐’š = 10

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 35

Tipe Soal Sering Muncul pada Bab Lingkaran: Menentukan pusat dan jari-jari lingkaran Perhatikan pola persamaan lingkaran yang ada pada soal! Contoh: 1.

Diberikan persamaan lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 25, maka pusat dan jari-jari lingkaran adalah โ€ฆ. Penyelesaian: (๐‘ฅ โˆ’ 0)2 + (๐‘ฆ โˆ’ 0)2 = 25 ๐‘Ÿ 2 = 25 โ‡’ ๐‘Ÿ = 5

Pusat di (0, 0) dan jari-jari 5. 2.

Diberikan persamaan lingkaran (๐‘ฅ โˆ’ 3)2 + (๐‘ฆ โˆ’ 4)2 = 25, maka pusat dan jari-jari lingkaran adalah โ€ฆ. Penyelesaian: (๐‘ฅ โˆ’ 3)2 + (๐‘ฆ + 4)2 = 25 ๐‘Ÿ 2 = 25 โ‡’ ๐‘Ÿ = 5

Pusat di (3, -4) dan jari-jari 5. 3.

Diberikan persamaan lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 4๐‘ฅ โˆ’ 20 = 0, maka pusat dan jari-jari lingkaran adalah โ€ฆ. Penyelesaian: ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 4๐‘ฅ โˆ’ 20 = 0 1

โˆ’2

dibagi (-2)

Maka pusat (1, โˆ’2), dan jari-jari adalah ๐‘Ÿ = โˆš(1)2 + (โˆ’2)2 โˆ’ (โˆ’20)

Halaman 36

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan persamaan lingkaran Seringkali tidak diketahui jari-jari lingkaran. Misal diketahui pusat lingkaran (๐‘Ž, ๐‘) dan lingkaran menyinggung sumbu X, maka ๐‘Ÿ = |๐‘|. Misal diketahui pusat lingkaran (๐‘Ž, ๐‘) dan lingkaran menyinggung sumbu Y, maka ๐‘Ÿ = |๐‘Ž|. Seringkali juga jari-jari diperoleh dengan menggunakan rumus jarak titik ke garis. Bila diketahui pusat lingkaran dan garis singgung lingkaran, maka jari-jari lingkaran adalah jarak titik pusat ke garis singgung. Contoh: 1. Persamaan lingkaran dengan pusat (5, โˆ’1) dan jari-jari 3 adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Persamaan lingkaran dengan pusat (๐‘Ž, ๐‘) dengan jari-jari ๐‘Ÿ: (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)2 + (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘)2 = ๐‘Ÿ 2 (๐‘ฅ โˆ’ 5)2 + (๐‘ฆ + 1)2 = 9 atau diubah ke bentuk umum persamaan lingkaran: (๐‘ฅ โˆ’ 5)2 + (๐‘ฆ + 1)2 = 9 โ‡’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 25 + ๐‘ฆ 2 + 2๐‘ฆ + 1 โˆ’ 9 = 0 โ‡” ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 2๐‘ฆ + 17 = 0 2. Persamaan lingkaran dengan pusat di (3, 2) yang menyinggung sumbu X adalah โ€ฆ. Penyelesaian: (๐‘ฅ โˆ’ 3)2 + (๐‘ฆ โˆ’ 2)2 = 22 โ‡’ ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฆ + 9 = 0 3. Persamaan lingkaran dengan pusat di (โˆ’1, 2) yang menyinggung sumbu Y adalah โ€ฆ. Penyelesaian: (๐‘ฅ + 1)2 + (๐‘ฆ โˆ’ 2)2 = (โˆ’1)2 โ‡’ ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 + 2๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฆ + 4 = 0 4. Persamaan lingkaran yang berpusat di (1, 4) dan menyinggung garis 3๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฆ โˆ’ 2 = 0 adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Pusat (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) = (1, 4) Garis 3๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฆ โˆ’ 2 = 0, dengan ๐‘Ž = 3, ๐‘ = โˆ’4, dan ๐‘ = โˆ’2. Persamaan lingkaran dengan pusat (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) menyinggung garis ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0 adalah: (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)2 + (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘)2 = [

๐‘Ž๐‘ฅ1 +๐‘๐‘ฆ1 +๐‘ 2 โˆš๐‘Ž2 +๐‘ 2

]

3(1) โˆ’ 4(4) โˆ’ 2 (๐‘ฅ โˆ’ 1) + (๐‘ฆ โˆ’ 4) = [ โ‡’ ] โˆš32 + 42 โ‡” ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 1 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 8๐‘ฆ + 16 = 9 โ‡” ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 8๐‘ฆ + 8 = 0 2

2

2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 37

Menentukan persamaan garis singgung lingkaran pada titik yang terletak di lingkaran. Ingat konsep PGS dapat dilihat dari bentuk persamaan lingkarannya. Pangkat dua diubah menjadi perkalian dua faktor. Pangkat satu, diubah menjadi setengah penjumlahan. Contoh: 1.

Persamaan garis singgung lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 25 di titik (4, โˆ’3) adalah โ€ฆ. Penyelesaian: ๐‘ฅ1 = 4 dan ๐‘ฆ1 = โˆ’3 Ingat, ganti ๐‘ฅ 2 menjadi ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ, dan ๐‘ฅ menjadi (

๐‘ฅ1 +๐‘ฅ 2

).

๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 25 โ‡’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ + ๐‘ฆ1 ๐‘ฆ = 25 Sehingga persamaan garis singgungnya adalah: 4๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ = 25 2.

Persamaan garis singgung lingkaran (๐‘ฅ โˆ’ 1)2 + (๐‘ฆ โˆ’ 4)2 = 25 di titik (โˆ’2, 0) adalah โ€ฆ. Penyelesaian: ๐‘ฅ1 = โˆ’2 dan ๐‘ฆ1 = 0 Ingat, ganti ๐‘ฅ 2 menjadi ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ, dan ๐‘ฅ menjadi (

๐‘ฅ1 +๐‘ฅ 2

).

(๐‘ฅ โˆ’ 1)2 + (๐‘ฆ โˆ’ 4)2 = 25 โ‡’ (๐‘ฅ1 โˆ’ 1)(๐‘ฅ โˆ’ 1) + (๐‘ฆ1 โˆ’ 4)(๐‘ฆ โˆ’ 4) = 25 Sehingga persamaan garis singgungnya adalah: (โˆ’2 โˆ’ 1)(๐‘ฅ โˆ’ 1) + (0 โˆ’ 4)(๐‘ฆ โˆ’ 4) = 25 (โˆ’3)(๐‘ฅ โˆ’ 1) + (โˆ’4)(๐‘ฆ โˆ’ 4) = 25 โ‡’ โ‡” โˆ’3๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฆ โˆ’ 6 = 0 3.

Persamaan garis singgung lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 4๐‘ฆ โˆ’ 12 = 0 di titik (7, 1) adalah โ€ฆ. Penyelesaian: ๐‘ฅ1 = 7 dan ๐‘ฆ1 = 1 Ingat, ganti ๐‘ฅ 2 menjadi ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ, dan ๐‘ฅ menjadi (

๐‘ฅ1 +๐‘ฅ 2

).

๐‘ฅ2 + ๐‘ฆ2 โˆ’ 6

๐‘ฅ +4 ๐‘ฆ โˆ’ 12 = 0 ๐‘ฅ1 + ๐‘ฅ2 ๐‘ฆ1 + ๐‘ฆ โ‡’ ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ + ๐‘ฆ1 ๐‘ฆ โˆ’ 6 ( ) + 4( ) โˆ’ 12 = 0 2 2 Sehingga persamaan garis singgungnya adalah: 7๐‘ฅ + ๐‘ฆ โˆ’ 3(7 + ๐‘ฅ) + 2(1 + ๐‘ฆ) โˆ’ 12 = 0 โ‡’ 4๐‘ฅ + 3๐‘ฆ โˆ’ 31 = 0

Halaman 38

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan persamaan garis singgung lingkaran pada titik yang terletak di luar lingkaran. 1.

Persamaan garis singgung lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 9 di titik (1, 3) adalah โ€ฆ. Penyelesaian: TRIK SUPERKILAT: Lingkaran pusat (0, 0) dan jari-jari ๐‘Ÿ = 3. Cek apakah titik (1, 3) berada di dalam atau di luar lingkaran (?). ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 = 9 โ‡’ (1)2 + (3)2 = 10 > 9 (maka titik berada di luar lingkaran) Gunakan rumus berikut: ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ ยฑ ๐‘Ÿโˆš1 + ๐‘š2 โ‡’

3 = ๐‘š(1) ยฑ 3โˆš1 + ๐‘š2

โ‡” 3 โˆ’ ๐‘š = ยฑ3โˆš1 + ๐‘š2 (kuadratkan kedua ruas) โ‡” 9 โˆ’ 6๐‘š + ๐‘š2 = 9 + 9๐‘š2 โ‡” 8๐‘š2 + 6๐‘š = 0 โ‡” 2๐‘š(4๐‘š + 3) = 0 3 โˆด ๐‘š = 0 atau ๐‘š = โˆ’ 4 Melalui (1 ,3) dan gradien ๐‘š = 0 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 ) ๐‘ฆ โˆ’ 3 = 0(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฆ=3 3

Melalui (1 ,3) dan gradien ๐‘š = โˆ’ 4 ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 ) 3 ๐‘ฆ โˆ’ 3 = โˆ’ (๐‘ฅ โˆ’ 1) 4 4๐‘ฆ โˆ’ 12 = โˆ’3๐‘ฅ + 3 3๐‘ฅ + 4๐‘ฆ = 15

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 39

Menentukan persamaan garis singgung lingkaran yang sejajar atau tegak lurus terhadap sebuah garis. 1. Persamaan garis singgung lingkaran (๐‘ฅ โˆ’ 3)2 + (๐‘ฆ + 5)2 = 80 yang sejajar dengan garis ๐‘ฆ โˆ’ 2๐‘ฅ + 5 = 0 adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Trik Superkilat: Sesuaikan sejajar apa nggak? Masukkan substitusikan pusat

PGS lingkaran pusat (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) jari-jari ๐‘Ÿ yang sejajar dengan garis ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0: ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ = ๐‘Ž๐‘ฅ1 + ๐‘๐‘ฆ1 ยฑ ๐‘Ÿโˆš๐‘Ž2 + ๐‘ 2

ยฑ Rumus substitusikan jari-jari dan koefisien Lingkaran pusat (3, โˆ’5) dan jari-jari ๐‘Ÿ = โˆš80 PGS yang sejajar ๐‘ฆ โˆ’ 2๐‘ฅ + 5 = 0 adalah ๐‘ฆ โˆ’ 2๐‘ฅ juga!!! ๐‘ฆ โˆ’ 2๐‘ฅ = (โˆ’5) โˆ’ 2(3) ยฑ โˆš80 โˆš12 + (โˆ’2)2 โ‡’ ๐‘ฆ โˆ’ 2๐‘ฅ = โˆ’11 ยฑ 20 โ‡” ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ โˆ’ 11 ยฑ 20 2. Salah satu persamaan garis singgung lingkaran ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ โˆ’ 8๐‘ฆ + 15 = 0 yang tegak lurus garis ๐‘ฅ + 2๐‘ฆ = 6 adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Trik Superkilat: Lingkaran pusat (2, 4) jari-jari ๐‘Ÿ = โˆš5 PGS yang sejajar ๐‘ฅ + 2๐‘ฆ = 6 adalah ๐‘ฅ + 2๐‘ฆ harus diubah menjadi 2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ !!! 2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ = 2(2) โˆ’ (4) ยฑ โˆš5 โˆš(2)2 + (1)2 โ‡’ 2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ = 0 ยฑ 5 โ‡” 2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ = 5 dan 2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ = โˆ’5

Halaman 40

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Lingkaran L ๏‚บ ๏€จ x ๏€ซ 1๏€ฉ ๏€ซ ๏€จ y ๏€ญ 3๏€ฉ ๏€ฝ 9 memotong garis y ๏€ฝ 3. Garis singgung lingkaran yang melalui titik potong antara lingkaran dan garis tersebut adalah .... PGS lingkaran A. x ๏€ฝ 2 dan x ๏€ฝ ๏€ญ4 Memotong garis ๐‘ฆ = 3 2 2 (๐‘ฅ1 + ๐‘Ž)(๐‘ฅ + ๐‘Ž) + (๐‘ฆ1 + ๐‘)(๐‘ฆ + ๐‘) = ๐‘Ÿ 2 B. x ๏€ฝ 2 dan x ๏€ฝ ๏€ญ2 ๐‘ฆ = 3 โ‡’ (๐‘ฅ + 1) + (3 โˆ’ 3) = 9 2 (๐‘ฅ + 1) = 9 โ‡” C. x ๏€ฝ ๏€ญ2 dan x ๏€ฝ 4 โ‡” ๐‘ฅ + 1 = ยฑ3 (โˆ’4, 3) โ‡’ (โˆ’4 + 1)(๐‘ฅ + 1) + 0 = 9 D. x ๏€ฝ ๏€ญ2 dan x ๏€ฝ ๏€ญ4 โ‡” โˆ’3๐‘ฅ โˆ’ 3 = 9 โ‡” ๐‘ฅ + 1 = โˆ’3 atau ๐‘ฅ + 1 = 3 E. x ๏€ฝ 8 dan x ๏€ฝ ๏€ญ10 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’4 โ‡” ๐‘ฅ1 = โˆ’4 โ€Š ๐‘ฅ2 = 2 2

TRIK SUPERKILAT: Gunakan sketsa lingkaran

2

Jadi titik potongnya di (โˆ’4, 3) dan (2, 3)

(2, 3) โ‡’ (2 + 1)(๐‘ฅ + 1) + 0 = 9 โ‡” 3๐‘ฅ + 3 = 9 โ‡” ๐‘ฅ=2

๐‘ฆ=3

๐‘ฅ = โˆ’4

๐‘ฅ=2

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 41

2. 6.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema sisa atau teorema faktor.

Polinomial (Suku Banyak)

๐‘ญ(๐’™) = ๐’‚๐’ ๐’™๐’ + ๐’‚๐’โˆ’๐Ÿ ๐’™๐’โˆ’๐Ÿ + ๐’‚๐’โˆ’๐Ÿ ๐’™๐’โˆ’๐Ÿ + โ€ฆ + ๐’‚๐Ÿ ๐’™ + ๐’‚๐ŸŽ

Nilai Suku Banyak Jika diketahui ๐น(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ โˆ’ 3 Tentukan nilai ๐น(๐‘ฅ) untuk ๐‘ฅ = 3 !

Cara Biasa

Cara Horner

โ€œSubstitusi ๐’™โ€

โ€œKalikan miring-miringโ€

๐น(3) = 2(3)2 โˆ’ 5(3)2 + (3) โˆ’ 3 = 54 โˆ’ 45 + 3 โˆ’ 3 =9

๐‘ฅ=3

2 โˆ’5 โˆ’1 โˆ’3 โˆ’6 3 12 2

1

4

9

Jadi ๐น(3) = 9

Pembagian Suku Banyak Tentukan hasil bagi dan sisa dari pembagian 2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ โˆ’ 3 oleh ๐‘ฅ โˆ’ 3!

Cara Biasa

Cara Horner

โ€œPorogapitโ€

โ€œKalikan miring-miringโ€

๐Ÿ๐’™๐Ÿ + ๐’™๐Ÿ + 4๐‘ฅ โˆ’ ๐’™โˆ’๐Ÿ‘

2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ โˆ’ 3 โˆ’ 2๐‘ฅ 3 โˆ’ 6๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ2 + ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ โˆ’

๐’™โˆ’๐Ÿ‘=๐ŸŽ ๐’™=๐Ÿ‘

2 โˆ’5 โˆ’1 โˆ’3 โˆ’6 3 12 ๐Ÿ

๐Ÿ

๐Ÿ’

hasil bagi 2๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ + 4

๐Ÿ— sisa 9

โˆ’ 4๐‘ฅ โˆ’ 3 โˆ’ โˆ’ 4๐‘ฅ โˆ’ 12 โˆ’ โˆ’

Halaman 42

โˆ’ ๐Ÿ—โˆ’

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

3 2 7 6 1

Tips mengingat konsep pembagian suku banyak! Jika 7 dibagi 2, hasilnya 3, tapi masih sisa 1. Jadi ๐Ÿ• = ๐Ÿ โˆ™ ๐Ÿ‘ + ๐Ÿ

Yang dibagi = pembagi ร— hasil bagi + sisa

๐‘ญ(๐’™) = ๐‘ท(๐’™) โˆ™ ๐‘ฏ(๐’™) + ๐‘บ(๐’™)

Inti permasalahannya pembagian suku banyak adalah:

Gimana kalau pembaginya adalah nol? dan

Gimana kalau sisa pembagian adalah nol?

Suku Banyak Teorema Sisa

Teorema Faktor

๐น (๐‘ฅ ) = ๐‘ท(๐’™) โˆ™ ๐ป (๐‘ฅ ) + ๐‘†(๐‘ฅ ) ๐น (๐‘ฅ ) = (๐’™ โˆ’ ๐’‚) โˆ™ ๐ป (๐‘ฅ ) + ๐‘†(๐‘ฅ ) ๐น (๐’‚) = ๐ŸŽ โˆ™ ๐ป (๐’‚) + ๐‘†(๐’‚)

๐น (๐‘ฅ ) = ๐‘ƒ(๐‘ฅ ) โˆ™ ๐ป (๐‘ฅ ) + ๐‘บ(๐’™) ๐น (๐’Œ) = (๐‘ฅ โˆ’ ๐’Œ) โˆ™ ๐ป (๐’Œ) + ๐‘บ(๐’Œ) ๐น (๐’Œ) = (๐‘ฅ โˆ’ ๐’Œ) โˆ™ ๐ป (๐’Œ) + ๐ŸŽ

๐น (๐’‚) = ๐‘†(๐’‚)

๐น (๐‘ฅ ) = (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘˜) โˆ™ ๐ป (๐‘ฅ )

Jika suku banyak di bagi (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) maka sisanya adalah ๐น(๐‘Ž)

(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘˜) adalah faktor suku banyak jika dan hanya jika ๐น(๐‘˜) = 0

Artinya:

Artinya:

Jika ๐น(๐‘ฅ) dibagi oleh (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) maka sisanya adalah ๐น(๐‘Ž) ๐‘ Jika ๐น(๐‘ฅ) dibagi oleh (๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘) maka sisanya adalah ๐น (โˆ’ )

Jika (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘˜) adalah faktor dari ๐น(๐‘ฅ), maka ๐น(๐‘˜) = 0 Jika ๐น(๐‘˜) = 0, maka (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘˜) merupakan faktor dari ๐น(๐‘ฅ)

๐‘Ž

Derajat sisa selalu satu kurangnya dari derajat pembagi ๐น(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) sisanya ๐‘ ๐น(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘) sisanya ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ž

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 43

TRIK SUPERKILAT Contoh Soal: Tentukan sisa pembagian suku banyak ๐‘ฅ 3 โˆ’ 6๐‘ฅ โˆ’ 5 oleh ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 3 ! Penyelesaian: Karena ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 3 bisa difaktorkan menjadi (๐‘ฅ + 1)(๐‘ฅ โˆ’ 3), maka sisa pembagian suku banyak bisa kita cari menggunakan konsep teorema sisa. Mari kita kerjakan: ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ + 1), artinya sisanya adalah ๐‘“(โˆ’1) = 0 ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ โˆ’ 3), artinya sisanya adalah ๐‘“(3) = 4 Susun dalam susunan seperti matriks.

|

โˆ’1 3

0 | 4

Maka sisa pembagiannya adalah: (๐’”๐’†๐’๐’Š๐’”๐’Š๐’‰ ๐’Œ๐’๐’๐’๐’Ž ๐’‘๐’†๐’“๐’•๐’‚๐’Ž๐’‚)๐‘†(๐‘ฅ) = (๐’”๐’†๐’๐’Š๐’”๐’Š๐’‰ ๐’Œ๐’๐’๐’๐’Ž ๐’Œ๐’†๐’…๐’–๐’‚)๐‘ฅ + (๐’…๐’†๐’•๐’†๐’“๐’Ž๐’Š๐’๐’‚๐’ ๐’Ž๐’‚๐’•๐’“๐’Š๐’Œ๐’”) (0 โˆ’ 4) ๐‘†(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ+ ((โˆ’1) โˆ’ (3)) ((โˆ’4) โˆ’ (0)) โˆ’4 ๐‘†(๐‘ฅ) =

โˆ’4๐‘ฅ +

๐‘†(๐‘ฅ) =

๐‘ฅ+

(โˆ’4) 1

Jadi sisa pembagian ๐‘ฅ 3 โˆ’ 6๐‘ฅ โˆ’ 5 oleh ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 3 adalah ๐‘ฅ + 1. Penyelesaian TRIK SUPERKILAT dengan cara Horner Modifikasi: Perhatikan pembagi: ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 3 = 0 โ‡” ๐‘ฅ 2 = 2๐‘ฅ + 3 Maka hasil bagi dan sisa pembagian bisa diperoleh dengan memodifikasi cara Horner menjadi: 1 โˆ’0 โˆ’6 โˆ’5 3

3

2 ๐Ÿ

2

4

๐Ÿ

๐Ÿ

hasil bagi ๐‘ฅ+2 โ€Šโ€Š

6 ๐Ÿ

sisa ๐‘ฅ+1

Jadi sisa pembagian ๐‘ฅ 3 โˆ’ 6๐‘ฅ โˆ’ 5 oleh ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 3 adalah ๐‘ฅ + 1.

Halaman 44

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal: Suku banyak ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ + 1) sisanya 10 dan jika dibagi (2๐‘ฅ โˆ’ 3) sisanya 5. Jika suku banyak ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 3), sisanya adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Ingat jika pembaginya berderajat 2, maka sisanya adalah suku banyak berderajat 1. Jika suku banyak ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 3), sisanya adalah ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ž. Ingat sisa pembagian suku banyak oleh (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) adalah ๐‘“(๐‘Ž). ๐‘ Dan sisa pembagian suku banyak oleh (๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘) adalah ๐‘“ (โˆ’ ๐‘Ž). Mari kita kerjakan: ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ + 1) sisa 10, artinya ๐‘“(โˆ’1) = 10 3 ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (2๐‘ฅ โˆ’ 3) sisa 5, artinya ๐‘“ (2) = 5 Susun dalam susunan seperti matriks.

|

โˆ’1 3 2

10 5|

Maka sisa pembagiannya adalah: (๐’”๐’†๐’๐’Š๐’”๐’Š๐’‰ ๐’Œ๐’๐’๐’๐’Ž ๐’‘๐’†๐’“๐’•๐’‚๐’Ž๐’‚)๐‘†(๐‘ฅ) = (๐’”๐’†๐’๐’Š๐’”๐’Š๐’‰ ๐’Œ๐’๐’๐’๐’Ž ๐’Œ๐’†๐’…๐’–๐’‚)๐‘ฅ + (๐’…๐’†๐’•๐’†๐’“๐’Ž๐’Š๐’๐’‚๐’ ๐’Ž๐’‚๐’•๐’“๐’Š๐’Œ๐’”) 3 (10 โˆ’ 5) ๐‘†(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ+ ((โˆ’1) โˆ’ ( )) ((โˆ’5) โˆ’ (15)) 2 5 โˆ’ ๐‘†(๐‘ฅ) = 2

5๐‘ฅ +

๐‘†(๐‘ฅ) =

โˆ’2๐‘ฅ +

(โˆ’20) 8

Jadi sisa pembagian ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 3) adalah โˆ’2๐‘ฅ + 8.

Contoh TRIK SUPERKILAT yang lain masih diketikโ€ฆ Selalu update di http://pak-anang.blogspot.com

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 45

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Suku banyak berderajat 3, jika dibagi ๏€จx 2 ๏€ญ x ๏€ญ 6๏€ฉ bersisa ๏€จ5x ๏€ญ 2๏€ฉ, jika dibagi ๏€จx 2 ๏€ญ 2 x ๏€ญ 3๏€ฉ bersisa ๏€จ3x ๏€ซ 4๏€ฉ. Suku banyak tersebut adalah .... Misal kita pilih satu fungsi saja, A. x 3 ๏€ญ 2 x 2 ๏€ซ x ๏€ซ 4 TRIK SUPERKILAT: (๐‘ฅ (5๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi + 2)(๐‘ฅ โˆ’ 3) bersisa โˆ’ 2) ๐‘“(โˆ’1) = 1 B. x 3 ๏€ญ 2 x 2 ๏€ญ x ๏€ซ 4 Artinya: ๐‘“(โˆ’2) = 5(โˆ’2) โˆ’ 2 = โˆ’12 Jadi, pilih diantara jawaban dimana jika disubstitusikan ๐‘ฅ = โˆ’1 maka ๐‘“(3) = 5(3) โˆ’ 2 = 13 C. x 3 ๏€ญ 2 x 2 ๏€ญ x ๏€ญ 4 3 2 ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ + 1)(๐‘ฅ โˆ’ 3) bersisa (3๐‘ฅ + 4) hasilnya adalah 1. D. x ๏€ญ 2 x ๏€ซ 4 Dan ternyata hanya dipenuhi oleh Artinya: ๐‘“(โˆ’1) = 3(โˆ’1) + 4 = 1 E. x 3 ๏€ซ 2 x 2 ๏€ญ 4 jawaban D saja. ๐‘“(3) = 3(3) + 4 = 13

๏Š

2.

Suku banyak berderajat 3, jika dibagi ๏€จx 2 ๏€ซ 2 x ๏€ญ 3๏€ฉ bersisa ๏€จ3x ๏€ญ 4๏€ฉ, jika dibagi ๏€จx 2 ๏€ญ x ๏€ญ 2๏€ฉ bersisa ๏€จ2 x ๏€ซ 3๏€ฉ. Suku banyak tersebut adalah .... Misal kita pilih satu fungsi saja, A. x 3 ๏€ญ x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ญ 1 TRIK SUPERKILAT: 3 2 (๐‘ฅ (3๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi + 3)(๐‘ฅ โˆ’ 1) bersisa โˆ’ 4) ๐‘“(1) = โˆ’1 B. x ๏€ซ x ๏€ญ 2 x ๏€ญ 1 Artinya: ๐‘“(โˆ’3) = 3(โˆ’3) โˆ’ 4 = โˆ’13 Jadi, pilih diantara jawaban dimana 3 2 C. x ๏€ซ x ๏€ซ 2 x ๏€ญ 1 jika disubstitusikan ๐‘ฅ = 1 maka ๐‘“(1) = 3(1) โˆ’ 4 = โˆ’1 3 2 D. x ๏€ซ 2 x ๏€ญ x ๏€ญ 1 ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ + 1)(๐‘ฅ โˆ’ 2) bersisa (2๐‘ฅ + 3) hasilnya adalah โˆ’1. 3 2 E. x ๏€ซ 2 x ๏€ซ x ๏€ซ 1 Artinya: ๐‘“(โˆ’1) = 2(โˆ’1) + 3 = 1 Dan ternyata hanya dipenuhi oleh ๐‘“(3) = 2(3) + 3 = 9

3.

jawaban B saja. ๏Š

Suatu suku banyak berderajat 3 jika dibagi x 2 ๏€ญ 3x ๏€ซ 2 bersisa 4x ๏€ญ 6 dan jika dibagi x 2 ๏€ญ x ๏€ญ 6 bersisa 8x ๏€ญ 10 Suku banyak tersebut adalah .... TRIK SUPERKILAT: Misal kita pilih satu fungsi saja, A. x 3 ๏€ญ 2 x 2 ๏€ซ 3x ๏€ญ 4 ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi (๐‘ฅ โˆ’ 1)(๐‘ฅ โˆ’ 2) bersisa (4๐‘ฅ โˆ’ 6) ๐‘“(1) = โˆ’2 B. x 3 ๏€ญ 3x 2 ๏€ซ 2 x ๏€ญ 4 Artinya: ๐‘“(1) = 4(1) โˆ’ 6 = โˆ’2 Jadi, pilih diantara jawaban dimana C. x 3 ๏€ซ 2 x 2 ๏€ญ 3x ๏€ญ 7 jika disubstitusikan ๐‘ฅ = 1 maka 3 2 ๐‘“(2) = 4(2) โˆ’ 6 = 2 D. 2 x ๏€ซ 2 x ๏€ญ 8x ๏€ซ 7 (๐‘ฅ (8๐‘ฅ โˆ’ 10) hasilnya adalah โˆ’2. E. 2 x 3 ๏€ซ 4 x 2 ๏€ญ 10x ๏€ซ 9 ๐‘“(๐‘ฅ) dibagi + 2)(๐‘ฅ โˆ’ 3) bersisa Dan ternyata hanya dipenuhi oleh Artinya: ๐‘“(โˆ’2) = 8(โˆ’2) โˆ’ 10 = โˆ’26 ๐‘“(3) = 8(3) โˆ’ 10 = 14

jawaban A saja. ๏Š

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 46

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

2. 7.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan komposisi dua fungsi atau fungsi invers.

Fungsi Komposisi Definisi ๐‘“

Sifat Tidak Komutatif (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) โ‰  (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ)

๐‘”

๐‘ฅ

๐‘”(๐‘“(๐‘ฅ)) = (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ)

๐‘“(๐‘ฅ)

Assosiatif (๐‘” (๐‘“ โˆ˜ โˆ˜ โ„Ž))(๐‘ฅ) = ((๐‘“ โˆ˜ ๐‘”) โˆ˜ โ„Ž)(๐‘ฅ)

๐‘”โˆ˜๐‘“

Identitas (๐‘“ โˆ˜ ๐ผ)(๐‘ฅ) = (๐ผ โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ)

(๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) = ๐‘”(๐‘“(๐‘ฅ)) (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ))

Fungsi Invers Definisi

Sifat

๐‘“

โ€œIdentitasโ€ (๐‘“ โˆ˜ ๐‘“ โˆ’1 ) = (๐‘“ โˆ’1 โˆ˜ ๐‘“) = ๐ผ

๐‘ฅ = ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ)

๐‘ฆ = ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘“ โˆ’1

โ€œInvers Komposisi itu Dibalikโ€ (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)โˆ’1 = (๐‘”โˆ’1 โˆ˜ ๐‘“ โˆ’1 ) (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)โˆ’1 = (๐‘“ โˆ’1 โˆ˜ ๐‘”โˆ’1 )

Grafik fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) dan ๐‘“ simetris terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘ฅ

โ€œPenyusun Komposisiโ€ (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”) = โ„Ž โ‡’ ๐‘“ = (โ„Ž โˆ˜ ๐‘”โˆ’1 ) (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”) = โ„Ž โ‡’ ๐‘” = (๐‘“ โˆ’1 โˆ˜ โ„Ž)

TRIK SUPERKILAT

TRIK SUPERKILAT

โ€œBalik Operasi, Balik Urutanโ€

โ€œHilangkan Yang Lainโ€

โˆ’1 (๐‘ฅ)

+ ร— ๐‘Ž2 ๐‘Ž log ๐‘ฅ

โ†” โ†” โ†” โ†”

โˆ’ รท โˆš๐‘Ž ๐‘Ž๐‘ฅ

(๐‘“ โˆ˜ ๐‘”) = โ„Ž โ‡’๐‘“โˆ˜โŸ ๐‘” โˆ˜ ๐’ˆโˆ’๐Ÿ = โ„Ž โˆ˜ ๐’ˆโˆ’๐Ÿ ๐‘–๐‘‘๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘–๐‘ก๐‘Ž๐‘ 

๐‘“ = โ„Ž โˆ˜ ๐‘”โˆ’1

โ‡’

โ€œGambarkanโ€ ๐‘”

๐‘“ โ„Ž

๐‘“

=

๐‘”โˆ’1 โ„Ž

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 47

Tipe Soal yang Sering Muncul Menyusun komposisi fungsi Contoh Soal 1: Diketahui ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2. Tentukan (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = ? Penyelesaian: (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ)) = ๐‘“(๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2) = 2(๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2) โˆ’ 1 = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 4 โˆ’ 1 = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 Contoh Soal 2: Diketahui ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2. Tentukan (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) = ? Penyelesaian: (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) = ๐‘”(๐‘“(๐‘ฅ)) = ๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = (2๐‘ฅ โˆ’ 1)2 โˆ’ 5(2๐‘ฅ โˆ’ 1) + 2 = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 1 โˆ’ 10๐‘ฅ + 5 + 2 = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 14๐‘ฅ + 3

Menentukan nilai komposisi fungsi Contoh Soal 1: Diketahui ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2. Tentukan (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(5) = ? Penyelesaian: (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ)) = ๐‘“(๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2) = 2(๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2) โˆ’ 1 = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 4 โˆ’ 1 = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 Jadi, (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(5) = 2(5)2 โˆ’ 10(5) + 3 = 50 โˆ’ 50 + 3 = 3 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Karena ๐‘”(5) = 2, maka: ๐‘“(๐‘”(5)) = ๐‘“(2) = 3 Contoh Soal 2: Diketahui ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2. Tentukan (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(โˆ’1) = ? Penyelesaian: (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) = ๐‘”(๐‘“(๐‘ฅ)) = ๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = (2๐‘ฅ โˆ’ 1)2 โˆ’ 5(2๐‘ฅ โˆ’ 1) + 2 = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 1 โˆ’ 10๐‘ฅ + 5 + 2 = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 14๐‘ฅ + 8 Jadi, (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(โˆ’1) = 4(โˆ’1)2 โˆ’ 14(โˆ’1) + 8 = 4 + 14 + 8 = 26 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Karena ๐‘“(โˆ’1) = โˆ’3, maka: ๐‘”(๐‘“(โˆ’1)) = ๐‘”(โˆ’3) = 26

Halaman 48

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan fungsi pembentuk komposisi Contoh Soal 1: Diketahui (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ + 2 dan ๐‘“(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ โˆ’ 1, maka ๐‘”(๐‘ฅ) = ? Penyelesaian: (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ + 2 ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ)) = 3๐‘ฅ + 2 3๐‘”(๐‘ฅ) โˆ’ 1 = 3๐‘ฅ + 2 3๐‘”(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ + 2 + 1 3๐‘”(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ + 3 3๐‘ฅ + 3 ๐‘”(๐‘ฅ) = 3 ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ + 1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Karena ๐‘“ โˆ˜ ๐‘” = โ„Ž, maka ๐‘” = ๐‘“ โˆ’1 โˆ˜ โ„Ž. Jadi ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘“ โˆ’1 (โ„Ž(๐‘ฅ)), artinya substitusikan fungsi komposisi โ„Ž ke fungsi ๐‘“ โˆ’1 . Invers akan dibahas nanti. Contoh Soal 2: Diketahui (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ + 2 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ + 1, maka ๐‘“(๐‘ฅ) = ? Penyelesaian: (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ + 2 ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ)) = 3๐‘ฅ + 2 ๐‘“(๐‘ฅ + 1) = 3๐‘ฅ โŸ+2 ๐‘š๐‘ข๐‘›๐‘๐‘ข๐‘™๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ (๐‘ฅ+1)

๐‘“(๐‘ฅ + 1) = 3(๐‘ฅ + 1) โˆ’ 1 ๐‘“(๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ โˆ’ 1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Karena ๐‘“ โˆ˜ ๐‘” = โ„Ž, maka ๐‘“ = โ„Ž โˆ˜ ๐‘”โˆ’1. Jadi ๐‘“(๐‘ฅ) = โ„Ž(๐‘”โˆ’1 (๐‘ฅ)), artinya substitusikan fungsi ๐‘”โˆ’1 ke fungsi komposisi โ„Ž. Invers akan dibahas nanti. Contoh Soal 3: Diketahui (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 dan ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1, maka ๐‘”(๐‘ฅ) = ? Penyelesaian: (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ)) = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 2๐‘”(๐‘ฅ) โˆ’ 1 = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 2๐‘”(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 4 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 3๐‘”(๐‘ฅ) = 2 ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Karena ๐‘“ โˆ˜ ๐‘” = โ„Ž, maka ๐‘” = ๐‘“ โˆ’1 โˆ˜ โ„Ž. Jadi ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘“ โˆ’1 (โ„Ž(๐‘ฅ)), artinya substitusikan fungsi komposisi โ„Ž ke fungsi ๐‘“ โˆ’1 . Invers akan dibahas nanti.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 49

Contoh Soal 4: Diketahui (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2, maka ๐‘“(๐‘ฅ) = ? Penyelesaian: (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ)) = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 2 ๐‘“(๐‘ฅ โˆ’ 5๐‘ฅ + 2) = โŸ 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 3 ๐‘š๐‘ข๐‘›๐‘๐‘ข๐‘™๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ (๐‘ฅ 2 โˆ’5๐‘ฅ+2) 2

๐‘“(๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2) = 2(๐‘ฅ โˆ’ 5๐‘ฅ + 2) โˆ’ 1 ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Karena ๐‘“ โˆ˜ ๐‘” = โ„Ž, maka ๐‘“ = โ„Ž โˆ˜ ๐‘”โˆ’1. Jadi ๐‘“(๐‘ฅ) = โ„Ž(๐‘”โˆ’1 (๐‘ฅ)), artinya substitusikan fungsi ๐‘”โˆ’1 ke fungsi komposisi โ„Ž. Invers akan dibahas nanti. Contoh Soal 5: Diketahui (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(x) = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 14๐‘ฅ + 8 dan ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1, maka ๐‘”(๐‘ฅ) = ? Penyelesaian: (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 14๐‘ฅ + 8 ๐‘”(๐‘“(๐‘ฅ)) = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 14๐‘ฅ + 8 ๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = โŸ ๐Ÿ’๐’™๐Ÿ โˆ’ 14๐‘ฅ + 8 ๐‘š๐‘ข๐‘›๐‘๐‘ข๐‘™๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘’๐‘›๐‘ก๐‘ข๐‘˜ (2๐‘ฅโˆ’1) ๐Ÿ (๐Ÿ๐’™

๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘Ž (2๐‘ฅ โˆ’ 1)2 = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 1, ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž 4๐‘ฅ 2 = (2๐‘ฅ โˆ’ 1)2 + 4๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘˜๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘’๐‘›๐‘Ž โˆ’ 5(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = โˆ’10๐‘ฅ + 5, ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž โˆ’ 10๐‘ฅ = โˆ’5(2๐‘ฅ โˆ’ 1) โˆ’ 5

๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = โˆ’ ๐Ÿ) + ๐Ÿ’๐’™ โˆ’ ๐Ÿ โˆ’ 14๐‘ฅ + 8 (2๐‘ฅ ๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = โˆ’ 1)2 โˆ’ ๐Ÿ๐ŸŽ๐’™ + 7 ๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = (2๐‘ฅ โˆ’ 1)2 โˆ’ ๐Ÿ“(๐Ÿ๐’™ โˆ’ ๐Ÿ) โˆ’ ๐Ÿ“ + 7 ๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 1) = (2๐‘ฅ โˆ’ 1)2 โˆ’ 5(2๐‘ฅ โˆ’ 1) + 2 ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 2 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Karena ๐‘” โˆ˜ ๐‘“ = โ„Ž, maka ๐‘” = โ„Ž โˆ˜ ๐‘“ โˆ’1. Jadi ๐‘”(๐‘ฅ) = โ„Ž(๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ)), artinya substitusikan fungsi ๐‘“ โˆ’1 ke fungsi komposisi โ„Ž. Invers akan dibahas nanti.

Halaman 50

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan Invers Fungsi Contoh Soal 1: Jika ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1, tentukan ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ)! Penyelesaian: ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ โˆ’ 1 2๐‘ฅ = ๐‘ฆ + 1 ๐‘ฆ+1 ๐‘ฅ= 2 ๐‘ฅ+1 โˆ’1 (๐‘ฅ) ๐‘“ = 2 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Perhatikan ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ โˆ’ 1, Urutan operasi yang dilakukan terhadap ๐‘ฅ adalah: 1. Dikalikan 2 2. Dikurangi 1 Maka operasi invers adalah BALIK OPERASI DAN BALIK URUTAN: 1. Ditambah 1 2. Dibagi 2 Sehingga: ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ) =

๐‘ฅ+1 2

Contoh Soal 2: Jika ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 3, tentukan ๐‘”โˆ’1 (๐‘ฅ)! Penyelesaian: ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 3 ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 3 ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 4 โˆ’ 1 ๐‘ฆ = (๐‘ฅ โˆ’ 2)2 โˆ’ 1 (๐‘ฅ โˆ’ 2)2 = ๐‘ฆ + 1 ๐‘ฅ โˆ’ 2 = โˆš๐‘ฆ + 1 ๐‘ฅ = โˆš๐‘ฆ + 1 + 2 ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ) = โˆš๐‘ฅ + 1 + 2 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 3 ubah dulu menggunakan metode melengkapkan kuadrat sempurna, sehingga menjadi ๐‘”(๐‘ฅ) = (๐‘ฅ โˆ’ 2)2 โˆ’ 1. Urutan operasi yang dilakukan terhadap ๐‘ฅ adalah: 1. Dikurangi 2 2. Dikuadratkan 3. Dikurangi 1 Maka operasi invers adalah BALIK OPERASI DAN BALIK URUTAN: 1. Ditambah 1 2. Diakar kuadrat 3. Ditambah 2 Sehingga: ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ) = โˆš๐‘ฅ + 1 + 2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 51

Contoh Soal 3: 3๐‘ฅ + 5 ๐‘“(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ + 1 Tentukan ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ)! Penyelesaian:

3๐‘ฅ + 5 2๐‘ฅ + 4 3๐‘ฅ + 5 ๐‘ฆ= 2๐‘ฅ + 4 ๐‘ฆ(2๐‘ฅ + 4) = 3๐‘ฅ + 5 2๐‘ฅ๐‘ฆ + 4๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 5 2๐‘ฅ๐‘ฆ โˆ’ 3๐‘ฅ = โˆ’4๐‘ฆ + 5 ๐‘ฅ(2๐‘ฆ โˆ’ 3) = โˆ’4๐‘ฆ + 5 โˆ’4๐‘ฆ + 5 ๐‘ฅ= 2๐‘ฆ โˆ’ 3 โˆ’4๐‘ฅ + 5 ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 3 ๐‘“(๐‘ฅ) =

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘ โˆ’๐‘‘๐‘ฅ + ๐‘ ๐‘“(๐‘ฅ) = โ‡’ ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ) = ๐‘๐‘ฅ + ๐‘‘ ๐‘๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž Tukarkan dan ubah tanda diagonal utama. ๐‘“(๐‘ฅ) =

Halaman 52

3๐‘ฅ + 5 โˆ’4๐‘ฅ + 5 โ‡’ ๐‘“ โˆ’1 (๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ + 4 2๐‘ฅ โˆ’ 3

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Diketahui fungsi f ( x) ๏€ฝ 3x ๏€ญ 1 dan g ( x) ๏€ฝ 2 x 2 ๏€ญ 3. Komposisi fungsi ( g ๏ฏ f )(x) ๏€ฝ .... A. 9 x 2 ๏€ญ 3x ๏€ซ 1 (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) = ๐‘”(๐‘“(๐‘ฅ)) TRIK SUPERKILAT: B. 9 x 2 ๏€ญ 6 x ๏€ซ 3 (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) artinya substitusikan ๐‘“(๐‘ฅ) ke ๐‘”(๐‘ฅ). = ๐‘”(3๐‘ฅ โˆ’ 1) Coba ah iseng saya substitusikan ๐‘ฅ = 0 ke ๐‘“(๐‘ฅ), 2 C. 9 x 2 ๏€ญ 6 x ๏€ซ 6 = 2(3๐‘ฅ โˆ’ 1) โˆ’ 3 ternyata hasilnya ๐‘“(๐‘ฅ) = โˆ’1. 2 2 = 2(9๐‘ฅ โˆ’ 6๐‘ฅ + 1) โˆ’ 3 D. 18x ๏€ญ 12x ๏€ญ 2 Iseng lagi ah, saya substitusikan ๐‘ฅ = โˆ’1 ke ๐‘”(๐‘ฅ), 2 = 18๐‘ฅ โˆ’ 12๐‘ฅ + 2 โˆ’ 3 E. 18x 2 ๏€ญ 12x ๏€ญ 1 Ternyata hasilnya ๐‘”(โˆ’1) = โˆ’1. 2 = 18๐‘ฅ โˆ’ 12๐‘ฅ โˆ’ 1

2.

Lalu saya substitusikan 0 ke semua pilihan jawaban. Mana yang hasilnya โˆ’1? Ternyata jawaban E saja!

Diketahui fungsi f ( x) ๏€ฝ 2 x ๏€ญ 3 dan g ( x) ๏€ฝ x 2 ๏€ซ 2 x ๏€ญ 3. Komposisi fungsi ( g ๏ฏ f )(x) ๏€ฝ .... TRIK SUPERKILAT: A. 2 x 2 ๏€ซ 4 x ๏€ญ 9 (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) = ๐‘”(๐‘“(๐‘ฅ)) (๐‘” โˆ˜ ๐‘“)(๐‘ฅ) artinya substitusikan ๐‘“(๐‘ฅ) ke ๐‘”(๐‘ฅ). 2 = ๐‘”(2๐‘ฅ โˆ’ 3) B. 2 x ๏€ซ 4 x ๏€ญ 3 Coba ah iseng saya substitusikan ๐‘ฅ = 1 ke ๐‘“(๐‘ฅ), 2 (2๐‘ฅ = โˆ’ 3) + 2(2๐‘ฅ โˆ’ 3) โˆ’ 3 ternyata hasilnya ๐‘“(1) = โˆ’1. C. 4 x 2 ๏€ซ 6 x ๏€ญ 18 = (4๐‘ฅ 2 โˆ’ 12๐‘ฅ + 9) + (4๐‘ฅ โˆ’ 6) โˆ’ 3 Iseng lagi ah, saya substitusikan ๐‘ฅ = โˆ’1 ke ๐‘”(๐‘ฅ), 2 D. 4 x ๏€ซ 8 x = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 8๐‘ฅ ternyata hasilnya ๐‘”(โˆ’1) = โˆ’4. Lalu saya substitusikan 1 ke semua pilihan E. 4 x 2 ๏€ญ 8 x

jawaban. Mana yang hasilnya โˆ’4? Ternyata hanya dipenuhi oleh jawaban E saja!

3.

Diketahui fungsi f ( x) ๏€ฝ 2 x ๏€ซ 1 dan g ( x) ๏€ฝ x 2 ๏€ญ 4 x. Komposisi fungsi ( f ๏ฏ g )(x) ๏€ฝ .... TRIK SUPERKILAT: A. 2 x 2 ๏€ซ 8x ๏€ซ 2 (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) = ๐‘“(๐‘”(๐‘ฅ)) (๐‘“ โˆ˜ ๐‘”)(๐‘ฅ) artinya substitusikan ๐‘”(๐‘ฅ) ke ๐‘“(๐‘ฅ). 2 2 = ๐‘“(๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฅ) B. 2 x ๏€ญ 8 x ๏€ซ 2 Coba ah iseng saya substitusikan ๐‘ฅ = 0 ke ๐‘”(๐‘ฅ), 2 = 2(๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฅ) + 1 ternyata hasilnya ๐‘”(0) = 0. C. 2 x 2 ๏€ญ 8 x ๏€ซ 1 = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 8๐‘ฅ + 1 Iseng lagi ah, saya substitusikan ๐‘ฅ = 0 ke ๐‘“(๐‘ฅ), 2 D. 2 x ๏€ญ 8 x ๏€ญ 2 ternyata hasilnya ๐‘“(0) = 1. Lalu saya substitusikan 0 ke semua pilihan E. 2 x 2 ๏€ญ 8 x ๏€ญ 1

jawaban. Mana yang hasilnya 1? Ternyata hanya dipenuhi oleh jawaban C saja!

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 53

2. 8.

Menyelesaikan masalah program linear.

Program Linear Definisi

Langkah Penyelesaian

Sebuah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan optimasi linear (nilai optimum)

Konsep yang dibutuhkan

Pertidaksamaan Linear Dua Variabel ๐‘ฆ

๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ โ‰ฅ ๐‘Ž๐‘

๐‘ฅ

๐’ƒ

Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel ๐‘ฆ

๐’‚

๐’ƒ

Contoh Soal Program Linear dan Penyelesaiannya

Banyak kendaraan Luas kendaraan Biaya Parkir

Sedan (๐‘ฅ) 1 5 2.000

Bus (๐‘ฆ) 1 15 5.000

Total 300 3750

Fungsi kendalanya: ๐‘ฅ + ๐‘ฆ โ‰ค 300 ๐‘ฅ + 3๐‘ฆ โ‰ค 750, bentuk sederhana 5๐‘ฅ + 15๐‘ฆ โ‰ค 3750 ๐‘ฅ โ‰ฅ 0, jumlah sedan tidak mungkin negatif ๐‘ฆ โ‰ฅ 0, jumlah bus tidak mungkin negatif { ๐‘ฅ, ๐‘ฆ elemen bilangan cacah.

๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ โ‰ค ๐‘Ž๐‘ ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ž๐‘ฆ โ‰ค ๐‘๐‘ž ๐‘ฅโ‰ฅ0 ๐‘ฆโ‰ฅ0

๐’‘ O

Buat model matematika. Lukis grafik model matematika. Tentukan daerah penyelesaian. Cari titik pojok daerah penyelesaian. Substitusi titik pojok ke fungsi objektif. Pilih nilai optimum.

Sebuah area parkir dengan luas 3.750 m2, dan maksimal hanya dapat ditempati 300 kendaraan yang terdiri atas sedan dan bus. Jika luas sebuah sedan 5 m2 dan bus 15 m2, biaya parkir sebuah sedan dan sebuah bus adalah Rp2.000 dan Rp5.000, maka berapa jumlah sedan dan bus yang parkir supaya pendapatan parkirnya menjadi maksimal!

๐’‚ O

1. 2. 3. 4. 5. 6.

๐‘ฅ

๐’’

Fungsi Objektif: ๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) = 2.000๐‘ฅ + 3.000๐‘ฆ Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan: ๐‘ฆ

Model Matematika

๐Ÿ‘๐ŸŽ๐ŸŽ

Sebuah area parkir dengan luas 3.750 m2, dan maksimal hanya dapat ditempati 300 kendaraan yang terdiri atas sedan dan bus. Jika luas sebuah sedan 5 m2 dan bus 15 m2, maka tentukanlah model matematikanya ! Banyak kendaraan Luas kendaraan

Sedan (๐‘ฅ) 1 5

Bus (๐‘ฆ) 1 15

Total 300 3750

๐‘ฅ + ๐‘ฆ โ‰ค 300 ๐‘ฅ + 3๐‘ฆ โ‰ค 750, bentuk sederhana 5๐‘ฅ + 15๐‘ฆ โ‰ค 3750 ๐‘ฅ โ‰ฅ 0, jumlah sedan tidak mungkin negatif ๐‘ฆ โ‰ฅ 0, jumlah bus tidak mungkin negatif { ๐‘ฅ, ๐‘ฆ elemen bilangan cacah.

Halaman 54

๐Ÿ๐Ÿ“๐ŸŽ O

๐Ÿ‘๐ŸŽ๐ŸŽ

๐Ÿ•๐Ÿ“๐ŸŽ

๐‘ฅ

Titik potong garis ๐‘ฅ + ๐‘ฆ = 300 dan ๐‘ฅ + 3๐‘ฆ = 750: ๐‘ฅ = 225 dan ๐‘ฆ = 75 Jadi titik pojoknya adalah: (0, 0), (300, 0), (225, 75), dan (0, 250). Uji titik pojok: (๐‘ฅ, ๐‘ฆ) ๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) = 2.000๐‘ฅ + 3.000๐‘ฆ (0, 0) 2.000(0) + 3.000(0) = 0 (300, 0) 2.000(300) + 3.000(0) = 600.000 (225, 75) 2.000(225) + 3.000(75) = 675.000 (0, 250) 2.000(0) + 3.000(250) = 750.000 Jadi, pendapatan maksimal adalah Rp750.000 untuk parkir 250 bus.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT: Dalam mengerjakan soal UN Matematika SMA, materi soal Program Linear memang tipe soal yang menghabiskan banyak waktu. Ya! Penyelesaian Program Linear ini membutuhkan perhitungan yang banyak dan perhitungannya harus dilakukan dengan cermat karena membutuhkan ketelitian tinggi dalam menggambar sketsa grafik, menguji titik untuk menemukan daerah penyelesaian pertidaksamaan, mencari titik potong dua garis, dan mensubstitusi titik pojok ke fungsi objektif untuk menemukan nilai optimum. Padahal waktu yang diberikan untuk setiap soal UN Matematika SMA itu hanya sekitar 3 menit saja! Penjabaran langkah dasarnya sebagai berikut: Pertama, adik-adik harus mengubah soal cerita sehingga bisa dituliskan menjadi model matematika dari beberapa fungsi kendala yang membentuk sistem pertidaksamaan linear dan sebuah fungsi objektif. Kedua, adik-adik harus menggambarkan model matematika tersebut ke dalam bidang koordinat Cartesius. Ketiga, dari gambar grafik model matematika, adik-adik harus bisa menentukan daerah penyelesaian dari fungsi kendala dalam bidang koordinat Cartesius. Keempat, daerah penyelesaian dari fungsi kendala berbentuk poligon, dimana titik-titik sudutnya adalah titik pojok. Adik-adik perlu melihat apakah ada titik pojok yang berupa titik potong dua garis yang koordinatnya perlu dicari menggunakan teknik eliminasi dan substitusi dari kedua persamaan garis tersebut. Kelima, titik-titik pojok tersebut merupakan titik ekstrim yang akan kita periksa nilai fungsi objektifnya. Terakhir, nilai terbesar dari fungsi objektif adalah nilai maksimum, sedangkan nilai terkecil dari fungsi objektif adalah nilai minimum. Nah, jika terdapat dua titik pojok yang menghasilkan nilai fungsi objektif yang sama, maka penyelesaian nilai optimum terdapat pada sepanjang ruas garis yang menghubungkan kedua titik pojok tersebut.

Perhatikan gambar di bawah: TRIK SUPERKILAT Model Matematika Grafik

Max itu YEX

Daerah Penyelesaian

Urutkan perbandingan ๐‘ฅ โˆถ ๐‘ฆ

Titik Pojok

Letak Fungsi Objektif

Substitusi Titik Pojok Nilai Optimum Nah, sebenarnya metode TRIK SUPERKILAT memotong langkah dasar sampai di model matematika saja. Metode TRIK SUPERKILAT menggunakan modifikasi dari teori gradien untuk menyelesaikan program linear. Pertama, apabila yang ditanyakan adalah nilai maksimum, maka tuliskan urutan Y-E-X. (Ingat MAX itu huruf akhirnya X, jadi yang ditulis juga harus berakhiran X). Kalau yang ditanyakan adalah nilai minimum, maka urutannya adalah X-E-Y. Kedua, urutkan nilai dari perbandingan koefisien ๐‘ฅ dan koefisien ๐‘ฆ dari semua fungsi kendala maupun fungsi objektif. Urutkan dari nilai yang terkecil menuju ke nilai terbesar. Terakhir lihat dimana letak perbandingan koefisien ๐‘ฅ dan koefisien ๐‘ฆ dari fungsi objektif. ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

Jika terletak di Y, maka nilai optimal berada di sumbu Y, substitusikan ๐‘ฅ = 0 ke fungsi di sebelahnya. Jika terletak di E, maka nilai optimal berada di perpotongan antara kedua fungsi di sebelahnya. Jika terletak di X, maka nilai optimal berada di sumbu X, substitusikan ๐‘ฆ = 0 ke fungsi di sebelahnya.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 55

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan nilai optimum fungsi objektif. Contoh Soal: Suatu perusahaan tas dan sepatu memerlukan 4 unsur A dan 6 unsur B perminggu untuk masing-masing hasil produksinya. Setiap tas memerlukan satu unsur A dan dua unsur B, setiap sepatu memerlukan dua unsur A dan dua unsur B. Bila setiap tas untungnya 3000 rupiah, setiap sepatu untungnya 2000 rupiah, maka banyak tas dan sepatu yang dihasilkan per minggu agar diperoleh untung yang maksimal adalah โ€ฆ. a. 2 sepatu b. 3 sepatu c. 3 tas d. 4 tas e. 2 tas dan 2 sepatu Penyelesaian: Model Matematika Tas (๐‘ฅ) 1 2 3000

Unsur A Unsur B Untung

Sepatu (๐‘ฆ) 2 2 2000

Total 4 6

Fungsi kendala: ๐‘ฅ + 2๐‘ฆ โ‰ค 4 (perbandingan koefisien ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ adalah 1/2) 2๐‘ฅ + 2๐‘ฆ โ‰ค 6 (perbandingan koefisien ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ adalah 1) Fungsi objektif: maks 3000๐‘ฅ + 2000๐‘ฆ =โ€ฆ. (perbandingan koefisien ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ adalah 3/2) LANGSUNG MASUK KE LANGKAH TRIK SUPERKILAT: Memaksimumkan berarti Y-E-X!!!!! Sumbu ๐‘Œ

Eliminasi

Sumbu ๐‘‹

Urutkan Perbandingan Koefisien X:Y Cari perbandingan koefisien ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ untuk masing-masing fungsi kendala dan objektif, lalu urutkan dari kecil ke besar. Sumbu ๐‘Œ 1/2

Eliminasi 1

Sumbu ๐‘‹ 3/2

Eliminasi 1

Sumbu ๐‘‹ 3/2

Letak Fungsi Objektif Perhatikan tabel tadi: Sumbu ๐‘Œ 1/2

Karena fungsi objektif yang perbandingan koefisiennya adalah 3/2 terletak pada kolom Sumbu ๐‘‹, maka artinya nilai optimum adalah terletak di sumbu X untuk persamaan yang berada disebelahnya (yaitu persamaan dengan perbandingan koefisien bernilai 1) Artinya substitusikan ๐‘ฆ = 0 untuk persamaan 2๐‘ฅ + 2๐‘ฆ = 6 2๐‘ฅ + 2๐‘ฆ = 6 2๐‘ฅ + 2(0) = 6 ๐‘ฅ=3 Jadi, agar keuntungan maksimal maka perusahaan tersebut haruslah menjual 3 tas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai maksimum keuntungan adalah Rp9.000,00. Halaman 56

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan nilai optimum fungsi objektif, ada nilai perbandingan ๐’™ dan ๐’š yang sama. Contoh Soal : Seorang anak diharuskan minum dua jenis tablet setiap hari. Tablet jenis I mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B. Tablet jenis II mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam 1 hari anak tersebut memerlukan 25 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Jika harga tablet I Rp4.000,00 per biji dan tablet II Rp8.000,00 per biji, pengeluaran minimum untuk pembelian tablet per hari adalah โ€ฆ. Penyelesaian Cara Biasa:

Model Matematika Fungsi kendala: 5๐‘ฅ + 10๐‘ฆ โ‰ฅ 25; 3๐‘ฅ + ๐‘ฆ โ‰ฅ 5; ๐‘ฅ โ‰ฅ 0; ๐‘ฆ โ‰ฅ 0, ๐‘ฅ, ๐‘ฆ elemen bilangan cacah. Fungsi objektif: Minimumkan ๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) = 4.000๐‘ฅ + 8.000๐‘ฆ

TRIK SUPERKILAT: Tablet Tablet Jumlah Perbandingan I II koef ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ Vitamin 5 10 25 1/2 A Vitamin 3 1 5 3/1 B Harga 4.000 8.000 1/2 Urutkan perbandingan dari kecil ke besar. X E Y 1/2 1/2 2/2

Kesimpulan: Perhatikan perbandingan fungsi objektif yang bernilai 1/2 terdapat di X dan E,

Grafik dan Daerah Penyelesaian Y

Di X, artinya nilai optimum diperoleh di perpotongan sumbu X dengan fungsi di dekatnya, yaitu fungsi kendala dengan perbandingan 1/2 .

5

Di E, artinya nilai optimum juga diperoleh dari hasil titik potong antara fungsi kendala dengan perbandingan 1/2 dan 3/1.

2,5 5 3

5

X

Titik Pojok Dua dari tiga titik pojok sudah bisa dilihat pada grafik yaitu (5, 0) dan (0, 5). Sementara satu titik pojok belum diketahui yaitu titik potong kedua garis. Menentukan titik potong kedua garis menggunakan metode eliminasi substitusi: 5๐‘ฅ + 10๐‘ฆ = 25 ร— 3 15๐‘ฅ + 30๐‘ฆ = 75 3๐‘ฅ + 10๐‘ฆ = 25 ร— 5 15๐‘ฅ + 35๐‘ฆ = 25 25๐‘ฆ = 50 50 ๐‘ฆ= 25 ๐‘ฆ=2 Substitusi ๐‘ฆ = 2 ke salah satu persamaan: 3๐‘ฅ + ๐‘ฆ = 5 3๐‘ฅ + 2 = 5 3๐‘ฅ = 5 โˆ’ 2 3๐‘ฅ = 3 3 ๐‘ฅ= 3 ๐‘ฅ=1 Jadi titik potong kedua kurva adalah di titik (1, 2) Sehingga titik pojok adalah (5, 0), (1, 2), dan (0,5) Substitusi Titik Pojok Substitusikan titik-titik pojok tersebut ke fungsi objektif untuk mencari titik manakah yang memiliki nilai objektif paling kecil. Titik pojok (๐‘ฅ, ๐‘ฆ) Fungsi objektif ๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) = 4.000๐‘ฅ + 8.000๐‘ฆ 4.000(5) + 8.000(0) = 20.000 + 12.000 = 20.000 (5, 0) 4.000(1) + 8.000(2) = 04.000 + 16.000 = 20.000 (1, 2) 4.000(0) + 8.000(5) = 20.000 + 40.000 = 40.000 (0, 5) Nilai Optimum Dari tabel tersebut diperoleh nilai minimum fungsi objektif ๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) terjadi pada titik (5, 0) dan (1, 2) yaitu dengan pengeluaran sebesar Rp20.000,00.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 57

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Anak usia balita dianjurkan dokter untuk mengkonsumsi kalsium dan zat besi sedikitnya 60 gr dan 30 gr. Sebuah kapsul mengandung 5 gr kalsium dan 2 gr zat besi, sedangkan sebuah tablet mengandung 2 gr kalsium dan 2 gr zat besi. Jika harga sebuah kapsul Rp.1.000,00 dan harga sebuah tablet Rp.800,00, maka biaya minimum yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan anak balita tersebut adalah .... A. Rp12.000,00 Ternyata fungsi objektif (warna biru) berada di E. Artinya titik minimumnya berada di hasil B. Rp14.000,00 TRIK SUPERKILAT: Kapsul Tablet Jumlah Perbandingan eliminasi kedua fungsi kendala. (Gunakan metode koef ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ C. Rp18.000,00 determinan matriks) 5 2 60 5/2 60 2 5 60 D. Rp24.000,00 Kalsium | | | | Zat Besi 2 2 30 2/2 30 2 = 60 = 10; ๐‘ฆ = 2 30 = 30 = 5 ๐‘ฅ = E. Rp36.000,00 Harga 1.000 800 10/8 5 2 5 2 6 6 | | | | 2 2 2 2 Jadi nilai minimumnya adalah: ๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) = 1.000(10) + 800(5) = Rp14.000,00

Urutkan perbandingan dari kecil ke besar. X E Y 2/2 10/8 5/2

2.

Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda gunung dengan harga Rp1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga Rp2.000.000,00 per buah. Ia merencanakan tidak akan mengeluarkan uang lebih dari Rp42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah sepeda gunung Rp500.000,00 dan sebuah sepeda balap Rp600.000,00, maka keuntungan maksimum yang Ternyata fungsi objektif (warna biru) berada diterima pedagang adalah .... di E (titik potong atau hasil eliminasi TRIK SUPERKILAT: (harga dalam ribuan rupiah) A. Rp13.400.000,00 substitusi dua fungsi kendala) Sepeda Sepeda Jumlah Perbandingan B. Rp12.600.000,00 Gunakan metode determinan matriks gunung balap koef ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ 25 1 1 1 25 1/1 | | 8.000 C. Rp12.500.000,00 Jumlah ๐‘ฅ = 42.000 2.000 = = 16; Harga 1.500 2.000 42.000 3/4 1 1 500 D. Rp10.400.000,00 Untung 500 | | 600 5/6 1.500 2.000 E. Rp8.400.000,00 Urutkan perbandingan dari kecil ke besar. ๐‘ฅ + ๐‘ฆ = 25 โ‡’ 16 + ๐‘ฆ = 25 โ‡’ ๐‘ฆ = 9; Y 3/4

E 5/8

Jadi nilai maksimum adalah:

X 1/1

๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) = 500(16) + 600(9) = Rp13.400

3.

Seorang ibu hendak membuat dua jenis kue. Kue jenis I memerlukan 40 gram tepung dan 30 gram gula. Kue jenis II memerlukan 20 gram tepung dan 10 gram gula. Ibu hanya memiliki persediaan tepung sebanyak 6 kg dan gula 4 kg. jika kue jenis I dijual dengan harga Rp4.000,00 dan kue jenis II dijual dengan harga Rp1.600,00, maka pendapatan maksimum yang diperoleh ibu adalah .... Soal ini tidak ada Ternyata fungsi objektif (warna biru) berada di E A. Rp30.400,00 jawabannya, (titik potong atau hasil eliminasi substitusi dua TRIK SUPERKILAT: B. Rp48.000,00 mungkin maksudnya fungsi kendala) Kue Kue Jumlah Perbandingan pilihan jawaban A, B, C. Rp56.000,00 Gunakan metode determinan matriks jenis I jenis II koef ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ 6.000 20 C, D, dan E kurang 40 20 6.000 4/2 D. Rp59.200,00 Tepung | | โˆ’20.000 satu angka nol. ๐‘ฅ = 4.000 10 = = 100; Gula 30 10 4.000 3/1 40 20 E. Rp72.000,00 Harga โˆ’200 | | 4.000

1.600

Urutkan perbandingan dari kecil ke besar.

Y 4/2

E 40/16

X 3/1

40/16

30 10 30๐‘ฅ + 10๐‘ฆ = 4.000 โ‡’ 3.000 + 10๐‘ฆ = 4.000 โ‡’ ๐‘ฆ = 100;

Jadi nilai maksimum adalah:

๐‘“(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) = 4.000(100) + 1.600(100) = Rp560.000

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 58

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

2. 9.

Menyelesaikan operasi matriks.

Matriks Bentuk Umum ๐ด๐‘šร—๐‘› = (

๐‘Ž11 ๐‘Ž21 ๐‘Ž๐‘š1

โ‹ฎ

๐‘Ž12 ๐‘Ž22 ๐‘Ž๐‘š2

Operasi Aljabar Matriks ๐‘Ž1๐‘› ๐‘Ž2๐‘› โ‹ฎ ) ๐‘Ž๐‘š๐‘›

โ‹ฏ โ‹ฑ โ‹ฏ

Kesamaan Matriks โ€œElemen yang Sama, Nilainya Samaโ€ ๐‘Ž ( 1

3 โˆ’2 ๐‘Ž=3 ๐‘ )=( )โ‡’{ 1 โˆ’5 ๐‘ = โˆ’2 โˆ’5

Transpose Matriks โ€œTukar Baris Kolomโ€ ๐‘Ž ๐ด=( ๐‘

๐‘Ž ๐‘ ) โ‡’ ๐ด๐‘‡ = ( ๐‘ ๐‘‘

Penjumlahan Matriks ๐‘ ) ๐‘‘

โ€œJumlahkan Elemen yang Samaโ€ ๐‘Ž ( ๐‘

๐‘’ ๐‘ )+( ๐‘” ๐‘‘

๐‘“ ๐‘Ž+๐‘’ )=( โ„Ž ๐‘+๐‘”

๐‘+๐‘“ ) ๐‘‘+โ„Ž

Determinan Matriks 2 ร— 2 Pengurangan Matriks

โ€œDiagonal Utama โ€“ Diagonal Sampingโ€ ๐‘Ž ๐ด=( ๐‘

๐‘ ๐‘Ž ) โ‡’ |๐ด| = | ๐‘‘ ๐‘

โ€œKurangkan Elemen yang Samaโ€

๐‘ | = ๐‘Ž๐‘‘ โˆ’ ๐‘๐‘ ๐‘‘

Invers Matriks 2 ร— 2 โ€œPembagian Matriksโ€

๐‘Ž ( ๐‘

๐‘“ ๐‘Žโˆ’๐‘’ )=( โ„Ž ๐‘โˆ’๐‘”

๐‘โˆ’๐‘“ ) ๐‘‘โˆ’โ„Ž

Perkalian Matriks dengan Skalar โ€œKalikan dengan Semua Elemenโ€

๐ด๐ดโˆ’1 = ๐ดโˆ’1 ๐ด = ๐ผ ๐‘Ž ๐ด=( ๐‘

๐‘’ ๐‘ )โˆ’( ๐‘” ๐‘‘

1 ๐‘‘ ๐‘ ) โ‡’ ๐ดโˆ’1 = ( ๐‘‘ |๐ด| โˆ’๐‘

๐‘Ž ๐‘˜( ๐‘

โˆ’๐‘ ) ๐‘Ž

๐‘ ๐‘˜๐‘Ž )=( ๐‘‘ ๐‘˜๐‘

๐‘˜๐‘ ) ๐‘˜๐‘‘

Perkalian Matriks dengan Matriks Persamaan Matriks โ€œDikali Invers dari Kanan atau Kiri ???โ€

โ€œSyarat Harus Dipenuhiโ€ (

)

๐‘šร—๐’

โˆ’๐Ÿ

๐ด๐ต = ๐ถ โ‡’ { ๐ด = ๐ด๐‘ฉ ๐ต = ๐‘จโˆ’๐Ÿ ๐ถ

(

) sama

๐’ร—๐‘˜

=(

)

๐‘šร—๐‘˜

โ€œJumlah Perkalian Elemen Baris Kolomโ€ ๐‘Ž ( ๐‘

๐‘ ๐‘’ )( ๐‘‘ ๐‘”

๐‘“ ๐‘Ž๐‘’ + ๐‘๐‘” )=( โ„Ž ๐‘๐‘’ + ๐‘‘๐‘”

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

๐‘Ž๐‘“ + ๐‘โ„Ž ) ๐‘๐‘“ + ๐‘‘โ„Ž

Halaman 59

TRIK SUPERKILAT: Dalam mengerjakan soal UN Matematika SMA, materi soal Matriks ini boleh dibilang yang paling mudah, asalkan menguasai betul konsep dasar dari Matriks itu sendiri. Mengapa? Karena hanya diperlukan perhitungan aljabar sederhana. Nah, untuk mempercepat proses perhitungan kita bisa menggunakan sifat-sifat dari Operasi Aljabar Matriks, Transpose Matriks, Determinan Matriks, dan Invers Matriks. Sifat Operasi Aljabar Matriks: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

๐ด+๐ต =๐ต+๐ด ๐ดโˆ’๐ต โ‰ ๐ตโˆ’๐ด ๐ด + (๐ต + ๐ถ) = (๐ด + ๐ต) + ๐ถ ๐ด(๐ต + ๐ถ) = ๐ด๐ต + ๐ด๐ถ ๐ด๐ต โ‰  ๐ต๐ด

Sifat Transpose Matriks: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

(๐ด + ๐ต)๐‘‡ = ๐ด๐‘‡ + ๐ต๐‘‡ (๐ด๐‘‡ )๐‘‡ = ๐ด (๐ด โˆ™ ๐ต)๐‘‡ = ๐ต๐‘‡ โˆ™ ๐ด๐‘‡ (๐‘˜๐ด)๐‘‡ = ๐‘˜๐ด๐‘‡

Sifat Determinan Matriks: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

|๐ด๐‘‡ | = |๐ด| 1 |๐ดโˆ’1 | = |๐ด| |๐ด โˆ™ ๐ต| = |๐ด| โˆ™ |๐ต| ๐ด โˆ™ ๐ต = ๐ถ โ‡’ |๐ด| โˆ™ |๐ต| = |๐ถ| |๐ถ| |๐ด| โˆ™ |๐ต| = |๐ถ| โ‡’ |๐ต| = |๐ด| 1 1 โˆ’1 |(๐ด โˆ™ ๐ต) | = โˆ™ |๐ต| |๐ด|

Sifat Invers Matriks: ๏‚ท ๏‚ท

Halaman 60

๐ด๐ดโˆ’1 = ๐ดโˆ’1 ๐ด = ๐ผ (๐ด โˆ™ ๐ต)โˆ’1 = ๐ตโˆ’1 โˆ™ ๐ดโˆ’1

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan Operasi Aljabar Matriks. Contoh Soal 1:

4 ๐‘Ž โˆ’๐‘ 2 โˆ’1 3 4 ๐‘ Diketahui matriks-matriks ๐ด = ( ), ๐ต = ( ), ๐ถ = ( ), dan ๐ท = ( ) ๐‘ + 5 โˆ’6 1 0 0 2 โˆ’2 3 Jika 2๐ด โˆ’ ๐ต = ๐ถ๐ท maka nilai dari ๐‘Ž + ๐‘ + ๐‘ = โ€ฆ. a. โˆ’6 b. โˆ’2 c. 0 d. 1 e. 8 Penyelesaian:

โˆ’๐‘ 2๐ด โˆ’ ๐ต = ๐ถ๐ท โ‡’ 2 ( 1 โˆ’2๐‘ โ‡” ( 2 โ‡”

4 ๐‘Ž 2 โˆ’1 )โˆ’( )=( ๐‘ + 5 โˆ’6 0 0 4 ๐‘Ž 4 โˆ’10 )โˆ’( )=( ๐‘ + 5 โˆ’6 0 โˆ’4 โˆ’2๐‘ โˆ’ 4 4 โˆ’ ๐‘Ž โˆ’10 ( )=( โˆ’3 โˆ’ ๐‘ 6 โˆ’4

3 4 ๐‘ )( ) 2 โˆ’2 3 โˆ’๐‘ + 9 ) 6 โˆ’๐‘ + 9 ) 6

Dengan menggunakan konsep kesamaan matriks, diperoleh: โˆ’2๐‘ โˆ’ 4 = โˆ’10 โ‡’ โˆ’2๐‘ = โˆ’10 + 4 โ‡” โˆ’2๐‘ = โˆ’6 โ‡” ๐‘=3 โˆ’3 โˆ’ ๐‘ = โˆ’4 โ‡’ โˆ’๐‘ = โˆ’4 + 3 โ‡” โˆ’๐‘ = โˆ’1 โ‡” ๐‘=1 4 โˆ’ ๐‘Ž = โˆ’๐‘ + 9 โ‡’ 4 โˆ’ ๐‘Ž = โˆ’(1) + 9 โ‡”4โˆ’๐‘Ž =8 โ‡” โˆ’๐‘Ž = 8 โˆ’ 4 โ‡” โˆ’๐‘Ž = 4 โ‡” ๐‘Ž = โˆ’4 Jadi nilai ๐‘Ž + ๐‘ + ๐‘ = (โˆ’4) + (1) + (3) =0

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 61

Menentukan Determinan Matriks. Contoh Soal 1:

3 2 โˆ’3 โˆ’1 Diketahui matriks ๐ด = ( ), dan ๐ต = ( ). 0 5 โˆ’17 0 ๐‘ก ๐‘ก Jika ๐ด = transpos matriks ๐ด dan ๐ด๐‘‹ = ๐ต + ๐ด , maka determinan matriks ๐‘‹= โ€ฆ. a. โˆ’6 b. โˆ’2 c. 0 d. 1 e. 8 Penyelesaian: ๐ด๐‘‹ = ๐ต + ๐ด๐‘ก โ‡’ ๐‘‹ = ๐ดโˆ’1 (๐ต + ๐ด๐‘ก ) 1 = ๐ด๐‘‘๐‘—(๐ด)(๐ต + ๐ด๐‘ก ) |๐ด| 1 5 โˆ’2 โˆ’3 โˆ’1 3 0 = ( ) (( )+( )) โˆ’17 0 2 5 15 0 3 1 5 โˆ’2 0 โˆ’1 = ( )( ) โˆ’15 5 15 0 3 1 30 โˆ’15 = ( ) 15 โˆ’45 15 2 โˆ’1 =( ) โˆ’3 1 2 โˆ’1 Karena ๐‘‹ = ( ), maka determinan matriks ๐‘‹ adalah : โˆ’3 1 |๐‘‹| = | 2 โˆ’1| = 2 โˆ’ 3 = โˆ’1 โˆ’3 1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Sebenarnya metode yang digunakan dalam TRIK SUPERKILAT hampir sama dengan metode Basic Concept, hanya saja kita akan menggunakan sifat determinan untuk mempermudah langkah perhitungan determinan. Perhatikan langkah yang berwarna merah atau biru di bawah ini. ๐ด๐‘‹ = ๐ต + ๐ด๐‘ก โ‡’ |๐ด||๐‘‹| = |๐ต + ๐ด๐‘ก | โ‡”

|๐‘‹| =

|๐ต+๐ด๐‘ก | |๐ด|

๐พ๐‘–๐‘ก๐‘Ž ๐‘”๐‘ข๐‘›๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž๐‘› ๐‘ ๐‘–๐‘“๐‘Ž๐‘ก ๐‘‘๐‘’๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘š๐‘–๐‘›๐‘Ž๐‘› ๐‘š๐‘Ž๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘˜๐‘  ๐‘€๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž ๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘– ๐‘™๐‘’๐‘๐‘–โ„Ž ๐‘‘๐‘ข๐‘™๐‘ข ๐‘š๐‘Ž๐‘ก๐‘Ÿ๐‘–๐‘˜๐‘  (๐ต + ๐ด๐‘ก ) โˆ’3 โˆ’1 3 )+( โˆ’17 0 2 0 โˆ’1 =( ) โˆ’15 5 ๐‘ก ๐ฝ๐‘Ž๐‘‘๐‘–, |๐ต + ๐ด | = โˆ’15

๐‘‡๐‘’๐‘Ÿ๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž ๐ต + ๐ด๐‘ก = ((

โ‡”

|๐‘‹| = =

0 )) 5

|๐ต+๐ด๐‘ก | |๐ด| โˆ’15 15

= โˆ’1

Halaman 62

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 2:

4 2 5 โˆ’3 Diketahui matriks ๐ด = ( ), dan ๐ต = ( ). 3 โˆ’4 2 1 Jika ๐ถ๐ด = ๐ต dan ๐ถ โˆ’1 adalah invers matriks ๐ถ maka determinan dari matriks ๐ถ โˆ’1 = โ€ฆ. a. โˆ’2 b. โˆ’1 c. 1 d. 2 e. 3 Penyelesaian: ๐ถ โˆ™ ๐ด = ๐ต โ‡’ ๐ถ = ๐ต โˆ™ ๐ดโˆ’1 โ‡” ๐ถ โˆ’1 = (๐ต โˆ™ ๐ดโˆ’1 )โˆ’1 โ‡” ๐ถ โˆ’1 = ๐ด โˆ™ ๐ตโˆ’1 1 1 4 2 =( )โˆ™ ( 3 โˆ’4 11 โˆ’2 1 4 2 1 = ( )( 11 3 โˆ’4 โˆ’2 1 0 22 = ( ) 11 11 โˆ’11 0 2 =( ) 1 โˆ’1 0 Karena ๐ถ โˆ’1 = ( 1

3 ) 5 3 ) 5

2 ), maka determinan matriks ๐ถ โˆ’1 adalah : โˆ’1

|๐ถ โˆ’1 | = |0 2 | = 0 โˆ’ 2 = โˆ’2 1 โˆ’1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Sebenarnya metode yang digunakan dalam TRIK SUPERKILAT hampir sama dengan metode Basic Concept, hanya saja kita akan menggunakan sifat determinan untuk mempermudah langkah perhitungan determinan. Perhatikan langkah yang berwarna merah di bawah ini. ๐ถโˆ™๐ด =๐ต โ‡’ ๐ถ = ๐ต โˆ™ ๐ดโˆ’1 โˆ’1 โ‡” ๐ถ = (๐ต โˆ™ ๐ดโˆ’1 )โˆ’1 โ‡” ๐ถ โˆ’1 = ๐ด โˆ™ ๐ตโˆ’1 |๐ด| โ‡” |๐ถ โˆ’1 | = |๐ต| โˆ’22 = 11 = โˆ’2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 63

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

๏ƒฆ ๏€ญ 3 ๏€ญ 1๏ƒถ ๏ƒฆ x 5๏ƒถ ๏ƒฆ3 y ๏ƒถ ๏ƒท๏ƒท , B = ๏ƒง๏ƒง Diketahui matriks A = ๏ƒง๏ƒง ๏ƒท๏ƒท dan C = ๏ƒง๏ƒง ๏ƒท. 9 ๏ƒท๏ƒธ ๏ƒจ 5 ๏€ญ1๏ƒธ ๏ƒจ y ๏ƒจ ๏€ญ 3 6๏ƒธ ๏ƒฆ 8 5x ๏ƒถ ๏ƒท๏ƒท , maka nilai x ๏€ซ 2 xy ๏€ซ y adalah .... Jika A + B โ€“ C = ๏ƒง๏ƒง ๏ƒจ ๏€ญ x ๏€ญ 4๏ƒธ 8 5๐‘ฅ Substitusi ๐‘ฅ = 2 dan ๐‘ฆ = 4 ๐ด+๐ตโˆ’๐ถ = ( ) A. 8 โˆ’๐‘ฅ โˆ’4 ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ๐‘ฆ + ๐‘ฆ = 2 + 16 + 4 = 22 ๐‘ฅ+6 ๐‘ฆ+6 8 5๐‘ฅ B. 12 โ‡’ ( )=( ) 2โˆ’๐‘ฆ โˆ’4 โˆ’๐‘ฅ โˆ’4 C. 18 โ‡” ๐‘ฅ+6=8 D. 20 โˆด๐‘ฅ=2 E. 22 โ‡” 2 โˆ’ ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ โˆด๐‘ฆ=4

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 64

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

2. 10.

Menyelesaikan operasi aljabar beberapa vektor dengan syarat tertentu.

Vektor Notasi Vektor

Operasi Aljabar Vektor

๐‘Ž1 โƒ—โƒ— ๐‘Žโƒ— = ๐‘Ž1 ๐‘–โƒ— + ๐‘Ž2 ๐‘—โƒ— + ๐‘Ž3 ๐‘˜ = (๐‘Ž2 ) ๐‘Ž3

Penjumlahan Vektor

๐‘˜๐‘Ž1 โƒ—โƒ— ๐‘˜๐‘Žโƒ— = ๐‘˜๐‘Ž1 ๐‘–โƒ— + ๐‘˜๐‘Ž2 ๐‘—โƒ— + ๐‘˜๐‘Ž3 ๐‘˜ = (๐‘˜๐‘Ž2 ) ๐‘˜๐‘Ž3

โ€œJumlahkan Komponen yang Samaโ€ ๐‘Ž1 ๐‘1 ๐‘Ž1 + ๐‘1 ๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ— = (๐‘Ž2 ) + (๐‘2 ) = (๐‘Ž2 + ๐‘2 ) ๐‘Ž3 ๐‘3 ๐‘Ž3 + ๐‘3

๐‘Ž1 komponen pada sumbu X ๐‘Ž2 komponen pada sumbu Y ๐‘Ž3 komponen pada sumbu Z

Pengurangan Vektor โ€œKurangkan Komponen yang Samaโ€

Panjang Vektor

๐‘Ž1 ๐‘1 ๐‘Ž1 โˆ’ ๐‘1 โƒ—โƒ— ๐‘Žโƒ— โˆ’ ๐‘ = (๐‘Ž2 ) โˆ’ (๐‘2 ) = (๐‘Ž2 โˆ’ ๐‘2 ) ๐‘Ž3 ๐‘3 ๐‘Ž3 โˆ’ ๐‘3

โ€œAkar dari jumlah kuadratโ€ |๐‘Žโƒ—| = โˆš๐‘Ž1 2 + ๐‘Ž2 2 + ๐‘Ž3 2

Perkalian Skalar Vektor Posisi

โ€œDua Vektor Harus Searahโ€ โ€œKalikan Komponen yang Samaโ€

๐ด(๐‘ฅ๐‘Ž , ๐‘ฆ๐‘Ž , ๐‘ง๐‘Ž )

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = |๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| cos ๐œƒ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = ๐‘Ž1 ๐‘1 + ๐‘Ž2 ๐‘2 + ๐‘Ž3 ๐‘3

๐‘Žโƒ—

O

โ€œTitik Koordinat = Komponen Vektorโ€

Perkalian Vektor

๐‘ฅ๐‘Ž โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— = ๐‘Žโƒ— = (๐‘ฆ๐‘Ž ) ๐‘‚๐ด ๐‘ง๐‘Ž

โ€œDua Vektor Harus Tegak Lurusโ€ โ€œPutar Komponen yang Bedaโ€ ๐‘Žโƒ— ร— ๐‘โƒ—โƒ— = |๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| sin ๐œƒ ๐‘–โƒ— ๐‘Žโƒ— ร— ๐‘โƒ—โƒ— = |๐‘Ž1 ๐‘1

Vektor Pada Dua Titik ๐ด(๐‘ฅ๐‘Ž , ๐‘ฆ๐‘Ž , ๐‘ง๐‘Ž ) โˆ’๐‘Žโƒ—

๐‘โƒ—โƒ—

๐‘—โƒ— ๐‘Ž2 ๐‘2

๐‘˜โƒ—โƒ— ๐‘Ž3 | ๐‘3

๐ต(๐‘ฅ๐‘ , ๐‘ฆ๐‘ , ๐‘ง๐‘ )

O

Pembagian Ruas Garis

โ€œBelakang Kurangi Depanโ€ ๐‘ฅ๐‘ โˆ’ ๐‘ฅ๐‘Ž โƒ—โƒ— ๐ด๐ต = ๐‘ โˆ’ ๐‘Žโƒ— = (๐‘ฆ๐‘ โˆ’ ๐‘ฆ๐‘Ž ) ๐‘ง๐‘ โˆ’ ๐‘ง๐‘Ž

โ€œHasil Kali Silang Dibagi Jumlahnyaโ€ ๐ด(๐‘ฅ๐‘Ž , ๐‘ฆ๐‘Ž , ๐‘ง๐‘Ž ) ๐‘Žโƒ—

๐‘š ๐‘โƒ—

๐‘ƒ(๐‘ฅ๐‘ , ๐‘ฆ๐‘ , ๐‘ง๐‘ ) ๐‘› ๐ต(๐‘ฅ๐‘ , ๐‘ฆ๐‘ , ๐‘ง๐‘ )

๐‘โƒ— =

๐‘š๐‘โƒ—โƒ— + ๐‘›๐‘Žโƒ— ๐‘š+๐‘›

๐‘โƒ—โƒ— ๐‘‚

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 65

Sifat Operasi Vektor: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ— = ๐‘โƒ—โƒ— + ๐‘Žโƒ— (๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—) + ๐‘โƒ— = ๐‘Žโƒ— + (๐‘โƒ—โƒ— + ๐‘โƒ—) ๐‘Žโƒ— + 0 = 0 + ๐‘Žโƒ— = ๐‘Žโƒ— ๐‘Žโƒ— + (โˆ’๐‘Žโƒ—) = 0

Sifat Perkalian Skalar (Perkalian Titik/Dot Product) Dua Vektor: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = ๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘Žโƒ— ๐‘Žโƒ— โˆ™ (๐‘โƒ—โƒ— + ๐‘โƒ—) = ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— + ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— 2 ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘Žโƒ— = |๐‘Žโƒ—| ๐‘Žโƒ— โŠฅ ๐‘โƒ—โƒ— โ‡’ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = 0

Sifat Perkalian Vektor (Perkalian Silang/Cross Product) Dua Vektor: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

Halaman 66

๐‘–โƒ— ร— ๐‘–โƒ— = ๐‘—โƒ— ร— ๐‘—โƒ— = ๐‘˜โƒ—โƒ— ร— ๐‘˜โƒ—โƒ— = 0 ๐‘–โƒ— ร— ๐‘—โƒ— = ๐‘˜โƒ—โƒ— ๐‘—โƒ— ร— ๐‘˜โƒ—โƒ— = ๐‘–โƒ— ๐‘˜โƒ—โƒ— ร— ๐‘–โƒ— = ๐‘—โƒ— ๐‘—โƒ— ร— ๐‘–โƒ— = โˆ’๐‘˜โƒ—โƒ— ๐‘˜โƒ—โƒ— ร— ๐‘—โƒ— = โˆ’๐‘–โƒ— ๐‘–โƒ— ร— ๐‘˜โƒ—โƒ— = โˆ’๐‘—โƒ—

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT: Jabarkan

Lihat Syarat

Hitung Kalau kita membahas topik soal UN Matematika SMA tentang indikator soal operasi aljabar vektor ini, satu hal yang sering ditanyakan adalah hasil operasi perkalian titik terhadap beberapa operasi aljabar penjumlahan maupun pengurangan vektor dengan syarat ada dua vektor yang tegak lurus. Misal diketahui ๐‘Žโƒ—, ๐‘โƒ—โƒ—, dan ๐‘โƒ— . Jika ๐‘Žโƒ— โŠฅ ๐‘โƒ—โƒ—, maka tentukan hasil dari (๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—) โˆ™ (๐‘Žโƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—)! Maka jabarkan (๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—) โˆ™ (๐‘Žโƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) = ๐‘Žโƒ— โˆ™ (๐‘Žโƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) + ๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ (๐‘Žโƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) โƒ—โƒ— โˆ™ ๐’‚ โƒ—โƒ—) โˆ’ (๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) + (๐’‚ โƒ—โƒ— โˆ™ โƒ—๐’ƒโƒ—) โˆ’ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) = (๐’‚ ๐Ÿ โƒ—โƒ—| โˆ’ (๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) + ๐ŸŽ โˆ’ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) = |๐’‚

Tips dan triknya adalah, Lihat syarat, ๏‚ท ๏‚ท

Bahwa kita tidak perlu menghitung hasil perkalian titik dari dua vektor yang tegak lurus. Cukup kalikan pada komponen yang sama untuk menentukan hasil perkalian skalar (perkalian titik atau dot product). Lalu perkalian titik dua vektor yang sama akan menghasilkan nilai yang sama dengan kuadrat panjang vektor tersebut.

โƒ—โƒ—). Perkalian titik dari dua vektor yang tegak lurus adalah NOL! โƒ—โƒ— โˆ™ ๐’ƒ Perhatikan tulisan berwarna merah (๐’‚ โƒ—โƒ— โˆ™ ๐’‚ โƒ—โƒ—). Perkalian titik dari dua vektor yang sama adalah KUADRAT PANJANG VEKTOR! Perhatikan warna biru (๐’‚ Lalu hitung perkalian titiknya. Masih ingat (๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) atau (๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—)? Perkalian titik dua vektor yang tidak tegak lurus itu KALIKAN KOMPONEN YANG SAMA! SELESAI!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 67

KESIMPULAN LOGIKA PRAKTIS: Satu hal yang unik pada operasi aljabar vektor adalah untuk penjumlahan, pengurangan dan perkalian titik, semua operasi hanya dilakukan pada KOMPONEN VEKTOR YANG SAMA. ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

Kalau penjumlahan dua vektor, ya jumlahkan komponen-komponen yang sama. Jika pengurangan dua vektor, maka kurangkanlah komponen-komponen yang sama. Dan apabila perkalian titik, juga kalikan komponen-komponen yang sama.

PERBEDAAN mendasar hanya ada pada PERKALIAN SILANG, atau dikenal dengan perkalian vektor atau cross product. Triknya adalah sebagai berikut:

๐’Šโƒ— โƒ—๐’Œโƒ—

+

๐’‹โƒ—

๐’Šโƒ— ร— ๐’‹โƒ— = โƒ—๐’Œโƒ— Jadi kalau perkaliannya dua komponen vektor yang posisinya searah jarum jam hasilnya POSITIF komponen vektor berikutnya. โƒ—โƒ—. ๐‘–โƒ— dikalikan silang dengan ๐‘—โƒ— maka hasilnya POSITIF ๐‘˜ โƒ—โƒ— maka hasilnya POSITIF ๐‘–โƒ—. ๐‘—โƒ— dikalikan silang dengan ๐‘˜ โƒ—โƒ— ๐‘˜ dikalikan silang dengan ๐‘–โƒ— maka hasilnya POSITIF ๐‘—โƒ—.

Sehingga, apabila dibalik arah perkalian silangnya, hasilnya NEGATIF. โƒ—โƒ—. Contohnya yaitu apabila ๐‘—โƒ— dikalikan silang dengan ๐‘–โƒ— maka hasilnya NEGATIF ๐‘˜ โƒ—โƒ— ๐’‹โƒ— ร— ๐’Šโƒ— = โˆ’๐’Œ

Halaman 68

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Tipe Soal yang Sering Muncul Menyelesaikan Operasi Perkalian Titik dengan Syarat Ada Vektor yang Tegak Lurus. Contoh Soal:

2 2 ๐‘˜ Diketahui vektor ๐‘Žโƒ— = (2), ๐‘โƒ—โƒ— = (โˆ’5) dan ๐‘โƒ— = ( 1 ). Jika vektor ๐‘Žโƒ— tegak lurus dengan vektor ๐‘โƒ—โƒ—, maka 3 โˆ’1 2 tentukan nilai dari 2๐‘Žโƒ— โˆ™ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ 3๐‘โƒ—) = โ€ฆ. a. 0 b. 6 c. 12 d. 18 e. 24 Penyelesaian: ๐‘Žโƒ— โŠฅ ๐‘โƒ—โƒ— โ‡’ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = 0 2 ๐‘˜ โ‡” (2) โˆ™ (โˆ’5) = 0 3 2 โ‡” 2๐‘˜ โˆ’ 10 + 6 = 0 โ‡” 2๐‘˜ โˆ’ 4 = 0 โ‡” 2๐‘˜ = 4 โ‡” ๐‘˜=2 Dengan demikian diperoleh: 2 ๐‘Žโƒ— = (2) 2 Dengan menggunakan sifat perkalian titik dua vektor, diperoleh: ๐‘Žโƒ— โŠฅ ๐‘โƒ—โƒ— โ‡’ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = 0 2 2 ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— = (2) โˆ™ ( 1 ) = (2 โˆ™ 2) + (2 โˆ™ 1) + (2 โˆ™ (โˆ’1)) = 4 + 2 โˆ’ 2 = 4 2 โˆ’1 2๐‘Ž โˆ™ (๐‘ โˆ’ 3๐‘) = 2๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ 2๐‘Žโƒ— โˆ™ 3๐‘โƒ— = 2(๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ—) โˆ’ 6(๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) = 2(0) โˆ’ 6(4) = 0 + 24 = 24 Jadi nilai 2๐‘Ž โˆ™ (๐‘ โˆ’ 3๐‘) = 24 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: โƒ—โƒ—, maka ๐’‚ โƒ—โƒ— = ๐ŸŽ โƒ—โƒ— tegak lurus ๐’ƒ โƒ—โƒ— โˆ™ ๐’ƒ Lihat bahwa ๐’‚ Jabarkan perkalian titik pada soal: โƒ—โƒ— โˆ™ โƒ—๐’ƒโƒ—) โˆ’ 6(๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) 2๐‘Žโƒ— โˆ™ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ 3๐‘โƒ—) = ๐Ÿ(๐’‚ = ๐ŸŽ โˆ’ 6(4) = โˆ’24

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 69

Menyelesaikan Operasi Perkalian Titik dengan Syarat Ada Vektor yang Berlawanan. Contoh Soal:

1 2 โˆ’2 Diketahui vektor ๐‘Žโƒ— = ( ๐‘š ), ๐‘โƒ—โƒ— = (โˆ’3) dan ๐‘โƒ— = ( 2 ). Jika vektor ๐‘Žโƒ— berlawanan dengan vektor ๐‘โƒ—, maka โˆ’2 1 4 tentukan nilai dari 4๐‘Žโƒ— โˆ™ (2๐‘โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ—) = โ€ฆ. a. โˆ’24 b. 0 c. 12 d. 48 e. 72 Penyelesaian: ๐‘Žโƒ— berlawanan arah dengan ๐‘โƒ— โ‡’

๐‘Žโƒ— = โˆ’๐‘˜๐‘โƒ— 1 โˆ’2 โ‡” ( ๐‘š ) = โˆ’๐‘˜ ( 2 ) โˆ’2 4

Dari persamaan tersebut diperoleh: 1 = โˆ’๐‘˜(โˆ’2) โ‡’ ๐‘˜ =

1 2

Maka, 1 ๐‘š = โˆ’๐‘˜(2) โ‡’ ๐‘š = (โˆ’ ) (2) = โˆ’1 2 Dengan demikian diperoleh: 1 ๐‘Žโƒ— = (โˆ’1) โˆ’2 Dengan menggunakan sifat perkalian titik dua vektor, diperoleh: 1 2 ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = (โˆ’1) โˆ™ (โˆ’3) = (1 โˆ™ 2) + ((โˆ’1) โˆ™ (โˆ’3)) + ((โˆ’2) โˆ™ 1) = 2 + 3 โˆ’ 2 = 3 โˆ’2 1 1 โˆ’2 ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— = (โˆ’1) โˆ™ ( 2 ) = (1 โˆ™ (โˆ’2)) + ((โˆ’1) โˆ™ 2) + ((โˆ’2) โˆ™ 4) = โˆ’2 โˆ’ 2 โˆ’ 8 = โˆ’12 โˆ’2 4 4๐‘Žโƒ— โˆ™ (2๐‘โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ—) = 4๐‘Žโƒ— โˆ™ 2๐‘โƒ— โˆ’ 4๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = 8(๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—) โˆ’ 4(๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ—) = 8(3) โˆ’ 4(โˆ’12) = 24 โˆ’ (โˆ’48) = 72 Jadi nilai 4๐‘Žโƒ— โˆ™ (2๐‘โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ—) = 72 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Dua vektor itu berlawanan jika angkanya juga saling berlawanan dan berkelipatan. Perhatikan vektor ๐‘Žโƒ— dan vektor ๐‘โƒ— berikut: 1 โˆ’2 ๐‘Žโƒ— = ( ๐‘š ) dan ๐‘โƒ— = ( 2 ) โˆ’2 4 Bandingkan kotak merah dan kotak biru. Logika praktisnya. Kalau โˆ’2 itu 1, maka 2 itu โˆ’1. Jelas bahwa ๐‘š = โˆ’1.

Halaman 70

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menyelesaikan Operasi Perkalian Titik dengan Syarat Ada Vektor yang Sama Panjang. Contoh Soal:

1 2 โˆ’2 Diketahui vektor ๐‘Žโƒ— = ( ๐‘ ), ๐‘โƒ—โƒ— = (โˆ’3) dan ๐‘โƒ— = ( 2 ). Jika panjang vektor ๐‘Žโƒ— sama dengan panjang vektor 1 4 โˆ’2 ๐‘โƒ—โƒ—, dan ๐‘ < 0, maka tentukan nilai dari (๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—) โˆ™ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) = โ€ฆ. a. โˆ’5 b. โˆ’3 c. 3 d. 9 e. 15 Penyelesaian: |๐‘Žโƒ—|=|๐‘โƒ—โƒ—| โ‡’ โˆš(1)2 + (๐‘)2 + (โˆ’2)2 = โˆš(2)2 + (โˆ’3)2 + (1)2 โ‡” (1)2 + (๐‘)2 + (โˆ’2)2 = (2)2 + (โˆ’3)2 + (1)2 โ‡” 1 + ๐‘2 + 4 = 4 + 9 + 1 โ‡” ๐‘2 + 5 = 14 โ‡” ๐‘2 + 5 โˆ’ 14 = 0 โ‡” ๐‘2 โˆ’ 9 = 0 pembuat nol (๐‘ + 3)(๐‘ โˆ’ 3) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘ + 3 = 0 atau ๐‘ โˆ’ 3 = 0 โ‡” ๐‘ = โˆ’3 โ€Š atau ๐‘ = 3 Karena syarat ๐‘ > 0, maka ๐‘ = 3. 1 Dengan demikian diperoleh ๐‘Žโƒ— = ( 3 ) โˆ’2 Dengan menggunakan sifat perkalian titik dua vektor, diperoleh: 1 2 ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = ( 3 ) โˆ™ (โˆ’3) = (1 โˆ™ 2) + (3 โˆ™ (โˆ’3)) + ((โˆ’2) โˆ™ 1) = 2 โˆ’ 9 โˆ’ 2 = โˆ’9 โˆ’2 1 1 โˆ’2 ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— = ( 3 ) โˆ™ ( 2 ) = (1 โˆ™ (โˆ’2)) + (3 โˆ™ 2) + ((โˆ’2) โˆ™ 4) = โˆ’2 + 6 โˆ’ 8 = โˆ’4 โˆ’2 4 2 โˆ’2 ๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— = (โˆ’3) โˆ™ ( 2 ) = (2 โˆ™ (โˆ’2)) + ((โˆ’3) โˆ™ 2) + (1 โˆ™ 4) = โˆ’4 โˆ’ 6 + 4 = โˆ’6 1 4 2

|๐‘โƒ—โƒ—| = (2)2 + (โˆ’3)2 + (1)2 = 4 + 9 + 1 = 14 (๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—) โˆ™ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) = ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— + ๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— 2

= ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— + |๐‘โƒ—โƒ—| โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— = (โˆ’9) โˆ’ (โˆ’4) + 14 โˆ’ (โˆ’6) = โˆ’9 + 4 + 14 + 6 = 15 Jadi nilai (๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—) โˆ™ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) = 15 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Dua vektor itu sama panjang jika kuadrat dari komponennya juga sama. Nah perhatikan vektor ๐‘Žโƒ— dan ๐‘โƒ—โƒ— 1 2 ๐‘Žโƒ— = ( ๐‘š ) dan ๐‘โƒ—โƒ— = (โˆ’3) โˆ’2 1 Ingat pada bilangan kuadrat itu tidak masalah bilangannya positif atau negatif. Karena bilangan positif maupun negatif kalau dikuadratkan hasilnya sama. Bukti: (โˆ’2)2 = (2)2 = 4. Sekarang bandingkan bilangan pada vektor ๐‘Žโƒ— dan ๐‘โƒ—โƒ—. Pada vektor ๐‘โƒ—โƒ— memuat bilangan 2, 3, dan 1. Logika praktisnya. Karena vektor ๐‘Žโƒ— sudah ada bilangan 1 dan 2, maka pasti ๐‘ = 3 (pilih yang positif sesuai syarat pada soal ๐‘ > 0). Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 71

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

๏ƒฆ2๏ƒถ ๏ƒฆ 4 ๏ƒถ ๏ƒฆ p๏ƒถ ๏ฒ ๏ƒง ๏ƒท ๏ฒ ๏ƒง ๏ƒท ๏ฒ ๏ƒง ๏ƒท Diketahui vektor a ๏€ฝ ๏ƒง 2 ๏ƒท ; b ๏€ฝ ๏ƒง ๏€ญ 3 ๏ƒท ; dan c ๏€ฝ ๏ƒง ๏€ญ 1๏ƒท . Jika a ๏ƒง ๏€ญ 1๏ƒท ๏ƒง3๏ƒท ๏ƒง 6 ๏ƒท ๏ƒจ ๏ƒธ ๏ƒจ ๏ƒธ ๏ƒจ ๏ƒธ a ๏€ญ 2b . 3c adalah .... Karena ๐‘Žโƒ— โŠฅ ๐‘โƒ—โƒ— โ‡’ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = 0 ๐‘ 4 A. 171 โ‡” ( 2 ) โˆ™ (โˆ’3) = 0 B. 63 โˆ’1 6 C. โˆ’63 โ‡” 4๐‘ โˆ’ 6 โˆ’ 6 = 0 D. โˆ’111 โ‡” ๐‘=3 E. โˆ’171

๏€จ

tegak lurus b , maka hasil dari

๏€ฉ๏€จ ๏€ฉ

3โˆ’8 6 (๐‘Žโƒ— โˆ’ 2๐‘โƒ—โƒ—) โˆ™ (3๐‘โƒ—) = (2 โˆ’ (โˆ’6)) โˆ™ (โˆ’3) 9 โˆ’1 โˆ’ 12 6 โˆ’5 = ( 8 ) โˆ™ (โˆ’3) 9 โˆ’13 = โˆ’30 โˆ’ 24 โˆ’ 117 = โˆ’171

2.

Diketahui vektor a ๏€ฝ i ๏€ญ x j ๏€ซ 3 k , b ๏€ฝ 2 i ๏€ซ j ๏€ญ k , dan c ๏€ฝ i ๏€ซ 3 j ๏€ซ 2 k Jika a tegak lurus b ,

๏€จ

๏€ฉ

maka hasil dari 2 a . b ๏€ญ c adalah .... A. โˆ’20 Karena ๐‘Žโƒ— โŠฅ ๐‘โƒ—โƒ— โ‡’ ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— = 0 1 2 B. โˆ’12 โ‡” ( ) โˆ™ ( โˆ’๐‘ฅ 1 )=0 C. โˆ’10 3 โˆ’1 D. โˆ’8 โ‡” 2โˆ’๐‘ฅโˆ’3 =0 E. โˆ’1 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’1

3.

2 2โˆ’1 (2๐‘Žโƒ—) โˆ™ (๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) = (2) โˆ™ ( 1 โˆ’ 3 ) 6 โˆ’1 โˆ’ 2 2 1 = (2) โˆ™ (โˆ’2) 6 โˆ’3 = 2 โˆ’ 4 โˆ’ 18 = โˆ’20

Diketahui vektor a ๏€ฝ i ๏€ซ 2 j ๏€ญ x k , b ๏€ฝ 3 i ๏€ญ 2 j ๏€ซ k , dan c ๏€ฝ 2 i ๏€ซ j ๏€ซ 2 k .

๏€จ a ๏€ซ b ๏€ฉ . ๏€จ a ๏€ญ c ๏€ฉ adalah ....

maka

A. B. C. D. E.

โˆ’4 โˆ’2 0 2 4

Karena ๐‘Žโƒ— โŠฅ ๐‘โƒ— โ‡’

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ— = 0 1 2 โ‡” ( 2 ) โˆ™ (1) = 0 โˆ’๐‘ฅ 2 โ‡” 2 + 2 โˆ’ 2๐‘ฅ = 0 โ‡” ๐‘ฅ=2

Jika a tegak lurus c ,

1+3 1โˆ’2 (๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—) โˆ™ (๐‘Žโƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—) = ( 2 โˆ’ 2 ) โˆ™ ( 2 โˆ’ 1 ) โˆ’2 + 1 โˆ’2 โˆ’ 2 4 โˆ’1 =( 0 )โˆ™( 1 ) โˆ’1 โˆ’4 = โˆ’4 + 0 + 4 =0

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 72

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

2. 11.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan besar sudut atau nilai perbandingan trigonometri sudut antara dua vektor.

Sudut Antara Dua Vektor Diketahui

Komponen Vektor

Titik Koordinat

Panjang dan ResultanVektor

๐ด

๐‘Žโƒ— โƒ—โƒ—, โƒ—๐’ƒโƒ—) ๐œถ = โˆ (๐’‚

๐ต

|๐‘Žโƒ—|

โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—) โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—, ๐‘ฉ๐‘ช ๐œถ = โˆ (๐‘ฉ๐‘จ

๐œถ

๐ถ

๐‘โƒ—โƒ— ๐‘Žโƒ— = ๐‘Ž1 ๐‘–โƒ— + ๐‘Ž2 ๐‘—โƒ— + ๐‘Ž3 ๐‘˜โƒ—โƒ— ๐‘โƒ—โƒ— = ๐‘1 ๐‘–โƒ— + ๐‘2 ๐‘—โƒ— + ๐‘3 ๐‘˜โƒ—โƒ—

โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— = ๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘Žโƒ— ๐ต๐ด โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— = ๐‘โƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ— ๐ต๐ถ

|๐‘โƒ—โƒ—| 2

2

2

|๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—| = |๐‘Žโƒ—| + |๐‘โƒ—โƒ—| + 2|๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| cos ๐›ผ 2

2

2 |๐‘Žโƒ— โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ—| = |๐‘Žโƒ—| + |๐‘โƒ—โƒ—| โˆ’ 2|๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| cos ๐›ผ

Kosinus Sudut Antara Dua Vektor

Kosinus Sudut Antara Dua Vektor 2

โƒ—โƒ— โƒ—๐‘Ž โƒ—โƒ—โˆ™๐‘ cos ๐›ผ = โƒ—โƒ— โƒ—โƒ—||๐‘| |โƒ—๐‘Ž

cos ๐›ผ =

โƒ—โƒ—โƒ—| โƒ—โƒ—+๐‘ |โƒ—๐‘Ž

2

โˆ’(|โƒ—๐‘Žโƒ—โƒ—| +|โƒ—โƒ—โƒ— ๐‘|

2

)

2|โƒ—๐‘Žโƒ—โƒ—||โƒ—โƒ—โƒ— ๐‘|

atau 2

cos ๐›ผ =

โƒ—โƒ—โƒ—| (|๐‘Ž

2

2

โƒ—โƒ—โƒ—| โƒ—โƒ—โƒ—โˆ’๐‘ +|โƒ—โƒ—โƒ— ๐‘| )โˆ’|๐‘Ž โƒ—โƒ—โƒ—||โƒ—โƒ—โƒ— 2|๐‘Ž ๐‘|

Besar Sudut Antara Dua Vektor โ€œSudut berapa yang nilai cosnya ๐’™"

cos ๐›ผ = ๐‘ฅ โ‡’ ๐›ผ = cos โˆ’1 (๐‘ฅ)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 73

TRIK SUPERKILAT: Tentukan dua vektor

Cek Perkalian titik

Perkalian titik = 0

Perkalian titik โ‰  0

๐›ผ = 90ยฐ

Gunakan rumus cos ๐›ผ

Kalau kita membahas topik soal UN Matematika SMA tentang indikator soal sudut antara dua vektor, jelas bahwa satu hal yang sering ditanyakan adalah besar sudut yang dibentuk antara dua vektor. Nah, vektor yang diketahui ada tiga jenis, pertama diketahui komponen vektor, kedua diketahui vektor yang dibentuk oleh dua titik, dan yang terakhir adalah panjang atau resultan vektor. Langkah TRIK SUPERKILAT: ๏‚ท ๏‚ท

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan dua vektor yang membentuk sudut ๐›ผ. Kedua, segera tentukan apakah perkalian titik kedua vektor tersebut nol. Jika benar, maka sudut ๐›ผ pasti 90ยฐ! Kalau perkalian titiknya tidak nol, maka segera tentukan panjang kedua vektor dan gunakan rumus cos ๐›ผ yang sesuai dengan kondisi soal.

Halaman 74

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS Mencari Panjang Vektor dengan Tripel Pythagoras: Masih ingat tripel Pythagoras? Asyikโ€ฆ.! Misal vektor ๐‘Žโƒ— = 3๐‘–โƒ— โˆ’ 4๐‘—โƒ— + 12๐‘˜โƒ—โƒ—, maka tentukan panjang vektor ๐‘Žโƒ—? Kalau menggunakan konsep dari panjang vektor, maka pengerjaan kita akan seperti berikut: |๐‘Žโƒ—| = โˆš32 + (โˆ’4)2 + 122 = โˆš9 + 16 + 144 = โˆš169 = 13 Apabila kita ingat bagaimana pola bilangan pada tripel Pythagoras, maka pengerjaan kita seperti berikut: ๐‘Žโƒ— = ๐Ÿ‘๐‘–โƒ— โˆ’ ๐Ÿ’๐‘—โƒ— + ๐Ÿ๐Ÿ๐‘˜โƒ—โƒ— 3

4 5

12

(ingat tripel Pythagoras 3, 4, 5)

12

(ingat tripel Pythagoras 5, 12, 13)

13 Keterangan: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

Pertama, abaikan tanda negatif pada setiap komponen vektor. Jadi kita hanya fokus untuk melihat komponen vektor ๐‘Žโƒ— yaitu 3, 4, 12. Karena kita ingat tripel Pythagoras 3, 4, 5. Maka 3, 4 kita sederhanakan menjadi 5. Jadi, sekarang komponen vektor semula 3, 4, 5 kini menjadi 5, 12. Nah, karena kita ingat tripel Pythagoras 5, 12, 13. Maka 5 dan 12 bisa kita sederhanakan menjadi 13. Selesai! Panjang vektor ๐‘Žโƒ— adalah 13!

Trik Cepat Hitung Tripel Pythagoras Tripel Pythagoras yang sering muncul 3 4 5 Cara cepat menghafal bilangan tripel Pythagoras Khusus bilangan ganjil seperti 3, 5, 7, 9, dstโ€ฆ maka tripel Pythagorasnya adalah bilangan tersebut 5 12 13 dengan dua bilangan lain yang selisihnya satu dan jumlahnya adalah kuadrat bilangan ganjil tersebut! 7 24 25 Contoh: 9 40 41 32 = 9 maka dua bilangan berurutan yang jumlahnya 9 adalah 4 dan 5. Sehingga tripel Pythagoras yang dimulai oleh angka 3 adalah 3, 4, 5.

8

15

17

5

4

52 = 25 maka dua bilangan berurutan yang jumlahnya 25 adalah 12 dan 13, sudah pasti tripel Pythagorasnya 5, 12, 13

3

13

5

12

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 75

LOGIKA PRAKTIS Mencari Panjang Vektor dengan Tripel Pythagoras Bentuk Akar: Kalau sebelumnya adalah tripel Pythagoras bentuk biasa, sekarang bagaimana tripel Pythagoras bentuk akar? Sebenarnya prinsip dasar teorema Pythagoras bisa dengan mudah menyelesaikan masalah ini. Namun, apabila mau sedikit kreatif mengembangkan imajinasi, maka ada jalan lain yang lebih menyenangkan. Apa sih Tripel Pythagoras bentuk akar itu????? Lihat konsepnya pada gambar di bawah: ๐‘ฅ

๐‘Ž โˆš๐‘

๐‘Ž โˆš๐‘

Misal sisi tegak lurus sebuah segitiga siku-siku adalah ๐‘Žโˆš๐‘ dan ๐‘Žโˆš๐‘, dan misal sisi miring segitiga siku-siku adalah ๐‘ฅ, maka nilai ๐‘ฅ bisa ditentukan oleh: 2

2

๐‘ฅ 2 = (๐‘Žโˆš๐‘) + (๐‘Žโˆš๐‘) โ‡’ ๐‘ฅ = โˆš๐‘Ž2 ๐‘ + ๐‘Ž2 ๐‘ โ‡’ ๐‘ฅ = โˆš๐‘Ž2 (๐‘ + ๐‘) โ‡’ ๐‘ฅ = โˆš๐‘Ž2 โˆš๐‘ + ๐‘ โ‡’ ๐‘ฅ = ๐‘Žโˆš๐‘ + ๐‘

Jadi jelas bahwa pola bilangan tripel Pythagoras seperti ini: Tripel Pythagoras bentuk akar ๐‘Ž โˆš๐‘ ๐‘Ž โˆš๐‘ ๐‘Ž โˆš๐‘ + ๐‘

๐‘Ž โˆš๐‘ + ๐‘

๐‘Ž โˆš๐‘

๐‘Ž โˆš๐‘ jumlahkan saja bilangan di dalam akar bilangannya harus sama, kalau nggak sama cari FPBnya

Contoh: 8 12

๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

Cari FPB dari 12 dan 8. FPBnya adalah 4. Berarti jadikan bilangan pokoknya menjadi 4. Artinya 12 = 4โˆš9 dan 8 = 4โˆš4, Jadi sisi miring dari segitiga tersebut adalah 4โˆš9 + 4 = 4โˆš13

4โˆš13

4โˆš4

4โˆš9

Sekarang mari cermati contoh soal panjang vektor di bawah ini! Misal vektor ๐‘Žโƒ— = 4๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + 6๐‘˜โƒ—โƒ—, maka tentukan panjang vektor ๐‘Žโƒ—? Kalau menggunakan konsep dari panjang vektor, maka pengerjaan kita akan seperti berikut: |๐‘Žโƒ—| = โˆš42 + (โˆ’2)2 + 62 = โˆš16 + 4 + 36 = โˆš56 = โˆš4โˆš14 = 2โˆš14 Apabila kita ingat pola bilangan pada tripel Pythagoras bentuk akar, maka pengerjaan kita seperti berikut: ๐‘Žโƒ— = ๐Ÿ’๐‘–โƒ— โˆ’ ๐Ÿ๐‘—โƒ— + ๐Ÿ”๐‘˜โƒ—โƒ— 4

2

6

๐Ÿโˆš๐Ÿ’ ๐Ÿโˆš๐Ÿ

๐Ÿโˆš๐Ÿ—

(hanya lihat pada komponen vektor saja, abaikan tanda negatif) (FPB dari 4, 2, dan 6 adalah 2. Ubah bilangan 4, 2, 6 menjadi 2 dikali akar berapa gituโ€ฆ) (jumlahkan 4 + 1 + 9)

๐Ÿโˆš๐Ÿ’ + ๐Ÿ + ๐Ÿ— ๐Ÿโˆš๐Ÿ๐Ÿ’

Halaman 76

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan sudut antara dua vektor apabila diketahui komponen dua vektor. Contoh Soal: Diketahui vektor ๐‘Žโƒ— = 4๐‘–โƒ— + 2๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— dan ๐‘โƒ—โƒ— = 3๐‘–โƒ— + 3๐‘—โƒ—. Besar sudut antara vektor ๐‘Žโƒ— dan ๐‘โƒ—โƒ— adalah โ€ฆ. a. 30๏‚ฐ b. 45๏‚ฐ c. 60๏‚ฐ d. 90๏‚ฐ e. 120๏‚ฐ Penyelesaian:

4 ๐‘Žโƒ— = 4๐‘–โƒ— + 2๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— = (2) โ‡’ |๐‘Žโƒ—| = โˆš42 + 22 + 22 = โˆš16 + 4 + 4 = โˆš24 = โˆš4โˆš6 = 2โˆš6 2 3 ๐‘โƒ—โƒ— = 3๐‘–โƒ— + 3๐‘—โƒ— = (3) โ‡’ |๐‘โƒ—โƒ—| = โˆš32 + 32 + 02 = โˆš9 + 9 + 0 = โˆš18 = โˆš9โˆš2 = 3โˆš2 0 Dengan demikian diperoleh: cos ๐›ผ =

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— |๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—|

4 3 (2) โˆ™ (3) 0 = 2 2โˆš6 โˆ™ 3โˆš2 (4)(3) + (2)(3) + (2)(0) = 6โˆš12 12 + 6 + 0 = 6โˆš4โˆš3 18 = 12โˆš3 18 โˆš3 = ร— 12โˆš3 โˆš3 18โˆš3 = 36 1 = โˆš3 2 1

Jadi karena cos ๐›ผ = 2 โˆš3, maka besar sudut ๐›ผ = 30ยฐ Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Lihat bahwa ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— โ‰  0, maka jelas jawaban D (90ยฐ) pasti salah! Segera cari panjang masing-masing vektor dengan Tripel Pythagoras bentuk akar: 2โˆš4 4 โƒ—โƒ— ๐‘Žโƒ— = 4๐‘–โƒ— + 2๐‘—โƒ— + 2๐‘˜ = (2) = (2โˆš1) โ‡’ |๐‘Žโƒ—| = 2โˆš4 + 1 + 1 = 2โˆš6 2 2โˆš1 3 3โˆš1 ๐‘โƒ—โƒ— = 3๐‘–โƒ— + 3๐‘—โƒ— = (3) = (3โˆš1) 0 0

โ‡’ |๐‘โƒ—โƒ—| = 3โˆš1 + 1 = 3โˆš2

Lanjutkan dengan menghitung nilai cos ๐›ผ menggunakan rumus: 4 3 (2) โˆ™ (3) ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— 0 = ๐‘‘๐‘ ๐‘ก ๐‘‘๐‘ ๐‘ก ๐‘‘๐‘ ๐‘ก โ€ฆ cos ๐›ผ = = 2 |๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| 2โˆš6 โˆ™ 3โˆš2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 77

Menentukan sudut antara dua vektor apabila diketahui beberapa titik koordinat. Contoh Soal: โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— dan ๐‘ฃโƒ— mewakili ๐ด๐ถ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— , Diketahui segitiga ABC dengan A(2, 1, 2), B(6, 1, 2), dan C(6, 5, 2). Jika ๐‘ข โƒ—โƒ— mewakili ๐ด๐ต maka sudut yang dibentuk oleh vektor ๐‘ข โƒ—โƒ— dan ๐‘ฃโƒ— adalah โ€ฆ a. 30๏‚ฐ b. 45๏‚ฐ c. 60๏‚ฐ d. 90๏‚ฐ e. 120๏‚ฐ Penyelesaian:

6 2 4 โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—| = โˆš42 + 02 + 02 = โˆš16 + 0 + 0 = โˆš16 = 4 ๐ด๐ต = ๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘Žโƒ— = (1) โˆ’ (1) = (0) โ‡’ |๐ด๐ต 0 2 2 6 2 4 โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— | = โˆš42 + 42 + 02 = โˆš16 + 16 + 0 = โˆš32 = 4โˆš2 ๐ด๐ถ = ๐‘โƒ— โˆ’ ๐‘Žโƒ— = (5) โˆ’ (1) = (4) โ‡’ |๐ด๐ถ 2 2 0 Dengan demikian diperoleh: โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ๐ด๐ต โˆ™ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ๐ด๐ถ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ||๐ด๐ถ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— | |๐ด๐ต 4 4 (0) โˆ™ (4) 0 = 0 4 โˆ™ 4โˆš2 (4)(4) + (0)(4) + (0)(0) = 16โˆš2 16 + 0 + 0 = 16โˆš2 16 = 16โˆš2 1 = โˆš2 1 โˆš2 = ร— โˆš2 โˆš2 1 = โˆš2 2

cos ๐›ผ =

1

Jadi karena cos ๐›ผ = 2 โˆš2, maka besar sudut ๐›ผ = 45ยฐ Penyelesaian TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS: โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— โˆ™ ๐ด๐ถ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— โ‰  0, maka jelas jawaban D (90ยฐ) pasti salah! Lihat bahwa ๐ด๐ต Lanjutkan segera dengan mencari panjang masing-masing vektor dengan Tripel Pythagoras bentuk akar: 6 2 4 โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— = ๐‘โƒ—โƒ— โˆ’ ๐‘Žโƒ— = (1) โˆ’ (1) = (0) โ‡’ |๐ด๐ต โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—| = 4 (karena komponen yang lain nol) ๐ด๐ต 2 2 0 6 2 4 4โˆš1 โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— | = 4โˆš1 + 1 = 4โˆš2 ๐ด๐ถ = ๐‘โƒ— โˆ’ ๐‘Žโƒ— = (5) โˆ’ (1) = (4) = (4โˆš1) โ‡’ |๐ด๐ถ 2 2 0 0 serta hasil kali titik dari โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ๐ด๐ต โˆ™ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ๐ด๐ถ tidak mungkin memuat bilangan bentuk akar. 1 Karena panjang ๐ด๐ถ memuat bilangan โˆš2. Jadi feeling kita mengatakan bahwa nilai cos ๐›ผ = 2 โˆš2, dan satu1

satunya jawaban yang mengakibatkan nilai cos ๐›ผ = 2 โˆš2 adalah๐›ผ = 45ยฐ.

Halaman 78

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan sudut antara dua vektor apabila diketahui panjang dan resultan vektor. Contoh Soal: Diketahui|๐‘Žโƒ—| = 2, |๐‘โƒ—โƒ—| = 3, dan |๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—| = โˆš19. Besar sudut antara vektor ๐‘Žโƒ— dan ๐‘โƒ—โƒ— adalah โ€ฆ. a. 30๏‚ฐ b. 45๏‚ฐ c. 60๏‚ฐ d. 90๏‚ฐ e. 120๏‚ฐ Penyelesaian: 2 2 2 Ingat |๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—| = |๐‘Žโƒ—| + |๐‘โƒ—โƒ—| + 2|๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| cos ๐›ผ Dengan demikian diperoleh: 2

2

2

|๐‘Ž โƒ—โƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—| = |๐‘Ž โƒ—โƒ—| + |๐‘โƒ—โƒ—| + 2|๐‘Ž โƒ—โƒ—||โƒ—๐‘โƒ—| cos ๐›ผ 2

โ‡” (โˆš19) = (2)2 + (3)2 + 2(2)(3) cos ๐›ผ โ‡” 19 = 4 + 9 + 12 cos ๐›ผ โ‡” 19 = 13 + 12 cos ๐›ผ โ‡” 19 โˆ’ 13 = 12 cos ๐›ผ โ‡” 6 = 12 cos ๐›ผ 6 โ‡” = cos ๐›ผ 12 1 โ‡” = cos ๐›ผ 2 1 โ‡” cos ๐›ผ = 2 1 Jadi, karena cos ๐›ผ = , maka besar sudut ๐›ผ = 60ยฐ 2

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS: Ingat kalau diketahui jumlah kedua vektor maka kosinus sudut antara dua vektor adalah: 2

cos ๐›ผ =

2

2

|๐‘Žโƒ— + ๐‘โƒ—โƒ—| โˆ’ (|๐‘Žโƒ—| + |๐‘โƒ—โƒ—| )

2|๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| 19 โˆ’ (4 + 9) = 12 19 โˆ’ 13 = 12 6 = 12 1 = 2 1

Jadi, karena cos ๐›ผ = 2, maka besar sudut ๐›ผ = 60ยฐ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 79

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

๏ƒฆ 3 ๏ƒถ ๏ƒฆ 2 ๏ƒถ ๏ฒ ๏ƒง ๏ƒท ๏ฒ ๏ƒง ๏ƒท Diketahui vektor a ๏€ฝ ๏ƒง ๏€ญ 3 ๏ƒท dan b ๏€ฝ ๏ƒง ๏€ญ 2 ๏ƒท . Sudut antara vektor a dan b adalah .... ๏ƒง ๏€ญ 4๏ƒท ๏ƒง 3 ๏ƒท TRIK SUPERKILAT: ๏ƒจ ๏ƒธ ๏ƒจ ๏ƒธ Cek dulu. Apakah hasil perkalian titiknya nol?. ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— A. 135ยฐ Kalau nol pasti siku-siku. cos โˆ (๐‘Žโƒ—, ๐‘โƒ—โƒ—) = |๐‘Ž||๐‘| Dan ternyata benar, perkalian titik kedua vektor B. 120ยฐ 6 + 6 โˆ’ 12 sama dengan nol, jadi jawabannya pasti C. C. 90ยฐ = ๏Š โˆš22โˆš29 D. 60ยฐ =0 E. 45ยฐ โˆด cos ๐œƒ = 0 โ‡’ ๐œƒ = 90ยฐ

2.

Diketahui titik A (1, 0, โˆ’2), B (2, 1, โˆ’1), C (2, 0, โˆ’3). Sudut antara vektor AB dengan AC adalah .... A. 30ยฐ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— TRIK SUPERKILAT: ๐ด๐ต = ๐ต โˆ’ ๐ด = (1, 0, 1) Cek dulu. Apakah hasil perkalian titiknya nol?. B. 45ยฐ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— = ๐ถ โˆ’ ๐ด = (1, 0, โˆ’1 ๐ด๐ถ Kalau nol pasti siku-siku. C. 60ยฐ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ๐ด๐ต โˆ™ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ๐ด๐ถ Dan ternyata benar, perkalian titik kedua vektor D. 90ยฐ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— , ๐ด๐ถ โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— ) = cos โˆ (๐ด๐ต sama dengan nol, jadi jawabannya pasti C. โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ—โƒ— |๐ด๐ต ||๐ด๐ถ | E. 120ยฐ =

1+0โˆ’1

๏Š

โˆš2โˆš2 =0 โˆด cos ๐œƒ = 0 โ‡’ ๐œƒ = 90ยฐ

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 80

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

2. 12.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan panjang proyeksi atau vektor proyeksi.

Proyeksi Vektor Proyeksi Orthogonal Vektor ๐‘Žโƒ— pada Vektor ๐‘โƒ—โƒ— โƒ—โƒ— pada vektor โƒ—๐’ƒโƒ—โ€ โ€œBayangan vektor ๐’‚ |๐‘Žโƒ—| ๐›ผ |๐‘โƒ—โƒ—|

|๐’„ โƒ—โƒ—|

โƒ—โƒ—| Proyeksi vektor |๐‘Žโƒ—| pada vektor |๐‘โƒ—โƒ—| adalah vektor |๐’„ Perhatikan daerah arsir, pada segitiga tersebut berlaku, |๐’„ โƒ—โƒ—| cos ๐›ผ = |๐‘Žโƒ—| Sehingga, |๐‘โƒ—| = |๐‘Žโƒ—| cos ๐›ผ

Masih ingat dengan sudut antara dua vektor? ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— โƒ—โƒ—| = |๐‘Žโƒ—| cos ๐›ผ = sehingga |๐’„ |๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—| |๐‘Žโƒ—||๐‘โƒ—โƒ—|

Panjang Proyeksi Vektor Proyeksi skalar |๐’„ โƒ—โƒ—| =

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— |๐‘โƒ—โƒ—|

Masih ingat dengan panjang vektor satuan? ๐‘โƒ—โƒ— ๐‘โƒ—โƒ— โƒ—โƒ— = |๐’„ โƒ—โƒ—| ๐‘ฬ‚ = sehingga ๐’„ |๐‘โƒ—โƒ—| |๐‘โƒ—โƒ—|

Vektor Proyeksi Proyeksi vektor โƒ—โƒ— = ๐’„

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— 2

|๐‘โƒ—โƒ—|

๐‘โƒ—โƒ—

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 81

TRIK SUPERKILAT:

Vektor Proyeksi Perhatikan dua vektor yang terkait. Proyeksi vektor apa ke vektor apa? Proyeksi vektor ๐‘Žโƒ— pada vektor ๐‘โƒ—โƒ—

Vektor yang diproyeksikan: โƒ—โƒ— Vektor ๐’‚

Diproyeksikan ke vektor apa? Vektor โƒ—๐’ƒโƒ—

Perhatikan opsi jawaban Pilihan Ganda

Cek opsi jawaban yang merupakan kelipatan dari vektor ๐‘โƒ—โƒ—

Hanya ada satu jawaban

Lebih dari satu jawaban

SELESAI!

Lanjutkan dengan rumus

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— 2

|๐‘โƒ—โƒ—| Kalau kita membahas topik soal UN Matematika SMA pada indikator soal tentang proyeksi vektor, jelas bahwa satu hal yang sering ditanyakan adalah panjang proyeksi vektor atau vektor proyeksi. Nah, jika yang ditanyakan vektor proyeksi maka jawaban yang benar seharusnya adalah kelipatan dari vektor tujuan proyeksi .

dikali

๐‘โƒ—โƒ—

SELESAI

Kesimpulan Langkah TRIK SUPERKILAT: ๏‚ท ๏‚ท

Perhatikan vektor tempat proyeksi vektor. Kedua, segera tentukan apakah perkalian ada opsi jawaban yang merupakan kelipatan dari vektor tersebut. Jika ada maka kemungkinan besar itulah jawaban yang benar.

Kok bisa? Buktinya apa? Perhatikan rumus vektor proyeksi orthogonal berikut: ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— โƒ—โƒ— = ๐’„ ๐‘โƒ—โƒ— = ๐‘˜ ๐‘โƒ—โƒ— = kelipatan ๐’Œ dari โƒ—๐’ƒโƒ— 2 โƒ—โƒ— |๐‘| โŸ โ„Ž๐‘Ž๐‘ ๐‘–๐‘™๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž ๐‘˜๐‘œ๐‘›๐‘ ๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘ก๐‘Ž

Halaman 82

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan panjang proyeksi vektor. Contoh Soal: Diketahui vektor ๐‘Žโƒ— = 4๐‘–โƒ— + 2๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— dan ๐‘โƒ—โƒ— = 3๐‘–โƒ— + 3๐‘—โƒ—. Panjang proyeksi vektor ๐‘Žโƒ— pada vektor ๐‘โƒ—โƒ— adalah โ€ฆ. 1 a. 2 โˆš18 b. c. d. e.

โˆš18 2โˆš18 3โˆš18 4โˆš18

Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep proyeksi vektor, maka diperoleh: |๐‘โƒ—| =

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— |๐‘โƒ—โƒ—|

4 3 (2) โˆ™ (3) 2 0 = โˆš32 + 32 + 02 (4)(3) + (2)(3) + (2)(0) = โˆš9 + 9 + 0 12 + 6 + 0 = โˆš18 18 = โˆš18 18 โˆš18 = โˆ™ โˆš18 โˆš18 18 = โˆš18 18 = โˆš18 Jadi, panjang proyeksi vektor ๐‘Žโƒ— pada vektor ๐‘โƒ—โƒ— adalah โˆš18.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 83

Menentukan vektor proyeksi. Contoh Soal 1: Diketahui vektor ๐‘Žโƒ— = 5๐‘–โƒ— โˆ’ 8๐‘—โƒ— dan ๐‘โƒ—โƒ— = 2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ—, maka vektor proyeksi orthogonal vektor ๐‘Žโƒ— pada ๐‘โƒ—โƒ— adalah โ€ฆ. a. b. c. d. e.

๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— โˆ’ 2๐‘˜โƒ—โƒ— 2๐‘–โƒ— + 4๐‘—โƒ— + 4๐‘˜โƒ—โƒ— 2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— โˆ’ 4๐‘˜โƒ—โƒ— 2๐‘–โƒ— + 2๐‘—โƒ— โˆ’ ๐‘˜โƒ—โƒ— 4๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + 4๐‘˜โƒ—โƒ—

Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep vektor proyeksi, maka diperoleh: ๐‘โƒ— =

=

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— 2

|๐‘โƒ—โƒ—|

๐‘โƒ—โƒ—

5 2 (โˆ’8) โˆ™ (โˆ’1) 2 0 (โˆš22

+ (โˆ’1)2

+

2 22 )

(2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— )

(5)(2) + (โˆ’8)(โˆ’1) + (0)(2) (2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— ) 22 + (โˆ’1)2 + 22 10 + 8 + 0 = (2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— ) 4+1+4 18 = (2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— ) 9 = 2(2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— ) = 4๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + 4๐‘˜โƒ—โƒ— =

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Perhatikan vektor tujuan atau sasaran proyeksi adalah vektor ๐‘โƒ—โƒ— = 2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ—. Perhatikan opsi jawaban, yang merupakan kelipatan dari vektor ๐‘โƒ—โƒ— = 2๐‘–โƒ— โˆ’ ๐‘—โƒ— + 2๐‘˜โƒ—โƒ— hanyalah jawaban E yaitu dua kalinya vektor ๐‘โƒ—โƒ—. Selesai!

Halaman 84

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 2: Diketahui vektor ๐‘โƒ— = ๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— dan ๐‘žโƒ— = 2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— , maka vektor proyeksi orthogonal vektor ๐‘โƒ— pada ๐‘žโƒ— adalah โ€ฆ. a. 2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— b.

7 (2๐‘–โƒ— โˆ’ 9

2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— )

c.

1 (2๐‘–โƒ— โˆ’ 9

2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— )

d.

9 (2๐‘–โƒ— โˆ’ 7

2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— )

e.

1 (2๐‘–โƒ— โˆ’ 2

2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— )

Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep vektor proyeksi, maka diperoleh: ๐‘โƒ— โˆ™ ๐‘žโƒ— ๐‘žโƒ— |๐‘ž|2 1 2 (โˆ’2) โˆ™ (โˆ’2) 1 1 =

๐‘โƒ— =

(โˆš22

+ (โˆ’2)2

+

2 12 )

(2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— )

(1)(2) + (โˆ’2)(โˆ’2) + (1)(1) (2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— ) 22 + (โˆ’2)2 + 12 2+4+1 = (2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— ) 4+4+1 7 = (2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— ) 9 =

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Perhatikan vektor tujuan atau sasaran proyeksi adalah vektor ๐‘žโƒ— = 2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ—. Perhatikan opsi jawaban, yang merupakan kelipatan dari vektor ๐‘žโƒ— = 2๐‘–โƒ— โˆ’ 2๐‘—โƒ— + ๐‘˜โƒ—โƒ— adalah semua jawaban. Jadi kerjakan dengan cara biasa saja. ๏Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 85

Menentukan komponen vektor apabila diketahui panjang vektor proyeksinya. Contoh Soal:

2 3 Diketahui vektor ๐‘Žโƒ— = (1) dan ๐‘โƒ—โƒ— = ( 0 ), dan panjang proyeksi vektor ๐‘Žโƒ— pada ๐‘โƒ—โƒ— adalah 2. Maka nilai 2๐‘ฅ = โ€ฆ. ๐‘ฅ โˆ’4 a. b. c. d. e.

โˆ’2 โˆ’1 0 1 2

Penyelesaian: Panjang vektor proyeksi vektor ๐‘Žโƒ— pada ๐‘โƒ—โƒ— adalah: ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— |๐‘โƒ—| = |๐‘โƒ—โƒ—| 2 3 (1) โˆ™ ( 0 ) ๐‘ฅ โˆ’4 โ‡’ 2= 2 2 โˆš3 + 0 + (โˆ’4)2 (2)(3) + (1)(0) + (๐‘ฅ)(4) โ‡” 2= โˆš9 + 0 + 16 6 + 0 + 4๐‘ฅ โ‡” 2= โˆš25 4๐‘ฅ + 6 โ‡” 2= 5 โ‡” 10 = 4๐‘ฅ + 6 โ‡” 10 โˆ’ 6 = 4๐‘ฅ โ‡” 4 = 4๐‘ฅ 4 โ‡” =๐‘ฅ 4 โ‡” 1=๐‘ฅ โ‡” ๐‘ฅ=1 Jadi nilai dari 2๐‘ฅ = 2(1) = 2

Halaman 86

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

2.

Diketahui vektor a ๏€ฝ 5i ๏€ซ 6 j ๏€ซ k dan b ๏€ฝ i ๏€ญ 2 j ๏€ญ 2k. Proyeksi orthogonal vektor a pada b adalah .... A.

i ๏€ซ 2 j ๏€ซ 2k

B.

i ๏€ซ 2 j ๏€ญ 2k

C.

i ๏€ญ 2 j ๏€ซ 2k

D.

๏€ญ i ๏€ซ 2 j ๏€ซ 2k

E.

2i ๏€ซ 2 j ๏€ญ k

Proyeksi ๐‘Žโƒ— ๐‘˜๐‘’ ๐‘โƒ—โƒ— = =

๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— ๐‘โƒ—โƒ— |๐‘|2 5 โˆ’ 12 โˆ’ 2

(โˆš1 + 4 + 4) 9 = โˆ’ ๐‘โƒ—โƒ— 9 โƒ—โƒ— = โˆ’๐‘–โƒ— + 2๐‘—โƒ— + 2๐‘˜

2

๐‘โƒ—โƒ—

TRIK SUPERKILAT: Pilihan jawaban harus merupakan kelipatan dari ๐‘โƒ—โƒ—. Lihat pola tanda pada ๐‘โƒ—โƒ— plus min min. Jadi jawaban yang mungkin saja benar adalah plus min min atau min plus plus. Dan itu hanya dipenuhi oleh pilihan jawaban D.

๏Š

Proyeksi orthogonal vektor a ๏€ฝ 4i ๏€ซ j ๏€ซ 3k pada b ๏€ฝ 2i ๏€ซ j ๏€ซ 3k adalah .... 13 ๐‘Žโƒ— โˆ™ ๐‘โƒ—โƒ— (2i ๏€ซ j ๏€ซ 3k ) A. Proyeksi ๐‘Žโƒ— ๐‘˜๐‘’ ๐‘โƒ—โƒ— = ๐‘ 14 |๐‘|2 15 8+1+9 โƒ—โƒ— (2i ๏€ซ j ๏€ซ 3k ) B. = 2 (2๐‘–โƒ— + ๐‘—โƒ— + 3๐‘˜ ) 14 (โˆš4 + 1 + 9) 8 18 โƒ—โƒ— ) (2i ๏€ซ j ๏€ซ 3k ) C. = (2๐‘–โƒ— + ๐‘—โƒ— + 3๐‘˜ 14 7 9 โƒ—โƒ— ) 9 = (2๐‘–โƒ— + ๐‘—โƒ— + 3๐‘˜ 7 (2i ๏€ซ j ๏€ซ 3k ) D. 7 E. 4i ๏€ซ 2 j ๏€ซ 6k

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 87

2. 13.

Menentukan bayangan titik atau kurva karena dua transformasi atau lebih.

Transformasi Geometri Acuan

Translasi โ€œPergeseranโ€

Pencerminan โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข โ€ข

terhadap ๐‘ฅ = ๐ŸŽ terhadap ๐‘ฆ = ๐ŸŽ terhadap titik (0, 0) terhadap ๐‘ฆ = ยฑ๐‘ฅ terhadap ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐ŸŽ

Rotasi

Dilatasi

sebesar ๐œƒ pusat ๐‘ถ

sebesar ๐‘˜ pusat ๐‘ถ

Menggunakan konsep matriks transformasi Bentuk umum

Transformasi terhadap Titik

Transformasi terhadap Kurva

โ€œBayangan ๐‘จ(๐’™, ๐’š) adalah ๐‘จโ€ฒ (๐’™โ€ฒ , ๐’šโ€ฒ )โ€

โ€œSubstitusikan ๐’™, ๐’š pada fungsi kurvaโ€

๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€ (๐‘ฆ) ๐‘ฆ

๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ (๐‘ฆ) = ๐‘€โˆ’1 ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

๐‘€ = Matriks Transformasi

๐‘€โˆ’1 = Invers Matriks Transformasi

Komposisi Transformasi โ€œIngat (๐’‡ โˆ˜ ๐’ˆ) artinya ๐’ˆ dikerjakan lebih dulu daripada ๐’‡โ€ (๐‘€๐‘› โˆ˜ โ€ฆ โˆ˜ ๐‘€2 โˆ˜ ๐‘€1 ) merupakan komposisi transformasi ๐‘€1 dilanjutkan oleh transformasi ๐‘€2 dan seterusnya sampai dengan transformasi ๐‘€๐‘›

Halaman 88

Komposisi Dua Transformasi Titik

Komposisi Dua Transformasi Kurva

โ€œBayangan ๐‘จ(๐’™, ๐’š) adalah ๐‘จโ€ฒ (๐’™โ€ฒ , ๐’šโ€ฒ )โ€

โ€œSubstitusikan ๐’™, ๐’š pada fungsi kurvaโ€

๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = (๐‘€2 โˆ˜ ๐‘€1 ) (๐‘ฆ) ๐‘ฆ

๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ (๐‘ฆ) = (๐‘€2 โˆ˜ ๐‘€1 )โˆ’1 ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Tabel Transformasi Geometri Translasi Translasi 1.

Transformasi identitas

2.

๐’‚ Translasi oleh ( ) ๐’ƒ

Pemetaan ๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’ ๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐ผ

๐ดโ€ฒ(๐‘ฅ, ๐‘ฆ)

๐‘Ž ๐‘‡=( ) ๐‘

๐ดโ€ฒ(๐‘ฅ + ๐‘Ž, ๐‘ฆ + ๐‘)

Persamaan Matriks Transformasi ๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

=

(

๐Ÿ ๐ŸŽ

๐ŸŽ ) ๐Ÿ

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

=

(

๐Ÿ ๐ŸŽ

๐ŸŽ ) ๐Ÿ

๐‘ฅ ๐’‚ (๐‘ฆ ) + ( ) ๐’ƒ

Pencerminan Pencerminan terhadap garis ๐’™ = โ€ฆ.

Pemetaan

1.

Pencerminan terhadap sumbu Y (๐‘ฅ = 0)

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

2.

Pencerminan terhadap garis ๐‘ฅ = ๐’‚

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐‘€๐‘ ๐‘Y ๐‘€๐‘ฅ=๐’‚

Pencerminan terhadap garis ๐’š = โ€ฆ. Pencerminan terhadap sumbu X (๐‘ฆ = 0)

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

4.

Pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐’ƒ

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐‘€๐‘ ๐‘X

๐ดโ€ฒ (๐‘ฅ, ๐Ÿ๐’ƒ โˆ’ ๐‘ฆ)

Pemetaan

5.

Pencerminan terhadap titik asal ๐‘‚(0, 0)

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

6.

Pencerminan terhadap titik ๐‘ท(๐’‚, ๐’ƒ)

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐‘€๐‘‚(0,0)

โ€Š

๐ดโ€ฒ (โˆ’๐‘ฅ, โˆ’๐‘ฆ)

๐‘€๐‘ท(๐’‚,๐’ƒ)

Pencerminan terhadap garis ๐’š = ยฑ๐’™

๐ดโ€ฒ (๐Ÿ๐’‚ โˆ’ ๐‘ฅ, ๐Ÿ๐’ƒ โˆ’ ๐‘ฆ)

Pemetaan

7.

Pencerminan terhadap ๐‘ฆ=๐‘ฅ

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

8.

Pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

Pencerminan terhadap garis ๐’š = ๐’Ž๐’™

10. Pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐’„ dimana ๐‘š = tan ๐œƒ

๐ดโ€ฒ(๐‘ฅ, โˆ’๐‘ฆ)

๐‘€๐‘ฆ=๐’ƒ

Pencerminan terhadap titik (โ€ฆ., โ€ฆ.)

Pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ dimana ๐‘š = tan ๐œƒ

๐ดโ€ฒ (๐Ÿ๐’‚ โˆ’ ๐‘ฅ, ๐‘ฆ)

Pemetaan

3.

9.

๐ดโ€ฒ (โˆ’๐‘ฅ, ๐‘ฆ)

๐‘€๐‘ฆ=๐‘ฅ ๐‘€๐‘ฆ=โˆ’๐‘ฅ

โ€Š

๐‘€๐‘ฆ=๐‘š๐‘ฅ

โ€Š

๐‘€๐‘ฆ=๐‘š๐‘ฅ+๐’„ โ€Š

โˆ’๐Ÿ = ( ๐ŸŽ

๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ ๐’‚ โˆ’๐Ÿ ( )= ( ๐‘ฆโ€ฒ ๐ŸŽ

๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

๐Ÿ = ( ๐ŸŽ

๐‘ฅโ€ฒ ๐Ÿ ( โ€ฒ )= ( ๐‘ฆ โˆ’๐’ƒ ๐ŸŽ

๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

=(

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

๐ŸŽ ) โˆ’๐Ÿ

๐‘ฅ ๐ŸŽ ) (๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ) โˆ’๐Ÿ

๐ŸŽ ) โˆ’๐Ÿ

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

๐‘ฅโˆ’๐’‚ ๐ŸŽ )( ) โˆ’๐Ÿ ๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ

Persamaan Matriks Transformasi

๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

=(

๐‘ฅ โ€ฒ = ๐‘ฅ cos 2๐œƒ + (๐‘ฆ โˆ’ ๐’„) sin 2๐œƒ ๐‘ฆ โ€ฒ = ๐‘ฅ sin 2๐œƒ โˆ’ (๐‘ฆ โˆ’ ๐’„) cos 2๐œƒ + ๐’„

โˆ’๐Ÿ ๐ŸŽ

๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ ๐’‚ โˆ’๐Ÿ ( โ€ฒ )=( ๐‘ฆ โˆ’๐’ƒ ๐ŸŽ

๐ดโ€ฒ (โˆ’๐‘ฆ, โˆ’๐‘ฅ)

๐ดโ€ฒ (๐‘ฅโ€ฒ, ๐‘ฆโ€ฒ)

๐‘ฅโˆ’๐’‚ ๐ŸŽ ) ( ๐‘ฆ ) ๐Ÿ

Persamaan Matriks Transformasi

=

๐ดโ€ฒ (๐‘ฅโ€ฒ, ๐‘ฆโ€ฒ)

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

๐ŸŽ ) ๐Ÿ

Persamaan Matriks Transformasi

๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

๐‘ฅ โ€ฒ = ๐‘ฅ cos 2๐œƒ + ๐‘ฆ sin 2๐œƒ ๐‘ฆ โ€ฒ = ๐‘ฅ sin 2๐œƒ โˆ’ ๐‘ฆ cos 2๐œƒ

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

๐ดโ€ฒ (๐‘ฆ, ๐‘ฅ)

Pemetaan ๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

Persamaan Matriks Transformasi

(

๐ŸŽ ๐Ÿ

๐ŸŽ โˆ’๐Ÿ

๐Ÿ ) ๐ŸŽ

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

โˆ’๐Ÿ ) ๐ŸŽ

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

Persamaan Matriks Transformasi ๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

=(

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ

๐‘ฅโ€ฒ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ ( โ€ฒ )=( ๐‘ฆ โˆ’๐’„ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

๐‘ฅ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ ) โ€Š(๐‘ฆ) โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ ๐‘ฅ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ )( ) โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ ๐‘ฆ โˆ’ ๐’„

Halaman 89

Rotasi Rotasi sebesar ๐œฝ terhadap titik (โ€ฆ., โ€ฆ.) 1.

Rotasi ๐œƒยฐ berlawanan jarum jam terhadap pusat ๐‘‚(0, 0)

2.

Rotasi ๐œƒยฐ berlawanan jarum jam terhadap pusat ๐‘ท(๐’‚, ๐’ƒ)

Pemetaan ๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐‘…[๐‘‚,๐œƒ]

๐ดโ€ฒ (๐‘ฅโ€ฒ, ๐‘ฆโ€ฒ) ๐‘ฅ โ€ฒ = ๐‘ฅ cos ๐œƒ โˆ’ ๐‘ฆ sin ๐œƒ ๐‘ฆ โ€ฒ = ๐‘ฅ sin ๐œƒ + ๐‘ฆ cos ๐œƒ

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐‘…[๐‘ท(๐’‚,๐’ƒ),๐œƒ]

๐ดโ€ฒ (๐‘ฅ โ€ฒ , ๐‘ฆ โ€ฒ )

๐‘ฅ โ€ฒ = (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) cos ๐œƒ โˆ’ (๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ) sin ๐œƒ + ๐’‚ ๐‘ฆ โ€ฒ = (๐‘ฅ โˆ’ ๐’‚) sin ๐œƒ + (๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ) cos ๐œƒ + ๐’ƒ

Persamaan Matriks Transformasi ๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

= (

๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ

๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ ๐’‚ ๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ ( โ€ฒ )= ( ๐‘ฆ โˆ’๐’ƒ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ

โˆ’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ ) ๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

๐‘ฅโˆ’๐’‚ โˆ’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ ) (๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ ) ๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ

Dilatasi Dilatasi pusat (โ€ฆ., โ€ฆ.) faktor dilatasi ๐’Œ 1.

Dilatasi [๐‘‚, ๐‘˜]

2.

Dilatasi [๐‘ท(๐’‚, ๐’ƒ), ๐‘˜]

Pemetaan ๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’ ๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’

๐ท[๐‘‚,๐‘˜]

๐ดโ€ฒ (๐‘˜๐‘ฅ, ๐‘˜๐‘ฆ)

๐ท[๐‘ท(๐’‚,๐’ƒ),๐‘˜]

๐ดโ€ฒ (๐‘ฅ โ€ฒ , ๐‘ฆ โ€ฒ ) ๐‘ฅ โ€ฒ = ๐‘˜(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž) + ๐‘Ž ๐‘ฆ โ€ฒ = ๐‘˜(๐‘ฆ โˆ’ ๐‘) + ๐‘

Persamaan Matriks Transformasi ๐‘ฅโ€ฒ ( ) ๐‘ฆโ€ฒ

= (

๐’Œ ๐ŸŽ

๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ ๐’‚ ๐’Œ ( โ€ฒ )= ( ๐‘ฆ โˆ’๐’ƒ ๐ŸŽ

๐ŸŽ ) ๐’Œ

๐‘ฅ (๐‘ฆ )

๐‘ฅโˆ’๐’‚ ๐ŸŽ ) (๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ ) ๐’Œ

Keterangan: Transformasi terhadap titik: Masukkan titik (๐‘ฅ, ๐‘ฆ) ke matriks transformasi sehingga diperoleh titik bayangan transformasi (๐‘ฅ โ€ฒ , ๐‘ฆ โ€ฒ ). ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€ (๐‘ฆ) ๐‘ฆ Transformasi terhadap fungsi (kurva): Substitusikan ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ ke fungsi sehingga fungsi baru hasil transformasi mengandung variabel ๐‘ฅโ€ฒ dan ๐‘ฆโ€ฒ. Untuk mempermudah gunakan invers matriks: ๐‘ฅ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€ (๐‘ฆ) โ‡’ ๐‘€โˆ’1 ( โ€ฒ ) = (๐‘ฆ) ๐‘ฆ ๐‘ฆ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ โ‡” (๐‘ฆ) = ๐‘€โˆ’1 ( โ€ฒ ) ๐‘ฆ Jika matriks transformasinya mudah diinvers menggunakan invers fungsi, maka tidak perlu menggunakan invers matriks. Mubazir. ๏Š Keterangan warna: = โ€œTransformasi ACUANโ€. = โ€œTransformasi TURUNANโ€. ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ ( ) = โ€œMatriks Transformasi ACUANโ€ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ ๐‘ท(๐’‚, ๐’ƒ)

Halaman 90

= Persamaan Matriks Transformasinya perlu penyesuaian terhadap โ€œACUANโ€.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT konsep matriks transformasi untuk pencerminan, rotasi dan dilatasi. LOGIKA PRAKTIS untuk menyusun matriks transformasi ACUAN. Buat dua titik, ๐ด(1, 0) dan ๐ต(0, 1) pada bidang koordinat ๐ต(0, 1)

Transformasikan kedua titik (โˆ’1, 0)

๐ด(1, 0) (0, โˆ’1)

Tulis hasil transformasi titik ke dalam matriks kolom

Selesailah matriks transformasi kita Kalau kita membahas topik soal UN Matematika SMA pada indikator soal tentang transformasi geometri, jelas bahwa satu hal yang sering ditanyakan adalah bayangan kurva terhadap beberapa transformasi. Untuk transformasi terhadap suatu titik sepertinya peluangnya kecil untuk muncul dalam soal UN 2013 nanti. Nah, sebenarnya ada cara yang cukup mudah untuk mengingat pola matriks transformasi dari pencerminan, rotasi maupun dilatasi. Perhatikan langkah di bawah ini. Hubungan Matriks dan Transformasi ๐‘Ž Misalkan ๐‘€ = ( ๐‘

๐‘ ) adalah matriks transformasi ๐‘‡, ๐‘‘

maka hasil dari transformasi titik ๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ) adalah: ๐‘ฅ โ€ฒ ๐’‚ ๐‘Ž ๐‘ 1 ( ๐ดโ€ฒ) = ( )( ) = ( ) ๐’„ ๐‘ฆ๐ด ๐‘ ๐‘‘ 0 dan hasil dari transformasi titik ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ) adalah: ๐‘ฅ โ€ฒ ๐‘Ž ๐‘ 0 ๐’ƒ ( ๐ต โ€ฒ) = ( )( ) = ( ) ๐‘ฆ๐ต ๐‘ ๐‘‘ 1 ๐’… Sehingga proses menyusun matriks transformasi ๐‘€ adalah dengan meletakkan titik ๐ด(1, 0) dan ๐ต(0, 1) pada ๐‘ฅ โ€ฒ bidang koordinat lalu kita transformasikan. Misalkan, ( ๐ด โ€ฒ ) adalah hasil transformasi dari titik A sedangkan ๐‘ฆ๐ด ๐‘ฅ๐ต โ€ฒ ( โ€ฒ ) adalah hasil transformasi titik B, maka matriks transformasi tersebut adalah: ๐‘ฆ๐ต ๐’™ โ€ฒ ๐’‚ ๐’ƒ ๐‘€=( ) = ( ๐‘จโ€ฒ ๐’š๐‘จ ๐’„ ๐’…

๐’™๐‘ฉ โ€ฒ ) ๐’š๐‘ฉ โ€ฒ

Contohnya bagaimana?? Oke, berikut ini beberapa contoh matriks transformasi : Pencerminan terhadap sumbu Y (garis ๐’™ = ๐ŸŽ).

๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap sumbu Y (garis ๐‘ฅ = 0) adalah:

๐‘ ๐‘ Y

๐‘ฉโ€ฒ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐‘ ๐‘ Y

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap sumbu Y (garis ๐‘ฅ = 0), maka titik A akan berpindah ke samping kiri, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ). sedangkan titik B tidak berpindah, tetap di B, sehingga koordinatnya tetap di ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ).

๐‘ด๐’”๐’ƒ๐’€ = ( Koordinat ๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

โˆ’๐Ÿ ๐ŸŽ ) ๐ŸŽ ๐Ÿ Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 91

Pencerminan terhadap sumbu X (garis ๐’š = ๐ŸŽ).

๐‘ ๐‘ X

๐‘จโ€ฒ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap sumbu X (garis ๐‘ฆ = 0), maka titik A tidak akan berpindah, tetap di A, sehingga koordinatnya tetap di ๐‘จโ€ฒ (๐Ÿ, ๐ŸŽ). sedangkan titik B akan berpindah ke bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ). Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap sumbu X (garis ๐‘ฆ = 0) adalah:

๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐‘ด๐’”๐’ƒ๐‘ฟ

๐‘ ๐‘ X ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

๐Ÿ ๐ŸŽ =( ) ๐ŸŽ โˆ’๐Ÿ

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

Pencerminan terhadap titik asal ๐‘ถ(0, 0).

๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ) ๐‘‚(0, 0)

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap titik asal ๐‘‚(0, 0), maka titik A akan berpindah ke samping kiri, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ). sedangkan titik B tidak berpindah, tetap di B, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ). Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap titik asal ๐‘‚(0, 0) adalah:

โˆ’๐Ÿ ๐ŸŽ ) ๐ŸŽ โˆ’๐Ÿ

๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐‘ด๐‘ถ(๐ŸŽ,๐ŸŽ) = (

๐‘‚(0, 0) (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ)

Pencerminan terhadap garis ๐’š = ๐’™. ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ) ๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘ฅ, maka titik A akan berpindah ke kiri atas, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ). dan titik B akan berpindah ke kanan bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐Ÿ, ๐ŸŽ).

๐‘ฆ=๐‘ฅ

Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘ฅ adalah: ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ) ๐‘ฉโ€ฒ(๐Ÿ, ๐ŸŽ) ๐‘ฆ=๐‘ฅ

๐‘ด๐’š=๐’™ = ( Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ)

Halaman 92

๐ŸŽ ๐Ÿ

๐Ÿ ) ๐ŸŽ Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pencerminan terhadap garis ๐’š = โˆ’๐’™.

๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ) ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ, maka titik A akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ). dan titik B akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ).

๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ

Jadi matriks transformasi untuk pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ adalah: ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐ŸŽ โˆ’๐Ÿ ) โˆ’๐Ÿ ๐ŸŽ

๐‘ด๐’š=โˆ’๐’™ = (

๐‘ฉโ€ฒ(โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ) ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Rotasi 90ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ). ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ) ๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 90ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0), maka titik A akan berpindah ke kiri atas, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ). dan titik B akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ).

rotasi 90ยฐ berlawanan jarum jam

Jadi matriks transformasi rotasi 90ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0): ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐ŸŽ โˆ’๐Ÿ ) ๐Ÿ ๐ŸŽ

๐‘ด๐‘น(๐‘ถ,๐Ÿ—๐ŸŽยฐ) = (

๐‘ฉโ€ฒ(โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

rotasi 90ยฐ berlawanan jarum jam

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐Ÿ)

Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Rotasi 180ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ).

๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 180ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0), maka titik A akan berpindah ke samping kiri, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ). dan titik B akan berpindah ke bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ).

rotasi 180ยฐ berlawanan jarum jam

Jadi matriks transformasi rotasi 180ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0): ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐‘ฉโ€ฒ(๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

โˆ’๐Ÿ ๐ŸŽ

๐‘ด๐‘น(๐‘ถ,๐Ÿ๐Ÿ–๐ŸŽยฐ) = (

rotasi 180ยฐ berlawanan jarum jam

๐ŸŽ ) โˆ’๐Ÿ

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (โˆ’๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

Halaman 93

Rotasi 270ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ). atau sama dengan Rotasi 90ยฐ searah jarum jam dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ).

๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ) ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ) rotasi 270ยฐ berlawanan jarum jam rotasi 90ยฐ searah jarum jam ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ) ๐‘ฉโ€ฒ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

rotasi 270ยฐ berlawanan jarum jam rotasi 90ยฐ searah jarum jam

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 270ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0) atau sama dengan rotasi 90ยฐ searah jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0), maka titik A akan berpindah ke kiri bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ). dan titik B akan berpindah kanan bawah, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐Ÿ, ๐ŸŽ). Jadi matriks transformasi rotasi 270ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0) atau sama dengan rotasi 90ยฐ searah jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0):

๐ŸŽ โˆ’๐Ÿ

๐‘ด๐‘น(๐‘ถ,๐Ÿ๐Ÿ•๐ŸŽยฐ) = ๐‘ด๐‘น(๐‘ถ,โˆ’๐Ÿ—๐ŸŽยฐ) = ( Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐ŸŽ, โˆ’๐Ÿ)

๐Ÿ ) ๐ŸŽ

Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Dilatasi dengan faktor skala dilatasi sebesar ๐’Œ dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ).

๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

๐‘จโ€ฒ (๐’Œ, ๐ŸŽ)

dilatasi dengan faktor skala k

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk dilatasi dengan faktor skala dilatasi sebesar ๐‘˜ dengan pusat ๐‘‚(0, 0), maka titik A berpindah sebesar faktor skala, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (๐’Œ, ๐ŸŽ). dan titik B berpindah sebesar faktor skala, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐’Œ). Jadi matriks transformasi dilatasi faktor skala dilatasi sebesar ๐‘˜ dan pusat ๐‘‚(0, 0):

๐‘ฉโ€ฒ(๐ŸŽ, ๐’Œ) ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐‘ด๐‘ซ(๐‘ถ,๐’Œ) dilatasi dengan faktor skala k

Halaman 94

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐’Œ, ๐ŸŽ)

๐’Œ =( ๐ŸŽ

๐ŸŽ ) ๐’Œ Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐ŸŽ, ๐’Œ)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pencerminan terhadap garis ๐’š = ๐’Ž๐’™, dengan ๐’Ž = ๐ญ๐š๐ง ๐œฝ. ๐‘จโ€ฒ (๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ , ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ)

๐œฝ

Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ dengan ๐‘š = tan ๐œƒ, maka titik A akan berputar sejauh 2๐œƒ, sehingga menjadi ๐‘จโ€ฒ (๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ, ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ). dan titik B akan berputar sejauh โˆ’(90 โˆ’ 2๐œƒ), sehingga menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ, โˆ’๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ).

๐œฝ ๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

Jadi matriks transformasi pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ dengan ๐‘š = tan ๐œƒ: ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐‘ด๐’š=๐’Ž๐’™ = ( ๐œฝ ๐œฝ

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ

๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ ) โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ, ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ)

๐Ÿ—๐ŸŽยฐ โˆ’ ๐Ÿ๐œฝ

๐‘ฉโ€ฒ (๐œ๐จ๐ฌ (๐Ÿ—๐ŸŽยฐ โˆ’ ๐Ÿ๐œฝ), โˆ’ ๐ฌ๐ข๐ง(๐Ÿ—๐ŸŽยฐ โˆ’ ๐Ÿ๐œฝ)) atau dengan sifat kuadran bisa diubah menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ, โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ)

Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ, โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐œฝ)

Rotasi sebesar ๐œฝ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ). Perhatikan sumbu koordinat di samping, Untuk pencerminan terhadap rotasi 180ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0), maka titik A akan berputar sejauh ๐œƒ, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘จโ€ฒ (๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ, ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ). dan titik B akan berputar sejauh ๐œƒ, sehingga koordinatnya menjadi ๐‘ฉโ€ฒ (โˆ’๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ, ๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ).

๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ)

๐‘จโ€ฒ (๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ , ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ) ๐‘ฉโ€ฒ (โˆ’๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ, ๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ) ๐œฝ

Jadi matriks transformasi rotasi 180ยฐ berlawanan jarum jam dengan pusat ๐‘‚(0, 0):

๐œฝ ๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ)

๐‘ด๐‘น(๐‘ถ,๐œฝ)

๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ =( ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ

โˆ’๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ ) ๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ

Koordinat ๐‘จโ€ฒ (๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ, ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ) Koordinat ๐‘ฉโ€ฒ (โˆ’๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ, ๐œ๐จ๐ฌ ๐œฝ)

Kesimpulan LOGIKA PRAKTIS menyusun matriks transformasi acuan: Dari semua matriks transformasi yang ada, satu hal yang penting dan yang perlu diingat adalah bagaimana konsep menyusun matriks transformasi tersebut , yaitu: ๏‚ท ๏‚ท

Kolom pertama matriks transformasi adalah bayangan titik ๐‘จ(๐Ÿ, ๐ŸŽ) terhadap transformasi tersebut. Kolom kedua matriks transformasi adalah bayangan titik ๐‘ฉ(๐ŸŽ, ๐Ÿ) terhadap transformasi tersebut.

๐’‚ ๐‘€=( ๐’„

๐’™๐‘จ โ€ฒ ๐’ƒ )=( โ€ฒ ๐’š๐‘จ ๐’…

๐’™๐‘ฉ โ€ฒ ) ๐’š๐‘ฉ โ€ฒ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 95

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS untuk menyusun matriks transformasi TURUNAN. Masih ingat matriks transformasi acuan kita. Oke saya ingatkan lagi! Berikut ini matriks acuan kita. Semuanya yang berwarna biru memang serba nol! Ini acuan kita. Pencerminan: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

terhadap garis ๐‘ฆ = ๐ŸŽ (sumbu X) terhadap garis ๐‘ฅ = ๐ŸŽ (sumbu Y) terhadap titik (0, 0) terhadap garis ๐‘ฆ = ยฑ๐‘ฅ terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐ŸŽ

Rotasi ๏‚ท

sebesar ๐œƒ berlawanan arah jarum jam dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ)

Dilatasi ๏‚ท

faktor dilatasi ๐‘˜ dengan pusat ๐‘ถ(๐ŸŽ, ๐ŸŽ)

Perhatikan yang saya tandai warna biru. Itu yang bisa berubah! Perhatikan perbedaannya dengan transformasi di bawah ini! Pencerminan: ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐’ƒ pencerminan terhadap garis ๐‘ฅ = ๐’‚ pencerminan terhadap titik (๐’‚, ๐’ƒ) pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐’„

Rotasi ๏‚ท

rotasi sebesar ๐œƒ berlawanan arah jarum jam, tapi dengan pusat rotasi titik ๐‘ท(๐’‚, ๐’ƒ)

Dilatasi ๏‚ท

dilatasi dengan faktor dilatasi ๐‘˜, tapi dengan pusat rotasi titik ๐‘ท(๐’‚, ๐’ƒ)

Tidak perlu khawatir lagi, gunakan LOGIKA PRAKTIS seperti ini: Pertama, lakukan translasi supaya kembali ke posisi transformasi acuan. Misal rotasi sebesar ๐œƒ, kok pusatnya di titik ๐‘ƒ(๐‘Ž, ๐‘) bukan ๐‘‚(0, 0)? โˆ’๐‘Ž Maka lakukan translasi ( ) pada titik tersebut, agar pusatnya menjadi ke ๐‘‚(0, 0) โˆ’๐‘ ๐‘ฅโˆ’๐‘Ž (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ ) Kedua, lakukan transformasi rotasi yang dimaksud! ๐‘ฅโˆ’๐‘Ž ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€๐‘…(๐‘ƒ,๐œƒ) (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘) ๐‘ฆ ๐‘Ž Ketiga, kembalikan hasil transformasi ke posisi semula dengan mentranslasi balik yaitu ๐‘‡ = ( ). ๐‘ ๐‘ฅโˆ’๐‘Ž ๐‘Ž ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€๐‘…(๐‘ƒ,๐œƒ) (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘) + ( ) ๐‘ ๐‘ฆ atau biasa ditulis dengan: (

๐‘ฅโˆ’๐’‚ ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ ๐’‚ ) = ๐‘€๐‘…(๐‘ƒ,๐œƒ) (๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ) โ€ฒ ๐‘ฆ โˆ’๐’ƒ

Kesimpulan LOGIKA PRAKTIS menyusun matriks transformasi TURUNAN dari matriks transformasi ACUAN: Ingat bentuk matriks transformasi ACUAN, lalu lakukan translasi pada kedua variabel titik awal maupun hasil akhir, sehingga bentuk matriks transformasi TURUNAN sebagai berikut: ๐‘ฅโˆ’๐’‚ ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ ๐’‚ ( โ€ฒ ) = ๐‘€ (๐‘ฆ โˆ’ ๐’ƒ) ๐‘ฆ โˆ’๐’ƒ

Halaman 96

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

๐’‘ TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS untuk Transformasi pada Kurva terhadap matriks transformasi ๐‘ป = ( ๐’“

๐’’ ). ๐’”

Masih ingat pengerjaan transformasi pada kurva? Asyik! Kalau transformasi sebuah titik, tinggal masukin aja ke persamaan matriks transformasi. Sedangkan apabila transformasi dilakukan pada sebuah kurva, maka perlu diinvers terlebih dahulu supaya muncul bentuk ๐‘ฅ = โ€ฆ .atau ๐‘ฆ = โ€ฆ. yang kemudian akan disubstitusikan ke persamaan. Nah, ini dia bentuk persamaan matriks transformasinya. ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ (๐‘ฆ) = ๐‘€โˆ’1 ( ) ๐‘ฆโ€ฒ Sekarang misal bunyi soalnya seperti ini: Diketahui persamaan ๐’‚๐’™ + ๐’ƒ๐’š + ๐’„ = ๐ŸŽ, maka bayangan persamaan tersebut oleh transformasi yang ๐’‘ ๐’’ bersesuaian dengan matriks ( ) adalah โ€ฆ. ??? ๐’“ ๐’” ๐‘ ๐‘ž Nah, misalkan matriks transformasi ๐‘€ adalah ๐‘‡ = ( ) dan |๐‘€| adalah determinan matriks transformasi ๐‘Ÿ ๐‘  tersebut, maka persamaan matriks transformasi menjadi: ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ (๐‘ฆ) = ๐‘€โˆ’1 ( ) ๐‘ฆโ€ฒ 1 ๐‘ฅ ๐‘  โˆ’๐‘ž ๐‘ฅ โ€ฒ โ‡’ (๐‘ฆ) = (โˆ’๐‘Ÿ ๐‘ ) ( โ€ฒ ) ๐‘ฆ |๐‘€| Dari persamaan matriks tersebut diperoleh: 1 (๐‘ ๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ ๐‘ž๐‘ฆ โ€ฒ ) ๐‘ฅ= |๐‘€| 1 (โˆ’๐‘Ÿ๐‘ฅ โ€ฒ + ๐‘๐‘ฆ โ€ฒ ) ๐‘ฆ= |๐‘€| Substitusikan ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0, maka akan diperoleh: 1 1 (๐‘ ๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ ๐‘ž๐‘ฆ โ€ฒ )] + ๐‘ [ (โˆ’๐‘Ÿ๐‘ฅ โ€ฒ + ๐‘๐‘ฆ โ€ฒ )] + ๐‘ = 0 (kalikan semua ruas dengan |๐‘€|) ๐‘Ž[ |๐‘€| |๐‘€| โ‡’ ๐‘Ž(๐‘ ๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ ๐‘ž๐‘ฆ โ€ฒ ) + ๐‘(โˆ’๐‘Ÿ๐‘ฅ โ€ฒ + ๐‘๐‘ฆ โ€ฒ ) + |๐‘€|๐‘ = 0 โ‡” ๐‘Ž๐‘ ๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ž๐‘ฆ โ€ฒ โˆ’ ๐‘๐‘Ÿ๐‘ฅ โ€ฒ + ๐‘๐‘๐‘ฆ โ€ฒ + |๐‘€|๐‘ = 0 โ‡” ๐‘Ž๐‘ ๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ ๐‘๐‘Ÿ๐‘ฅ โ€ฒ + ๐‘๐‘๐‘ฆ โ€ฒ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ž๐‘ฆ โ€ฒ + |๐‘€|๐‘ = 0 (๐‘Ž๐‘  โˆ’ ๐‘๐‘Ÿ)๐‘ฅ โ€ฒ + (๐‘๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ž)๐‘ฆ โ€ฒ + |๐‘€|๐‘ = 0 โ‡” ๐‘ ๐‘ž โ€ฒ ๐‘ ๐‘ž ๐‘Ž ๐‘ โ€ฒ โ‡” | |๐‘ฅ + | |๐‘ฆ + | |๐‘ = 0 ๐‘Ž ๐‘ ๐‘Ž ๐‘ ๐‘Ÿ ๐‘  TRIK SUPERKILAT: Jadi rumus cepat untuk bayangan garis ๐’‚๐‘ฅ + ๐’ƒ๐‘ฆ + ๐’„ = 0 terhadap matriks transformasi ๐‘‡ = ( |

๐’‘ ๐’’ ): ๐’“ ๐’”

๐’‘ ๐’’ ๐’‘ ๐’’ ๐’‚ ๐’ƒ |๐‘ฅ + | |๐‘ฆ + | |๐‘ = 0 ๐’“ ๐’” ๐’‚ ๐’ƒ ๐’“ ๐’”

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 97

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan bayangan transformasi tunggal terhadap sebuah titik. Contoh Soal 1:

2 Bayangan dari titik ๐ด(3, โˆ’5) oleh transformasi ๐‘‡ = ( ) adalah โ€ฆ. 3 a. (5, โˆ’8) b. (5, โˆ’2) c. (1, โˆ’2) d. (โˆ’5, 2) e. (โˆ’5, 8) Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep translasi diperoleh: ๐‘ฅ ๐‘Ž ๐‘ฅโ€ฒ 3 2 5 ( โ€ฒ ) = (๐‘ฆ) + ( ) = ( ) + ( ) = ( ) ๐‘ ๐‘ฆ โˆ’5 3 โˆ’2

Contoh Soal 2: Bayangan dari titik ๐ต(3, โˆ’5) oleh pencerminan terhadap garis ๐‘ฆ = โˆ’2 adalah โ€ฆ. a. (5, โˆ’8) b. (5, โˆ’2) c. (1, โˆ’2) d. (โˆ’5, 2) e. (โˆ’5, 8) Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pencerminan maka kita harus mengembalikan ke garis acuan yaitu ๐‘ฆ = 0 alias sumbu X, masih ingat kan matriks transformasinya? ๏Š ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€๐‘ ๐‘๐‘‹ (๐‘ฆ + 2) ๐‘ฆ +2 3 ๐‘ฅโ€ฒ 1 0 โ‡’ ( โ€ฒ )=( )( ) ๐‘ฆ +2 0 โˆ’1 (โˆ’5) + 2 ๐‘ฅโ€ฒ 1 0 3 โ‡” ( โ€ฒ )=( )( ) ๐‘ฆ +2 0 โˆ’1 โˆ’3 ๐‘ฅโ€ฒ 0 3 โ‡” ( โ€ฒ) + ( ) = ( ) ๐‘ฆ 3 2 โ€ฒ ๐‘ฅ 3 0 โ‡” ( โ€ฒ) = ( ) โˆ’ ( ) ๐‘ฆ 3 2 ๐‘ฅโ€ฒ 3 โ‡” ( โ€ฒ) = ( ) ๐‘ฆ 1 Atau menggunakan pemetaan: ๐‘€๐‘ฆ=๐’ƒ

๐ด(๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’ ๐ดโ€ฒ (๐‘ฅ, ๐Ÿ๐’ƒ โˆ’ ๐‘ฆ) Jadi: ๐‘ฅโ€ฒ = ๐‘ฅ = 3 ๐‘ฆ โ€ฒ = 2๐‘ โˆ’ ๐‘ฆ = 2(โˆ’2) โˆ’ (โˆ’5) = โˆ’4 + 5 = 1 Jadi bayangan titik tersebut adalah ๐ตโ€ฒ (3, 1) Atau menggunakan grafik. (3, 1) (3, โˆ’5)

Halaman 98

๐‘ฆ = โˆ’2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3: Bayangan dari titik ๐ถ(โˆ’2, 1) oleh rotasi sebesar 45ยฐ dengan pusat (1, 2) adalah โ€ฆ. a. (1 โˆ’ โˆš2, 2 โˆ’ โˆš2) b. (2 โˆ’ โˆš2, 1 โˆ’ โˆš2) c. (โˆ’1 + โˆš2, 1 โˆ’ โˆš2) d. (2 + โˆš2, 2 โˆ’ โˆš2) e. (1 โˆ’ โˆš2, 2 + โˆš2) Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep rotasi maka kita harus mengembalikan rotasi acuan dengan pusat ๐‘‚(0, 0) masih ingat kan matriks transformasinya? ๏Š ๐‘ฅโˆ’1 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 1 ) = ๐‘€๐‘…(๐‘‚,45ยฐ) ( ) ๐‘ฆโˆ’2 ๐‘ฆโ€ฒ โˆ’ 2 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 1 cos 45ยฐ โˆ’sin 45ยฐ โˆ’2 โˆ’ 1 โ‡’ ( โ€ฒ )=( )( ) ๐‘ฆ โˆ’2 1โˆ’2 sin 45ยฐ cos 45ยฐ 1 1 โˆ’ โˆš2 โˆš2 โ€ฒ ๐‘ฅ โˆ’1 2 ) (โˆ’3) โ‡” ( โ€ฒ ) = (2 1 1 ๐‘ฆ โˆ’2 โˆ’1 โˆš2 โˆš2 2 2 3 1 โˆ’ + โˆš2 โˆš2 โ€ฒ ๐‘ฅ โˆ’1 2 ) โ‡” ( โ€ฒ) + ( ) = ( 2 3 1 ๐‘ฆ โˆ’2 โˆ’ โˆš2 โˆ’ โˆš2 2 2 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’1 โ‡” ( โ€ฒ ) + ( ) = ( โˆ’โˆš2 ) ๐‘ฆ โˆ’2 โˆ’2โˆš2 โ€ฒ ๐‘ฅ โˆ’1 โ‡” ( โ€ฒ ) = ( โˆ’โˆš2 ) โˆ’ ( ) ๐‘ฆ โˆ’2 โˆ’2โˆš2 โ€ฒ ๐‘ฅ 1 โˆ’ โˆš2 โ‡” ( โ€ฒ) = ( ) ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2โˆš2 (

Contoh Soal 4: Bayangan dari titik ๐ท(4, 2) oleh dilatasi dengan faktor dilatasi โˆ’2 dan pusat (0, 5) adalah โ€ฆ. a. (8, 4) b. (8, 1) c. (โˆ’8, 1) d. (โˆ’8, 3) e. (โˆ’8, 11) Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep dilatasi maka kita harus mengembalikan ke dilatasi acuan pusat ๐‘‚(0, 0) masih ingat kan matriks transformasinya? ๏Š ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ) = ๐‘€๐ท(๐‘‚,โˆ’2) (๐‘ฆ โˆ’ 5) ๐‘ฆ โˆ’5 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’2 0 4 โ‡’ ( โ€ฒ )=( )( ) ๐‘ฆ โˆ’5 0 โˆ’2 2 โˆ’ 5 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’2 0 4 โ‡” ( โ€ฒ )=( )( ) ๐‘ฆ โˆ’5 0 โˆ’2 โˆ’3 ๐‘ฅโ€ฒ 0 โˆ’8 โ‡” ( โ€ฒ) + ( ) = ( ) ๐‘ฆ โˆ’5 6 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’8 0 โ‡” ( โ€ฒ) = ( ) โˆ’ ( ) ๐‘ฆ 6 โˆ’5 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’8 โ‡” ( โ€ฒ) = ( ) ๐‘ฆ 11 (

โ€ฒ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 99

Menentukan bayangan komposisi transformasi terhadap sebuah titik. Bayangan dari titik ๐ธ(2, 0) oleh pencerminan terhadap sumbu X dan dilanjutkan dengan rotasi 90ยฐ terhadap titik asal ๐‘‚(0, 0) adalah โ€ฆ. a. (2, 0) b. (2, โˆ’2) c. (1, 2) d. (0, 2) e. (0, โˆ’2) Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep komposisi transformasi maka: ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€๐‘…(๐‘‚,90ยฐ) โˆ˜ ๐‘€๐‘ ๐‘๐‘‹ (๐‘ฆ) ๐‘ฆ ๐‘ฅโ€ฒ 0 โˆ’1 1 0 2 โ‡’ ( โ€ฒ) = ( )( )( ) ๐‘ฆ 1 0 0 โˆ’1 0 ๐‘ฅโ€ฒ 0 1 2 โ‡” ( โ€ฒ) = ( )( ) ๐‘ฆ 1 0 0 ๐‘ฅโ€ฒ 0 โ‡” ( โ€ฒ) = ( ) ๐‘ฆ 2 Penyelesaian LOGIKA PRAKTIS: Untuk mencari matriks komposisi transformasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut: Titik A(1, 0) di transformasikan sebagai berikut: Dicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan rotasi 90ยฐ, hasilnya ๐ดโ€ฒ (0, 1)

Titik B(0, 1) ditransformasikan sebagai berikut: Dicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan rotasi 90ยฐ, hasilnya ๐ตโ€ฒ (1, 0)

Maka matriks komposisi transformasinya adalah: 0 1 ๐‘€=( ) 1 0 Sehingga, ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€ (๐‘ฆ) ๐‘ฆ ๐‘ฅโ€ฒ 0 1 2 โ‡’ ( โ€ฒ) = ( )( ) ๐‘ฆ 1 0 0 ๐‘ฅโ€ฒ 0 โ‡” ( โ€ฒ) = ( ) ๐‘ฆ 2 Selesai!

Halaman 100

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan bayangan transformasi tunggal terhadap sebuah kurva. Contoh Soal 1:

2 Bayangan dari kurva 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 7 oleh transformasi ๐‘‡ = ( ) adalah โ€ฆ. 5 a. 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 3 b. 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 5 c. 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 9 d. 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 11 e. 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 23 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep translasi diperoleh: ๐‘ฅ ๐‘Ž ๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘  ๐‘ฅ ๐‘Ž ๐‘ฅโ€ฒ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = (๐‘ฆ) + ( ) โ‡’ (๐‘ฆ) = ( โ€ฒ ) โˆ’ ( ) ๐‘ ๐‘ ๐‘ฆ ๐‘ฆ ๐‘ฅ ๐‘Ž ๐‘ฅโ€ฒ (๐‘ฆ) = ( โ€ฒ ) โˆ’ ( ) ๐‘ ๐‘ฆ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ 2 โ‡’ (๐‘ฆ) = ( โ€ฒ ) โˆ’ ( ) ๐‘ฆ 5 ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 2 ๐‘ฅ = ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 2 โ‡” (๐‘ฆ) = ( โ€ฒ )โ‡’ ๐‘ฆ โˆ’5 ๐‘ฆ = ๐‘ฆโ€ฒ โˆ’ 5 Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 7, diperoleh: โ‡’ 3(๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 2) โˆ’ 2(๐‘ฆ โ€ฒ โˆ’ 5) = 7 โ‡” 3๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 6 โˆ’ 2๐‘ฆ โ€ฒ + 10 = 7 โ‡” 3๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 2๐‘ฆ โ€ฒ + 4 = 7 โ‡” 3๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 2๐‘ฆ โ€ฒ = 7 โˆ’ 4 โ‡” 3๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 2๐‘ฆ โ€ฒ = 3 Jadi persamaan bayangannya adalah 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 3 TRIK SUPERKILAT: ๐’‚๐’™ + ๐’ƒ๐’š = ๐’„ โ†’ 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 7 โ†’

๐’‘ ๐‘ป=(๐’’)

๐’‚๐’™ + ๐’ƒ๐’š = ๐’„ + ๐’‚๐’‘ + ๐’ƒ๐’’

2 ๐‘‡=( ) 5

3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 7 + 3(2) โˆ’ 2(5) โ‡’ 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 7 + 6 โˆ’ 10 โ‡’ 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ = 3

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 101

Contoh Soal 2: Bayangan dari kurva ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 oleh pencerminan terhadap sumbu Y adalah โ€ฆ. a. ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 b. ๐‘ฆ = โˆ’2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 c. ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ โˆ’ 1 d. ๐‘ฆ = โˆ’2๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ โˆ’ 1 e. ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 1 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pencerminan terhadap sumbu Y diperoleh: ๐‘ฅโ€ฒ ๐‘ฅ โ€ฒ = โˆ’๐‘ฅ ๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘  ๐‘ฅ = โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’1 0 ๐‘ฅ ( โ€ฒ) = ( ) (๐‘ฆ) โ‡’ โ€ฒ โ‡’ ๐‘ฆ ๐‘ฆ =๐‘ฆ ๐‘ฆ = ๐‘ฆโ€ฒ 0 1 Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1, diperoleh: โ‡’ ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 โ‡” ๐‘ฆ โ€ฒ = 2(โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ )2 + 3(โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ ) โˆ’ 1 2

โ‡” ๐‘ฆ โ€ฒ = 2๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 3๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 1 Jadi persamaan bayangannya adalah ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ โˆ’ 1. TRIK SUPERKILAT: Untuk transformasi pada sebuah kurva, apabila matriksnya mudah untuk diinvers maka tidak perlu menggunakan invers matriks, cukup inverskan dengan cara biasa saja. Contohnya matriks transformasi yang elemennya 0 atau 1. Gunakan invers matriks apabila matriksnya sukar untuk diinvers dengan cara biasa.

Contoh Soal 3: Bayangan dari kurva ๐‘ฆ = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 1 oleh pencerminan terhadap rotasi sebesar sudut ๐œƒ = ๐œ‹ dengan pusat ๐‘ƒ(1, 2) adalah โ€ฆ. a. ๐‘ฆ = โˆ’4๐‘ฅ 2 + 16๐‘ฅ โˆ’ 11 b. ๐‘ฆ = 4๐‘ฅ 2 + 16๐‘ฅ โˆ’ 11 c. ๐‘ฆ = โˆ’4๐‘ฅ 2 โˆ’ 16๐‘ฅ โˆ’ 11 d. ๐‘ฆ = โˆ’4๐‘ฅ 2 โˆ’ 16๐‘ฅ + 11 e. ๐‘ฆ = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 16๐‘ฅ + 11 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep rotasi sebesar 180ยฐ terhadap pusat ๐‘ƒ(1, 2) diperoleh: (

๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘  ๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 1 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 1 โˆ’1 0 โˆ’1 0 )=( )( )โ‡’ ( )=( )( โ€ฒ ) โ€ฒ ๐‘ฆโˆ’2 ๐‘ฆ โˆ’2 0 โˆ’1 ๐‘ฆ โˆ’ 2 0 โˆ’1 ๐‘ฆ โˆ’ 2

๐‘ฅโˆ’1 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 1 โˆ’1 0 )=( )( โ€ฒ ) ๐‘ฆโˆ’2 0 โˆ’1 ๐‘ฆ โˆ’ 2 ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 1 โˆ’1 โ‡’ (๐‘ฆ) + ( ) = ( โ€ฒ ) โˆ’๐‘ฆ + 2 โˆ’2 ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 1 โˆ’1 โ‡” (๐‘ฆ) = ( โ€ฒ )โˆ’( ) โˆ’๐‘ฆ + 2 โˆ’2 โ€ฒ ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ + 2 ๐‘ฅ = โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 2 โ‡” (๐‘ฆ) = ( โ€ฒ )โ‡’ โˆ’๐‘ฆ + 4 ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฆ โ€ฒ + 4 (

Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 1 , diperoleh: โ‡’ ๐‘ฆ = 4๐‘ฅ 2 โˆ’ 1 โ€ฒ โ‡” โˆ’๐‘ฆ + 4 = 4(โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 2)2 โˆ’ 1 2 โ‡” โˆ’๐‘ฆ โ€ฒ + 4 = 4(๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 4๐‘ฅ โ€ฒ + 4) โˆ’ 1 2

โ‡”

โˆ’๐‘ฆ โ€ฒ = 4๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 16๐‘ฅ โ€ฒ + 16 โˆ’ 1 โˆ’ 4

โ‡”

โˆ’๐‘ฆ โ€ฒ = 4๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 16๐‘ฅ โ€ฒ + 11

โ‡”

2

2

๐‘ฆ โ€ฒ = โˆ’4๐‘ฅ โ€ฒ + 16๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 11

Jadi persamaan bayangannya adalah ๐‘ฆ = โˆ’4๐‘ฅ 2 + 16๐‘ฅ โˆ’ 11. Halaman 102

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 4: Bayangan dari kurva 2๐‘ฆ = 6๐‘ฅ โˆ’ 1 oleh pencerminan terhadap dilatasi dengan faktor skala 2 dengan pusat ๐‘ƒ(1, 0) adalah โ€ฆ. a. (5, โˆ’8) b. (5, โˆ’2) c. (1, โˆ’2) d. (โˆ’5, 2) e. (โˆ’5, 8) Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep dilatasi dengan faktor skala 2 terhadap pusat ๐‘ƒ(1, 0) diperoleh: (

1 2 0 ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 1 ๐‘ฅโˆ’1 )= ( )( โ€ฒ ) ๐‘ฆ ๐‘ฆ 4 0 2 โ€ฒ 1 2๐‘ฅ โˆ’ 2 ๐‘ฅ โˆ’1 โ‡’ (๐‘ฆ) + ( ) = ( ) 2๐‘ฆ โ€ฒ 0 4 1 2๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 2 ๐‘ฅ โˆ’1 โ‡” (๐‘ฆ) = ( ) โ€ฒ )โˆ’( 2๐‘ฆ 0 4 1 โ€ฒ 1 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ 2) โˆ’ (โˆ’1) โ‡” (๐‘ฆ) = (2 1 โ€ฒ 0 ๐‘ฆ 2 1 โ€ฒ 1 1 1 ๐‘ฅ + ๐‘ฅ = ๐‘ฅโ€ฒ + ๐‘ฅ 2) โ‡’ 2 2 โ‡” (๐‘ฆ) = (2 1 โ€ฒ 1 โ€ฒ ๐‘ฆ ๐‘ฆ= ๐‘ฆ 2 2

๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ 1 2 0 ๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘  )=( )( )โ‡’ ๐‘ฆ ๐‘ฆโ€ฒ 0 2

(

Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan 2๐‘ฆ = 6๐‘ฅ โˆ’ 1 , diperoleh: โ‡’ 2๐‘ฆ = 6๐‘ฅ โˆ’ 1 1 1 1 โ‡” 2 ( ๐‘ฆโ€ฒ) = 6 ( ๐‘ฅโ€ฒ + ) โˆ’ 1 2 2 2 โ‡” ๐‘ฆ โ€ฒ = 3๐‘ฅ โ€ฒ + 3 โˆ’ 1 โ‡” ๐‘ฆ โ€ฒ = 3๐‘ฅ โ€ฒ + 2 Jadi persamaan bayangannya adalah ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 2.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 103

Contoh Soal 5:

2 โˆ’3 Bayangan dari kurva ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ + 3 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks ( ) adalah 1 โˆ’1 โ€ฆ. a. ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ + 3 = 0 b. 2๐‘ฅ + ๐‘ฆ + 3 = 0 c. ๐‘ฅ + ๐‘ฆ + 3 = 0 d. ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ โˆ’ 3 = 0 e. โˆ’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ + 3 = 0 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep matriks transformasi diperoleh: 1 โˆ’1 3 ๐‘ฅ โ€ฒ ๐‘ฅ (๐‘ฆ) = ( )( ) 1 โˆ’1 2 ๐‘ฆ โ€ฒ ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 3๐‘ฆ โ€ฒ ๐‘ฅ = โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 3๐‘ฆ โ€ฒ โ‡’ (๐‘ฆ) = ( โ€ฒ ) โ‡’ โˆ’๐‘ฅ + 2๐‘ฆ โ€ฒ ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 2๐‘ฆ โ€ฒ

๐‘ฅโ€ฒ 2 โˆ’3 ๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘  ( โ€ฒ) = ( )( )โ‡’ ๐‘ฆ ๐‘ฆ 1 โˆ’1

Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan 2๐‘ฆ = 6๐‘ฅ โˆ’ 1 , diperoleh: โ‡’ ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ + 3 = 0 โ€ฒ โ€ฒ) โ€ฒ (โˆ’๐‘ฅ โ‡” + 3๐‘ฆ โˆ’ 2(โˆ’๐‘ฅ + 2๐‘ฆ โ€ฒ ) + 3 = 0 โ‡” โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 3๐‘ฆ โ€ฒ + 2๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 4๐‘ฆ โ€ฒ + 3 = 0 โ‡” โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ + 2๐‘ฅ โ€ฒ + 3๐‘ฆ โ€ฒ โˆ’ 4๐‘ฆ โ€ฒ + 3 = 0 โ‡” ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’ ๐‘ฆโ€ฒ + 3 = 0 Jadi persamaan bayangannya adalah ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ + 3 = 0 TRIK SUPERKILAT ๐‘ Bayangan garis ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0 terhadap matriks transformasi ๐‘‡ = ( ๐‘Ÿ ๐‘ ๐‘ž ๐‘ ๐‘ž ๐‘Ž ๐‘ | |๐‘ฅ + | |๐‘ฆ + | |๐‘ = 0 ๐‘Ÿ ๐‘  ๐‘Ž ๐‘ ๐‘Ÿ ๐‘ 

๐‘ž ): ๐‘ 

2 โˆ’3 Bayangan garis ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ + 3 = 0 terhadap matriks transformasi ๐‘‡ = ( ): 1 โˆ’1 1 โˆ’2 2 โˆ’3 2 โˆ’3 | |๐‘ฅ + | |๐‘ฆ + | |๐‘ = 0 1 โˆ’1 1 โˆ’2 1 โˆ’1 โ‡’ (โˆ’1 โˆ’ (โˆ’2))๐‘ฅ + (โˆ’4 โˆ’ (โˆ’3))๐‘ฆ + (โˆ’2 โˆ’ (โˆ’3))3 = 0 โ‡’ ๐‘ฅโˆ’๐‘ฆ+3=0

Halaman 104

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan bayangan komposisi transformasi terhadap sebuah kurva. Contoh Soal 1: Bayangan garis 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ + 6 = 0 oleh refleksi terhadap garis ๐‘ฆ = ๐‘ฅ diikuti oleh rotasi dengan pusat ๐‘‚(0, 0) sejauh setengah putaran adalah โ€ฆ. a. 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ + 6 = 0 b. 2๐‘ฅ + 3๐‘ฆ + 6 = 0 c. โˆ’3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ + 6 = 0 d. โˆ’2๐‘ฅ + 2๐‘ฆ + 6 = 0 e. 3๐‘ฅ + 2๐‘ฆ + 6 = 0 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep komposisi matriks transformasi diperoleh: ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = (๐‘‡2 โˆ˜ ๐‘‡1 ) (๐‘ฆ) ๐‘ฆ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€๐‘…(๐‘‚,180ยฐ) ๐‘€๐‘ฆ=๐‘ฅ (๐‘ฆ) ๐‘ฆ ๐‘ฅโ€ฒ โˆ’1 0 0 1 ๐‘ฅ ( โ€ฒ) = ( )( )( ) ๐‘ฆ 0 โˆ’1 1 0 ๐‘ฆ ๐‘ฅโ€ฒ 0 โˆ’1 ๐‘ฅ ( โ€ฒ) = ( ) (๐‘ฆ) ๐‘ฆ โˆ’1 0 โˆ’๐‘ฆ ๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘  ๐‘ฅ = โˆ’๐‘ฆ โ€ฒ ๐‘ฅโ€ฒ ( ) = ( )โ‡’ โˆ’๐‘ฅ ๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ + 6 = 0 , diperoleh: โ‡’ 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ + 6 = 0 โ€ฒ) โ‡” 2(โˆ’๐‘ฆ โˆ’ 3(โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ ) + 6 = 0 โ‡” 3๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 2๐‘ฆ โ€ฒ + 6 = 0 Jadi persamaan bayangannya adalah 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ + 6 = 0 Penyelesaian LOGIKA PRAKTIS: Untuk mencari matriks komposisi transformasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut: Titik A(1, 0) dicerminkan oleh garis ๐‘ฆ = ๐‘ฅ dilanjutkan rotasi 180ยฐ pusat O, hasilnya ๐ดโ€ฒ (0, โˆ’1)

Titik B(0, 1) dicerminkan oleh garis ๐‘ฆ = ๐‘ฅ dilanjutkan rotasi 180ยฐ pusat O, hasilnya ๐ตโ€ฒ (โˆ’1, 0)

Maka matriks komposisi transformasinya adalah: 0 โˆ’1 ๐‘€=( ) โˆ’1 0 Sehingga, ๐‘ฅโ€ฒ 0 โˆ’1 ๐‘ฅ ( โ€ฒ) = ( ) (๐‘ฆ) ๐‘ฆ โˆ’1 0 โˆ’๐‘ฆ ๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘  ๐‘ฅ = โˆ’๐‘ฆ โ€ฒ ๐‘ฅโ€ฒ ( ) = ( )โ‡’ โˆ’๐‘ฅ ๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ + 6 = 0 , diperoleh: โ‡’ 2๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ + 6 = 0 โ€ฒ) โ‡” 2(โˆ’๐‘ฆ โˆ’ 3(โˆ’๐‘ฅ โ€ฒ ) + 6 = 0 โ‡” 3๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 2๐‘ฆ โ€ฒ + 6 = 0 Jadi persamaan bayangannya adalah 3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ + 6 = 0

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 105

Contoh Soal 2: Bayangan garis ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ + 2 oleh pencerminan terhadap sumbu X dilanjutkan dengan dilatasi pusat ๐‘‚(0, 0) dan faktor skala 3 adalah โ€ฆ. a. ๐‘ฅ 2 โˆ’ 9๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ + 18 = 0 b. ๐‘ฅ 2 โˆ’ 9๐‘ฅ + 3๐‘ฆ + 18 = 0 c. ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ + 9๐‘ฆ + 18 = 0 d. ๐‘ฅ 2 + 9๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ โˆ’ 18 = 0 e. ๐‘ฅ 2 โˆ’ 9๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฆ โˆ’ 18 = 0 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep komposisi matriks transformasi diperoleh: ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = (๐‘‡2 โˆ˜ ๐‘‡1 ) (๐‘ฆ) ๐‘ฆ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( โ€ฒ ) = ๐‘€๐ท(๐‘‚,3) ๐‘€๐‘ ๐‘ข๐‘š๐‘๐‘ข๐‘‹ (๐‘ฆ) ๐‘ฆ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ 3 0 1 0 ( โ€ฒ) = ( )( ) (๐‘ฆ) ๐‘ฆ 0 3 0 โˆ’1 โ€ฒ ๐‘ฅ ๐‘ฅ 3 0 ( โ€ฒ) = ( ) (๐‘ฆ) ๐‘ฆ 0 โˆ’3 3๐‘ฅ ๐‘ฅโ€ฒ ( )=( )โ‡’ โˆ’3๐‘ฆ ๐‘ฆโ€ฒ

๐‘–๐‘›๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ 

1 ๐‘ฅ = ๐‘ฅโ€ฒ 3 1 ๐‘ฆ = โˆ’ ๐‘ฆโ€ฒ 3

Sehingga, substitusi nilai ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ pada persamaan ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ + 2 , diperoleh: โ‡’ ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ + 2 2 1 1 1 โ‡” โˆ’ ๐‘ฆโ€ฒ = ( ๐‘ฅโ€ฒ) โˆ’ 3 ( ๐‘ฅโ€ฒ) + 2 3 3 3 1 โ€ฒ 1 โ€ฒ2 โ‡” โˆ’ ๐‘ฆ = ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ โ€ฒ + 2 (kalikan semua ruas dengan 9) 3 9 2 โ‡” โˆ’3๐‘ฆ โ€ฒ = ๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 9๐‘ฅ โ€ฒ + 18 2

โ‡” ๐‘ฅ โ€ฒ โˆ’ 9๐‘ฅ โ€ฒ + 3๐‘ฆ โ€ฒ + 18 = 0 Jadi persamaan bayangannya adalah ๐‘ฅ 2 โˆ’ 9๐‘ฅ + 3๐‘ฆ + 18 = 0 Penyelesaian LOGIKA PRAKTIS: Untuk mencari matriks komposisi transformasi dapat dilakukan langkah sebagai berikut:

Titik A(1, 0) diicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan dilatasi dengan faktor dilatasi 3 pusat O, hasilnya ๐ดโ€ฒ (3, 0)

Titik B(0, 1) diicerminkan oleh sumbu X dilanjutkan dilatasi dengan faktor dilatasi 3 pusat O, hasilnya ๐ตโ€ฒ (0, โˆ’3) Maka matriks komposisi transformasinya adalah: 3 0 ๐‘€=( ) 0 โˆ’3 Dan seterusnya, setelah komposisi matriks transformasi ketemu maka langkah selanjutnyanya sama dengan penyelesaian cara biasa di atas.

Halaman 106

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

๏ƒฆ3 5๏ƒถ ๏ƒท๏ƒท dilanjutkan dengan Bayangan garis x ๏€ญ 2 y ๏€ฝ 5 bila ditransformasi dengan matriks transformasi ๏ƒง๏ƒง ๏ƒจ1 2๏ƒธ TIPS SUPERKILAT: pencerminan terhadap sumbu X adalah .... ๐‘ ๐‘ž Bayangan garis ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฆ + ๐‘ = 0 terhadap matriks transformasi ๐‘‡ = ( ): A. 11x ๏€ซ 4 y ๏€ฝ 5 ๐‘Ÿ ๐‘  ๐‘ ๐‘ž ๐‘ ๐‘ž B. 4 x ๏€ซ 2 y ๏€ฝ 5 |๐‘Ž ๐‘| ๐‘ฅ + |๐‘Ž ๐‘ | ๐‘ฆ + | ๐‘Ÿ ๐‘  | ๐‘ = 0 ๐‘Ÿ ๐‘  C. 4 x ๏€ซ 11y ๏€ฝ 5 ๐‘€๐‘ ๐‘ ๐‘ฅ 1 0 1 0 3 5 3 5 3 5 D. 3x ๏€ซ 5 y ๏€ฝ 5 ๐‘‡1 = (1 2) ; ๐‘‡2 = (0 โˆ’1) ; ๐‘‡ = ๐‘‡2 โˆ˜ ๐‘‡1 = (0 โˆ’1) (1 2) = (โˆ’1 โˆ’2) garis ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฆ โˆ’ 5 = 0 terhadap matriks transformasi T adalah : E. 3x ๏€ซ 11y ๏€ฝ 5 Bayangan 1 โˆ’2 3 5 3 5 |

2.

|๐‘ฅ + | 1

โˆ’2

|๐‘ฆ + |

โˆ’1

โˆ’2

| (โˆ’5) = 0 โ‡’ โˆ’4๐‘ฅ โˆ’ 11๐‘ฆ + 5 = 0 โ‡’ 4๐‘ฅ + 11๐‘ฆ = 5

Bayangan kurva y ๏€ฝ 3x ๏€ญ 9 x jika dirotasi dengan pusat O (0, 0) sejauh 90ยฐ dilanjutkan dengan dilatasi dengan pusat O (0, 0) dan faktor skala 3 adalah .... 2 3 0 1 1 1 ) ; ๐‘‡2 = ( ) A. x ๏€ฝ 3 y 2 ๏€ญ 3 y ๐‘‡1 = (01 โˆ’1 ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ โˆ’ 9๐‘ฅ 2 โ‡’ (โˆ’ ๐‘ฅ โ€ฒ ) = 3 ( ๐‘ฆ โ€ฒ ) โˆ’ 9 ( ๐‘ฆ โ€ฒ ) 0 0 3 3 3 3 0 โˆ’3 )=( ) B. x ๏€ฝ y 2 ๏€ซ 3 y ๐‘‡2 โˆ˜ ๐‘‡1 = (30 03) (01 โˆ’1 1 โ€ฒ 0 3 0 โ€ฒ โ€ฒ2 โ‡” โˆ’ ๐‘ฅ = ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ (dikali โˆ’ 3) 3 C. x ๏€ฝ 3 y 2 ๏€ซ 3 y ๐‘ฅ โ€ฒ 0 โˆ’3 ๐‘ฅ 2 y ๏€ฝ 3x 2 ๏€ญ 3x y ๏€ฝ x2 ๏€ซ 3y

( โ€ฒ) = ( ๐‘ฆ 3

0

) (๐‘ฆ )

โ‡” ๐‘ฅ โ€ฒ = 3๐‘ฆ โ€ฒ โˆ’ 3๐‘ฆโ€ฒ

1 ๐‘ฅ โ€ฒ = โˆ’3๐‘ฆ โ‡’ ๐‘ฆ = โˆ’ ๐‘ฅ โ€ฒ 3 1 ๐‘ฆ โ€ฒ = 3๐‘ฅ โ‡’ ๐‘ฅ = ๐‘ฆ โ€ฒ 3

Bayangan kurva y ๏€ฝ x 2 ๏€ซ 3 x ๏€ซ 3 jika dicerminkan terhadap sumbu X dilanjutkan dengan dilatasi pusat O dan faktor skala 3 adalah .... ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ + 3 0 โˆ’1 3 0 A. x 2 ๏€ซ 9 x ๏€ญ 3 y ๏€ซ 27 ๏€ฝ 0 ๐‘‡1 = (1 0 ) ; ๐‘‡2 = (0 3) 1 1 2 1 โ‡’ (โˆ’ ๐‘ฆ โ€ฒ ) = ( ๐‘ฅ) + 3 ( ๐‘ฅ โ€ฒ ) + 3 3 0 1 0 3 0 2 ๐‘‡ โˆ˜ ๐‘‡ = ( ) ( ) = ( ) 3 3 3 B. x ๏€ซ 9 x ๏€ซ 3 y ๏€ซ 27 ๏€ฝ 0 2 1 0 3 0 โˆ’1 0 โˆ’3 1 โ€ฒ 1 โ€ฒ2 โ€ฒ โ‡” โˆ’ ๐‘ฆ = ๐‘ฅ + ๐‘ฅ + 3 (dikali โˆ’ 9) C. 3 x 2 ๏€ซ 9 x ๏€ญ y ๏€ซ 27 ๏€ฝ 0 (๐‘ฅ โ€ฒ ) = (3 0 ) (๐‘ฅ ) 3 9 D. E.

4.

โˆ’2

2

D. E.

3.

โˆ’1

3x 2 ๏€ซ 9 x ๏€ซ y ๏€ซ 27 ๏€ฝ 0

3x 2 ๏€ซ 9 x ๏€ซ 27 ๏€ฝ 0

๐‘ฆโ€ฒ

0 โˆ’3

๐‘ฆ

1 ๐‘ฅ โ€ฒ = 3๐‘ฅ โ‡’ ๐‘ฅ = ๐‘ฅ โ€ฒ 3

โ‡” โˆ’3๐‘ฆ โ€ฒ = ๐‘ฅ โ€ฒ2 + 9๐‘ฅ โ€ฒ + 27 โ‡” 0 = ๐‘ฅ โ€ฒ2 + 9๐‘ฅ โ€ฒ + 3๐‘ฆ โ€ฒ + 27

1 ๐‘ฆ โ€ฒ = โˆ’3๐‘ฆ โ‡’ ๐‘ฆ = โˆ’ ๐‘ฆ โ€ฒ 3

Persamaan bayangan lingkaran x 2 ๏€ซ y 2 ๏€ฝ 4 bila dicerminkan terhadap garis x ๏€ฝ 2 dilanjutkan dengan TRIK SUPERKILAT: ๏ƒฆ ๏€ญ 3๏ƒถ โˆ’3 ( ) ๐‘€๐‘ฅ=2 Bayangkan titik pusat (0, 0) translasi ๏ƒง๏ƒง ๏ƒท๏ƒท adalah .... 4 (๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’ (4 โˆ’ ๐‘ฅ, ๐‘ฆ) โ†’ (1 โˆ’ ๐‘ฅ, ๐‘ฆ + 4) 4 dicerminkan terhadap ๐‘ฅ = 2, ๏ƒจ ๏ƒธ akan berpindah ke (0, 4), ๐‘ฅโ€ฒ = 1 โˆ’ ๐‘ฅ โ‡’ ๐‘ฅ = 1 โˆ’ ๐‘ฅโ€ฒ 2 2 A. x ๏€ซ y ๏€ญ 2 x ๏€ญ 8 y ๏€ซ 13 ๏€ฝ 0 ๐‘ฆ โ€ฒ = ๐‘ฆ + 4 โ‡’ ๐‘ฆ = ๐‘ฆโ€ฒ โˆ’ 4 lalu ditranslasi -3 B. C. D.

x 2 ๏€ซ y 2 ๏€ซ 2 x ๏€ญ 8 y ๏€ซ 13 ๏€ฝ 0

E.

x2 ๏€ซ y2

x2 ๏€ซ y2 x2 ๏€ซ y2

(1 โˆ’ ๐‘ฅ)2 + (๐‘ฆ โˆ’ 4)2 = 4 ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ2 = 4 โ‡’ 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 8 y ๏€ซ 13 ๏€ฝ 0 โ‡” ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ + 1 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 8๐‘ฅ + 16 = 4 โ‡” ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 8๐‘ฆ + 17 = 4 ๏€ซ 2 x ๏€ซ 8 y ๏€ซ 13 ๏€ฝ 0 2 โ‡” ๐‘ฅ + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 8๐‘ฆ + 17 โˆ’ 4 = 0 ๏€ซ 8 x ๏€ญ 2 y ๏€ซ 13 ๏€ฝ 0 โ‡” ๐‘ฅ 2 + ๐‘ฆ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 8๐‘ฆ + 13 = 0

satuan di sumbu X, dan 4 satuan di sumbu Y, maka titik tersebut sekarang berada di (1, 4).

Jadi persamaan lingkaran dengan pusat (1, 4) adalah jawaban A!!!

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 107

2. 14.

Menentukan penyelesaian pertidaksamaan eksponen atau logaritma.

Pertidaksamaan Eksponen atau Logaritma

Eksponen

Logaritma

๐‘Ž ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘Ž

log ๐‘“(๐‘ฅ )

Syarat Eksponen

Syarat Logaritma

๐‘Ž > 0 dan ๐‘Ž โ‰  1 ๐‘“(๐‘ฅ) bebas berapapun boleh

๐‘Ž > 0 dan ๐‘Ž โ‰  1 ๐‘“(๐‘ฅ) > 0

Perhatikan bilangan pokoknya ๐‘Ž ๐‘“(๐‘ฅ) atau ๐‘Ž log ๐‘“(๐‘ฅ) pasti sudah memenuhi syarat

Lebih Dari Satu

Diantara Nol dan Satu

๐‘Ž>1

0 0

Halaman 108

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT Baca soal

Cek topik soal tentang apa?

Pertidaksamaan Eksponen

Selesaikan pertidaksamaan

Pertidaksamaan Logaritma

Selesaikan pertidaksamaan

Syarat numerus harus positif

Iriskan dalam garis bilangan

Selesai Kalau kita membahas topik soal UN Matematika SMA pada indikator soal tentang pertidaksamaan eksponen atau logaritma, mau tidak mau kita harus paham tentang bagaimana sifat perpangkatan atau logaritma itu sendiri. Lalu yang tak kalah pentingnya adalah untuk menyelesaikan pertidaksamaan logaritma, maka perlu diperhatikan juga syarat logaritma itu terdefinisi, selain bilangan pokok harus positif dan tidak boleh satu, juga harus dipenuhi syarat numerus harus positif.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 109

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan penyelesaian pertidaksamaan eksponen bentuk ๐’‚๐’‡(๐’™) โ‰ฅ ๐’‚๐’ˆ(๐’™) . Contoh Soal: 1 ๐‘ฅ+3

Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan (8) a. โˆ’5 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 2 b. โˆ’2 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 5 c. ๐‘ฅ โ‰ค โˆ’2 atau ๐‘ฅ โ‰ฅ 5 d. ๐‘ฅ โ‰ค โˆ’5 atau ๐‘ฅ โ‰ฅ 2 e. ๐‘ฅ โ‰ฅ 5

2 1 ๐‘ฅ โˆ’1

โ‰ฅ (2)

adalah โ€ฆ.

Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pertidaksamaan eksponen diperoleh: 1 ๐‘ฅ+3

(8)

2 1 ๐‘ฅ โˆ’1

โ‰ฅ (2)

1 1 kita punya dua pilihan, yaitu mengubah dan 8 2 1 menjadi pangkat berapa atau 2 pangkat berapa 2 saya lebih memilih 2, supaya tandanya tidak berubah ๏Š konsekuensinya? 1 kalau memilih maka tanda pertidaksamaan harus dibalik, 2 sedangkan bila memilih 2 maka tanda pertidaksamaan tetap }

(2โˆ’3 )๐‘ฅ+3 โ‰ฅ (2โˆ’1 )๐‘ฅ

โ‡’

2 โˆ’1

2

2โˆ’3(๐‘ฅ+3) โ‰ฅ 2โˆ’1(๐‘ฅ โˆ’1) 2 2โˆ’3๐‘ฅโˆ’9 โ‰ฅ 2โˆ’๐‘ฅ +1 โˆ’3๐‘ฅ โˆ’ 9 โ‰ฅ โˆ’๐‘ฅ 2 + 1 2 ๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฅ โˆ’ 10 โ‰ฅ 0 (๐‘ฅ + 2)(๐‘ฅ โˆ’ 5) โ‰ฅ 0 Pembuat nol โ‡’ ๐‘ฅ + 2 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 5 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’2 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 5 โ‡” โ‡” โ‡” โ‡” โ‡”

Periksa daerah penyelesaian pada garis bilangan, +

โˆ’

โˆ’2

+

5

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {๐‘ฅ|๐‘ฅ โ‰ค โˆ’2 atau ๐‘ฅ โ‰ฅ 5}.

Halaman 110

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan penyelesaian pertidaksamaan eksponen bentuk ๐Ÿ

๐‘จ{๐’‚๐’‡(๐’™) } + ๐‘ฉ{๐’‚๐’‡(๐’™) } + ๐‘ช โ‰ฅ ๐ŸŽ Contoh Soal 1: Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 32๐‘ฅ+1 โˆ’ 4 . 3๐‘ฅ+2 + 34 > 0 adalah โ€ฆ. a. 0 < ๐‘ฅ < 2 b. 1 < ๐‘ฅ < 2 c. ๐‘ฅ < 1 atau ๐‘ฅ > 2 d. ๐‘ฅ < 0 atau ๐‘ฅ > 1 e. ๐‘ฅ > 2 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pertidaksamaan eksponen diperoleh: 32๐‘ฅ+1 โˆ’ 4 . 3๐‘ฅ+2 + 34 > 0 (Ingat 32๐‘ฅ+1 = 32๐‘ฅ โˆ™ 31 dan 3๐‘ฅ+2 = 3๐‘ฅ โˆ™ 32 ) โ‡’ 3 . 32๐‘ฅ โˆ’ 4 . 9 . (3๐‘ฅ ) + 27 > 0 โ‡” 3 . (3๐‘ฅ )2 โˆ’ 36. (3๐‘ฅ ) + 27 > 0 Misal ๐‘Ž = 3๐‘ฅ โ‡’ 3๐‘Ž2 โˆ’ 36๐‘Ž + 81 > 0 โ‡” 3(๐‘Ž โˆ’ 3)(๐‘Ž โˆ’ 9) > 0 Pembuat nol โˆถ โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 3 = 0 atau ๐‘Ž โˆ’ 9 = 0 โ‡” ๐‘Ž = 3 โ€Š โ€Š atau โ€Š๐‘Ž = 9 Periksa daerah penyelesaian pada garis bilangan, +

โˆ’

3

+

9

Jadi daerah penyelesaian: ๐‘Ž < 3 atau ๐‘Ž > 9 3๐‘ฅ < 3 atau 3๐‘ฅ > 9 ๐‘ฅ < 1 atau ๐‘ฅ > 2 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {๐‘ฅ|๐‘ฅ < 1 atau ๐‘ฅ > 2}.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 111

Contoh Soal 2: Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 3๐‘ฅ + 35โˆ’๐‘ฅ > 36 adalah โ€ฆ. a. 2 < ๐‘ฅ < 3 b. 3 < ๐‘ฅ < 9 c. ๐‘ฅ < 2 atau ๐‘ฅ > 3 d. ๐‘ฅ < 3 atau ๐‘ฅ > 9 e. ๐‘ฅ > 3 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pertidaksamaan eksponen diperoleh: 3๐‘ฅ + 35โˆ’๐‘ฅ > 36 (Jadikan ruas kiri sama dengan nol) โ‡’ 3๐‘ฅ + 35โˆ’๐‘ฅ โˆ’ 36 > 0 (Ingat 35โˆ’๐‘ฅ = 35 โˆ™ 3โˆ’๐‘ฅ dan 35 = 243) ๐‘ฅ โ‡” 3 + 243. 3โˆ’๐‘ฅ โˆ’ 36 > 0 (Kalikan semua ruas dengan 3๐‘ฅ , supaya tidak ada bentuk 3โˆ’๐‘ฅ ) โ‡” 3๐‘ฅ . 3๐‘ฅ + 243. 3โˆ’๐‘ฅ . 3๐‘ฅ โˆ’ 36. 3๐‘ฅ > 0 โ‡” 32๐‘ฅ + 243 โˆ’ 36. 3๐‘ฅ > 0 โ‡” 32๐‘ฅ โˆ’ 36. 3๐‘ฅ + 243 > 0 (3๐‘ฅ )2 โˆ’ 36. 3๐‘ฅ + 243 > 0 โ‡” Misal ๐‘Ž = 3๐‘ฅ โ‡’ ๐‘Ž2 โˆ’ 36๐‘Ž + 243 > 0 (๐‘Ž โˆ’ 9)(๐‘Ž โˆ’ 27) > 0 โ‡” Pembuat nol โˆถ โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 9 = 0 atau ๐‘Ž โˆ’ 27 = 0 โ‡” ๐‘Ž = 9 atau โ€Š๐‘Ž = 27 Periksa daerah penyelesaian pada garis bilangan, +

โˆ’

9

+

27

Jadi daerah penyelesaian: ๐‘Ž < 9 atau ๐‘Ž > 27 3๐‘ฅ < 3 atau 3๐‘ฅ > 9 ๐‘ฅ < 2 atau ๐‘ฅ > 3 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {๐‘ฅ|๐‘ฅ < 2 atau ๐‘ฅ > 3}.

Halaman 112

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan penyelesaian pertidaksamaan logaritma bentuk

๐’‚

๐ฅ๐จ๐  ๐’‡(๐’™) โ‰ฅ ๐’‚ ๐ฅ๐จ๐  ๐’ˆ(๐’™).

Contoh Soal 1: 1 Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 4 log(๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ) < 2 adalah โ€ฆ. a. 0 < ๐‘ฅ < 1 b. 1 < ๐‘ฅ < 2 c. ๐‘ฅ < 0 atau ๐‘ฅ > 1 d. โˆ’1 < ๐‘ฅ < 0 atau 1 < ๐‘ฅ < 2 e. ๐‘ฅ > 1 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pertidaksamaan logaritma diperoleh: 1 1 (Ingat ubah menjadi bentuk logaritma 4 log berapa ya?) 2 2 4 โ‡’ log(๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ) < 4 log 2 โ‡” ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ < 2 2 โ‡” ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅโˆ’2 0 โ‡’ ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) > 0 Pembuat nol โ‡’ ๐‘ฅ = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 1 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = 0 โ€Š โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 1 Periksa daerah penyelesaian pada garis bilangan, +

โˆ’

0

+

1

Daerah yang memenuhi adalah ๐‘ฅ < 0 atau ๐‘ฅ > 1 ..................................................(2) Dari (1) dan (2), irisan daerah penyelesaian yang memenuhi adalah sebagai berikut:

โˆ’1

2

0

1

โˆ’1 0 1 2

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {๐‘ฅ|โˆ’1 < ๐‘ฅ < 0 atau 1 < ๐‘ฅ < 2}.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 113

Contoh Soal 2: Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 log(3 โˆ’ ๐‘ฅ) + 2 log(๐‘ฅ + 5) < 2 log(2๐‘ฅ + 3) adalah โ€ฆ. a. 0 < ๐‘ฅ < 3 b. 2 < ๐‘ฅ < 3 c. ๐‘ฅ < 2 atau ๐‘ฅ > 3 d. 0 < ๐‘ฅ < 2 atau 2 < ๐‘ฅ < 3 e. ๐‘ฅ > 5 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pertidaksamaan logaritma diperoleh: 2

โ‡’ โ‡” โ‡” โ‡” โ‡” โ‡’ โ‡”

log(3 โˆ’ ๐‘ฅ) + 2 log(๐‘ฅ + 5) < 2 log(2๐‘ฅ + 3) 2 log(3 โˆ’ ๐‘ฅ)(๐‘ฅ + 5) < 2 log(2๐‘ฅ + 3) (3 โˆ’ ๐‘ฅ)(๐‘ฅ + 5) < (2๐‘ฅ + 3) โˆ’๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 15 < 2๐‘ฅ + 3 ๐‘ฅ 2 + 4๐‘ฅ โˆ’ 12 > 0 (๐‘ฅ + 6)(๐‘ฅ โˆ’ 2) > 0 Pembuat nol ๐‘ฅ + 6 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 ๐‘ฅ = โˆ’6 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 2

Periksa daerah penyelesaian pada garis bilangan, +

โˆ’

+

โˆ’6

2

Daerah yang memenuhi adalah ๐‘ฅ < โˆ’6 atau ๐‘ฅ > 2 .............................................(1) Jangan lupa!! Agar pertidaksamaan logaritma tersebut memiliki arti, maka harus memenuhi syarat yaitu numerus logaritma harus positif. โ‡’ โ‡”

3โˆ’๐‘ฅ >0 โˆ’๐‘ฅ > โˆ’3 ๐‘ฅ < 3 ..............................................................................................................................(2)

โ‡’

๐‘ฅ+5>0 ๐‘ฅ > โˆ’5 ..............................................................................................................................(3)

โ‡’ โ‡”

2๐‘ฅ + 3 > 0 2๐‘ฅ > โˆ’3 3 ๐‘ฅ > โˆ’ 2 ..........................................................................................................................(4)

Dari (1), (2), (3) dan (4), irisan daerah penyelesaian yang memenuhi adalah sebagai berikut:

โˆ’6

2

3 โˆ’5

โˆ’

3 2

2 3

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {๐‘ฅ| 2 < ๐‘ฅ < 3}.

Halaman 114

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan penyelesaian pertidaksamaan logaritma bentuk ๐‘จ{๐’‚ ๐ฅ๐จ๐  ๐’‡(๐’™)}๐Ÿ + ๐‘ฉ{๐’‚ ๐ฅ๐จ๐  ๐’‡(๐’™)} + ๐‘ช โ‰ฅ ๐ŸŽ Contoh Soal: Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 2 log 2 (๐‘ฅ โˆ’ 3) โˆ’ 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 3)3 + 2 > 0 adalah โ€ฆ. a. 1 < ๐‘ฅ < 2 b. ๐‘ฅ < 1 atau ๐‘ฅ > 2 c. ๐‘ฅ < 3 atau ๐‘ฅ > 5 d. 1 < ๐‘ฅ < 5 atau ๐‘ฅ > 5 e. ๐‘ฅ > 3 Penyelesaian: Dengan menggunakan konsep pertidaksamaan eksponen diperoleh: log 2 (๐‘ฅ โˆ’ 1) โˆ’ 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1)3 + 2 > 0 (Ingat 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1)3 = 3. 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1)) โ‡’ 2 log 2 (๐‘ฅ โˆ’ 1) โˆ’ 3. 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1) + 2 > 0 โ‡” (2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1))2 โˆ’ 3. 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1) + 2 > 0 Misal ๐‘Ž = 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1) โ‡’ ๐‘Ž2 โˆ’ 3๐‘Ž + 2 > 0 (๐‘Ž โˆ’ 1)(๐‘Ž โˆ’ 2) > 0 โ‡” Pembuat nol โˆถ โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 1 = 0 atau ๐‘Ž โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘Ž=1 โ€Š๐‘Ž = 2 2

Periksa daerah penyelesaian pada garis bilangan, +

โˆ’

1

+

2

Jadi daerah penyelesaian: 2

๐‘Ž < 1 atau ๐‘Ž > 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1) < 1 atau 2 log(๐‘ฅ โˆ’ 1) > 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1 < 21 atau ๐‘ฅ โˆ’ 1 > 22 ๐‘ฅ โˆ’ 1 < 2 atau ๐‘ฅ โˆ’ 1 > 4 ๐‘ฅ < 2 + 1 atau ๐‘ฅ > 4 + 1 ๐‘ฅ < 3 atau ๐‘ฅ > 5 ................................................................ (1)

Jangan lupa!! Agar pertidaksamaan logaritma tersebut memiliki arti, maka harus memenuhi syarat yaitu numerus logaritma harus positif. โ‡’

๐‘ฅโˆ’1>0 ๐‘ฅ > 1 ................................................................................................................................(2)

Dari (1) dan (2), irisan daerah penyelesaian yang memenuhi adalah sebagai berikut:

3

5

1

1 3 5

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {๐‘ฅ|1 < ๐‘ฅ < 3 atau ๐‘ฅ > 5}.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 115

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 9 2 x ๏€ญ 10.9 x ๏€ซ 9 ๏€พ 0 , x ๏ƒŽ R adalah .... A. x ๏€ผ 1 atau x ๏€พ 9 92๐‘ฅ โˆ’ 10 . 9๐‘ฅ + 9 > 0 + โˆ’ + ๐‘ฅ B. x ๏€ผ 0 atau x ๏€พ 1 โ‡’ (9 )2 โˆ’ 10. (9๐‘ฅ ) + 9 > 0 1 9 Misal ๐‘Ž = 9๐‘ฅ C. x ๏€ผ ๏€ญ1 atau x ๏€พ 2 2 โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 10๐‘Ž + 9 > 0 Jadi daerah penyelesaian: D. x ๏€ผ 1 atau x ๏€พ 2 (๐‘Ž โˆ’ 1)(๐‘Ž โˆ’ 9) > 0 โ‡” ๐‘Ž < 1 atau ๐‘Ž > 10 E. x ๏€ผ ๏€ญ1 atau x ๏€พ 1 ๐‘ฅ ๐‘ฅ ๐‘ƒ๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก ๐‘›๐‘œ๐‘™ โˆถ โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 1 = 0 atau ๐‘Ž โˆ’ 9 = 0 โ‡” ๐‘Ž=1 โ€Š๐‘Ž = 9

2.

Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 5 2 x ๏€ญ 6.5 x ๏€ซ1 ๏€ซ 125 ๏€พ 0 , x ๏ƒŽ R adalah .... A. 1 ๏€ผ x ๏€ผ 2 52๐‘ฅ โˆ’ 6 . 5๐‘ฅ+1 + 125 > 0 + โˆ’ + B. 5 ๏€ผ x ๏€ผ 25 โ‡’ (5๐‘ฅ )2 โˆ’ 30. (5๐‘ฅ ) + 125 > 0 5 25 C. x ๏€ผ ๏€ญ1 atau x ๏€พ 2 Misal ๐‘Ž = 5๐‘ฅ 2 โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 30๐‘Ž + 125 > 0 Jadi daerah penyelesaian: D. x ๏€ผ 1 atau x ๏€พ 2 (๐‘Ž โˆ’ 5)(๐‘Ž โˆ’ 25) > 0 โ‡” ๐‘Ž < 5 atau ๐‘Ž > 25 E. x ๏€ผ 5 atau x ๏€พ 25 ๐‘ฅ ๐‘ฅ ๐‘ƒ๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก ๐‘›๐‘œ๐‘™ โˆถ โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 5 = 0 atau ๐‘Ž โˆ’ 25 = 0 โ‡” ๐‘Ž=5 โ€Š โ€Š๐‘Ž = 25

3.

5 < 5 atau 5 > 25 ๐‘ฅ < 1 atau ๐‘ฅ > 2

Penyelesaian pertidaksamaan 2 2 x๏€ซ1 ๏€ญ 5.2 x๏€ซ1 ๏€ซ 8 ๏‚ณ 0 adalah .... 22๐‘ฅ+1 โˆ’ 5 . 2๐‘ฅ+1 + 8 โ‰ฅ 0 A. x ๏‚ฃ 0 atau x ๏‚ณ 2 โ‡’ 2(2๐‘ฅ )2 โˆ’ 10. (2๐‘ฅ ) + 8 โ‰ฅ 0 + โˆ’ + B. x ๏‚ฃ 1 atau x ๏‚ณ 4 Misal ๐‘Ž = 2๐‘ฅ 1 4 C. x ๏‚ฃ 2 atau x ๏‚ณ 4 โ‡’ 2๐‘Ž2 โˆ’ 10๐‘Ž + 8 โ‰ฅ 0 โ‡” 2(๐‘Ž โˆ’ 1)(๐‘Ž โˆ’ 4) โ‰ฅ 0 D. 0 ๏‚ฃ x ๏‚ฃ 2 Jadi daerah penyelesaian: ๐‘ƒ๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก ๐‘›๐‘œ๐‘™ โˆถ ๐‘Ž โ‰ค 1 atau ๐‘Ž โ‰ฅ 4 E. 1 ๏‚ฃ x ๏‚ฃ 4 ๐‘ฅ ๐‘ฅ โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 1 = 0 atau ๐‘Ž โˆ’ 4 = 0 โ‡” ๐‘Ž=1 โ€Š โ€Š๐‘Ž = 4

4.

9 < 1 atau 9 > 9 ๐‘ฅ < 0 atau ๐‘ฅ > 1

2 โ‰ค 1 atau 2 โ‰ฅ 4 ๐‘ฅ โ‰ค 0 atau ๐‘ฅ โ‰ฅ 2

Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 3 2 x ๏€ซ1 ๏€ซ 9 ๏€ญ 28 .3 x ๏€พ 0, x ๏ƒŽ R adalah .... 32๐‘ฅ+1 + 9 โˆ’ 28 . 3๐‘ฅ > 0 A. x ๏€พ ๏€ญ1 atau x ๏€พ 2 โ‡’ 3 โˆ™ 32๐‘ฅ โˆ’ 28 . 3๐‘ฅ + 9 > 0 + โˆ’ + B. x ๏€ผ ๏€ญ1 atau x ๏€ผ 2 Misal ๐‘Ž = 3๐‘ฅ 1/3 9 C. x ๏€ผ 1 atau x ๏€พ 2 โ‡’ 3๐‘Ž2 โˆ’ 28๐‘Ž + 9 > 0 (3๐‘Ž โˆ’ 1)(๐‘Ž โˆ’ 9) > 0 D. x ๏€ผ ๏€ญ1 atau x ๏€พ 2 โ‡” Jadi daerah penyelesaian: 1 E. x ๏€พ ๏€ญ1 atau x ๏€ผ ๏€ญ2 ๐‘ƒ๐‘’๐‘š๐‘๐‘ข๐‘Ž๐‘ก ๐‘›๐‘œ๐‘™ โˆถ ๐‘Ž < atau ๐‘Ž > 9 โ‡’ 3๐‘Ž โˆ’ 1 = 0 atau ๐‘Ž โˆ’ 9 = 0 1 โ‡” ๐‘Ž= โ€Š โ€Š โ€Š โ€Š๐‘Ž = 9 3

3 1 3๐‘ฅ < atau 3๐‘ฅ > 9 3 ๐‘ฅ < โˆ’1 atau ๐‘ฅ > 2

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 116

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

2. 15.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi eksponen atau fungsi logaritma.

Fungsi Eksponen atau Logaritma

Fungsi Eksponen

Fungsi Logaritma

๐‘“ (๐‘ฅ ) = ๐‘Ž ๐‘ฅ

๐‘”(๐‘ฅ ) = ๐‘Ž log ๐‘ฅ

saling invers

Syarat Fungsi Eksponen

Syarat Fungsi Logaritma

๐‘Ž > 0 dan ๐‘Ž โ‰  1 ๐‘ฅ bebas berapapun boleh

๐‘Ž > 0 dan ๐‘Ž โ‰  1 ๐‘ฅ>0

Perhatikan syarat fungsi

Sifat Fungsi Eksponen

Sifat Fungsi Logaritma

Definit positif, untuk berapapun nilai ๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) selalu positif (grafik di atas sumbu X)

Logaritma terdefinisi apabila ๐‘ฅ > 0 (grafik selalu di sebelah kanan sumbu Y)

๐’‚๐ŸŽ = ๐Ÿ โ‡’ memotong sumbu Y di titik (0, 1)

๐’‚

๐ฅ๐จ๐  ๐Ÿ = ๐ŸŽ โ‡’ memotong sumbu X di titik (1, 0)

Tidak pernah memotong sumbu X, memiliki asimtot datar sumbu X (๐‘ฆ = 0)

Tidak pernah memotong sumbu Y, memiliki asimtot tegak sumbu Y (๐‘ฅ = 0)

Grafik Fungsi Logaritma

Grafik Fungsi Eksponen

๐’‚>0

๐ŸŽ< Kembar diawali COS ๏ƒผ SAMA >< BERBEDA

Tanda SAMA

sin(๐ด + ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต sin(๐ด โˆ’ ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต โˆ’ cos ๐ด sin ๐ต Dimulai dari SIN โ€œSELANG-SELINGโ€, bergantian SIN COS lalu COS SIN Jadi, untuk cos(๐ด ยฑ ๐ต) tinggal membalik konsep menghafal rumus sin(๐ด ยฑ ๐ต) di atas. ๏ƒผ Tidak SELANG-SELING (KEMBAR) ๏ƒผ Bukan SIN (Jadi, dimulai dari cos) ๏ƒผ Tidak SAMA (Tanda plus minus berbeda) Tanda BEDA

cos(๐ด + ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต + sin ๐ด sin ๐ต Dimulai dari COS KEMBAR, bergantian COS COS lalu SIN SIN Halaman 168

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Cara Menghafal Rumus Trigonometri Sudut Rangkap. Masih ingat dengan konsep rumus jumlah sudut sinus kosinus pada halaman sebelumnyaโ€ฆโ€ฆ?? sin(๐ด + ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต dan cos(๐ด + ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต Asyikโ€ฆ. Nah, konsep kedua yang harus melekat kuat di otak adalah tentang sin 2๐ด dan cos 2๐ด, diperoleh dari rumus sin(๐ด + ๐ต) dan cos(๐ด + ๐ต) dengan mengganti ๐ต = ๐ด. sin(๐ด + ๐ต) dan cos(๐ด + ๐ต)

Ganti ๐ต = ๐ด

sin 2๐ด dan cos 2๐ด Konsep untuk mendapatkan sin 2๐ด adalah:

sin(๐ด + ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต sin(๐ด + ๐ด) = sin ๐ด cos ๐ด + cos ๐ด sin ๐ด sin 2๐ด = 2 sin ๐ด cos ๐ด Konsep untuk mendapatkan cos 2๐ด adalah:

cos(๐ด + ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต cos(๐ด + ๐ด) = cos ๐ด cos ๐ด โˆ’ sin ๐ด sin ๐ด cos 2๐ด =

cos2 ๐ด โˆ’

sin2 ๐ด

Jadi,

sin 2๐ด = 2 sin ๐ด cos ๐ด cos 2๐ด = cos2 ๐‘ฅ โˆ’ sin2 ๐‘ฅ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 169

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Cara Menghafal Rumus Kosinus Sudut Rangkap yang Lain. Masih ingat dengan konsep rumus kosinus sudut rangkap pada halaman sebelumnyaโ€ฆโ€ฆ?? cos 2๐ด = cos 2 ๐ด โˆ’ sin2 ๐ด Asyikโ€ฆ. Nah, konsep ketiga yang harus melekat kuat di otak adalah tentang rumus cos 2๐ด yang lainnya. Rumus kosinus sudut rangkap yang lain diperoleh dari cos 2๐ด dengan mensubstitusikan identitas trigonometri Pythagoras. cos 2๐ด = cos 2 ๐ด โˆ’ sin2 ๐ด Substitusi sin2 ๐ด + cos2 ๐ด = 1

cos 2๐ด = 2 cos 2 ๐ด โˆ’ 1

cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด

Konsep untuk mendapatkan cos 2๐ด = 2 cos2 ๐ด โˆ’ 1 adalah:

cos 2๐ด = cos 2 ๐ด โˆ’

sin2 ๐ด

cos 2๐ด = cos 2 ๐ด โˆ’ (1 โˆ’ cos 2 ๐ด)

sin2 ๐ด + cos 2 ๐ด = 1 โ‡’ sin2 ๐ด = 1 โˆ’ cos2 ๐ด

cos 2๐ด = 2 cos 2 ๐ด โˆ’ 1 Konsep untuk mendapatkan cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด adalah:

cos 2 ๐ด

cos 2๐ด =

โˆ’ sin2 ๐ด

cos 2๐ด = (1 โˆ’ sin2 ๐ด) โˆ’ sin2 ๐ด

sin2 ๐ด + cos 2 ๐ด = 1 โ‡’ cos 2 ๐ด = 1 โˆ’ sin2 ๐ด

cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด TRIK SUPERKILAT cara menghafalkannya adalah: Perhatikan selalu ada angka 1, selalu ada 2sin2 atau 2cos2. Polanya selalu bentuk pengurangan.

cos 2๐ด = ๐‘ช ๐‘ฐ

cos 2๐ด = 2 ๐œos2 ๐ด โˆ’ ๐Ÿ

cos 2๐ด = ๐‘ฐ ๐‘บ

cos 2๐ด = ๐Ÿ โˆ’ 2 ๐ฌin2 ๐ด

cos 2๐ด = ๐‘ช ๐‘ฐ ๐‘บ Keterangan TRIK SUPERKILAT: ๏ƒผ Ingat posisi huruf alfabet, posisi C lebih awal dari S. ๏ƒผ Gunakan singkatan CIS, jadi cos 2๐ด memiliki dua bentuk lain, yaitu CI dan IS.

Halaman 170

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Cara Menghafal Rumus Trigonometri Setengah Sudut. Masih ingat dengan konsep rumus kosinus sudut rangkap Pythagoras pada halaman sebelumnyaโ€ฆโ€ฆ?? cos 2๐ด = 2 cos 2 ๐ด โˆ’ 1 cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด Asyikโ€ฆ. Nah, konsep keempat yang harus melekat kuat di otak adalah tentang rumus trigonometri setengah sudut. Rumus trigonometri setengah sudut diperoleh dari konsep โ€œcos 2๐ด Pythagorasโ€. Pak Anang menyebut rumus cos 2๐ด Pythagoras untuk dua konsep atau rumus di atas. โ€œcos 2๐ด Pythagorasโ€

cos 2๐ด = 2 cos 2 ๐ด โˆ’ 1

cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด

Invers, โ€œpindah ruasโ€ sampai diperoleh cos ๐ด dan sin ๐ด

1 + cos 2๐ด cos ๐ด = โˆš 2

1 โˆ’ cos 2๐ด sin ๐ด = โˆš 2

Konsep rumus trigonometri sudut setengah tersebut SEBENARNYA TIDAK PERLU DIHAFALโ€ฆโ€ฆโ€ฆ! Kenapa? Karena sebenarnya yang perlu diingat dan dihafal adalah perubahan dari konsep โ€œcos 2๐ด Pythagorasโ€ menjadi konsep trigonometri sudut setengah hanya mengalami proses invers, alias โ€œpindah ruasโ€ saja. Kesimpulannya, RUMUSNYA TIDAK BERUBAH MAKNA, HANYA BERUBAH FORMASI SAJAโ€ฆ..!!!!! Jadi, misalkan lupa rumus trigonometri setengah sudut tidak jadi masalah, asalkan ingat pola di bawah ini: Konsep trigonometri sudut setengah Diketahui sudut rangkap, ditanya setengah sudut.

cos 2๐ด = 2 cos2 ๐ด โˆ’ 1

Konsep trigonometri sudut setengah Diketahui sudut rangkap, ditanya setengah sudut.

dan

Konsep trigonometri sudut rangkap Diketahui suatu sudut, ditanya sudut rangkapnya.

cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด Konsep trigonometri sudut rangkap Diketahui suatu sudut, ditanya sudut rangkapnya.

LOGIKA PRAKTIS cara menghafalkannya adalah: Perhatikan selalu ada angka 1, selalu ada angka 2, selalu ada cos2A. Polanya selalu bentuk akar.

+ 1 + cos 2๐ด cos 2๐ด = 2 cos 2 ๐ด โˆ’ 1 โ‡’ cos ๐ด = โˆš 2 1 โˆ’ cos 2๐ด cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด โ‡’ sin ๐ด = โˆš 2

Keterangan TRIK SUPERKILAT: ๏ƒผ Dihasilkan dari invers konsep โ€œcos 2๐ด Pythagorasโ€ ๏ƒผ Tanda plus minus dilihat dari tanda koefisien trigonometri.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 171

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Cara Menghafal Rumus Jumlah, Selisih, dan Perkalian Trigonometri. Masih ingat dengan konsep rumus jumlah sudut sinus kosinus pada TRIK SUPERKILAT paling awal tadiโ€ฆโ€ฆ?? sin(๐ด ยฑ ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต ยฑ cos ๐ด sin ๐ต dan cos(๐ด ยฑ ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ“ sin ๐ด sin ๐ต Asyikโ€ฆ. Nah, konsep kelima yang harus melekat kuat di otak adalah tentang rumus trigonometri jumlah dan selisih sinus kosinus perkalian sinus kosinus. Konsep rumus ini diperoleh dengan mengeliminasi komponen yang sama pada sin(๐ด + ๐ต) dan sin(๐ด โˆ’ ๐ต) serta mengeliminasi komponen yang sama pada cos(๐ด + ๐ต) dan cos(๐ด โˆ’ ๐ต). Trigonometri Jumlah dan Selisih Dua Sudut sin(๐ด ยฑ ๐ต)

cos(๐ด ยฑ ๐ต)

Eliminasi sin(๐ด + ๐ต) dengan sin(๐ด โˆ’ ๐ต)

Eliminasi cos(๐ด + ๐ต) dengan cos(๐ด โˆ’ ๐ต)

sin(๐ด + ๐ต) sin(๐ด โˆ’ ๐ต)

sin(๐ด + ๐ต) sin(๐ด โˆ’ ๐ต)

+

2 sin ๐ด cos ๐ต

2 cos ๐ด sin ๐ต

cos(๐ด + ๐ต) cos(๐ด โˆ’ ๐ต)

โˆ’

2 cos ๐ด cos ๐ต

cos(๐ด + ๐ต) cos(๐ด โˆ’ ๐ต)

+

โˆ’2 sin ๐ด sin ๐ต

โˆ’

Substitusi

(๐ด + ๐ต) = ๐›ผ (๐ด โˆ’ ๐ต) = ๐›ฝ 2๐ด = (๐›ผ + ๐›ฝ) ๐‘จ=

sin ๐›ผ sin ๐›ฝ 1

1

2

2

(๐ด + ๐ต) = ๐›ผ (๐ด โˆ’ ๐ต) = ๐›ฝ

+

2๐ต = (๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ)

dibagi 2

+ ๐œท)

๐‘ฉ=

sin ๐›ผ sin ๐›ฝ

+

2 sin (๐›ผ + ๐›ฝ) cos (๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ)

๐Ÿ (๐œถ ๐Ÿ

(๐‘จ + ๐‘ฉ) = ๐œถ (๐‘จ โˆ’ ๐‘ฉ) = ๐œท

1

1

2

2

๐Ÿ (๐œถ ๐Ÿ

โˆ’

1

1

2

2

dibagi 2

โˆ’ ๐œท)

cos ๐›ผ cos ๐›ฝ

2 cos (๐›ผ + ๐›ฝ) sin (๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ)

โˆ’

cos ๐›ผ cos ๐›ฝ

+

2 cos (๐›ผ + ๐›ฝ) cos (๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ)

1

1

2

2

โˆ’

โˆ’2 sin (๐›ผ + ๐›ฝ) sin (๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ)

LOGIKA PRAKTIS cara membacanya: Keterangan cara membaca TRIK SUPERKILAT: 1 โŠ• 2

1 โŠ– 2

๐‘†+๐‘†

2๐‘†๐ถ

๐‘†โˆ’๐‘†

2๐ถ๐‘†

๐ถ +๐ถ

2๐ถ๐ถ

๐ถ โˆ’๐ถ

โˆ’2๐‘†๐‘†โ€Šโ€Š โ€Š โ€Š

โŠ• โŠ– Halaman 172

S adalah sin dan C adalah cos.

๐ฌ๐ข๐ง(๐‘จ + ๐‘ฉ) + ๐ฌ๐ข๐ง(๐‘จ โˆ’ ๐‘ฉ) = ๐Ÿ ๐ฌ๐ข๐ง ๐‘จ ๐œ๐จ๐ฌ ๐‘ฉ 1 โŠ• 2

S+S ๐ด

๐ต

1 โŠ– 2

=

(๐ด + ๐ต)

2SC

1 (๐ด + ๐ต) 2

S+S

1 (๐ด โˆ’ ๐ต) 2

๐Ÿ

๐Ÿ

๐Ÿ

๐Ÿ

๐ด

(๐ด โˆ’ ๐ต)

=

๐ต

2SC

โŠ• โŠ–

๐ฌ๐ข๐ง ๐‘จ + ๐ฌ๐ข๐ง ๐‘ฉ = ๐Ÿ ๐ฌ๐ข๐ง (๐‘จ + ๐‘ฉ) ๐œ๐จ๐ฌ (๐‘จ โˆ’ ๐‘ฉ)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS cara menyusun rumus jumlah, selisih dan perkalian trigonometri: 1 โŠ• 2

1 โŠ– 2

๐‘†+๐‘†

2๐‘†๐ถ

๐‘†โˆ’๐‘†

2๐ถ๐‘†

๐ถ +๐ถ

2๐ถ๐ถ

๐ถ โˆ’๐ถ

โˆ’2๐‘†๐‘†โ€Šโ€Š โ€Š โ€Š

โŠ• โŠ–

Keterangan cara menyusun TRIK SUPERKILAT: Masih ingat dengan rumus jumlah dua sudut trigonometri kan? sin(๐ด + ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต cos(๐ด + ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต Ditulis ulang dengan singkat sebagai berikut: ๐‘†+= ๐‘†๐ถ + ๐ถ๐‘† ๐ถ+= ๐ถ๐ถ โˆ’ ๐‘†๐‘† Lihat ruas kiri ada ๐‘† + dan ๐ถ +, Ini yang ditulis di kolom kiri dengan membubuhkan tanda + dan โˆ’ bergantian. Tanda + dan โˆ’ ini diperoleh dari proses eliminasi. Jadi, urutannya adalah ๐‘† + ๐‘†, lalu ๐‘† โˆ’ ๐‘†, dan ๐ถ + ๐ถ lalu ๐ถ โˆ’ ๐ถ. ๐‘†+๐‘† ๐‘†โˆ’๐‘† ๐ถ+๐ถ ๐ถโˆ’๐ถ Lalu perhatikan ruas kanan, ada berturut-turut adalah ๐‘†๐ถ, ๐ถ๐‘†, ๐ถ๐ถ, dan โ€“ ๐‘†๐‘†. Itulah yang ditulis urut dari atas ke bawah dengan membubuhkan angka 2. Angka 2 tersebut diperoleh dari hasil eliminasi. 2๐‘†๐ถ 2๐ถ๐‘† 2๐ถ๐ถ โˆ’2๐‘†๐‘†โ€Šโ€Š โ€Š โ€Š Nah, lalu dikonstruksi seperti pada TRIK SUPERKILAT menjadi bagan di bawah ini: 1 1 โŠ• 2โŠ– 2 ๐‘†+๐‘†

2๐‘†๐ถ

๐‘†โˆ’๐‘†

2๐ถ๐‘†

๐ถ+๐ถ

2๐ถ๐ถ

๐ถโˆ’๐ถ

โˆ’2๐‘†๐‘†โ€Šโ€Š โ€Š โ€Š โŠ• โŠ–

Perhatikan cara membacanya: tanda โŠ• dibaca (๐ด + ๐ต) dan tanda โŠ– dibaca (๐ด โˆ’ ๐ต) 1 1 โŠ• โŠ– 2 2

๐‘†+๐‘†โ†’

โŠ•โŠ–

๐‘†+๐‘†โ†

๐Ÿ

๐Ÿ

๐Ÿ

๐Ÿ

2๐‘†๐ถ

dibaca:

๐ฌ๐ข๐ง ๐‘จ + ๐ฌ๐ข๐ง ๐‘ฉ = ๐Ÿ ๐ฌ๐ข๐ง (๐‘จ + ๐‘ฉ) ๐œ๐จ๐ฌ (๐‘จ โˆ’ ๐‘ฉ)

2๐‘†๐ถ

dibaca:

๐Ÿ ๐ฌ๐ข๐ง ๐‘จ ๐œ๐จ๐ฌ ๐‘ฉ = ๐ฌ๐ข๐ง(๐‘จ + ๐‘ฉ) + ๐ฌ๐ข๐ง(๐‘จ โˆ’ ๐‘ฉ)

JEMBATAN KELEDAI untuk menghafalkan rumus jumlah selisih dan perkalian trigonometri: Sayang ditambah sayang menjadi dua-duanya sangat cinta. Sayang dikurangi sayang menjadi dua-duanya cintanya sirna. Cinta ditambah cinta menjadi dua-duanya cinta-cintaan. Cinta dikurangi cinta menjadi aduhโ€ฆ. dua-duanya sayangnya sirna. Keterangan: kata aduh dimaknai sebagai tanda negatif (โˆ’).

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 173

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Rumus Jumlah Selisih Dua Sudut, Jumlah Selisih atau Perkalian untuk Tangen. Nah, konsep keenam atau konsep terakhir yang harus melekat kuat di otak adalah tentang rumus jumlah selisih dua sudut untuk tangen, dilanjutkan dengan tangen sudut rangkap, tangen setengah sudut. Khusus untuk tangen sebenarnya jika lupa rumusnya, cukup ingat aja sifat perbandingan untuk tangen, yaitu: โ€œTAN A adalah SINA DIPERKOSAโ€ atau dituliskan sebagai: ๐ญ๐š๐ง ๐‘จ =

๐ฌ๐ข๐ง ๐‘จ ๐œ๐จ๐ฌ ๐‘จ

Sehingga, 1 sin(๐ด + ๐ต) sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต cos ๐ด cos ๐ต tan(๐ด + ๐ต) = โ‡’ tan(๐ด + ๐ต) = ร— 1 cos(๐ด + ๐ต) cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต cos ๐ด cos ๐ต sin ๐ด cos ๐ต cos ๐ด sin ๐ต cos ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด cos ๐ต = cos ๐ด cos ๐ต sin ๐ด sin ๐ต cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ cos ๐ด cos ๐ต sin ๐ด sin ๐ต cos ๐ด + cos ๐ต = sin ๐ด sin ๐ต 1 โˆ’ cos ๐ด cos ๐ต tan ๐ด + tan ๐ต = 1 โˆ’ tan ๐ด tan ๐ต Jadi, tan(๐ด ยฑ ๐ต) =

tan ๐ด ยฑ tan ๐ต 1 โˆ“ tan ๐ด tan ๐ต

Sehingga jika ๐ต = ๐ด, akan diperoleh: tan(๐ด + ๐ด) =

tan ๐ด + tan ๐ด 2 tan ๐ด โ‡’ tan 2๐ด = 1 โˆ’ tan ๐ด tan ๐ด 1 โˆ’ tan2 ๐ด

Tangen setengah sudut diperoleh dari rumus sinus dan kosinus setengah sudut: 1 โˆ’ cos 2๐ด sin ๐ด = โˆš 2 1 + cos 2๐ด cos ๐ด = โˆš 2 }

1 โˆ’ cos 2๐ด sin ๐ด โˆš 1 โˆ’ cos 2๐ด 2 1 โˆ’ cos 2๐ด 2 tan ๐ด = = =โˆš ร—โˆš =โˆš cos ๐ด 2 1 + cos 2๐ด 1 + cos 2๐ด โˆš1 + cos 2๐ด 2

Jadi, 1 โˆ’ cos 2๐ด tan ๐ด = โˆš 1 + cos 2๐ด

Halaman 174

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Rumus Khusus untuk Tangen Khusus untuk tan(๐ด ยฑ ๐ต), tangen sudut rangkap dan tangen setengah sudut, cukup gunakan sifat identitas โ€œTAN A = SINA DIPERKOSAโ€

Jumlah dan Selisih Dua Sudut

Jumlah dan Selisih Dua Sudut Tangen

sin(๐ด ยฑ ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต ยฑ cos ๐ด sin ๐ต cos(๐ด ยฑ ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ“ sin ๐ด sin ๐ต

tan(๐ด ยฑ ๐ต) = cos(๐ดยฑ๐ต) = 1โˆ“tan ๐ด tan ๐ต

Substitusi ๐‘ฉ = ๐‘จ ๐ฌ๐ข๐ง(๐‘จ + ๐‘จ) = ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐‘จ ๐œ๐จ๐ฌ(๐‘จ + ๐‘จ) = ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐‘จ

Trigonometri Sudut Rangkap Sudut Rangkap Sinus Sin 2๐ด = 2 sin ๐ด cos ๐ด

Sudut Rangkap Kosinus cos 2๐ด = cos2 ๐ด โˆ’ sin2 ๐ด

sin(๐ดยฑ๐ต)

tan ๐ดยฑtan ๐ต

Substitusi ๐‘ฉ = ๐‘จ ๐ญ๐š๐ง(๐‘จ + ๐‘จ) = ๐ญ๐š๐ง ๐Ÿ๐‘จ

Tangen Sudut Rangkap tan 2๐ด =

2 tan ๐ด 1 โˆ’ tan2 ๐ด

Substitusi identitas trigonometri ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ ๐‘จ + ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐‘จ = ๐Ÿ โ€Šโ€Š

Sudut Rangkap Kosinus Yang Lain Sinus Kuadrat cos 2๐ด = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐ด

Kosinus Kuadrat

cos 2๐ด = 2 cos2 ๐ด โˆ’ 1

Trigonometri Setengah Sudut Sinus Setengah Sudut

Kosinus Setengah Sudut

1 โˆ’ cos 2๐ด sin ๐ด = โˆš 2

1 + cos 2๐ด cos ๐ด = โˆš 2

Tangen Setengah Sudut Tangen Setengah Sudut tan ๐ด =

sin ๐ด 1 โˆ’ cos 2๐ด =โˆš cos ๐ด 1 + cos 2๐ด

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS yang lain akan segera diupdate dan dipublishโ€ฆ. Jadi, kunjungi selalu laman web http://pak-anang.blogspot.com untuk melihat update terbaru TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS nya.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 175

Tipe Soal yang Sering Muncul Menggunakan rumus jumlah atau selisih dua sudut. Contoh Soal: Diketahui dari sin 75ยฐ + cos 75ยฐ adalah โ€ฆ. 1 a. 4 โˆš6 b.

1 โˆš2 2

c.

1 โˆš3 2

d. 1 e.

1 โˆš6 2

Penyelesaian: Ingat, sin(๐ด + ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต dan cos(๐ด + ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต. Perhatikan juga bahwa 75ยฐ = (45ยฐ + 30ยฐ). Sehingga, sin 75ยฐ + cos 75ยฐ = sin(45ยฐ + 30ยฐ) + cos(45ยฐ + 30ยฐ) = (sin 45ยฐ cos 30ยฐ + cos 45ยฐ sin 30ยฐ) + (cos 45ยฐ cos 30ยฐ โˆ’ sin 45ยฐ sin 30ยฐ) 1 1 1 1 1 1 1 1 = ( โˆš2 โˆ™ โˆš3 + โˆš2 โˆ™ ) + ( โˆš2 โˆ™ โˆš3 โˆ’ โˆš2 โˆ™ ) 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 = โˆš6 + โˆš6 4 4 1 = โˆš6 2 Cara lain untuk soal ini menggunakan TRIK SUPERKILAT ada di halaman 184.

Halaman 176

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menggunakan rumus jumlah atau selisih dua sudut jika diketahui perbandingan trigonometri dari dua sudut tersebut. Contoh Soal 1: 4 Diketahui sin ๐ด = dan sin ๐ต = a.

5

117 โˆ’ 125

7 , 25

dengan ๐ด sudut lancip dan ๐ต sudut tumpul. Nilai dari cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = โ€ฆ.

100

b. โˆ’ 125 75

c. โˆ’ 125 44

d. โˆ’ 125 21

e. โˆ’ 25 Penyelesaian: Ingat, jika diketahui sebuah nilai perbandingan trigonometri, maka perbandingan trigonometri yang lain bisa ditemukan menggunakan alat bantu segitiga siku-siku. 4 5

Segitiga siku-siku untuk menyatakan sin ๐ด = adalah: (Ingat ๐ด adalah sudut lancip) 3

5

Sehingga, cos ๐ด = 5

4

๐ด 3 7

Segitiga siku-siku untuk menyatakan sin ๐ต = 25 adalah: (Ingat ๐ต adalah sudut tumpul) 25 ๐ต

Jadi,

7

Sehingga, cos ๐ต = โˆ’

24 (Ingat nilai cos sudut tumpul adalah negatif) 25

24

cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต + sin ๐ด sin ๐ต =

3 5

=โˆ’ =โˆ’

โˆ™ (โˆ’ 72 125 44

24 25 +

4

)+ โˆ™ 28

7

5 25

125

125

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 177

Contoh Soal 2: 4 12 Pada segitiga ๐ด๐ต๐ถ lancip, diketahui cos ๐ด = 5 dan sin ๐ต = 13, maka sin ๐ถ = โ€ฆ. a.

20 65

b.

36 65

c.

56 65

d.

60 65

e.

63 65

Penyelesaian: Ingat, jika diketahui sebuah nilai perbandingan trigonometri, maka perbandingan trigonometri yang lain bisa ditemukan menggunakan alat bantu segitiga siku-siku. 4

Segitiga siku-siku untuk menyatakan cos ๐ด = 5 adalah: (Ingat ๐ด adalah sudut lancip) 5

3

3

Sehingga, sin ๐ด = 5

๐ด 4 12

Segitiga siku-siku untuk menyatakan sin ๐ต = 13 adalah: (Ingat ๐ต adalah sudut lancip)

5

13

๐ต

12

Sehingga, cos ๐ต = 13

5

Ingat, besar sudut dalam segitiga ๐ด๐ต๐ถ = 180ยฐ. โ‡” ๐ด + ๐ต + ๐ถ = 180ยฐ โ‡” ๐ถ = 180 โˆ’ (๐ด + ๐ต) Sehingga, sin ๐ถ = sin(180ยฐ โˆ’ (๐ด + ๐ต)) (Ingat sifat relasi sudut antar kuadran sin(180ยฐ โˆ’ ๐›ผ) = sin ๐›ผ) โ‡” sin ๐ถ = sin(๐ด + ๐ต) Jadi,

sin ๐ถ = sin(๐ด + ๐ต) = sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต =

3

โˆ™

5

+

5 13 15 48 = + 65 65 63 = 65

Halaman 178

4 12 โˆ™ 5 13

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menggunakan rumus jumlah atau selisih dua sudut jika diketahui pola rumusnya. Contoh Soal: Nilai sin 45ยฐ cos 15ยฐ + cos 45ยฐ sin 15ยฐ sama dengan โ€ฆ. 1 a. 2

b.

1 โˆš2 2

c.

1 โˆš3 2

d.

1 โˆš6 2

e.

1 โˆš3 3

Penyelesaian: Ingat, sin ๐ด cos ๐ต + cos ๐ด sin ๐ต = sin(๐ด + ๐ต) Sehingga,

1 sin 45ยฐ cos 15ยฐ + cos 45ยฐ sin 15ยฐ = sin(45ยฐ + 15ยฐ) = sin 60ยฐ = โˆš3 2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 179

Menggunakan rumus jumlah atau selisih dua sudut untuk menentukan salah satu komponen rumusnya. Contoh Soal: 1 Diketahui ๐‘ dan ๐‘ž adalah sudut lancip dan ๐‘ โˆ’ ๐‘ž = 30ยฐ. Jika cos ๐‘ sin ๐‘ž = , maka nilai dari sin ๐‘ cos ๐‘ž = โ€ฆ. a.

1 6

b.

2 6

c.

3 6

d.

4 6

e.

5 6

6

Penyelesaian: Lihat pada soal, diketahui selisih dua sudut ๐‘ โˆ’ ๐‘ž, dan salah satu komponen dari rumus jumlah atau selisih dua sudut yakni cos ๐‘ sin ๐‘ž. Dengan melihat bahwa yang diketahui komponen perkalian SELANG-SELING, maka rumus yang digunakan adalah sin(๐‘ โˆ’ ๐‘ž). Jadi,

sin(๐‘ โˆ’ ๐‘ž) = sin ๐‘ cos ๐‘ž โˆ’ cos ๐‘ sin ๐‘ž 1 โ‡’ sin 30ยฐ = sin ๐‘ cos ๐‘ž โˆ’ 6 1 1 โ‡” = sin ๐‘ cos ๐‘ž โˆ’ 2 6 1 1 โ‡” + = sin ๐‘ cos ๐‘ž 2 6 3 1 โ‡” + = sin ๐‘ cos ๐‘ž 6 6 4 โ‡” = sin ๐‘ cos ๐‘ž 6

Halaman 180

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan rumus jumlah atau selisih dua sudut untuk menentukan salah satu komponen rumusnya Contoh Soal: ๐œ‹ 1 Diketahui (๐ด + ๐ต) = dan sin ๐ด sin ๐ต = . Nilai dari cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = โ€ฆ. 3 4 a. โˆ’1 1

b. โˆ’ 2 c.

1 2

d.

3 4

e. 1 Penyelesaian: Lihat pada soal, diketahui jumlah dua sudut ๐ด + ๐ต, dan salah satu komponen dari rumus jumlah atau selisih dua sudut yakni sin ๐ด sin ๐ต. Dengan melihat bahwa yang diketahui komponen perkalian KEMBAR, maka rumus yang digunakan adalah cos(๐ด + ๐ต). Sehingga untuk mencari nilai cos(๐ด โˆ’ ๐ต) maka harus komplit terlebih dahulu komponen dari rumusnya, SIN SIN udah ada, tinggal COS COS yang belum ada. Nilai COS COS dicari menggunakan rumus cos(๐ด โˆ’ ๐ต): cos(๐ด + ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต ๐œ‹ 1 โ‡’ cos = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ 3 4 1 1 โ‡” = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ 2 4 1 1 โ‡” + = cos ๐ด cos ๐ต 2 4 2 1 โ‡” + = cos ๐ด cos ๐ต 4 4 3 โ‡” = cos ๐ด cos ๐ต 4 Jadi, cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต + sin ๐ด sin ๐ต 3 1 = + 4 4 =1

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 181

Menggunakan rumus perkalian sinus kosinus. Contoh Soal: cos 10ยฐ Nilai dari cos 40ยฐ cos 50ยฐ adalah โ€ฆ. a. 3 b. 2 c. 1 1 d. e.

2 1 4

Penyelesaian: Sudut yang digunakan pada soal bukan sudut istimewa. Pada soal terdapat perkalian antara COS dengan COS, maka berlaku konsep perkalian dua kosinus. Jadi,

cos 10ยฐ cos 10ยฐ (munculkan bentuk 2 cos ๐ด cos ๐ต = cos(๐ด + ๐ต) + cos(๐ด โˆ’ ๐ต)) = cos 40ยฐ cos 50ยฐ 1 ร— 2 cos 40ยฐ cos 50ยฐ 2 cos 10ยฐ 1 2 = (dibagi = dikali ) 1 2 1 (cos(40ยฐ + 50ยฐ) + cos(40ยฐ โˆ’ 50ยฐ)) 2ร— cos 10ยฐ 2 = ร— (ingat relasi sudut negatif, cos(โˆ’๐›ผ) = cos ๐›ผ) cos 90ยฐ + cos(โˆ’10ยฐ) 1 2 cos 10ยฐ = 0 + cos 10ยฐ 2 cos 10ยฐ = cos 10ยฐ =2

Halaman 182

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menggunakan rumus jumlah atau selisih sinus kosinus. Contoh Soal: Nilai dari cos 195ยฐ + cos 105ยฐ adalah โ€ฆ. 1 a. โˆš6 2 b.

1 โˆš3 2

c.

1 โˆš2 2

d. 0 1

e. โˆ’ 2 โˆš6 Penyelesaian: 1 1 Ingat cos ๐ด + cos ๐ต = 2 cos 2 (๐ด + ๐ต) cos 2 (๐ด โˆ’ ๐ต) Jadi,

1 1 cos 195ยฐ + cos 105ยฐ = 2 cos (195ยฐ + 105ยฐ) cos (195ยฐ โˆ’ 105ยฐ) 2 2 1 1 = 2 cos (300ยฐ) cos (90ยฐ) 2 2 = 2 cos 150ยฐ cos 45ยฐ 1 1 = 2 (โˆ’ โˆš3) ( โˆš2) 2 2 1 = โˆ’ โˆš6 2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 183

TRIK SUPERKILAT Memanipulasi rumus sin + cos atau sin โ€“ cos menggunakan relasi sudut antar kuadran. Contoh Soal: Nilai dari sin 75ยฐ + cos 75ยฐ adalah โ€ฆ. 1 a. 4 โˆš6 b.

1 โˆš2 2

c.

1 โˆš3 2

d. 1 e.

1 โˆš6 2

Penyelesaian: Ingat, nggak ada rumus jadi untuk sinus ditambah kosinus. Yang ada hanyalah sin + sin, sin โˆ’ sin, cos + cos, dan cos โˆ’ cos. Nah, supaya bisa menggunakan rumus jumlah selisih sinus kosinus, maka gunakan relasi sudut antar kuadran untuk mengubah sin + cos, menjadi sin + sin atau cos + cos. Ingat, sin(90ยฐ โˆ’ ๐›ผ) = cos ๐›ผ atau cos(90ยฐ โˆ’ ๐›ผ) = sin ๐›ผ. Jadi,

sin 75ยฐ + cos 75ยฐ = sin 75ยฐ + cos(90ยฐ โˆ’ 15ยฐ) = sin 75ยฐ + sin 15ยฐ 1 1 = 2 sin (75ยฐ + 15ยฐ) cos (75ยฐ โˆ’ 15ยฐ) 2 2 1 1 = 2 sin (90ยฐ) cos (60ยฐ) 2 2 = 2 sin 45ยฐ cos 30ยฐ 1 1 = 2 ( โˆš2) ( โˆš3) 2 2 1 = โˆš6 2

Kunjungi selalu laman web http://pak-anang.blogspot.com untuk melihat update TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS terbarunya.

Halaman 184

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Diketahui ฮฑ ๏€ญ ฮฒ ๏€ฝ A. 1 3 B. 4 1 C. 2 1 D. 4 E. 0

2.

ฯ€ 1 dan sin ฮฑ ๏ƒ— sin ฮฒ ๏€ฝ dengan ฮฑ dan ฮฒ merupakan sudut lancip. Nilai cos(ฮฑ ๏€ซ ฮฒ) ๏€ฝ .... 3 4 cos(๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ) = cos ๐›ผ cos ๐›ฝ + sin ๐›ผ sin ๐›ฝ (diketahui dari soal sin ๐›ผ โˆ™ sin ๐›ฝ =

โ‡’

1 2

= cos ๐›ผ cos ๐›ฝ +

โ‡” cos ๐›ผ cos ๐›ฝ =

1

1

1 4

๐œ‹

dan ๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ = ) 3

4

4

cos(๐›ผ + ๐›ฝ) = cos ๐›ผ cos ๐›ฝ โˆ’ sin ๐›ผ sin ๐›ฝ 1

1

4

4

โ‡’ cos(๐›ผ + ๐›ฝ) = โˆ’ โ‡” cos(๐›ผ + ๐›ฝ) = 0

Diketahui nilai sin ฮฑ ๏ƒ— cos ฮฒ ๏€ฝ

3 1 dan sin (ฮฑ ๏€ญ ฮฒ) ๏€ฝ untuk 0๏‚ฐ ๏‚ฃ ฮฑ ๏‚ฃ 180๏‚ฐ dan 0๏‚ฐ ๏‚ฃ ฮฒ ๏‚ฃ 90๏‚ฐ. 5 5

Nilai sin (ฮฑ ๏€ซ ฮฒ) ๏€ฝ .... 1 3 sin(๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ) = sin ๐›ผ cos ๐›ฝ โˆ’ cos ๐›ผ sin ๐›ฝ (diketahui dari soal sin ๐›ผ โˆ™ cos ๐›ฝ = dan sin(๐›ผ โˆ’ ๐›ฝ) = ) 3 5 5 A. ๏€ญ 3 1 5 โ‡’ = โˆ’ cos ๐›ผ sin ๐›ฝ 5 5 2 2 โ‡” cos ๐›ผ sin ๐›ฝ = โˆ’ B. ๏€ญ 5 5 1 sin(๐›ผ + ๐›ฝ) = sin ๐›ผ cos ๐›ฝ + cos ๐›ผ sin ๐›ฝ C. ๏€ญ 5 โ‡’ sin(๐›ผ + ๐›ฝ) = 1 + (โˆ’ 2) 5 5 1 1 D. โ‡” sin(๐›ผ + ๐›ฝ) = โˆ’ 5 5 3 E. 5

3.

Diketahui sin ฮฑ ๏€ฝ A. B. C. D. E.

4.

3 56 sin ๐›ผ = 5 5 3 65 4 ๐›ผ 48 โ‡’ cos ๐›ผ = 5 4 65 36 65 sin(๐›ผ + ๐›ฝ) = sin ๐›ผ cos ๐›ฝ + cos ๐›ผ sin ๐›ฝ 20 โ‡’ sin(๐›ผ + ๐›ฝ) = 3 โˆ™ 12 + 4 โˆ™ 5 5 13 5 13 65 36 20 โ‡” sin(๐›ผ + ๐›ฝ) = + 65 65 16 56 โ‡” sin(๐›ผ + ๐›ฝ) = 65 65

Jika A ๏€ซ B ๏€ฝ 1 4 1 B. 2 3 C. 4 D. 1 5 E. 4

A.

12 3 (๏ก dan ๏ข sudut lancip) . Nilai sin (ฮฑ ๏€ซ ฮฒ) ๏€ฝ .... dan cos ๏ข ๏€ฝ 13 5

12 13 5 โ‡’ sin ๐›ฝ = 13 cos ๐›ฝ =

13

5

๐›ฝ 12

ฯ€ 5 dan cos A cos B ๏€ฝ , maka cos(A๏€ญ B) ๏€ฝ .... 5 ๐œ‹ 3 8 cos(๐ด + ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต (diketahui dari soal cos ๐ด cos ๐ต = dan ๐›ผ + ๐›ฝ = ) 8 3 โ‡’

1 2

5

= โˆ’ sin ๐ด sin ๐ต

โ‡” sin ๐ด sin ๐ต =

8 1 8

cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = cos ๐ด cos ๐ต + sin ๐ด sin ๐ต 5

1

8 6

8 3

8

4

โ‡’ cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = + โ‡” cos(๐ด โˆ’ ๐ต) = =

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 185

5.

Nilai dari sin 75๏‚ฐ ๏€ญ sin 165๏‚ฐ adalah .... ๐ด+๐ต ๐ดโˆ’๐ต 1 A. 2 sin ๐ด โˆ’ sin ๐ต = 2 cos ( ) sin ( ) 2 2 4 75ยฐ + 165ยฐ 75ยฐ โˆ’ 165ยฐ 1 โ‡’ sin 75ยฐ โˆ’ sin 165ยฐ = 2 cos ( ) sin ( ) B. 3 2 2 4 = 2 cos 120ยฐ sin(โˆ’45ยฐ) (ingat sin(โˆ’๐‘ฅ) = โˆ’ sin ๐‘ฅ) 1 = โˆ’2 cos 120ยฐ sin 45ยฐ C. 6 = โˆ’2 cos(180ยฐ โˆ’ 60ยฐ) sin 45ยฐ (ingat cos(180ยฐ โˆ’ ๐‘ฅ) = โˆ’ cos ๐‘ฅ) 4 = โˆ’2 (โˆ’cos 60ยฐ) sin 45ยฐ 1 = 2 cos 60ยฐ sin 45 D. 2 1 1 2 = 2 โˆ™ โˆ™ โˆš2 1 2 2 E. 6 1 2 = โˆš2 2

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 186

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

SKL 5. Memahami konsep limit, turunan dan integral dari fungsi aljabar dan fungsi trigonometri, serta mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah. 5. 1.

Menghitung nilai limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.

Limit Aljabar Bentuk Umum

lim ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘ฅโ†’๐‘Ž

Limit ๐‘ฅ โ†’ ๐‘Ž

Limit ๐‘ฅ โ†’ โˆž ๐ŸŽ ๐ŸŽ

โ€œJika ๐’‡(๐’‚) terdefinisiโ€

โ€œJika ๐’‡(๐’‚) = โ€

lim ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘“(๐‘Ž)

๐‘“(๐‘ฅ) diubah sehingga 0 pembuat nilai hilang.

๐‘ฅโ†’๐‘Ž

๐Ÿ โˆž

โ€œ itu mendekati nolโ€ lim

๐‘ฅโ†’โˆž

0

1 =0 ๐‘ฅ๐‘›

Pemfaktoran

Dikali Sekawan Akar

Dibagi Variabel Pangkat Tertinggi

(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)๐‘ƒ(๐‘ฅ) ๐‘“(๐‘ฅ) = lim ๐‘ฅโ†’๐‘Ž ๐‘”(๐‘ฅ) ๐‘ฅโ†’๐‘Ž (๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž)๐‘„(๐‘ฅ)

โˆš2๐‘ฅ โˆ’ 2 ๐‘ฅโ†’2 2๐‘ฅ โˆ’ 4

3๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 4 ๐‘ฅโ†’โˆž 5๐‘ฅ 2 + 9๐‘ฅ โˆ’ 3

Sehingga hilanglah pembuat (๐‘ฅโˆ’๐‘Ž) 0 nilai , yaitu (๐‘ฅโˆ’๐‘Ž)

Bentuk limit tersebut memuat bentuk akar yaitu โˆš2๐‘ฅ โˆ’ 2, yang bentuk sekawannya โˆš2๐‘ฅ + 2.

Nilai limit di atas adalah bentuk tak tentu , โˆž bagilah semua suku pembilang dan penyebut dengan variabel pangkat tertinggi, yaitu ๐‘ฅ 2 ,

โˆš2๐‘ฅ โˆ’ 2 โˆš2๐‘ฅ + 2 ร— ๐‘ฅโ†’2 2๐‘ฅ โˆ’ 4 โˆš2๐‘ฅ + 2 (2๐‘ฅ โˆ’ 4) โ‡’ lim ๐‘ฅโ†’2 (2๐‘ฅ โˆ’ 4)(โˆš2๐‘ฅ + 4)

3๐‘ฅ2 2๐‘ฅ 4 2 โˆ’ 2 + ๐‘ฅ2 โ‡’ lim ๐‘ฅ 2 ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’โˆž 5๐‘ฅ 9๐‘ฅ 3 + 2โˆ’ 2 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ

lim

0

๐‘ƒ(๐‘ฅ) ๐‘ฅโ†’๐‘Ž ๐‘„(๐‘ฅ) ๐‘ƒ(๐‘Ž) โ‡’ ๐‘„(๐‘Ž) โ‡’ lim

lim

lim

โˆž

โ‡’ lim

โ‡’ lim

3โˆ’0+0 +0โˆ’0

๐‘ฅโ†’2 5

Sehingga hilanglah pembuat 0 2๐‘ฅโˆ’4 nilai , yaitu 0

โ‡’

2๐‘ฅโˆ’4

Dikali Sekawan Akar

Aturan Lโ€™Hรดpital

lim โˆš2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆ’ โˆš2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 5

โ€œDiturunkanโ€ ๐‘“(๐‘ฅ) ๐‘“โ€ฒ(๐‘ฅ) lim = lim ๐‘ฅโ†’๐‘Ž ๐‘”(๐‘ฅ) ๐‘ฅโ†’๐‘Ž ๐‘”โ€ฒ(๐‘ฅ)

3 5

๐‘ฅโ†’โˆž

Nilai limit adalah bentuk tak tentu โˆž โˆ’ โˆž, kalikan dengan bentuk sekawan akar. lim โˆš2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆ’ โˆš2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 5 ร—

๐‘ฅโ†’โˆž

โˆš2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 + โˆš2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 5 โˆš2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 1 + โˆš2๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 5

Setelah itu lanjutkan dengan membagi variabel pangkat tertinggi.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 187

Limit Trigonometri Sinus dan Tangen

Kosinus โ€œJahatโ€

โ€œCoret Sintaโ€

โ€œHapus Kosinusโ€

sin ๐‘ฅ ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘ฅ lim

1 =1 ๐‘ฅโ†’0 cos ๐‘ฅ

lim cos ๐‘ฅ = lim

๐‘ฅโ†’0

tan ๐‘ฅ ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘ฅ lim

lim cos ๐‘Ž๐‘ฅ = lim

๐‘ฅโ†’0

1

๐‘ฅโ†’0 cos ๐‘Ž๐‘ฅ

=1

sin ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘ฅ lim

sin ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘ฅ lim

Kosinus โ€œBaikโ€ adalah Kosinus yang menyebabkan nilai limit menjadi 0.

sin ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž lim = lim = ๐‘ฅโ†’0 ๐‘๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘๐‘ฅ ๐‘ tan ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž = lim = ๐‘ฅโ†’0 ๐‘๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘๐‘ฅ ๐‘ lim

Ingat lagi identitas trigonometri 1 1 โˆ’ cos ๐‘ฅ = 2 sin2 ๐‘ฅ 2 1 โˆ’ cos2 ๐‘ฅ = sin2 ๐‘ฅ

sin ๐‘Ž๐‘ฅ tan ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž lim = lim = ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘๐‘ฅ ๐‘ sin ๐‘Ž๐‘ฅ tan ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž = lim = ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘๐‘ฅ ๐‘ lim

Kosinus โ€œBaikโ€ โ€œUbah Kosinusโ€ 1 1 1 2 sin2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ ๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™ 2 2 2 lim = lim = lim 2 โˆ™ โˆ™ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ 1 1 1 โˆ’2 sin2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™ โˆ’ ๐Ÿ 2 2 2 lim = lim = lim โˆ’2 โˆ™ โˆ™ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ 1 1 1 2 sin2 ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ ๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’‚๐’™ 2 2 2 lim = lim = lim 2 โˆ™ โˆ™ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ 1 1 1 โˆ’2 sin2 ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐Ÿ 2 2 2 lim = lim = lim โˆ’2 โˆ™ โˆ™ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ 1 1 2 sin2 ๐‘๐‘ฅ โˆ’ 2 sin2 ๐‘Ž๐‘ฅ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’ƒ๐’™ 2 2 lim = lim = dst dst โ€ฆ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 lim

๐‘ฅโ†’0

๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’™ sin2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ = lim = lim โˆ™ 2 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅ ๐‘ฅ ๐‘ฅ

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’™ โˆ’ ๐Ÿ โˆ’ sin2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ = lim = lim โˆ’ โˆ™ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ lim

๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ sin2 ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ = lim = lim โˆ™ 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ lim

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐Ÿ โˆ’ sin2 ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ sin ๐‘Ž๐‘ฅ = lim = lim โˆ’ โˆ™ 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ ๐‘ฅ lim

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’ƒ๐’™ sin2 ๐‘๐‘ฅ โˆ’ sin2 ๐‘Ž๐‘ฅ = lim = dst dst โ€ฆ 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅ2 lim

dst โ€ฆ dst โ€ฆ

Halaman 188

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS Pengerjaan Limit. Secara umum proses mengerjakan soal limit adalah sebagai berikut:

lim ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘ฅโ†’๐‘Ž

Substitusi ๐‘ฅ = ๐‘Ž ke ๐‘“(๐‘ฅ)

Periksa Hasilnya?

Bentuk tertentu ๐‘Ž 0 ๐‘˜ ( , = 0, = โˆž) ๐‘ ๐‘˜ 0

Ubah

Bentuk tak tentu 0 โˆž ( , , โˆž โˆ’ โˆž, โ€ฆ ) 0 โˆž

Selesai

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 189

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Limit Aljabar Menggunakan Aturan Lโ€™Hopital (Turunan). 0

Cara cepat untuk menyelesaikan limit aljabar yang menghasilkan bentuk tak tentu 0 adalah dengan menggunakan aturan Lโ€™Hopital, yaitu mencari turunan dari pembilang dan penyebut. Lalu langkah berikutnya adalah disubstitusikan limitnya ke fungsi. Selesai. Contoh: 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 7๐‘ฅ + 6 0 = ๐‘ฅโ†’2 4๐‘ฅ โˆ’ 8 0 lim

Sehingga, diturunkan

2๐‘ฅ 2 โˆ’ 7๐‘ฅ + 6 4๐‘ฅ โˆ’ 7 4(2) โˆ’ 7 8 โˆ’ 7 1 = lim = = = ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅโ†’2 4๐‘ฅ โˆ’ 8 4 4 4 4 lim

disubstitusikan diturunkan

Halaman 190

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Asal Muasal TRIK SUPERKILAT Limit Aljabar Menggunakan Modifikasi Aturan Lโ€™Hopital (Turunan Modifikasi). Perhatikan misalkan kita hendak mencari penyelesaian dari: ๐‘›

๐‘›

โˆš๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ โˆš๐‘”(๐‘ฅ) lim = โ€ฆ. ๐‘ฅโ†’๐‘Ž โ„Ž(๐‘ฅ) 0

Bentuk limit tersebut menghasilkan suatu nilai tak tentu yaitu 0. Jadi kesimpulannya adalah: ๐‘›

๐‘›

โˆš๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ โˆš๐‘”(๐‘ฅ) 0 lim = ๐‘ฅโ†’๐‘Ž โ„Ž(๐‘ฅ) 0

๐‘›

๐‘›

๐‘›

๐‘›

โˆš๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ โˆš๐‘”(๐‘ฅ) = 0 โ‡’ โˆš๐‘“(๐‘ฅ) = โˆš๐‘”(๐‘ฅ) โ„Ž(๐‘ฅ) = 0

โ‡’ untuk ๐‘ฅ โ†’ ๐‘Ž {

Maka, penyelesaiannya bisa menggunakan aturan Lโ€™Hopital, meskipun cukup panjang karena fungsi yang dilimitkan masih memuat bentuk akar. Sehingga dengan menggunakan aturan Lโ€™Hopital: ๐‘‘ ๐‘› ๐‘› ๐‘› [ โˆš๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ โˆš๐‘”(๐‘ฅ)] โˆš๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ โˆš๐‘”(๐‘ฅ) ๐‘‘๐‘ฅ lim = lim ๐‘‘ ๐‘ฅโ†’๐‘Ž ๐‘ฅโ†’๐‘Ž โ„Ž(๐‘ฅ) [โ„Ž(๐‘ฅ)] ๐‘‘๐‘ฅ 1 ๐‘‘ ๐‘› ๐‘‘ (ingat ( โˆš๐‘“(๐‘ฅ)) = (๐‘“(๐‘ฅ))๐‘› ) ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘›

(sehingga

1 ๐‘‘ ๐‘› 1 โˆ’1 ( โˆš๐‘“(๐‘ฅ)) = (๐‘“(๐‘ฅ))๐‘› โˆ™ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘›

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) ๐‘›

= lim

๐‘›โˆ’1

๐‘›( โˆš๐‘“(๐‘ฅ))

๐‘ฅโ†’๐‘Ž

โˆ’

๐‘”โ€ฒ (๐‘ฅ)

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) ๐‘›โˆ™

๐‘›โˆ’1 (๐‘“(๐‘ฅ)) ๐‘›

=

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) ๐‘›

๐‘›โˆ’1 )

๐‘›( โˆš๐‘“(๐‘ฅ))

๐‘›โˆ’1

๐‘›

๐‘›( โˆš๐‘”(๐‘ฅ)) โ€ฒ โ„Ž (๐‘ฅ) ๐‘›

๐‘›

(ingat untuk ๐‘ฅ โ†’ ๐‘Ž berlaku โˆš๐‘“(๐‘ฅ) = โˆš๐‘”(๐‘ฅ)) ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) ๐‘›

= lim

๐‘›( โˆš๐‘“(๐‘ฅ))

๐‘ฅโ†’๐‘Ž

=(

Pangkat Akar

๐‘›โˆ’1

โˆ’

๐‘”โ€ฒ (๐‘ฅ) ๐‘›

1

๐‘›โˆ’1 ) ร— (lim ๐‘› ๐‘ฅโ†’๐‘Ž ๐‘›( โˆš๐‘“(๐‘ฅ))

Nilai Akar

๐‘›โˆ’1

๐‘›( โˆš๐‘“(๐‘ฅ)) โ€ฒ โ„Ž (๐‘ฅ)

Pangkat Akar โˆ’ 1

(keluarkan

1 ๐‘›

๐‘›โˆ’1

๐‘›( โˆš๐‘“(๐‘ฅ))

dari kedua ruas)

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘”โ€ฒ (๐‘ฅ) ) โ„Žโ€ฒ (๐‘ฅ)

Aturan Lโ€™Hopital, tapi tanpa tanda akar

Jadi, kesimpulannya jadilah sebuah TRIK SUPERKILAT, yang Pak Anang beri nama, TURUNAN MODIFIKASI. Mengapa? Karena prinsipnya sama dengan proses mencari nilai limit dengan menggunakan aturan Lโ€™Hopital, yakni dengan mencari turunan pembilang dan penyebut. Namun, TRIK SUPERKILAT tidak menggunakan tanda akar, dan hasilnya nanti harus dikalikan dengan โ€œsesuatuโ€. Sesuatu itu adalah, pangkatร—(nilai akar)pangkat-1 yang harus diletakkan terbalik dengan letak akar semula.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 191

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Limit Aljabar Menggunakan Modifikasi Aturan Lโ€™Hopital (Turunan Modifikasi). 0

Cara cepat untuk menyelesaikan limit aljabar yang memuat bentuk akar dan menghasilkan bentuk tak tentu 0 adalah dengan menggunakan modifikasi aturan Lโ€™Hopital, yaitu memodifikasi cara mencari turunan dari pembilang atau penyebut bentuk akar. Lalu langkah berikutnya adalah disubstitusikan limitnya ke fungsi. Selesai. 0

Soal Limit ๐‘ฅ โ†’ ๐‘Ž bentuk 0 yang memuat bentuk akar

Perhatikan tiga hal

Pangkat Akar

Nilai Akar

Buang Tanda Akar, Ganti dengan Kurung

Letak Akar

Turunkan Pembilang Penyebut (Aturan Lโ€™Hopital)

Kalikan dengan โ€œSesuatuโ€ Keterangan TRIK SUPERKILAT:

Selesai!

Dikalikan sesuatu, maksudnya dikalikan dengan: pangkatร—(nilai akar)pangkat-1 yang letaknya berkebalikan dengan letak akar.

Misal soalnya adalah sebagai berikut: lim

๐‘ฅโ†’2

โˆš3๐‘ฅ + 3 โˆ’ โˆš5๐‘ฅ โˆ’ 1 0 = ๐‘ฅ2 โˆ’ 4 0

Maka tiga hal yang harus segera diperhatikan pada soal adalah:

โˆš3๐‘ฅ + 3 โˆ’ โˆš5๐‘ฅ โˆ’ 1 0 = ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅ2 โˆ’ 4 0 lim

Periksa akar pangkat berapa?

๐Ÿ

โ‡’โˆš

โ‡’ akar pangkat "๐Ÿ"

โˆš3๐‘ฅ + 3 โˆ’ โˆš5๐‘ฅ โˆ’ 1 0 = ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅ2 โˆ’ 4 0 lim

Periksa nilai dari akar pada soal.

โ‡’ โˆš๐Ÿ‘๐’™ + ๐Ÿ‘ = โˆš๐Ÿ‘(๐Ÿ) + ๐Ÿ‘ = โˆš๐Ÿ— = "๐Ÿ‘"

Lihat letak akar! Kalau di atas tulis di bawah. Kalau di bawah tulis di atas.

โˆš3๐‘ฅ + 3 โˆ’ โˆš5๐‘ฅ โˆ’ 1 0 = ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅ2 โˆ’ 4 0

Apa yang ditulis?

โ‡’ akar berada di atas โ‡’ tulis di bawah ๐Ÿ โ‡’ pangkat ร— (nilai akar)pangkatโˆ’๐Ÿ

pangkat ร— (nilai akar)pangkatโˆ’1

Halaman 192

lim

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Nah sekarang praktek mengerjakan soalnya: Tentukan nilai dari: โˆš3๐‘ฅ + 3 โˆ’ โˆš5๐‘ฅ โˆ’ 1 = โ€ฆ. ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅ2 โˆ’ 4 lim

Perhatikan soal!

โˆš3๐‘ฅ + 3 โˆ’ โˆš5๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅ2 โˆ’ 4

Buang tanda akar! Ganti akar dengan tanda kurung

(3๐‘ฅ + 3) โˆ’ (5๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅ2 โˆ’ 4

lim

lim

๐‘‘ [(3๐‘ฅ + 3) โˆ’ (5๐‘ฅ โˆ’ 1)] ๐‘‘๐‘ฅ lim ๐‘‘ 2 ๐‘ฅโ†’2 [๐‘ฅ โˆ’ 4] ๐‘‘๐‘ฅ

Gunakan aturan Lโ€™Hopital! Mencari turunan dari pembilang dan penyebut

โ‡’ ๐ฅ๐ข๐ฆ ๐’™โ†’๐Ÿ

Masih ingat apa yang ditulis? Pangkat = 2 Nilai Akar = 3 Letak Akar = di atas

Selesaiโ€ฆ!!!!

๐Ÿ‘โˆ’๐Ÿ“ โˆ’๐Ÿ โˆ’๐Ÿ โˆ’๐Ÿ = ๐ฅ๐ข๐ฆ = = ๐’™โ†’๐Ÿ ๐Ÿ๐’™ ๐Ÿ๐’™ ๐Ÿ(๐Ÿ) ๐Ÿ’

โˆ’2 1 ร— 4 pangkatร—(nilai akar)pangkat-1 โ‡’

โˆ’๐Ÿ ๐Ÿ โˆ’๐Ÿ ๐Ÿ ๐Ÿ ร— = ร— =โˆ’ ๐Ÿโˆ’๐Ÿ ๐Ÿ’ ๐Ÿ โˆ™ (๐Ÿ‘) ๐Ÿ’ ๐Ÿ” ๐Ÿ๐Ÿ

1 โˆš3๐‘ฅ + 3 โˆ’ โˆš5๐‘ฅ โˆ’ 1 =โˆ’ 2 ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅ โˆ’4 12

โˆด lim

Contoh Pengerjaan TRIK SUPERKILAT Modifikasi Aturan Lโ€™Hopital Versi Lebih Singkat: Tentukan nilai dari: โˆš2๐‘ฅ + 1 โˆ’ โˆš4๐‘ฅ โˆ’ 3 = โ€ฆ. ๐‘ฅโ†’2 5๐‘ฅ โˆ’ 15 lim

Sehingga,

Diturunkan tanpa tanda akar

Keterangan TRIK SUPERKILAT: Dikalikan โ€œsesuatuโ€

Dikalikan sesuatu, maksudnya dikalikan dengan: pangkatร—(nilai akar)pangkat-1 yang letaknya berkebalikan dengan letak akar.

2โˆ’4 1 โˆ’2 1 1 1 โˆš2๐‘ฅ + 1 โˆ’ โˆš4๐‘ฅ โˆ’ 3 = lim ร— = ร— =โˆ’ = โˆ’ โˆš5 ๐‘ฅโ†’2 ๐‘ฅโ†’2 5 5๐‘ฅ โˆ’ 10 5 25 2โˆš5 2โˆš5 5โˆš5 lim

Diturunkan tanpa tanda akar

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 193

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Limit Aljabar Menuju Tak Hingga dengan Membagi Variabel Pangkat Tertinggi. Cara cepat untuk menyelesaikan limit aljabar menuju tak hingga dengan membagi variabel pangkat tertinggi adalah dengan membandingkan pangkat variabel pada pembilang dan penyebut. Selesai. Soal Limit ๐‘ฅ โ†’ โˆž bentuk

โˆž โˆž

Bentuk umum ๐‘Ž1 ๐‘ฅ ๐‘š + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ ๐‘šโˆ’1 + ๐‘Ž3 ๐‘ฅ ๐‘šโˆ’2 + โ€ฆ + ๐‘Ž๐‘š ๐‘ฅโ†’โˆž ๐‘1 ๐‘ฅ ๐‘› + ๐‘2 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 + ๐‘3 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’2 + โ€ฆ + ๐‘Ž๐‘› lim

Bandingkan pangkat terbesar dari pembilang dan penyebut

๐‘š๐‘›

๐‘Ž1 ๐‘1

Nilai limit = โˆž

LOGIKA PRAKTIS menghafalkan: Ingat, kecil โ‡’ 0, besar โ‡’ โˆž

Kalau pangkat terbesar di bawah berarti nol. Bawah itu KEEEECIIIILLLLโ€ฆ. Kalau pangkat tertinggi di atas berarti tak hingga. Atas itu BEESAAAARRRโ€ฆ. Jika pangkat tertinggi ada di atas dan di bawah, maka lihat koefisiennya saja. Selesai!

Misal soalnya adalah sebagai berikut: 5๐‘ฅ 3 + 2๐‘ฅ โˆ’ 15 = โ€ฆ. ๐‘ฅโ†’โˆž 2๐‘ฅ 4 โˆ’ 3๐‘ฅ 2 + 1 lim

Kalau pangkat terbesar di bawah berarti nol. Bawah itu KEEEECIIIILLLLโ€ฆ. Jadi nilai limitnya sama dengan nol.

Maka satu yang harus segera diperhatikan pada soal adalah pangkat terbesar ada di bawahโ€ฆ.. Berarti KEEECIIIIILLLLLโ€ฆ. Sehingga nilai limitnya adalah 0 (nol). Perbandingan koefisien bertanda positif

2๐‘ฅ 3 + 5๐‘ฅ 2 + 7 = โ€ฆ. ๐‘ฅโ†’โˆž 3๐‘ฅ 2 + 13๐‘ฅ + 5 lim

Kalau pangkat terbesar di atas berarti tak hingga. Atas itu BEEESAAARRโ€ฆ. Jadi nilai limitnya sama dengan positif tak hingga, perbandingannya positif..

Maka satu yang harus segera diperhatikan pada soal adalah pangkat terbesar ada di atasโ€ฆ.. Berarti BEEESAAAARRRRRRโ€ฆ. Sehingga nilai limitnya adalah +โˆž (positif tak terhingga).

4๐‘ฅ 3 + 5๐‘ฅ โˆ’ 21 = โ€ฆ. ๐‘ฅโ†’โˆž 3๐‘ฅ 3 + 7๐‘ฅ 2 โˆ’ 4 lim

Kalau pangkat terbesar di atas dan di bawah berarti nilai limitnya adalah hasil 4

pembagian koefisien yang memuat variabel pangkat tertinggi, yaitu . 3

Apabila pangkat terbesar ada di atas dan di bawah, maka nilai limitnya adalah hasil pembagian koefisien variabel pangkat tertinggi tersebut. Halaman 194

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Limit Aljabar Menuju Tak Hingga dengan Mengalikan Bentuk Sekawan Akar. Cara cepat untuk menyelesaikan limit aljabar menuju tak hingga dengan mengalikan bentuk sekawan akar adalah membandingkan koefisien suku derajat dua dan suku derajat satu di dalam tanda akar. Selesai. Soal Limit ๐‘ฅ โ†’ โˆž bentuk โˆž โˆ’ โˆž

Bentuk umum lim โˆš๐‘Ž๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ โˆ’ โˆš๐‘๐‘ฅ 2 + ๐‘ž๐‘ฅ + ๐‘Ÿ

๐‘ฅโ†’โˆž

Bandingkan koefisien suku derajat dua di dalam tanda akar

๐‘Ž๐‘

Nilai limit =

๐‘โˆ’๐‘ 2 โˆš๐‘Ž

Nilai limit = +โˆž

LOGIKA PRAKTIS menghafalkan:

Ingat, akar tanda positif โ‡’ +โˆž, akar tanda negatif โ‡’ โˆ’โˆž Kalau koefisien terbesar di akar bertanda positif. Maka nilai limit POSITIF TAK HINGGAโ€ฆ. Kalau koefisien terbesar di akar bertanda negatif. Maka nilai limit NEGATIF TAK HINGGAโ€ฆ. Jika koefisien tertinggi sama pada kedua bentuk akar, maka gunakan rumusnya. Selesai!

Misal soalnya adalah sebagai berikut: Kalau koefisien terbesar ada di akar bertanda positif. Maka nilai limit adalah POSITIF TAK HINGGAAAAAAAโ€ฆ.

lim โˆš2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 4 โˆ’ โˆš๐‘ฅ 2 โˆ’ 7๐‘ฅ โˆ’ 1 = โ€ฆ.

๐‘ฅโ†’โˆž

Maka satu yang harus segera diperhatikan pada soal adalah koefisien terbesar ada di akar bertanda positif. Sehingga nilai limitnya adalah +โˆž (positif tak hingga).

Kalau koefisien terbesar ada di akar bertanda negatif. Maka nilai limit adalah NEGATIF TAK HINGGAAAAAAAโ€ฆ.

lim โˆš๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 4 โˆ’ โˆš2๐‘ฅ 2 โˆ’ 7๐‘ฅ โˆ’ 1 = โ€ฆ.

๐‘ฅโ†’โˆž

Maka satu yang harus segera diperhatikan pada soal adalah koefisien terbesar ada di akar bertanda positif. Sehingga nilai limitnya adalah โˆ’โˆž (negatif tak hingga). ๐‘Ž Kalau koefisien terbesar ada di kedua bentuk akar.

lim โˆš2๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ โˆ’ 4 โˆ’ โˆš2๐‘ฅ 2 โˆ’ 7๐‘ฅ โˆ’ 1 = โ€ฆ.

Maka nilai limit adalah

๐‘ฅโ†’โˆž

๐‘โˆ’๐‘

๐‘โˆ’๐‘ 2โˆš๐‘Ž

โ€ฆ.

Maka satu yang harus segera diperhatikan pada soal adalah koefisien terbesar ada di kedua bentuk akar. ๐‘โˆ’๐‘ 3โˆ’(โˆ’7) 10 5 5 Sehingga nilai limitnya adalah = = = = โˆš2 2โˆš๐‘Ž

2โˆš2

2โˆš2

โˆš2

2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 195

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Limit Trigonometri Menggunakan Aturan Sinta Coret. Cara cepat untuk menyelesaikan limit trigonometri yang memuat bentuk sinus atau tangen dan menghasilkan 0 bentuk tak tentu 0 adalah dengan mencoret sinus dan tangen sehingga tinggal menyisakan sudutnya saja. Lalu langkah berikutnya adalah mencoret variabel yang sama pada pembilang dan penyebut. Selesai. 0

Soal Limit Fungsi Trigonometri ๐‘ฅ โ†’ 0 bentuk 0

Jika limit memuat bentuk sin atau tan, maka coret sin atau tan. Lalu sederhanakan bentuk yang tersisa.

lim

๐‘ฅโ†’0

sin ๐‘ฅ ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ

lim

๐‘ฅโ†’0

sin ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž = lim = ๐‘ฅโ†’0 ๐‘๐‘ฅ sin ๐‘๐‘ฅ ๐‘

lim

tan ๐‘ฅ ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘ฅ

tan ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž = lim = ๐‘ฅโ†’0 ๐‘๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘๐‘ฅ ๐‘

lim

sin ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘ฅ

sin ๐‘Ž๐‘ฅ tan ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž = lim = ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘๐‘ฅ ๐‘

sin ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ = lim =1 ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘ฅ

sin ๐‘Ž๐‘ฅ tan ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘Ž = lim = ๐‘ฅโ†’0 sin ๐‘๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 tan ๐‘๐‘ฅ ๐‘

lim

lim lim

lim

Contoh Soal ๐‘ฅ sin 2๐‘ฅ 1โˆ™2 2 = = ๐‘ฅโ†’0 5๐‘ฅ tan 3๐‘ฅ 3 โˆ™ 5 15 lim

Coret sin dan tan, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! 5๐‘ฅ sin2 2๐‘ฅ 5๐‘ฅ sin 2๐‘ฅ sin 2๐‘ฅ 5 โˆ™ 2 โˆ™ 2 20 = lim = = 2 ๐‘ฅโ†’0 3๐‘ฅ tan ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 3 ๐‘ฅ ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ 3 3 lim

Coret sin dan tan, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! 5๐‘ฅ 2 tan 3๐‘ฅ 5๐‘ฅ ๐‘ฅ tan 3๐‘ฅ 5 โˆ™ 5 โˆ™ 3 75 = lim = = 3 ๐‘ฅโ†’0 sin 2๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 sin 2๐‘ฅ sin 2๐‘ฅ sin 2๐‘ฅ 2โˆ™2โˆ™2 8 lim

Coret sin dan tan, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! sin 3๐‘ฅ + tan 6๐‘ฅ 3๐‘ฅ + 6๐‘ฅ 9๐‘ฅ 9 = lim = lim = ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 4๐‘ฅ 4๐‘ฅ 4๐‘ฅ 4 lim

Coret sin dan tan, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! 5๐‘ฅ 2 5๐‘ฅ 2 5๐‘ฅ 2 5 = lim = lim 2 = ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ(tan 7๐‘ฅ โˆ’ sin 3๐‘ฅ) ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ(7๐‘ฅ โˆ’ 3๐‘ฅ) ๐‘ฅโ†’0 4๐‘ฅ 4 lim

Coret sin dan tan, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! Halaman 196

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Limit Trigonometri Menggunakan Aturan Hapus Kosinus. Cara cepat untuk menyelesaikan limit trigonometri yang memuat bentuk kosinus โ€œjahatโ€ dan menghasilkan 0 bentuk tak tentu 0 adalah dengan menghapus fungsi kosinus yang bernilai 1. Lalu langkah berikutnya adalah mencoret variabel yang sama pada pembilang dan penyebut. Selesai. 0

Soal Limit Fungsi Trigonometri ๐‘ฅ โ†’ 0 bentuk 0

Jika limit memuat bentuk cos โ€œjahatโ€, maka hapus cos. Lalu sederhanakan bentuk yang tersisa.

lim cos ๐‘ฅ = lim

๐‘ฅโ†’0

1

๐‘ฅโ†’0 cos ๐‘ฅ

=1

1 =1 ๐‘ฅโ†’0 cos ๐‘Ž๐‘ฅ

lim cos ๐‘Ž๐‘ฅ = lim

๐‘ฅโ†’0

Contoh Soal cos ๐‘ฅ 1 1 = lim = = โˆž ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ 0 lim

Hapus cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! 3๐‘ฅ = lim 3๐‘ฅ = 0 ๐‘ฅโ†’0 cos 7๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 lim

Hapus cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! 2๐‘ฅ cos 5๐‘ฅ 2๐‘ฅ 2 2 = lim = lim = ๐‘ฅโ†’0 3 sin ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 3 sin ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 3 3 lim

Hapus cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! sin 3๐‘ฅ + ๐‘ฅ cos 2๐‘ฅ 3๐‘ฅ + ๐‘ฅ 4๐‘ฅ 4 4 = lim lim = lim = ๐‘ฅโ†’0 tan 5๐‘ฅ cos 7๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 5๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 5๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 5 5 lim

Hapus cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! 2๐‘ฅ 2 cos ๐‘ฅ 2๐‘ฅ ๐‘ฅ 2 2 = lim = lim = ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ sin 3๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ 3๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 3 3 lim

Hapus cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai!

lim

3๐‘ฅ cos 2๐‘ฅ

๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ cos 2 5๐‘ฅ

= lim

๐‘ฅโ†’0

3๐‘ฅ 3 = lim = 3 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ 1

Hapus cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 197

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Limit Trigonometri Menggunakan Aturan Ubah Kosinus. Cara cepat untuk menyelesaikan limit trigonometri yang memuat bentuk kosinus โ€œbaikโ€ dan menghasilkan 0 bentuk tak tentu 0 adalah dengan mengubah fungsi kosinus yang menyebabkan nilai limit menjadi 0 dengan menggunakan sifat identitas trigonometri. Lalu langkah berikutnya adalah mencoret variabel yang sama pada pembilang dan penyebut. Selesai. 0

Soal Limit Fungsi Trigonometri ๐‘ฅ โ†’ 0 bentuk 0

Jika limit memuat bentuk cos โ€œbaikโ€, maka ubah cos. Lalu sederhanakan bentuk yang tersisa.

๐Ÿ ๐’‚๐’™ ๐’‚๐’™ 1 ๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’‚๐’™ ๐Ÿ lim = lim = ๐‘Ž2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 2 ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ ๐’‚๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐Ÿ 1 lim = lim = โˆ’ ๐‘Ž2 2 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅ 2 ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’ƒ๐’™ ๐’ƒ๐’™ โˆ’ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ ๐’‚๐’™ 1 ๐œ๐จ๐ฌ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’ƒ๐’™ ๐Ÿ lim = lim = (๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ž2 ) ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 2 ๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ ๐’‚๐’™ ๐’‚๐’™ lim = lim = ๐‘Ž2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ 2 ๐‘ฅ2 ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐Ÿ โˆ’ ๐’‚๐’™ ๐’‚๐’™ lim = lim = โˆ’ ๐‘Ž2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ2 ๐‘ฅ2 ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’‚๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’ƒ๐’™ ๐’ƒ๐’™ ๐’ƒ๐’™ โˆ’ ๐’‚๐’™ ๐’‚๐’™ = lim = (๐‘ 2 โˆ’ ๐‘Ž2 ) 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅ2 lim

Contoh Soal ๐Ÿ ๐Ÿ๐’™ ๐Ÿ๐’™ ๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ๐’™ 2 2 lim = lim ๐Ÿ = lim = 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 3 ๐‘ฅ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 3 3๐‘ฅ 3 Ubah cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai! ๐Ÿ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐Ÿ๐’™ ๐Ÿ๐’™ ๐Ÿ๐’™ 2โˆ™2 4 4 = lim = lim = lim = 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 3 ๐‘ฅ ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 3 ๐‘ฅโ†’0 3 3๐‘ฅ 3 lim

Ubah cos, sederhanakan bentuk tersisa! Selesai!

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/01/smart-solution-un-matematika-sma-2013_23.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Limit Fungsi Aljabar dan Limit Fungsi Trigonometri iniโ€ฆ. Halaman 198

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Nilai lim

x ๏‚ฎ0

A. B. C. D. E.

5x

๏€ฝ .... 3๏€ญ 9๏€ซ x 5๐‘ฅ 5๐‘ฅ 3 + โˆš9 + ๐‘ฅ โˆ’30 lim = lim ร— ๐‘ฅโ†’0 3 โˆ’ โˆš9 + ๐‘ฅ ๐‘ฅโ†’0 3 โˆ’ โˆš9 + ๐‘ฅ 3 + โˆš9 + ๐‘ฅ โˆ’27 5๐‘ฅ โˆ™ (3 + โˆš9 + ๐‘ฅ) 15 = lim ๐‘ฅโ†’0 9 โˆ’ (9 + ๐‘ฅ) 30 5๐‘ฅ โˆ™ (3 + โˆš9 + ๐‘ฅ) 36 = lim

TRIK SUPERKILAT: 5๐‘ฅ 5 2โˆ™3 lim = โˆ™ = โˆ’30 ๐‘ฅโ†’0 3 โˆ’ โˆš9 + ๐‘ฅ โˆ’1 1

๐‘ฅโ†’0 โˆ’๐‘ฅ = lim โˆ’5 โˆ™ (3 + โˆš9 + ๐‘ฅ) ๐‘ฅโ†’0

= โˆ’5 โˆ™ (3 + โˆš9) = โˆ’5 โˆ™ 6 = โˆ’30

2.

Nilai lim

x ๏‚ฎ1

A. B. C. D. E.

1๏€ญ x

๏€ฝ .... 2๏€ญ x๏€ซ3 1โˆ’๐‘ฅ 1โˆ’๐‘ฅ 2 + โˆš๐‘ฅ + 3 8 lim = lim ร— ๐‘ฅโ†’1 2 โˆ’ โˆš๐‘ฅ + 3 ๐‘ฅโ†’1 2 โˆ’ โˆš๐‘ฅ + 3 2 + โˆš๐‘ฅ + 3 4 (1 โˆ’ ๐‘ฅ) โˆ™ (2 + โˆš๐‘ฅ + 3) 0 = lim ๐‘ฅโ†’1 4 โˆ’ (๐‘ฅ + 3) โˆ’4 (1 โˆ’ ๐‘ฅ) โˆ™ (2 + โˆš๐‘ฅ + 3) โˆ’8 = lim

TRIK SUPERKILAT: 1โˆ’๐‘ฅ โˆ’1 2 โˆ™ 2 lim = โˆ™ =4 ๐‘ฅโ†’1 2 โˆ’ โˆš๐‘ฅ + 3 โˆ’1 1

(1 โˆ’ ๐‘ฅ)

๐‘ฅโ†’1

= lim(2 + โˆš๐‘ฅ + 3) ๐‘ฅโ†’1

= 2 + โˆš1 + 3 = 2 + โˆš4 =2+2 =4

3.

2 ๏€ญ x ๏€ซ1 2 โˆ’ โˆš๐‘ฅ + 1 ๏€ฝ .... lim ๐‘ฅโ†’1 ๐‘ฅโˆ’3 x ๏‚ฎ3 x๏€ญ3 1 A. ๏€ญ 4 1 B. ๏€ญ 2 C. 1 D. 2 E. 4

Nilai lim

= lim

๐‘ฅโ†’3

= lim

2 โˆ’ โˆš๐‘ฅ + 1 2 + โˆš๐‘ฅ + 1 ร— ๐‘ฅโˆ’3 2 + โˆš๐‘ฅ + 1 4 โˆ’ (๐‘ฅ + 1)

๐‘ฅโ†’3 (๐‘ฅ

= lim

๐‘ฅโ†’3 (๐‘ฅ

= lim

๐‘ฅโ†’3 (2

=

โˆ’ 3) โˆ™ (2 + โˆš๐‘ฅ + 1) (3 โˆ’ ๐‘ฅ)

TRIK SUPERKILAT: 2 โˆ’ โˆš๐‘ฅ + 1 โˆ’1 1 1 lim = โˆ™ =โˆ’ ๐‘ฅโ†’3 ๐‘ฅโˆ’3 1 2โˆ™2 4

โˆ’ 3) โˆ™ (2 + โˆš๐‘ฅ + 1) โˆ’1 + โˆš๐‘ฅ + 1)

โˆ’1 2 + โˆš4 1 4

=โˆ’

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 199

4.

1 โˆ’ cos 2๐‘ฅ 1 โˆ’ (1 โˆ’ 2 sin2 ๐‘ฅ) 1 ๏€ญ cos 2 x lim = lim ๏€ฝ ....๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ x ๏‚ฎ0 x tan 2 x 2 sin2 ๐‘ฅ A. โˆ’2 = lim ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ B. โˆ’1 2 sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ ๐‘ฅ 2๐‘ฅ = lim โˆ™ โˆ™ C. 0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ ๐‘ฅ 2๐‘ฅ D. 1 sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ 2๐‘ฅ ๐‘ฅ = lim 2 โˆ™ โˆ™ โˆ™ โˆ™ E. 2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ

Nilai lim

=2โˆ™1โˆ™1โˆ™1โˆ™

5.

TRIK SUPERKILAT: 1 1 โˆ’ cos 2๐‘ฅ 2 โˆ™ 2 โˆ™ 2 lim = =1 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ 1โˆ™2

1 =1 2

(1 โˆ’ 2 sin2 2๐‘ฅ) โˆ’ 1 cos 4๐‘ฅ โˆ’ 1 cos 4 x ๏€ญ 1 TRIK SUPERKILAT: lim = lim ๏€ฝ ....๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ x ๏‚ฎ0 x tan 2 x 1 cos 4๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆ’ 2 โˆ™ 4 โˆ™ 4 โˆ’2 sin2 2๐‘ฅ A. 4 lim = = lim ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ 1โˆ™2 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ B. 2 = โˆ’4 โˆ’2 sin 2๐‘ฅ sin 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ = lim โˆ™ โˆ™ C. โˆ’1 ๐‘ฅโ†’0 ๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ D. โˆ’2 sin 2๐‘ฅ sin 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ = lim โˆ’2 โˆ™ โˆ™ โˆ™ โˆ™ E. โˆ’4 ๐‘ฅโ†’0 2๐‘ฅ 2๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ ๐‘ฅ

Nilai lim

= โˆ’2 โˆ™ 1 โˆ™ 1 โˆ™ 1 โˆ™ 2 = โˆ’4

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 200

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

5. 2.

Menyelesaikan soal aplikasi turunan fungsi.

Turunan Fungsi

Simbol ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘ฆ โ€ฒ =

Definisi

๐‘‘๐‘ฆ ๐‘‘ = (๐‘“(๐‘ฅ)) ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ฅ

๐‘“(๐‘ฅ + โ„Ž) โˆ’ ๐‘“(๐‘ฅ) โ„Žโ†’0 โ„Ž

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = lim

dengan catatan limit ini ada

Turunan Fungsi Aljabar

Turunan Fungsi Trigonometri

๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ โ†’ ๐‘› ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘Ž๐‘ฅ โ†’

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 0 ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘›. ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1

Sifat: ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘˜๐‘ข โ†’ ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ข ยฑ ๐‘ฃ โ†’ ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ข โˆ™ ๐‘ฃ โ†’

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘˜๐‘ขโ€ฒ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘ขโ€ฒ ยฑ ๐‘ฃ โ€ฒ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘ขโ€ฒ ๐‘ฃ + ๐‘ข๐‘ฃ โ€ฒ

๐‘ข ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฃ

โ†’

๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘“(๐‘ข) โ†’

๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™ โˆ’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = sec 2 ๐‘ฅ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ

๐‘“(๐‘ฅ) = tan ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“(๐‘ฅ) = cot ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“(๐‘ฅ) = sec ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“(๐‘ฅ) = csc ๐‘ฅ โ†’

๐‘ขโ€ฒ๐‘ฃโˆ’๐‘ข๐‘ฃโ€ฒ ๐‘ฃ2 โ€ฒ (๐‘ฅ) โ€ฒ (๐‘ข) ๐‘“ =๐‘“ โˆ™ ๐‘ขโ€ฒ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) =

Aplikasi Turunan Fungsi Gradien Garis Singgung Kurva ๐‘ฆ = ๐‘“ (๐‘ฅ ) di titik ๐‘ฅ = ๐‘Ž

Persamaan Garis Singgung di titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 )

๐‘š = ๐‘“ โ€ฒ (๐‘Ž)

๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 )

Gradien garis singgung digunakan untuk melihat naik atau turunnya sebuah grafik fungsi.

Grafik Fungsi ๐‘“ Naik

Grafik Fungsi ๐‘“ Tidak Naik dan Tidak Turun

Grafik Fungsi ๐‘“ Turun

๐‘“ โ€ฒ (๐‘Ž) > 0

๐‘“ โ€ฒ (๐‘Ž) = 0

๐‘“ โ€ฒ (๐‘Ž) < 0

Titik dimana grafik fungsi ๐‘“ tidak naik atau tidak turun disebut titik stasioner.

Titik Maksimum

Titik Belok

Titik Minimum

โ€œnaik โ€“ stasioner โ€“ turunโ€

โ€œnaik โ€“ stasioner โ€“ naikโ€ atau โ€œturun โ€“ stasioner โ€“ turunโ€

โ€œturun โ€“ stasioner โ€“ naikโ€

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 201

LOGIKA PRAKTIS Turunan Fungsi Aljabar. Secara umum turunan fungsi aljabar sederhana bisa digambarkan pada diagram berikut:

๐’‡(๐’™) = ๐’‚๐’™๐’ โ†’ ๐’‡โ€ฒ (๐’™) = ๐’ โˆ™ ๐’‚๐’™๐’โˆ’๐Ÿ ๐’ โˆ™ ๐’‚๐’™๐’

๐’ โˆ™ ๐’‚๐’™๐’โˆ’๐Ÿ

Proses mencari turunan fungsi ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘› : 1. Kalikan pangkatnya dengan fungsi! 2. Kurangi satu pangkatnya! 3. Selesai!

Halaman 202

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS Turunan Fungsi Trigonometri Dasar Sinus Kosinus. Secara umum turunan fungsi trigonometri sederhana bisa digambarkan pada diagram berikut: Cara membacanya: ๐‘ฆ = sin ๐‘ฅ โ†’

๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™ โˆ’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™

๐‘ฆโ€ฒ = cos ๐‘ฅ

๐‘ฆ = cos ๐‘ฅ

โ†’

๐‘ฆโ€ฒ = โˆ’sin ๐‘ฅ

๐‘ฆ = โˆ’sin ๐‘ฅ

โ†’

๐‘ฆโ€ฒ = โˆ’cos ๐‘ฅ

๐‘ฆ = โˆ’cos ๐‘ฅ

โ†’

๐‘ฆโ€ฒ = sin ๐‘ฅ

Jadi turunannya sinus adalah kosinus. Turunannya kosinus adalah negatif sinus. KONSEP DASAR Turunan Fungsi Trigonometri Dasar Selain Sinus Kosinus. Untuk turunan fungsi trigonometri yang lain diperoleh dengan menggunakan sifat turunan fungsi pembagian: ๐‘ข ๐‘ขโ€ฒ ๐‘ฃ โˆ’ ๐‘ข๐‘ฃ โ€ฒ ๐‘ฆ= โ†’ ๐‘ฆโ€ฒ = ๐‘ฃ ๐‘ฃ2 Contohnya bagaimana turunan dari fungsi tan ๐‘ฅ? โ‡’ ๐‘ฆ = tan ๐‘ฅ = โ‡’ ๐‘ฆโ€ฒ =

โ€ฒ sin ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ข = sin ๐‘ฅ โ‡’ ๐‘ข โ€ฒ = cos ๐‘ฅ ๐‘ฃ = cos ๐‘ฅ โ‡’ ๐‘ฃ = โˆ’ sin ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

๐‘ขโ€ฒ ๐‘ฃ โˆ’ ๐‘ข๐‘ฃ โ€ฒ cos ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โˆ’ sin ๐‘ฅ (โˆ’ sin ๐‘ฅ) cos2 ๐‘ฅ + sin2 ๐‘ฅ 1 = = = = sec 2 ๐‘ฅ 2 2 2 ๐‘ฃ cos ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ cos 2 ๐‘ฅ

Jadi, ๐‘ฆ = tan ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ฆ โ€ฒ = sec 2 ๐‘ฅ. Silahkan temukan sendiri turunan fungsi cot ๐‘ฅ , sec ๐‘ฅ , dan csc ๐‘ฅ menggunakan aturan dan sifat tersebut!!! LOGIKA PRAKTIS Cara Menghafalkan Turunan Fungsi Trigonometri Dasar Selain Sinus Kosinus.

๐’š = ๐ญ๐š๐ง ๐’™ ๐’š = ๐œ๐จ๐ญ ๐’™ }โ‡’ ๐’š = ๐ฌ๐ž๐œ ๐’™ ๐’š = ๐œ๐ฌ๐œ ๐’™ โ‡“

turunan dari fungsi yang berawalan huruf c selalu negatif fungsi berawalan huruf c hanya kumpul dengan yang berawalan c juga ๐ญ๐š๐ง ๐’™ dan ๐œ๐จ๐ญ ๐’™ turunannya kembar

tan ๐‘ฅ

cot ๐‘ฅ

sec ๐‘ฅ

csc ๐‘ฅ

โ–ก๐Ÿ

โ–ก๐Ÿ

Cara membacanya: ๐‘ฆ = tan ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ฆ = cot ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ฆ = sec ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ฆ = csc ๐‘ฅ โ†’

๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆโ€ฒ

= sec 2 ๐‘ฅ = โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ = sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ = โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ

Tips membaca LOGIKA PRAKTIS:

โ–ก๐Ÿ

Turunannya tan ๐‘ฅ adalah sec 2 ๐‘ฅ. Turunannya cot ๐‘ฅ adalah โ€“ csc 2 ๐‘ฅ.

Turunannya sec ๐‘ฅ adalah sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ Turunannya csc ๐‘ฅ adalah โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 203

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Turunan Fungsi (Persamaan Garis Singgung Kurva). Kurva ๐‘“(๐‘ฅ)

Tentukan turunan ๐‘“(๐‘ฅ) yaitu ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ)

Gradien Garis Singgung Kurva di ๐‘ฅ = ๐‘Ž adalah

Persamaan Garis Lurus melewati titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) dengan gradien ๐‘š adalah:

๐‘š = ๐‘“ โ€ฒ (๐‘Ž)

๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 )

Gradien Garis Singgung Kurva ๐‘“(๐‘ฅ) di titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) dengan gradien ๐‘š adalah: (๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 ) = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 ) Contoh Soal: Diketahui โ„Ž adalah garis singgung kurva ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 3 โˆ’ 4๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ โˆ’ 3 pada titik (1, โˆ’4). Titik potong garis โ„Ž dengan sumbu X adalah โ€ฆ. a. b. c. d.

(โˆ’3,0) (โˆ’2,0) (โˆ’1,0) 1 (โˆ’ , 0) 2 1 3

e. (โˆ’ , 0) Pembahasan: Diketahui kurva ๐‘“(๐‘ฅ) yaitu: ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 3 โˆ’ 4๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ โˆ’ 3 โ‡’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 8๐‘ฅ + 2 Gradien garis singgung kurva di ๐‘ฅ = 1 adalah: ๐‘š = ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) โ‡’ ๐‘š = ๐‘“ โ€ฒ (1) = 3(1)2 โˆ’ 8(1) + 2 =3โˆ’8+2 = โˆ’3 Persamaan garis singgung kurva di titik (1, โˆ’4) dengan gradien ๐‘š = โˆ’3 adalah: ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ1 ) โ‡’ ๐‘ฆ โˆ’ (โˆ’4) = โˆ’3(๐‘ฅ โˆ’ 1) โ‡” ๐‘ฆ + 4 = โˆ’3๐‘ฅ + 3 โ‡” ๐‘ฆ = โˆ’3๐‘ฅ + 3 โˆ’ 4 โ‡” ๐‘ฆ = โˆ’3๐‘ฅ โˆ’ 1 Jadi garis โ„Ž adalah ๐‘ฆ = โˆ’3๐‘ฅ โˆ’ 1. Titik potong garis โ„Ž terhadap sumbu X terjadi saat ๐‘ฆ = 0, sehingga: ๐‘ฆ = 0 โ‡’ 0 = โˆ’3๐‘ฅ โˆ’ 1 โ‡” 3๐‘ฅ = โˆ’1 1 โ‡” ๐‘ฅ=โˆ’ 3 1

Jadi, titik potong garis โ„Ž terhadap sumbu X adalah (โˆ’ 3 , 0). Halaman 204

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Turunan Fungsi. Hubungan antara Jarak (๐’”), Kecepatan (๐’—), dan Percepatan (๐’‚). *) Jika ada soal tentang hubungan antara jarak, kecepatan, dan percepatan pada gerak maka konsep berikut bisa membantu kita dalam mengerjakan soal tersebut:

๐’” ๐’— ๐’‚

turun

Turun artinya turunan fungsi. Sehingga cara membacanya seperti ini:

turun

๐‘‘๐‘ 

Fungsi ๐‘ฃ adalah turunan dari fungsi ๐‘ . atau dinotasikan ๐‘ฃ = ๐‘‘๐‘ก = ๐‘  โ€ฒ (๐‘ก) Fungsi ๐‘Ž adalah turunan dari fungsi ๐‘ฃ. atau dinotasikan ๐‘Ž =

๐‘‘๐‘ฃ ๐‘‘๐‘ก

= ๐‘ฃ โ€ฒ (๐‘ก)

*) Dikutip dari SMART SOLUTION UN Fisika SMA 2013 SKL 2.1 Kinematika Gerak

(http://pak-anang.blogspot.com/2012/12/smart-solution-un-fisika-sma-2013-skl.html)

Contoh Soal 1: Suatu peluru ditembakan ke atas. Jika tinggi โ„Ž meter setelah ๐‘ก detik dirumuskan dengan โ„Ž(๐‘ก) = 120๐‘ก โˆ’ 5๐‘ก 2 , maka tinggi maksimum yang dicapai peluru tersebut adalah โ€ฆ. meter. a. b. c. d. e.

270 320 670 720 770

Pembahasan: Fungsi yang menyatakan ketinggian peluru adalah โ„Ž(๐‘ก). Fungsi yang menyatakan kecepatan peluru adalah ๐‘ฃ(๐‘ก). Hubungan antara dua fungsi tersebut adalah: ๐‘‘ ๐‘‘ ๐‘ฃ(๐‘ก) = (โ„Ž(๐‘ก)) โ‡’ ๐‘ฃ(๐‘ก) = (120๐‘ก โˆ’ 5๐‘ก 2 ) ๐‘‘๐‘ก ๐‘‘๐‘ก โˆด ๐‘ฃ(๐‘ก) = 120 โˆ’ 10๐‘ก Suatu peluru dikatakan telah berada di titik tertinggi apabila kecepatannya sama dengan nol. ๐‘ฃ(๐‘ก) = 0 โ‡’ 120 โˆ’ 10๐‘ก = 0 โ‡” โˆ’10๐‘ก = โˆ’120 โˆ’120 โ‡” ๐‘ก= โˆ’10 โˆด ๐‘ก = 12 s Sehingga tinggi maksimum akan dicapai saat ๐‘ก = 12 s, yaitu โ„Ž(๐‘ก) = 120๐‘ก โˆ’ 5๐‘ก 2 โ‡’ โ„Ž(2) = 120(12) โˆ’ 5(12)2 = 1440 โˆ’ 720 = 720 m Jadi tinggi maksimum peluru adalah 720 m.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 205

Contoh Soal 2: 1

3

Jarak yang ditempuh sebuah mobil dalam waktu ๐‘ก diberikan oleh fungsi ๐‘ (๐‘ก) = 4 ๐‘ก 4 โˆ’ 2 ๐‘ก 3 โˆ’ 6๐‘ก 2 + 5๐‘ก. Kecepatan maksimum mobil tersebut akan tercapai pada saat ๐‘ก = โ€ฆ. detik a. b. c. d. e.

6 4 3 2 1

Pembahasan: Fungsi yang menyatakan jarak tempuh mobil adalah ๐‘ (๐‘ก). Fungsi yang menyatakan kecepatan mobil adalah ๐‘ฃ(๐‘ก). Hubungan antara dua fungsi tersebut adalah: ๐‘‘ ๐‘‘ 1 3 ๐‘ฃ(๐‘ก) = (๐‘ (๐‘ก)) โ‡’ ๐‘ฃ(๐‘ก) = ( ๐‘ก 4 โˆ’ ๐‘ก 3 โˆ’ 6๐‘ก 2 + 5๐‘ก) ๐‘‘๐‘ก ๐‘‘๐‘ก 4 2 9 โˆด ๐‘ฃ(๐‘ก) = ๐‘ก 3 โˆ’ ๐‘ก 2 โˆ’ 12๐‘ก + 5 2 Kecepatan maksimum akan tercapai jika sudah tidak ada lagi percepatan (๐‘Ž(๐‘ก) = 0). ๐‘‘ ๐‘‘ 9 ๐‘Ž(๐‘ก) = (๐‘ฃ(๐‘ก)) โ‡’ ๐‘Ž(๐‘ก) = (๐‘ก 3 โˆ’ ๐‘ก 2 โˆ’ 12๐‘ก + 5) ๐‘‘๐‘ก ๐‘‘๐‘ก 2 โˆด ๐‘Ž(๐‘ก) = 3๐‘ก 2 โˆ’ 9๐‘ก โˆ’ 12 Sehingga, ๐‘Ž(๐‘ก) = 0 โ‡’ 3๐‘ก 2 โˆ’ 9๐‘ก โˆ’ 12 = 0 (๐‘‘๐‘–๐‘๐‘Ž๐‘”๐‘– 3) โ‡” ๐‘ก 2 โˆ’ 3๐‘ก โˆ’ 4 = 0 (๐‘ก + 1)(๐‘ก โˆ’ 4) = 0 โ‡” pembuat nol โ‡’ ๐‘ก + 1 = 0 atau ๐‘ก โˆ’ 4 = 0 โ‡” ๐‘ก = โˆ’1 โ€Šatau โ€Š ๐‘ก = 4 TM Karena waktu tidak mungkin negatif, maka untuk ๐‘ก = โˆ’1 adalah TM (tidak memenuhi). Jadi, kecepatan maksimum mobil akan dicapai saat ๐‘ก = 4 detik.

Halaman 206

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Turunan Fungsi (Fungsi Naik dan Fungsi Turun). Kurva ๐‘“(๐‘ฅ)

Tentukan turunan ๐‘“(๐‘ฅ) yaitu ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ)

Periksa nilai ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) pada interval [๐‘Ž, ๐‘]

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) > 0 โ‡’ Fungsi ๐‘“ naik

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) < 0 โ‡’ Fungsi ๐‘“ turun

โ€œFungsi Naikโ€

โ€œFungsi Turunโ€

+

โˆ’

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) ๐‘

๐‘Ž

๐‘Ž

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) ๐‘

Contoh Soal: 2 3

Grafik dari ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 3 โˆ’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 12๐‘ฅ + 20 naik untuk interval โ€ฆ. a. b. c. d. e.

3 < ๐‘ฅ < โˆ’2 โˆ’2 < ๐‘ฅ < 3 ๐‘ฅ < โˆ’2 atau ๐‘ฅ > 3 ๐‘ฅ < 2 atau ๐‘ฅ > โˆ’3 ๐‘ฅ < โˆ’3 atau ๐‘ฅ > โˆ’2

Pembahasan: Naik atau turunnya grafik fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) dapat dilihat dari nilai ๐‘“โ€ฒ(๐‘ฅ). 2 ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 3 โˆ’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 12๐‘ฅ + 20 โ‡’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 12 3 Fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) naik apabila ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) > 0. Sehingga, ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 0 โ‡’ โ‡” โ‡”

2๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ โˆ’ 12 > 0 (๐‘‘๐‘–๐‘๐‘Ž๐‘”๐‘– 2) ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 6 > 0 (๐‘ฅ + 2)(๐‘ฅ โˆ’ 3) > 0 pembuat nol โ‡’ ๐‘ฅ + 2 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 3 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’2 โ€Šatau โ€Š ๐‘ฅ = 3

Daerah penyelesaian pertidaksamaan tersebut pada garis bilangan:

+

+

โˆ’ โˆ’2

3

Jadi grafik fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) akan naik dalam interval ๐‘ฅ < โˆ’2 atau ๐‘ฅ > 3. Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 207

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Turunan Fungsi (Titik Stasioner). Kurva ๐‘“(๐‘ฅ)

Tentukan turunan ๐‘“(๐‘ฅ) yaitu ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ)

Periksa nilai ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) pada ๐‘ฅ = ๐‘Ž

๐‘“ โ€ฒ (๐‘Ž) โ‰  0 โ‡’ Fungsi ๐‘“ naik atau turun

๐‘“ โ€ฒ (๐‘Ž) = 0 โ‡’ Fungsi ๐‘“ stasioner

Menentukan jenis titik stasioner grafik fungsi ๐‘“(๐‘Ž)

Metode grafis (Uji turunan pertama) titik maksimum +

Metode analitis (Uji turunan kedua)

titik minimum โˆ’

+

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ)

๐‘

๐‘Ž

๐‘“ โ€ฒโ€ฒ (๐‘Ž) < 0 Titik Maksimum

๐‘“ โ€ฒโ€ฒ (๐‘Ž) = 0 Titik Belok

๐‘“ โ€ฒโ€ฒ (๐‘Ž) > 0 Titik Minimum

stasioner naik turun naik stasioner

TIPS Mengingat Titik Maksimum Minimum:

titik belok โˆ’

โˆ’ ๐‘Ž

+ ๐‘

+ ๐‘

turun naik stasioner stasioner turun naik stasioner

Halaman 208

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ)

Perhatikan Grafik Fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) = sin ๐‘ฅ, 0ยฐ โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 360ยฐ

๐’Ž๐’‚๐’™ sin ๐‘ฅ 360ยฐ ๐’Ž๐’Š๐’

TIPS Mengingat Titik Belok: Perhatikan Grafik Fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) = cos ๐‘ฅ, 0ยฐ โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 360ยฐ

cos ๐‘ฅ 360ยฐ ๐’ƒ๐’†๐’๐’๐’Œ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Turunan Fungsi (Masalah Maksimum Minimum). Nilai maksimum atau minimum fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) pada interval ๐‘Ž โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค ๐‘

Tentukan nilai ๐‘“(๐‘ฅ) pada ujung interval ๐‘“(๐‘Ž) dan ๐‘“(๐‘)

Tentukan nilai stasioner ๐‘“(๐‘ฅ) (Jika ada)

Pilih nilai terbesar ๏ƒ  nilai maksimum Pilih nilai terkecil ๏ƒ  nilai minimum Contoh Soal: 1

3

Nilai maksimum dari fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) = 3 ๐‘ฅ 3 โˆ’ 2 ๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ + 9 pada interval โˆ’โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 3 adalah โ€ฆ. 2

a. 9 3 5

b. 9 6 c.

10 1

d. 10 2 e. 10

2 3

Pembahasan: Nilai ๐‘“(๐‘ฅ) pada ujung interval 0 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 3. 1 3 ๐‘ฅ = 0 โ‡’ ๐‘“(0) = (0)3 โˆ’ (0)2 + 2(0) + 9 = 9 3 2 1 3 3 ๐‘ฅ = 3 โ‡’ ๐‘“(0) = (3) โˆ’ (3)2 + 2(3) + 9 = 9 3 2 Fungsi ๐‘“(๐‘ฅ) stasioner saat ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 0. 1 3 ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 3 โˆ’ ๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ + 9 โ‡’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ + 2 3 2 ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 0 โ‡’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ + 2 = 0 (๐‘ฅ โˆ’ 1)(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘ฅ โˆ’ 1 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = 1 atau ๐‘ฅ = 2 +

โˆ’ 1

+

๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ)

2

Sehingga, dari sketsa kurva ๐‘“(๐‘ฅ) pada interval 0 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 3 terlihat bahwa: ๐‘“(๐‘ฅ) maksimum di titik ๐‘ฅ = 1 atau mungkin maksimum di ๐‘ฅ = 3 dan ๐‘“(๐‘ฅ) minimum di ๐‘ฅ = 2. Periksa dulu apakah ๐‘“(๐‘ฅ) maksimum di ๐‘ฅ = 1 atau di ๐‘ฅ = 3 dengan membandingkan nilai ๐‘“(๐‘ฅ) pada kedua titik tersebut. 1 3 5 ๐‘ฅ = 1 โ‡’ ๐‘“(0) = (1)3 โˆ’ (1)2 + 2(1) + 9 = 9 3 2 6 1 3 ๐‘ฅ = 3 โ‡’ ๐‘“(0) = (3)3 โˆ’ (3)2 + 2(3) + 9 = 9 3 2 5

Jadi nilai maksimum ๐‘“(๐‘ฅ) adalah 9 6.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 209

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Turunan Fungsi (Penerapan Maksimum Minimum). Y Agar luas daerah arsir maksimum, maka: ๐‘

1 2

๐‘Ž

1 2

Koordinat titik ๐‘€ = ( ๐‘Ž, ๐‘)

1 1 ๐‘€ ( ๐‘Ž, ๐‘) 2 2

1

X

Luas maksimum ๐ฟ = 4 ๐‘Ž๐‘

Y Agar luas daerah arsir maksimum, maka:

๐ด๐‘ฅ + ๐ต๐‘ฆ = ๐ถ ๐ถ ๐ต

1๐ถ 2๐ด

Koordinat titik ๐‘€ = (

1๐ถ 1๐ถ ๐‘€( , ) 2๐ด 2๐ต ๐ถ ๐ด

,

1๐ถ ) 2๐ต

1 ๐ถ2

X

โ„“

Luas maksimum ๐ฟ = 4 ๐ด๐ต

Luas persegi panjang akan maksimum jika bentuknya persegi. ๐‘=๐‘  } ๐ฟ = ๐‘ ร— โ„“ = ๐‘  ร— ๐‘  = ๐‘ 2 ๐‘™ =๐‘ 

๐‘

Untuk penerapan maksimum minimum pada soal cerita, penyelesaiannya adalah sesuai alur berikut: Perhatikan apa yang akan dimaksimumkan atau diminimumkan

Ubah persamaan menjadi satu variabel saja, menggunakan substitusi / eliminasi

Periksa keadaan stasioner fungsi

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/01/smart-solution-un-matematika-sma-2013_29.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Aplikasi Turunan Fungsi iniโ€ฆ.

Halaman 210

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal: Perhatikan gambar di samping! Luas daerah yang diarsir pada gambar akan mencapai maksimum apabila koordinat M adalah โ€ฆ. Y a. b. c. d. e.

(2, 5) (3, 4) (3, 5) (4, 3) (5, 3)

6 ๐‘€ 8

X

Pembahasan: Persamaan garis lurus yang melewati titik (8, 0) dan (0, 6) adalah: 6๐‘ฅ + 8๐‘ฆ = 48 Misal koordinat ๐‘€ adalah (๐‘ฅ, ๐‘ฆ). Jadi persegi panjang tersebut memiliki ukuran panjang ๐‘ฅ dan lebar ๐‘ฆ. Panjang = ๐‘ฅ Lebar = ๐‘ฆ, dari persamaan 6๐‘ฅ + 8๐‘ฆ = 48 โ‡’ 8๐‘ฆ = 48 โˆ’ 6๐‘ฅ โ‡” ๐‘ฆ= โ‡” ๐‘ฆ=

48โˆ’6๐‘ฅ 8 3 6โˆ’ ๐‘ฅ 4

Jadi luas persegi panjang adalah: ๐ฟ =๐‘ร—โ„“ 3 = ๐‘ฅ (6 โˆ’ ๐‘ฅ) 4 3 2 = 6๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ 4 3 3 ๐ฟ = 6๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ 2 โ‡’ ๐ฟโ€ฒ = 6 โˆ’ ๐‘ฅ 4 2 Luas persegi panjang akan maksimum jika ๐ฟโ€ฒ = 0 3 ๐ฟโ€ฒ = 0 โ‡’ 6 โˆ’ ๐‘ฅ = 0 2 3 โ‡” โˆ’ ๐‘ฅ = โˆ’6 2 โˆ’6 โ‡” ๐‘ฅ= 3 โˆ’2

โ‡” โ‡”

2 ๐‘ฅ = โˆ’6 ร— (โˆ’ ) 3 ๐‘ฅ=4 3

Substitusikan ๐‘ฅ = 4 ke ๐‘ฆ = 6 โˆ’ ๐‘ฅ diperoleh: 4 3 ๐‘ฆ = 6 โˆ’ (4) = 6 โˆ’ 3 = 3 4 Jadi, luas persegi panjang diarsir akan maksimum jika koordinat ๐‘€ = (4, 3) Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Y Agar luas daerah arsir maksimum, maka: ๐‘

1

๐‘Ž

1

Koordinat titik ๐‘€ = (2 ๐‘Ž, 2 ๐‘)

1 1 ๐‘€ ( ๐‘Ž, ๐‘) 2 2

1

X

Luas maksimum ๐ฟ = 4 ๐‘Ž๐‘

Karena ๐‘Ž = 8 dan ๐‘ = 6, dan supaya luas daerah arsir maksimum maka koordinat ๐‘€ = (4, 3).

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 211

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Suatu perusahaan memproduksi x unit barang, dengan biaya (4 x 2 ๏€ญ 8 x ๏€ซ 24 ) dalam ribu rupiah untuk tiap unit. Jika barang tersebut terjual habis dengan harga Rp40.000,00 tiap unit, maka keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut adalah .... Karena ๐‘ฅ mewakili jumlah barang, A. Rp16.000,00 ๐‘ˆ(๐‘ฅ) = 40๐‘ฅ โˆ’ (4๐‘ฅ 2 โˆ’ 8๐‘ฅ + 24)๐‘ฅ = โˆ’4๐‘ฅ 3 + 8๐‘ฅ 2 +โ€ฒ 16๐‘ฅ ๐‘ˆ(๐‘ฅ)akan maksimum untuk ๐‘ฅ yang memenuhi ๐‘ˆ (๐‘ฅ) = 0 tidak mungkin negatif sehingga B. Rp32.000,00 โ‡’ ๐‘ˆ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 0 yang memenuhi hanya ๐‘ฅ = 2 C. Rp48.000,00 โ‡” โˆ’12๐‘ฅ 2 + 16๐‘ฅ + 16 = 0 (dibagi โˆ’ 4) Substitusikan ๐‘ฅ = 2 ke ๐‘ˆ(๐‘ฅ), D. Rp52.000,00 โ‡” 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ โˆ’ 4 = 0 diperoleh: E. Rp64.000,00 โ‡” (3๐‘ฅ + 2)(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 ๐‘ˆ(๐‘ฅ) = โˆ’4(2)3 + 8(2)2 + 16(2) โ‡”

2.

๐‘ฅ=โˆ’

2 atau ๐‘ฅ = 2 3

= โˆ’32 + 32 + 32 = 32

Suatu perusahaan memproduksi x unit barang, dengan biaya ๏€จ5 x 2 ๏€ญ 10 x ๏€ซ 30 ๏€ฉ dalam ribuan rupiah untuk tiap unit. Jika barang tersebut terjual habis dengan harga Rp50.000,00 tiap unit, maka keuntungan maksimum yang diperoleh perusahaan tersebut adalah .... A. Rp10.000,00 ๐‘ˆ(๐‘ฅ) = 50๐‘ฅ โˆ’ (5๐‘ฅ 2 โˆ’ 10๐‘ฅ + 30)๐‘ฅ = โˆ’5๐‘ฅ 3 + 10๐‘ฅโ€ฒ2 + 20๐‘ฅ Karena ๐‘ฅ mewakili jumlah barang, maksimum untuk ๐‘ฅ yang memenuhi ๐‘ˆ (๐‘ฅ) = 0 tidak mungkin negatif sehingga B. Rp20.000,00 ๐‘ˆ(๐‘ฅ)akan โ‡’ ๐‘ˆ โ€ฒ (๐‘ฅ) = 0 yang memenuhi hanya ๐‘ฅ = 2 C. Rp30.000,00 โ‡” โˆ’15๐‘ฅ 2 + 20๐‘ฅ + 20 = 0 (dibagi โˆ’ 5) Substitusikan ๐‘ฅ = 2 ke ๐‘ˆ(๐‘ฅ), D. Rp40.000,00 โ‡” 3๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ โˆ’ 4 = 0 diperoleh: E. Rp50.000,00 โ‡” (3๐‘ฅ + 2)(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 ๐‘ˆ(๐‘ฅ) = โˆ’5(2)3 + 10(2)2 + 20(2) โ‡”

๐‘ฅ=โˆ’

2 atau ๐‘ฅ = 2 3

= โˆ’40 + 40 + 40 = Rp40

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 212

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pengayaan Konsep Dasar Integral Trigonometri

Integral Trigonometri Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ญ๐š๐ง ๐’™ โ…†๐’™ atau โˆซ ๐œ๐จ๐ญ ๐’™ โ…†๐’™ Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ฌ๐ž๐œ ๐’™ โ…†๐’™ atau โˆซ ๐œ๐ฌ๐œ ๐’™ โ…†๐’™ Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง๐’ ๐’™ โ…†๐’™ atau โˆซ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™ Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ญ๐š๐ง๐’ ๐’™ โ…†๐’™ atau โˆซ ๐œ๐จ๐ญ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™ Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง๐’Ž ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ๐’ ๐’™ โ…†๐’™? Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ญ๐š๐ง๐’Ž ๐’™ ๐ฌ๐ž๐œ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™ Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐œ๐จ๐ญ ๐’Ž ๐’™ ๐œ๐ฌ๐œ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™? Bagaimana Pola Penyelesaian dari Teknik Integral Substitusi Trigonometri? Bagaimana Pola Penyelesaian Integral menggunakan Rumus Reduksi? Dan masih banyak yang lainnyaโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 243

Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ญ๐š๐ง ๐’™ โ…†๐’™ atau โˆซ ๐œ๐จ๐ญ ๐’™ โ…†๐’™ Untuk bentuk โˆซ tan ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ dan โˆซ cot ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, maka ubah bentuk tan ๐‘ฅ dan cot ๐‘ฅ menggunakan identitas trigonometri perbandingan. tan ๐‘ฅ =

sin ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

cot ๐‘ฅ =

cos ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ

Ternyata sudah menjadi sebuah bentuk integral substitusi berikut: โˆซ

sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ cos๐‘› ๐‘ฅ

โˆซ

cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ sin๐‘› ๐‘ฅ

Dan jangan lupa juga konsep dasar integral berikut: 1 โˆซ โ…†๐‘ฅ = ln|๐‘ฅ| + ๐ถ ๐‘ฅ Serta ingat juga sifat logaritma (ln ๐‘ฅ = ๐‘’ log ๐‘ฅ = logaritma natural) berikut: ln

1 = โˆ’ ln ๐‘ฅ ๐‘ฅ

Contoh Soal 1: โˆซ tan ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ cos ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) =โˆซ cos ๐‘ฅ โˆ’ sin ๐‘ฅ 1 = โˆ’โˆซ โ…†(cos ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ

โˆซ tan ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ

= โˆ’ ln|cos ๐‘ฅ| + ๐ถ= โˆ’ ln |

1 | + ๐ถ = ln|sec ๐‘ฅ| + ๐ถ sec ๐‘ฅ

Contoh Soal 2: โˆซ tan 3๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

sin 3๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ cos 3๐‘ฅ sin 3๐‘ฅ โ…†(cos 3๐‘ฅ) =โˆซ cos 3๐‘ฅ โˆ’3 sin 3๐‘ฅ 1 1 =โˆ’ โˆซ โ…†(cos 3๐‘ฅ) 3 cos 3๐‘ฅ 1 1 1 1 = โˆ’ ln|cos 3๐‘ฅ| + ๐ถ= โˆ’ ln | | + ๐ถ = ln|sec 3๐‘ฅ| + ๐ถ 3 3 sec 3๐‘ฅ 3

โˆซ tan 3๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ

Halaman 244

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3: โˆซ cot ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ sin ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) =โˆซ sin ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ 1 =โˆซ โ…†(sin ๐‘ฅ) sin ๐‘ฅ = ln|sin ๐‘ฅ| + ๐ถ

โˆซ cot ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ

Contoh Soal 4: โˆซ cot 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

cot 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ sin 5๐‘ฅ cos 5๐‘ฅ โ…†(sin 5๐‘ฅ) =โˆซ sin 5๐‘ฅ 5 sin 5๐‘ฅ 1 1 = โˆซ โ…†(cos 5๐‘ฅ) 5 cos 5๐‘ฅ 1 = ln|sin 5๐‘ฅ| + ๐ถ 5

โˆซ cot 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 245

Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ฌ๐ž๐œ ๐’™ โ…†๐’™ atau โˆซ ๐œ๐ฌ๐œ ๐’™ โ…†๐’™ Untuk bentuk โˆซ sec ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ dan โˆซ csc ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, maka ubah bentuk sec ๐‘ฅ dan csc ๐‘ฅ menggunakan identitas trigonometri perbandingan. sec ๐‘ฅ =

1 cos ๐‘ฅ

csc ๐‘ฅ =

1 sin ๐‘ฅ

Lalu kita upayakan supaya menjadi bentuk integral substitusi berikut: โˆซ

sec 2 ๐‘ฅ + sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ

Dan jangan lupa juga konsep dasar integral berikut: 1 โˆซ โ…†๐‘ฅ = ln|๐‘ฅ| + ๐ถ ๐‘ฅ Contoh Soal 1: โˆซ sec ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ โˆซ sec ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sec ๐‘ฅ ร— ( ) โ…†๐‘ฅ sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ + sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ =โˆซ โ…†๐‘ฅ sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ + sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ โ…†(sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ) =โˆซ sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ + sec 2 ๐‘ฅ 1 =โˆซ โ…†(sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ) sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ = ln|sec ๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ| + ๐ถ

Contoh Soal 2: โˆซ sec 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ โˆซ sec 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sec 2๐‘ฅ ร— ( ) โ…†๐‘ฅ sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ sec 2 2๐‘ฅ + sec 2๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ =โˆซ โ…†๐‘ฅ sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ sec 2 2๐‘ฅ + sec 2๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ โ…†(sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ) =โˆซ sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ 2 sec 2๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ + 2 sec 2 2๐‘ฅ sec 2 2๐‘ฅ + sec 2๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ โ…†(sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ) =โˆซ sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ 2(sec 2๐‘ฅ tan 2๐‘ฅ + sec 2 2๐‘ฅ) 1 1 = โˆซ โ…†(sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ) 2 sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ 1 = ln|sec 2๐‘ฅ + tan 2๐‘ฅ| + ๐ถ 2

Halaman 246

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3: โˆซ csc ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ โˆซ csc ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ csc ๐‘ฅ ร— ( ) โ…†๐‘ฅ csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ =โˆซ โ…†๐‘ฅ csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ โ…†(csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ) =โˆซ csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ + csc2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ โ…†(csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ) =โˆซ csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ 1 = โˆ’โˆซ โ…†(csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ) csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ = ln|csc ๐‘ฅ โˆ’ cot ๐‘ฅ| + ๐ถ

Contoh Soal 4: โˆซ csc 4๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ โˆซ csc 4๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ csc 4๐‘ฅ ร— ( ) โ…†๐‘ฅ csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ csc 2 4๐‘ฅ โˆ’ csc 4๐‘ฅ cot 4๐‘ฅ =โˆซ โ…†๐‘ฅ csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ csc 2 4๐‘ฅ โˆ’ csc 4๐‘ฅ cot 4๐‘ฅ โ…†(csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ) =โˆซ csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ โˆ’4 csc 4๐‘ฅ cot 4๐‘ฅ + 4 csc 2 4๐‘ฅ csc 2 4๐‘ฅ โˆ’ csc 4๐‘ฅ cot 4๐‘ฅ โ…†(csc 4๐‘ฅ + cot 4๐‘ฅ) =โˆซ csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ 4(csc 2 4๐‘ฅ โˆ’ csc 4๐‘ฅ cot 4๐‘ฅ) 1 1 = โˆซ โ…†(csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ) 4 csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ 1 = โˆ’ ln|csc 4๐‘ฅ โˆ’ cot 4๐‘ฅ| + ๐ถ 4

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 247

Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง๐’ ๐’™ โ…†๐’™ dengan ๐’ = bilangan ganjil? Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™ dengan ๐’ = bilangan ganjil? Nah, jika pangkat dari fungsi integran sinus adalah genap, maka kita harus menggunakan sifat identitas trigonometri Pythagoras, yaitu. sin2 ๐‘ฅ + cos2 ๐‘ฅ = 1 โ‡’ sin2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ cos2 ๐‘ฅ โ‡’ cos2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ Lalu beberapa bagian dari suku penjabaran dari integral kita bawa ke bentuk integral substitusi berikut: โˆซ sin๐‘› ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ cos๐‘› ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ Contoh Soal 1: โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin2 ๐‘ฅ โˆ™ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ) sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sin ๐‘ฅ โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ

โ…†(cos ๐‘ฅ) โˆ’ sin ๐‘ฅ

= โˆ’ cos ๐‘ฅ + โˆซ cos2 ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) 1 = โˆ’ cos ๐‘ฅ + cos3 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 Contoh Soal 2: โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin4 ๐‘ฅ โˆ™ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sin2 ๐‘ฅ)2 โˆ™ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ)2 sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ 2 cos 2 ๐‘ฅ + cos4 ๐‘ฅ) sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sin ๐‘ฅ โˆ’ 2 cos 2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ + cos 4 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ 2 โˆซ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ cos4 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ โˆ’ 2 โˆซ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ

โ…†(cos ๐‘ฅ) โ…†(cos ๐‘ฅ) + โˆซ cos4 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โˆ’ sin ๐‘ฅ โˆ’ sin ๐‘ฅ

= โˆ’ cos ๐‘ฅ + โˆซ cos2 ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ cos 4 ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) 2 1 = โˆ’ cos ๐‘ฅ + cos3 ๐‘ฅ โˆ’ cos 5 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 5 Halaman 248

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3: โˆซ cos3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ cos3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos 2 ๐‘ฅ โˆ™ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cos ๐‘ฅ โˆ’ sin2 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sin2 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = sin ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sin2 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

โ…†(sin ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ

= sin ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sin2 ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) 1 = sin ๐‘ฅ โˆ’ sin3 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 Contoh Soal 4: โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos 4 ๐‘ฅ โˆ™ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cos 2 ๐‘ฅ)2 โˆ™ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ)2 cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ 2 sin2 ๐‘ฅ + sin4 ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cos ๐‘ฅ โˆ’ 2 sin2 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + sin4 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ 2 โˆซ sin2 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ sin4 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = sin ๐‘ฅ โˆ’ 2 โˆซ sin2 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

โ…†(sin ๐‘ฅ) โ…†(sin ๐‘ฅ) + โˆซ sin4 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

= sin ๐‘ฅ + โˆซ sin2 ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ sin4 ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) 2 1 = sin ๐‘ฅ โˆ’ sin3 ๐‘ฅ + sin5 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 5

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 249

Contoh Soal 5: โˆซ 2 sin3 3๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ 2 sin3 3๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = 2 โˆซ sin3 3๐‘ฅ

โ…†(3๐‘ฅ) 3

2 = โˆซ sin3 3๐‘ฅ โ…†(3๐‘ฅ) 3 2 = โˆซ sin2 3๐‘ฅ โˆ™ sin 3๐‘ฅ โ…†(3๐‘ฅ) 3 2 = โˆซ(1 โˆ’ cos2 3๐‘ฅ) sin 3๐‘ฅ โ…†(3๐‘ฅ) 3 2 = โˆซ(sin 3๐‘ฅ โˆ’ cos2 3๐‘ฅ sin 3๐‘ฅ) โ…†(3๐‘ฅ) 3 2 = [โˆซ sin 3๐‘ฅ โ…†(3๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ cos2 3๐‘ฅ sin 3๐‘ฅ โ…†(3๐‘ฅ)] 3 2 โ…†(cos 3๐‘ฅ) = [(โˆ’ cos 3๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ cos2 3๐‘ฅ sin 3๐‘ฅ ] 3 โˆ’ sin 3๐‘ฅ 2 = [โˆ’ cos 3๐‘ฅ + โˆซ cos2 3๐‘ฅ โ…†(cos 3๐‘ฅ)] 3 2 2 = โˆ’ cos 3๐‘ฅ + โˆซ cos 2 3๐‘ฅ โ…†(cos 3๐‘ฅ) 3 3 2 2 1 = โˆ’ cos 3๐‘ฅ + โˆ™ cos 3 3๐‘ฅ + ๐ถ 3 3 3 2 2 = โˆ’ cos 3๐‘ฅ + cos 3 3๐‘ฅ + ๐ถ 3 9 Contoh Soal 6: โˆซ 3 cos3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ 3 cos3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = 3 โˆซ cos3 5๐‘ฅ

โ…†(5๐‘ฅ) 5

3 = โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) 5 3 = โˆซ cos2 5๐‘ฅ โˆ™ cos 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) 5 3 = โˆซ(1 โˆ’ sin2 3๐‘ฅ) cos 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) 5 3 = โˆซ(cos 5๐‘ฅ โˆ’ sin2 5๐‘ฅ cos 5๐‘ฅ) โ…†(5๐‘ฅ) 5 3 = [โˆซ cos 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ sin2 5๐‘ฅ cos 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ)] 5 3 โ…†(sin 5๐‘ฅ) = [(sin 5๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ sin2 5๐‘ฅ cos 5๐‘ฅ ] 5 cos 5๐‘ฅ 3 = [sin 5๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sin2 5๐‘ฅ โ…†(sin 5๐‘ฅ)] 5 3 3 = sin 5๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sin2 5๐‘ฅ โ…†(sin 5๐‘ฅ) 5 5 3 3 1 = sin 5๐‘ฅ โˆ’ โˆ™ sin3 3๐‘ฅ + ๐ถ 5 5 3 3 3 = sin 5๐‘ฅ โˆ’ sin3 3๐‘ฅ + ๐ถ 5 15

Halaman 250

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง๐’ ๐’™ โ…†๐’™ dengan ๐’ = bilangan ganjil? โˆซ sin๐‘› ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (Karena n bilangan ganjil maka ๐‘› = 2๐‘˜ + 1) = โˆซ sin2๐‘˜+1 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Ingat sifat pangkat sin2๐‘˜+1 = sin2๐‘˜ ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ) = โˆซ sin2๐‘˜ ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Ingat sifat pangkat sin2๐‘˜ ๐‘ฅ = (sin2 ๐‘ฅ)๐‘˜ ) = โˆซ(sin2 ๐‘ฅ)๐‘˜ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Ingat identitas trigonometri sin2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ cos2 ๐‘ฅ) = โˆซ(1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ)๐‘˜ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Samakan dulu operator integralnya) = โˆซ(1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ)๐‘˜ sin ๐‘ฅ

โ…†(cos ๐‘ฅ) โˆ’ sin ๐‘ฅ

= โˆ’ โˆซ(1 โˆ’ cos2 ๐‘ฅ)๐‘˜ โ…†(cos ๐‘ฅ) Ingat Binomial Newton: ๐‘›

๐‘›

(๐‘Ž + ๐‘) = โˆ‘ ๐‘› ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘ ๐‘Ÿ ๐‘Ÿ=1 2

๐‘˜

๐‘˜

(1 โˆ’ cos ๐‘ฅ) = โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ 1 ๐‘˜

๐‘˜โˆ’๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

โˆ™ (โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ)

๐‘Ÿ=0

= โˆ’ โˆซ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ 1

๐‘˜โˆ’๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

โˆ™ (โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ) โ…†(cos ๐‘ฅ) (Ingat 1๐‘˜โˆ’๐‘Ÿ = 1 jadi coret saja)

๐‘Ÿ=0 ๐‘˜ ๐‘Ÿ

= โˆ’ โˆซ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ (โˆ’ cos2 ๐‘ฅ) โ…†(cos ๐‘ฅ) (Keluarkan konstanta dari integral) ๐‘˜

๐‘Ÿ=0 ๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

= โˆ’ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ(โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ) โ…†(cos ๐‘ฅ) (Ingat (โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ)๐‘Ÿ = ((โˆ’1) โˆ™ cos2 ๐‘ฅ) ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

= โˆ’ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ((โˆ’1) โˆ™ cos 2 ๐‘ฅ) โ…†(cos ๐‘ฅ) (Ingat ((โˆ’1) โˆ™ cos2 ๐‘ฅ) = (โˆ’1) (cos2 ๐‘ฅ) ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜ ๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

= โˆ’ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ(โˆ’1) (cos2 ๐‘ฅ) โ…†(cos ๐‘ฅ) (Keluarkan konstanta dan (cos2 ๐‘ฅ) = cos2๐‘Ÿ ๐‘ฅ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜ ๐‘Ÿ

= โˆ’ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ (โˆ’1) โˆซ cos2๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) (Masukkan tanda negatif ke dalam bentuk sigma) ๐‘˜

๐‘Ÿ=0 ๐‘Ÿ

= โˆ‘(โˆ’1) โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ (โˆ’1) โˆซ cos 2๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ)

๐‘Ÿ

(Ingat (โˆ’1) โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ (โˆ’1) = (โˆ’1)๐‘Ÿ+1 )

๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

= โˆ‘(โˆ’1)๐‘Ÿ+1 โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ cos2๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

= โˆ‘(โˆ’1)๐‘Ÿ+1 โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

=โˆ‘ ๐‘Ÿ=0

1 cos2๐‘Ÿ+1 ๐‘ฅ 2๐‘Ÿ + 1

(โˆ’1)๐‘Ÿ+1 โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ cos2๐‘Ÿ+1 ๐‘ฅ 2๐‘Ÿ + 1

(Ingat โˆซ cos 2๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) =

1 cos2๐‘Ÿ+1 ๐‘ฅ) 2๐‘Ÿ + 1

(Rapikan bentuknya)

(Hore! Selesai) Bilangan segitiga pascal

Bilangan ganjil, penyebut dan pangkat dari kosinus selalu dalam urutan naik dengan pola bilangan ganjil berawal dari angka 1. Berawal dari negatif, lalu bergantian negatif positif negatif positif dstโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 251

Contoh Soal 1: Oke, misalkan kita hendak menyelesaikan soal berikut: โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkatnya ganjil berarti: ๐‘› = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡’ 5 = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡” 5 + 1 = 2๐‘Ÿ โ‡” 6 = 2๐‘Ÿ โ‡” ๐‘Ÿ=3 Jadi kita perlu 3 suku sajaโ€ฆโ€ฆ OK!!!!! โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐ถ Ingat ada tiga hal yang perlu kita persiapkan dalam menyusun jawaban. 1. 2. 3.

Tanda positif negatif, karena yang ditanyakan integralnya sinus maka harus diawali dari tanda negatif dulu. Bilangan segitiga pascal. Bilangan ganjil (cos ๐‘ฅ berpangkat ganjil, dan dibagi dengan bilangan ganjil).

Tanda positif negatif

โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’

Bilangan segitiga pascal

โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ ๐Ÿ

Bilangan ganjil

โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ ๐Ÿ

Jadi penyelesaiannya adalah: โˆซ sin5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ +

Halaman 252

โ€Šโ€Š + โ€Š

+๐Ÿ

โˆ’

โ€Šโˆ’๐Ÿ

+๐ถ

โ€Š +๐ถ

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ‘ ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ“ ๐’™ +๐Ÿ โˆ’๐Ÿ +๐ถ ๐Ÿ ๐Ÿ‘ ๐Ÿ“

2 1 cos3 ๐‘ฅ โˆ’ cos 5 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 5

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 2: Oke, misalkan kita hendak menyelesaikan soal berikut: โˆซ sin7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkatnya ganjil berarti: ๐‘› = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡’ 7 = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡” 7 + 1 = 2๐‘Ÿ โ‡” 7 = 2๐‘Ÿ โ‡” ๐‘Ÿ=4 Jadi kita perlu 4 suku sajaโ€ฆโ€ฆ OK!!!!! โˆซ sin7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐ถ Ingat ada tiga hal yang perlu kita persiapkan dalam menyusun jawaban. 1. 2. 3.

Tanda positif negatif, karena yang ditanyakan integralnya sinus maka harus diawali dari tanda negatif dulu. Bilangan segitiga pascal. Bilangan ganjil (cos ๐‘ฅ berpangkat ganjil, dan dibagi dengan bilangan ganjil).

Tanda positif negatif

โˆซ sin7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’

Bilangan segitiga pascal

โˆซ sin7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ ๐Ÿ

Bilangan ganjil

โˆซ sin7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ ๐Ÿ

Jadi penyelesaiannya adalah: โˆซ sin7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ + cos3 ๐‘ฅ โˆ’

โ€Šโ€Š + โ€Š

+๐Ÿ‘

โˆ’

โ€Šโˆ’๐Ÿ‘

โ€Šโ€Š + โ€Š

+๐ถ

โ€Š +๐Ÿ

+๐ถ

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ‘ ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ“ ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ• ๐’™ +๐Ÿ‘ โˆ’๐Ÿ‘ +๐Ÿ +๐ถ ๐Ÿ ๐Ÿ‘ ๐Ÿ“ ๐Ÿ•

3 1 cos 5 ๐‘ฅ + cos 7 ๐‘ฅ + ๐ถ 5 7

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 253

Contoh Soal 3: Oke, misalkan kita hendak menyelesaikan soal berikut: โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkatnya ganjil berarti: ๐‘› = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡’ 3 = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡” 3 + 1 = 2๐‘Ÿ โ‡” 4 = 2๐‘Ÿ โ‡” ๐‘Ÿ=2 Jadi kita perlu 2 suku sajaโ€ฆโ€ฆ OK!!!!! โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐ถ Nah karena fungsi sudut dan operator integral belum cocok, maka harus melalui penyelesaian dengan menggunakan teknik integral substitusi dulu. ๐‘‘(5๐‘ฅ) Lihat sudutnya sinus 5๐‘ฅ, sedangkan operatornya โ…†๐‘ฅ. Jadi โ…†๐‘ฅ harus disesuaikan menjadi 5 . Sehingga, โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin3 5๐‘ฅ

โ…†(5๐‘ฅ) 1 = โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) 5 5

Artinya,

1 โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) 5

Ingat ada tiga hal yang perlu kita persiapkan dalam menyusun jawaban. 1. 2. 3.

Tanda positif negatif, karena yang ditanyakan integralnya sinus maka harus diawali dari tanda negatif dulu. Bilangan segitiga pascal. Bilangan ganjil (cos ๐‘ฅ berpangkat ganjil, dan dibagi dengan bilangan ganjil).

Tanda positif negatif

โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = โˆ’

Bilangan segitiga pascal

โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = โˆ’ ๐Ÿ

Bilangan ganjil

โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = โˆ’ ๐Ÿ

โ€Šโ€Š + โ€Š

+๐Ÿ

+๐ถ

โ€Š+๐ถ

๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ ๐Ÿ“๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐Ÿ‘ ๐Ÿ“๐’™ +๐Ÿ +๐ถ ๐Ÿ ๐Ÿ‘

Jadi penyelesaiannya adalah: 1 1 1 โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = ( โ€“ cos 5๐‘ฅ + cos3 5๐‘ฅ + ๐ถ) 5 5 3 1 1 = โˆ’ cos 5๐‘ฅ + cos3 5๐‘ฅ + ๐ถ 5 15

Halaman 254

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS โˆซ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™ dengan ๐’ = bilangan ganjil? โˆซ cos๐‘› ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (Karena n bilangan ganjil maka ๐‘› = 2๐‘˜ + 1) = โˆซ cos2๐‘˜+1 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Ingat sifat pangkat cos 2๐‘˜+1 = cos2๐‘˜ ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ) = โˆซ cos2๐‘˜ ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Ingat sifat pangkat cos 2๐‘˜ ๐‘ฅ = (cos 2 ๐‘ฅ)๐‘˜ ) = โˆซ(cos 2 ๐‘ฅ)๐‘˜ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Ingat identitas trigonometri cos 2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ) = โˆซ(1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ)๐‘˜ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Samakan dulu operator integralnya) = โˆซ(1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ)๐‘˜ cos ๐‘ฅ

โ…†(sin ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ

= โˆซ(1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ)๐‘˜ โ…†(sin ๐‘ฅ) Ingat Binomial Newton: ๐‘›

๐‘›

(๐‘Ž + ๐‘) = โˆ‘ ๐‘› ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘ ๐‘Ÿ ๐‘Ÿ=1 2

๐‘˜

๐‘˜

(1 โˆ’ sin ๐‘ฅ) = โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ 1 ๐‘˜

= โˆซ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ 1

๐‘˜โˆ’๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

โˆ™ (โˆ’ sin2 ๐‘ฅ)

๐‘Ÿ=0 ๐‘˜โˆ’๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

โˆ™ (โˆ’ sin2 ๐‘ฅ) โ…†(sin ๐‘ฅ) (Ingat 1๐‘˜โˆ’๐‘Ÿ = 1 jadi coret saja)

๐‘Ÿ=0 ๐‘˜ ๐‘Ÿ

= โˆซ โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ (โˆ’ sin2 ๐‘ฅ) โ…†(sin ๐‘ฅ) (Keluarkan konstanta dari integral) ๐‘˜

๐‘Ÿ=0 ๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

= โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ(โˆ’ sin2 ๐‘ฅ) โ…†(sin ๐‘ฅ) (Ingat (โˆ’ sin2 ๐‘ฅ)๐‘Ÿ = ((โˆ’1) โˆ™ sin2 ๐‘ฅ) ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

= โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ((โˆ’1) โˆ™ sin2 ๐‘ฅ) โ…†(sin ๐‘ฅ) (Ingat ((โˆ’1) โˆ™ sin2 ๐‘ฅ) = (โˆ’1) (sin2 ๐‘ฅ) ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜ ๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

๐‘Ÿ

= โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ(โˆ’1) (sin2 ๐‘ฅ) โ…†(sin ๐‘ฅ) (Keluarkan konstanta dan (cos2 ๐‘ฅ) = cos2๐‘Ÿ ๐‘ฅ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜ ๐‘Ÿ

= โˆ‘ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ (โˆ’1) โˆซ sin2๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ)

๐‘Ÿ

(Ingat (โˆ’1) โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ (โˆ’1) = (โˆ’1)๐‘Ÿ+1 )

๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

= โˆ‘(โˆ’1)๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆซ sin2๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

= โˆ‘(โˆ’1)๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘Ÿ=0 ๐‘˜

=โˆ‘ ๐‘Ÿ=0

1 sin2๐‘Ÿ+1 ๐‘ฅ 2๐‘Ÿ + 1

(โˆ’1)๐‘Ÿ โˆ™ ๐‘˜ ๐ถ๐‘Ÿ 2๐‘Ÿ+1 sin ๐‘ฅ 2๐‘Ÿ + 1

(Ingat โˆซ sin2๐‘Ÿ ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) =

1 sin2๐‘Ÿ+1 ๐‘ฅ) 2๐‘Ÿ + 1

(Rapikan bentuknya)

(Hore! Selesai) Bilangan segitiga pascal

Bilangan ganjil, penyebut dan pangkat dari sinus selalu dalam urutan naik dengan pola bilangan ganjil berawal dari angka 1. Berawal dari positif, lalu bergantian positif negatif positif negatif dstโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 255

Contoh Soal 1: Oke, misalkan kita hendak menyelesaikan soal berikut: โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkatnya ganjil berarti: ๐‘› = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡’ 5 = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡” 5 + 1 = 2๐‘Ÿ โ‡” 6 = 2๐‘Ÿ โ‡” ๐‘Ÿ=3 Jadi kita perlu 3 suku sajaโ€ฆโ€ฆ OK!!!!! โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐ถ Ingat ada tiga hal yang perlu kita persiapkan dalam menyusun jawaban. 1. 2. 3.

Tanda positif negatif, karena yang ditanyakan integralnya kosinus maka harus diawali dari tanda positif dulu. Bilangan segitiga pascal. Bilangan ganjil (sin ๐‘ฅ berpangkat ganjil, dan dibagi dengan bilangan ganjil).

โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = +

โ€Šโ€Š โˆ’ โ€Š

+

+๐ถ

Bilangan segitiga pascal

โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = + ๐Ÿ

โ€Š โˆ’๐Ÿ

โ€Š +๐Ÿ

โ€Š +๐ถ

Bilangan ganjil

โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = + ๐Ÿ

Tanda positif negatif

๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ ๐’™ ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ‘ ๐’™ ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ“ ๐’™ โˆ’๐Ÿ +๐Ÿ +๐ถ ๐Ÿ ๐Ÿ‘ ๐Ÿ“

Jadi penyelesaiannya adalah: 2 1 โˆซ cos5 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = sin ๐‘ฅ + sin3 ๐‘ฅ โˆ’ sin5 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 5

Halaman 256

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 2: Oke, misalkan kita hendak menyelesaikan soal berikut: โˆซ cos7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkatnya ganjil berarti: ๐‘› = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡’ 7 = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡” 7 + 1 = 2๐‘Ÿ โ‡” 7 = 2๐‘Ÿ โ‡” ๐‘Ÿ=4 Jadi kita perlu 4 suku sajaโ€ฆโ€ฆ OK!!!!! โˆซ cos7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐ถ Ingat ada tiga hal yang perlu kita persiapkan dalam menyusun jawaban. 1. 2. 3.

Tanda positif negatif, karena yang ditanyakan integralnya kosinus maka harus diawali dari tanda positif dulu. Bilangan segitiga pascal. Bilangan ganjil (sin ๐‘ฅ berpangkat ganjil, dan dibagi dengan bilangan ganjil).

Tanda positif negatif

โˆซ cos7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = +

Bilangan segitiga pascal

โˆซ cos7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = + ๐Ÿ

Bilangan ganjil

โˆซ cos7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = + ๐Ÿ

Jadi penyelesaiannya adalah: โˆซ cos7 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = sin ๐‘ฅ โˆ’ sin3 ๐‘ฅ +

โ€Šโ€Š โˆ’ โ€Š

โˆ’๐Ÿ‘

+

โ€Šโ€Š โˆ’ โ€Š

+๐ถ

โ€Š+๐Ÿ‘

โ€Š โˆ’๐Ÿ

+๐ถ

๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ ๐’™ ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ‘ ๐’™ ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ“ ๐’™ ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ• ๐’™ โˆ’๐Ÿ‘ +๐Ÿ‘ โˆ’๐Ÿ +๐ถ ๐Ÿ ๐Ÿ‘ ๐Ÿ“ ๐Ÿ•

3 5 1 sin ๐‘ฅ โˆ’ sin7 ๐‘ฅ + ๐ถ 5 7

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 257

Contoh Soal 3: Oke, misalkan kita hendak menyelesaikan soal berikut: โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkatnya ganjil berarti: ๐‘› = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡’ 3 = 2๐‘Ÿ โˆ’ 1 โ‡” 3 + 1 = 2๐‘Ÿ โ‡” 4 = 2๐‘Ÿ โ‡” ๐‘Ÿ=2 Jadi kita perlu 2 suku sajaโ€ฆโ€ฆ OK!!!!! โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐’”๐’†๐’”๐’–๐’‚๐’•๐’– + ๐ถ Nah karena fungsi sudut dan operator integral belum cocok, maka harus melalui penyelesaian dengan menggunakan teknik integral substitusi dulu. ๐‘‘(5๐‘ฅ) Lihat sudutnya sinus 5๐‘ฅ, sedangkan operatornya โ…†๐‘ฅ. Jadi โ…†๐‘ฅ harus disesuaikan menjadi 5 . Sehingga, โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos 3 5๐‘ฅ

โ…†(5๐‘ฅ) 1 = โˆซ cos 3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) 5 5

Artinya,

1 โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) 5

Ingat ada tiga hal yang perlu kita persiapkan dalam menyusun jawaban. 1. 2. 3.

Tanda positif negatif, karena yang ditanyakan integralnya kosinus maka harus diawali dari tanda positif dulu. Bilangan segitiga pascal. Bilangan ganjil (sin ๐‘ฅ berpangkat ganjil, dan dibagi dengan bilangan ganjil).

Tanda positif negatif

โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = +

Bilangan segitiga pascal

โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = + ๐Ÿ

Bilangan ganjil

โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = + ๐Ÿ

โ€Šโ€Š โˆ’ โ€Š

โˆ’๐Ÿ

+๐ถ

โ€Š+๐ถ

๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ ๐Ÿ“๐’™ ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ‘ ๐Ÿ“๐’™ โˆ’๐Ÿ +๐ถ ๐Ÿ ๐Ÿ‘

Jadi penyelesaiannya adalah: 1 1 1 โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos3 5๐‘ฅ โ…†(5๐‘ฅ) = ( sin 5๐‘ฅ โˆ’ sin3 5๐‘ฅ + ๐ถ) 5 5 3 1 1 = sin 5๐‘ฅ โˆ’ sin3 5๐‘ฅ + ๐ถ 5 15

Halaman 258

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง๐’ ๐’™ โ…†๐’™ dengan ๐’ = bilangan genap? Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™ dengan ๐’ = bilangan genap? Nah, jika pangkat dari fungsi integran sinus adalah genap, maka kita harus menggunakan sifat identitas trigonometri kosinus sudut rangkap, yaitu. 1 1 cos 2๐‘ฅ = 2 cos2 ๐‘ฅ โˆ’ 1 โ‡’ cos2 ๐‘ฅ = cos 2๐‘ฅ โˆ’ 2 2 1 1 cos 2๐‘ฅ = 1 โˆ’ 2 sin2 ๐‘ฅ โ‡’ sin2 ๐‘ฅ = โˆ’ cos 2๐‘ฅ 2 2 Contoh Soal 1: โˆซ sin2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan:

1 1 โˆซ sin2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ ( โˆ’ cos 2๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 2 2 1 1 = ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 2 2 1 1 โ…†(2๐‘ฅ) = ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos 2๐‘ฅ 2 2 2 1 1 1 = ๐‘ฅ โˆ’ โˆ™ โˆซ cos 2๐‘ฅ โ…†(2๐‘ฅ) 2 2 2 1 1 = ๐‘ฅ โˆ’ sin 2๐‘ฅ + ๐ถ 2 4

Contoh Soal 2: โˆซ sin4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ sin4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sin2 ๐‘ฅ)2 โ…†๐‘ฅ 2 1 1 = โˆซ ( โˆ’ cos 2๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 2 2 1 1 1 = โˆซ ( โˆ’ cos 2๐‘ฅ + cos2 2๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 4 2 4 1 1 1 1 1 = โˆซ ( โˆ’ cos 2๐‘ฅ + ( + cos 4๐‘ฅ)) โ…†๐‘ฅ 4 2 4 2 2 1 1 1 1 = โˆซ ( โˆ’ cos 2๐‘ฅ + + cos 4๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 4 2 8 8 3 1 1 = โˆซ ( โˆ’ cos 2๐‘ฅ + cos 4๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 8 2 8 3 1 1 = โˆซ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ cos 4๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 8 2 8 3 1 1 = ๐‘ฅ โˆ’ sin 2๐‘ฅ + sin 4๐‘ฅ 8 4 32

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 259

Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง๐’Ž ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ๐’ ๐’™ โ…†๐’™? Nah, untuk bentuk integral โˆซ sin๐‘š ๐‘ฅ cos๐‘› ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, maka kita harus menggunakan sifat identitas trigonometri Pythagoras, yaitu. sin2 ๐‘ฅ + cos2 ๐‘ฅ = 1 โ‡’ sin2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ cos2 ๐‘ฅ โ‡’ cos2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ Lalu beberapa bagian dari suku penjabaran dari integral kita bawa ke bentuk integral substitusi berikut: โˆซ sin๐‘› ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ cos๐‘› ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ Contoh Soal 1: โˆซ sin3 ๐‘ฅ cos 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ sin3 ๐‘ฅ cos 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos 2 ๐‘ฅ sin2 ๐‘ฅ โˆ™ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos 2 ๐‘ฅ (1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ) sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ cos4 ๐‘ฅ) sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sin ๐‘ฅ โˆ’ cos 4 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos 4 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos4 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ

โ…†(cos ๐‘ฅ) โˆ’ sin ๐‘ฅ

= โˆ’ cos ๐‘ฅ + โˆซ cos4 ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) 1 = โˆ’ cos ๐‘ฅ + cos 5 ๐‘ฅ + ๐ถ 5 Contoh Soal 2: โˆซ sin2 ๐‘ฅ cos 3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: โˆซ sin2 ๐‘ฅ cos 3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin2 ๐‘ฅ cos2 ๐‘ฅ โˆ™ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin2 ๐‘ฅ (1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ sin4 ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cos ๐‘ฅ โˆ’ sin4 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sin4 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = sin ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sin4 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

โ…†(sin ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ

= sin ๐‘ฅ + โˆซ sin4 ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) 1 = sin ๐‘ฅ + sin5 ๐‘ฅ + ๐ถ 5

Halaman 260

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐ญ๐š๐ง๐’ ๐’™ ๐ฌ๐ž๐œ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™? Nah, untuk bentuk integral โˆซ tan๐‘š ๐‘ฅ sec ๐‘› ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, maka kita harus menggunakan sifat identitas trigonometri Pythagoras, yaitu. sin2 ๐‘ฅ + cos2 ๐‘ฅ = 1 โ‡’ tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ โ‡’ 1 + cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ Lalu beberapa bagian dari suku penjabaran dari integral kita bawa ke bentuk integral substitusi berikut: โˆซ tan๐‘› ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, jika pangkat sec ๐‘ฅ genap. โˆซ sec ๐‘› ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ, jika pangkat sec ๐‘ฅ ganjil, atau pangkat tan ๐‘ฅ ganjil. Contoh Soal 1: โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkat sec ๐‘ฅ genap, maka sisakan bentuk sec 2 ๐‘ฅ. Oh ternyata bentuk integral sudah dalam bentuk โˆซ tan๐‘› ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ. Okelah kalau begitu. Langsung saja! โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ

โ…†(tan ๐‘ฅ) sec 2 ๐‘ฅ

= โˆซ tan2 ๐‘ฅ โ…†(tan ๐‘ฅ) 1 = tan3 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 Contoh Soal 2: โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkat sec ๐‘ฅ genap, maka sisakan bentuk sec 2 ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ tan๐‘› ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ. โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan2 ๐‘ฅ (tan2 ๐‘ฅ + 1) sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(tan4 ๐‘ฅ + tan2 ๐‘ฅ) sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(tan4 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ + tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan4 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan4 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ

โ…†(tan ๐‘ฅ) โ…†(tan ๐‘ฅ) + โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ 2 sec ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ

= โˆซ tan4 ๐‘ฅ โ…†(tan ๐‘ฅ) + โˆซ tan2 ๐‘ฅ โ…†(tan ๐‘ฅ) 1 1 = tan5 ๐‘ฅ + tan3 ๐‘ฅ + ๐ถ 5 3

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 261

Contoh Soal 3: โˆซ tan3 ๐‘ฅ sec 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Cara 1: Karena pangkat sec ๐‘ฅ genap, maka sisakan bentuk sec 2 ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ tan๐‘› ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ. โˆซ tan3 ๐‘ฅ sec 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan3 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan3 ๐‘ฅ (tan2 ๐‘ฅ + 1) sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(tan5 ๐‘ฅ + tan3 ๐‘ฅ) sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(tan5 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ + tan3 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan5 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ tan3 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan5 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ

โ…†(tan ๐‘ฅ) โ…†(tan ๐‘ฅ) 3 2 + โˆซ tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ

= โˆซ tan5 ๐‘ฅ โ…†(tan ๐‘ฅ) + โˆซ tan3 ๐‘ฅ โ…†(tan ๐‘ฅ) 1 1 = tan6 ๐‘ฅ + tan4 ๐‘ฅ + ๐ถ 6 4 Cara 2: Karena pangkat tan ๐‘ฅ ganjil, maka sisakan bentuk sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ sec ๐‘› ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ.

โˆซ tan3 ๐‘ฅ sec 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 3 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sec 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) sec 3 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sec 5 ๐‘ฅ โˆ’ sec 3 ๐‘ฅ) (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ (sec 5 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โˆ’ sec 3 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ)) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sec 5 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sec 3 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sec 5 ๐‘ฅ (tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ)

โ…†(sec ๐‘ฅ) โ…†(sec ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ sec 3 ๐‘ฅ (tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ) sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ

= โˆซ sec 5 ๐‘ฅ โ…†(sec ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ sec 3 ๐‘ฅ โ…†(sec ๐‘ฅ) 1 1 = sec 6 ๐‘ฅ โˆ’ sec 4 ๐‘ฅ + ๐ถ 6 4

Halaman 262

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 4: โˆซ tan3 ๐‘ฅ sec 3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkat sec ๐‘ฅ ganjil, maka sisakan bentuk sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ sec ๐‘› ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ.

โˆซ tan3 ๐‘ฅ sec 3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ tan2 ๐‘ฅ sec 2 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sec 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) sec 2 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sec 4 ๐‘ฅ โˆ’ sec 2 ๐‘ฅ) (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sec 4 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โˆ’ sec 2 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ)) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sec 4 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ sec 2 ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sec 4 ๐‘ฅ (tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ)

โ…†(sec ๐‘ฅ) โ…†(sec ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ sec 2 ๐‘ฅ (tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ) sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ

= โˆซ sec 4 ๐‘ฅ โ…†(sec ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ sec 2 ๐‘ฅ โ…†(sec ๐‘ฅ) 1 1 = sec 5 ๐‘ฅ โˆ’ sec 3 ๐‘ฅ + ๐ถ 5 3

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 263

Bagaimana Pola Penyelesaian dari โˆซ ๐œ๐จ๐ญ ๐’ ๐’™ ๐œ๐ฌ๐œ ๐’ ๐’™ โ…†๐’™? Nah, untuk bentuk integral โˆซ cot ๐‘š ๐‘ฅ csc ๐‘› ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, maka kita harus menggunakan sifat identitas trigonometri Pythagoras, yaitu. sin2 ๐‘ฅ + cos2 ๐‘ฅ = 1 โ‡’ tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ โ‡’ 1 + cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ Lalu beberapa bagian dari suku penjabaran dari integral kita bawa ke bentuk integral substitusi berikut: โˆซ cot ๐‘› ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, jika pangkat csc ๐‘ฅ genap. โˆซ csc ๐‘› ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ, jika pangkat csc ๐‘ฅ ganjil, atau pangkat cot ๐‘ฅ ganjil. Contoh Soal 1: โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkat csc ๐‘ฅ genap, maka sisakan bentuk csc 2 ๐‘ฅ. Oh ternyata bentuk integral sudah dalam bentuk โˆซ cot ๐‘› ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ. Okelah kalau begitu. Langsung saja! โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ

โ…†(cot ๐‘ฅ) โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ

= โˆ’ โˆซ cot 2 ๐‘ฅ โ…†(cot ๐‘ฅ) 1 = โˆ’ cot 3 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 Contoh Soal 2: โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkat csc ๐‘ฅ genap, maka sisakan bentuk csc 2 ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri cot 2 ๐‘ฅ + 1 = csc 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ cot ๐‘› ๐‘ฅ csc2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ. โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 2 ๐‘ฅ (1 + cot 2 ๐‘ฅ) csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cot 2 ๐‘ฅ + cot 4 ๐‘ฅ) csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ + cot 4 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ cot 4 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ

โ…†(cot ๐‘ฅ) โ…†(cot ๐‘ฅ) + โˆซ cot 4 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ 2 โˆ’ csc ๐‘ฅ โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ

= โˆ’ โˆซ cot 2 ๐‘ฅ โ…†(cot ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ cot 2 ๐‘ฅ โ…†(cot ๐‘ฅ) 1 1 = โˆ’ cot 3 ๐‘ฅ โˆ’ tan5 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 5

Halaman 264

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3: โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Cara 1: Karena pangkat csc ๐‘ฅ genap, maka sisakan bentuk csc 2 ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri 1 + cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ cot ๐‘› ๐‘ฅ csc2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ. โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 3 ๐‘ฅ (1 + cot 2 ๐‘ฅ) csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cot 3 ๐‘ฅ + cot 5 ๐‘ฅ) csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(cot 3 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ + cot 5 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ cot 5 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ

โ…†(cot ๐‘ฅ) โ…†(cot ๐‘ฅ) 5 2 + โˆซ cot ๐‘ฅ csc ๐‘ฅ โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ

= โˆ’ โˆซ cot 3 ๐‘ฅ โ…†(cot ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ cot 5 ๐‘ฅ โ…†(cot ๐‘ฅ) 1 1 = โˆ’ cot 4 ๐‘ฅ โˆ’ cot 6 ๐‘ฅ + ๐ถ 4 6 Cara 2: Karena pangkat cot ๐‘ฅ ganjil, maka sisakan bentuk csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri cot 2 ๐‘ฅ + 1 = csc 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ csc ๐‘› ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ.

โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 4 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 3 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) csc 3 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(csc 5 ๐‘ฅ โˆ’ csc 3 ๐‘ฅ) (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ (csc 5 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โˆ’ csc 3 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ)) โ…†๐‘ฅ = โˆซ csc 5 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ csc 3 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ csc 5 ๐‘ฅ (cot ๐‘ฅ csc ๐‘ฅ)

โ…†(csc ๐‘ฅ) โ…†(csc ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ csc 3 ๐‘ฅ (cot ๐‘ฅ csc ๐‘ฅ) โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ

= โˆ’ โˆซ csc 5 ๐‘ฅ โ…†(csc ๐‘ฅ) + โˆซ csc 3 ๐‘ฅ โ…†(csc ๐‘ฅ) 1 1 = โˆ’ csc 6 ๐‘ฅ + csc 4 ๐‘ฅ + ๐ถ 6 4

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 265

Contoh Soal 4: โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Karena pangkat csc ๐‘ฅ ganjil, maka sisakan bentuk csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ. Gunakan bantuan identitas trigonometri 1 + cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ Sehingga, bentuk integral menjadi โˆซ csc ๐‘› ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ.

โˆซ cot 3 ๐‘ฅ csc 3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ cot 2 ๐‘ฅ csc 2 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) csc 2 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(csc 4 ๐‘ฅ โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ) (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(csc 4 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ)) โ…†๐‘ฅ = โˆซ csc 4 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ csc 2 ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ csc 4 ๐‘ฅ (cot ๐‘ฅ csc ๐‘ฅ)

โ…†(csc ๐‘ฅ) โ…†(csc ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ csc 2 ๐‘ฅ (cot ๐‘ฅ csc ๐‘ฅ) โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ

= โˆ’ โˆซ csc 4 ๐‘ฅ โ…†(csc ๐‘ฅ) + โˆซ csc 2 ๐‘ฅ โ…†(csc ๐‘ฅ) 1 1 = โˆ’ csc 5 ๐‘ฅ + csc 3 ๐‘ฅ + ๐ถ 5 3

Halaman 266

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Bagaimana Pola Penyelesaian dari Teknik Integral Substitusi Trigonometri? Bentuk

Substitusi

Turunan

Hasil

โˆš๐‘Ž2 โˆ’ ๐‘ฅ 2

๐‘ฅ = ๐‘Ž sin ๐œƒ

โ…†๐‘ฅ = ๐‘Ž cos ๐œƒ โ…†๐œƒ

โˆš๐‘Ž2 โˆ’ ๐‘ฅ 2 = ๐‘Ž cos ๐œƒ

โˆš๐‘Ž2 + ๐‘ฅ 2

๐‘ฅ = ๐‘Ž tan ๐œƒ

โ…†๐‘ฅ = ๐‘Ž sec 2 ๐œƒ โ…†๐œƒ

โˆš๐‘Ž2 + ๐‘ฅ 2 = ๐‘Ž sec ๐œƒ

โˆš๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘Ž2

๐‘ฅ = ๐‘Ž sec ๐œƒ

โ…†๐‘ฅ = ๐‘Ž sec ๐œƒ tan ๐œƒ โ…†๐œƒ

โˆš๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘Ž2 = ๐‘Ž tan ๐œƒ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 267

Dan masih banyak yang lainnyaโ€ฆ.

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013_12.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru dari suplemen modul TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Pengayaan Integral Trigonometri iniโ€ฆ.

Halaman 268

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Pengayaan Integral Trigonometri. Modul Pengayaan Integral Trigonometri ini adalah suplemen untuk modul TRIK SUPERKILAT dan SMART SOLUTION UN Matematika SMA 2013. Mengingat materi Integral khususnya yang menyangkut Trigonometri memerlukan penguasaan konsep dasar yang kuat pada setiap pokok bahasan. Pada survey yang dilakukan kepada siswa SMA menunjukkan bahwa materi Trigonometri dan Dimensi Tiga adalah topik materi yang paling menakutkan di kalangan siswa. Jadi, tidak ada salahnya apabila pada pokok bahasan Integral Trigonometri ini diberikan suplemen materi pengayaan Integral Trigonometri sebagai bukti bahwa Integral Trigonometri itu mudah dipahami dan dikerjakan dengan metode TRIK SUPERKILAT dan SMART SOLUTION yang menyenangkan sambil menyelami konsep dasar Integral Trigonometri itu sendiriโ€ฆ Untuk sementara hanya beberapa tipe soal integral trigonometri plus integral substitusi trigonometri yang dibahas. Untuk tipe soal yang lain akan segera diupload dan dibagikan. Jadi selalu tunggu di blog Pak Anang ya :) Kunjungi laman http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013_12.html untuk mengunduh update materi SMART SOLUTION Pengayaan Integral Trigonometri iniโ€ฆ :)

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 269

5. 3.

Menentukan integral tak tentu dan integral tertentu fungsi aljabar dan fungsi trigonometri.

Integral Tak Tentu Definisi โ€œKebalikan Proses Turunanโ€

๐น (๐‘ฅ ) Integral

Turunan

๐‘“(๐‘ฅ ) ๐น โ€ฒ (๐‘ฅ) = ๐‘“(๐‘ฅ) โ‡’ โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = ๐น(๐‘ฅ) + ๐ถ

Integral Fungsi Aljabar

Integral Fungsi Trigonometri ๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™ โˆ’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™

1

โˆซ ๐‘ฅ ๐‘› โ…†๐‘ฅ = ๐‘›+1 ๐‘ฅ ๐‘›+1 + ๐ถ ๐‘Ž

โˆซ ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘› โ…†๐‘ฅ = ๐‘›+1 ๐‘ฅ ๐‘›+1 + ๐ถ Sifat:

โˆซ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ

โˆซ โ…†[๐‘“(๐‘ฅ)] = ๐‘“(๐‘ฅ) + ๐‘ โˆซ ๐‘˜ โˆ™ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = ๐‘˜โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ โˆซ [๐‘“(๐‘ฅ) ยฑ ๐‘”(๐‘ฅ)] โ…†๐‘ฅ = โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ ยฑ โˆซ ๐‘”(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ

= โˆ’ tan ๐‘ฅ + ๐ถ = โˆ’cot ๐‘ฅ + ๐ถ = โˆ’sec ๐‘ฅ + ๐ถ = โˆ’csc ๐‘ฅ + ๐ถ

Integral Tertentu Definisi ๐‘ ๐‘ โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = ๐น(๐‘ฅ) | = ๐น(๐‘) โˆ’ ๐น(๐‘Ž) ๐‘Ž ๐‘Ž

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 213

Teknik Integral Aljabar Integral Langsung โ€œJika sesuai dengan Rumus Dasarโ€ harus dalam bentuk pangkat

โˆซ โ–ก๐‘› โ…† โ–ก =

1

๐‘›+1 โ–ก +๐ถ ๐‘›+1

harus sama

โˆซ [๐‘“(๐‘ฅ ) ยฑ ๐‘”(๐‘ฅ )] โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. boleh dalam bentuk penjumlahan atau pengurangan

tidak boleh perkalian pembagian!!!!!

โˆซ [๐‘“(๐‘ฅ ) ร— ๐‘”(๐‘ฅ )] โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. ๐‘“ (๐‘ฅ ) โˆซ[ ] โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. ๐‘”(๐‘ฅ )

Jika tidak bisa diintegralkan secara langsung, maka bisa menggunakan salah satu dari metode berikut:

Diubah โˆซ โˆš๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ Bentuk pangkat belum terlihat!!! 1

Substitusi โˆซ

5 ๐‘ฅ2

โ…†๐‘ฅ

Bentuk pangkat belum terlihat!!!

โˆซ ๐‘ฅ 2 โ…†๐‘ฅ

โˆซ 5๐‘ฅ โˆ’2 โ…†๐‘ฅ

โˆซ ๐‘ฅ(๐‘ฅ + 3) โ…†๐‘ฅ

โˆซ (๐‘ฅ + 1)2 โ…†๐‘ฅ

Nggak boleh dalam bentuk perkalian!!!

Nggak boleh dalam bentuk perkalian!!!

โˆซ (๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ

โˆซ (๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ + 1) โ…†๐‘ฅ

Parsial

โˆซ 3๐‘ฅ(๐Ÿ๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ)5 โ…†๐’™

โˆซ 3๐‘ฅ 2 (๐Ÿ๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ)5 โ…†๐’™

Fungsi integran dan operator masih belum sama

Fungsi integran dan operator masih belum sama

harus sama

harus sama

โˆซ 3๐‘ฅ(๐Ÿ๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ)5

โ…†(๐Ÿ๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ) 4๐‘ฅ

turunan

โˆซ 3๐‘ฅ 2 (๐Ÿ๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ)5

Sederhanakan! Nggak boleh muncul variabel ๐’™

โ…†(๐Ÿ๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ) turunan 4๐‘ฅ

Sederhanakan! Tetapi masih muncul variabel ๐’™ Perbedaan mendasar antara teknik integral substitusi dengan teknik integral parsial.

dan lain-lain โ€ฆ

โˆซ ๐‘ข โ…†๐‘ฃ = ๐‘ข๐‘ฃ โˆ’ โˆซ ๐‘ฃ โ…†๐‘ข Halaman 214

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS Integral Fungsi Aljabar. Secara umum integral fungsi aljabar sederhana bisa digambarkan pada diagram berikut:

๐’‚

๐’‡(๐’™) = ๐’‚๐’™๐’ โ†’ ๐‘ญ(๐’™) = ๐’‚๐’™๐’

๐’+๐Ÿ

๐’™๐’+๐Ÿ + ๐‘ช ๐’‚

๐’‚๐’™๐’+๐Ÿ

๐’+๐Ÿ

๐’™๐’+๐Ÿ

Proses mencari integral fungsi ๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘› terhadap ๐‘ฅ: 1. 2. 3. 4.

Tambah satu pangkatnya! Bagi koefisien dengan bilangan hasil langkah pertama! Tambahkan dengan konstanta ๐ถ. Selesai!

TRIK SUPERKILAT Integral Fungsi Aljabar Pangkat Pecahan. Sebagaimana sudah kita ketahui bersama, bahwa konsep dasar integral adalah sebagai berikut: Lho ini kan saling berkebalikan? ๏Š

๐’‡(๐’™) = ๐’™๐’ โ†’ ๐‘ญ(๐’™) =

๐Ÿ ๐’+๐Ÿ

๐’™๐’+๐Ÿ + ๐‘ช

Nah, seringkali kita kesulitan mengerjakan integral dengan langkah pasti dan yakin apabila bertemu dengan bentuk pangkat pecahan. Misalnya, 3

3

Ingat konsep โˆซ ๐‘˜๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = ๐‘˜โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ โˆซ 2๐‘ฅ 2 โ…†๐‘ฅ = 2 โˆซ ๐‘ฅ 2 โ…†๐‘ฅ ( ) alias buang semua konstanta keluar integral 2 5 = 2 โˆ™ ๐‘ฅ2 + ๐ถ 5 4 52 = ๐‘ฅ +๐ถ 5 Sesuai konsep integral, pangkatnya kan harus ditambah 1! 3 5 Pangkat 2 ditambah 1 menjadi berapa? 2, kan? 5

2

Mudah saja, balik angka menjadi . 2 5 Jadi, 3 5 2 2

2 โˆซ ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐‘ฅ + ๐ถ 5 Lho ini kan saling berkebalikan? ๏Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 215

Teknik Integral Trigonometri Integral Langsung โ€œJika sesuai konsep 6 Turunan Trigonometriโ€ โˆซ sin โ–ก โ…†โ–ก = โˆ’ cos โ–ก + ๐ถ โˆซ cos โ–ก โ…†โ–ก = โˆ’ sin โ–ก + ๐ถ 2 โˆซ sec โ–ก โ…†โ–ก = โˆ’ tan โ–ก + ๐ถ โˆซ csc 2 โ–ก โ…†โ–ก = โˆ’cot โ–ก + ๐ถ โˆซ sec โ–ก tan โ–ก โ…†โ–ก = โˆ’sec โ–ก + ๐ถ โˆซ csc โ–ก cot โ–ก โ…†โ–ก = โˆ’csc โ–ก + ๐ถ

โˆซ [๐‘“(๐‘ฅ ) ยฑ ๐‘”(๐‘ฅ )] โ…†๐‘ฅ boleh dalam bentuk penjumlahan atau pengurangan

Jika tidak bisa diintegralkan secara langsung, maka bisa menggunakan salah satu dari metode berikut:

Diubah

Substitusi

โˆซ tan2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ

โˆซ cot 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ

Adanya konsep integral ๐ฌ๐ž๐œ๐Ÿ ๐’™ !!!

Adanya konsep integral ๐œ๐ฌ๐œ ๐Ÿ ๐’™ !!!

โˆซ (sec 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) โ…†๐‘ฅ

โˆซ (csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) โ…†๐‘ฅ

โˆซ sin ๐‘š๐‘ฅ cos ๐‘›๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ cos ๐‘š๐‘ฅ cos ๐‘›๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ sin ๐‘š๐‘ฅ sin ๐‘›๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ

โˆซ sin2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ cos 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ dst โ€ฆ

Diubah menjadi bentuk perjumlahan

Sin Cos berpangkat genap harus diubah!

Ingat Rumus Perkalian ke penjumlahan

Ingat Rumus Sin Cos setengah sudut

๐‘†+๐‘† 2๐‘†๐ถ ๐‘†โˆ’๐‘† 2๐ถ๐‘† ๐ถ+๐ถ 2๐ถ๐ถ ๐ถ โˆ’ ๐ถ โˆ’ 2๐‘†๐‘†

sin2 ๐‘ฅ = โˆ’ cos 2๐‘ฅ

โŠ• โŠ–

1

1

2 1

2 1

cos2 ๐‘ฅ = + cos 2๐‘ฅ 2

2

4

Jadi, โˆซ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ juga diubah menjadi โˆซ sin2 ๐‘ฅ sin2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ

Parsial

โˆซ 2๐‘ฅ sin(๐Ÿ‘๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ) โ…†๐’™

โˆซ 2๐‘ฅ 2 sin(๐Ÿ‘๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ) โ…†๐’™

Fungsi integran dan operator masih belum sama

Fungsi integran dan operator masih belum sama

harus sama

harus sama

โˆซ 2๐‘ฅ sin(๐Ÿ‘๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ)

โ…†(๐Ÿ‘๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ) turunan 6๐‘ฅ

Sederhanakan! Nggak boleh muncul variabel ๐’™

โˆซ 2๐‘ฅ 2 sin(๐Ÿ‘๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ)

โ…†(๐Ÿ‘๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ) turunan 6๐‘ฅ

Sederhanakan! Tetapi masih muncul variabel ๐’™

โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง3 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐’™

Fungsi integran dan operator masih belum sama

โˆซ ๐‘ข โ…†๐‘ฃ = ๐‘ข๐‘ฃ โˆ’ โˆซ ๐‘ฃ โ…†๐‘ข

harus sama

dan lain-lain โ€ฆ โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง3 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

โ…†(๐ฌ๐ข๐ง ๐’™) cos ๐‘ฅ

turunan

Sederhanakan! Nggak boleh muncul variabel ๐’™

Halaman 216

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS Integral Fungsi Trigonometri Dasar Sinus Kosinus. Secara umum integral fungsi trigonometri sederhana bisa digambarkan pada diagram berikut: Cara membacanya: โˆซ โˆ’sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ + ๐ถ

๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™ โˆ’ ๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ โˆ’ ๐œ๐จ๐ฌ ๐’™

โˆซ โˆ’cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ sin ๐‘ฅ + ๐ถ โˆซ โˆ’sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ + ๐ถ โˆซ โˆ’cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ sin ๐‘ฅ + ๐ถ

Jadi integralnya sinus adalah negatif kosinus. Integralnya kosinus adalah sinus. KONSEP DASAR Integral Fungsi Trigonometri Dasar Selain Sinus Kosinus. Dasar dari konsep integral fungsi trigonometri selain sinus kosinus adalah harus paham dan hafal turunan dari fungsi trigonometri. *) Perhatikan konsep berikut:

tan ๐‘ฅ

cot ๐‘ฅ

sec ๐‘ฅ

csc ๐‘ฅ

โ–ก๐Ÿ

โ–ก๐Ÿ

Cara membacanya: ๐‘ฆ = tan ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ฆ = cot ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ฆ = sec ๐‘ฅ โ†’ ๐‘ฆ = csc ๐‘ฅ โ†’

๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆโ€ฒ ๐‘ฆโ€ฒ

= sec 2 ๐‘ฅ = โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ = sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ = โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ

*) Dikutip dari SMART SOLUTION UN Matematika SMA 2013 SKL 5.2 Aplikasi Turunan Fungsi, Halaman 203 (http://pak-anang.blogspot.com/2013/01/smart-solution-un-matematika-sma-2013_29.html)

Jadi, dengan melihat bahwa integral adalah lawan dari proses turunan, diperoleh konsep berikut: โˆซ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆซ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ

= โˆ’ tan ๐‘ฅ + ๐ถ = โˆ’cot ๐‘ฅ + ๐ถ = โˆ’sec ๐‘ฅ + ๐ถ = โˆ’csc ๐‘ฅ + ๐ถ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 217

Tips dan Trik Integral Trigonometri Intinya pada integral trigonometri harus menguasai bagaimana konsep trigonometri serta bagaimanakah sifat turunan dari fungsi trigonometri. OK! Disamping itu, harus menguasai bagaimana konsep identitas trigonometri yang pernah Pak Anang tulis pada Modul SMART SOLUTION UN Matematika SMA 2013 pada SKL 4 Pengantar Trigonometri di laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/01/smart-solution-un-matematika-sma-2013_11.html Rumus Identitas Trigonometri yang sering digunakan dalam integral adalah: Rumus identitas trigonometri sin2 ๐‘ฅ + cos 2 ๐‘ฅ = 1 tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ 1 + cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ 1 1 sin2 ๐‘ฅ = โˆ’ cos 2๐‘ฅ 2 2 1 1 cos2 ๐‘ฅ = + cos 2๐‘ฅ 2 2 sin 2๐‘ฅ = 2 sin ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ Rumus perkalian trigonometri 1 sin ๐‘ฅ cos ๐‘ฆ = [sin(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) + sin(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 1 cos ๐‘ฅ sin ๐‘ฆ = [sin(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) โˆ’ sin(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 1 cos ๐‘ฅ cos ๐‘ฆ = [cos(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) + cos(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 1 sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฆ = โˆ’ [cos(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) โˆ’ cos(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 Apabila ada integral yang memuat fungsi trigonometri pangkat ๐‘› dan memuat fungsi turunannya maka bisa dituliskan konsep integral substitusinya sebagai berikut: 1 โˆซ sin๐‘› ๐‘ฅ (cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = sin๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ cos๐‘› ๐‘ฅ (sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ tan๐‘› ๐‘ฅ (sec 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = tan๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ cot ๐‘› ๐‘ฅ (csc 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cot ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ sec ๐‘› ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = sec ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ csc ๐‘› ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆ’ csc ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1

Halaman 218

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Teknik Integral dengan Mengubah Bentuk Integral. Seringkali dalam pengerjaan integral kita bertemu dengan integral yang bentuk integralnya โ€œsedikit berbedaโ€ dari konsep dasar, namun sebenarnya apabila kita mau mengubahnya terlebih dahulu menggunakan sifat-sifat aljabar maupun sifat identitas trigonometri, bentuk integral tersebut bisa kembali sesuai dengan konsep dasar. Seperti telah diketahui bahwa untuk integral fungsi aljabar harus dalam bentuk pangkat dan variabel fungsi integral dengan operator harus sama. Bentuk integral yang diperbolehkan adalah penjumlahan atau pengurangan. TITIK! Sementara untuk integral fungsi trigonometri harus memenuhi sifat 6 turunan fungsi trigonometri, serta bentuk yang diperbolehkan adalah penjumlahan atau pengurangan. Serta perkecualian untuk bentuk perkalian tertentu yang bisa diubah menjadi penjumlahan pengurangan lewat rumus perkalian ke penjumlahan trigonometri. TITIK! Berikut ini adalah beberapa contoh penyelesaian integral dengan cara mengubah bentuk integral: Contoh Soal 1: Hasil dari 5

โˆซ 3 โˆš๐‘ฅ 2 โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih berbentuk akar. Ubah bentuk akar menjadi bentuk pangkat pecahan dong! 5

5

๐‘š

๐‘›

โˆซ 3 โˆš๐‘ฅ 2 โ…†๐‘ฅ = 3 โˆซ โˆš๐‘ฅ 2 โ…†๐‘ฅ (Ingat โˆš๐‘ฅ ๐‘š = ๐‘ฅ ๐‘› ) 2

๐‘š

= 3 โˆซ ๐‘ฅ 5 โ…†๐‘ฅ (Ingat โˆซ ๐‘ฅ ๐‘› โ…†๐‘ฅ = 5 7 = 3 โˆ™ ๐‘ฅ5 + ๐ถ 7 15 75 = ๐‘ฅ +๐ถ 7

๐‘š+๐‘› ๐‘› ๐‘ฅ ๐‘› + ๐ถ atau TRIK SUPERKILAT di halaman 215) ๐‘š+๐‘›

Contoh Soal 2: Hasil dari 2 โˆซ 3 โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. 5๐‘ฅ Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih ada variabel berpangkat menjadi penyebut. Ubah bentuk tersebut bentuk pangkat negatif dong! โˆซ

2 1 โ…†๐‘ฅ = (Ingat ๐‘› = ๐‘ฅ โˆ’๐‘› ) 3 5๐‘ฅ ๐‘ฅ 2 โˆ’3 = โˆซ ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 5 2 = โˆซ ๐‘ฅ โˆ’3 โ…†๐‘ฅ 5 2 1 โˆ’2 = โˆ™ ๐‘ฅ +๐ถ 5 โˆ’2 1 = โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’2 + ๐ถ 5 1 =โˆ’ 2+๐ถ 5๐‘ฅ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 219

Contoh Soal 3: Hasil dari 1 โˆซ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. ๐‘ฅ Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih dalam bentuk pembagian. Ubah bentuk tersebut menjadi bentuk pangkat negatif dong! 1 1 โˆซ โ…†๐‘ฅ = (Ingat ๐‘› = ๐‘ฅ โˆ’๐‘› ) ๐‘ฅ ๐‘ฅ = โˆซ ๐‘ฅ โˆ’1 โ…†๐‘ฅ 1 = ๐‘ฅ โˆ’0 + ๐ถ 0 = tidak terdefinisi Lho kok tidak terdefinisi???????? Ya! Khusus โˆซ ๐‘ฅ ๐‘› โ…†๐‘ฅ apabila ๐‘› = โˆ’1 maka penyelesaiannya tidak menggunakan konsep dasar integral. Jadi, โˆซ ๐‘ฅ โˆ’1 โ…†๐‘ฅ โ‰ 

1 ๐‘ฅ โˆ’1+1 + ๐ถ โˆ’1 + 1

tetapi menggunakan rumus: 1 โˆซ ๐‘ฅ โˆ’1 โ…†๐‘ฅ = โˆซ โ…†๐‘ฅ = ln|๐‘ฅ| + ๐ถ ๐‘ฅ

Halaman 220

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 5: Hasil dari โˆซ ๐‘ฅ 2 (3๐‘ฅ โˆ’ 5) โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih dalam bentuk perkalian. Ubah bentuk perkalian menjadi penjumlahan atau pengurangan dong! Dengan mengalikan secara distributif! โˆซ ๐‘ฅ 2 (3๐‘ฅ โˆ’ 5) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(3๐‘ฅ 3 โˆ’ 5๐‘ฅ 2 ) โ…†๐‘ฅ (Ingat โˆซ(๐‘“(๐‘ฅ) + ๐‘”(๐‘ฅ)) โ…†๐‘ฅ = โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ + โˆซ ๐‘”(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ ) = โˆซ 3๐‘ฅ 3 โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ 5๐‘ฅ 2 โ…†๐‘ฅ 3 5 = ๐‘ฅ4 โˆ’ ๐‘ฅ3 + ๐ถ 4 3

Contoh Soal 6: Hasil dari โˆซ(2๐‘ฅ โˆ’ 3)2 โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih dalam bentuk pangkat ๐‘› atau dalam bentuk perkalian sebanyak ๐‘› faktor sebagaimana sifat dari pangkat itu sendiri yaitu ๐‘Ž๐‘› = โŸ ๐‘Ž ร— ๐‘Ž ร— ๐‘Ž ร— โ€ฆ ร— ๐‘Ž. ๐‘ ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘˜ ๐‘› ๐‘“๐‘Ž๐‘˜๐‘ก๐‘œ๐‘Ÿ

Ubah bentuk tersebut menjadi penjumlahan atu pengurangan dong! Dengan mengalikan sebanyak ๐‘› faktor! โˆซ(2๐‘ฅ โˆ’ 3)2 โ…†๐‘ฅ = โˆซ(2๐‘ฅ โˆ’ 3)(2๐‘ฅ โˆ’ 3) โ…†๐‘ฅ

(Ingat (๐‘Ž + ๐‘)2 = ๐‘Ž2 + 2๐‘Ž๐‘ + ๐‘ 2 )

= โˆซ(4๐‘ฅ 2 โˆ’ 12๐‘ฅ + 9) โ…†๐‘ฅ 4 = ๐‘ฅ 3 โˆ’ 6๐‘ฅ 2 + 9๐‘ฅ + ๐ถ 3

Contoh Soal 7: Hasil dari 4๐‘ฅ 5 โˆ’ 3๐‘ฅ 3 โˆซ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. 2๐‘ฅ 2 Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih dalam bentuk pembagian. Ubah bentuk tersebut menjadi penjumlahan dong! Dengan menyederhanakannya dulu, tentunyaโ€ฆ.. โˆซ

4๐‘ฅ 5 โˆ’ 3๐‘ฅ 3 4๐‘ฅ 5 3๐‘ฅ 3 โ…†๐‘ฅ = โˆซ โˆ’ ( ) โ…†๐‘ฅ 2๐‘ฅ 2 2๐‘ฅ 2 2๐‘ฅ 2 3 = โˆซ (2๐‘ฅ 3 โˆ’ ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 2 3 = โˆซ 2๐‘ฅ 3 โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 2 2 3 1 = ๐‘ฅ4 โˆ’ โˆ™ ๐‘ฅ2 + ๐ถ 4 2 2 1 4 3 2 = ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ +๐ถ 2 4

(Ingat

๐‘Ž+๐‘ ๐‘Ž ๐‘ = + ) ๐‘ ๐‘ ๐‘

3 Menyelesaikan bentuk โˆซ ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ yang paling mudah adalah 2 3 3 3 1 โˆซ ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ™ ๐‘ฅ 2 + ๐ถ ( ) 2 2 2 2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 221

Contoh Soal 8: Hasil dari โˆซ(3 + tan2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih ada bentuk bukan turunan fungsi trigonometri dasar. Bentuk tan2 ๐‘ฅ bukanlah 6 turunan fungsi trigonometri dasar. Jadi โˆซ tan2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ tidak bisa dikerjakan langsung. Padahal konsep dasar integral trigonometri yang ada hanyalah โˆซ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = tan ๐‘ฅ + ๐ถ. Ubah bentuk tan2 ๐‘ฅ menjadi bentuk sec 2 ๐‘ฅ dong! Ya! Dengan menggunakan identitas trigonometri berikut: tan2 ๐‘ฅ + 1 = sec 2 ๐‘ฅ โ‡’ tan2 ๐‘ฅ = sec 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆซ(3 + tan2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = (Ingat tan2 ๐‘ฅ = sec 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) = โˆซ(3 + (sec 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1)) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(2 + sec 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ 2 โ…†๐‘ฅ + โˆซ sec 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = 2๐‘ฅ + tan ๐‘ฅ + ๐‘ Contoh Soal 9: Hasil dari โˆซ(2 cot 2 ๐‘ฅ โˆ’ 5) โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih ada bentuk bukan turunan fungsi trigonometri dasar. Bentuk cot 2 ๐‘ฅ bukanlah 6 turunan fungsi trigonometri dasar. Jadi โˆซ cot 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ tidak bisa dikerjakan langsung. Padahal konsep dasar integral trigonometri yang ada hanyalah โˆซ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’cot ๐‘ฅ + ๐ถ. Ubah bentuk tan2 ๐‘ฅ menjadi bentuk sec 2 ๐‘ฅ dong! Ya! Dengan menggunakan identitas trigonometri berikut: 1 + cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ โ‡’ cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆซ(2 cot 2 ๐‘ฅ โˆ’ 5) โ…†๐‘ฅ = (Ingat cot 2 ๐‘ฅ = csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) = โˆซ(2(csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1) โˆ’ 5) โ…†๐‘ฅ = โˆซ(2 csc 2 ๐‘ฅ โˆ’ 7) โ…†๐‘ฅ = โˆซ 2 csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ 7 โ…†๐‘ฅ = 2 โˆซ csc 2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ 7๐‘ฅ + ๐‘ = 2(โˆ’ cot ๐‘ฅ) โˆ’ 7๐‘ฅ + ๐‘ = โˆ’2 cot ๐‘ฅ โˆ’ 7๐‘ฅ + ๐‘

Halaman 222

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 10: Hasil dari โˆซ sin 3๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih ada bentuk perkalian fungsi trigonometri. Ubah bentuk perkalian menjadi penjumlahan atau pengurangan dong! Ya! Dengan menggunakan salah satu dari identitas trigonometri berikut: Rumus perkalian trigonometri 1 sin ๐‘ฅ cos ๐‘ฆ = [sin(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) + sin(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 1 cos ๐‘ฅ sin ๐‘ฆ = [sin(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) โˆ’ sin(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 1 cos ๐‘ฅ cos ๐‘ฆ = [cos(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) + cos(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 1 sin ๐‘ฅ sin ๐‘ฆ = โˆ’ [cos(๐‘ฅ + ๐‘ฆ) โˆ’ cos(๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฆ)] 2 Jadi,

1 โˆซ sin 3๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ [sin(3๐‘ฅ + ๐‘ฅ) + sin(3๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ)] โ…†๐‘ฅ 2 1 = โˆซ (sin 4๐‘ฅ + sin 2๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 2 1 1 = โˆซ ( sin 4๐‘ฅ + sin 2๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 2 2 1 1 = โˆซ sin 4๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ sin 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 2 2 1 1 = โˆซ sin 4๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + โˆซ sin 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 2โŸ 2โŸ Karena fungsi sudut dan operator integral tidak sama. Sudut sinus 4๐‘ฅ dan 2๐‘ฅ, sementara operator integralnya โ…†๐‘ฅ. Maka proses perhitungannya dilanjutkan dengan teknik integral substitusi! Yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.OK!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 223

Contoh Soal 10: Hasil dari โˆซ sin2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih dalam bentuk pangkat ๐‘› atau dalam bentuk perkalian sebanyak ๐‘› faktor sebagaimana sifat dari pangkat itu sendiri yaitu ๐‘Ž๐‘› = โŸ ๐‘Ž ร— ๐‘Ž ร— ๐‘Ž ร— โ€ฆ ร— ๐‘Ž. Ubah bentuk tersebut menjadi penjumlahan atu pengurangan dong!

๐‘ ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘˜ ๐‘› ๐‘“๐‘Ž๐‘˜๐‘ก๐‘œ๐‘Ÿ

Ya! Jika pangkat ๐‘› adalah pangkat bilangan genap menggunakan salah satu dari identitas trigonometri berikut: Rumus identitas trigonometri 1 1 sin2 ๐‘ฅ = โˆ’ cos 2๐‘ฅ 2 2 1 1 cos2 ๐‘ฅ = + cos 2๐‘ฅ 2 2 Jadi,

1 1 โˆซ sin2 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ ( โˆ’ cos 2๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 2 2 1 1 = โˆซ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 2 2 1 1 = ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos 2๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ 2 2โŸ Karena fungsi sudut dan operator integral tidak sama. Sudut kosinus 2๐‘ฅ, sementara operator integralnya โ…†๐‘ฅ. Maka proses perhitungannya dilanjutkan dengan teknik integral substitusi! Yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.OK!

Contoh Soal 10: Hasil dari โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral tapi masih dalam bentuk pangkat ๐‘› atau dalam bentuk perkalian sebanyak ๐‘› faktor sebagaimana sifat dari pangkat itu sendiri yaitu ๐‘Ž๐‘› = โŸ ๐‘Ž ร— ๐‘Ž ร— ๐‘Ž ร— โ€ฆ ร— ๐‘Ž. Ubah bentuk tersebut menjadi penjumlahan atu pengurangan dong!

๐‘ ๐‘’๐‘๐‘Ž๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž๐‘˜ ๐‘› ๐‘“๐‘Ž๐‘˜๐‘ก๐‘œ๐‘Ÿ

Ya! Jika pangkat ๐‘› adalah pangkat bilangan ganjil menggunakan salah satu dari identitas trigonometri berikut: Rumus identitas trigonometri sin2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ cos2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ sin2 ๐‘ฅ Jadi, โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ cos2 ๐‘ฅ) sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(sin ๐‘ฅ โˆ’ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โŸ Karena fungsi integran dan operator integral tidak sama. Fungsi integran cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ , sementara operator integralnya โ…†๐‘ฅ. Maka proses perhitungannya dilanjutkan dengan teknik integral substitusi! Yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.OK!

Halaman 224

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS Teknik Integral Substitusi. Ingat Lagi Ya!!!!!! Konsep Dasar Integral harus dalam bentuk pangkat

โˆซ โ–ก๐‘› โ…† โ–ก =

1

๐‘›+1 โ–ก +๐ถ ๐‘›+1

harus sama

Bentuk dan Tipe Soal Integral Menggunakan

Teknik Integral Substitusi harus dalam bentuk pangkat

โˆซ โ–ก๐‘› โ…† โˆ† belum sama

Gantilah operator integral dengan fungsi yang disubstitusi.

Tentukan turunan operator integral tersebut dan letakkan menjadi penyebut.

Periksa! Apakah hasil bagi fungsi yang lain dengan turunan operator integral masih memuat variabel ๐‘ฅ?

Tidak! Nggak ada variabel ๐‘ฅ lagi!

Ya! Masih menyisakan variabel ๐‘ฅ!

Integral Substitusi

Integral Parsial

Teknik Tabulasi

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 225

TRIK SUPERKILAT Teknik Integral Substitusi. Perhatikan konsepnya: โ…† 2 (๐‘ฅ + 4๐‘ฅ โˆ’ 9) = (2๐‘ฅ + 4) โ‡’ โ…†๐‘ฅ

โ…†(๐‘ฅ 2 + 4๐‘ฅ โˆ’ 9) = (2๐‘ฅ + 4) โ…†๐‘ฅ

โ…†(๐‘ฅ 2 + 4๐‘ฅ โˆ’ 9) = โ…†๐‘ฅ (2๐‘ฅ + 4) โ…†(๐‘ฅ 2 + 4๐‘ฅ โˆ’ 9) โ‡” โ…†๐‘ฅ = (2๐‘ฅ + 4) โ‡”

Jadi โ…†๐‘ฅ pada soal bisa diganti dengan

turunannya

๐‘‘(๐‘“(๐‘ฅ)) ๐‘“โ€ฒ (๐‘ฅ)

Atau dalam kalimat bisa diartikan sebagai berikut: Jadi, โ…†๐‘ฅ dapat diganti dengan sebuah fungsi permisalan dibagi oleh turunan fungsi tersebut! Contoh: โˆซ(3๐‘ฅ โˆ’ 5)10000000000000 โ…†๐’™ = โˆซ(3๐‘ฅ โˆ’ 5)10000000000000

โˆซ sin(4๐‘ฅ) โ…†๐’™ = โˆซ sin(4๐‘ฅ)

โ…†(๐Ÿ‘๐’™ โˆ’ ๐Ÿ“) turunannya ๐Ÿ‘

โ…†(๐Ÿ’๐’™) turunannya ๐Ÿ’

โˆซ 3๐‘ฅ cos(2๐‘ฅ 2 ) โ…†๐’™ = โˆซ 3๐‘ฅ cos(2๐‘ฅ 2 )

โ…†(๐Ÿ๐’™๐Ÿ ) turunannya ๐Ÿ’๐’™

dan lain-lain โ€ฆ.. Nah intisari dari teknik integral substitusi adalah mengupayakan agar turunan fungsi yang disubstitusi bisa membagi habis variabel pada fungsi lain yang tidak disubstitusi. Contohnya: โˆซ 3๐‘ฅ cos(2๐‘ฅ 2 ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ 3๐‘ฅ cos(2๐‘ฅ 2 )

โ…†(2๐‘ฅ 2 ) 3๐‘ฅ 3 3 = โˆซ cos(2๐‘ฅ 2 ) โ…†(2๐‘ฅ 2 ) = โˆซ cos(2๐‘ฅ 2 ) โ…†(2๐‘ฅ 2 ) = โˆซ cos โ–ก โ…†โ–ก 4๐‘ฅ 4๐‘ฅ 4 4

Pokoknya variabel ๐‘ฅ harus hilang!!!

Hore!!!!! Variabel ๐‘ฅ udah hilang!!!!

Hore!!!!!! Sudah sama!!!!

Kalau hilang berarti integral substitusi. Kalau enggak hilang berarti integral parsial.

Halaman 226

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 1: Hasil dari โˆซ(๐‘ฅ โˆ’ 3)(๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’3 โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. 1

a. โˆ’ 8 (๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’4 + ๐ถ 1

b. โˆ’ 4 (๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’4 + ๐ถ c.

1 2

โˆ’ (๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’4 + ๐ถ 1

d. โˆ’ 4 (๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’2 + ๐ถ 1

e. โˆ’ 2 (๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’2 + ๐ถ Pembahasan: Perhatikan soal, โˆ’3

โˆซ(๐‘ฅ โˆ’ 3)(๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ”๐’™ + ๐Ÿ)

โ…†๐’™

belum sama Mari kita coba cek, apakah integral tersebut bisa diselesaikan menggunakan teknik integral substitusi ataukah teknik integral parsial. Ganti operator integral

โˆ’3

โˆซ(๐‘ฅ โˆ’ 3)(๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ”๐’™ + ๐Ÿ)

๐Ÿ โˆ’3 โ…†(๐’™

โ…†๐’™ โ‡’ โˆซ(๐‘ฅ โˆ’ 3)(๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ”๐’™ + ๐Ÿ)

โˆ’ ๐Ÿ”๐’™ + ๐Ÿ) (๐Ÿ๐’™ โˆ’ ๐Ÿ”)

turunannya

Periksa hasilnya, apakah masih menyisakan variabel ๐’™?

Periksa, apakah hasil

Ternyata hasil dari

(๐‘ฅโˆ’3) (2๐‘ฅโˆ’6)

(๐‘ฅโˆ’3)

tidak menyisakan variabel ๐‘ฅ?

=

1

, dan kita sudah tidak menemukan variabel ๐‘ฅ yang tersisa. (2๐‘ฅโˆ’6) 2 Maka, penyelesaian integral tersebut adalah menggunakan teknik integral substitusi. Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: 1

โ…†(๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1) (2๐‘ฅ โˆ’ 6) 2

1 1 (Ingat โˆซ โ–ก๐‘› โ…†๐‘ฅ = โˆซ โ–ก๐‘› โ…†๐‘ฅ) 2 2 ๐Ÿ 1 = โˆซ(๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’3 โ…†(๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1) (Ingat โˆซ โ–ก๐‘› โ…†๐‘ฅ = โ–ก๐‘›+1 + ๐ถ) ๐Ÿ ๐‘›+1 1 ๐Ÿ (๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ”๐’™ + ๐Ÿ)(โˆ’๐Ÿ‘)+๐Ÿ + ๐ถ = โˆ™ 2 ((โˆ’๐Ÿ‘) + ๐Ÿ) 1 1 (๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’2 + ๐ถ = โˆ™ 2 (โˆ’2) 1 = โˆ’ (๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’2 + ๐ถ 4

โˆซ(๐‘ฅ โˆ’ 3)(๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’3 โ…†๐‘ฅ = โˆซ(๐‘ฅ โˆ’ 3)(๐‘ฅ 2 โˆ’ 6๐‘ฅ + 1)โˆ’3

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 227

Contoh Soal 2: Hasil dari โˆซ 6๐‘ฅโˆš3๐‘ฅ 2 + 5 โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. a.

2 (6๐‘ฅ 2 3

+ 5)โˆš6๐‘ฅ2 + 5 + ๐ถ

b.

2 (3๐‘ฅ 2 3

+ 5)โˆš3๐‘ฅ2 + 5 + ๐ถ

c.

2 (๐‘ฅ 2 3

+ 5)โˆš๐‘ฅ2 + 5 + ๐ถ

d.

3 (๐‘ฅ 2 2

+ 5)โˆš๐‘ฅ2 + 5 + ๐ถ

e.

3 (3๐‘ฅ 2 2

+ 5)โˆš3๐‘ฅ2 + 5 + ๐ถ

Pembahasan: Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: โˆซ 6๐‘ฅโˆš3๐‘ฅ 2 + 5 โ…†๐‘ฅ = Tanda akar diubah menjadi bentuk pangkat dulu!OK! 1

(Ingat โˆซ โˆšโ–ก โ…†๐‘ฅ = โˆซ โ–ก2 โ…†๐‘ฅ) 1

= โˆซ 6๐‘ฅ(3๐‘ฅ 2 + 5)2 โ…†๐‘ฅ (Samakan dulu operator integralnya ) 1

= โˆซ 6๐‘ฅ(3๐‘ฅ 2 + 5)2 1

โ…†(3๐‘ฅ 2 + 5) 6๐‘ฅ

= โˆซ(3๐‘ฅ 2 + 5)2 โ…†(3๐‘ฅ 2 + 5) (Ingat โˆซ โ–ก๐‘› โ…†๐‘ฅ = ๐Ÿ

=

๐Ÿ +๐Ÿ

(๐Ÿ‘๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ“)๐Ÿ

๐Ÿ (๐Ÿ + ๐Ÿ) 3 1 = 3 (3๐‘ฅ 2 + 5)2 + ๐ถ

1 โ–ก๐‘›+1 + ๐ถ) ๐‘›+1

+๐ถ

2

3 2 = (3๐‘ฅ 2 + 5)2 + ๐ถ 3 1 2 1+ = (3๐‘ฅ 2 + 5) 2 + ๐ถ (Ingat sifat pangkat ๐‘Ž๐‘š+๐‘› = ๐‘Ž๐‘š โˆ™ ๐‘Ž๐‘› ) 3 1 2 = (3๐‘ฅ 2 + 5)(3๐‘ฅ 2 + 5)2 + ๐ถ 3 2 = (3๐‘ฅ 2 + 5)โˆš3๐‘ฅ 2 + 5 + ๐ถ 3

Halaman 228

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3: Hasil dari 3 โˆซ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. 2๐‘ฅ โˆ’ 5 Pembahasan: Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: โˆซ

3 1 โ…†๐‘ฅ = 3 โˆซ โ…†๐‘ฅ = 3 โˆซ(2๐‘ฅ โˆ’ 5)โˆ’1 โ…†๐‘ฅ (Samakan dulu operator integralnya) 2๐‘ฅ โˆ’ 5 2๐‘ฅ โˆ’ 5 โ…†(2๐‘ฅ โˆ’ 5) = 3 โˆซ(2๐‘ฅ โˆ’ 5)โˆ’1 2 3 = โˆซ(2๐‘ฅ โˆ’ 5)โˆ’1 โ…†(2๐‘ฅ โˆ’ 5) (Buang semua konstanta keluar integral) 2 3 = ln|2๐‘ฅ โˆ’ 5| + ๐ถ 2

Contoh Soal 4: Hasil dari 3๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆซ 2 โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ Pembahasan: Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: โˆซ

3๐‘ฅ โˆ’ 1 3๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) ๐ด ๐ถ โ…†๐‘ฅ = โˆซ โ…†๐‘ฅ (Ingat = + ) 2 ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘”(๐‘ฅ)โ„Ž(๐‘ฅ) ๐‘”(๐‘ฅ) โ„Ž(๐‘ฅ) 3๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐ด ๐ต = + ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅ (๐‘ฅ โˆ’ 1) 3๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐ด(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐ต๐‘ฅ โ‡’ = + ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) 3๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐ด(๐‘ฅ โˆ’ 1) + ๐ต๐‘ฅ โ‡” = ๐ด+๐ต =3 } ๐ด = 1 dan ๐ต = 2 ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐ด=1 3๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐ด๐‘ฅ โˆ’ ๐ด + ๐ต๐‘ฅ โ‡” = ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) (๐ด 3๐‘ฅ โˆ’ 1 + ๐ต)๐‘ฅ โˆ’ ๐ด โ‡” = ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 1) } โ‡” 3๐‘ฅ โˆ’ 1 = (๐ด + ๐ต)๐‘ฅ โˆ’ ๐ด

3๐‘ฅ โˆ’ 1 ๐ด ๐ต โ…†๐‘ฅ = โˆซ + โ…†๐‘ฅ (Ingat, dari perhitungan di atas ternyata ๐ด = 1 dan ๐ต = 2) 2 ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ ๐‘ฅ (๐‘ฅ โˆ’ 1) 3๐‘ฅ โˆ’ 1 1 2 โ‡”โˆซ 2 โ…†๐‘ฅ = โˆซ + โ…†๐‘ฅ ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ ๐‘ฅ (๐‘ฅ โˆ’ 1) 1 2 = โˆซ โ…†๐‘ฅ + โˆซ โ…†๐‘ฅ (๐‘ฅ โˆ’ 1) ๐‘ฅ 2 โ…†(๐‘ฅ โˆ’ 1) = ln|๐‘ฅ| + โˆซ +๐ถ (๐‘ฅ โˆ’ 1) 1 1 = ln|๐‘ฅ| + 2 โˆซ โ…†(๐‘ฅ โˆ’ 1) + ๐ถ (๐‘ฅ โˆ’ 1) = ln|๐‘ฅ| + 2 ln|๐‘ฅ โˆ’ 1| + ๐ถ โ‡’โˆซ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 229

Contoh Soal 5: Hasil dari โˆซ sin(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral dari fungsi trigonometri yang sudutnya tidak sama dengan operator integralnya. Maksudnya? Perhatikan sudut fungsi sinus yaitu (4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹). Padahal operator integralnya adalah โ…†๐‘ฅ. Artinya fungsi sinus tersebut diintegralkan terhadap variabel ๐‘ฅ. Maka langkah penyelesaiannya adalah mensubstitusi operator integralnya agar sesuai dengan sudut fungsi trigonometrinya. Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: โˆซ sin(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) โ…†๐‘ฅ = (Samakan dulu operator integralnya ) โ…†(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) 4 Ternyata tidak ada variabel ๐‘ฅ tersisa. Jadi benar bahwa kita memilih langkah integral substitusi bukan integral parsial. 1 = โˆซ sin(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) โ…†(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) (Ingat โˆซ sin โ–ก โ…†โ–ก = โˆ’ cos โ–ก + ๐ถ) 4 1 = โˆ™ (โˆ’ cos(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹)) + ๐ถ 4 1 = โˆ’ cos(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) + ๐ถ 4 = โˆซ sin(4๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹)

Halaman 230

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 5: Hasil dari โˆซ sin3 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Soal tersebut adalah soal dimana ada integral dari fungsi trigonometri beserta turunannya. Maksudnya? Masih ingat dengan 6 turunan fungsi trigonometri kan? ๐‘“(๐‘ฅ) = sin ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = cos ๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) = cos ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = โˆ’ sin ๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) = tan ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = sec 2 ๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) = cot ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = โˆ’ csc 2 ๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) = sec ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ ๐‘“(๐‘ฅ) = csc ๐‘ฅ โ†’ ๐‘“ โ€ฒ (๐‘ฅ) = โˆ’ csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ Coba lihat dan amati 6 fungsi trigonometri dan turunannya di atas. Apabila ada integral yang memuat fungsi trigonometri pangkat ๐‘› dan memuat fungsi turunannya maka bisa dituliskan konsep integral substitusinya sebagai berikut: 1 โˆซ sin๐‘› ๐‘ฅ (cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = sin๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ cos๐‘› ๐‘ฅ (sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ tan๐‘› ๐‘ฅ (sec 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = tan๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ cot ๐‘› ๐‘ฅ (csc 2 ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cot ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ sec ๐‘› ๐‘ฅ (sec ๐‘ฅ tan ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = sec ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ csc ๐‘› ๐‘ฅ (csc ๐‘ฅ cot ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆ’ csc ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 Jadi โˆซ sin3 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ bisa diselesaikan menggunakan teknik integral substitusi. Dengan mengganti operator integral dari yang semula โ…†๐‘ฅ menjadi โ…†(sin ๐‘ฅ). Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: โˆซ sin3 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (Samakan dulu operator integralnya ) = โˆซ sin3 ๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

โ…†(sin ๐‘ฅ) cos ๐‘ฅ

= โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†(sin ๐‘ฅ) 1 = sin4 ๐‘ฅ + ๐ถ 4

(Ingat โˆซ sin๐‘› โ–ก โ…†(sin โ–ก) =

1 sin๐‘›+1 โ–ก + ๐ถ) ๐‘›+1

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 231

Contoh Soal 6: Hasil dari โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. Pembahasan: Integral sin atau cos berpangkat ganjil arah penyelesaiannya selalu ke bentuk integral berikut: 1 โˆซ sin๐‘› ๐‘ฅ (cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = sin๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 1 โˆซ cos๐‘› ๐‘ฅ (sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘›+1 ๐‘ฅ + ๐ถ ๐‘›+1 Jadi, selalu disisakan satu fungsi sin atau cos berpangkat 1. Misalnya โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ, maka harus diubah supaya ada suku fungsi integran yang menjadi โˆซ cos 2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ. Konsep identitas trigonometri yang selalu digunakan jika bertemu sin atau cos pangkat ganjil adalah: sin2 ๐‘ฅ + cos2 ๐‘ฅ = 1 Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: โˆซ sin3 ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (Untuk soal integral sin atau cos pangkat ganjil selalu sisakan sin atau cos pangkat 1) Jadi ubah dulu sin๐‘› ๐‘ฅ = sin๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ = โˆซ sin2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆซ(1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ) sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ

(Ingat sin2 ๐‘ฅ + cos2 ๐‘ฅ = 1 โ‡’ sin2 ๐‘ฅ = 1 โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ)

= โˆซ(sin ๐‘ฅ โˆ’ cos 2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ

(Ingat โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) + ๐‘”(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ + โˆซ ๐‘”(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ)

= โˆซ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โˆ’ cos ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ cos2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ

(Penyelesaian โˆซ cos 2 ๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ lihat Contoh Soal 4)

โ…†(cos ๐‘ฅ) 1 (Ingat โˆซ cos๐‘› โ–ก โ…†(cos โ–ก) = cos ๐‘›+1 โ–ก + ๐ถ) โˆ’ sin ๐‘ฅ ๐‘›+1

= โˆ’ cos ๐‘ฅ + โˆซ cos2 ๐‘ฅ โ…†(cos ๐‘ฅ) 1 = โˆ’ cos ๐‘ฅ + cos3 ๐‘ฅ + ๐ถ 3 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: Langkah penyelesaian TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTISnya bisa dilihat nanti pada Suplemen Modul SMART SOLUTION UN Matematika SMA 2013 pada SKL 5 tentang PENGAYAAN INTEGRAL TRIGONOMETRI pada laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013_12.html !! Jadi selalu tunggu update terbarunya ya!!!

Halaman 232

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

LOGIKA PRAKTIS Teknik Integral Parsial. Ingat Lagi Ya!!!!!! Konsep Dasar Integral harus dalam bentuk pangkat

โˆซ โ–ก๐‘› โ…† โ–ก =

1

๐‘›+1 โ–ก +๐ถ ๐‘›+1

harus sama

Bentuk dan Tipe Soal Integral Menggunakan

Teknik Integral Parsial atau

Metode Tabulasi harus dalam bentuk pangkat

โˆซ โ–ก๐‘› โ…† โˆ† belum sama

Gantilah operator integral dengan fungsi yang disubstitusi.

Tentukan turunan operator integral tersebut dan letakkan menjadi penyebut.

Periksa! Apakah hasil bagi fungsi yang lain dengan turunan operator integral masih memuat variabel ๐‘ฅ?

Tidak! Nggak ada variabel ๐‘ฅ lagi!

Ya! Masih menyisakan variabel ๐‘ฅ!

Integral Substitusi

Integral Parsial

Teknik Tabulasi Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 233

Contoh Soal 1: Hasil dari โˆซ ๐‘ฅโˆš๐‘ฅ + 1 โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. a.

2 (๐‘ฅ 5

2 3

b.

2 (3๐‘ฅ 2 15

+ ๐‘ฅ โˆ’ 2)โˆš๐‘ฅ + 1 + ๐ถ

c.

2 (3๐‘ฅ 2 15

+ ๐‘ฅ + 4)โˆš๐‘ฅ + 1 + ๐ถ

d.

2 (3๐‘ฅ 2 15

โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 2)โˆš๐‘ฅ + 1 + ๐ถ

e.

2 (๐‘ฅ 2 5

+ 1)โˆš๐‘ฅ + 1 โˆ’ (๐‘ฅ + 1)2 โˆš๐‘ฅ + 1 + ๐ถ

+ ๐‘ฅ โˆ’ 2)โˆš๐‘ฅ + 1 + ๐ถ

Pembahasan: Perhatikan soal, ubah dulu tanda akar menjadi bentuk pangkat, 1

โˆซ ๐‘ฅโˆš๐‘ฅ + 1 โ…†๐‘ฅ = โˆซ ๐‘ฅ(๐’™ + ๐Ÿ)2 โ…†๐’™ belum sama Mari kita coba cek, apakah integral tersebut bisa diselesaikan menggunakan teknik integral substitusi ataukah teknik integral parsial. Ganti operator integral 1

1

โˆซ ๐‘ฅ(๐’™ + ๐Ÿ)2 โ…†๐’™ โ‡’ โˆซ ๐‘ฅ (๐’™ + ๐Ÿ)2

โ…†(๐’™ + ๐Ÿ) turunannya ๐Ÿ

Periksa hasilnya, apakah masih menyisakan variabel ๐’™?

Periksa, apakah hasil Ternyata hasil dari

๐‘ฅ 1

tidak menyisakan variabel ๐‘ฅ?

๐‘ฅ

= ๐‘ฅ , dan kita masih menemukan variabel ๐‘ฅ yang tersisa. 1 Maka, penyelesaian integral tersebut adalah menggunakan teknik integral parsial. 1

โˆซ ๐‘ฅ(๐‘ฅ + 1)2 โ…†๐‘ฅ = (Ingat integral parsial โˆซ ๐’– โ…†๐’— = ๐’–๐’— โˆ’ โˆซ ๐’— โ…†๐’–) โ…†๐‘ข =1 โ…†๐‘ฅ โ‡” โ…†๐’– = โ…†๐‘ฅ

Misal ๐’– = ๐‘ฅ โ‡’

1

1

1

Maka โ…†๐’— = (๐‘ฅ + 1)2 โ…†๐‘ฅ โ‡’ โˆซ โ…†๐‘ฃ = โˆซ (๐‘ฅ + 1)2 โ…†๐‘ฅ 3 2 โ‡” ๐’— = (๐‘ฅ + 1)2 3

โ‡’ โˆซ ๐‘ฅ(๐‘ฅ + 1)2 โ…†๐‘ฅ = ๐’–๐’— โˆ’ โˆซ ๐’— โ…†๐’– ๐Ÿ‘ ๐Ÿ‘ ๐Ÿ ๐Ÿ = ๐’™ โˆ™ (๐’™ + ๐Ÿ)๐Ÿ โˆ’ โˆซ (๐’™ + ๐Ÿ)๐Ÿ โ…†๐’™ ๐Ÿ‘ ๐Ÿ‘ 3 3 2 2 โ…† (๐‘ฅ + 1) 2 = ๐‘ฅ(๐‘ฅ + 1) โˆ’ โˆซ(๐‘ฅ + 1)2 3 3 1 3 5 2 2 2 2 2 = ๐‘ฅ(๐‘ฅ + 1) โˆ’ โˆ™ (๐‘ฅ + 1) + ๐ถ 3 3 5 3 5 1 2 4 2 = ๐‘ฅ(๐‘ฅ + 1) โˆ’ (๐‘ฅ + 1)2 + ๐ถ (keluarkan FPB-nya (๐‘ฅ + 1)2 ) 3 15 3 2 4 2 (๐‘ฅ + 1)] + ๐ถ = (๐‘ฅ + 1) [ ๐‘ฅ โˆ’ 3 15 1 6 4 = (๐‘ฅ + 1)2 (๐‘ฅ + 1) ( ๐‘ฅ โˆ’ ) + ๐ถ 15 15 1 2 = (๐‘ฅ + 1)2 (๐‘ฅ + 1) (3๐‘ฅ โˆ’ 2) + ๐ถ 15 1 2 (3๐‘ฅ = โˆ’ 2)(๐‘ฅ + 1)(๐‘ฅ + 1)2 + ๐ถ 15 1 2 (3๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ โˆ’ 2)(๐‘ฅ + 1)2 + ๐ถ = 15 2 (3๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ โˆ’ 2)โˆš๐‘ฅ + 1 + ๐ถ = 15

Halaman 234

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 2a: Hasil dari โˆซ(๐‘ฅ 2 + 1) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. a. ๐‘ฅ 2 sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ b. (๐‘ฅ 2 โˆ’ 1) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ c.

(๐‘ฅ 2 + 3) sin ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ

d. 2๐‘ฅ 2 cos ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ 2 sin ๐‘ฅ + ๐ถ e. 2๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โˆ’ (๐‘ฅ 2 โˆ’ 1) cos ๐‘ฅ + ๐ถ Pembahasan: Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: (๐‘ฅ 2 + 1) โŸ โˆซโŸ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (Ingat integral parsial โˆซ ๐’– โ…†๐’— = ๐’–๐’— โˆ’ โˆซ ๐’— โ…†๐’–) ๐’– โ…†๐’— โ…†๐‘ข Misal ๐’– = 2๐‘ฅ โ‡’ =2 โ…†๐‘ฅ โ‡” โ…†๐’– = 2 โ…†๐‘ฅ Maka โ…†๐’— = cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โ‡’ โˆซ โ…†๐‘ฃ = โˆซ cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โ‡” ๐’— = sin ๐‘ฅ โ‡’ โˆซ(๐‘ฅ 2 + 1) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = ๐’–๐’— โˆ’ โˆซ ๐’— โ…†๐’– = (๐’™๐Ÿ + ๐Ÿ) โˆ™ ๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ โˆ’ โˆซ ๐ฌ๐ข๐ง ๐’™ โˆ™ ๐Ÿ๐’™ โ…†๐’™ = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ 2๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ (Bentuk โˆซ 2๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ diselesaikan menggunakan teknik integral parsial) โ‡’ โˆซ(๐‘ฅ 2 + 1) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ โˆซ 2๐‘ฅ โŸโŸ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ ๐’– โ…†๐’— โ…†๐‘ข Misal ๐’– = 2๐‘ฅ โ‡’ =2 โ…†๐‘ฅ โ‡” โ…†๐’– = 2 โ…†๐‘ฅ Maka โ…†๐’— = sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โ‡’ โˆซ โ…†๐‘ฃ = โˆซ sin ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ โ‡” ๐’— = โˆ’ cos ๐‘ฅ โ‡’ โˆซ(๐‘ฅ 2 + 1) cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ [๐’–๐’— โˆ’ โˆซ ๐’— โ…†๐’–] + ๐ถ1 = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ [2๐‘ฅ โˆ™ (โˆ’ cos ๐‘ฅ) โˆ’ โˆซ (โˆ’cos ๐‘ฅ) โˆ™ 2 โ…†๐‘ฅ + ๐ถ2 ] + ๐ถ1 = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ [(โˆ’2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ) + โˆซ 2 cos ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ + ๐ถ2 ] + ๐ถ1 = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ [(โˆ’2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ) + 2 sin ๐‘ฅ + ๐ถ2 ] + ๐ถ1 = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โˆ’ 2 sin ๐‘ฅ + โŸ ๐ถ2 + ๐ถ1 (๐‘ฅ 2

๐‘ช๐Ÿ +๐‘ช๐Ÿ =๐‘ช

= + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ 2 sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ = (๐‘ฅ 2 + 1 โˆ’ 2) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ = (๐‘ฅ 2 โˆ’ 1) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ Menyelesaikan integral dengan teknik integral parsial bisa juga dilakukan menggunakan metode tabulasi. Langkah penyelesaian integral parsial dengan metode tabulasi adalah memisah bagian yang mudah diturunkan hingga nol, dan bagian yang rumit. Penyelesaian metode tabulasi untuk soal ini ada di halaman berikutnya!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 235

TRIK SUPERKILAT Teknik Integral Parsial Menggunakan Metode Tabulasi. Contoh Soal 2b: Hasil dari โˆซ(๐‘ฅ 2 + 1) cos ๐‘ฅ d๐‘ฅ = โ€ฆ. a. ๐‘ฅ 2 sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ b. (๐‘ฅ 2 โˆ’ 1) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ c.

(๐‘ฅ 2 + 3) sin ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ

d. 2๐‘ฅ 2 cos ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ 2 sin ๐‘ฅ + ๐ถ e. 2๐‘ฅ sin ๐‘ฅ โˆ’ (๐‘ฅ 2 โˆ’ 1) cos ๐‘ฅ + ๐ถ Pembahasan TRIK SUPERKILAT Integral Parsial menggunakan Metode Tabulasi: Langkah penyelesaian integral parsial dengan menggunakan metode tabulasi : Buat tabel dengan dua kolom. Isi kolom kiri dengan turunan bagian yang mudah secara terus-menerus hingga turunannya sama dengan nol. Isi kolom kanan dengan integral bagian yang rumit secara terus-menerus sebanyak baris kolom kiri. Kalikan kolom kiri dan kanan dengan arah menyerong serta kalikan juga dengan tanda plus minus bergantian. Ingat! Selalu diawali oleh tanda plus!! Selesai!

โˆซ (๐‘ฅ โŸ๐‘ฅ โ…†๐‘ฅ = (Pisahkan bagian yang mudah diturunkan hingga nol dengan bagian yang rumit) โŸ 2 + 1) cos mudah rumit Kolom Kiri (Turunkan)

Kolom Kanan (Integralkan)

(๐‘ฅ 2 + 1)

cos ๐‘ฅ

2๐‘ฅ

sin ๐‘ฅ

2

โˆ’ cos ๐‘ฅ

0

โˆ’ sin ๐‘ฅ

โŠ• โŠ–

(๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ

โŠ•

โˆ’2 sin ๐‘ฅ

2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ

โˆซ(๐‘ฅ 2 + 1) cos ๐‘ฅ d๐‘ฅ = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ โˆ’ 2 sin ๐‘ฅ + ๐ถ = (๐‘ฅ 2 + 1) sin ๐‘ฅ โˆ’ 2 sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ = (๐‘ฅ 2 + 1 โˆ’ 2) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ = (๐‘ฅ 2 โˆ’ 1) sin ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ cos ๐‘ฅ + ๐ถ Penyelesaian menggunakan teknik integral parsial ada di halaman sebelumnya. Coba bandingkan hasilnya! Halaman 236

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Teknik Integral Trigonometri. TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Teknik Integral Trigonometri yaitu tentang: ๏‚ท ๏‚ท

bagaimana cara praktis menguasai konsep integral fungsi trigonometri; ciri-ciri soal integral fungsi trigonometri yang bisa diselesaikan dengan integral langsung atau hanya bisa diselesaikan menggunakan teknik integral substitusi maupun teknik integral parsial.

Semuanya bisa dilihat nanti pada Suplemen Modul SMART SOLUTION UN Matematika SMA 2013 pada SKL 5 tentang PENGAYAAN INTEGRAL TRIGONOMETRI pada laman web berikut http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013_12.html !! Jadi selalu tunggu update terbarunya ya!!! TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Teknik Integral Substitusi Trigonometri. Sepertinya untuk soal integral UN Matematika SMA 2013 nanti tidak akan muncul soal yang harus dikerjakan dengan teknik integral substitusi trigonometri, yaitu fungsi-fungsi yang memuat bentuk โˆš๐‘Ž โˆ’ ๐‘ข2 , โˆš๐‘Ž + ๐‘ข2 , dan โˆš๐‘ข2 โˆ’ ๐‘Ž. Namun untuk TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Teknik Integral Substitusi Trigonometri juga bisa dilihat nanti pada Suplemen Modul SMART SOLUTION UN Matematika SMA 2013 pada SKL 5 tentang PENGAYAAN INTEGRAL TRIGONOMETRI pada laman web berikut http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013_12.html !! Jadi selalu tunggu update terbarunya ya!!!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 237

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Cara Cepat Menyelesaikan Integral Tertentu. Perhatikan konsep dasar dari Integral Tertentu ๐‘ ๐‘ โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = ๐น(๐‘ฅ) | = ๐น(๐‘) โˆ’ ๐น(๐‘Ž) ๐‘Ž ๐‘Ž Contoh Soal 1: Hasil dari 4

โˆซ (6๐‘ฅ 2 โˆ’ 8๐‘ฅ + 3) โ…†๐‘ฅ = โ€ฆ. 2

a. 96 b. 108 c.

112

d. 116 e. 128 Pembahasan: Langkah penyelesaian selengkapnya adalah sebagai berikut: 4

โˆซ

(6๐‘ฅ 2

2

4 1 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 3) โ…†๐‘ฅ = [2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ + 3๐‘ฅ] 2 2 1 1 = (2(4)3 โˆ’ (4)2 + 3(4)) โˆ’ (2(2)3 โˆ’ (2)2 + 3(2)) 2 2 1 1 = (2 โˆ™ 64 โˆ’ โˆ™ 16 + 12) โˆ’ (2 โˆ™ 8 โˆ’ โˆ™ 4 + 6) 2 2 = (128 โˆ’ 8 + 12) โˆ’ (16 โˆ’ 2 + 6) = (132) โˆ’ (20) = 112 3

Penyelesaian TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS: Langkah penyelesaian TRIK SUPERKILAT hanya mengubah cara perhitungan supaya menjadi lebih sederhana menggunakan kebalikan dari sifat distributif, yakni mengumpulkan faktor yang sama dalam perhitungan. 1 2

Misal ๐น(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ 3 โˆ’ ๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ 1 2

1 2

Maka, ๐น(๐‘) โˆ’ ๐น(๐‘Ž) = (2(4)3 โˆ’ (4)2 + 3(4)) โˆ’ (2(2)3 โˆ’ (2)2 + 3(2)) 1

1

= 2(4)3 โˆ’ 2 (4)2 + 3(4) โˆ’ 2(2)3 + 2 (2)2 โˆ’ 3(2) 1 2

1 2

= 2(4)3 โˆ’ 2(2)3 โˆ’ (4)2 + (2)2 + 3(4) โˆ’ 3(2) 1

(43 โˆ’ 23 ) โˆ’ โŸ (42 โˆ’ 22 ) + 3 โŸ (4 โˆ’ 2) = 2โŸ 2 selisihnya ๐‘ฅ 3

4

โˆซ 2

(6๐‘ฅ 2

selisihnya ๐‘ฅ 2

selisihnya ๐‘ฅ

4 1 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 3) โ…†๐‘ฅ = [2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ + 3๐‘ฅ] 2 2 1 = 2(43 โˆ’ 23 ) โˆ’ (42 โˆ’ 22 ) + 3(4 โˆ’ 2) 2 1 = 2(64 โˆ’ 8) โˆ’ (16 โˆ’ 4) + 3(2) 2 1 = 2(56) โˆ’ (12) + 3(2) 2 = 112 โˆ’ 6 + 6 = 112 3

Catatan: TRIK SUPERKILAT Integral tertentu ini hanya berlaku apabila fungsi integrannya adalah fungsi aljabar. Halaman 238

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Integral iniโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 239

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Hasil dari A. B. C. D. E.

2.

B. C. D. E.

Hasil dari A. B. C. D. E.

4.

3x ๏€ญ 1

2

๏€ญ 2x ๏€ซ 7 1

dx ๏€ฝ ....

๏€ฉ

7

๏€ฉ

๏€ซC

๏€จ

๏€ฉ

๏€ซC

๏€จ

๏€ฉ

๏€ซC

๏€จ

3 3x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 7 1

4 3x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 7 1 6 3x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 7 ๏€ญ1

6

6

6

๏€จ

๏€ฉ

๏€ซC

๏€จ

๏€ฉ

๏€ซC

12 3x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 7 ๏€ญ1 12 3x 2 ๏€ญ 2 x ๏€ซ 7

6

7

โˆซ

3๐‘ฅ โˆ’ 1 โ…†(3๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 7) 2 โˆ’7 โ…†๐‘ฅ = โˆซ(3๐‘ฅ โˆ’ 1)(3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ + 7) (3๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 7)7 (6๐‘ฅ โˆ’ 2) 1 2 โˆ’7 2 = โˆซ(3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ + 7) โ…†(3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ + 7) 2 1 1 = โˆ™ (โˆ’ ) (3๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 7)โˆ’6 + C 2 6 โˆ’1 = +C 2 12(3๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ + 7)6

Hasil dari ๏ƒฒ 3x 3x 2 ๏€ซ 1 dx ๏€ฝ .... A.

3.

๏ƒฒ ๏€จ3x

Hasil dari A. B. C. D. E.

Halaman 240

2 1 โ…†(3๐‘ฅ 2 + 1) ๏€ญ (3x 2 ๏€ซ 1) 3x 2 ๏€ซ 1 ๏€ซ C โˆซ 3๐‘ฅ โˆš3๐‘ฅ 2 + 1 โ…†๐‘ฅ = โˆซ 3๐‘ฅ(3๐‘ฅ 2 + 1)2 3 6๐‘ฅ 1 1 1 2 2 = โˆซ(3๐‘ฅ 2 + 1)2 โ…†(3๐‘ฅ 2 + 1) ๏€ญ (3x ๏€ซ 1) 3x ๏€ซ 1 ๏€ซ C 2 2 3 1 2 1 = โˆ™ โˆ™ (3๐‘ฅ 2 + 1)2 + C 2 2 2 3 (3x ๏€ซ 1) 3x ๏€ซ 1 ๏€ซ C 1 3 = (3๐‘ฅ 2 + 1)โˆš3๐‘ฅ 2 + 1 + C 3 1 (3x 2 ๏€ซ 1) 3x 2 ๏€ซ 1 ๏€ซ C 2 2 (3x 2 ๏€ซ 1) 3x 2 ๏€ซ 1 ๏€ซ C 3

๏ƒฒ ๏€จ4 x ๏€ซ 3๏€ฉ๏€จ4 x

2

๏€จ

๏€ฉ

9

๏€ซ 6 x ๏€ญ 9 dx ๏€ฝ ....

๏€ฉ

10 1 4x 2 ๏€ซ 6x ๏€ญ 9 ๏€ซ C 10 1 ๏€จ2 x ๏€ญ 3๏€ฉ20 ๏€ซ C 15 1 ๏€จ2 x ๏€ญ 3๏€ฉ20 ๏€ซ C 20 10 1 4x 2 ๏€ซ 6x ๏€ญ 9 ๏€ซ C 20 10 1 4x 2 ๏€ซ 6x ๏€ญ 9 ๏€ซ C 30

๏ƒฒ

๏€จ

๏€ฉ

๏€จ

๏€ฉ

2x 2 7

37 7 66 3 67 7 77 6 72 6

๏€จ2 x ๏€จ2 x

๏€ญ 5๏€ฉ

3

๏€ญ5 ๏€ซC

๏€ฉ

๏€จ2 x

3

๏€ญ5

๏€จ2 x

3

๏€จ2 x ๏€จ2 x

3

๏€ฉ

๏€ซC

๏€ญ5

๏€ฉ

๏€ซC

3

๏€ญ5

๏€ฉ

๏€ซC

3

๏€ญ5

๏€ฉ

๏€ซC

7

6

2

7

โ…†(4๐‘ฅ 2 + 6๐‘ฅ โˆ’ 9) 8๐‘ฅ + 6

1 9 = โˆซ(4๐‘ฅ2 + 6๐‘ฅ โˆ’ 9) โ…†(4๐‘ฅ2 + 6๐‘ฅ โˆ’ 9) 2 1 1 10 = โˆ™ โˆ™ (4๐‘ฅ2 + 6๐‘ฅ โˆ’ 9) + C 2 10 1 10 = (4๐‘ฅ2 + 6๐‘ฅ โˆ’ 9) + C 20

dx ๏€ฝ ....

3

5

โˆซ(4๐‘ฅ + 3)(4๐‘ฅ 2 + 6๐‘ฅ โˆ’ 9)9 โ…†๐‘ฅ = โˆซ(4๐‘ฅ + 3)(4๐‘ฅ 2 + 6๐‘ฅ โˆ’ 9)9

2๐‘ฅ 2 2๐‘ฅ 2 โ…†(2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5) โˆซ7 โ…†๐‘ฅ = โˆซ 7 2 โˆš(2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5)5 โˆš(2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5)5 (6๐‘ฅ ) 5 1 = โˆซ(2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5)โˆ’7 โ…†(2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5) 3 2 1 7 = โˆ™ (2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5)7 + C 3 2 77 = โˆš(2๐‘ฅ 3 โˆ’ 5)2 + C 6

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

๏ƒฒ ๏€จ4 x 2

5.

Nilai dari

2

1

A. B. C. D. E.

2 2 4 1 โˆซ (4๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ + 5) โ…†๐‘ฅ = [ ๐‘ฅ 3 โˆ’ ๐‘ฅ 2 + 5๐‘ฅ] 3 2 1 1 4 1 4 1 = ( (2)3 โˆ’ (2)2 + 5(2)) โˆ’ ( (1)3 โˆ’ (1)2 + 5(1)) 3 2 3 2 32 4 1 = ( โˆ’ 2 + 10) โˆ’ ( โˆ’ + 5) 3 3 2 56 35 = โˆ’ 3 6 112 โˆ’ 35 = 6 77 = 6

33 6 44 6 55 6 65 6 77 6

๏ƒฒ ๏€จx

๏€ฉ

4

6.

Nilai dari

๏€ญ 2 x ๏€ซ 2 dx ๏€ฝ ....

2

4

1

A. B. C. D. E. Nilai dari

๏ƒฒ ๏€จ3x 6 10 13 16 22

2

Nilai dari

0

๏ƒฒ ๏€จ2 x

B. C. D. E.

1 3 1 27 2 1 37 3 1 37 2 1 51 2 27

๏€ฉ

3

2

2

0

3

3

โˆซ (3๐‘ฅ2 โˆ’ 3๐‘ฅ + 7) โ…†๐‘ฅ = [๐‘ฅ3 โˆ’ ๐‘ฅ2 + 7๐‘ฅ] = ((2)3 โˆ’ (2)2 + 7(2)) โˆ’ ((0)3 โˆ’ (0)2 + 7(0))

1

A.

1

๏€ญ 3x ๏€ซ 7 dx ๏€ฝ ....

2

2 = (8 โˆ’ 6 + 14) โˆ’ (0)

2

= 16

3

8.

1

= 12

0

A. B. C. D. E.

4

1

2 3 2 3 2 3 2 12 โˆซ (๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ + 2) โ…†๐‘ฅ = [3 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ]1 = (3 (4) โˆ’ (4) + 2(4)) โˆ’ (3 (1) โˆ’ (1) + 2(1)) 1 14 64 1 = ( โˆ’ 16 + 8) โˆ’ ( โˆ’ 1 + 2) 16 3 3 64 1 18 = โˆ’8โˆ’ โˆ’1 3 3 20

2

7.

๏€ฉ

๏€ญ x ๏€ซ 5 dx ๏€ฝ ....

2

๏€ฉ

๏€ซ 4 x ๏€ญ 3 dx ๏€ฝ ....

2 3 2 โˆซ (2๐‘ฅ2 + 4๐‘ฅ โˆ’ 3) โ…†๐‘ฅ = [ ๐‘ฅ3 + 2๐‘ฅ2 + 3๐‘ฅ] 3 0 1 2 3 2 = ( (3) + 2(3)2 + 3(3)) โˆ’ ( (1)3 + 2(1)2 + 3(1)) 3 3

18 2 = ( + 18 + 9) โˆ’ ( + 2 + 3) 3 3

18 2 = ( + 27) โˆ’ ( + 5) 3 3 18 2 = 27 โˆ’ 5 + โˆ’ 3 3 16 = 22 + 3 1 = 22 + 5 3 1 = 27 3

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 241

1 ฯ€ 2

9.

Nilai dari

๏ƒฒ ๏€จ2 sin 2 x ๏€ญ 3 cos x ๏€ฉ dx ๏€ฝ .... 0

A. B. C. D. E.

โˆ’5 โˆ’1 0 1 2

๐œ‹ 2

1

โˆซ (2 sin 2๐‘ฅ โˆ’ 3 cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = [โˆ’ cos 2๐‘ฅ โˆ’ 3 sin ๐‘ฅ]20 0

๐œ‹

1 = (โˆ’ cos ๐œ‹ โˆ’ 3 sin ๐œ‹) โˆ’ (โˆ’ cos 0 โˆ’ 3 sin 0) 2 = (1 โˆ’ 3) โˆ’ (โˆ’1 โˆ’ 0) = โˆ’2 + 1 = โˆ’1

1 ฯ€ 2

10. Nilai dari

๏ƒฒ ๏€จ3 sin 2 x ๏€ญ cos x ๏€ฉ dx ๏€ฝ .... 0

A. B. C. D. E.

โˆ’2 โˆ’1 0 1 2

1

1 ๐œ‹ 2

๐œ‹ 2 3 โˆซ (3 sin 2๐‘ฅ โˆ’ cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = [โˆ’ cos 2๐‘ฅ โˆ’ sin ๐‘ฅ] 2 0 0 3 1 3 = (โˆ’ cos ๐œ‹ โˆ’ sin ๐œ‹) โˆ’ (โˆ’ cos 0 โˆ’ sin 0) 2 2 2 3 3 = (โˆ’ โˆ’ 1) โˆ’ (โˆ’ โˆ’ 0) 2 2 =2

ฯ€ 2

11. Nilai dari ๏ƒฒ sin(2 x ๏€ญ ๏ฐ ) dx ๏€ฝ .... 0

A. B. C. D. E.

โˆ’2 โˆ’1 0 2 4

๐œ‹ 2

๐œ‹

TRIK SUPERKILAT:

2 1 โˆซ sin(2๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) โ…†๐‘ฅ = [โˆ’ cos(2๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹)] 2 0 0 1 1 = (โˆ’ cos 0) โˆ’ (โˆ’ cos(โˆ’๐œ‹)) 2 2 1 1 = (โˆ’ ) โˆ’ ( ) 2 2 =1

๐œ‹ 2

๐œ‹ 2

โˆซ sin(2๐‘ฅ โˆ’ ๐œ‹) โ…†๐‘ฅ = โˆซ โˆ’ sin(2๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ 0

0

๐œ‹

2 1 = [ cos(2๐‘ฅ)] 2 0 =1

1 ฯ€ 3

12. Nilai dari

๏ƒฒ (sin 2 x ๏€ซ 3 cos x) dx ๏€ฝ .... 0

A. B. C. D. E.

3 4 3 4 1 4 2 4 3 4

1 ๐œ‹ 3

1

๐œ‹ 3 1 โˆซ (sin 2๐‘ฅ + 3 cos ๐‘ฅ) โ…†๐‘ฅ = [โˆ’ cos 2๐‘ฅ + 3 sin ๐‘ฅ] 2 ๏€ซ2 3 0 0 1 1 = (โˆ’ cos 240ยฐ + 3 sin 60ยฐ) โˆ’ (โˆ’ cos 0ยฐ + 3 sin 0ยฐ) 2 2 ๏€ซ3 3 1 1 3 1 = (โˆ’ (โˆ’ ) + โˆš3) โˆ’ (โˆ’ + 0) 2 2 2 2 1 3 1 1๏€ซ 2 3 = + โˆš3 + 4 2 2 3 3 1๏€ซ 2 3 = + โˆš3 4 2 3 = (1 + 2โˆš2) 1๏€ซ 2 3 4

๏€จ ๏€จ ๏€จ

๏€ฉ ๏€ฉ ๏€ฉ

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 242

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

5. 4.

Menghitung luas daerah dan volume benda putar dengan menggunakan integral.

Aplikasi Integral Luas Daerah

Volume Benda Putar

Luas Daerah Dibatasi Kurva

Diputar Mengelilingi Sumbu X ๐‘ฆ

๐‘ฆ

๐‘ฆ ๐‘ฆ = ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘ฅ=๐‘Ž

๐‘ฆ = ๐‘“(๐‘ฅ) ๐‘

๐‘ฅ=๐‘

๐‘ฅ

2

๐‘‰ = ๐œ‹ โˆซ(๐‘“(๐‘ฅ)) ๐‘‘๐‘ฅ

๐‘ฅ

๐‘Ž

๐‘ฅ ๐‘ฅ=๐‘Ž

๐‘ฅ=๐‘

๐‘ฆ = ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘ฅ=๐‘Ž

๐‘ฅ=๐‘

๐‘

๐‘

๐ฟ = โˆ’ โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) ๐‘‘๐‘ฅ

๐ฟ = โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) ๐‘‘๐‘ฅ

๐‘Ž

๐‘Ž

Diputar Mengelilingi Sumbu Y ๐‘ฆ

๐‘ฆ

๐‘ฅ = ๐‘“(๐‘ฆ) ๐‘ฆ

๐‘ฅ = ๐‘“(๐‘ฆ)

๐‘ฅ = ๐‘“(๐‘ฆ)

๐‘ฆ=๐‘

๐‘ฆ=๐‘

๐‘ฅ

๐‘‘

๐‘ฆ=๐‘‘

๐‘ฆ=๐‘‘

๐‘ฆ=๐‘‘

2

๐‘‰ = ๐œ‹ โˆซ(๐‘“(๐‘ฆ)) ๐‘‘๐‘ฆ ๐‘ฆ=๐‘

๐‘ฅ

๐‘

๐‘ฅ

๐‘‘

๐‘‘

๐ฟ = โˆ’ โˆซ ๐‘“(๐‘ฆ) ๐‘‘๐‘ฆ

๐ฟ = โˆซ ๐‘“(๐‘ฆ) ๐‘‘๐‘ฆ

๐‘

๐‘

Volume Benda Antara Dua Kurva ๐‘ฆ ๐‘ฆ1 = ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘ฆ

๐‘ฆ2 = ๐‘”(๐‘ฅ)

๐‘ฆ = ๐‘“(๐‘ฅ) ๐‘ฅ

๐‘ฅ

๐‘ฅ=๐‘ ๐‘ฅ=๐‘ ๐‘ฅ=๐‘Ž

๐‘

๐‘ฅ=๐‘Ž

๐‘

๐ฟ = โˆ’ โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) ๐‘‘๐‘ฅ + โˆซ ๐‘“(๐‘ฅ) ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘Ž

๐‘ฅ=๐‘

๐‘ 2

๐‘

2

๐‘‰ = ๐œ‹ โˆซ [(๐‘“(๐‘ฅ)) โˆ’ (๐‘”(๐‘ฅ)) ] ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘Ž

๐‘ฆ

Luas Daerah Dibatasi Dua Kurva ๐‘ฆ

๐‘ฆ

๐‘ฆ1 = ๐‘“(๐‘ฅ)

๐‘ฅ2 = ๐‘”(๐‘ฆ)

๐‘ฅ2 = ๐‘”(๐‘ฆ)

๐‘ฅ1 = ๐‘“(๐‘ฆ) ๐‘ฆ=๐‘‘

๐‘ฅ1 = ๐‘“(๐‘ฆ) ๐‘ฆ=๐‘‘

๐‘ฆ2 = ๐‘”(๐‘ฅ) ๐‘ฆ=๐‘

๐‘ฆ=๐‘

๐‘ฅ

๐‘ฅ ๐‘ฅ=๐‘Ž

๐‘

๐‘‘

๐ฟ = โˆซ[๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘”(๐‘ฅ)] ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘Ž

Halaman 270

๐‘ฅ

๐‘ฅ=๐‘

๐ฟ = โˆซ[๐‘“(๐‘ฆ) โˆ’ ๐‘”(๐‘ฆ)] ๐‘‘๐‘ฆ ๐‘

๐‘‘ 2

2

๐‘‰ = ๐œ‹ โˆซ [(๐‘“(๐‘ฅ)) โˆ’ (๐‘”(๐‘ฅ)) ] ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Integral (Luas Daerah)

Luas Daerah

Dibatasi Dua Kurva

Diketahui Lebar dan Tinggi Y

Garis Memotong Kurva di Titik Puncak Y

Tinggi

Tinggi

X

X

Lebar

๐ฟ=

Lebar

2 ร— Lebar ร— Tinggi 3

๐ฟ=

1 ร— Lebar ร— Tinggi 6

1 ๐ฟ๐‘˜๐‘’๐‘๐‘–๐‘™ = ๐‘Ž๐‘ 3 Y ๐‘

๐ฟ=

๐ทโˆš๐ท 6๐‘Ž2

๐ท = ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ adalah nilai diskriminan persamaan kuadrat: ๐‘Ž๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ = 0. Persamaan kuadrat tersebut diperoleh dari persekutuan kedua kurva.

1 ๐ฟ๐‘˜๐‘’๐‘๐‘–๐‘™ = ๐‘Ž๐‘ 6 Y

(๐‘Ž , ๐‘)

๐‘Ž

๐‘

X

2 ๐ฟ๐‘๐‘’๐‘ ๐‘Ž๐‘Ÿ = ๐‘Ž๐‘ 3

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

(๐‘Ž , ๐‘)

๐‘Ž

X

1 ๐ฟ๐‘๐‘’๐‘ ๐‘Ž๐‘Ÿ = ๐‘Ž๐‘ 2

Halaman 271

Contoh Soal 1a: Luas daerah yang dibatasi parabola ๐‘ฆ = 8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 dan garis ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ adalah .... a. 36 satuan luas 1 3

b. 41 satuan luas c.

2 3

41 satuan luas

d. 46 satuan luas 2

e. 46 3 satuan luas Pembahasan: Sketsa grafik dari soal adalah sebagai berikut: Y ๐‘ฆ1 = 2๐‘ฅ

X ๐‘ฆ2 = 8 โˆ’ ๐‘ฅ 2

Titik potong parabola dengan garis adalah: ๐‘ฆ1 = ๐‘ฆ2 โ‡’ 2๐‘ฅ = 8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 โ‡” 2๐‘ฅ โˆ’ (8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 ) = 0 โ‡” 2๐‘ฅ โˆ’ 8 + ๐‘ฅ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ โˆ’ 8 = 0 (๐‘ฅ + 4)(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘ฅ + 4 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’4 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 2

Jadi titik potong parabola dengan garis adalah di titik ๐‘ฅ = โˆ’4 dan ๐‘ฅ = 2. Titik potong tersebut merupakan batas integrasi untuk mencari luas daerah. Jadi rumus integral untuk mencari luas daerah adalah sebagai berikut: 2

๐ฟ = โˆซ [๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘”(๐‘ฅ)] ๐‘‘๐‘ฅ โˆ’4

Nah, sekarang kita menentukan ๐‘“(๐‘ฅ) dan ๐‘”(๐‘ฅ). Pada interval batas integrasi โˆ’4 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 2, berlaku ๐‘“(๐‘ฅ) โ‰ฅ ๐‘”(๐‘ฅ). Maka dengan melihat sketsa grafik, jelas terlihat bahwa: ๐‘“(๐‘ฅ) = 8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ Sehingga rumus integral untuk mencari luas daerah adalah sebagai berikut: 2

๐ฟ = โˆซ [(8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 ) โˆ’ (2๐‘ฅ)] ๐‘‘๐‘ฅ โˆ’4

Oke, sekarang kita hitung luasnya menggunakan konsep integral tertentu. 2

๐ฟ = โˆซ [(8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 ) โˆ’ (2๐‘ฅ)] ๐‘‘๐‘ฅ โˆ’4 2

= โˆซ (โˆ’๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ + 8) ๐‘‘๐‘ฅ โˆ’4

2 1 = [โˆ’ ๐‘ฅ 3 โˆ’ ๐‘ฅ 2 + 8๐‘ฅ] 3 โˆ’4 1 1 = (โˆ’ (2)3 โˆ’ (2)2 + 8(2)) + (โˆ’ (โˆ’4)3 โˆ’ (โˆ’4)2 + 8(โˆ’4)) 3 3 8 64 = (โˆ’ โˆ’ 4 + 16) โˆ’ ( โˆ’ 16 โˆ’ 32) 3 3 โˆ’8 โˆ’ 12 + 48 64 โˆ’ 48 โˆ’ 96 =( )โˆ’( ) 3 3 28 80 = โˆ’ (โˆ’ ) 3 3 28 80 = + 3 3 108 = 3 = 36 satuan luas

Halaman 272

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 1b: Luas daerah yang dibatasi parabola ๐‘ฆ = 8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 dan garis ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ adalah .... a. 36 satuan luas 1 3

b. 41 satuan luas c.

2 3

41 satuan luas

d. 46 satuan luas 2

e. 46 3 satuan luas Pembahasan TRIK SUPERKILAT: Langkahnya seperti cara mencari titik potong atau titik persekutuan kedua kurva. Titik potong parabola dengan garis adalah: ๐‘ฆ1 = ๐‘ฆ2 โ‡’ 2๐‘ฅ = 8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 โ‡” 2๐‘ฅ โˆ’ (8 โˆ’ ๐‘ฅ 2 ) = 0 โ‡” 2๐‘ฅ โˆ’ 8 + ๐‘ฅ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ โˆ’ 8 = 0 (๐‘ฅ + 4)(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘ฅ + 4 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’4 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 2

Stop sampai sini aja. Persamaan kuadrat ini yang akan dicari nilai diskriminannya.

Dari persamaan kuadrat ๐‘ฅ 2 + 2๐‘ฅ โˆ’ 8 = 0, diperoleh nilai diskriminan: ๐ท = ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ โ‡’ ๐ท = (2)2 โˆ’ 4(1)(โˆ’8) = 4 + 32 = 36 Sehingga luas daerah bisa dihitung menggunakan rumus cepat berikut: ๐ทโˆš๐ท 36โˆš36 36 ร— 6 ๐ฟ= = = = 36 satuan luas 6๐‘Ž2 6(1)2 6

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 273

Contoh Soal 2a: Luas daerah yang dibatasi kurva ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 , ๐‘ฆ = ๐‘ฅ + 2 , sumbu Y di kuadran I adalah .... a.

2 satuan luas 3

b.

4 satuan luas 3

c.

6 satuan luas 3

d.

8 satuan luas 3

e.

10 satuan luas 3

Pembahasan: Sketsa grafik dari soal adalah sebagai berikut: Y ๐‘ฆ1 = ๐‘ฅ 2

๐‘ฆ2 = ๐‘ฅ + 2

X

Titik potong parabola dengan garis adalah: ๐‘ฆ1 = ๐‘ฆ2 โ‡’ ๐‘ฅ2 = ๐‘ฅ + 2 โ‡” ๐‘ฅ 2 โˆ’ (๐‘ฅ + 2) = 0 โ‡” ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 (๐‘ฅ + 1)(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘ฅ + 1 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’1 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 2

Jadi titik potong parabola dengan garis adalah di titik ๐‘ฅ = โˆ’1 dan ๐‘ฅ = 2. Batas integrasi untuk mencari luas daerah adalah garis ๐‘ฅ = 0 dan ๐‘ฅ = 2. Jadi rumus integral untuk mencari luas daerah adalah sebagai berikut: 2

๐ฟ = โˆซ [๐‘“(๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘”(๐‘ฅ)] ๐‘‘๐‘ฅ 0

Nah, sekarang kita menentukan ๐‘“(๐‘ฅ) dan ๐‘”(๐‘ฅ). Pada interval batas integrasi 0 โ‰ค ๐‘ฅ โ‰ค 2, berlaku ๐‘“(๐‘ฅ) โ‰ฅ ๐‘”(๐‘ฅ). Maka dengan melihat sketsa grafik, jelas terlihat bahwa: ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ + 2 dan ๐‘”(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 Sehingga rumus integral untuk mencari luas daerah adalah sebagai berikut: 2

๐ฟ = โˆซ [(๐‘ฅ + 2) โˆ’ (๐‘ฅ 2 )] ๐‘‘๐‘ฅ 0

Oke, sekarang kita hitung luasnya menggunakan konsep integral tertentu. 2

๐ฟ = โˆซ [(๐‘ฅ + 2) โˆ’ (๐‘ฅ 2 )] ๐‘‘๐‘ฅ 0 2

= โˆซ (โˆ’๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ + 2) ๐‘‘๐‘ฅ 0

2 1 3 1 2 = [โˆ’ ๐‘ฅ + ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ] 3 2 0 1 1 1 1 = (โˆ’ (2)3 + (2)2 + 2(2)) + (โˆ’ (0)3 + (0)2 + 2(0)) 3 2 3 2 8 = (โˆ’ + 2 + 4) โˆ’ (0) 3 โˆ’8 + 6 + 12 = 3 10 = satuan luas 3

Halaman 274

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 2b: Luas daerah yang dibatasi kurva ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 , ๐‘ฆ = ๐‘ฅ + 2 , sumbu Y di kuadran I adalah .... a.

2 satuan luas 3

b.

4 satuan luas 3

c.

6 satuan luas 3

d.

8 satuan luas 3

e.

10 satuan luas 3

Pembahasan TRIK SUPERKILAT: Sketsa grafik dari soal adalah sebagai berikut: Y ๐‘ฆ1 = ๐‘ฅ 2

๐‘ฆ2 = ๐‘ฅ + 2 4 2

X

2

Titik potong parabola dengan garis adalah: ๐‘ฆ1 = ๐‘ฆ2 โ‡’ ๐‘ฅ2 = ๐‘ฅ + 2 โ‡” ๐‘ฅ 2 โˆ’ (๐‘ฅ + 2) = 0 โ‡” ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 (๐‘ฅ + 1)(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 โ‡” โ‡” ๐‘ฅ + 1 = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = โˆ’1 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 2

Jadi, kita bisa menggunakan TRIK SUPERKILAT untuk menyelesaikan soal tersebut, dengan langkah berikut: Y

Y

4 2

X

2

=

Y

4 2 2

X

โˆ’

4 2 2

X

2

{Luas daerah arsir} = {3 luas segiempat, alas 2 dan tinggi 4} โ€“ {luas segitiga, alas 2 dan tinggi 4 โˆ’ 2 = 2} 2 ๐ฟ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ ๐‘–๐‘Ÿ = ๐ฟโ–ก โˆ’ ๐ฟโˆ† 3 2 1 = (2)(4) โˆ’ (2)(2) 3 2 16 = โˆ’2 3 16 โˆ’ 6 = 3 10 = satuan luas 3 Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013_20.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Aplikasi Integral iniโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 275

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Aplikasi Integral (Volume Benda Putar)

Volume Benda Putar

Dibatasi Kurva dan Garis Sumbu

X

๐ฟ=

๐ท 2 โˆš๐ท ๐œ‹ 30๐‘Ž3

๐ท = ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ adalah nilai diskriminan persamaan kuadrat: ๐‘Ž๐‘ฅ 2 + ๐‘๐‘ฅ + ๐‘ = 0. Persamaan kuadrat tersebut adalah persamaan kurva pada soal.

Halaman 276

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 1a: Volume benda putar yang dibatasi oleh kurva ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ dan sumbu Y diputar mengelilingi sumbu X adalah .... a.

8 ๐œ‹ satuan volume 15

b.

12 ๐œ‹ satuan volume 15

c.

16 ๐œ‹ satuan volume 15

d.

20 ๐œ‹ satuan volume 15

e.

24 ๐œ‹ satuan volume 15

Pembahasan: Sketsa grafik dari soal adalah sebagai berikut: Y

๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ

X

Titik potong parabola dengan sumbu X adalah: ๐‘ฆ=0 โ‡’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ = 0 โ‡” ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 โ‡” ๐‘ฅ = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = 0 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 2

Jadi titik potong parabola dengan garis adalah di titik ๐‘ฅ = 0 dan ๐‘ฅ = 2. Titik potong tersebut merupakan batas integrasi untuk mencari volume benda putar. Jadi rumus integral untuk mencari volume benda putar adalah sebagai berikut: 2

๐ฟ = ๐œ‹ โˆซ [๐‘“(๐‘ฅ)]2 ๐‘‘๐‘ฅ 0

Nah, karena hanya dibatasi sebuah kurva maka jelas bahwa: ๐‘“(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ Sehingga rumus integral untuk mencari volume benda putar adalah sebagai berikut: 2

๐ฟ = ๐œ‹ โˆซ [(๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ)]2 ๐‘‘๐‘ฅ 0

Oke, sekarang kita hitung volumenya menggunakan konsep integral tertentu. 2

๐ฟ = ๐œ‹ โˆซ [(๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ)]2 ๐‘‘๐‘ฅ 0 2

= ๐œ‹ โˆซ (๐‘ฅ 4 โˆ’ 4๐‘ฅ 3 + 4๐‘ฅ 2 ) ๐‘‘๐‘ฅ 0

1 5 4 3 2 4 = ๐œ‹[ ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ + ๐‘ฅ ] 5 3 0 1 4 1 4 = ๐œ‹ [( (2)5 โˆ’ (2)4 + (2)3 ) + ( (0)5 โˆ’ (0)4 + (0)3 )] 5 3 5 3 32 32 = ๐œ‹ [( โˆ’ 16 + ) โˆ’ (0)] 5 3 96 โˆ’ 240 + 160 = ๐œ‹[ ] 15 16 = ๐œ‹ satuan volume 15

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 277

Contoh Soal 1b: Volume benda putar yang dibatasi oleh kurva ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ dan sumbu Y diputar mengelilingi sumbu X adalah .... a.

8 ๐œ‹ satuan volume 15

b.

12 ๐œ‹ satuan volume 15

c.

16 ๐œ‹ satuan volume 15

d.

20 ๐œ‹ satuan volume 15

e.

24 ๐œ‹ satuan volume 15

Pembahasan TRIK SUPERKILAT: Langkahnya seperti cara mencari titik potong atau titik persekutuan kurva dengan sumbu putar. Titik potong parabola dengan garis adalah: ๐‘ฆ=0 โ‡’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ = 0 โ‡” ๐‘ฅ(๐‘ฅ โˆ’ 2) = 0 โ‡” ๐‘ฅ = 0 atau ๐‘ฅ โˆ’ 2 = 0 โ‡” ๐‘ฅ = 0 โ€Š atau โ€Š ๐‘ฅ = 2

Stop sampai sini aja. Persamaan kuadrat ini yang akan dicari nilai diskriminannya.

Dari persamaan kuadrat ๐‘ฅ 2 โˆ’ 2๐‘ฅ = 0, diperoleh nilai diskriminan: ๐ท = ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ โ‡’ ๐ท = (2)2 โˆ’ 4(1)(0) =4 Sehingga volume benda putar bisa dihitung menggunakan rumus cepat berikut: (4)2 โˆš4 ๐ท 2 โˆš๐ท 16 ร— 2 16 ๐ฟ= ๐œ‹ = ๐œ‹= ๐œ‹= ๐œ‹ satuan volume. 3 3 30๐‘Ž 30(1) 15 15 30

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/02/smart-solution-un-matematika-sma-2013_20.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Aplikasi Integral iniโ€ฆ.

Halaman 278

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y ๏€ฝ x 2 ๏€ญ 4 x ๏€ซ 3 dan y ๏€ฝ 3 ๏€ญ x adalah .... Luas daerah diarsir: Y TRIK SUPERKILAT: 41 ๐‘ A. satuan luas ๐‘ฆ1 = ๐‘ฆ2 ๐ฟ = โˆซ ๐‘ฆ1 โˆ’ ๐‘ฆ2 ๐‘‘๐‘ฅ 6 โ‡’ ๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 3 = 3 โˆ’ ๐‘ฅ 2 ๐‘Ž ๐‘ฆ = ๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฅ + 3 19 3 โ‡” ๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ = 0 B. satuan luas = โˆซ (3 โˆ’ ๐‘ฅ) โˆ’ (๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 3) ๐‘‘๐‘ฅ 2 3 ๐ฝ๐‘Ž๐‘‘๐‘– ๐ท = ๐‘ โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ = 9 0 9 3 C. satuan luas ๐ทโˆš๐ท 9โˆš9 (โˆ’๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ) ๐‘‘๐‘ฅ = โˆซ ๐ฟ= = 2 0 6๐‘Ž2 6 โˆ™ 12 3 3 8 27 1 3 D. satuan luas = = [โˆ’ ๐‘ฅ 3 + ๐‘ฅ 2 ] 6 3 3 2 0 9 1 3 1 3 11 X 3 = satuan luas E. 1 3 = (โˆ’ (3) + (3)2 ) โˆ’ (โˆ’ (0)3 + (0)2 ) satuan luas 2 3 2 3 2 6 ๏Š 27

1.

= (โˆ’9 +

๐‘ฆ =3โˆ’๐‘ฅ

=

2

) โˆ’ (0)

9 satuan luas 2

Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y ๏€ฝ x 2 ๏€ซ 3 x ๏€ซ 4 dan y ๏€ฝ 1 ๏€ญ x adalah .... TRIK SUPERKILAT: Luas daerah diarsir: Y TRIK SUPERKILAT: 2 2 ๐‘ Pembahasan masih dilanjutkan dan akan diupdate A. satuan luas ๐‘ฆ = ๐‘ฅ + 3๐‘ฅ + 4 ๐‘ฆ1 = ๐‘ฆ2 ๐ฟ = โˆซsetiap ๐‘ฆ1 โˆ’ ๐‘ฆ2saat. ๐‘‘๐‘ฅ Temukan update terbarunya dan selalu 3 ๐‘Ž โ‡’ ๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ + 4 = 1 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’1 kunjungi http://pak-anang.blogspot.com 4 4 = โˆซ (1 โˆ’ ๐‘ฅ) โˆ’ (๐‘ฅ 2 + 3๐‘ฅ + 4) ๐‘‘๐‘ฅ โ‡” ๐‘ฅ 2 + 4๐‘ฅ + 3 = 0 B. satuan luas ๏Š โˆ’3 2 โˆ’1 3 ๐ฝ๐‘Ž๐‘‘๐‘– ๐ท = ๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ = 4 = โˆซ (โˆ’๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ โˆ’ 3) ๐‘‘๐‘ฅ 1 7 โˆ’3 X C. satuan luas โˆ’1 ๐ทโˆš๐ท 4โˆš4 1 -1 -3 ๐ฟ= = 4 = [โˆ’ ๐‘ฅ 3 โˆ’ 2๐‘ฅ 2 โˆ’ 3๐‘ฅ] 2 ๐‘ฆ = 1 โˆ’ ๐‘ฅ 6๐‘Ž 6โˆ™1 3 โˆ’3 8 8 1 1 3 D. satuan luas = (โˆ’ (โˆ’1) โˆ’ 2(โˆ’1)2 โˆ’ 3(โˆ’1)) โˆ’ (โˆ’ (โˆ’3)3 โˆ’ 2(โˆ’3)2 โˆ’ 3(โˆ’3)) = 3 3 6 3 1 4 = ( โˆ’ 2 + 3) โˆ’ (9 โˆ’ 18 + 9) = satuan luas E. 15 satuan luas 3 3 4 3 = satuan luas ๏Š

2.

3

Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y ๏€ฝ x 2 ๏€ญ 4 x ๏€ซ 3 dan y ๏€ฝ x ๏€ญ 1 adalah .... Luas daerah diarsir: 41 ๐‘ A. satuan luas TRIK SUPERKILAT: ๐ฟ = โˆซ ๐‘ฆ1 โˆ’ ๐‘ฆ2 ๐‘‘๐‘ฅ 2 ๐‘ฆ = ๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฅ + 3 6 ๐‘Ž ๐‘ฆ1 = ๐‘ฆ2 4 Y 2 19 โ‡’ ๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฅ + 3 = ๐‘ฅ โˆ’ 1 = โˆซ (๐‘ฅ โˆ’ 1) โˆ’ (๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ + 3) ๐‘‘๐‘ฅ B. satuan luas 1 โ‡” ๐‘ฅ 2 โˆ’ 5๐‘ฅ + 4 = 0 4 3 = โˆซ (โˆ’๐‘ฅ 2 + 5๐‘ฅ โˆ’ 4) ๐‘‘๐‘ฅ 2 ๐ฝ๐‘Ž๐‘‘๐‘– ๐ท = ๐‘ โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ = 9 3 9 1 C. satuan luas 4 1 5 2 ๐ทโˆš๐ท 9โˆš9 = [โˆ’ ๐‘ฅ 3 + ๐‘ฅ 2 โˆ’ 4๐‘ฅ] 3 2 1 ๐ฟ= = 8 6๐‘Ž2 6 โˆ™ 12 X 1 5 1 5 D. satuan luas -1 1 3 4 = (โˆ’ (4)3 + (4)2 โˆ’ 4(4)) โˆ’ (โˆ’ (1)3 + (1)2 โˆ’ 4(1)) 27 3 2 3 2 3 = 6 64 80 1 5 ๐‘ฆ =๐‘ฅโˆ’1 11 = (โˆ’ + โˆ’ 16) โˆ’ (โˆ’ + โˆ’ 4) 9 satuan luas 3 2 3 2 = satuan luas E. 6 9 2

3.

๏Š

=

2

satuan luas

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 279

4.

Volume benda putar yang terjadi bila daerah yang dibatasi oleh kurva y ๏€ฝ x 2 dan y ๏€ฝ 4 x ๏€ญ 3 diputar 360ยฐ Volume benda putar mengelilingi sumbu X adalah .... ๐‘ 3 Y ๐‘‰ = ๐œ‹ โˆซ ๐‘ฆ12 โˆ’ ๐‘ฆ22 ๐‘‘๐‘ฅ = ๐œ‹ โˆซ (4๐‘ฅ โˆ’ 3)2 โˆ’ (๐‘ฅ 2 )2 ๐‘‘๐‘ฅ 2 11 ๐‘Ž 1 A. 13 ฯ€ satuan volume ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 3 15 = ๐œ‹ โˆซ (4๐‘ฅ โˆ’ 3)2 โˆ’ (๐‘ฅ 2 )2 ๐‘‘๐‘ฅ 1 4 3 B. 13 ฯ€ satuan volume = ๐œ‹ โˆซ (โˆ’๐‘ฅ 4 + 16๐‘ฅ 2 โˆ’ 24๐‘ฅ + 9) ๐‘‘๐‘ฅ 15 ๐’š 1 3 ๐Ÿ 1 16 = ๐’™ 11 = [โˆ’ ๐‘ฅ 5 + ๐‘ฅ 3 โˆ’ 12๐‘ฅ 2 + 9๐‘ฅ] C. 12 ฯ€ satuan volume โˆ’ ๐Ÿ’๐’™ + ๐Ÿ‘ 5 3 1 15 1 16 5 3 2 = (โˆ’ (3) + (3) โˆ’ 12(3) + 9(3)) 5 3 7 D. 12 ฯ€ satuan volume 1 16 โˆ’ (โˆ’ (1)5 + (1)3 โˆ’ 12(1)2 + 9(1)) 15 5 3 X 4 1 3 243 E. 12 ฯ€ satuan volume = (โˆ’ + 144 โˆ’ 108 + 27) 5 15 1 16 โˆ’ (โˆ’ + โˆ’ 12 + 9) 5 3 216 32 = ( )โˆ’( ) 15 15 184 4 = = 12 satuan volume 15 5

๐‘ฆ = 4๐‘ฅ โˆ’ 3

5.

6.

2 Volume benda putar yang terjadi๐’š untuk = ๐Ÿ‘ โˆ’ ๐’™ daerah yang dibatasi oleh kurva y ๏€ฝ ๏€ญ x dan y ๏€ฝ ๏€ญ2 x diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360ยฐ adalah .... Volume benda putar ๐‘ 2 Y 11 2 2 (โˆ’๐‘ฅ 2 )2 โˆ’ (โˆ’2๐‘ฅ)2 ๐‘‘๐‘ฅ ๐‘‰ = ๐œ‹ โˆซ ๐‘ฆ โˆ’ ๐‘ฆ ๐‘‘๐‘ฅ = โˆ’ ๐œ‹ โˆซ A. 3 ฯ€ satuan volume ๐‘ฆ = โˆ’2๐‘ฅ 1 2 ๐‘Ž 0 15 2 4 2 = โˆ’ ๐œ‹ โˆซ (๐‘ฅ 4 โˆ’ 4๐‘ฅ 2 ) ๐‘‘๐‘ฅ B. 4 ฯ€ satuan volume X 0 15 ๐’š= ๐Ÿ‘โˆ’๐’™ 1 5 4 3 2 4 = โˆ’๐œ‹ [ ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ ] C. 6 ฯ€ satuan volume 5 3 0 15 1 4 1 4 -4 5 = โˆ’๐œ‹ [( (2) โˆ’ (2)3 ) โˆ’ ( (0)5 โˆ’ (0)3 )] 6 5 3 5 3 D. 6 ฯ€ satuan volume 32 32 15 ๐‘ฆ = โˆ’๐‘ฅ 2 = โˆ’๐œ‹ ( โˆ’ ) 5 3 1 E. 17 ฯ€ satuan volume 96 โˆ’ 160 = โˆ’๐œ‹ ( ) 15 15

๐’š = ๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ’๐’™ + ๐Ÿ‘

=

64 4 ๐œ‹ = 4 ๐œ‹ satuan volume 15 15

Volume benda putar yang terjadi untuk daerah yang dibatasi oleh kurva y ๏€ฝ x 2 dengan y ๏€ฝ 2 x diputar Volume benda putar mengelilingi sumbu X sejauh 360ยฐ adalah .... ๐‘ 2 A. 2ฯ€ satuan volume ๐‘ฆ = ๐‘ฅ 2 Y ๐‘‰ = ๐œ‹ โˆซ ๐‘ฆ12 โˆ’ ๐‘ฆ22 ๐‘‘๐‘ฅ = โˆ’ ๐œ‹ โˆซ (2๐‘ฅ)2 โˆ’ (๐‘ฅ 2 )2 ๐‘‘๐‘ฅ 1 ๐‘Ž 0 B. 3 ฯ€ satuan volume 4 2 15 = โˆ’ ๐œ‹ โˆซ (4๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ 4 ) ๐‘‘๐‘ฅ 0 4 ๐’š= ๐Ÿ‘โˆ’๐’™ C. 4 ฯ€ satuan volume 4 3 1 5 2 15 = โˆ’๐œ‹ [ ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ ] 3 5 0 X 4 2 4 1 4 1 D. 12 ฯ€ satuan volume = โˆ’๐œ‹ [( (2)3 โˆ’ (2)5 ) โˆ’ ( (0)3 โˆ’ (0)5 )] 15 3 5 3 5 ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ 32 32 2 = โˆ’๐œ‹ ( โˆ’ ) E. 14 ฯ€ satuan volume 5 3 15 ๐’š = ๐’™๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ’๐’™ + ๐Ÿ‘

96 โˆ’ 160 = โˆ’๐œ‹ ( ) 15 64 4 = ๐œ‹ = 4 ๐œ‹ satuan volume 15 15

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 280

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

SKL 6. Mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, serta mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi, peluang kejadian dan mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah. 6. 1.

Menghitung ukuran pemusatan atau ukuran letak dari data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik.

Membaca Data Diagram 600 400

200 0

2008 2009 2010 2011 2012 Tahun

Histogram

Poligon Frekuensi

13

14

14

11

12

12

7

8

Banyak Siswa

10

6

6 4

3

10 8 6 4

0

60-64

42

2

0

40-44

2

55-59

3 7 13 11 6

0

50-54

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

200

2008 2009 2010 2011 2012 Tahun

45-49

Banyak Siswa Banyak Siswa

Berat (kg)

400

Berat (kg)

โˆ’0,5 Tepi Bawah 59,5

62

Tabel Distribusi Frekuensi

600

57

500 400 600 750 650

800

52

2008 2009 2010 2011 2012

800

47

Banyak Siswa

Grafik Banyak Siswa

Tahun

Banyak Siswa

Tabel

Berat (kg)

Batas Bawah 60

Batas Atas 64 1 (60+64) 2

+0,5 Tepi Atas 64,5

Nilai Tengah Kelas 62 (64,5 โˆ’ 59,5)

Keterangan:

Pada kelas interval 60 โ€“ 64, 60 adalah batas bawah. 64 adalah batas atas.

Panjang Interval Kelas 5 Pada kelas interval 60 โ€“ 64, 60 โˆ’ 0,5 = 59,5 adalah tepi bawah. 64 + 0,5 = 64,5 adalah tepi atas.

Pada kelas interval 60 โ€“ 64, 64,5 โˆ’ 69,5 = 5 adalah panjang interval kelas. 1 โ€Š (60 + 64) = 62 adalah nilai tengah kelas 2

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 281

Histogram dan Poligon Frekuensi Histogram Kelas Interval

Nilai Tepi Kelas

Nilai Tengah Kelas

โ€œLebar histogram menyatakan kelas intervalโ€

โ€œBatas histogram menyatakan tepi atas dan tepi bawah kelasโ€

โ€œTitik tengah histogram adalah nilai tengah kelasโ€

3

6 4

3

4

0

0

3

60-64

42

0 55-59

2

50-54

2

Berat (kg)

Berat (kg)

6

6

2

45-49

7

8

62

4

6

57

6

8

10

52

6

10

7

11

12

47

8

Banyak Siswa

7

13

14

11

12

10

40-44

Banyak Siswa

12

13

14

11

Banyak Siswa

13

14

Berat (kg)

Poligon Frekuensi Poligon Frekuensi โ€œTitik tengah histogram dihubungkan dengan garisโ€ 14

Banyak Siswa

12 10 8 6 4 2

62

57

52

47

42

0

Berat (kg)

Halaman 282

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Distribusi Kumulatif dan Ogive Distribusi Kumulatif Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari

โ€œKurang dari Tepi Atasโ€

โ€œLebih dari Tepi Bawahโ€

Berat (kg)

Banyak Siswa

Berat (kg)

Cara mencari ๐‘“๐‘˜ โ‰ค

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

โ‰ค 44,5 โ‰ค 49,5 โ‰ค 54,5 โ‰ค 59,5 โ‰ค 64,5

3 3+7 3+7+13 3+7+13+11 3+7+13+11+13

๐‘“๐‘˜ โ‰ค

Berat (kg)

Cara mencari ๐‘“๐‘˜ โ‰ฅ

3 10 23 34 40

โ‰ฅ 39,5 โ‰ฅ 44,5 โ‰ฅ 49,5 โ‰ฅ 54,5 โ‰ฅ 59,5

6+11+13+7+3 6+11+13+7 6+11+13 6+11 6

๐‘“๐‘˜ โ‰ฅ

40 37 30 17 6

Ogive Positif

Ogive Negatif

โ€œOgive Naikโ€

โ€œOgive Turunโ€

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

Frekuensi Kunulatif

Frekuensi Kunulatif

Ogive

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

Berat (kg)

Berat (kg)

Manfaat dan Kegunaan Digunakan untuk menentukan ukuran letak seperti Median, Kuartil, Desil, maupun Persentil Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 283

Ukuran Pemusatan Data Tunggal Mean

Median

Modus

โ€œJumlah nilai dibagi banyak dataโ€

โ€œNilai tengah data terurutโ€

โ€œData paling sering munculโ€

๐‘€๐‘’ = ๐‘ฅ๐‘›+1 , untuk ๐‘› ganjil

Modus dari data berikut 7, 4, 8, 5, 3, 8, 6, 5, 5, 3 adalah:

Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8 adalah:

Nilai tengah dari data 6, 9, 3, 9, 4 adalah:

Frekuensi dari setiap data:

Rata-rata adalah jumlah nilai dibagi dengan banyaknya data.

Terdapat 5 buah data (๐‘› = 5), artinya jumlah data ganjil.

Hitung jumlah dari semua data lalu bagi dengan banyaknya data.

Jangan lupa, data harus diurutkan terlebih dahulu dari kecil ke besar.

โˆ‘๐‘ฅ๐‘– ๐‘ฅฬ… = ๐‘› 2+5+6+3+5+4+7+8 = 8 40 = 8 =5

3, 4, 6, 9, 9

๐‘ฅฬ… =

โˆ‘๐‘ฅ๐‘– ๐‘›

2

โˆ‘๐‘‘๐‘– ๐‘› dimana, ๐‘‘๐‘– = (๐‘ฅ๐‘– โˆ’ ๐‘ฅฬ…๐‘  ) ๐‘ฅฬ…๐‘  = rataan sementara

Misal kita memilih nilai rata-rata sementara adalah ๐‘ฅฬ…๐‘  = 5, maka ๐‘‘๐‘– = ๐‘ฅ๐‘– โˆ’ 5. Artinya semua data dikurangi 5. Sehingga nilai rata-ratanya adalah: ๐‘ฅ๐‘– ๐‘‘๐‘–

2 โˆ’3

5 0

6 1

3 โˆ’2

5 0

4 โˆ’1

7 2

Halaman 284

= ๐‘ฅ6

2

5 3

6 1

7 1

8 2

Atau dengan mengurutkan data: 3, 3, 4, 5, 5, 5, 6, 7, 8, 8

Modus dari data berikut 7, 6, 8, 5, 9, 8, 6, 8, 6, 4 adalah:

2

= ๐‘ฅ3 =6

2

2

2

Frekuensi dari setiap data: Data Frekuensi

+1

, untuk ๐‘› genap

Nilai tengah dari data 7, 2, 9, 8, 5, 4 adalah: Terdapat 6 buah data (๐‘› = 6), artinya jumlah data genap.

4 1

5 1

6 3

7 1

8 3

9 1

Atau dengan mengurutkan data: 4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9 Perhatikan, karena data 6 dan 8 sama-sama muncul 3 kali, maka modus = 6 dan 8

Jangan lupa, data harus diurutkan terlebih dahulu dari kecil ke besar.

Modus dari data berikut 7, 6, 4, 6, 5, 8, 8, 5, 4, 7 adalah:

2, 4, 5, 7, 8, 9

Frekuensi dari setiap data:

Median adalah rata-rata kedua bilangan ini

8 3

๐‘ฅ๐‘› + ๐‘ฅ๐‘› ๐‘€๐‘’ =

โˆ‘๐‘‘๐‘– ๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  + ๐‘› โˆ’3 + 1 โˆ’ 2 โˆ’ 1 + 2 + 3 = 5+ 8 0 = 5+ 8 = 5+0 =5

4 1

๐‘€๐‘’ = ๐‘ฅ5+1

๐‘€๐‘’ =

Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8 adalah:

3 2

Karena data 5 muncul 3 kali, maka nilai modus = 5

๐‘ฅ๐‘› + ๐‘ฅ๐‘›

๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  +

Data Frekuensi

2

2

2 ๐‘ฅ3 + ๐‘ฅ4 = 2 5+7 = 2 12 = 2 =6

+1

Data Frekuensi

4 2

5 2

6 2

7 2

8 2

Atau dengan mengurutkan data: 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8 Karena data seimbang, semua data sama-sama muncul sebanyak 2 kali, maka modus tidak ada.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Ukuran Pemusatan Data Berkelompok Mean

Median

Modus

โ€œJumlah nilai dibagi banyak dataโ€

โ€œNilai tengah data terurutโ€

โ€œData paling sering munculโ€

1 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ ๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + (2 )โˆ™๐‘ ๐‘“๐‘€๐‘’

๐‘Ž ๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + ( )โˆ™๐‘ ๐‘Ž+๐‘

๐‘ฅฬ… =

โˆ‘๐‘“๐‘– ๐‘ฅ๐‘– โˆ‘๐‘“๐‘–

Data

๐’‡๐’Š

๐‘ฅ๐‘–

๐’‡๐’Š ๐’™๐’Š

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

42 47 52 57 62

126 329 676 627 372

Jumlah

40

๐‘ฅฬ… =

2130

โˆ‘๐’‡๐’Š ๐’™๐’Š ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ‘๐ŸŽ = โˆ‘๐’‡๐’Š ๐Ÿ’๐ŸŽ 10 = 53 40 = 53,25

โˆ‘๐‘“๐‘– ๐‘‘๐‘– ๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  + โˆ‘๐‘“๐‘– dimana, ๐‘‘๐‘– = (๐‘ฅ๐‘– โˆ’ ๐‘ฅฬ…๐‘  ) ๐‘ฅฬ…๐‘  = rataan sementara

๐’‡๐’Š 3 7 13 11 6

Misal ๐‘ฅฬ…๐‘  = 52, maka ๐‘‘๐‘– = (๐‘ฅ๐‘– โˆ’ 52). ๐’‡๐’Š ๐’…๐’Š ๐‘ฅ๐‘– ๐’…๐’Š 42 47 52 57 62

40 ๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  +

โˆ’10 โˆ’5 0 5 10

โˆ’30 โˆ’35 0 55 60

Jumlah

50

โˆ‘๐’‡๐’Š ๐’…๐’Š ๐Ÿ“๐ŸŽ = 52 + โˆ‘๐’‡๐’Š ๐Ÿ’๐ŸŽ = 52 + 1,25 = 53,25

Data

๐’‡๐’Š

Data

๐’‡๐’Œ โ‰ค

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

โ‰ค 44,5 โ‰ค ๐Ÿ’๐Ÿ—, ๐Ÿ“ โ‰ค 54,5 โ‰ค 59,5 โ‰ค 64,5

3 10 23 34 40

Jumlah

40

Data

๐’‡๐’Š

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

๐’‚ = ๐Ÿ๐Ÿ‘ โˆ’ ๐Ÿ• = ๐Ÿ”

๐’ƒ = ๐Ÿ๐Ÿ‘ โˆ’ ๐Ÿ๐Ÿ = ๐Ÿ

Modus terletak pada kelas interval yang memuat data dengan jumlah frekuensi terbesar.

Jumlah data sebanyak ๐’ = ๐Ÿ’๐ŸŽ, ๐Ÿ sehingga diperoleh ๐Ÿ ๐’ = ๐Ÿ๐ŸŽ.

Data dengan jumlah frekuensi terbesar yaitu sebanyak 13 data terletak pada kelas interval ke-3.

Median terletak pada kelas interval yang memuat data ke-20, yaitu kelas ke-3.

Jadi, letak kelas modus yaitu pada kelas interval 50 โ€“ 54, dengan panjang interval 5.

Jadi, letak kelas median yaitu pada kelas interval 50 โ€“ 54, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 13 dan nilai tepi bawahnya 49,5.

Selisih frekuensi kelas modus terhadap kelas interval sebelumnya adalah ๐’‚ = ๐Ÿ๐Ÿ‘ โˆ’ ๐Ÿ• = ๐Ÿ”.

Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 49,5 adalah 10.

Selisih frekuensi kelas modus terhadap kelas interval sesudahnya adalah ๐’ƒ = ๐Ÿ๐Ÿ‘ โˆ’ ๐Ÿ๐Ÿ = ๐Ÿ.

๐Ÿ ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + (๐Ÿ )โˆ™๐’‘ ๐’‡๐‘ด๐’† ๐Ÿ๐ŸŽ โˆ’ ๐Ÿ๐ŸŽ = ๐Ÿ’๐Ÿ—, ๐Ÿ“ + ( )โˆ™๐Ÿ“ ๐Ÿ๐Ÿ‘ 50 = 49,5 + 13 = 49,5 + 3,85 = 53,35

๐’‚ ๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + ( )โˆ™๐’‘ ๐’‚+๐’ƒ ๐Ÿ” = 49,5 + ( )โˆ™๐Ÿ“ ๐Ÿ”+๐Ÿ 30 = 49,5 + 8 = 49,5 + 3,75 = 53,25

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 285

Ukuran Letak Data Berkelompok Quartil

Desil

Persentil

โ€œMembagi 4 bagian sama besar dari data terurutโ€

โ€œMembagi 10 bagian sama besar dari data terurutโ€

โ€œMembagi 100 bagian sama besar dari data terurutโ€

๐‘– ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ 4 ๐‘„๐‘– = ๐‘‡๐‘ + ( )โˆ™๐‘ ๐‘“๐‘„

๐‘– ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ 10 ๐ท๐‘– = ๐‘‡๐‘ + ( )โˆ™๐‘ ๐‘“๐ท

๐‘– ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ 100 ๐‘ƒ๐‘– = ๐‘‡๐‘ + ( )โˆ™๐‘ ๐‘“๐‘ƒ

๐‘–

๐‘–

๐‘–

Data

๐’‡๐’Š

Data

๐’‡๐’Œ โ‰ค

Data

๐’‡๐’Š

Data

๐’‡๐’Œ โ‰ค

Data

๐’‡๐’Š

Data

๐’‡๐’Œ โ‰ค

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

โ‰ค 44,5 โ‰ค 49,5 โ‰ค ๐Ÿ“๐Ÿ’, ๐Ÿ“ โ‰ค 59,5 โ‰ค 64,5

3 10 23 34 40

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

โ‰ค 44,5 โ‰ค 49,5 โ‰ค ๐Ÿ“๐Ÿ’, ๐Ÿ“ โ‰ค 59,5 โ‰ค 64,5

3 10 23 34 40

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

โ‰ค 44,5 โ‰ค 49,5 โ‰ค ๐Ÿ“๐Ÿ’, ๐Ÿ“ โ‰ค 59,5 โ‰ค 64,5

3 10 23 34 40

Jumlah

40

Jumlah

40

Jumlah

40

Misal ditanyakan nilai ๐‘„3 = ?

Misal ditanyakan nilai ๐ท7 = ?

Misal ditanyakan nilai ๐‘ƒ75 = ?

Jumlah data sebanyak ๐’ = ๐Ÿ’๐ŸŽ, ๐Ÿ‘ sehingga diperoleh ๐Ÿ’ ๐’ = ๐Ÿ‘๐ŸŽ.

Jumlah data sebanyak ๐’ = ๐Ÿ’๐ŸŽ, ๐Ÿ• sehingga diperoleh ๐Ÿ๐ŸŽ ๐’ = ๐Ÿ๐Ÿ–.

Jumlah data sebanyak ๐’ = ๐Ÿ’๐ŸŽ, ๐Ÿ•๐Ÿ“ sehingga diperoleh ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ ๐’ = ๐Ÿ‘๐ŸŽ.

๐‘„3 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, yaitu kelas ke-4.

๐ท7 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-28, yaitu kelas ke-4.

๐‘ƒ75 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, yaitu kelas ke-4.

Jadi, letak kelas ๐‘„3 yaitu pada kelas interval 55 โ€“ 59, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 11 dan nilai tepi bawahnya 54,5.

Jadi, letak kelas ๐ท7 yaitu pada kelas interval 55 โ€“ 59, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 11 dan nilai tepi bawahnya 54,5.

Jadi, letak kelas ๐‘ƒ75 yaitu pada kelas interval 55 โ€“ 59, dengan panjang interval 5, serta memiliki frekuensi 11 dan nilai tepi bawahnya 54,5.

Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 54,5 adalah 23.

Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 54,5 adalah 23.

Sehingga, frekuensi kumulatif kurang dari 54,5 adalah 23.

๐Ÿ‘ ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐‘„3 = ๐‘‡๐‘ + (๐Ÿ’ )โˆ™๐’‘ ๐’‡๐‘ธ

๐Ÿ• ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐Ÿ๐ŸŽ ๐ท7 = ๐‘‡๐‘ + ( )โˆ™๐’‘ ๐’‡๐‘ซ

๐Ÿ‘

๐Ÿ‘๐ŸŽ โˆ’ ๐Ÿ๐Ÿ‘ = ๐Ÿ“๐Ÿ’, ๐Ÿ“ + ( )โˆ™๐Ÿ“ ๐Ÿ๐Ÿ 35 = 54,5 + 11 = 54,5 + 3,18 = 57,68

Halaman 286

๐Ÿ•

๐Ÿ๐Ÿ– โˆ’ ๐Ÿ๐Ÿ‘ = ๐Ÿ“๐Ÿ’, ๐Ÿ“ + ( )โˆ™๐Ÿ“ ๐Ÿ๐Ÿ 25 = 54,5 + 11 = 54,5 + 2,27 = 56,77

๐‘ƒ75

๐Ÿ•๐Ÿ“ ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ = ๐‘‡๐‘ + ( )โˆ™๐’‘ ๐’‡๐‘ท๐Ÿ•๐Ÿ“ ๐Ÿ‘๐ŸŽ โˆ’ ๐Ÿ๐Ÿ‘ )โˆ™๐Ÿ“ ๐Ÿ๐Ÿ 35 = 54,5 + 11 = 54,5 + 3,18 = 57,68 = ๐Ÿ“๐Ÿ’, ๐Ÿ“ + (

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Mean data berkelompok) Cara cepat dan memahami ukuran pemusatan data adalah memahami terlebih dahulu konsep dasar dari mean. Mean atau nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai lalu dibagi dengan banyaknya data. Ada 3 cara mencari mean (nilai rata-rata):

Mean

Metode Deviasi

Sistem Kode

โ€œMenggunakan data sesungguhnyaโ€

โ€œMenggunakan selisih data terhadap rata-rata sementaraโ€

โ€œMenggunakan sistem kodeโ€

๐‘ฅฬ… =

โˆ‘๐‘“๐‘– ๐‘ฅ๐‘– โˆ‘๐‘“๐‘–

๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  +

โˆ‘๐‘“๐‘– ๐‘‘๐‘– โˆ‘๐‘“๐‘–

โˆ‘๐‘“๐‘– ๐‘ข๐‘– ๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  + ( )โˆ™๐‘ โˆ‘๐‘“๐‘–

Misal ๐‘ฅฬ…๐‘  = 52, maka ๐‘‘๐‘– = (๐‘ฅ๐‘– โˆ’ 52).

Misal ๐‘ฅฬ…๐‘  = 52, maka (๐‘ฅ๐‘– โˆ’ 52) ๐‘ข๐‘– = ๐‘ Bagi semua nilai ๐‘‘๐‘– dengan panjang interval kelas.

Semua data dikurangi dengan rata-rata dugaan.

Data

๐’‡๐’Š

๐‘ฅ๐‘–

๐’‡๐’Š ๐’™๐’Š

๐’‡๐’Š

๐‘ฅ๐‘–

๐’…๐’Š

๐’‡๐’Š ๐’…๐’Š

๐’‡๐’Š

๐‘ฅ๐‘–

๐’–๐’Š

๐’‡๐’Š ๐’–๐’Š

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

42 47 52 57 62

126 329 676 627 372

3 7 13 11 6

42 47 52 57 62

โˆ’10 โˆ’5 0 5 10

โˆ’30 โˆ’35 0 55 60

3 7 13 11 6

42 47 52 57 62

โˆ’2 โˆ’1 0 1 2

โˆ’6 โˆ’7 0 11 12

Jumlah

40

2130

40

Jumlah

50

40

Jumlah

10

๐‘ฅฬ… =

โˆ‘๐’‡๐’Š ๐’™๐’Š ๐Ÿ๐Ÿ๐Ÿ‘๐ŸŽ = โˆ‘๐’‡๐’Š ๐Ÿ’๐ŸŽ 10 = 53 40 = 53,25

๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  +

โˆ‘๐’‡๐’Š ๐’…๐’Š ๐Ÿ“๐ŸŽ = 52 + โˆ‘๐’‡๐’Š ๐Ÿ’๐ŸŽ = 52 + 1,25 = 53,25

๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  +

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

โˆ‘๐’‡๐’Š ๐’–๐’Š ๐Ÿ๐ŸŽ โˆ™ ๐’‘ = 52 + โˆ™๐Ÿ“ โˆ‘๐’‡๐’Š ๐Ÿ’๐ŸŽ ๐Ÿ“๐ŸŽ = 52 + ๐Ÿ’๐ŸŽ = 52 + 1,25 = 53,25

Halaman 287

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Modus data berkelompok) Untuk data berbentuk tabel, letak modus adalah kelas interval data dengan frekuensi terbanyak, Atau untuk data berbentuk histogram, letak modus adalah kelas interval dengan batang yang paling tinggi. Perhatikan tabel distribusi frekuensi dan histogram berikut:

Tabel Distribusi Frekuensi

10

7

8

6

6

3

4 2

60-64

55-59

0

50-54

3 7 13 11 6

11

12

45-49

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

13

14

40-44

Banyak Siswa Banyak Siswa

Berat (kg)

Histogram

Berat (kg)

Nah, konsep modus adalah perpotongan dari dua garis berikut pada histogram:

Tabel Distribusi Frekuensi

10

7

8

6

6

3

4 2

Berat (kg)

Perhatikan, karena โˆ ๐ต๐น๐ด = โˆ ๐ท๐น๐ถ dan โˆ ๐ด๐ต๐น = โˆ ๐ถ๐น๐ท, maka โˆ†๐ด๐น๐ต sebangun dengan โˆ†๐ถ๐น๐ท. Sehingga diperoleh perbandingan: ๐น๐ธ ๐น๐บ ๐‘ฅ ๐‘โˆ’๐‘ฅ = โ‡’ = ๐ด๐ต ๐ถ๐ท ๐‘Ž ๐‘ โ‡” ๐‘๐‘ฅ = ๐‘Ž(๐‘ โˆ’ ๐‘ฅ) โ‡” ๐‘๐‘ฅ = ๐‘Ž๐‘ โˆ’ ๐‘Ž๐‘ฅ โ‡” ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฅ = ๐‘Ž๐‘ โ‡” (๐‘Ž + ๐‘)๐‘ฅ = ๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž โ‡” ๐‘ฅ=( )๐‘ ๐‘Ž+๐‘ Jadi, nilai modus adalah: ๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + ๐‘ฅ ๐‘Ž ๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + ( )๐‘ ๐‘Ž+๐‘ Halaman 288

๐ต

๐’‘

Letak Modus

TRIK SUPERKILAT: Jadi, untuk mengingat rumus modus gunakan cara ini:

๐ถ ๐น

๐ธ

60-64

55-59

0

50-54

3 7 13 11 6

11

12

45-49

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

13

14

40-44

Banyak Siswa Banyak Siswa

Berat (kg)

Histogram

๐บ ๐ท

๐’‚

๐’ƒ

๐’‚

๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + (๐’‚+๐’ƒ) ๐‘ ๐’‚ = selisih dengan kelas di atasnya ๐’ƒ = selisih dengan kelas di bawahnya

๐ด

๐‘‡๐‘

Catatan: Biasanya tabel distribusi frekuensi disusun dari data terkecil ke terbesar.

๐’™ ๐‘€๐‘œ

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Median data berkelompok) Median adalah nilai tengah dari data terurut, maka otomatis kita harus mengurutkan data terlebih dahulu. Pada data berkelompok, untuk mengurutkan data dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Dan secara grafik juga bisa ditentukan dengan menggambar kurva ogive positif. Perhatikan tabel distribusi frekuensi, frekuensi kumulatif kurang dari, dan ogive positif di bawah ini:

Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

Berat (kg)

Banyak Siswa

Berat (kg)

Cara mencari ๐‘“๐‘˜ โ‰ค

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

โ‰ค 44,5 โ‰ค 49,5 โ‰ค ๐Ÿ“๐Ÿ’, ๐Ÿ“ โ‰ค 59,5 โ‰ค 64,5

3 3+7 3+7+13 3+7+13+11 3+7+13+11+13

Ogive Positif

๐‘“๐‘˜ โ‰ค

Frekuensi Kunulatif

Tabel Distribusi Frekuensi

3 10 23 34 40

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

Letak Median

Berat (kg)

1

Misalkan terdapat data sebanyak ๐‘› buah, maka letak median adalah pada data ke - 2 ๐‘›. 1

Karena banyakya data adalah 40 buah, maka ๐‘› = 40, sehingga data ke โ€“ 2 ๐‘› adalah terletak pada urutan ke-20.

Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

Berat (kg)

Banyak Siswa

Berat (kg)

Cara mencari ๐‘“๐‘˜ โ‰ค

40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59 60 โ€“ 64

3 7 13 11 6

โ‰ค 44,5 โ‰ค 49,5 โ‰ค 54,5 โ‰ค 59,5 โ‰ค 64,5

3 3+7 3+7+13 3+7+13+11 3+7+13+11+13

Ogive Positif

๐‘“๐‘˜ โ‰ค

3 10 23 34 40

Frekuensi Kunulatif

Tabel Distribusi Frekuensi

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

๐Ÿ ๐‘› ๐Ÿ

๐Ÿ ๐‘› ๐Ÿ

Letak Median

Berat (kg)

Perhatikan, karena โˆ ๐ด๐ธ๐ท = โˆ ๐ด๐ต๐ถ dan โˆ ๐ด๐ท๐ธ = โˆ ๐ด๐ถ๐ต, maka โˆ†๐ด๐ธ๐ท sebangun dengan โˆ†๐ด๐ต๐ถ. ๐’‘ ๐ถ ๐ท

๐’‡๐‘ด๐’†

๐Ÿ ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ ๐Ÿ ๐ด

๐ธ

๐’™

๐ต

Sehingga diperoleh perbandingan: 1 ๐ด๐ธ ๐ธ๐ท ๐‘ฅ 2 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ = โ‡’ = ๐ด๐ต ๐ต๐ถ ๐‘ ๐‘“๐‘€๐‘’ 1 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ โ‡” ๐‘ฅ = (2 )๐‘ ๐‘“๐‘€๐‘’

๐’‘

๐Ÿ ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ ๐Ÿ

๐ถ

1 ๐‘› 2

Jadi, nilai median adalah: ๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + ๐‘ฅ 1 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ ๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + (2 )๐‘ ๐‘“๐‘€๐‘’

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

๐‘“๐‘˜

๐ท

๐’‡๐‘ด๐’† ๐ด

๐ต

๐ธ

๐‘‡๐‘

๐‘€๐‘’ ๐’™

Halaman 289

Kesimpulan akhir TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Modus dan Median Data Berkelompok Setelah kita mempelajari konsep dasar dari cara menentukan nilai modus dan median untuk data berkelompok pada halaman sebelumnya, kini saatnya kita merangkum TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS dalam memperkuat konsep dasar Modus dan Median untuk data berkelompok tersebut ke dalam sebuah rangkaian konsep TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah ini:

Modus

Median

Ukuran Pemusatan, khususnya nilai Modus dan Median untuk data berkelompok, keduanya sebenarnya memiliki konsep awal yang sama.

Persamaan

TRIK SUPERKILAT

Perbedaan

TRIK SUPERKILAT

๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + (

????? )๐‘ ?????

๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + (

????? )๐‘ ?????

โ€œTepi bawah ditambah sebagian dari panjang intervalโ€

Modus

Median

Untuk Modus, nilai perbandingan tersebut adalah selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelum modus dibagi jumlah dari selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelum dan sesudah modus.

Untuk Median, nilai perbandingan tersebut adalah selisih antara letak 1 median ( ๐‘›) dengan frekuensi kumulatif sebelum kelas median dibagi dengan frekuensi kelas median itu sendiri.

๐’‚ ( ) ๐’‚+๐’ƒ

๐Ÿ ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐Ÿ ( ) ๐’‡๐‘ด๐’† *)

atas ( ) atas + bawah

2

letak median โˆ’ ๐’‡๐’Œ ( ) ๐’‡๐‘ด๐’†

**)

*) Catatan: Biasanya tabel distribusi frekuensi disusun dari data terkecil ke terbesar. Jadi ๐’‚ = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di atasnya. Jadi ๐’ƒ = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di bawahnya. 1 2

**) Catatan: Letak median adalah setengah dari banyak data ( ๐‘›).

Halaman 290

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Ukuran Letak Data Berkelompok (Median, Kuartil, Desil dan Persentil) Ukuran Letak dari data berkelompok memiliki konsep yang sama persis dengan median data berkelompok. Ya!!!! Karena median adalah ukuran letak yang membagi data terurut menjadi dua bagian sama besar.. ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท ๏‚ท

Median adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 2 bagian yang sama besar. Nah, Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama besar. Sementara, Desil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama besar. Nah, Persentil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama besar.

Ukuran Letak untuk data berkelompok tersebut dapat disusun ke dalam sebuah konsep TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah ini:

Median

Ukuran Letak (UL)

Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil) untuk data berkelompok, sebenarnya memiliki konsep awal yang sama dengan konsep nilai Median data berkelompok.

Persamaan

TRIK SUPERKILAT

๐‹๐ž๐ญ๐š๐ค ๐Œ๐ž๐๐ข๐š๐ง

๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + (

โˆ’ ๐’‡๐’Œ

๐’‡Median

)๐‘

๐‹๐ž๐ญ๐š๐ค ๐”๐‹

๐‘ˆ๐ฟ = ๐‘‡๐‘ + (

โˆ’ ๐’‡๐’Œ

๐’‡UL

)๐‘

โ€œ(Median ๏ƒ 2), (Kuartil ๏ƒ 4), (Desil ๏ƒ 10), (Persentil ๏ƒ 100)โ€

Median

Kuartil

Desil

Persentil

Notasi

๐‘€๐‘’

๐‘„๐‘–

๐ท๐‘–

๐‘ƒ๐‘–

Membagi ๐‘› data terurut menjadi ๐‘˜ bagian yang sama besar

๐‘˜=1

๐‘˜=4

๐‘˜ = 10

๐‘˜ = 100

1 buah UL

3 buah UL

9 buah UL

99 buah UL

(๐‘€๐‘’)

(๐‘„1 , ๐‘„2 , ๐‘„3 )

(๐ท1 , โ€ฆ , ๐ท9 )

(๐‘ƒ1 , โ€ฆ , ๐‘ƒ99 )

Banyaknya UL

๐’Š ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐’Œ ๐‘ผ๐‘ณ๐’Š = ๐‘ป๐’ƒ + ( )๐’‘ ๐’‡๐‘ผ๐‘ณ ๐’Š

Rumus Dasar

Perbedaan

๐Ÿ ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ( ๐Ÿ ) ๐’‡๐‘ด๐’†

๐’Š ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐Ÿ’ ( ) ๐’‡๐‘ธ๐’Š

๐’Š ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐Ÿ๐ŸŽ ( ) ๐’‡๐‘ซ๐’Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

๐’Š ๐’ โˆ’ ๐’‡๐’Œ ๐Ÿ๐ŸŽ๐ŸŽ ( ) ๐’‡๐‘ท๐’Š

Halaman 291

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk tabel. Contoh Soal: Perhatikan tabel di bawah ini: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

45 โ€“ 49

7

50 โ€“ 54

15

55 โ€“ 59

18

60 โ€“ 64

11

65 โ€“ 69

9

Jumlah

60

Tentukan nilai mean, modus, median, ๐‘„3 , ๐ท4, ๐‘ƒ26 ! Penyelesaian: Mencari nilai mean / nilai rata-rata: Untuk mencari nilai mean atau nilai rata-rata, maka kita harus menentukan: -

Nilai tengah (๐‘ฅ๐‘– = {47, 52, 57, 62, 67}) Panjang kelas interval (๐‘ = 5) Nilai rata-rata sementara / rata-rata dugaan (๐‘ฅฬ…๐‘  = 57) TRIK SUPERKILAT: menentukan ๐‘ฅฬ…๐‘  , dipilih kelas interval yang berada di tengah-tengah.

-

Kode (๐‘ˆ๐‘– ), yang diperoleh dari (๐‘ฅ๐‘– โˆ’ ๐‘ฅฬ…๐‘  ) dibagi dengan ๐‘ TRIK SUPERKILAT: menentukan ๐‘ˆ๐‘– , kelas rataan sementara kita kasih angka 0. kelas di atasnya bernilai negatif, โˆ’1, โˆ’2, โˆ’3, dstโ€ฆ kelas di atasnya bernilai positif, 1, 2, 3, dstโ€ฆ

-

Nilai ๐‘“๐‘– ๐‘ˆ๐‘– , yaitu hasil perkalian antara ๐‘“๐‘– dengan ๐‘ˆ๐‘– .

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

Nilai Tengah (๐’™๐’Š )

๐‘ผ๐’Š

๐’‡ ๐’Š ๐‘ผ๐’Š

45 โ€“ 49

7

47

โˆ’2

โˆ’14

50 โ€“ 54

15

52

โˆ’1

โˆ’15

55 โ€“ 59

18

57

0

0

60 โ€“ 64

11

62

1

11

65 โ€“ 69

9

67

2

18

Jumlah

60

0

Jadi nilai rata-rata adalah: โˆ‘๐‘“๐‘– ๐‘ˆ๐‘– ๐‘ฅฬ… = ๐‘ฅฬ…๐‘  + ( )๐‘ โˆ‘๐‘“๐‘– 0 = 57 + ( ) 5 60 = 57 + 0 = 57 Mudah bukan?! ๏Š

Halaman 292

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Mencari nilai modus: Untuk mencari nilai modus, maka kita harus menentukan: -

Kelas modus adalah kelas interval dengan frekuensi tertinggi, yakni berada di kelas interval ke tiga. Tepi bawah kelas modus (๐‘‡๐‘ = 55 โˆ’ 0,5 = 54,5) Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sebelumnya (๐‘Ž = 18 โˆ’ 15 = 3) TRIK SUPERKILAT: kelas interval sebelumnya adalah kelas interval yang terletak di atas kelas modus.

-

Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sesudahnya (๐‘Ž = 18 โˆ’ 11 = 7) TRIK SUPERKILAT: kelas interval sesudahnya adalah kelas interval yang terletak di bawah kelas modus.

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

45 โ€“ 49

7

50 โ€“ 54

15

55 โ€“ 59

18

60 โ€“ 64

11

65 โ€“ 69

9

Jumlah

60

๐’‚ = ๐Ÿ๐Ÿ– โˆ’ ๐Ÿ๐Ÿ“ = ๐Ÿ‘

๐’ƒ = ๐Ÿ๐Ÿ– โˆ’ ๐Ÿ๐Ÿ = ๐Ÿ•

Jadi nilai modus adalah: ๐‘Ž ๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + ( )๐‘ ๐‘Ž+๐‘ 3 = 54,5 + ( )5 3+7 3 = 54,5 + ( ) 5 10 = 54,5 + 1,5 = 56 Mudah bukan?! ๏Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 293

Mencari nilai median: Untuk mencari nilai median, maka kita harus menentukan: -

Frekuensi kumulatif bawah. Jumlah frekuensi data (๐‘› = 60) 1 1 1 Karena ditanyakan median maka tentukan nilai ๐‘›. ( ๐‘› = (60) = 30) 2 2 2 Letak kelas median. Median terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

TRIK SUPERKILAT: Makna ๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7

50 โ€“ 54

15

22

Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22

55 โ€“ 59

18

40

Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40

60 โ€“ 64

11

51

Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51

65 โ€“ 69

9

60

Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60

Jumlah

60

Jadi median terletak pada kelas interval 55 โ€“ 59. -

Tepi bawah kelas median (๐‘‡๐‘ = 55 โˆ’ 0,5 = 54,5) Frekuensi kumulatif sebelum kelas median (๐‘“๐‘˜ = 22) Frekuensi kelas median (๐‘“๐‘€๐‘’ = 18)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

50 โ€“ 54

15

22

55 โ€“ 59

18

40

60 โ€“ 64

11

51

65 โ€“ 69

9

60

Jumlah

60

Jadi nilai median adalah: 1 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ ๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + (2 )๐‘ ๐‘“๐‘€๐‘’ 20 โˆ’ 22 = 54,5 + ( )5 18 8 = 54,5 + ( ) 5 18 = 54,5 + 2,22 = 56,72 Mudah bukan?! ๏Š

Halaman 294

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Mencari nilai Kuartil ke-tiga (๐‘ธ๐Ÿ‘ ): Untuk mencari nilai ๐‘„3 , maka kita harus menentukan: -

Frekuensi kumulatif bawah. Jumlah frekuensi data (๐‘› = 60) 3 3 3 Karena ditanyakan ๐‘„3 maka tentukan nilai ๐‘›. ( ๐‘› = (60) = 45) 4 4 4 Letak kelas ๐‘„3 . ๐‘„3 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-45, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

TRIK SUPERKILAT: Makna ๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7

50 โ€“ 54

15

22

Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22

55 โ€“ 59

18

40

Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40

60 โ€“ 64

11

51

Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51

65 โ€“ 69

9

60

Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60

Jumlah

60

Jadi ๐‘„3 terletak pada kelas interval 60 โ€“ 64. -

Tepi bawah kelas ๐‘„3 (๐‘‡๐‘ = 60 โˆ’ 0,5 = 59,5) Frekuensi kumulatif sebelum kelas ๐‘„3 (๐‘“๐‘˜ = 40) Frekuensi kelas ๐‘„3 (๐‘“๐‘„3 = 11)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

50 โ€“ 54

15

22

55 โ€“ 59

18

40

60 โ€“ 64

11

51

65 โ€“ 69

9

60

Jumlah

60

Jadi nilai Kuartil ke-3 adalah: 3 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ ๐‘„3 = ๐‘‡๐‘ + (4 )๐‘ ๐‘“๐‘„3 45 โˆ’ 40 = 59,5 + ( )5 11 5 = 59,5 + ( ) 5 11 = 59,5 + 2,27 = 61,77 Mudah bukan?! ๏Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 295

Mencari nilai Desil ke-empat (๐‘ซ๐Ÿ’ ): Untuk mencari nilai ๐ท4, maka kita harus menentukan: -

Frekuensi kumulatif bawah. Jumlah frekuensi data (๐‘› = 60) 4 4 4 Karena ditanyakan ๐ท4 maka tentukan nilai ๐‘›. ( ๐‘› = (60) = 24) 10 10 10 Letak kelas ๐ท4 . ๐ท4 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-24, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

TRIK SUPERKILAT: Makna ๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7

50 โ€“ 54

15

22

Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22

55 โ€“ 59

18

40

Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40

60 โ€“ 64

11

51

Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51

65 โ€“ 69

9

60

Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60

Jumlah

60

Jadi ๐ท4 terletak pada kelas interval 55 โ€“ 59. -

Tepi bawah kelas ๐ท4 (๐‘‡๐‘ = 55 โˆ’ 0,5 = 54,5) Frekuensi kumulatif sebelum kelas ๐ท4 (๐‘“๐‘˜ = 22) Frekuensi kelas ๐ท4 (๐‘“๐ท4 = 18)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

50 โ€“ 54

15

22

55 โ€“ 59

18

40

60 โ€“ 64

11

51

65 โ€“ 69

9

60

Jumlah

60

Jadi nilai Desil ke-4 adalah: 4 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ 10 ๐ท4 = ๐‘‡๐‘ + ( )๐‘ ๐‘“๐ท4 24 โˆ’ 22 = 54,5 + ( )5 18 2 = 54,5 + ( ) 5 18 = 54,5 + 0,56 = 55,06 Mudah bukan?! ๏Š

Halaman 296

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Mencari nilai Persentil ke-26 (๐‘ท๐Ÿ๐Ÿ” ): Untuk mencari nilai ๐‘ƒ26 , maka kita harus menentukan: -

Frekuensi kumulatif bawah. Jumlah frekuensi data (๐‘› = 60) 26 26 26 (60) = 15,6) Karena ditanyakan ๐‘ƒ26 maka tentukan nilai ๐‘›. ( ๐‘› = 100 100 100 Letak kelas ๐‘ƒ26 . ๐‘ƒ26 terletak pada kelas interval yang memuat data ke-26, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah. TRIK SUPERKILAT: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

TRIK SUPERKILAT: Makna ๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7

50 โ€“ 54

15

22

Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22

55 โ€“ 59

18

40

Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40

60 โ€“ 64

11

51

Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51

65 โ€“ 69

9

60

Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60

Jumlah

60

Jadi ๐‘ƒ26 terletak pada kelas interval 50 โ€“ 54. -

Tepi bawah kelas ๐‘ƒ26 (๐‘‡๐‘ = 50 โˆ’ 0,5 = 49,5) Frekuensi kumulatif sebelum kelas ๐‘ƒ26 (๐‘“๐‘˜ = 7) Frekuensi kelas ๐‘ƒ26 (๐‘“๐‘ƒ26 = 15)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini: Data

Frekuensi (๐’‡๐’Š )

๐’‡๐’Œ

45 โ€“ 49

7

7

50 โ€“ 54

15

22

55 โ€“ 59

18

40

60 โ€“ 64

11

51

65 โ€“ 69

9

60

Jumlah

60

Jadi nilai Persentil ke-26 adalah: 26 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ 100 ๐‘ƒ26 = ๐‘‡๐‘ + ( )๐‘ ๐‘“๐‘ƒ26 15,6 โˆ’ 7 = 50,5 + ( )5 15 8,6 = 50,5 + ( ) 5 15 = 50,5 + 2,87 = 53,37 Mudah bukan?! ๏Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 297

Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Histogram) Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data diagram atau histogram, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X histogram tersebut. Secara umum ada 3 jenis histogram berdasarkan label pada sumbu X:

Kelas Interval

Nilai Tepi Kelas

Nilai Tengah Kelas

โ€œLebar histogram menyatakan kelas intervalโ€

โ€œBatas histogram menyatakan tepi atas dan tepi bawah kelasโ€

โ€œTitik tengah histogram adalah nilai tengah kelasโ€

6 4

3

4

0

0

3

60-64

42

0

55-59

2

50-54

2

45-49

6

6

2

Berat (kg)

7

8

Berat (kg)

62

6

10

57

7

52

3

10 8

11

12

47

4

Banyak Siswa

6

6

40-44

Banyak Siswa

7

13

14

11

12

10 8

13

14

11

12

Banyak Siswa

13

14

Berat (kg)

Contoh Soal: Perhatikan gambar berikut: f 10 9 7 6 5 3

134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5

Nilai

Tentukan Median dari data di atas โ€ฆ. Penyelesaian: Ubah dulu histogram menjadi data tabel distribusi frekuensi. f 10 9 7 6 5 3

134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5

Nilai

Nilai 135 โ€“ 139 140 โ€“ 144 145 โ€“ 149 150 โ€“ 154 155 โ€“ 159 160 โ€“ 164 Jumlah

๐’‡ 3 5 7 10 9 6 40

๐’‡๐’Œ 3 8 15 25 34 40

Jadi nilai median adalah: 1 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ 20 โˆ’ 15 5 ๐‘€๐‘’ = ๐‘‡๐‘ + (2 ) ๐‘ = 149,5 + ( ) 5 = 149,5 + ( ) 5 = 149,5 + 2,5 = 152 ๐‘“๐‘€๐‘’ 10 10 Mudah bukan?! ๏Š

Halaman 298

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Poligon) Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data poligon frekuensi, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X. Secara umum label pada sumbu X pada poligon frekuensi adalah nilai tengah dari histogram.

Poligon Frekuensi โ€œTitik tengah histogram dihubungkan dengan garisโ€ 14

Banyak Siswa

12 10 8 6 4 2

62

57

52

47

42

0

Berat (kg)

Contoh Soal: Berikut ini poligon frekuensi dari data berat badan siswa kelas XII A. Frekuensi 9

6 5 4 3

32

37

42

47

52

Berat badan (kg) Modus berat badan siswa โ€ฆ. kg

57

Penyelesaian: Ubah dulu poligon frekuensi menjadi data tabel distribusi frekuensi. 32+37 Frekuensi Tepi antara 32 dan 37 adalah nilai tengah antara 32 dan 37 = = 34,5 2

9

Nilai 30 โ€“ 34 35 โ€“ 39 40 โ€“ 44 45 โ€“ 49 50 โ€“ 54 55 โ€“ 59

6 5 4 3

32

37

42

47

52

Berat badan (kg)

๐’‡ 3 9 6 5 4 3

57

Jadi nilai modus adalah: ๐‘Ž 6 6 ๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + ( ) ๐‘ = 34,5 + ( ) 5 = 34,5 + ( ) 5 = 34,5 + 3,33 = 37,83 ๐‘Ž+๐‘ 6+3 9 Mudah bukan?! ๏Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 299

Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk grafik (Ogive).

Ogive Positif

Ogive Negatif

โ€œOgive Naikโ€

โ€œOgive Turunโ€

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

Frekuensi Kunulatif

Frekuensi Kunulatif

Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data ogive, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X dan Y. Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai tepi bawah atau atas dari kelas interval. Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai frekuensi kumulatif.

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

Berat (kg)

Berat (kg)

Contoh Soal: Data nilai ulangan Matematika siswa kelas XIIB disajikan dalam bentuk ogive positif sebagai berikut: ๐’‡๐’Œ โ‰ค 40 35

20 10 4 0,5

20,5 40,5 60,5 80,5 100,5

Nilai

Kuartil atas data siswa adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Ubah dulu ogive menjadi data tabel distribusi frekuensi. ๐’‡๐’Œ โ‰ค 40

Nilai 1 โ€“ 20 21 โ€“ 40 41 โ€“ 60 61 โ€“ 80 81 โ€“ 100 Jumlah

35

20 10 4 0,5

20,5 40,5 60,5 80,5 100,5

Cara mencari ๐’‡ 4โˆ’0=4 10 โˆ’ 4 = 6 20 โˆ’ 10 = 10 35 โˆ’ 20 = 15 40 โˆ’ 35 = 5

๐’‡ 4 6 10 15 5 40

๐’‡๐’Œ 4 10 20 35 40

Nilai

Jadi nilai kuartil atas (๐‘„3 ) adalah: 3 ๐‘› โˆ’ ๐‘“๐‘˜ 30 โˆ’ 20 10 ๐‘„3 = ๐‘‡๐‘ + (4 ) ๐‘ = 60,5 + ( ) 20 = 60,5 + ( ) 20 = 60,5 + 13,33 = 73,83 ๐‘“๐‘„3 15 15 Mudah bukan?! ๏Š

Halaman 300

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/03/smart-solution-un-matematika-sma-2013.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Statistik (Ukuran Pemusatan atau Ukuran Letak) iniโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 301

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Data yang diberikan dalam tabel frekuensi sebagai berikut: Kelas Frekuensi 20 โ€“ 29 3 30 โ€“ 39 7 40 โ€“ 49 8 50 โ€“ 59 12 60 โ€“ 69 9 70 โ€“ 79 6 80 โˆ’ 89 5 Nilai modus dari data pada tabel adalah .... 40 A. 49,5 ๏€ญ ๐‘‘1 = 12 โˆ’ 8 = 4 7 ๐‘‘2 = 12 โˆ’ 9 = 3 36 ๐‘‡๐‘ = 50 โˆ’ 0,5 = 49,5 B. 49,5 ๏€ญ ๐‘– = 10 7 ๐‘‘1 36 ๐‘€๐‘œ = ๐‘‡๐‘ + โˆ™๐‘– C. 49,5 ๏€ซ ๐‘‘1 + ๐‘‘2 7 4 40 = 49,5 + โˆ™ 10 4+3 D. 49,5 ๏€ซ 40 7 = 49,5 + 7 48 E. 49,5 ๏€ซ 7 H

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 302

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

6. 2.

Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan kaidah pencacahan, permutasi atau kombinasi.

Kaidah Pencacahan Aturan Perkalian Banyak cara memilih unsur pertama

Banyak cara memilih unsur kedua

Banyak cara memilih kedua unsur sekaligus

๐‘š

๐‘›

๐‘šร—๐‘›

Faktorial โ€œPerkalian Bilangan Urutโ€ ๐‘›! = ๐‘› ร— (๐‘› โˆ’ 1) ร— (๐‘› โˆ’ 2) ร— โ€ฆ ร— 3 ร— 2 ร— 1 Catatan: 1! = 1 dan 0! = 1

Banyak cara menyusun ๐’“ buah unsur dari keseluruhan ๐’ buah unsur

Permutasi

Kombinasi

โ€œPerhatikan Urutanโ€

โ€œUrutan Tidak Diperhatikanโ€

๐‘› ๐‘ƒ๐‘Ÿ

=

๐‘›! (๐‘› โˆ’ ๐‘Ÿ)!

Catatan: ๐‘Ÿ โ‰ค ๐‘›

๐‘› ๐ถ๐‘Ÿ

=

๐‘›! ๐‘Ÿ! (๐‘› โˆ’ ๐‘Ÿ)!

Catatan: ๐‘Ÿ โ‰ค ๐‘›

Permutasi Ada Unsur Sama โ€œAda ๐’Œ unsur yang sama, ada ๐“ต unsur yang sama, dan ๐’Ž unsur yang samaโ€ ๐‘› ๐‘ƒ(๐‘˜,โ„“,๐‘š)

=

๐‘›! ๐‘˜! โ„“! ๐‘š!

Catatan: ๐‘˜ + โ„“ + ๐‘š โ‰ค ๐‘›

Permutasi Siklis

๐‘› ๐ถ๐‘Ÿ

=

๐‘› ๐‘ƒ๐‘Ÿ

๐‘Ÿ!

Kombinasi adalah permutasi tanpa memperhatikan urutan obyek. Jadi, rumus kombinasi diperoleh dari permutasi ๐‘Ÿ unsur dari ๐‘› unsur namun karena hasil permutasi tersebut urutan tidak diperhatikan maka dianggap hasil permutasi tersebut ada ๐‘Ÿ unsur yang sama.

โ€œPosisi Melingkarโ€ ๐‘ƒ๐‘ ๐‘–๐‘˜๐‘™๐‘–๐‘  = (๐‘› โˆ’ 1)! Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 303

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Menyusun Rumus Permutasi. Cara paling mudah untuk menyusun rumus permutasi adalah menggunakan definisi aslinya. Di sekolah mungkin adik-adik diberikan rumus permutasi seperti dituliskan pada halaman sebelumnya, yaitu: ๐‘› ๐‘ƒ๐‘Ÿ

=

๐‘›! (๐‘› โˆ’ ๐‘Ÿ)!

Padahal, definisi asli dari permutasi adalah sebagai berikut: ๐‘› ๐‘ƒ๐‘Ÿ

= ๐‘› ร— (๐‘› โˆ’ 1) ร— (๐‘› โˆ’ 2) ร— โ€ฆ ร— (๐‘› โˆ’ ๐‘Ÿ + 1)

Rumus tersebut adalah pengembangan dari aturan perkalian dalam menyusun banyak ๐‘Ÿ unsur berbeda yang bisa dibuat dari ๐‘› unsur. Misalnya saja, menyusun 3 unsur berbeda dari 5 unsur yang diberikan. Maka kita akan membuat 3 kotak sebagai berikut: Pada kotak pertama bisa diisi 5 unsur. Pada kotak kedua bisa diisi 4 unsur, karena 1 unsur sudah diisikan pada kotak pertama. Pada kotak ketiga bisa diisi 3 unsur, karena 2 unsur sudah diisikan pada kotak pertama dan kedua. Sehingga dari aturan perkalian diperoleh banyaknya cara menyusun 3 unsur berbeda dari 5 unsur adalah: 5 ร— 4 ร— 3 = 60 cara. Dari sini jelas bahwa rumus permutasi 3 unsur berbeda dari 5 unsur adalah: 5 ร— 4 ร— 3 = โ€œperkalian mundur dimulai dari bilangan 5 sebanyak 3 faktorโ€ Jadi bisa disimpulkan bahwa: ๐’ ๐‘ท๐’“

= โ€œ๐ฉ๐ž๐ซ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง ๐ฆ๐ฎ๐ง๐๐ฎ๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐š๐ข ๐๐š๐ซ๐ข ๐›๐ข๐ฅ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐’ ๐ฌ๐ž๐›๐š๐ง๐ฒ๐š๐ค ๐’“ ๐Ÿ๐š๐ค๐ญ๐จ๐ซโ€

Sehingga dengan mudah kita hitung nilai permutasi berikut: 15 ๐‘ƒ4

= 15 ร— 14 ร— 13 ร— 12 (perkalian mundur 4 angka terakhir dari 15) ๐‘ƒ 10 3 = 10 ร— 9 ร— 8 (perkalian mundur 3 angka terakhir dari 10) 7 ๐‘ƒ2 = 8 ร— 7 (perkalian mundur 2 angka terakhir dari 7) 5 ๐‘ƒ2 = 5 ร— 4 (perkalian mundur 2 angka terakhir dari 5) Dstโ€ฆ dstโ€ฆ dstโ€ฆ Atau bila soalnya berbentuk kalimat seperti berikut: Di suatu kelas terdapat 12 siswa. Banyak cara memilih ketua, wakil ketua, dan sekretaris dari 12 siswa dalam suatu kelas tersebut adalah sebanyak โ€ฆ. cara. Karena kita menyusun 3 siswa dari keseluruhan 12 siswa dengan memperhatikan urutan, maka digunakan konsep permutasi 12 ๐‘ƒ3. Sehingga banyak cara memilihnya ada sebanyak: 12 ๐‘ƒ3 = 12 ร— 11 ร— 10 = 1320 cara (perkalian mundur 3 angka terakhir dari 12) Mudah bukan?! ๏Š

Halaman 304

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Menyusun Rumus Kombinasi. Cara paling mudah untuk menyusun rumus kombinasi adalah menggunakan definisi aslinya. Di sekolah mungkin adik-adik diberikan rumus kombinasi seperti dituliskan pada halaman sebelumnya, yaitu: ๐‘› ๐ถ๐‘Ÿ

=

๐‘›! ๐‘Ÿ! (๐‘› โˆ’ ๐‘Ÿ)!

Padahal, definisi asli dari permutasi adalah sebagai berikut: ๐‘› ๐ถ๐‘Ÿ

=

๐‘› ๐ถ๐‘Ÿ

๐‘Ÿ!

Penjelasannya sebagai berikut:

Kombinasi adalah permutasi tanpa memperhatikan urutan obyek. Jadi, rumus kombinasi diperoleh dari permutasi ๐‘Ÿ unsur dari ๐‘› unsur, namun karena hasil permutasi tersebut urutan tidak diperhatikan, maka dianggap hasil permutasi tersebut ada ๐‘Ÿ unsur yang sama.

Jadi bisa disimpulkan bahwa: ๐’ ๐‘ช๐’“

=โ€œ

(๐ฉ๐ž๐ซ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง ๐ฆ๐ฎ๐ง๐๐ฎ๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐š๐ข ๐๐š๐ซ๐ข ๐›๐ข๐ฅ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐’ ๐ฌ๐ž๐›๐š๐ง๐ฒ๐š๐ค ๐’“ ๐Ÿ๐š๐ค๐ญ๐จ๐ซ) โ€ (๐ฉ๐ž๐ซ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง ๐ฆ๐š๐ฃ๐ฎ ๐๐ข๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐š๐ข ๐๐š๐ซ๐ข ๐›๐ข๐ฅ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐Ÿ ๐ฌ๐ž๐›๐š๐ง๐ฒ๐š๐ค ๐’“ ๐Ÿ๐š๐ค๐ญ๐จ๐ซ)

Sehingga dengan mudah kita hitung nilai permutasi berikut: 15 ๐ถ4

=

15 ร— 14 ร— 13 ร— 12 perkalian mundur 4 angka terakhir dari 15 ( ) 1ร—2ร—3ร—4 perkalian maju 4 angka terdepan

10 ๐ถ3

=

10 ร— 9 ร— 8 perkalian mundur 3 angka terakhir dari 10 ( ) 1ร—2ร—3 perkalian maju 3 angka terdepan

7 ๐ถ2

=

8 ร— 7 perkalian mundur 2 angka terakhir dari 7 ( ) 1ร—2 perkalian maju 2 angka terdepan

Dstโ€ฆ dstโ€ฆ dstโ€ฆ Atau bila soalnya berbentuk kalimat seperti berikut: Di suatu kelas terdapat 12 siswa. Banyak cara memilih 3 siswa dari 12 siswa dalam suatu kelas tersebut adalah sebanyak โ€ฆ. cara. Karena kita menyusun 3 siswa dari keseluruhan 12 siswa dengan tanpa memperhatikan urutan, maka digunakan konsep kombinasi 12 ๐ถ3 . Sehingga banyak cara memilihnya ada sebanyak: 2 12 ๐ถ3 =

12 ร— 11 ร— 10 perkalian mundur 2 angka terakhir dari 15 = 220 cara ( ) 1ร—2ร—3 perkalian maju 2 angka terdepan

Mudah bukan?! ๏Š Khusus untuk Kombinasi berlaku sifat berikut: ๐’ ๐‘ช๐’“

= ๐’ ๐‘ช(๐’โˆ’๐’“)

10 ๐ถ7

= 10 ๐ถ3 =

Jadi,

10 ร— 9 ร— 8 perkalian mundur 3 angka terakhir dari 10 ( ) 1ร—2ร—3 perkalian maju 3 angka terdepan

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 305

Tipe Soal yang Sering Muncul Menentukan kaidah pencacahan menggunakan aturan perkalian. Contoh Soal 1: Dari angka-angka: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. ๏‚ท Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

7

7

7

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka boleh berulang adalah: 7 ร— 7 ร— 7 = 343 buah. Contoh Soal 2: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. ๏Š ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. ๏‚ท Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

6

7

7

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka boleh berulang adalah: 6 ร— 7 ร— 7 = 294 buah.

Halaman 306

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 3: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan genap yang terdiri dari 3 angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus genap maka angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 4 cara saja, yaitu diisi dengan angka 0, 2, 4, 6. ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih 7 angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. ๏‚ท Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. ๏Š Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

6

7

4

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah: 6 ร— 7 ร— 4 = 168 buah. Contoh Soal 4: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan ganjil yang terdiri dari 3 angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus ganjil maka angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 1, 3, 5. ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih 7 angka, yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. ๏‚ท Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. ๏Š Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

6

7

3

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah: 6 ร— 7 ร— 3 = 126 buah.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 307

Contoh Soal 5: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun lebih dari 300 adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka lebih dari 300, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka ratusan : karena ada syarat harus lebih dari 300 maka angka ratusan hanya dapat dipilih sebanyak 4 cara, yaitu diisi dengan angka 3, 4, 5, 6. ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. ๏‚ท Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

4

7

7

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 300 adalah: 4 ร— 7 ร— 7 = 196 buah. Contoh Soal 6: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun lebih dari 320 adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Bilangan lebih dari 320, artinya kita harus memecah menjadi dua bagian, yaitu: - Bilangan ratusan dengan angka ratusan 3, yang bilangan puluhannya harus lebih dari 20. - Bilangan ratusan dengan angka ratusan selain 3. Untuk bilangan ratusan dengan angka ratusan 3, yang bilangan puluhannya harus lebih dari 20. maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat dipilih sebanyak 1 cara saja, yaitu diisi angka 3 saja. ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 5 cara saja, yaitu dapat diisi dengan angka 2, 3, 4, 5, 6. ๏‚ท Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

1

5

7

Untuk bilangan ratusan dengan angka ratusan selain 3, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 4, 5, dan 6 saja. ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. ๏‚ท Angka satuan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu dapat diisi dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6. Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

3

7

7

Jadi banyaknya bilangan terdiri atas 3 angka boleh berulang lebih dari 320 adalah: (1 ร— 5 ร— 7) + (3 ร— 7 ร— 7) = 35 + 147 = 182 buah.

Halaman 308

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 7: Dari angka-angka: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka dengan tidak angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 7 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan. ๏‚ท Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai angka ratusan. Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 2, 3, 4, 5, 6, 7. Misal kita pilih angka 2 sebagai angka puluhan. ๏‚ท Angka satuan : angka satuan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai angka ratusan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka puluhan. Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 3, 4, 5, 6, 7 saja. Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

7

6

5

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: 7 ร— 6 ร— 5 = 210 buah. Contoh Soal 8: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka dengan tidak angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka ratusan : dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, karena tidak mungkin ada angka ratusan 0. Biasanya bilangan 012 hanya ditulis 12 gitu aja. ๏Š Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan ๏‚ท Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai angka ratusan. Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 6 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 2, 3, 4, 5, 6. Misal kita pilih angka 2 sebagai angka puluhan. ๏‚ท Angka satuan : angka satuan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai angka ratusan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka puluhan. Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 3, 4, 5, 6 saja. Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

6

6

5

Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: 6 ร— 6 ร— 5 = 180 buah.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 309

Contoh Soal 9: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan genap yang terdiri dari 3 angka dengan tidak angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Bilangan genap dan tersedia angka 0 (nol), artinya kita harus memecah menjadi dua bagian, yaitu: - Bilangan genap dengan angka 0 (nol) berada di posisi angka satuan. - Bilangan genap dengan angka genap selain 0 (nol) berada di posisi angka satuan. Untuk bilangan genap dengan angka 0 (nol) berada di posisi angka satuan, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka satuan : karena angka satuan sudah pasti 0 (nol) maka angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 1 cara saja, yaitu diisi dengan angka 0 saja. ๏‚ท Angka puluhan : dapat dipilih 6 angka, yaitu angka 1, 2, 3, 4, 5, 6. Misal kita pilih angka 1 sebagai angka puluhan. ๏‚ท Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 0 yang sudah digunakan sebagai angka satuan, dan angka 1 yang digunakan sebagai angka puluhan. Jadi angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 2, 3, 4, 5, 6 saja. Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

1

6

5

Untuk bilangan genap dengan angka genap selain 0 (nol) berada di posisi angka satuan, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka satuan : karena angka satuan sudah pasti angka bukan 0 (nol) maka angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 2, 4, 6 saja. Misal kita pilih angka 2 sebagai angka satuan. ๏‚ท Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 2 yang sudah digunakan sebagai angka satuan, dan jangan lupa angka 0 tidak boleh berada di angka ratusan. sehingga untuk angka ratusan dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu angka 1, 3, 4, 5, 6. Misal kita pilih angka 1 sebagai angka ratusan. ๏‚ท Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 2 yang sudah digunakan sebagai angka satuan, dan angka 1 yang digunakan sebagai angka ratusan. Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 3, 4, 5, 6 saja. Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

3

5

5

Jadi banyaknya bilangan genap terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: (1 ร— 6 ร— 5) + (3 ร— 5 ร— 5) = 30 + 75 = 105 buah.

Halaman 310

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Contoh Soal 10: Dari angka-angka: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 akan disusun suatu bilangan ganjil yang terdiri dari 3 angka dengan tidak angka yang boleh berulang. Banyak bilangan yang dapat disusun adalah โ€ฆ. Penyelesaian: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka, maka terdapat aturan sebagai berikut: ๏‚ท Angka satuan : karena ada syarat bilangan harus ganjil maka angka satuan hanya dapat dipilih sebanyak 3 cara saja, yaitu diisi dengan angka 1, 3, 5. Misal kita pilih angka 1 sebagai angka satuan. ๏‚ท Angka ratusan : angka ratusan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai angka satuan, dan jangan lupa angka 0 tidak boleh berada di angka ratusan. sehingga untuk angka ratusan dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu angka 2, 3, 4, 5, 6. Misal kita pilih angka 2 sebagai angka ratusan. ๏‚ท Angka puluhan : angka puluhan hanya dapat diisi dengan angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai angka satuan, dan angka 2 yang digunakan sebagai angka ratusan. Jadi angka puluhan hanya dapat dipilih sebanyak 5 cara, yaitu diisi dengan angka 0, 3, 4, 5, 6 saja. Sehingga bisa dinyatakan dalam tabel sebagai berikut: Angka Ratusan

Angka Puluhan

Angka Satuan

3

5

5

Jadi banyaknya bilangan ganjil terdiri atas 3 angka tidak boleh berulang adalah: 3 ร— 5 ร— 5 = 75 buah.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 311

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi. Contoh Soal 1: Berapa banyak cara menempatkan 7 orang duduk dalam satu baris dalam urutan yang berbeda? Penyelesaian: Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi duduk diperhatikan. Sehingga ๐ด๐ต โ‰  ๐ต๐ด. Maka banyaknya posisi duduk adalah sebanyak 7 orang diambil sekaligus semuanya. Tujuh orang disusun secara permutasi sebanyak 7 orang. 7! 7! 7! = = = 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = 5040 7 ๐‘ƒ7 = (7 โˆ’ 7)! 0! 1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: ๐’ ๐‘ท๐’“

= โ€œ๐ฉ๐ž๐ซ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง ๐ฆ๐ฎ๐ง๐๐ฎ๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐š๐ข ๐๐š๐ซ๐ข ๐›๐ข๐ฅ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐’ ๐ฌ๐ž๐›๐š๐ง๐ฒ๐š๐ค ๐’“ ๐Ÿ๐š๐ค๐ญ๐จ๐ซโ€

7 permutasi 7, bisa diartikan perkalian 7 angka terakhir dari 7. 7 ๐‘ƒ7 = 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = 5040 Contoh Soal 2: Dari keseluruhan 7 orang ada berapa banyak cara menempatkan orang duduk dalam satu baris yang terdiri dari 4 kursi dalam urutan yang berbeda? Penyelesaian: Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi duduk diperhatikan. Sehingga ๐ด๐ต โ‰  ๐ต๐ด. Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 4 orang dari total 7 orang secara permutasi. Tujuh orang disusun secara permutasi sebanyak 4 orang. 7! 7! 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = = = 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 = 840 7 ๐‘ƒ4 = (7 โˆ’ 4)! 3! 3ร—2ร—1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: 7 permutasi 4, bisa diartikan perkalian 4 angka terakhir dari 7. 7 ๐‘ƒ4 = 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 = 840 Contoh Soal 3: Ada 12 orang calon pengurus OSIS, akan dipilih 3 orang untuk menduduki posisi ketua, wakil ketua, dan sekretaris. Ada berapa banyak cara menyusun pengurus OSIS tersebut? Penyelesaian: Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan permutasi karena urutan posisi jabatan pengurus diperhatikan. Sehingga ๐ด๐ต โ‰  ๐ต๐ด. Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 3 orang dari keseluruhan 12 orang secara permutasi. Dua belas orang disusun secara permutasi sebanyak 3 orang. 12! 12! 12 ร— 11 ร— 10 ร— 9 ร— 8 ร— 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = = = 12 ร— 11 ร— 10 = 1320 12 ๐‘ƒ3 = (12 โˆ’ 3)! 9! 9ร—8ร—7ร—6ร—5ร—4ร—3ร—2ร—1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: 12 permutasi 3, bisa diartikan perkalian 3 angka terakhir dari 12. 12 ๐‘ƒ3 = 12 ร— 11 ร— 10 = 1320

Halaman 312

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi dengan ada unsur yang sama. Contoh Soal 1: Berapa banyak cara menyusun kata berlainan dari kata MATEMATIKA? Penyelesaian: Elemen penyusun kata MATEMATIKA adalah M, A, T, E, M, A, T, I, K, A. Maka banyaknya elemen adalah: ๐‘› = 10 Banyak elemen huruf yang sama adalah: - Huruf M ada sebanyak 2 buah, jadi ๐‘˜ = 2. - Huruf A ada sebanyak 3 buah, jadi โ„“ = 3. - Huruf T ada sebanyak 2 buah, jadi ๐‘š = 2. Jadi banyaknya kata berbeda yang bisa disusun adalah: 10! 10 ร— 9 ร— 8 ร— 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = = 151.200 kata 10 ๐‘ƒ(2,3,2) = 2! 3! 2! 2ร—1ร—3ร—2ร—1ร—2ร—1

Contoh Soal 2: Dalam suatu rak buku terdapat 5 buku Biologi, dan 4 buku Matematika serta 1 buah buku Fisika. Bukubuku tersebut akan disusun dengan ditumpuk dari bawah ke atas. Ada berapa banyak cara berbeda dalam menyusun buku tersebut? Penyelesaian: Elemen penyusun ada 5 buku Biologi, 4 buku Matematika, serta 1 buah buku Fisika. Maka banyaknya elemen adalah: ๐‘› = 10 Banyak elemen huruf yang sama adalah: - Buku Biologi ada sebanyak 5 buah, jadi ๐‘˜ = 5. - Buku Matematika ada sebanyak 4 buah, jadi โ„“ = 4. Jadi banyaknya susunan berbeda dari buku yang bisa disusun adalah: 10! 10 ร— 9 ร— 8 ร— 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = = 1.260 cara 10 ๐‘ƒ(5,4) = 5! 4! 5ร—4ร—3ร—2ร—1ร—4ร—3ร—2ร—1

Contoh Soal 3: Ada 3 bendera merah, 1 bendera biru, dan 1 bendera hijau. Bendera-bendera tersebut akan digantung secara vertikal, maka ada berapa banyak cara menyusun bendera tersebut secara berbeda? Penyelesaian: Elemen penyusun ada 3 bendera merah, 1 bendera biru, dan 1 bendera hijau. Maka banyaknya elemen adalah: ๐‘› = 5 Banyak elemen huruf yang sama adalah: - Bendera merah ada sebanyak 3 buah, jadi ๐‘˜ = 3. Jadi banyaknya susunan berbeda dari bendera yang bisa disusun adalah: 5! 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = = 20 cara 5 ๐‘ƒ(3) = 3! 3ร—2ร—1

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 313

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan permutasi siklis. Contoh Soal 1: Tentukan ada berapa banyak cara mengatur posisi duduk 5 orang mengelilingi meja berbentuk lingkaran! Penyelesaian: Mengatur 7 orang duduk secara melingkar, ๐‘› = 5. Berarti kita gunakan permutasi siklis. ๐‘ƒ๐‘ ๐‘–๐‘˜๐‘™๐‘–๐‘  = (5 โˆ’ 1)! = 4! = 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = 24 cara

Contoh Soal 2: Berapa cara 10 orang dapat duduk mengelilingi meja bundar apabila ada 2 orang yang harus duduk secara berdekatan? Penyelesaian: Karena ada 2 orang harus duduk berdekatan, berarti 2 orang ini kita anggap menjadi satu kesatuan. Sementara banyak cara menyusun 2 orang yang duduk saling berdekatan sebanyak 2!. Nah, karena 2 orang dianggap menjadi satu, maka dari total 10 orang kini tinggal 9 orang yang akan diatur duduk secara melingkar. Mengatur 9 orang duduk secara melingkar, ๐‘› = 9. Berarti kita gunakan permutasi siklis. ๐‘ƒ๐‘ ๐‘–๐‘˜๐‘™๐‘–๐‘  = (9 โˆ’ 1)! = 8! Jadi banyaknya cara menyusun 10 orang duduk melingkar apabila ada 2 orang yang harus duduk bersebelahan: ๐‘ƒ = ๐‘ƒ๐‘ ๐‘–๐‘˜๐‘™๐‘–๐‘  ร— 2! = 8! 2! = 8 ร— 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 ร— 2 ร— 1 = 80.640 cara Contoh Soal 3: Ada 4 orang siswa kelas X, 3 orang siswa kelas XI, dan 2 orang siswa kelas XII akan berunding duduk mengelilingi meja bundar. Berapa banyak cara duduk apabila siswa satu kelas harus duduk bersebelahan. Penyelesaian: Nah, yang ditanyakan oleh soal adalah banyak cara menyusun 3 kelompok kelas yang akan diatur duduk secara melingkar. Berarti kita gunakan permutasi siklis. ๐‘ƒ๐‘ ๐‘–๐‘˜๐‘™๐‘–๐‘  = (3 โˆ’ 1)! = 2! Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas X adalah sebanyak 4 ๐‘ƒ4 = 4!. Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas XI adalah sebanyak 3 ๐‘ƒ3 = 3!. Sementara banyaknya cara menyusun posisi duduk siswa kelas XII adalah sebanyak 2 ๐‘ƒ2 = 2!. Jadi banyaknya cara menyusun siswa duduk melingkar apabila ada siswa satu kelas harus duduk bersebelahan: ๐‘ƒ = ๐‘ƒ๐‘ ๐‘–๐‘˜๐‘™๐‘–๐‘  ร— 4! ร— 3! ร— 2! = 2! ร— 4! ร— 3! ร— 2! = 576 cara

Halaman 314

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan kaidah pencacahan menggunakan kombinasi. Contoh Soal 1: Dari keseluruhan 7 orang ada berapa banyak cara memilih 4 orang untuk dijadikan pengurus RT? Penyelesaian: Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan kombinasi karena urutan posisi duduk tidak diperhatikan. Sehingga ๐ด๐ต = ๐ต๐ด. Maka banyaknya cara memilih adalah memilih 4 orang dari total 7 orang secara kombinasi Tujuh orang dipilih secara kombinasi sebanyak 4 orang. 7! 7! 7ร—6ร—5ร—4ร—3ร—2ร—1 7ร—6ร—5 = = = = 35 7 ๐ถ4 = (7 โˆ’ 4)! 4! 3! 4! 3 ร— 2 ร— 1 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 3 ร— 2 ร— 1 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: ๐’ ๐‘ช๐’“

=โ€œ

(๐ฉ๐ž๐ซ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง ๐ฆ๐ฎ๐ง๐๐ฎ๐ซ ๐๐ข๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐š๐ข ๐๐š๐ซ๐ข ๐›๐ข๐ฅ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐’ ๐ฌ๐ž๐›๐š๐ง๐ฒ๐š๐ค ๐’“ ๐Ÿ๐š๐ค๐ญ๐จ๐ซ) โ€ (๐ฉ๐ž๐ซ๐ค๐š๐ฅ๐ข๐š๐ง ๐ฆ๐š๐ฃ๐ฎ ๐๐ข๐ฆ๐ฎ๐ฅ๐š๐ข ๐๐š๐ซ๐ข ๐›๐ข๐ฅ๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐Ÿ ๐ฌ๐ž๐›๐š๐ง๐ฒ๐š๐ค ๐’“ ๐Ÿ๐š๐ค๐ญ๐จ๐ซ)

7 kombinasi 4, bisa diartikan perkalian 4 angka terakhir dari 7 dibagi perkalian 4 angka awal. 7ร—6ร—5ร—4 = 35 7 ๐ถ4 = 4ร—3ร—2ร—1 Contoh Soal 2: Ada 12 orang siswa yang telah mendaftar, akan dipilih 3 orang untuk menjadi pengurus OSIS. Ada berapa banyak cara menyusun pengurus OSIS tersebut? Penyelesaian: Banyak urutan adalah bisa ditentukan menggunakan kombinasi karena urutan posisi jabatan pengurus tidak diperhatikan. Sehingga ๐ด๐ต = ๐ต๐ด. Maka banyaknya posisi duduk adalah mengambil 3 orang dari keseluruhan 12 orang secara permutasi. Dua belas orang disusun secara permutasi sebanyak 3 orang. 12! 12! 12 ร— 11 ร— 10 ร— 9 ร— 8 ร— 7 ร— 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 = = 12 ๐ถ3 = (12 โˆ’ 3)! 3! 9! 3! 9ร—8ร—7ร—6ร—5ร—4ร—3ร—2ร—1ร—3ร—2ร—1 12 ร— 11 ร— 10 = 3ร—2ร—1 = 220 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT: 12 kombinasi 3, bisa diartikan perkalian 3 angka terakhir dari 12 dibagi perkalian 3 angka awal. 12 ร— 11 ร— 10 = 1320 12 ๐ถ3 = 3ร—2ร—1

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/03/smart-solution-un-matematika-sma-2013_31.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Kaidah Pencacahan (Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi) iniโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 315

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Bilangan terdiri dari 4 angka disusun dari angka-angka 1, 2, 3, 5, 6, dan 7. Banyak susunan bilangan dengan angka-angka yang berlainan (angka-angkanya tidak boleh berulang) adalah .... A. 20 Permutasi 4 angka dari 6 angka: 6! 6! 6 โˆ™ 5 โˆ™ 4 โˆ™ 3 โˆ™ 2 โˆ™ 1 B. 40 6๐‘ƒ4 = = = = 6 โˆ™ 5 โˆ™ 4 โˆ™ 3 = 360 (6 โˆ’ 4)! 2! 2โˆ™1 C. 80 D. 120 E. 360 Bisa juga dikerjakan dengan menggunakan aturan perkalian, banyaknya bilangan berbeda yang bisa dibentuk adalah: ๐‘› = 6 ร— 5 ร— 4 ร— 3 = 360 bilangan

2.

Banyak susunan kata yang dpat dibentuk dari kata โ€WIYATAโ€ adalah .... A. 360 kata Permutasi 6 unsur dari dengan ada 2 unsur yang sama, yakni huruf A: B. 180 kata 6! 6 โˆ™ 5 โˆ™ 4 โˆ™ 3 โˆ™ 2 โˆ™ 1 = = 360 kata C. 90 kata 2! 2โˆ™1 D. 60 kata E. 30 kata

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 316

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

6. 3.

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian.

Peluang Kejadian Ruang Sampel

Banyaknya Kejadian

โ€œsemua kejadian yang mungkinโ€

โ€œkejadian yang ditanyakan di soalโ€

๐‘›(๐‘†)

๐‘›(๐ด)

Peluang Kejadian โ€œbanyak kejadian dibagi banyak ruang sampelโ€ ๐‘ƒ(๐ด) =

๐‘›(๐ด) ๐‘›(๐‘†)

0 โ‰ค ๐‘ƒ(๐ด) โ‰ค 1

โ†“

mustahil

โ†“

pasti

Peluang Kejadian Komplemen โ€œpeluang tidak terjadinya Aโ€ ๐‘ƒ(๐ด) + ๐‘ƒ(๐ด)๐ถ = 1 ๐‘ƒ(๐ด)๐ถ = 1 โˆ’ ๐‘ƒ(๐ด)๐ถ

Frekuensi Harapan โ€œbanyak kejadian dalam ๐’ kali percobaanโ€ ๐‘“โ„Ž (๐ด) = ๐‘› ร— ๐‘ƒ(๐ด)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 317

Peluang Kejadian Majemuk Peluang Gabungan Dua Kejadian

Peluang Dua Kejadian Bersyarat

โ€œPeluang Kejadian A atau B A dan B mungkin terjadi bersamaโ€

โ€œPeluang Kejadian A dan B dengan syarat B telah terjadi"

๐‘ƒ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐‘ƒ(๐ด) + ๐‘ƒ(๐ต) โˆ’ ๐‘ƒ(๐ด โˆฉ ๐ต) catatan: ๐ด โˆฉ ๐ต โ‰  โˆ…

๐‘ƒ(๐ด|๐ต) =

๐‘ƒ(๐ด โˆฉ ๐ต) ๐‘ƒ(๐ต)

โ€œPeluang Kejadian A dan B dengan syarat A telah terjadiโ€

Peluang Dua Kejadian Saling Lepas

๐‘ƒ(๐ต|๐ด) =

๐‘ƒ(๐ด โˆฉ ๐ต) ๐‘ƒ(๐ด)

โ€œPeluang Kejadian A atau B A dan B tidak mungkin terjadi bersamaโ€ ๐‘ƒ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐‘ƒ(๐ด) + ๐‘ƒ(๐ต) โˆ’ ๐‘ƒ(๐ด โˆฉ ๐ต) catatan: ๐ด โˆฉ ๐ต = โˆ…

Peluang Dua Kejadian Saling Bebas โ€Peluang Kejadian A dan B yang tidak saling mempengaruhiโ€ ๐‘ƒ(๐ด โˆฉ ๐ต) = ๐‘ƒ(๐ด) ร— ๐‘ƒ(๐ต)

Halaman 318

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

KONSEP DASAR Menyusun Ruang Sampel. Pada soal UN Matematika SMA beberapa tahun terakhir, materi peluang yang sering ditanyakan adalah menentukan peluang kejadian pada: -

pelemparan dua buah dadu, pelemparan beberapa mata uang koin, pengambilan beberapa bola yang diletakkan dalam sebuah kotak dengan atau tanpa pengembalian, pengambilan beberapa kartu pada kartu bridge atau kartu remi.

Cara menyusun ruang sampel ada berbagai macam cara, diantaranya adalah: -

diagram pohon tabel mendaftar anggota

Contoh: Menyusun ruang sampel untuk percobaan pelemparan dua dadu. Menggunakan tabel. Dadu 2

1

2

3

4

5

6

1

(1,1)

(1,2)

(1,3)

(1,4)

(1,5)

(1,6)

2

(2,1)

(2,2)

(2,3)

(2,4)

(2,5)

(2,6)

3

(3,1)

(3,2)

(3,3)

(3,4)

(3,5)

(3,6)

4

(4,1)

(4,2)

(4,3)

(4,4)

(4,5)

(4,6)

5

(5,1)

(5,2)

(5,3)

(5,4)

(5,5)

(5,6)

6

(6,1)

(6,2)

(6,3)

(6,4)

(6,5)

(6,6)

Dadu 1

Menggunakan diagram pohon. Dadu 1

1

2

3

Dadu 2

Hasilnya

1 2 3 4 5 6

(1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)

1 2 3 4 5 6

(2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)

1 2 3 4 5 6

(3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)

1 2 3 4 5 6

(4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)

1 2 3 4 5 6

(5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)

1 2 3 4 5 6

(6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

Awal 4

5

6

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 319

Menyusun ruang sampel untuk pelemparan dua mata uang koin. Menggunakan tabel. Koin 2

A

G

A

(A,A)

(A,G)

G

(G,A)

(G,G)

Koin 1

Menggunakan diagram pohon. Koin 1

Dadu 2

Hasilnya

A

(A,A)

G

(A,G)

A

(G,A)

G

(G,G)

A

Awal

G

Menyusun ruang sampel untuk satu set kartu bridge atau kartu remi.

Dalam satu set kartu bridge atau kartu remi terdapat 52 kartu (tanpa kartu joker).

Halaman 320

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Menemukan Kejadian Tertentu pada Ruang Sampel Pelemparan Beberapa Koin. Contoh Soal: Dalam pelemparan dua koin tentukan peluang paling banyak muncul satu angka! Penyelesaian: Nah, kejadian paling sedikit muncul satu angka bisa diartikan sebagai berikut: -

muncul 1 angka, 1 gambar. muncul 2 angka (dua-duanya angka). Koin 2

๐‘† = kejadian pelemparan dua koin secara bersama-sama ๐‘† = {(๐ด, ๐ด), (๐ด, ๐บ), (๐บ, ๐ด), (๐บ, ๐บ)} ๐‘›(๐‘†) = 4

A

G

A

(A,A)

(A,G)

G

(G,A)

(G,G)

Koin 1

๐ด = kejadian muncul paling sedikit 1 angka ๐ด = {(๐ด, ๐ด), (๐ด, ๐บ), (๐บ, ๐ด)} ๐‘›(๐ด) = 3

Maka peluang kejadian muncul paling sedikit satu angka adalah: ๐‘›(๐ด) 3 ๐‘ƒ(๐ด) = = ๐‘›(๐‘†) 4 Menyusun TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS: Perhatikan pada tabel ruang sampel tersebut: Banyak kejadian muncul 0 angka = 1 kejadian Banyak kejadian muncul 1 angka = 2 kejadian Banyak kejadian muncul 2 angka = 1 kejadian Pada perluasan soal ini untuk pelemparan 3 koin akan menghasilkan ruang sampel sebagai berikut: Banyak kejadian muncul 0 angka = 1 kejadian Banyak kejadian muncul 1 angka = 3 kejadian Banyak kejadian muncul 2 angka = 3 kejadian Banyak kejadian muncul 3 angka = 1 kejadian Ingat? Bentuk barisan bilangan berikut: 1 1 1 1

1 2

3 4

1 3

6

1 4

1

Nah,ternyata TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS untuk menyusun banyak kejadian tertentu pada pelemparan beberapa koin adalah menggunakan bilangan segitiga pascal atau di SMA dikenal sebagai konsep binomial newton, yang tentunya sudah kita kuasai. Contoh TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS: Ruang sampel pada pelemparan 3 koin secara praktis bisa dinyatakan dalam penjabaran bentuk aljabar berikut: (๐ด + ๐บ)3 = ๐ด3 + 3๐ด2 ๐บ + 3๐ด๐บ 2 + ๐บ 3 1 kejadian muncul 3 angka, 3 kejadian muncul 2 angka dan 1 gambar,

3 kejadian muncul 1 angka dan 2 gambar,

1 kejadian muncul 3 gambar.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 321

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Jumlah Dua Mata Dadu pada Ruang Sampel Pelemparan Dua Dadu. Contoh Soal: Pada pelemparan dua dadu secara bersama-sama, tentukan peluang munculnya dua dadu berjumlah 9! Penyelesaian: ๐‘›(๐‘†) = 36 ๐ด = kejadian muncul dua dadu berjumlah 9 ๐ด = {(3,6), (4,5), (5,4), (6,3)} ๐‘›(๐ด) = 4 Maka peluang kejadian muncul dua dadu berjumlah 9 adalah: ๐‘›(๐ด) 4 ๐‘ƒ(๐ด) = = ๐‘›(๐‘†) 36 Penyelesaian TRIK SUPERKILAT:

Menghafal banyak kejadian jumlah angka pada pelemparan dua mata dadu: Jumlah angka pada dua dadu Banyaknya kejadian

2 1

3 2

4 3

5 4

6 5

7 6

8 5

9 4

10 3

11 2

12 1

Nah, sekarang coba perhatikan dengan jeli tabel dari ruang sampel pelemparan dua dadu berikut: Dadu 2

Jumlah Dua Mata Dadu

Dadu 1 1

1

2

3

4

5

6

(1,1)

(1,2)

(1,3)

(1,4)

(1,5)

(1,6)

2

(2,1)

(2,2)

(2,3)

(2,4)

(2,5)

(2,6)

3

(3,1)

(3,2)

(3,3)

(3,4)

(3,5)

(3,6)

4

(4,1)

(4,2)

(4,3)

(4,4)

(4,5)

(4,6)

5

(5,1)

(5,2)

(5,3)

(5,4)

(5,5)

(5,6)

6

(6,1)

(6,2)

(6,3)

(6,4)

(6,5)

(6,6)

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1+1

1+2

1+3

1+4

1+5

1+6

2+6

3+6

4+6

5+6

6+6

2+1

2+1

2+1

2+4

2+5

3+5

4+5

5+5

6+5

3+1

3+1

3+3

3+4

4+4

5+4

6+4

4+1

4+2

4+3

5+3

6+3

5+1

5+2

6+2

Kejadian yang mungkin terjadi

6+1 Banyaknya Kejadian

1

2

3

4

5

6

5

4

3

2

1

Jadi kesimpulan TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS adalah sebagai berikut: Jumlah terkecil dua mata dadu adalah 2 dan jumlah terbesar adalah 12. Jumlah angka pada dua dadu Banyaknya kejadian

2 1

3 2

4 3

5 4

6 5

naik dari 1 sampai 6

Halaman 322

7 6

8 5

9 4

10 11 12 3 2 1

lalu turun dari 6 ke 1 lagi ๏Š

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Pengambilan Beberapa Kelereng di dalam Sebuah Kotak. Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di http://pak-anang.blogspot.com. :) Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut: http://pak-anang.blogspot.com/2013/04/smart-solution-un-matematika-sma-2013.html untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013 pada bab Peluang Kejadian iniโ€ฆ.

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Halaman 323

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1.

Dua buah dadu dilempar undi bersama-sama satu kali. Peluang muncul mata dadu berjumlah 5 atau 7 adalah .... 1 A. 1 2 3 4 5 6 S = kejadian melempar dua mata dadu 9 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 n(S) = 36 1 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 B. 3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 A = kejadian muncul mata dadu 5 6 4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 n(A) = 4 5 5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 C. 6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 B = kejadian muncul mata dadu 7 18 n(B) = 6 2 D. Peluang muncul mata dadu berjumlah 5 atau 7: 3 ๐‘ƒ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐‘ƒ(๐ด) + ๐‘ƒ(๐ต) 5 ๐‘›(๐ด) ๐‘›(๐ต) E. = + 9 ๐‘›(๐‘†) ๐‘›(๐‘†) 4 6 + 36 36 10 = 36 5 = 18 =

๐“๐‘๐ˆ๐Š ๐’๐”๐๐„๐‘๐Š๐ˆ๐‹๐€๐“: Menghafal banyak kejadian jumlah angka pada pelemparan dua mata dadu: Jumlah angka pada dua dadu Banyaknya kejadian

2.

2 1

3 2

4 3

5 4

6 5

7 6

8 5

9 4

10 3

11 2

12 1

Dalam kotak terdapat 3 kelereng merah dan 4 kelereng putih, kemudian diambil 3 kelereng sekaligus secara acak. Peluang terambil paling sedikit 2 kelereng putih adalah .... 3 S = kejadian mengambil 3 kelereng sekaligus dari 7 kelereng A. 7! 7โˆ™6โˆ™5 35 n(S) = 7 C3 = = = 35 (7 โˆ’ 3)! 3! 3 โˆ™ 2 โˆ™ 1 4 B. 35 A = kejadian terambil 2 kelereng putih dari pengambilan 3 kelereng sekaligus 4! 3! 4โˆ™3 3 7 n(A) = 4 C2 โˆ™ 3 C1 = โˆ™ = โˆ™ = 18 C. (4 โˆ’ 2)! 2! (3 โˆ’ 1)! 1! 2 โˆ™ 1 1 35 dari pengambilan 3 kelereng sekaligus 12 B = kejadian terambil 34!kelereng putih 3! D. 35 n(B) = 4 C3 โˆ™ 3 C0 = (4 โˆ’ 3)! 3! โˆ™ (3 โˆ’ 0)! 0! = 4 โˆ™ 1 = 4 22 Peluang terambil paling sedikit 2 kelereng putih dari pengambilan 3 kelereng sekaligus: E. ๐‘›(๐ด) ๐‘›(๐ต) 18 4 22 35 ๐‘ƒ(๐ด โˆช ๐ต) = ๐‘ƒ(๐ด) + ๐‘ƒ(๐ต) =

๐‘›(๐‘†)

+

๐‘›(๐‘†)

=

35

+

35

=

35

Jika adik-adik butuh โ€™bocoranโ€™ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Pak Anang.

Halaman 324

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF